Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan militer Israel menyerang area kediaman keluarga Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, Munir Al-Bursh, pada Rabu (6/12) malam.
Setidaknya 18 anggota keluarga Al-Bursh meninggal dunia dalam serangan sepanjang malam tersebut.
Kemenkes Gaza menyatakan beberapa jenazah tiba di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara ketika Al-Bursh sedang shift di sana pada Kamis (7/12) pagi.
Al-Bursh mengatakan kepada CNN bahwa cucunya yang berusia 1 minggu termasuk di antara anggota keluarganya yang tewas.
Dalam video yang diambil dari rumah sakit, Al-Bursh tampak berlutut di tanah di depan jenazah-jenazah anggota keluarganya yang telah terbungkus seprai. Setidaknya lima jenazah yang telah dikafani dapat terlihat dalam video.
Al-Bursh lalu tampak menyingkap wajah salah satu jenazah yang merupakan seorang pria dewasa.
Dia menyentuh wajah keponakannya, yang bekerja sebagai profesor hukum di universitas. Keponakannya kini meninggal dunia beberapa hari sebelum meraih gelar doktor dalam hukum internasional.
“Israel ingin membunuh harapan dalam diri kami. Mereka ingin mengurangi kaum muda, anak-anak, dan perempuan kita. Mereka menghancurkan rumah-rumah, tidak membedakan antara tua dan muda,” kata Al Bursh dalam video tersebut.
Israel meluncurkan agresi di Gaza sejak 7 Oktober lalu imbas serbuan Hamas. Hingga kini, sedikitnya 17.177 warga Palestina tewas imbas serangan Israel.
Foto: Dok. CNNIndonesia
Gempuran Israel saat ini fokus pada selatan Jalur Gaza, terutama Kota Khan Younis, setelah sebelumnya membumihanguskan wilayah utara.
Kamp-kamp pengungsian, rumah sakit, hingga rumah ibadah terus menjadi target serangan Negeri Zionis.
(blq/bac)
[Gambas:Video CNN]