Ironi Hukum di Sukabumi, Saat Satpam Penyelamat Justru Berstatus Tersangka

Ironi Hukum di Sukabumi, Saat Satpam Penyelamat Justru Berstatus Tersangka

Liputan6.com, Sukabumi – Ketika harapan akan keamanan bertumpu pada penjaga, tak jarang ironi hukum justru muncul. Inilah yang dialami Apriyana Nasrulloh (41), seorang Satpam Perumahan Taman Genting Puri, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. 

Niatnya untuk mengamankan lingkungan dari terduga maling, justru berbalik menjadi bumerang, mengantarkannya ke status tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan.

Berawal dari laporan warga hingga konflik yang memanas, peristiwa ini bermula pada Rabu (9/5/2025) lalu, sekitar pukul 01.20 WIB. Saat itu, Apriyana menerima laporan dari warga mengenai masuknya orang tak dikenal (OTK) ke pekarangan salah satu rumah di Perumahan Taman Genting Puri, Baros, Kota Sukabumi.

“Pertama ada laporan warga, kejadian pada 9 April 2025 hari Rabu jam 01.20 telah terjadi kemasukan orang yang tidak dikenal berdasarkan laporan,” ungkap Apriyana (Apri) saat ditemui pada Rabu (18/6/2025). 

Apriani menuturkan, terjadi cekcok antara pemilik rumah dengan OTK tersebut, yang belakangan diketahui bernama Ikhsan Maulana (32), warga Nangela, dan diduga memiliki riwayat gangguan jiwa (ODGJ). Perkelahian pun tak terhindarkan.

“Setelah itu terjadilah cekcok antara pemilik rumah dengan OTK masuk ke pekarangan rumah. Terjadi perkelahian, saling memukul berdasarkan info pemilik rumah dan perkelahian menuju ke pos saya jaga,” jelasnya.

Ketika Ikhsan melarikan diri ke arah pos jaganya, dia pun berinisiatif mengamankan terduga pelaku tersebut. Dia menegaskan bahwa tindakannya adalah bagian dari prosedur pengamanan.

“Pelaku OTK itu melarikan diri dan saya amankan. Setelah itu saya laporkan ke Polsek Baros. Memukul sesuai prosedur dan mengamankan, dia kan melawan dan saya mengamankan. Mungkin jarak sekitar 10 menit langsung datang,” ungkapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa pemukulan dilakukan di bagian punggung menggunakan tongkat bekas payung, sebagai antisipasi jika Ikhsan membawa senjata tajam.

 

Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna