Institusi: Universitas Pelita Harapan

  • Arif Maulana: Kita Butuh KUHAP Baru yang Jamin Proses Peradilan Jujur, Adil, dan Hormati HAM – Halaman all

    Arif Maulana: Kita Butuh KUHAP Baru yang Jamin Proses Peradilan Jujur, Adil, dan Hormati HAM – Halaman all

    Arif Maulana: Kita Butuh KUHAP Baru yang Jamin Proses Peradilan Jujur, Adil, dan Hormati HAM

    Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) merupakan fondasi utama dalam mengatur jalannya proses peradilan pidana di Indonesia, mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, hingga proses persidangan. 

    Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tengah melakukan revisi terhadap KUHAP yang didalilkan bertujuan memperkuat sistem peradilan pidana nasional. 

    Melalui Komisi III, DPR RI menargetkan penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHAP ini pada akhir tahun 2025. 

    Revisi tersebut dinilai penting untuk mengatasi berbagai persoalan dalam praktik penyidikan dan penegakan hukum, sekaligus mendorong terciptanya sistem hukum yang lebih adil, transparan, dan akuntabel. 

    Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya reformasi hukum ini, Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) menyelenggarakan Seminar Hukum Nasional bertema “Reformasi Hukum Acara Penyidikan” di UPH Kampus Lippo Village, Tangerang.

    Dalam kesempatan itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Arif Maulana, menekankan pentingnya penguatan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam proses penyidikan. 

    “Kita butuh KUHAP baru yang sungguh-sungguh menjamin proses peradilan yang jujur, adil, dan menghormati hak asasi manusia,” ucap Arif melalui keterangan tertulis, Minggu (4/5/2025).

    Dia mengangkat data dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) yang mencatat adanya 46 kasus kekerasan dan penyiksaan dalam proses penyidikan oleh aparat penegak hukum sepanjang 2022 hingga 2024, dengan total 294 korban. 

    Beberapa di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia.

    Arif juga menyampaikan pandangannya terkait perlunya peningkatan transparansi dan partisipasi publik dalam proses legislasi revisi KUHAP. 

    Dirinya menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara kewenangan aparat penegak hukum dalam proses penyidikan dengan perlindungan hak-hak dasar semua pihak yang terlibat, termasuk tersangka, terdakwa, korban, dan saksi. 

    Menurutnya, penyediaan bantuan hukum sejak awal proses penyidikan merupakan aspek krusial dalam mewujudkan proses peradilan yang adil dan menghormati prinsip-prinsip HAM.

    “Perlunya revisi KUHAP yang benar-benar berpihak pada keadilan, bukan sekadar memperkuat kekuasaan negara atas rakyat,” katanya. 

    Adapun akademisi Universitas Brawijaya, Dr Fachrizal Afandi, menekankan bahwa penerapan hukum pidana harus tetap menghormati martabat manusia. 

    Dirinya mengingatkan pentingnya menjaga proses penyidikan dari perlakuan yang tidak manusiawi, termasuk membatasi eksposur tersangka di media massa. 

    “Penerapan upaya paksa, seperti penahanan, harus dilakukan secara proporsional dan bertujuan untuk memastikan kehadiran terdakwa di persidangan, bukan sebagai penghukuman sebelum adanya putusan pengadilan,” ujar Dr. Fachrizal.

    Dr Fachrizal juga menyampaikan bahwa reformasi hukum acara pidana perlu mempertimbangkan sejumlah prinsip penting, termasuk exclusionary rules, yaitu ketentuan bahwa bukti yang diperoleh secara tidak sah tidak dapat digunakan di persidangan. 

    Selanjutnya, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia, Prof. Dr. Topo Santoso, membahas konsep keadilan restoratif. 

    Menurutnya, keadilan restoratif adalah cara untuk menyelesaikan masalah dengan melibatkan pelaku, korban, dan keluarga dari kedua belah pihak. 

    Tujuannya adalah untuk mencari solusi bersama, bukan hanya mengandalkan negara atau aparat penegak hukum. 

    “Dalam proses ini, pelaku tidak hanya memberikan ganti rugi kepada korban, tetapi juga melalui pemulihan psikologis, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ucap Topo.

    Namun, tidak semua kasus kejahatan dapat diselesaikan dengan pendekatan ini. Kasus-kasus besar, seperti korupsi, mungkin memerlukan langkah-langkah yang lebih kompleks daripada mediasi.

    Dosen Fakultas Hukum UPH, Prof Dr Jamin Ginting, menyoroti pentingnya pemisahan fungsi yang lebih jelas antara penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan. 

    Di banyak negara, penyidik dari Kepolisian dan Kejaksaan memiliki tugas yang terpisah. 

    “Jaksa bertugas untuk melakukan penuntutan, sementara polisi memiliki peran dalam mengumpulkan bukti. Namun, dalam praktiknya di Indonesia, terdapat beberapa tantangan terkait pemisahan tugas antara kedua lembaga ini,” ujar Prof. Ginting.

    Prof Ginting juga menyarankan agar sistem hukum memberikan wewenang kepada hakim untuk melakukan pemeriksaan awal sebelum melanjutkan proses hukum. 

    Langkah ini penting untuk memastikan bahwa bukti yang tersedia cukup untuk mendasari keputusan penahanan.

     

  • Wapres Gibran dan AI: Antara Mengejar Ketinggalan dan Malas Berpikir…

    Wapres Gibran dan AI: Antara Mengejar Ketinggalan dan Malas Berpikir…

    Wapres Gibran dan AI: Antara Mengejar Ketinggalan dan Malas Berpikir…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dalam beberapa waktu terakhir, Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    terus menunjukkan komitmen yang kuat agar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kian berkembang di Indonesia.
    Dalam sejumlah kesempatan, Gibran bahkan kerap mendatangi kegiatan di sekolah maupun universitas yang tengah menyelenggarakan kegiatan bertemakan AI. Seperti pada Jumat (2/5/2025) kemarin, putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu menyambangi Binus University, BSD, Tangerang Selatan untuk berbicara tentang AI di depan mahasiswa.
    Dalam kesempatan itu, Gibran mengatakan pelajaran AI akan masuk ke SD, SMP, SMA, dan SMK mulai tahun ajaran baru nanti.
    “Beberapa hari lalu kita ratas, dengan Pak
    Menteri Pendidikan
    juga. Nanti di tahun ajaran baru kita mulai memasukkan
    kurikulum AI
    , pelajaran AI di SD, SMP, SMA, SMK juga,” ujar Gibran.
    Pada 12 Maret lalu, saat menyambangi SMA 66 Jakarta, Gibran memang sempat mendorong agar AI masuk dalam kurikulum di sekolah. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kemudian menyambut hal ini dan menyatakan bahwa pelajaran coding serta AI akan mulai diajarkan di Kelas 5 SD hingga SMA.
    Menurut Gibran, AI tidak akan menggantikan tugas manusia, tetapi justru membantu meningkatkan produktivitas yang ada.
    “(Bisa) bikin video lucu, grafis-grafis gitu ya. Tapi, intinya bukan itu ya, kita intinya ingin mempermudah tugas-tugas sehari-hari kalian, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kreativitas,” ujar Gibran, saat menjadi juri dalam seminar di sekolah tersebut.
    Gibran menilai, adaptasi penggunaan AI perlu segera dilakukan agar anak muda Indonesia tidak tertinggal dengan anak muda dari negara lain, yang telah lebih dulu memanfaatkannya.
    “Di negara-negara lain, pemerintahnya sudah mendorong anak-anak muda untuk menggunakan AI. Kita enggak boleh ketinggalan,” ujar Gibran saat menghadiri acara Talkshow & Showcase Inovasi AI bertajuk Artificial Intelligence: Shaping Indonesia’s Future di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, pada 20 Maret lalu.
    Meski Gibran terus mendorong penggunaan AI di Tanah Air, bukan berarti keberadaannya tidak menghadapi tantangan.
    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar khawatir, kemudahan yang ditawarkan AI dalam memproduksi sesuatu, justru akan menjadi sebuah kemunduran dan krisis.
    “Kita juga menghadapi tantangan kemunduran dan krisis akibat kemajuan teknologi. Kita menjadi malas berpikir,” kata Muhaimin dalam acara Waisak Nasional PKB di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/5/2025).
    Ia menilai, kehadiran AI membuat budaya semakin ditinggalkan. Meskipun, ia tak memungkiri bahwa keberadaannya memudahkan kinerja manusia.
    “Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat. Bahkan kita berkedip saja, teknologi baru sudah muncul di depan mata kita. Adanya artificial intelligence ini salah satu kebutuhan nyata memudahkan cara kerja dan pola hidup kita,” ucap Muhaimin.
    Karena memiliki kelebihan dan kekurangan, Ketua Umum PKB ini meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan AI.
    “Sangat rentan jika nilai-nilai agama yang menjadi fondasi kehidupan kita akan terus tergerus dan tidak memiliki relevansi dengan zamannya,” tandasnya.
    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai, AI sulit dikuasai pekerja Indonesia. Sebab, mayoritas pekerja di RI belum menjalani pendidikan hingga perguruan tinggi.
    Sebanyak 52 persen pekerja RI lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kemudian, 36 persen lainnya yang merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
    “Kami diamanahkan juga untuk mempersiapkan pekerja, untuk bekerja. Makanya kita punya
    vocational training center
    , balai-balai latihan kerja tersebar di Indonesia. Kita latih, ada program yang namanya
    skilling, reskilling, upskilling
    ,” ujar Menaker di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    “Tapi Bapak dan Ibu bisa bayangkan, negara lain
    skilling, upskilling, reskilling
    menyiapkan untuk tema-temanya itu adalah siap dengan AI, siap dengan
    green economy
    (ekonomi hijau). Tapi potret pekerja kita 88 persen lulusan SMA dan SMK. Tidak mudah kita kemudian
    reskilling
    mereka,
    upskilling
    mereka untuk menghadapi itu semua,” jelasnya.
    Di sisi lain, untuk lulusan perguruan tinggi ternyata masih banyak yang menganggur.
    Pemerintah tengah menyiapkan regulasi setingkat Peraturan Presiden (Perpres) guna mengatur perkembangan teknologi AI secara lintas sektor.
    Langkah ini diambil sebagai respons atas pesatnya perkembangan AI dan meningkatnya kekhawatiran global terhadap potensi dampaknya.
    “Mungkin akan dibuat satu peraturan setingkat Perpres yang mungkin agar bisa mengatur lintas sektor perkembangan AI ini,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Wamenkomdigi) Nezar Patria di Kemenko PMK, Selasa (29/4/2025).
    Selain itu, sejumlah regulasi seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), serta aturan tentang perlindungan anak di ruang digital sudah tersedia.
    “Kita coba melakukan assessment, kita berada di mana di tengah perkembangan global itu, sehingga dibutuhkan regulasi-regulasi yang tepat,” ujar Nezar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Muda di Tangerang Diajak Melek Literasi Keuangan Sejak Dini

    Anak Muda di Tangerang Diajak Melek Literasi Keuangan Sejak Dini

    Liputan6.com, Tangerang – Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi asuransi pada 2024 meningkat pesat menjadi 76,25% dari posisi pada tahun 2022 sebesar 31,72%. Namun, indeks inklusi asuransi pada 2024 tercatat hanya 12,21% atau turun dari 2022 di level 16,63%. Masih terdapat gap yang cukup lebar antara indeks literasi dan indeks inklusi asuransi yang menandakan pemahaman terhadap produk asuransi belum diikuti dengan keinginan untuk membeli produk asuransi.

    Menghadapi hal tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus menggencarkan literasi kepada Masyarakat betapa pentingnya mengelola risiko sejak dini dengan menggelar kegiatan Literasi Asuransi kepada ratusan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, bertajuk “Protect Your Future, Secure Your Dream” yang digelar bersama Infobank Group pada Rabu, (16/4/2025).

    M Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo, mengatakan pentingnya meraih mimpi untuk masa depan cerah tidak hanya cukup dikejar. Akan tetapi perlu juga strategi khusus melindungi diri dari pelbagai risiko. Kondisi tersebut banyak dialami masyarakat Indonesia. Terbukti, bahwa tingkat inklusi keuangan tidak sebanding dengan tingkat literasi keuangan dengan presentasi 80% dan 20%.

    “Banyak orang yang mempersiapkan masa depan seolah-olah masa depan itu hanya satu sisi dan mereka lupa mempersiapkan bagaimana akan terjadi risiko, sehingga tidak banyak masyarakat Indonesia yang aware terhadap risiko tersebut. Mimpi itu penting, tetapi melindunginya dari risiko adalah bagian dari proses menuju sukses,” jelas Fankar.

    Firman Daud Lenjau Lung, S. Sos., M. Sc selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional UPH, mengatakan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa. Pengetahuan umum tak cukup menjadikan generasi muda yang tahan banting. Diperlukan juga literasi keuangan yang baik. Apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik yang saling bersinggungan saat ini.

    “Anak muda harus sudah mempersiapkan bekal mulai saat ini. Dari hal-hal kecil bisa kita lakukan seperti diskusi ini agar melek terhadap literasi keuangan,” tutupnya.

    Empat orang ditangkap di California, Amerika Serikat, karena menggunakan pakaian beruang dan merusak mobil mewah. Mereka merekayasa kerusakan mobil mewah untuk menipu perusahaan asuransi. Simak laporan VOA berikut.

  • Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) Aleksius Jemadu mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak terkait dengan rencana untuk mengevakuasi warga Palestina di Gaza.

    “Presiden Prabowo perlu mendapat dukungan semua pihak untuk upaya kemanusiaan ini,” ujar Prof. Aleksius saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Dikatakan pula bahwa inisiatif Presiden untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia perlu diapresiasi.

    “Ini inisiatif Presiden Prabowo yang patut diapresiasi dan menjadi titik awal peran Indonesia yang lebih substantif dalam mendukung hak rakyat Palestina untuk menikmati hidup yang layak, sama seperti bangsa lain,” jelasnya.

    Akan tetapi, kata dia, Indonesia perlu terus berkoordinasi dengan negara-negara di Timur Tengah agar langkah tersebut bisa terwujud dan sinergi antarnergara dapat terjadi.

    Prof. Aleksius menilai Israel maupun Hamas semestinya mendukung upaya Indonesia untuk mengevakuasi penduduk Palestina yang mengalami sakit akibat perang di Gaza.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengevakuasi ribuan warga Palestina di Gaza ke Indonesia pada Rabu (9/4) dini hari.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan akan meminta dukungan saat melakukan kunjungan kenegaraan selama 9—14 April 2025 ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Namun, Presiden saat di Turki, Jumat (11/4) sore waktu setempat, menegaskan bahwa evakuasi tersebut hanya bersifat sementara, bukan permanen.

    Lebih lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya dan pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden mengenai evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIDEO Wakil Presiden Gibran Apresiasi UPH Punya Fakultas AI Pertama di Indonesia – Halaman all

    VIDEO Wakil Presiden Gibran Apresiasi UPH Punya Fakultas AI Pertama di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi Universitas Pelita Harapan (UPH) punya Fakultas Artificial Intelligence (AI) pertama di Indonesia. 

    Hal ini disampaikan Gibran saat menghadiri acara Talkshow & Showcase Inovasi AI di UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, pada Kamis (20/3/2025).

    UPH kini memiliki Fakultas AI, fakultas inovatif yang dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Fakultas AI UPH hadir dengan misi untuk menghadirkan pendidikan yang transformatif yang mampu menjawab perkembangan beragam teknologi mutakhir.

    Faculkas AI UPH juga menghadirkan kurikulum berstandar internasional dengan fokus pada topik terkini dalam kecerdasan buatan seperti Machine Learning, Computer Vision, Natural Language Processing, dan Ethical AI. 

    Program ini menerapkan pendekatan Practice-Centered Learning (PCL) yang memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu dalam studi kasus dan proyek industri nyata.

    Menurut Gibran, kehadiran fakultas ini merupakan langkah maju dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.

    Ia menekankan AI bukanlah ancaman dan tidak akan menggantikan manusia. 

    “Jadi AI itu menjadi penunjang untuk nanti ke depan bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Gibran.

    Gibran mengatakan ke depan diharapkan pelayanan publik sudah berbasis AI.

    “Kita ingin yang namanya pelayanan publik, pembayaran pajak, atau nanti besok kita mudik. Kita ingin nanti untuk masalah traffic bisa dibantu AI,” jelasnya.

    Lanjutnya penumpukan di exit tol dan tempat-tempat lain itu bisa dipecah dengan AI.

     “Atau mungkin juga karena akhir-akhir ini banyak banjir, ini nanti ke depan saya yakin AI bisa membantu juga,” kata Gibran.

    “Jadi intinya saya sangat senang sekali UPH ini benar-benar bisa mendukung kemajuan teknologi, terutama AI,” jelasnya.

    Dekan Fakultas AI UPH, Rizaldi Sistiabudi mengungkapkan Fakultas AI di UPH bakal jadi contoh untuk universitas lainnya di Indonesia. 

    Fakultas AI hadir dengan bertujuan untuk mencetak lulusan siap berkontribusi di berbagai sektor industri yang berkembang pesat di era digital. 

    Melalui pendekatan pembelajaran berbasis praktik, riset inovatif, dan kolaborasi dengan mitra industri global, Fakultas AI UPH memastikan mahasiswa mendapatkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pasar.(Tribunnews/Rahmat/Apfia Tioconny Billy/Malau)

  • Peredaran Barang Palsu Rugikan Negara! Begini Upaya Perlindungannya

    Peredaran Barang Palsu Rugikan Negara! Begini Upaya Perlindungannya

    Jakarta: Produk palsu masih menjadi ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Menurut studi yang dilakukan oleh Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) bersama Universitas Pelita Harapan, kerugian negara akibat produk ilegal ini mencapai Rp291 triliun.
     
    Direktur Eksekutif MIAP, Justisiari P. Kusumah, menegaskan dampak dari pemalsuan produk tidak hanya merugikan pemilik hak kekayaan intelektual, tetapi juga mengurangi potensi penerimaan pajak dan menghambat penciptaan lapangan kerja.
     
    “Kemajuan teknologi dan metode distribusi yang semakin kompleks menjadikan pengawasan terhadap produk palsu sebagai tantangan yang tidak sederhana,” ujar Justisiari dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Maret 2025.
     

    Pelabuhan dan pasar tradisional jalur utama 
    Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pelabuhan dan pasar tradisional menjadi jalur utama masuknya produk ilegal. Bahkan, platform e-commerce juga menjadi tantangan baru dalam penyebaran barang palsu.

    “Terlebih lagi, semakin besarnya perubahan gaya belanja melalui platform e-dagang menjadi sebuah tantangan baru saat ini terkait juga dengan adanya temuan-temuan peredaran produk palsu/ilegal melalui jalur distribusi platform e-dagang kepada konsumen,” jelas Justisiari.

    Barang palsu dan dampaknya terhadap ekonomi
    Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum, Razilu, juga menyoroti dampak besar dari barang palsu. Berdasarkan data dari OECD dan Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa, perdagangan barang palsu dan bajakan mencapai 3,39 persen dari total perdagangan dunia pada 2019 atau setara dengan USD509 miliar.
     
    “Peredaran barang palsu tidak hanya merugikan pemilik hak kekayaan intelektual, tetapi juga konsumen serta perekonomian nasional secara keseluruhan. Produk palsu juga dapat menghambat inovasi dan kreativitas, merugikan negara dalam sektor pajak, serta memberikan dampak negatif terhadap keselamatan konsumen,” kata Razilu. 
     
    Untuk mengatasi hal ini, DJKI terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual.
     

    Peran bea cukai dalam penegakan hukum
    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) juga mengambil peran aktif dalam penegakan hukum terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kepala Seksi Kejahatan Lintas Negara DJBC, R. Tarto Sudarsono, menyebut Indonesia masih masuk dalam Priority Watch List (PWL) oleh United States Trade Representative (USTR) karena tingginya pelanggaran HKI.
     
    Untuk mengatasi hal ini, DJBC menerapkan dua mekanisme utama, yaitu pengawasan aktif melalui ex-officio dan pengendalian niaga berdasarkan laporan dari pemilik merek. 
     
    Sepanjang 2024, pendaftaran merek untuk perlindungan meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, dengan 76 merek telah terdaftar hingga Februari.
     
    Dalam regulasi, Bea Cukai memiliki landasan hukum yang kuat, seperti PP No. 20 Tahun 2017 dan PMK No. 40 Tahun 2018, yang memberikan kewenangan untuk menahan barang yang melanggar HKI sebelum masuk ke pasar.
    Kolaborasi jadi kunci utama
    Untuk memberantas peredaran barang palsu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. Tanpa sinergi yang kuat, produk-produk ilegal akan terus beredar dan merugikan perekonomian nasional.
     
    “Peran Bea Cukai di perbatasan sangat penting untuk mencegah barang-barang yang melanggar HKI beredar di pasar. Jika sudah ada rekomendasi dari pemegang hak, kami bisa langsung bertindak untuk menahan barang di pelabuhan sebelum diedarkan,” tutur Tarto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Hobi Menggambar, Kini Ruben Punya Studio dan Bengkel Miniatur Mobil

    Hobi Menggambar, Kini Ruben Punya Studio dan Bengkel Miniatur Mobil

    Jakarta

    Memiliki hobi menggambar sejak kecil membuat Ruben bercita-cita memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya, seiring berjalannya waktu ia terus ditemukan dengan orang-orang hebat hingga kini mampu memiliki usaha desain 3d printing di rumahnya.

    Saat dikunjungi detikcom, Ruben dibantu seorang karyawannya tengah menyelesaikan orderan miniatur mobil custom di Bengkel Imajinari Auto, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2025). Support dari orang tua yang tak pernah meminta anaknya bekerja pada bidang tertentu dan terus mengarahkan cita-cita anaknya membuat Ruben terus menekuni bidang ini.

    “Saya dari dulu memang sukanya gambar, kemudian orang tua saya suka bawain mobil-mobilan pas SMP saya bertanya-tanya apa ada pekerjaan yang khusus menggambar mobil dan ternyata ada, nah orang tua saya suport banget nggak pernah nanya mau jadi apa. Jadi sebelum kuliah orang tua saya mengkursuskan saya berbagai hal seperti les 3d, les gambar mobil, terus sampe kuliah,” kenang Ruben.

    Dengan bakat itu Ruben meneruskannya di Universitas Pelita Harapan dengan mengambil jurusan desain produk, uniknya setiap penugasan desain ia hubungkan dengan otomotif. Kecintaannya dengan bidang otomotif ini juga membawanya hingga ke negeri tirai bambu untuk mengikuti workshop dengan para pakarnya.

    Tak perlu waktu lama, selesai kuliah Ruben langsung masuk dalam perusahaan otomotif yaitu Daihatsu sebagai styling designer dengan tugas membuat mobil konsep untuk dipajang pada gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) dan IIMS (Indonesia International Motor Show). Tak hanya itu ia juga terlibat dalam beberapa desain mobil yang kini ada di pasaran seperti Ayla GT2, Terios Sprint, hingga Luxio Noir.

    Ingin memiliki karya yang lebih dari itu ia nekat resign dan membuat studio sendiri dan membuat desain untuk brand lain, hanya bermodal laptop Ruben mampu menemukan kliennya di coffee shop.

    “Pertimbngan satu fleksibilitas waktu, ekplorasinya lebih besar tadinya saya cuma jadi artsy doang sekarang saya jadi bisa pegang brand Nissan, Mitsubishi, Suzuki dan dapat customernya lucu. Seperti ketemu di Starbuck lah, tiba-tiba ketemu sama orang kerja di pabrik bumper terus jadi klien saya, jadi kalo nekat ya nekat karena hobi jadi dijalanin,” lanjur Ruben.

    Memiliki kemampuan untuk mendesain produk, ia lantas mencari alat untuk menjadikan desain itu sebagai barang, tahun 2019 Ruben menemukan alat yang ia cari dan diimpor langsung dari China dengan harga Rp 11 juta. Percobaan pertamanya ia membeli mobil hotwheels dan membuat velg kecil-kecil sendiri untuk menggantikan kaki-kakinya.

    Namun saat itu ruben belum berpikiran untuk menjual karyanya, namun pada saat momen pandemi ia lantas membuat motor N-Max dan memasarkannya di sosial media kala itu peminatnya langsung banyak. Namun pada percobaan keduanya orderan justru sepi, setelah belajar marketing ia akhirnya menemukan cara untuk mendongkrak penjualan.

    “Punya usaha sendiri pertama saya buat motor Nmax, jujur saat itu masih gampang karena pas jaman Covid-19 di sosial media saya posting itu di facebook yang beli rame. Saya iseng bikin produk lagi mobil, nah saya buka open PO di instagram pasti rame saya jual Mitsubishi Expander cuma saat itu nggak ada yang beli. Ternyata kendalanya di marketing, bagaimana menjual produk ini mesti dijual kemana, oh ternyata saya harus iklan. Jadi saya belajar lagi saya bikin ads, bikin open PO laku 70, kedua 8,” lanjut Ruben.

    Dengan bakat dan usahanya itu kini ia mampu menjual miniatur kendaraan dengan omzet perbulan rata-rata Rp 40 juta, tak hanya miniatur kendaraan ia juga menerima orderan body kit hingga souvenir. Kini karya Ruben dengan Imajinari Autonya memiliki pelanggan hingga Singapura yang menjadi pelanggan tetapnya. Selain jualan kini Ruben juga turut ikut serta dalam kegiatan pameran, terbaru ia mengikuti ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD.

    “Kemarin di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 booth saya agak lain, karena di sekeliling saya ada UMKM kayu, baju, mainan anak nah booth saya ini memajang mobil besar dan mobil kecil-kecil. Pas hari pertama sampai ketiga memang tak banyak yang mampir, namun setelah ngobrol dengan tetangga dan disarankan membawa alat baru pada hari terakhir booth saya dipenuhi pengunjung. Kartu nama saya sampai ludes,” lanjur Ruben.

    Dengan membawa alat pencetak miniatur, pengunjung banyak yang terkesan dan penasaran. Dengan cara itu ia mampu menarik mata pengunjung, bukan hanya itu dengan mengikuti pameran seperti ini juga membuat Ruben dapat bertukar cerita dengan para pebisnis UMKM di sekelilingnya sehingga membangkitkan kembali gairah usahanya.

    “Saya senang ketemu sama orang yang pemikirannya sama sebagai pengusaha, mereka punya cerita keren-keren dan itu sangat menginspirasi saya, ketemu orang-orang begitu membuat saya jadi memacu semangat untuk jualan lagi R&D lagi. Next harus ikut lagi bawa alat 3d printnya lagi sih,” tutup Ruben.

    Sebelumnya, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mengusung tema ‘Broadening MSME’s Global Outreach’ yang diartikan sebagai upaya mendorong UMKM untuk lebih terlibat dalam pasar internasional. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal serta mendorong UMKM mendapatkan peluang bisnis baru di berbagai belahan dunia.

    BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 63 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi Rp38,9 miliar dan berhasil merealisasikan businesss matching dengan commitment deal mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    Dikutip dari laman resmi BRI, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa selain membuka peluang bisnis bagi UMKM, expo ini juga berhasil menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh produk unggulan Tanah Air. Hal ini tercermin dari jumlah pengunjung yang terus meningkat.

    “Hingga kegiatan closing ceremony, total jumlah pengunjung yang menghadiri expo mencapai lebih dari 63 ribu pengunjung, pencapaian tersebut melampaui target sebanyak 50 ribu pengunjung dalam 4 hari”, jelasnya.

    Terkait capaian tersebut, Sunarso juga mengungkapkan bahwa BRI terus berkomitmen untuk mendukung UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional dengan memberikan akses pasar melalui kegiatan business matching yang telah dilaksanakan. “Tahun ini kami menargetkan commitment deal senilai USD 89,4 juta dengan realisasi sebesar USD 90,6 juta. Dan pelaksanaan business matching ini akan terus berlanjut selama 2025,” ujarnya.

    (hns/hns)

  • Mendikdasmen: Fakultas AI Pertama di Indonesia Bakal Mempercepat Digitalisasi Pendidikan – Halaman all

    Mendikdasmen: Fakultas AI Pertama di Indonesia Bakal Mempercepat Digitalisasi Pendidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai pembentukan fakultas Artificial Intelligence (AI) bakal mempercepat digitalisasi pendidikan di Indonesia. 

    Dirinya mendukung langkah perguruan tinggi membuka fakultas AI. 

    “Dengan langkah ini, percepatan digitalisasi pendidikan dapat terwujud. Selamat atas berdirinya Fakultas AI UPH. Saya rasa ini Fakultas AI pertama di perguruan tinggi Indonesia,” kata Abdul Mu’ti melalui keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025). 

    Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Mu’ti dalam peluncuran Fakultas AI oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta. 

    Sementara itu, Rektor UPH, Jonathan L Parapak menegaskan pendirian Fakultas AI ini guna menjawab perkembangan teknologi. Sekaligus mencetak lulusan yang berdampak bagi bangsa.

    “Hadirnya Faculty of AI merupakan wujud komitmen UPH dalam merespons perkembangan teknologi dan mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan di era digital,” katanya. 

    Lebih lanjut, pakar AI, Moctar Riady mengatakan pendirian fakultas AI ini sangat tepat.

    Menurutnya, dalam 100 tahun ke depan pun masyarkat tak akan lepas dari AI.

    “Dan mungkin dalam 100 tahun ke depan, kita tidak akan bisa lepas darinya. Saya merasa pendidikan di Indonesia harus menaruh perhatian serius pada AI, karena ini akan menentukan daya saing bangsa di masa depan,” jelasnya.

    Fakultas AI UPH dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk unggul dalam segala aspek AI. Baik secara praktek maupun teori.

    Mahasiswa akan belajar dari materi yang ada di fakultas internasional. Yang terdiri dari para profesional dan peneliti AI dari Tiongkok, Amerika Serikat, dan negara-negara terkemuka lainnya.

    Melalui kemitraan yang strategis, mahasiswa akan berkolaborasi dengan para pakar industri dan memperoleh wawasan dari para dosen yang memiliki pengalaman di dunia nyata. 

    Program ini menekankan pembelajaran langsung, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan aplikasi AI yang memberikan dampak langsung terhadap bisnis.

    Kurikulum yang diajarkan menekankan pada dasar matematika yang kuat dan memberi mahasiswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuan mereka melalui proyek. 

    Serta mendorong mahasiswa memajukan teknologi melalui penelitian.

  • Gandeng Zhejiang University, UPH Buka Fakultas AI di Indonesia – Page 3

    Gandeng Zhejiang University, UPH Buka Fakultas AI di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Tangerang – Persiapkan talenta muda Indonesia agar melek soal Artificial Intelligence (AI), Universitas Pelita Harapan (UPH), membuka Fakultas AI di Indonesia, Rabu (5/3/2025). Sebanyak 100 mahasiswa akan mendapatkan beasiswa untuk belajar di fakultas tersebut.

    “Indonesia emas membutuhkan talenta-talenta di bidang AI, dan kita lihat, di pihak-pihak stake holder bangsa ini memberi perhatian sungguh-sungguh. Seperti kemarin, mas Wapres Gibran, mengumpulkan praktisi pakar AI untuk berdialog, berbicara bagaimana Indonesia ke depan, di sinilah UPH ingin mengambil peran,” kata Dekan Fakultas AI UPH, Rizaldi Sistiabudi, Kamis (6/3/2025).

    Ia menyebut, meski fakultas AI baru dibuka, pihaknya tidak memulai semuanya dari nol–melainkan langsung menggandeng dengan kampus tertua di China, Zhejiang University untuk bekerjasama di bidang akademisi.

    Dengan kata lain, tenaga pengajarnya semua dari luar negeri, karena dianggap sudah lebih berpengalaman dalam research dan mengetahui seluk beluk kemajuan AI di dunia pendidikan.

    “Nantinya, mahasiswa kita akan belajar teori dan praktiknya, sebab AI bukan terbatas pada satu industri, tapi multi-industri–di mana ada data, di sana ada AI,” ucap Rizaldi.

    Sebab, AI yang dipelajari nantinya bukan sesuatu yang liar, melainkan digunakan dengan penuh tanggung jawab, beretika dan berguna untuk pemanfaatan teknologi.

    “Mahasiswa akan belajar penggunaan AI untuk suara, kata, membaca, menggambar, dan lain sebagainya,” Rizaldi menambahkan.

     

  • Pantas Pengeluaran Ghazyendha 1 Bulan Rp1,2 M, Anak Kapolda Viral Pamer Kemewahan, Ternyata Dirut

    Pantas Pengeluaran Ghazyendha 1 Bulan Rp1,2 M, Anak Kapolda Viral Pamer Kemewahan, Ternyata Dirut

    TRIBUNJATIM.COM – Gaya hidup mewah Ghazyendha Aditya Pratama, viral di media sosial. 

    Anak pertama Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan tersebut diketahui kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial pribadinya. 

    Mulai dari pamer naik jet pribadi hingga pengeluarannya satu bulan yang mencapai Rp1,2 Miliar. 

    Gaya hidup mewah Ghazyendha ini disorot karena sosok sebagai anak Kapolda. 

    Mengingat saat ini pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, tengah menginstruksikan agar Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, dan TNI untuk menghemat anggaran, seiring dengan upaya efisiensi di berbagai sektor.

    Tindakan anak Kapolda Kalimantan Selatan yang jauh dari kesan efisiensi anggaran ini pun membuat warganet mempertanyakan sumber kekayaannya, terutama karena gaji seorang kapolda dengan pangkat Irjen seperti ayahnya jauh dari mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah tersebut.

    Usai viral, dalam waktu yang singkat, ia menghapus akun-akun media sosialnya, termasuk Instagram, Twitter, dan TikTok, yang sebelumnya sering menampilkan berbagai unggahan tentang kehidupannya yang mewah.

    Sosok dan karier Ghazyendha pun jadi bulan-bulanan warganet alias netizen. 

    Kini diketahui, Ghazyendha ternyata memiliki karier yang cukup signifikan di dunia bisnis.

    Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT Tunggal Utama Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara. Perusahaan tersebut berlokasi di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    ternyata memiliki karier yang cukup signifikan di dunia bisnis.

    Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di PT Tunggal Utama Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara. Perusahaan tersebut berlokasi di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Meskipun Ghazyendha belum memberikan keterangan resmi mengenai sumber kekayaannya, warganet tak berhenti bertanya-tanya mengenai keberhasilan dan kekayaan yang dimilikinya, mengingat latar belakang ayahnya sebagai seorang perwira tinggi Polri gajinya jauh dari mencukupi untuk membiayai gaya hidup mewah.

    GHAZYENDHA VIRAL,- Jabatan mentereng Ghazyendha Aditya, Anak Kapolda Kalsel Rosyanto Yudha di perusahaan konstruksi. (Dok Polda Kalsel / Facebook via TribunJateng)

    Sosok dan biodata Ghazyendha

    Ghazyendha Aditya Pratama, lahir dari pasangan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dan Yeni Susanty, S.E., M.M., M.H..

    Diketahui, Ghazyendha pernah menempuh pendidikan di beberapa universitas ternama di Indonesia.

    Ia mengenyam pendidikan di Universitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung pada 2016.

    Di universitas tersebut ia mengambil jurusan Manajemen dan lulus pada periode 2019/2020.

    Selain itu, Ghazyendha juga pernah kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH).

    Dia mengambil jurusan S-1 Hukum, namun memutuskan untuk mengundurkan diri pada semester ganjil tahun 2024/2025.

    Sorotan publik terhadap gaya hidup Ghazyendha ini tentunya membawa dampak besar, terutama mengenai kejelasan mengenai sumber-sumber pendapatan yang mendukung gaya hidup tersebut.

    Meskipun demikian, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Ghazyendha atau keluarganya mengenai asal-usul kekayaan mereka. 

    GHAZYENDHA VIRAL,- Jabatan mentereng Ghazyendha Aditya, Anak Kapolda Kalsel Rosyanto Yudha di perusahaan konstruksi. (X/@911ofmysoul)

    Sosok dan Rekam Jejak Irjen Rosyanto Yudha Hermawan

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, yang lahir pada 26 Februari 1970, memiliki karier yang cukup panjang di Kepolisian Republik Indonesia.

    Irjen Rosyanto Yudha memiliki nama lengkap Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.I.K., M.H. 

    Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 dan berpengalaman di bidang reserse.

    Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban antara lain Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo, Kapolres Kotabaru, hingga Wakapolda Kalimantan Selatan sebelum akhirnya dilantik sebagai Kapolda Kalimantan Selatan pada 11 November 2024.

    Selain riwayat pendidikannya di Akpol, ia juga menempuh pendidikan di PTIK dan SESPIMTI pada tahun 2017, serta memiliki berbagai pengalaman dalam jabatan strategis lainnya di tubuh Polri.

    Meskipun demikian, hingga kini, penghasilan dan harta kekayaan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan masih menjadi teka-teki.

    Hal ini tentu saja menambah sorotan terhadap sosok yang kini memimpin kepolisian di Kalimantan Selatan.

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan diketahui juga sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

    Yudha tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.

    Kariernya makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotabaru pada tahun 2011.

    KARIER ROSYANTO YUDHA,- Jejak karier Rosyanto Yudha, Kapolda Kalsesl yang anaknya viral karena doyan pamer kemewahan naik jet pribadi, padahal gajinya cuma Rp5,5 juta. (Dok Polda Kalsel)

    Jejak Karier

    Berikut daftar jabatan yang pernah diemban oleh Irjen Rosyanto Yudha Hermawan :

    Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo

    Kapolres Kotabaru (2011)

    Kabidpropam Polda Kalsel (2013)

    Dirreskrimsus Polda Kaltim

    Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri (Dlm rangka Dik Sespimti Polri Dikreg ke-26 TA 2017) (2016)

    Wakapolda Sulawesi Tenggara (2019)

    Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2019)

    Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri (2020)

    Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri (2020)

    Wakapolda Kalimantan Selatan (2022)

    Kapolda Kalimantan Selatan (2024)

    Berita Viral lainnya