Teheran, Beritasatu.com – Pejabat tinggi militer Iran Jenderal Ahmad Vahidi menegaskan bahwa negaranya akan terus melancarkan serangan terhadap Israel selama hal itu dianggap diperlukan.
Serangan yang diklaim sebagai bagian dari Operation True Promise 3 ini merupakan gelombang kedua dari serangkaian balasan Iran terhadap target-target strategis di wilayah Israel.
Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA) melaporkan, sejumlah media Israel mengabarkan terjadinya ledakan besar akibat hantaman rudal-rudal yang ditembakkan dari wilayah Iran.
Rudal-rudal tersebut diketahui berasal dari Teheran dan Kermanshah di bagian barat Iran, dan diarahkan ke berbagai sasaran penting di dalam wilayah Israel.
Serangan balasan ini dimulai pada Jumat malam (13/6/2025) waktu setempat, menyusul tindakan militer Israel yang sebelumnya menyerang sejumlah titik di Iran, termasuk area permukiman.
Berbagai gambar dan rekaman yang beredar dari warga Israel memperlihatkan bola api besar ketika rudal-rudal Iran menghantam target.
Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025) dini hari, militer Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran di sekitar Teheran dan kota-kota lain di Iran.
Mengantisipasi serangan balasan, Menteri Urusan Militer Israel Israel Katz, langsung menetapkan status darurat nasional di seluruh wilayah negaranya.
Selain serangan ke fasilitas, Israel juga membidik tokoh-tokoh penting militer Iran. Dua jenderal tinggi, yakni Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Baqeri dan Komandan Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam serangan di Teheran.
Sebagai respons cepat, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, segera mengangkat jajaran komando militer baru pada hari yang sama.
Duta Besar Iran untuk PBB Sa’eed Iravani menyatakan, serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 78 orang termasuk pejabat tinggi militer dan menyebabkan 320 orang lainnya luka-luka.
Pada sisi lain, sistem pertahanan udara Iran di pusat kota Teheran dilaporkan aktif menangkis serangan udara, termasuk melawan drone dan quadcopter milik Israel yang melintasi wilayah permukiman warga saat malam hari.
