Menurut Tim Cook, banyak orang di Barat keliru menganggap Apple memilih China dalam produksi iPhone karena murahnya tenaga kerja.
Faktanya, menurutnya, biaya tenaga kerja di China telah meningkat tajam dalam satu dekade terakhir, dan bukan lagi menjadi negara dengan buruh berupah rendah seperti anggapan lama.
Yang membedakan China dari negara-negara lain, Cook mengatakan, adalah skala dan kedalaman infrastruktur manufakturnya.
Selain itu, di China, ada tenaga kerja yang sangat terampil dalam bidang-bidang khusus seperti perakitan komponen elektronik, pengelasan presisi, pemrosesan logam, dan pengoperasian peralatan industri berskala tinggi.
“Kalau Anda ingin mengumpulkan insinyur yang paham betul soal pengoperasian peralatan industri dalam jumlah besar, di Amerika Serikat mungkin hanya bisa mendapatkan segelintir,” ujar Tim Cook.
Namun, Cook menuturkan lebih lanjut, hal berbeda bisa ditemukan di China. “Anda bisa mengisi beberapa lapangan sepak bola penuh dengan para insinyur seperti itu,” ucapnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2730615/original/086111500_1550381362-apple-02.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)