Institusi: University of California

  • Kebiasaan Makan yang Bisa Bikin Wanita Menua Lebih Cepat, Wajib Dihindari

    Kebiasaan Makan yang Bisa Bikin Wanita Menua Lebih Cepat, Wajib Dihindari

    Jakarta

    Ahli menemukan kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula terkait dengan sel-sel yang lebih cepat menua. Studi baru ini menyoroti makanan dengan gula tambahan dapat mengubah cara sel berfungsi dan mempercepat usia biologis seseorang.

    “Gula sendiri merupakan agen inflamasi, sekaligus penyebab stres oksidatif dalam tubuh,” tutur Dorothy Chiu, PhD, seorang peneliti pascadoktoral di Osher Center for Integrative Health di University of California San Francisco, yang turut menulis penelitian tersebut, kepada Health.

    Dalam studi yang dipublikasikan baru-baru ini di JAMA Network Open, Chiu dan timnya menganalisis data yang dikumpulkan dari National Heart, Lung, and Blood Institute Growth and Health Study (NGHS), yang dilakukan antara tahun 1987 dan 1997. Ada sekitar 350 wanita yang menjadi subjek penelitian ini dengan rentang usia 9-19 tahun.

    Para wanita melaporkan informasi tentang pola makan mereka dan juga memberikan sampel air liur yang digunakan tim untuk menganalisis usia biologis mereka. Mereka menggunakan penanda yang disebut GrimAge2, yang memberikan informasi tentang risiko penyakit dan kematian.

    Hasilnya, wanita yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah lebih banyak menunjukkan tanda-tanda penuaan sel yang lebih cepat dibandingkan dengan yang lain, bahkan jika mereka mengonsumsi makanan yang sehat, demikian temuan para peneliti.

    Gula tambahan mengacu pada gula yang ditambahkan ke makanan selama proses produksi, seperti pada minuman manis dan makanan panggang, berbeda dengan gula alami yang ditemukan dalam susu, buah-buahan, dan sayuran.

    Bahkan bagi orang-orang yang mengonsumsi makanan sehat, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi gula tambahan membuat sel-sel mereka menua secara biologis lebih cepat daripada usia kronologis mereka, artinya sel-sel mereka lebih mungkin menua secara biologis daripada usia orang tersebut dalam hitungan tahun.

    (kna/kna)

  • Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Jakarta

    Meskipun kebakaran hutan di California, Amerika Serikat bukan hal baru, api yang saat ini menghanguskan Los Angeles, salah satu kota di California, disebut para ahli merupakan puncak dari badai yang sempurna, yakni ketika dua fenomena ekstrem bertabrakan dan menimbulkan kekacauan.

    Pertama, wilayah tersebut tidak diguyur hujan lebat sejak musim semi lalu. Pada musim panas dan gugur, wilayah tersebut hanya menerima sepertiga dari curah hujan biasanya.

    Kedua, angin ekstrem memperparah keganasan api. Kekeringan yang melanda wilayah tersebut selama bulan-bulan yang lebih hangat merupakan tempat yang sempurna untuk berkembang biak dan bertabrakan dengan Angin Santa Ana, yang kali ini telah mencapai kecepatan ekstrem dan tidak biasa untuk fenomena tersebut.

    Peran Perubahan Iklim dalam Kebakaran Hutan

    Menurut California Air Resources Board, perubahan iklim berperan penting dalam memperparah kebakaran hutan di California. Meningkatnya suhu global telah menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan musim panas yang lebih panas, sehingga menciptakan vegetasi yang lebih kering yang menjadi bahan bakar kebakaran.

    Selain itu, berkurangnya lapisan salju dan pencairan salju yang lebih awal berarti lebih sedikit kelembapan yang tersedia di hutan, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap kebakaran.

    Kondisi yang berubah ini juga telah memperpanjang musim kebakaran di California, dengan kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun.

    Dikutip dari CBS, perubahan iklim menyebabkan angin kencang dan gelombang panas yang lebih sering terjadi, yang dapat mempercepat dan menyebarnya kebakaran. Jika digabungkan, faktor-faktor ini membuat kebakaran hutan lebih sering terjadi, lebih intens, dan lebih merusak di salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut.

    Daniel Swain, seorang ahli iklim di University of California, Los Angeles, menjelaskan kepada Earth Observatory NASA selama kebakaran terakhir pada 2021, bahwa salah satu cara paling langsung perubahan iklim memengaruhi kebakaran California adalah dengan meningkatkan suhu.

    “Panas pada dasarnya mengubah atmosfer menjadi spons raksasa yang menyerap kelembapan dari tanaman, sehingga memungkinkan api membakar lebih panas dan lebih lama,” katanya.

    Meskipun kondisi berangin biasa terjadi pada saat ini, kurangnya hujan telah meningkatkan risiko kebakaran. California Selatan telah mengalami curah hujan minimal sejak Oktober, dan ilmuwan iklim Daniel Swain mencatat bahwa wilayah tersebut telah mengalami awal musim dingin terkering yang pernah tercatat.

    Hingga saat ini, Senin (13/1/2025), enam titik api di Los Angeles masih belum terkendali sepenuhnya. Dua titik api terbesar, Eaton dan Pacific Palisades, baru bisa dipadamkan sebanyak 25%.

    Jumlah korban tewas akibat musibah ini bertambah menjadi 16 orang. Angin Santa Ana tak kunjung mereda, bahkan diperkirakan berembus hingga 110 kilometer per jam sehingga upaya pemadaman api terus menghadapi hambatan.

    (rns/rns)

  • Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani

     

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan terus berkobar sejak Rabu (8/1/2025) di California Selatan, sudah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan ribuan rumah per Minggu (12/1/2025).

    Saat tim pemadam kebakaran berupaya menghitung kerusakan dan menentukan penyebabnya, para ahli menduga kalau kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, angin kencang, dan kondisi kekeringan, berkontribusi terhadap kerusakan hebat yang meluas.

     
    Tinjauan CNN terhadap laporan pemerintah dan wawancara dengan para ahli mengungkapkan kalau meskipun sistem air beroperasi dengan kapasitas penuh, kebakaran yang terjadi minggu ini akan sulit dikendalikan.

    Hal itu terutama karena angin kencang yang menghentikan upaya pemadaman kebakaran melalui udara.

    “Saya kira tidak ada sistem air di dunia yang mampu menangani kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di University of California.

    Meskipun pengaktifan penuh sistem air mungkin tidak sepenuhnya memadamkan api, para ahli yakin hal itu dapat membantu mengurangi kerusakan, berpotensi menyelamatkan beberapa rumah dan mengendalikan bara api di area tertentu.

    Kebakaran yang dipicu oleh angin kencang yang mencapai kecepatan 100 mph telah memaksa para pejabat untuk menyebut bencana itu sebagai “badai yang sempurna,” sehingga semakin sulit dikendalikan.

    Kombinasi yang tidak biasa dari kondisi kering, angin kencang, dan kebakaran terus-menerus di wilayah yang sama membuat kerusakan skala besar hampir tak terelakkan.

    Meskipun angin sedikit mereda pada hari Jumat, situasi masih berbahaya dengan kekeringan ekstrem yang memperburuk penyebaran api.

    Tim tanggap darurat beroperasi dengan sumber daya terbatas saat mereka memadamkan kebakaran besar di Malibu dan Pacific Palisades, tempat rumah-rumah mewah telah hangus terbakar.

    Wali Kota Los Angeles Karen Bass telah menjanjikan investigasi menyeluruh terhadap bencana tersebut, dan berjanji untuk mengevaluasi apa yang berhasil, apa yang tidak, dan meminta pertanggungjawaban individu atau lembaga.

    Warga di daerah yang terkena dampak menggambarkan pemandangan itu sebagai “akhir dunia,”.

    Seorang penyintas, Oren Waters, berdiri di depan rumahnya yang terbakar, dan menyebut kehancuran itu “tak terbayangkan.”

    Presiden AS Joe Biden membandingkan kehancuran itu dengan “zona perang” dan lokasi “operasi pengeboman.”

    Neraka yang Dijanjikan Trump di Gaza Malah Terjadi LA

    Bicara soal zona perang dan lokasi pengeboman, Presiden Terpilih AS, Donald Trump pernah mengancam akan menjadikan Gaza seperti nereka, terkait desakannya bagi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, untuk menuruti syarat Israel di negosiasi gencatan senjata.

    Ancaman Trump ini terjadi tepat sehari sebelum kebakaran hebat di LA itu terjadi.

    Di Gaza, neraka yang dijanjikan Trump itu bukan sekadar pengeboman, namun juga pemutusan semua sumber kehidupan, termasuk air dan segala kebutuhan dasar penunjang hidup.

    Persis apa yang dijanjikan Trump di Gaza, ‘nereka’ yang digambarkan itu justru dilamai oleh Amerika Serikat Sendiri.

    Mengomentari berita tentang kebakaran hutan,  milisi yang didukung Iran di Irak merayakan insiden tersebut dengan menggunakan tagar #America is Burning.

    Mereka merayakan kebakaran hutan di Los Angeles sebagai salah satu tentara Allah dan pembalasan atas dukungan AS terhadap Israel.

    Beberapa orang berbagi video dan foto, disertai dengan ayat-ayat Al-Quran tentang “murka Allah terhadap para pelanggar hukum.”

    Seorang anggota senior gerakan Ansar Allah Houthi mengejek pernyataan Presiden terpilih Trump tentang pembebasan sandera di Gaza, dengan mengatakan: “Inilah neraka yang dijanjikan Trump.”

    Hukuman Tuhan Atas Dukungan AS Bagi Israel yang “Membakar Palestina”.

    Pada tanggal 9 Januari 2025, sebuah media menerbitkan komentar yang berjudul:

    “Kebakaran Hutan Melanda Negara Bagian California, Amerika, Menyebabkan Kerugian Miliaran Dolar bagi Geng Penguasa.”

    “Mereka mendukung kaum Yahudi dengan segala senjata mereka untuk membakar Palestina. Mereka mengalokasikan dana, kemampuan, dan peralatan untuk menghancurkan negara-negara Muslim. Mereka terus melakukan agresi, dan dengan sombong membanggakan: ‘Siapa yang lebih kuat dari kita?’ Selanjutnya, hukuman datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.”

    Setelah menggambarkan kebakaran hutan sebagai “prajurit Allah SWT,” yang cukup untuk mengingatkan “para hamba Setan” bahwa mereka hanyalah “serangga di hadapan murka Allah, Sang Pembalas!” tulisnya menambahkan.

    Yang lainnya, di Telegram membagikan foto dari luar angkasa yang memperlihatkan daerah-daerah di Los Angeles County yang dilalap api, dan menulis: 

    “Amerika sedang terbakar, semoga Allah menambah berkah-Nya.”

    “Puaskan Mata Anda dengan Kemarahan Amerika”

    Pada tanggal 9 Januari, sebuah grup  di Telegram membagikan video media arus utama tentang kebakaran hutan di California. 

    Dengan judul: “Amerika dan Perangnya terhadap Islam,” grup tersebut berkomentar: 
    “Puaskan mata kalian, rakyat kami di Palestina, rakyat kami di Gaza… Puaskan mata kalian dengan Amerika yang terbakar. Ini adalah pembalasan Allah kepada mereka yang memasok musuh kalian dengan rudal yang membunuh kalian.” 

    Postingan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa inilah yang menimpa “Amerika yang tiran dan arogan.” 

    Anggota Politbiro Houthi: “Inikah Neraka yang Diancam Trump?”

    Pada tanggal 8 Januari, seorang anggota Biro Politik Houthi Ansar Allah membagikan rekaman video di akun X miliknya tentang kebakaran hutan Los Angeles, yang masih berkobar. 

    Merujuk pada pernyataan terbaru di mana Presiden terpilih Trump mengatakan bahwa jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, “semua neraka akan pecah.” 

    Pengguna tersebut berkomentar dengan nada mengejek: “Apakah ini neraka yang diancam Trump?”

    “Sekarang, Sesuai dengan Jam Surgawi, Amerika Sedang Terbakar”

    Pada tanggal 8 Januari, sebuah saluran Telegram yang berafiliasi dengan milisi yang didukung Iran di Irak membagikan sebuah unggahan yang menggambarkan sebuah gedung yang terbakar, dan gambar Abu Mahdi Al-Muhandis, wakil pemimpin Unit Mobilisasi Rakyat Irak (PMU), yang tewas dalam serangan udara AS pada bulan Januari 2020 di Baghdad. 

    Unggahan tersebut memperlihatkan Al-Muhandis sedang melihat jam tangannya, dengan teks yang berbunyi: “Sekarang, sesuai dengan jam surgawi, Amerika sedang terbakar.”

    Dalam pemandangan udara yang diambil dari helikopter ini, rumah-rumah yang terbakar terlihat dari atas selama kebakaran Palisades di wilayah Los Angeles, California pada 9 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi, masih belum dapat dikendalikan pada 9 Januari 2025. , kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional AS bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. Sebagian besar kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu hancur, asap menyelimuti langit dan bau menyengat memenuhi hampir setiap bangunan. (Photo by JOSH EDELSON / AFP) (AFP/JOSH EDELSON)

    Pendukung Hamas: “Los Angeles Tidak Memerlukan Banyak Bom GBU-31 yang Merusak”

    Pada tanggal 9 Januari, seorang pendukung Hamas dan kelompok jihad Suriah Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) mengunggah foto berdampingan yang membandingkan dampak kampanye militer Israel di Jabaliya di Jalur Gaza, dan wilayah Los Angeles setelah kebakaran hutan yang dahsyat.

    Ia menulis: “Los Angeles tidak membutuhkan banyak bom GBU-31 yang merusak seperti yang dipasok Washington ke Israel, tetapi perintah Allah telah datang kepadanya, dan itu sudah cukup.” 

    Mengutip sebuah ayat dari Al-Quran, ia menambahkan: “Amerika terbakar dengan kekuatan Allah… Neraka yang dijanjikan Trump untuk Gaza, Palestina, dan Timur Tengah melahap kota Los Angeles di Amerika.”

    Media Iran: “Ini adalah Api Neraka yang Nyata”

    Sebuah saluran Telegram yang mendukung “Poros Perlawanan” yang didukung Iran, menerbitkan komentar, menggunakan tagar #Amerika sedang terbakar. 

    Postingan tersebut berbunyi: “Ini adalah api neraka yang sesungguhnya. Trump mengatakan dia akan mengubah Timur Tengah menjadi neraka, sementara mereka tidak mampu memadamkan api yang berkobar, karena kerugian mereka mencapai miliaran dolar dalam waktu kurang dari 24 jam.” 

    Selain itu, saluran tersebut juga membagikan poster yang memperlihatkan Presiden terpilih Trump memegang bendera AS dan berteriak. Judul poster tersebut berbunyi: “Neraka sungguhan.”

    Petugas memadamkan kebakaran yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar AP News)

    Unggahan Israel Tuai Reaksi Keras

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA),” begitu bunyi unggahan itu.

    Kini, pengguna media sosial justru mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

     

    (oln/rntv/ndtv/*)

     

  • Pekerja Gen Z Kerap Bermasalah hingga Perusahaan Hindari Perekrutan Fresh Graduate di Masa Mendatang

    Pekerja Gen Z Kerap Bermasalah hingga Perusahaan Hindari Perekrutan Fresh Graduate di Masa Mendatang

    Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan disebut tidak puas dengan kinerja karyawan baru dari generasi Z atau gen Z yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 atau yang saat ini berusia 8 hingga 23 tahun. Hal ini membuat perusahaan kemungkinan menghindari perekrutan lulusan baru di masa mendatang.

    Mengutip Euro News, Sabtu (11/1/2025), hal ini terjadi karena gen Z disebut belum siap untuk memasuki dunia kerja. Banyak dari mereka yang mengeluh mengenai bagaimana cara menyesuaikan diri di tempat kerja. Perusahaan disebut ragu untuk memberikan pekerjaan untuk gen z.

    Hal ini terungkap dari laporan platform konsultasi pendidikan dan karier, Intelligent. Laporan itu berdasarkan survei lebih dari 1.000 orang human resources development (HRD) manager yang mengurus masalah perekrutan karyawan baru.

    Survei itu mengungkap 1 dari enam pemberi kerja enggan memberikan pekerjaan untuk gen Z terutama karena reputasi mereka yang merasa berhak atas sesuatu dan mudah tersinggung.

    Selain itu, laporan itu juga mengungkap gen z tidak memiliki etos kerja yang kuat, kesulitan berkomunikasi, tidak baik dalam bekerja, dan secara umum tidak siap dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.

    Dosen senior Haas School of Business di University of California, Berkeley Holly Schroth menjelaskan, fokus gen Z hanya pada kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi saja.

    Namun, mereka tidak mendapatkan pengalaman kerja sehingga menyebabkan harapan yang tidak realistis tentang tempat kerja dan cara menghadapi atasan.

    “Mereka (gen Z) tidak mengetahui keterampilan dasar untuk berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja, maupun etika di tempat kerja,” kata Schroth.

    Ia menyebut, perusahaan harus benar-benar melakukan orientasi karyawan baru dan memberikan pelatihan yang memadai.

    “Selain itu, perusahaan harus berperan sebagai pelatih dan manajer,” tambah dia.

    Selain itu, survei juga mengungkap enam dari 10 perusahaan melaporkan telah memecat lulusan baru dari gen Z pada 2024.

    Alasan pemecatan terkait dengan kurangnya motivasi karyawan, kurang profesional, dan komunikasi yang buruk.

    Selain itu, beberapa pekerja Gen Z mereka kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

    Penasihat utama pengembangan karier dan pendidikan Intelligent Huy Nguyen mengatakan, banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini mungkin kesulitan memasuki dunia kerja. Hal itu karena adanya perbedaan dari apa yang biasa mereka alami selama menempuh pendidikan.

    “Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,” paparnya dalam menanggapi dinamika pekerja gen Z.

  • Komunikasi Buruk dan Keterlambatan Kerja Jadi Pemicu Gelombang PHK Gen Z pada 2024

    Komunikasi Buruk dan Keterlambatan Kerja Jadi Pemicu Gelombang PHK Gen Z pada 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Survei dari platform konsultasi pendidikan dan karier, Intelligent mengungkap, enam dari 10 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) generasi Z atau gen Z karena beragam masalah pada 2024

    Melansir Euro News, Sabtu (11/1/2025), Alasan pemecatan terkait dengan kurangnya motivasi karyawan, kurang profesional, dan komunikasi yang buruk.

    Selain itu, beberapa pekerja Gen Z mereka kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

    Selain itu, laporan juga mengungkap banyak dari gen z yang mengeluh mengenai bagaimana cara menyesuaikan diri di tempat kerja. Para pemberi kerja menyebut akan ragu untuk memberikan pekerjaan untuk gen z.

    Hal ini diungkap dari survei lebih dari 1.000 human resources development (HRD) manager yang mengurus masalah perekrutan karyawan baru.

    Satu dari enam pemberi kerja enggan memberikan pekerjaan untuk gen Z terutama karena reputasi mereka yang merasa berhak atas sesuatu dan mudah tersinggung.

    Selain itu, laporan itu juga mengungkap gen z tidak memiliki etos kerja yang kuat, kesulitan berkomunikasi, tidak baik dalam bekerja, dan secara umum tidak siap dalam menghadapi tuntutan dunia kerja.

    Sementara, laporan terpisah pada April 2024 mengungkap, pekerja gen Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka.

    Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates, hampir 1.500 pencari kerja muda memberikan tanggapan. Hasilnya, 70% dari mereka mengaku meminta bantuan orang tua dalam proses pencarian kerja.

    Sebanyak 25% lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.

    Dosen senior Haas School of Business di University of California, Berkeley Holly Schroth menjelaskan, fokus gen Z hanya pada kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi saja.

    Namun, mereka tidak mendapatkan pengalaman kerja sehingga menyebabkan harapan yang tidak realistis  tentang tempat kerja dan cara menghadapi atasan.

    “Mereka (gen Z) tidak mengetahui keterampilan dasar untuk berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja, maupun etika di tempat kerja,” kata Schroth dalam menanggapi PHK gen Z.
     

  • Sosok Todung Mulya Lubis Penasihat Hukum Hasto, Makin Ragukan KPK saat Muncul Seruan Megawati Mundur

    Sosok Todung Mulya Lubis Penasihat Hukum Hasto, Makin Ragukan KPK saat Muncul Seruan Megawati Mundur

    GELORA.CO  – Ketua tim penasihat hukum Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto, Todung Mulya Lubis, meragukan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemberantasan korupsi. 

    Kekhawatirannya itu disampaikan saat menanggapi penetapan tersangka dan penggeledahan rumah Hasto dalam kasus suap mantan caleg PDIP, Harun Masiku.

    Termasuk terkait narasi permintaan mundur Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.  

    “Mantan kader PDIP, Effendi Simbolon, beberapa hari setelah bertemu mantan Presiden Jokowi juga meminta Bu Mega mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP,  buntut penetapan HK sebagai tersangka di KPK,” kata Todung, Kamis (9/1/2025) .

    Todung menilai, pernyataan Effendi semakin menegaskan serangan itu memang diarahkan ke PDIP dan Megawati, dan mengaitkannya dengan kasus Hasto.

    “Kami semakin meragukan perkara ini adalah murni penegakan hukum,” ucap Todung.

    Meski demikian, Todung berharap KPK benar-benar bekerja secara profesional, tanpa ditunggangi kepentingan pihak tertentu.

    Lantas. siapakah sosok Todung Mulya Lubis ini? Berikut profilnya.

    Profil Todung Mulya Lubis

    Todung Mulya Lubis lahir pada 4 Juli 1949 di Muara Botung, Sumatra Utara (Sumut).

    Todung adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia. 

    Pria berusia 75 tahun ini diketahui merupakan seorang diplomat, ahli hukum, penulis, dan tokoh gerakan hak asasi manusia di Indonesia.

    Ia mendirikan The Law of Mulya Lubis and Partners pada 1991.

    Dilansir Tribun-Medan.com, Todung merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan lulus tahun 1974.

    Sementara pendidikan S2 ia jalani di University of California di Berkeley pada tahun 1978 dan Harvard University pada 1987.

    Kemudian, Todung memperoleh gelar doktor pada 1990, yakni Doctor of Juridical Science (SJD) dari University of California di Berkeley dengan disertasi berjudul In Search of Human Rights: Legal-Political Dilemmas of Indonesia’s New Order 1966-1990.

    Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud 

    Pada Pilpres 2024 lalu, Todung Mulya Lubis bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Saat itu, Todung diposisikan sebagai Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud.

    Lalu, pada saat sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 bergulir, Todung berposisi sebagai Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Ketua Tim Hukum Pramono-Rano 

    Todung juga ditunjuk sebagai pasangan Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung-Rano Karno sebagai kuasa hukum untuk menghadapi sengketa Pilkada Jakarta 2024. 

    Todung Mulya Lubis berada di kubu yang melawan kubu Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO yang telah siap melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK)

    Selengkapnya, berikut jejak karier Todung Mulya Lubis yang dirangkum Tribunnews: 

    Pengacara bisnis terkemuka dalam penyelesaian sengketa di Indonesia;

    Anggota Asosiasi Advokat Indonesia (IKADIN);

    Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal/HKHPM);

    International Bar Association (IBA);

    Kurator berlisensi dan Administrator serta Konsultan Paten Terdaftar;

    Panel arbiter Dewan Arbitrase Nasional Indonesia (Badan Arbitrase Nasional Indonesia/BANI) dan Chambers of Commerce Internasional (ICC) Paris;

    Dosen di beberapa Universitas di Indonesia, antara lain Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Yogyakarta dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan;

    Pembicara dalam lokakarya di darat maupun lepas pantai, seminar atau konferensi di bidang hukum dan hak asasi manusia;

    Duta Besar Indonesia untuk Norwegia (2018-2023

  • Alvin Lim Harusnya Resmikan Kantor di Surabaya, Tapi Mendadak Lemas

    Alvin Lim Harusnya Resmikan Kantor di Surabaya, Tapi Mendadak Lemas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pengacara Alvin Lim meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Tangerang, Banten pada Minggu pukul 12.00 WIB.

    Kabar meninggalnya advokat tersebut dikonfirmasi oleh Humas LQ Indonesia Law Firm, Putra Hendra Giri. LQ Indonesia Law Firm merupakan firma hukum yang didirikan oleh Alvin Lim.

    “Tiba-tiba saya dapat info pada pukul 12.00 WIB bahwasanya Pak Alvin Lim meninggal,” ucapnya yang dikutip dari keterangan yang diterima pada Minggu.

    Sejatinya, Alvin Lim dijadwalkan meresmikan kantor cabang LQ Indonesia Law Firm di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi, namun Alvin memutuskan menyusul pada sore hari lantaran merasa lemas. Ternyata, pada pukul 12.00 WIB, Putra mendapatkan kabar bahwa Alvin Lim telah tiada.

    Adapun terkait penyebab meninggalnya Alvin Lim, Putra tidak membeberkannya.

    Untuk selanjutnya, kata dia, jenazah Alvin Lim disemayamkan di Rumah Duka Green Heaven Jakarta di Pluit, Jakarta Utara.

    Diketahui, Alvin Lim merupakan seorang pengacara lulusan beberapa universitas ternama di luar negeri, diantaranya Florida State University dan University of California Berkeley, Amerika Serikat.

    Kariernya dimulai dengan menjadi bankir pada Bank Wells Fargo di Amerika Serikat pada tahun 1997. Usai menekuni karier di bidang finansial, pada tahun 2015, ia mulai berfokus pada firma hukum yang didirikannya, LQ Indonesia Law Firm.

    Adapun nama Alvin Lim sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Diketahui, beberapa waktu belakangan ini, ia menjadi pengacara bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras, terkait polemik penggunaan uang donasi.

    Nama Alvin Lim juga sempat ramai usai memberikan pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa Ferdy Sambo tidak ditahan di Lapas Salemba, Jakarta, melainkan di ruang Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) yang dilengkapi alat pendingin ruangan atau AC.

    (Antara/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengacara Alvin Lim dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (5/1/2024) hari ini. Kabar duka ini disampaikan oleh rekannya di Dunia Pengadilan yakni Razman Arif Nasution.

    “Pada kesempatan ini saya ingin menginformasikan seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara, bagi pejuang-pejuang keadilan, bagi para lawyer-lawyer muda dan senior pejuang-pejuang keadilan, bagi masyarakat pencari keadilan, bahwa pada hari ini Minggu, tanggal 5 Januari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB, telah meninggal dunia sahabat saya, sahabat kita semua seorang lawyer muda yang sangat keras membela keadilan, yaitu saudara Alvin Lim SH MH,” ujar Razman dalam keterangan video, mengutip Detikcom, Minggu (5/1/2025).

    Asal tahu saja, Pengacara Alvin Lim merupakan salah satu pendiri LQ Indonesia Law Firm. Alvin merupakan lulusan sarjana hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Tangerang, Banten.

    Alvin Lim juga menempuh sarjana ekonomi dari University of California Berkeley, Amerika Serikat. Lalu, Alvin melanjutkan pendidikan di bidang perbankan di Colorado Graduate School of Banking Amerika Serikat. Kemudian, Alvin juga tercatat memiliki sertifikat perencanaan keuangan dari Florida State University, Amerika Serikat (AS).

    (pgr/pgr)

  • Pengacara Alvin Lim tutup usia

    Pengacara Alvin Lim tutup usia

    Sejatinya, Alvin Lim dijadwalkan meresmikan kantor cabang LQ Indonesia Law Firm di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, namun Alvin memutuskan menyusul pada sore hari lantaran merasa lemas. Ternyata, pada pukul 12.00 WIB, Putra mendapatkan kab

    Jakarta (ANTARA) – Pengacara Alvin Lim tutup usia di Rumah Sakit Mayapada Tangerang, Banten pada Minggu pukul 12.00 WIB.

    Kabar wafatnya advokat tersebut dikonfirmasi oleh Humas LQ Indonesia Law Firm, Putra Hendra Giri. LQ Indonesia Law Firm merupakan firma hukum yang didirikan oleh Alvin Lim.

    “Tiba-tiba saya dapat info pada pukul 12.00 WIB bahwasanya Pak Alvin Lim meninggal,” ucapnya yang dikutip dari keterangan yang diterima pada Minggu.

    Sejatinya, Alvin Lim dijadwalkan meresmikan kantor cabang LQ Indonesia Law Firm di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, namun Alvin memutuskan menyusul pada sore hari lantaran merasa lemas. Ternyata, pada pukul 12.00 WIB, Putra mendapatkan kabar bahwa Alvin Lim telah tiada.

    Adapun terkait penyebab meninggalnya Alvin Lim, Putra tidak membeberkannya.

    Untuk selanjutnya, kata dia, jenazah Alvin Lim disemayamkan di Rumah Duka Green Heaven Jakarta di Pluit, Jakarta Utara.

    Diketahui, Alvin Lim merupakan seorang pengacara lulusan beberapa universitas ternama di luar negeri, diantaranya Florida State University dan University of California Berkeley, Amerika Serikat.

    Kariernya dimulai dengan menjadi bankir pada Bank Wells Fargo di Amerika Serikat pada tahun 1997. Usai menekuni karier di bidang finansial, pada tahun 2015, ia mulai berfokus pada firma hukum yang didirikannya, LQ Indonesia Law Firm.

    Adapun nama Alvin Lim sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Diketahui, beberapa waktu belakangan ini, ia menjadi pengacara bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras, terkait polemik penggunaan uang donasi.

    Nama Alvin Lim juga sempat ramai usai memberikan pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa Ferdy Sambo tidak ditahan di Lapas Salemba, Jakarta, melainkan di ruang Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) yang dilengkapi alat pendingin ruangan atau AC.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Januari 2025

    Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius Nasional 4 Januari 2025

    Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (
    BPOM
    ) Republik Indonesia (RI) Prof dr
    Taruna Ikrar
    , PhD, MBiomed mengingatkan bahaya
    silent pandemic
    atau
    resistensi antibiotik
    pada tubuh manusia yang diakibatkan oleh antimikroba.
    Hal tersebut disampaikan Taruna saat menyampaikan orasi ilmiah di Ballroom Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/1/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Taruna menerima penghargaan sebagai ilmuwan berpengaruh di Indonesia dari Unpri Medan yang diserahkan langsung Rektor Prof Dr Crismis Novalinda Ginting, MKes.
    Acara tersebut turut dihadiri Menteri Hukum Supratman Agtas, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, dan sejumlah rektor perguruan tinggi.
    Taruna menerangkan, resistensi antimikroba terjadi ketika mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, kebal terhadap obat antimikroba. Akibatnya, mikroorganisme tersebut mampu bertahan hidup, bahkan berkembang biak. Menurutnya, fenomena ini bukan kejadian yang terisolasi, melainkan proses evolusi yang melibatkan seleksi alam dan adaptasi genetik.
    “Setiap kali mikroorganisme terpapar agen antimikroba, terjadi seleksi ketat di mana organisme yang memiliki keunggulan genetik untuk bertahan akan melangsungkan kehidupan dan reproduksi,” terang alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
    Spektrum mikroorganisme yang berpotensi menjadi resisten, lanjut Taruna, sangatlah luas. Setiap kelompok memiliki karakteristik unik dalam menghadapi tantangan antimikroba.
    “Bakteri merupakan contoh paling nyata dengan kemampuan horizontal gene transfer yang memungkinkan mereka berbagi informasi genetik resistensi antarspesies. Proses ini memungkinkan penyebaran cepat kemampuan bertahan melawan antimikroba, bahkan di antara bakteri yang secara taksonomi berbeda,” jelasnya.
    Taruna menjelaskan, sejak penemuan antibiotik pertama oleh Alexander Fleming pada 1928, manusia telah mengalami revolusi dalam kemampuan mengatasi penyakit infeksius (menular).
    Namun, tonggak penting dalam pemahaman resistensi antimikroba baru terjadi pada 1962, ketika para ilmuwan mulai memahami mekanisme transfer gen resistensi antarbakteri melalui plasmid.
    Mekanisme tersebut memungkinkan mikroba untuk saling berbagi informasi genetik sehingga bertahan dari serangan antimikroba, bahkan lintas spesies. Hal ini semakin memperumit dinamika penyebaran resistensi.
    “Bakteri dapat mengalami mutasi genetik dalam hitungan menit. (Proses ini) memungkinkan (mikroorganisme tersebut, termasuk virus, jamur, dan parasit) secara cepat mengembangkan mekanisme pertahanan melawan zat antimikroba yang semula efektif membunuh,” kata Taruna.
    Ia membeberkan, resistensi mikroorganisme terhadap obat antimikroba sangatlah beragam dan canggih. Bakteri, misalnya, dapat mengembangkan pertahanan dalam tiga strategi genetik.
    Pertama
    , memodifikasi struktur molekul yang menjadi target obat sehingga antimikroba tidak lagi mampu berikatan atau mengganggu fungsi sel bakteri.
    Kedua
    , mengembangkan enzim yang mampu merusak struktur molekul obat sebelum obat tersebut dapat memberikan efek.
    Ketiga
    , mengembangkan pompa efluks untuk mengeluarkan molekul obat dari dalam sel sebelum obat dapat memberikan efek terapeutik.
    Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, resistensi antimikroba berkembang menjadi ancaman global dengan munculnya
    multidrug resistant
    (MDR)
    strain
    , seperti
    Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
    (MRSA) dan kuman tuberkulosis resisten obat. Ini menjadi bukti nyata bahwa mikroorganisme telah memiliki mekanisme pertahanan yang sangat canggih.
    Meski awalnya dianggap sebagai terobosan medis revolusioner, dalam waktu singkat bakteri
    Staphylococcus aureus
    telah menunjukkan resistensi terhadap penisilin. Masalah ini kian serius ketika
    penggunaan antibiotik
    secara masif dalam bidang kedokteran dan peternakan meningkat pada dekade 1940-an dan 1950-an.
    Organisasi Kesehatan Dunia (
    WHO
    ) pun mengategorikan resistensi antimikroba sebagai salah satu masalah
    kesehatan global
    terbesar mengingat potensinya yang dapat mengacaukan sistem pengobatan modern.
    Fenomena itu tidak hanya memengaruhi kemampuan medis dalam menangani penyakit menular, tetapi juga mengancam seluruh arsitektur kemajuan pengobatan yang telah dibangun selama satu abad terakhir.
    Resistensi antimikroba pun telah berkembang menjadi krisis kesehatan global yang mengancam fundamental sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Setiap spesies mikroba yang menjadi resisten tidak hanya mengancam individu yang terinfeksi, tetapi juga menciptakan reservoir genetik yang berpotensi berbahaya bagi seluruh populasi.
    “Dampak paling parah akan terjadi di negara-negara berkembang, dengan potensi jatuhnya jutaan penduduk ke dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya pengobatan yang membengkak dan hilangnya produktivitas tenaga kerja,” ujar Taruna.
    Rumah sakit dan fasilitas kesehatan pun, lanjutnya, akan dipaksa mengembangkan protokol pengobatan alternatif yang jauh lebih mahal dan kompleks.
    “Prosedur medis yang saat ini dianggap rutin, seperti operasi
    caesar
    , penggantian sendi, atau kemoterapi, akan menjadi prosedur berisiko tinggi dengan potensi komplikasi infeksi yang signifikan,” katanya.
    Dampak ekonomi dari resistensi antimikroba juga diprediksi sangat signifikan. Bank Dunia memperkirakan pada 2050, kerugian ekonomi global dapat mencapai 100 triliun dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan hilangnya sekitar 3,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) global.
    Lebih mengkhawatirkan lagi, WHO memproyeksikan, 10 juta nyawa akan hilang akibat infeksi resisten setiap tahun setelah periode yang sama. Angka ini bahkan melampaui kematian akibat kanker.
    Angka-angka tersebut, menurut Taruna, bukan sekadar prediksi statistik, melainkan peringatan keras tentang potensi keruntuhan sistem kesehatan global. Setiap tahun penundaan penanganan serius akan semakin memperbesar risiko bencana kesehatan global.
    Taruna menuturkan, penggunaan antibiotik yang tidak rasional, baik dalam bidang kesehatan manusia maupun peternakan, menjadi pendorong utama resistensi antimikroba.
    “Pemberian antibiotik dalam dosis subterapi, praktik pengobatan mandiri, serta penggunaan antibiotik spektrum luas telah memberikan keuntungan selektif bagi mikroorganisme resisten untuk berkembang dan menggantikan populasi yang sensitif,” tuturnya.
    Situasi itu, lanjut Taruna, diperparah oleh globalisasi, perpindahan penduduk, dan perdagangan global yang semakin mempercepat penyebaran strain resisten lintas wilayah dan benua.
    Untuk mengatasi krisis resistensi antimikroba, dibutuhkan kolaborasi lintas negara, sektor, dan disiplin ilmu. Tidak hanya diperlukan riset pengembangan obat baru, tetapi juga transformasi menyeluruh dalam praktik penggunaan antimikroba di bidang kesehatan, pertanian, dan peternakan.
    Khusus untuk Indonesia, resistensi antimikroba memiliki dimensi kompleks yang dipengaruhi oleh faktor geografis, demografis, dan sistem kesehatan.
    “Sebagai negara dengan keragaman ekologis dan praktik kesehatan yang beragam, Indonesia menghadapi tantangan unik dalam mengendalikan penyebaran mikroorganisme resisten. Dibutuhkan strategi nasional yang adaptif, berbasis riset, dan mempertimbangkan konteks lokal,” ujar Taruna.
    Meski demikian, ia optimistis penelitian di bidang resistensi antimikroba akan semakin difokuskan pada pendekatan inovatif. Salah satunya melalui terapi fago, yaitu terapi menggunakan bakteriofage yang dapat membunuh bakteri secara spesifik.
    Taruna Ikrar merupakan ahli farmakologi, ilmuwan kardiovaskular, dan pakar neurosains terkemuka Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala BPOM RI sejak Agustus 2024.
    Perjalanan pendidikannya dimulai dengan meraih gelar dokter dari Unhas pada 1997. Ia melanjutkan Magister Biomedik spesialisasi Farmakologi di UI yang diselesaikan pada 2003.
    Taruna kemudian meraih gelar PhD dalam bidang Kardiofarmakologi dari Niigata University, Jepang. Setelah itu, ia menjalani program
    post-doctoral
    di University of California, Irvine, dengan fokus neurofarmakologi dan pengembangan obat pada 2008-2013.
    Karier akademiknya terus menanjak dengan menjadi Research Scholar di Harvard University pada 2014. Ia juga menjadi profesor di Pacific Health Sciences University dan akademik spesialis di University of California, Irvine.
    Sebelum menjabat sebagai Kepala BPOM, Taruna memimpin Konsil Kedokteran Indonesia periode 2020-2024. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Direktur Konsil Kedokteran Internasional (IAMRA) periode 2021-2025.
    Sejak 2023, Taruna diangkat sebagai Adjunct Professor di Universitas Pertahanan RI. Ia juga menjadi Penasehat di THIAMSI dan Staf Ahli di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
    Dalam dunia penelitian, karya-karya Taruna mencakup bidang farmakologi, kardiovaskular, neurosains, elektrofisiologi, genetika, dan terapi sel punca. Ia telah menghasilkan lebih dari 100 publikasi ilmiah, termasuk di jurnal NATURE. Total sitasinya mencapai 1.763 melalui Scopus dan Google Scholar, dengan
    H-Index
    17 dari Scopus dan 24 dari Google Scholar.
    Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar itu juga telah menulis beberapa buku teks penting dalam bidang kedokteran dan neurosains. Atas dedikasinya, ia meraih predikat Outstanding Scientist dari Pemerintah AS pada 2014 dan UKP-Presidential Award kategori Innovator and Scientist pada 2017.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.