Liputan6.com, Bandung – Bagi sebagian orang membersihkan bulu ayam sering kali jadi kegiatan yang cukup sulit dilakukan. Namun jika bulu pada ayam tidak dibersihkan dengan benar akan membuat rasa makanan menjadi tidak nikmat.
Bahkan, untuk beberapa orang hidangan ayam yang masih menyisakan bulu-bulunya membuat makanan tersebut tidak enak disantap. Sebagai informasi, bulu ayam sendiri memiliki tekstur yang unik dan kompleks.
Bulu tersebut mempunyai akar yang tertanam dalam kulit sehingga membuatnya sulit dicabut sepenuhnya jika tidak dibersihkan dengan benar. Sehingga penting untuk seseorang menggunakan teknik yang tepat agar bulu bersih dengan sempurna.
Selain itu, bulu ayam juga mempunyai ukuran yang beragam dan tekstur berbeda mulai dari bulu halus, bulu kasar, hingga bulu ekor yang panjang. Setiap bagian mempunyai tingkat kesulitan masing-masing.
Kulit ayam juga relatif tipis dan sensitif sehingga cara yang kasar justru membuat kulit ayam jadi rusak dan menjadikan teksturnya berubah. Mencabut bulu ayam juga penting untuk menghindari risiko terkontaminasi bakteri.
Pasalnya bulu ayam sering kali mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit jika bakteri tersebut terkontaminasi pada daging. Pencabutan yang tidak bersih bisa mempengaruhi kualitas daging ayam tersebut
Ayam juga bisa memunculkan bau yang tidak sedap dan pada akhirnya memicu tumbuhnya bakteri dan membuat daging jadi cepat basi dan tidak bisa digunakan kembali sebagai hidangan makanan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4290409/original/016743900_1673598469-shutterstock_1222050607.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)