Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Israel menyerang brutal wilayah selatan Lebanon di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan milisi Hizbullah yang masih berlangsung.
Kantor berita Lebanon National News Agency (NNA) melaporkan serangan itu terjadi pada Minggu (22/12) malam di Kota Kfar Kila.
“Tentara Israel melakukan operasi pengeboman besar-besaran di Kota Kfar Kila,” demikian laporan NNA, Minggu (22/12).
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa sejauh ini.
Selain di Kfar Kila, NNA juga melaporkan pasukan Israel melanjutkan serangan ke wilayah-wilayah di selatan yang diduduki seperti Hanin dan distrik Bint Jbeil
Serangan ini terjadi di saat Israel dan Hizbullah sepakat gencatan senjata selama 60 hari sejak 27 November lalu.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Israel tak boleh melakukan operasi militer ofensif apa pun terhadap situs-situs di Lebanon, termasuk situs militer dan sipil baik melalui darat, udara, maupun laut.
Pemerintah Lebanon, di sisi lain, akan mencegah Hizbullah dan semua kelompok bersenjata lain di negara itu melakukan operasi apa pun terhadap Israel.
Seiring dengan itu, tentara Lebanon akan mengerahkan pasukannya ke Lebanon selatan guna memastikan gencatan senjata berjalan efektif.
Kendati begitu, kesepakatan itu juga mengindikasikan Israel dan Lebanon siap meluncurkan serangan jika negara mereka terancam atau diserang.
“Komitmen ini tidak menghalangi Israel maupun Lebanon untuk melaksanakan hak hakiki mereka untuk membela diri, sesuai dengan hukum internasional,” demikian isi kesepakatan gencatan senjata Israel vs Hizbullah.
(blq/rds)
[Gambas:Video CNN]