Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang baru diaktifkan Presiden Prabowo Subianto.
Hasan mengatakan DPN berbeda dengan Dewan Ketahanan Nasional. Menurutnya, badan baru ini lebih berfokus pada pertahanan.
“Ini benar-benar sektornya sektor pertahanan. Jadi lebih kepada, ini kan ada tiga deputi ya. Nanti ada deputi geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi,” kata Hasan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/12).
“Tugas fungsinya memberikan pertimbangan dan masukan strategi kebijakan untuk pertahanan nasional,” ujarnya.
Hasan berkata DPN juga berbeda dengan Kementerian Pertahanan. Lembaga ini terdiri dari sejumlah kementerian.
Ada beberapa menteri yang menjadi anggota tetap DPN, yaitu menteri dalam negeri, menteri luar negeri, menteri keuangan dan menteri sekretaris negara.
Ada pula menteri-menteri lain yang menjadi anggota tidak tetap sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi kebijakannya lebih menyeluruh dan holistik. Pertimbangan strategis yang mereka berikan soal kebijakan pertahanan lebih holistik,” ujar Hasan.
Sebelumnya, Prabowo melantik Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional. Prabowo juga melantik Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional.
(dhf/isn)
[Gambas:Video CNN]