Jakarta, CNN Indonesia —
Pihak berwenang Iran telah mencabut larangan terhadap pesan instan milik Meta, Whatsapp, dan Google Play sebagai langkah awal untuk mengurangi pembatasan internet.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang mulai menjabat sebagai presiden pada bulan Juli 2024, telah berjanji untuk meringankan pembatasan internet.
Selama bertahun-tahun, warga Iran terbiasa menggunakan jaringan pribadi virtual, atau VPN, untuk melewati pembatasan internet.
Platform media sosial populer lainnya, termasuk Facebook, X (sebelumnya Twitter), dan YouTube, tetap diblokir setelah dilarang pada tahun 2009.
Instagram dan WhatsApp ditambahkan ke daftar blokir setelah protes nasional meletus pada September 2022.