Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Investor Daily Round Table, Menteri Rosan: Investasi Sektor Teknologi Harus Sejalan dengan Kualitas SDM

Investor Daily Round Table, Menteri Rosan: Investasi Sektor Teknologi Harus Sejalan dengan Kualitas SDM

Jakarta, Beritasatu.com – Peningkatan kualitas sumber daya manusia atau SDM di Indonesia dinilai penting untuk mendukung misi investasi pada bidang teknologi tinggi. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani masih banyak pekerjaan rumah pemerintah dalam menyiapkan SDM yang kompeten

Dia mengaku, pemerintah saat ini sedang melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menguatkan SDM, seperti melalui pendidikan vokasi. “Dengan background dari para pekerja kita mungkin yang sebagian besar malah masih di SD, bagaimana kita mencoba mengantisipasi itu,” ujarnya.

Rosan menyampaikan hal itu dalam acara Investor Daily Round Table (IDRT) di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024). Rosan menjelaskan pendidikan vokasi harus didorong secara signifikan agar mampu mencetak tenaga kerja yang siap menghadapi kebutuhan industri.

“Pendidikan vokasi yang memang harus didorong secara besar dan masif,” ucapnya.

Selain itu, Rosan Soelani juga menyoroti tantangan lain yang muncul terkait kualitas SDM yaitu besarnya populasi Indonesia. Ia menyebutkan setiap tahun angka kelahiran di Indonesia setara dengan populasi sebuah negara kecil.

“Setiap tahun Indonesia melahirkan bayi kurang lebih 2,5-2,6 juta. Setiap 2 tahun kita produce satu negara Singapura. Singapura ini 5,5 juta,” jelas Rosan Roeslani terkait kualitas SDM Indonesia.

Menurut Rosan, besarnya populasi Indonesia harus diimbangi dengan penciptaan lapangan pekerjaan yang memadai agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian. “Jadi pertama penciptaan lapangan pekerjaan menjadi pekerjaan rumah, tugas utama dari kita semua,” tegasnya.

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Rabu (8/5/2024), pekerja dengan pendidikan terakhir lulusan SD mendominasi dengan persentase 36,54% atau sekitar 51,95 juta orang. Meski demikian, terdapat tren penurunan jumlah pekerja lulusan SD dalam beberapa tahun terakhir.

Selanjutnya, pekerja lulusan SMP tercatat sebanyak 18,15% atau 25,81 juta orang. Sementara itu, lulusan SMA dan SMK menempati porsi yang signifikan, masing-masing sebanyak 29,22 juta orang (20,55%) dan 17,18 juta orang (12,09%).

Pada kategori pendidikan tinggi, kualitas SDM Indonesia merupakan pekerja lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3 mencapai 14,62 juta orang atau 10,28%. Kelompok Diploma I/II/III menjadi yang paling sedikit, dengan total 2,40 juta orang atau sekitar 2,39%.