Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Israel Terus Membual, Warga Palestina yang Tewas Diperkirakan Lebih dari 50.000 Orang

Israel Terus Membual, Warga Palestina yang Tewas Diperkirakan Lebih dari 50.000 Orang

PIKIRAN RAKYAT – Sejak serangan Oktober 2023 ke Gaza, Israel telah menewaskan 50.021 warga Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu, 23 Maret 2025 juga mengungkap jumlah korban luka mencapai 113.274 orang.

Jumlah korban tersebut diperkirakan terus bertambah terlebih saat ini Israel meningkatkan serangannya kembali di Gaza. Seperti serangan Israel ke Khan Younis dan Rafah di selatan Gaza pada Minggu, dilaporkan setidaknya 46 warga Palestina tewas.

Israel kembali meningkatkan serangan ke Gaza setelah menolak fase kedua gencatan senjata pada pertengahan Maret ini. Padahal, kesepakatan gencatan senjata sudah terjalin Januari lalu antara Israel dan Hamas.

Pada fase 1 gencatan senjata 19 Januari lalu, baik Hamas maupun Israel sama-sama membebaskan tahanan. Namun, saat gencatan senjata berlangsung, Israel dilaporkan telah membunuh lebih dari 150 warga Palestina di Gaza.

Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud yang melaporkan dari Kota Gaza di Gaza utara mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas ini merupakan tonggak sejarah yang sangat suram dan mengerikan.

“Sebagai catatan, angka 50.000 itu hanya perkiraan konservatif. Mereka hanya orang-orang yang telah terdaftar di fasilitas kesehatan di seluruh Jalur Gaza. Masih banyak lagi yang terkubur tanpa terdaftar atau yang hilang, terjebak di bawah tumpukan puing,” kata Mahmoud.

“Dari lebih dari 50.000 orang yang terbunuh, 17.000 di antaranya adalah anak-anak. Satu generasi telah musnah. Anak-anak ini akan memengaruhi bagaimana masyarakat mereka akan maju–secara politik, ekonomi, dan intelektual,” tuturnya dilaporkan Al Jazeera.

Menurut kantor media Gaza, jumlah korban tewas ini belum termasuk 11.000 orang yang dilaporkan hilang dan diduga tewas. Sementara, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Lancet mengatakan efek akumulatif serangan Israel di Gaza bisa jadi jumlah korban tewas sebenarnya dapat mencapai lebih dari 186.000 orang.

Israel telah berulang kali mendapatkan desakan keras dari dunia internasional untuk menghentikan serangan. Namun, Israel kerap mengatakan bahwa serangan yang dilakukan menargetkan Hamas.

Pernyataan Israel ini telah dibantah oleh fakta yang terjadi di lapangan. Para analis juga menyebut jumlah warga sipil yang tewas menceritakan kisah berbeda dari apa yang diklaim Israel.

“Israel telah membuat klaim-klaim tak berdasar semacam ini selama 17 bulan terakhir, yang sama sekali tidak didukung oleh bukti di lapangan,” kata Omar Rahman, seorang peneliti di Middle East Council on Global Affairs, kepada Al Jazeera.

“Bukti yang ada justru menunjukkan bahwa warga sipil dan infrastruktur sipil menjadi sasaran yang disengaja, yang menjadi penyebab besarnya jumlah kematian anak-anak,” tuturnya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa