TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap motif di balik perampokan toko emas di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang terjadi pada 19 Desember 2024.
Pelaku, AYS (37), mengaku nekat melakukan aksi tersebut untuk modal menikahi selingkuhannya.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan istri pelaku merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri.
“Keterangan awal pelaku menyebutkan bahwa dia ingin menyiapkan pernikahan dengan pacarnya,” ungkap Andryansyah dalam konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Selasa (24/12/2024).
Perampokan terjadi pada siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB, di Toko Emas Rejeki.
AYS yang tinggal di Surabaya, memilih toko tersebut setelah mencari informasi melalui Google Maps.
“Cari di google maps, (akhirnya memilih toko emas di kompleks Pasar Kemukusan) karena tidak ada teralis pengamannya,” ujar AYS saat ditanya wartawan.
Dalam aksinya, AYS datang dengan mengenakan jaket ojek online dan berpura-pura menjadi pembeli.
Ia membawa senjata dan mengancam karyawan toko.
“Ambilin, kalau tidak saya tembak,” ancam AYS, menurut Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo.
Setelah menembakkan air gun ke arah karyawan toko yang meleset, pelaku membawa kabur 26 kalung emas dengan berat total 279 gram, senilai Rp 153 juta.
Penangkapan Pelaku
Pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor Kawasaki KLX ke arah Kecamatan Kembaran.
Meskipun beberapa warga berusaha mengejar, AYS berhasil lolos.
Namun, setelah penyelidikan, polisi menangkapnya di tempat kos di Surabaya pada Minggu (22/12/2024)
Penangkapan dilakukan di Jalan Wiyung Indah 1 Nomor 42, Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).