TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Penasihat Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Bambang Haryo Soekartono, menekankan pentingnya industri maritim dalam mendukung perekonomian nasional.
Bambang menyoroti kebutuhan insentif bagi industri galangan kapal, termasuk harga gas yang lebih kompetitif dari PGN dan Pertamina, serta insentif kelistrikan yang lebih murah dibandingkan industri lainnya.
“Transportasi laut sangat berpengaruh terhadap perekonomian, dan industri maritim menjadi tulang punggungnya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan khusus, baik dari sisi harga gas maupun insentif lainnya, agar industri galangan kapal dapat berkembang dengan baik,” ujarnya di sela-sela tasyakuran HUT ke-57 Iperindo di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (11/3/2024).
Selain itu, Bambang juga menyoroti kompleksitas regulasi yang sering tumpang tindih antara kementerian dan lembaga, yang menurutnya perlu disederhanakan agar industri galangan kapal di Indonesia dapat lebih kompetitif.
“Jika regulasi ini bisa dipermudah, iklim industri galangan kapal akan semakin baik, sehingga transportasi laut juga semakin lancar,” tambahnya.
Ketua Umum Iperindo, Anita Puji Utami, menyampaikan bahwa industri galangan kapal semakin berkembang dan mandiri, tetapi masih membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah.
Anita mengusulkan pembebasan PPN bagi industri pelayaran, serta kemudahan bea masuk bagi barang-barang impor yang masih diperlukan dalam produksi kapal.
“Kami berharap adanya pembebasan PPN seperti yang sudah diterapkan di industri pelayaran. Selain itu, regulasi terkait bea masuk juga perlu dipermudah untuk kelangsungan industri ini,” jelasnya.
Anita juga menyoroti pentingnya infrastruktur menuju galangan kapal yang masih terbatas di beberapa wilayah pesisir. Anita mengusulkan agar pemerintah daerah turut berperan dalam memperbaiki akses logistik agar industri galangan kapal dapat beroperasi lebih optimal.
“Kami juga sudah membayar pajak, tetapi masih dibebankan dengan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang terkesan tumpang tindih. Kami berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas yang lebih adil, seperti pengerukan dan pendalaman jalur akses menuju galangan kapal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anita mengapresiasi BUMN dan swasta yang mulai memesan kapal dari industri dalam negeri. Namun, Anita menekankan bahwa pemerintah perlu memastikan kebijakan yang berpihak pada industri lokal agar produksi kapal dalam negeri tidak kalah bersaing dengan kapal impor.
Perwakilan Kemenperin, Sungkono, menyikapi apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Iperindo dan Bambang Haryo. Sungkono menyatakan bahwa Iperindo merupakan mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri galangan kapal di Indonesia.
“Tanpa industri galangan kapal yang kuat, konektivitas transportasi laut tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami terus berupaya menerbitkan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri ini,” katanya.
Sungkono juga mengungkapkan bahwa kapasitas galangan kapal di Indonesia saat ini mampu membangun kapal baru hingga satu juta Tonase Bobot Mati (DWT) per tahun dan mereparasi kapal hingga 12 juta DWT per tahun.
Dengan adanya dukungan kebijakan dari pemerintah, diharapkan kapasitas ini dapat terus meningkat sehingga industri galangan kapal nasional semakin berdaya saing.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, kita bisa memperkuat industri ini dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” pungkasnya.
Acara buka puasa bersama ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi pelaku industri kapal, tetapi juga momentum untuk membahas tantangan dan solusi bagi kemajuan industri maritim Indonesia.
Pada acara syukuran tersebut, Iperindo sekaligus mengadakan acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim dengan tajuk ‘Tingkatkan Silaturahmi dan Saling Berbagi di Bulan Suci Ramadan 1446 H’.
Hadir anak-anak dari berbagai panti asuhan, antara lain Yayasan Hajjah Andi Hasmah Noor, Panti Asuhan Al Khairiyah, Panti Asuhan Mizan Amanah Bugis Kebon Bawang, dan Panti Yauma Asrama Yatim & Dhuafa.
Caption:
SYUKURAN HUT – Dewan Penasihat Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Bambang Haryo Soekartono, saat Tasyakuran HUT ke-57 Iperindo di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (11/3/2024).