Institusi: Universitas Indonesia

  • UI Sebut Aktivitas Seismik Picu Kebocoran Pipa Minyak di Towuti

    UI Sebut Aktivitas Seismik Picu Kebocoran Pipa Minyak di Towuti

    Bisnis.com, TOWUTI – Kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk di kawasan Danau Towuti, Luwu Timur, kini mulai menemukan titik terang. Tim pakar kebencanaan dari Universitas Indonesia (UI) melalui Disaster Risk Reduction Center (DRRC) mengungkap hasil kajian awal bahwa kerusakan pipa diduga kuat dipicu oleh faktor alam.

    Investigasi lapangan yang dilakukan sejak akhir pekan lalu mendapati adanya tekanan eksternal (external stress) berupa lengkungan (bending) pada titik pipa yang bocor. Tekanan tersebut, menurut hipotesis awal, muncul akibat pergerakan tanah, pergeseran lempeng bumi, atau bahkan aktivitas seismik yang menekan struktur pipa di bawah tanah.

    “Temuan ini masih bersifat hipotesis awal dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Namun indikasi adanya tekanan eksternal yang bersumber dari faktor geologi menjadi salah satu dugaan kuat penyebab kebocoran,” jelas Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI), Prof Fatma Lestari dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).

    Selain menelusuri penyebab teknis, tim UI juga fokus pada dampak lingkungan yang ditimbulkan dari tumpahan minyak tersebut. Analisis mencakup aspek kesehatan, keselamatan kerja, hingga risiko pencemaran yang dapat memengaruhi ekosistem air dan daratan di sekitar Danau Towuti.

    “Pencegahan menjadi bagian penting dari kerja kami. Metode pipeline risk management diterapkan untuk menilai potensi bahaya dan memastikan keselamatan pengoperasian pipa ke depan,” tambah Prof Fatma Lestari.

    Metode itu menekankan pengawasan menyeluruh pada jalur pipa, mulai dari kondisi teknis material, tekanan aliran bahan bakar, hingga kerentanan eksternal akibat faktor alam. Dengan begitu, peristiwa serupa diharapkan dapat diantisipasi lebih dini.

    Sejalan dengan upaya teknis, penanggulangan kebocoran melibatkan pendekatan berbasis komunitas. PT Vale Indonesia bersama DRRC UI membentuk Tim Terpadu yang beranggotakan masyarakat, pemerintah kabupaten, organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah kecamatan dan desa, serta aparat kepolisian dan TNI.

    Tim Terpadu ini berperan mengawasi lokasi kejadian, menerima laporan masyarakat, serta melakukan langkah penanganan dan pemulihan lingkungan. Pusat Pengaduan dan Informasi juga dibuka untuk menampung aspirasi warga sekaligus mempercepat jalur koordinasi di lapangan.

    “Kolaborasi ini penting agar masyarakat tidak merasa ditinggalkan. Penanganan kebocoran minyak bukan semata urusan teknis, tetapi juga menyangkut rasa aman, kesehatan, dan keberlanjutan sumber daya yang mereka andalkan sehari-hari,” ujar Prof Fatma Lestari.

    Danau Towuti, yang menjadi salah satu danau purba terbesar di Indonesia, memiliki ekosistem unik dan menjadi sumber penghidupan bagi ribuan warga di sekitarnya. Keberadaan spesies endemik, potensi perikanan air tawar, hingga perannya sebagai penyangga iklim mikro membuat kawasan ini sangat sensitif terhadap pencemaran minyak.

    Kekhawatiran akan dampak ekologis itulah yang mendorong DRRC UI menekankan pentingnya pemulihan jangka panjang. “Kami tidak hanya bicara soal menutup kebocoran, tapi juga bagaimana memastikan kualitas air, tanah, dan ekosistem tetap terjaga,” tegasnya.

    Meski indikasi awal mengarah pada faktor alam, investigasi penyebab kebocoran masih terus berjalan. Tim gabungan tengah mengumpulkan data lapangan lebih detail, termasuk pola tekanan tanah, rekam jejak aktivitas seismik, serta evaluasi kondisi teknis pipa yang digunakan.

    “Semua faktor akan dikaji, termasuk kemungkinan kombinasi antara faktor alam dan teknis. Kami ingin memastikan akar masalah teridentifikasi sehingga menjadi bahan pembelajaran untuk perbaikan sistem di masa depan,” ujar Prof Fatma Lestari.

    Dia menekankan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi industri ekstraktif. Kolaborasi lintas sektor – akademisi, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat – dinilai sebagai kunci untuk memperkuat sistem tanggap darurat (Emergency Response & Crisis Management) dan keberlanjutan bisnis (Business Continuity Management System).

    “Harapannya, kejadian ini menjadi momentum untuk membangun sistem mitigasi risiko yang lebih tangguh, menjaga keselamatan masyarakat, serta melindungi kualitas lingkungan di kawasan Danau Towuti.”

  • Dokter Jantung Anak RSCM Sebut Mutasi Ketua IDAI Ganggu Pelayanan, Ini Kata Kemenkes

    Dokter Jantung Anak RSCM Sebut Mutasi Ketua IDAI Ganggu Pelayanan, Ini Kata Kemenkes

    Jakarta

    Ketua Divisi Kardiologi Jantung Anak Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Mulyadi M.Djer, SpA(K) mengatakan pelayanan jantung anak, khususnya pasien BPSJ Kesehatan di RSCM terganggu.

    Ini setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutasi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA (K), yang merupakan pakar jantung anak, ke RS Fatmawati.

    “Keputusan mutasi bersifat mendadak dan tanpa adanya diskusi dengan kami, yaitu Divisi Kardiologi Anak FKUI RSCM. Dengan kepergian dokter Piprim, kini di RSCM tersisa 4 subspesialis jantung anak,” kata dr Mulyadi dalam video yang diterima awak media, Rabu (27/8/2025).

    “Antrean pasien semakin panjang dan risiko perburukan pasien meningkat, khususnya pasien BPJS,” sambungnya.

    Menurut dr Mulyadi, mutasi ini juga berdampak kepada pendidikan kedokteran spesialis anak dan sub-spesialis jantung anak di FKUI RSCM.

    Untuk diketahui, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman menyebut mutasi tersebut dilakukan sebagai rotasi di rumah sakit vertikal. Tidak hanya melibatkan dr Piprim, tetapi ada 12 dokter lain yang turut dirotasi.

    Aji mengklaim rotasi semacam ini wajar dilakukan demi mengembangkan layanan rumah sakit Kemenkes RI.

    “Perpindahan dr Piprim untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Rumah Sakit Fatmawati (RSF), yang saat ini hanya memiliki satu sub-spesialis kardiologi anak dan akan segera memasuki masa pensiun,” tegas Aji saat dihubungi detikcom, beberapa waktu lalu.

    “Kehadiran yang bersangkutan diperlukan untuk memperkuat dan mengembangkan layanan kardiologi anak di RSF. Perlu diketahui bahwa RSF juga merupakan rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UIN serta menjadi bagian dari jejaring rumah sakit pendidikan Fakultas Kebdokteran Universitas Indonesia (FK-UI),” sambungnya.

    (dpy/up)

  • Resmikan RS PON, Prabowo Cerita Otaknya Pernah Diketok Prof. Mardjono

    Resmikan RS PON, Prabowo Cerita Otaknya Pernah Diketok Prof. Mardjono

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto berbagi kisah pribadi saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono, di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku pernah menjadi pasien Prof. Dr. Mahar Mardjono, tokoh kedokteran saraf yang namanya diabadikan pada rumah sakit tersebut. 

    “Saya sempat jadi pasien [Prof. Mardjono] sebentar, namanya tentara pernah kecelakaan beberapa kali. Jadi sempat otak saya diperiksa oleh beliau, diketok-ketok di sini dan di sana,” ungkap Prabowo disambut tawa audiens.

    Prabowo kemudian mengenang sosok Prof. Mahar Mardjono bukan hanya sebagai dokter spesialis saraf, tetapi juga seorang pejuang dan tokoh intelektual yang dihormati. 

    Dia menceritakan bagaimana Mahar Mardjono pada masa mudanya ikut mengangkat senjata, bahkan berani berdiri di gerbang Universitas Indonesia menghadang tentara yang hendak masuk kampus saat era demonstrasi mahasiswa. 

    “Hebatnya, Prof. Mahar Mardjono sering kritik pemerintah, tapi pada saat yang sama beliau juga dokter pribadinya Presiden Soeharto. Itulah seni zaman itu, bagaimana bisa berperan sebagai intelektual sekaligus dokter,” kata Prabowo. 

    Presiden menyebut kisah tersebut sebagai teladan bagi generasi penerus, sekaligus menegaskan kebanggaannya atas warisan keilmuan dan perjuangan Prof. Mahar Mardjono. 

    “Makanya saya terkesan, dan hari ini sangat bangga bisa meresmikan rumah sakit yang membawa nama beliau,” tegas Prabowo.

  • Prabowo Kenang Sosok Mahar Mardjono, Dokter Pejuang yang Jadi Nama RS Pusat Otak

    Prabowo Kenang Sosok Mahar Mardjono, Dokter Pejuang yang Jadi Nama RS Pusat Otak

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan gedung layanan terpadu Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, ia mengaku pernah menjadi salah satu pasien dari Prof Mahar Mardjono, tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama RS tersebut.

    Saat masih menjadi tentara, Prabowo mengenal Prof Mahar Mardjono karena pernah menjadi pasiennya. Prof Mahar Mardjono menurut Prabowo pernah memeriksa otaknya saat itu.

    “Jadi sempat otak saya pun diperiksa oleh beliau. Diketok-ketok di sini dan di sana,” katanya sambil menunjuk kepalanya, Selasa (26/8/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyebut Prof Mahar Mardjono bukan hanya dikenal sebagai akademisi yang berpengaruh di bidang neurologi. Menurutnya, dokter yang pernah menjadi rektor Universitas Indonesia di era orde baru tersebut juga merupakan sosok pejuang.

    “Saya kenal Prof Mahar Mardjono, dan waktu itu saya katakan kepada generasi penerus, Prof Mahar Mardjono waktu mudanya adalah pejuang, ikut angkat senjata,” tutur Prabowo.

    “Karena dulu, fakultas kedokteran ada di mana-mana, terdiri dari anak-anak yang paling pintar di republik ini. Dan banyak di antara mereka yang banyak jadi pemimpin pejuang di lapangan,” tambahnya.

    Prabowo mengisahkan, Prof Mahar Mardjono adalah sosok yang kritis terhadap pemerintah. Menariknya, ia sendiri adalah dokter pribadi Soeharto, presiden yang berkuasa di era orde baru.

    “Prof Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah. Tapi, at the same time, beliau juga dokter pribadinya Pak Harto,” kenang Prabowo.

    “Ah, itulah seni ya, zaman itu, bagaimana bisa berperan, saya (Prof Mahar Mardjono) sebagai tokoh intelektual, tapi saya juga sebagai dokter. Jadi saya (Prabowo) ingat sekali tentang ini,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Prabowo Kenang Mahar Mardjono, Dokter Pribadi Soeharto”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/up)

  • Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Prabowo Kenang Mahar Mardjono: Dulu Saya Diperiksa Beliau

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengenang sosok Prof. Dr. Mahar Mardjono yang menjadi inspirasi dalam bidang kedokteran sekaligus perjuangan bangsa.

    Dia menuturkan pengalaman pribadinya saat sempat diperiksa langsung oleh Mahar Mardjono setelah mengalami kecelakaan semasa bertugas sebagai tentara.

    “Rumah sakit ini bukan hanya tempat layanan, tapi juga pusat pendidikan dan penelitian untuk dokter spesialis di bidang saraf dan otak,” ujar Prabowo.

    Hal ini dia sampaikan saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025). 

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional.

    Dia kembali mengenang bahwa Mahar Mardjono bukan hanya dokter spesialis otak terkemuka, tetapi juga seorang pejuang yang ikut mengangkat senjata di masa perjuangan kemerdekaan.

    Prabowo juga mengingatkan bahwa banyak dokter angkatan 1945 yang turut menjadi pemimpin di berbagai bidang, mulai dari Jenderal Ibnu Sutowo hingga Jenderal Eri Sudewo dan Jenderal Syarif Taif.

    Mahar Mardjono, kata Prabowo, dikenang bukan hanya sebagai akademisi dan Rektor Universitas Indonesia, tetapi juga sosok berani yang dihormati bahkan oleh tentara saat terjadi demonstrasi mahasiswa. 

    “Profesor Mahar Mardjono dikenal sering kritik pemerintah, tapi pada saat yang sama beliau juga dokter pribadi Presiden Soeharto. Itu seni pada zamannya, bagaimana seorang intelektual bisa berperan ganda, tetap kritis tapi tetap dihormati,” tutur Prabowo.

    Menurut Presiden, nilai keteladanan Mahar Mardjono penting dikenang generasi penerus, terutama dalam memadukan intelektualitas, integritas, dan keberanian.

    “Saya hari ini sangat terkesan dan bangga bisa meresmikan rumah sakit yang membawa nama besar beliau,” pungkas Prabowo.

    Standar Internasional

    Dalam sambutannya, Prabowo mengaku bangga atas kemajuan fasilitas kesehatan Indonesia yang kini mampu bersaing di level internasional. Dia menyoroti kemampuan RS PON dalam menangani berbagai penyakit kompleks, mulai dari operasi tumor otak, alzheimer, parkinson, hingga terapi stroke dengan dukungan peralatan robotik dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir.

    “Hari ini saya sangat bangga, rumah sakit yang sangat canggih ini mampu menghadapi tantangan kesehatan besar dengan alat-alat yang terbaik,” ujar Prabowo.

    Presiden juga mengapresiasi dukungan lintas kementerian, khususnya Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan, yang dianggap berperan penting dalam terwujudnya fasilitas kesehatan tersebut.

    Selain itu, dia menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Belanda yang turut membantu pembangunan RS PON, serta National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat yang kini ikut berkolaborasi dalam penelitian di rumah sakit tersebut.

    “Ini bukti bahwa kita ingin kerja keras. Saya bangga mendapat laporan bahwa NIH Amerika juga punya perwakilan di sini. Artinya kita mampu berbuat dengan standar terbaik dunia,” pungkas Prabowo.

     

  • Romaito Menggali Harapan di Jobfair Depok Usai 4 Tahun Menganggur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Romaito Menggali Harapan di Jobfair Depok Usai 4 Tahun Menganggur Megapolitan 26 Agustus 2025

    Romaito Menggali Harapan di Jobfair Depok Usai 4 Tahun Menganggur
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Di antara kerumunan pencari kerja di acara
    job fair
    Pemerintah Kota Depok, sosok Romaito (29) yang mengenakan kemeja putih dan kerudung hijau tosca menarik perhatian.
    Ia terlihat berkeliling sendiri di tengah
    booth
    perusahaan-perusahaan penyedia lowongan kerja.
    Ia berangkat dari rumah tantenya di daerah Kukusan, Beji, dengan berjalan kaki melewati kawasan Universitas Indonesia.
    “Tadi dari rumah jalan ke UI terus naik bis kuning (bikun), abis itu jalan lagi ke Depok Town Square (Detos),” kata Romaito di lokasi
    job fair
    , Selasa (26/8/2025).
    Informasi
    job fair
    yang diketahui dari sepupunya menjadi secercah harapan mencari peluang mendapatkan pekerjaan.
    Hal ini berangkat dari kesulitannya mencari pekerjaan sesuai program studi kuliahnya sejak 2021.
    “Saya lulus kuliah dari tahun 2021, jurusan saya ilmu peternakan di kampus daerah Pekanbaru,” tutur Romaito.
    Selama menjadi pencari kerja
    (jobseeker),
    tidak banyak lowongan sesuai studi kuliah yang tersedia untuk Romaito. Sekalipun ada, laki-laki justru menjadi prioritas seleksi.
    Oleh karena itu, harapan Romaito kini bersandar pada loker staf administrasi.
    “Jurusan saya memang susah (loker), apalagi saya perempuan. Ini cari (kerja) susah makanya coba melenceng biar ada peluang lainnya,” jelas Romaito.
    Kunjungan ke job fair kali ini menjadi pengalaman kedua bagi Romaito dengan harap perusahaan bisa memberi kesempatan untuk dirinya bekerja.
    “Harapannya bisa diterima sama perusahaan yang lagi butuh karyawan baru. Biar (orang kayak saya) bisa dapet ilmu dan pengalaman,” lanjut dia.
    Sebagai informasi, Pemkot Depok melalui Dinas Tenaga Kerja mengadakan job fair Kota Depok 2025 sebagai upaya memperluas kesempatan kerja.
    Job Fair Kota Depok 2025 diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk umum pada 26-27 Agustus 2025.
    Waktu penyelenggaraan dibuka setiap pukul 10.00-16.00 WIB.
    Sebelum hadir, peserta harus melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi jobfair.kemnaker.go.id dengan akun SIAP KERJA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Danantara Bakal Luncurkan Patriot Bonds, Ini Fungsinya – Page 3

    Danantara Bakal Luncurkan Patriot Bonds, Ini Fungsinya – Page 3

    Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berencana mengambil alih sebagian BUMN berstatus Perusahaan Umum (Perum). Namun, prosesnya dipandang tidak akan mudah, mengingat peran BUMN Perum saat ini.

    Associate Director BUMN Research Universitas Indonesia, Toto Pranoto menilai peralihan pengelolaan Perum ke Danantara tidak mudah. Mengingat perannya yang berbeda dengan perusahaan berstatus Perseroan Terbatas (PT).

    “Fungsi PSO (Public Service Obligation) sebagai tugas utama adalah memastikan layanan publik berjalan lancar, baik ketersediaan maupun harga yang relatif terjangkau. Fungsi komersial dijalankan supaya aspek goingconcern perusahaan bisa terjaga,” ungkap Toto saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/8/2025).

    Atas dua fungsi tadi, kata Toto, Danantara tidak bisa berharap BUMN Perum fokus pada sisi komersial dan mencari keuntungan. Menurutnya, Danantara sepatutnya mengurus BUMN komersial, dan Perum tetap berada di luar pengelolaannya.

    “Saran saya apabila Danantara akan lebih fokus di BUMN Komersial, maka BUMN dengan status Perum dikeluarkan saja dari Danantara,” tegasnya.

    Asal tahu saja, Kementerian BUMN tengah melakukan review bisnis Perum. Sejalan dengan itu, Danantara juga tengah membidik sejumlah Perum untuk dialihkan statusnya dan masuk dalam kelolaannya. Saat ini, ada 10 BUMN berstatus Perum.

     

  • Gen Z Borong Obat Cacing untuk Dikonsumsi, Amankah? Ini Pendapat Para Pakar

    Gen Z Borong Obat Cacing untuk Dikonsumsi, Amankah? Ini Pendapat Para Pakar

    Jakarta

    Belakangan ramai soal generasi Z memborong obat cacing untuk dikonsumsi. Hal ini menyusul kasus balita di Sukabumi, Raya, mengalami cacingan yang kemudian meninggal akibat infeksi. Banyak dari netizen lantas mengaku parno sehingga memilih untuk mengonsumsi obat cacing.

    “Jangan lupa minum obat cacing 6 bulan sekali. Terakhir minum pas SD, sekarang umur 26 baru minum lagi,” tulis narasi video viral di TikTok, dikutip detikcom, Senin (25/8/2025).

    “Para Gen Z ketar-ketir dan langsung memberanikan diri minum obat cacing lagi, terakhir minum pas SD,” tulis narasi lain.

    Aman Dikonsumsi Asal Sesuai Aturan

    Guru Besar Parasitologi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr Dra Taniawati Supali, menjelaskan obat cacing yang belakangan diborong Gen Z dan mudah ditemukan di apotek sebenarnya aman dikonsumsi oleh orang dewasa, asalkan diminum sesuai aturan dan tidak berlebihan.

    Prof Tania menekankan saat ini yang terpenting adalah memberikan edukasi kepada para orang tua untuk memberikan obat cacing pada anak setidaknya setiap enam bulan.

    “Aman sih sebetulnya, asal sesuai aturan ya minumnya. Kalau dia makannya cuman satu-satu gitu tidak apa-apa (jangan kebanyakan),” kata Prof Tania saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

    Ia menuturkan, di daerah dengan cakupan vaksinasi rendah, misalnya campak, penolakan terhadap obat cacing juga kerap terjadi. Banyak orang tua, terutama ibu, belum memahami cara memberikan obat cacing dengan benar kepada anak, bahkan ada yang memilih membuang obat tersebut.

    Menurutnya, edukasi sangat diperlukan terutama di wilayah endemis, seperti desa-desa di mana kebiasaan buang air besar masih dilakukan di tanah.

    “Kalau daerah endemis, kan banyak di desa-desa itu dia BAB-nya di tanah jadi nular lagi, kan cacingnya bertelur di tanah, tumbuh jadi larva terus masuk dari tangan, jadi perlu edukasi,” sambungnya.

    Senada, Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati membenarkan, konsumsi obat cacing memang sebaiknya dilakukan rutin 6 bulan sekali. Terutama bagi mereka yang hidup di daerah dengan prevalensi kasus cacingan yang tinggi.

    “Mengapa perlu 6 bulan sekali? Telur cacing bisa bertahan lama di tanah dan lingkungan, sehingga mudah terjadi reinfeksi. Siklus hidup cacing memungkinkan seseorang kembali terinfeksi dalam beberapa minggu sampai bulan setelah pengobatan,” kata Prof Zullies kepada wartawan, Jumat (22/8).

    “Dosis tunggal obat cacing (albendazol 400 mg atau mebendazol 500 mg) efektif membunuh cacing dewasa, tetapi tidak mencegah telur atau larva baru masuk,” sambungnya.

    Siapa yang Diprioritaskan Minum Obat Cacing?

    Prof Zullies menambahkan, ada kelompok-kelompok yang memiliki prioritas untuk mengonsumsi obat cacing secara rutin, setidaknya enam bulan sekali. Ini disesuaikan dengan risiko yang dimiliki oleh tiap kelompok.

    Berikut kelompok-kelompok yang harus mengonsumsi obat cacing.

    ⁠Anak-anak usia prasekolah (1-5 tahun), rentan karena sering bermain di tanah tanpa alas kaki.Anak usia sekolah (6-14 tahun), termasuk target utama program pemberian obat cacing di sekolah dasarWanita usia subur, termasuk ibu hamil trimester kedua dan ketiga untuk mencegah anemia akibat infeksi cacing.Orang dewasa yang tinggal di daerah endemis dengan sanitasi buruk (misalnya bekerja di sawah, perkebunan, tambang, atau pekerjaan yang sering kontak dengan tanah).Populasi dengan status gizi rendah karena cacingan memperburuk malnutrisi dan anemia.

    Namun, ada juga kelompok yang tidak diwajibkan untuk mengonsumsi obat cacing tiap 6 bulan sekali. Menurut Prof Zullies, ini bisa terjadi karena dukungan lingkungan dan kebersihan pribadi yang baik.

    “Orang dewasa di daerah perkotaan dengan sanitasi baik, air bersih, serta kebersihan pribadi terjaga, biasanya tidak perlu minum obat cacing rutin tiap 6 bulan,” kata Prof Zullies.

    “Namun tetap dianjurkan bila ada risiko tinggi atau gejala,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/kna)

    Tren Gen Z Beli Obat Cacing

    7 Konten

    Kasus meninggalnya seorang bocah di Sukabumi karena kecacingan yang tidak tertangani menuai sorotan banyak pihak. Bahkan memunculkan tren baru di kalangan Gen Z, yakni ramai-ramai beli dan minum obat cacing sendiri.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Begini Cara Toyota Menjaring Generasi Muda Unggul Indonesia

    Begini Cara Toyota Menjaring Generasi Muda Unggul Indonesia

    Jakarta

    Toyota Eco Youth (TEY) yang digagas Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) kembali digelar tahun ini. Pada TEY ke-13 ini, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan peran melalui inovasi yang berkontribusi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau.

    Sejak penyelenggaraan TEY pertama hingga ke-13, program ini konsisten mengusung inisiatif lingkungan mulai dari sekolah hingga masyarakat sekitar, serta meningkatkan kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan. Kegiatan ini juga sejalan komitmen dan upaya Pemerintah Indonesia dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

    Sejak pertama kali diluncurkan, TEY telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, di mana 232 ide berhasil diwujudkan. Selain itu, TEY juga telah menghadirkan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia sebagai sarana bagi siswa untuk belajar memahami dan menerapkan berbagai isu, serta solusi terkait lingkungan.

    Pada TEY ke-13, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis.

    Para finalis mendapat pendampingan daring maupun langsung dari komite serta jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya diseleksi dewan juri.

    “Generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah. Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik,” ucap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto di Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Proposal Eco-Project TEY ke-13 terbagi dalam lima kategori utama: energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Mengusung tema ‘ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi’, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon demi masa depan yang bersih dan lestari. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, yang membekali peserta dengan metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, juga Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.

    “Melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, kami berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif. Tidak hanya menyediakan teknologi

    ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” ucap Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda.

    Penilaian akhir proposal Eco-Project TEY ke-13 dilakukan oleh dewan juri lintas bidang, yaitu Prof. Jatna Supriatna, Ph.D (Akademisi Universitas Indonesia), Zidane Adha (President Green Generation), Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), dan Nahdiya Maulina (Pusat Pendidikan dan PelatihanKementerian Lingkungan Hidup).

    Proposal Eco-Project dinilai berdasarkan orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, latar belakang ide, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital. Kriteria tambahan mencakup rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan yang terukur, dan keberlanjutan program.

    Hari ini (25/08), SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan ditetapkan sebagai Pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menandai tonggak baru gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia.

    Mengusung proposal Eco-Project berjudul ‘Efektivitas Kitosan dari Limbah Cangkang Kepiting Rajungan (Portunus Palagicus) dengan Campuran Air Laut sebagai Larutan Elektrolit untuk Sumber Energi Alternatif Bagi Nelayan Bagan Tancap’ sebagai pemenang TEY Ke-13. SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan menerima hadiah Rp 100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.

    Selain kompetisi utama Eco Project, pada perhelatan kali ini Toyota Eco Youth juga menyelenggarakan Side Competition dengan tema ‘Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda’. Terdapat dua kategori dalam kompetisi ini, yaitu Pop Writing yakni lomba penulisan populer, dan Creative Video, yaitu lomba pembuatan video kreatif.

    Side competition ini berhasil menjaring 496 karya tulis dan 159 video dari seluruh Indonesia. Antusiasme yang tinggi ini mencerminkan semangat serta keinginan besar dari para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk berpartisipasi dalam Toyota Eco Youth ke-13, melalui bidang yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.

    Mendorong Generasi Muda Menuju Aksi Nyata Bersama TEY Sejak pertama kali digelar pada 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah menjadi panggung bagi generasi muda untuk menjawab tantangan lingkungan dengan ide-ide segar dan aksi nyata. Dari pengelolaan sampah hingga

    inovasi energi terbarukan, setiap proposal Eco-Project bukan sekadar gagasan melainkan langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.

    TEY bukan hanya kompetisi, tapi gerakan yang membangkitkan semangat anak muda untuk menjadi agen perubahan. Lewat proposal Eco-Project, mereka menyuarakan harapan dan membuktikan bahwa langkah kecil bisa membawa dampak besar bagi bumi.

    “Toyota tidak hanya berfokus pada upaya internal, tetapi juga mengajak masyarakat karena menjaga bumi adalah tanggung jawab kita semua. Melalui gerakan Toyota Berbagi, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi lewat aksi nyata, salah satunya melalui Toyota Eco Youth (TEY) ke-13. Tahun ini, 25 finalis membuktikan bahwa ide-ide inovatif generasi muda, jika difasilitasi dengan

    baik, dapat direalisasikan menjadi kontribusi nyata bagi dekarbonisasi sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk bergerak bersama,” ucap Wakil Presiden TAM Henry Tanoto.

    Dalam proses pengembangan Eco-Project terbaik, lebih dari 50.000 orang terlibat secara online dan offline dalam mentoring, asistensi, dan kolaborasi bersama ahli dari National Geographic Indonesia, akademisi, dan Toyota Indonesia. Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂, hal ini sebagai bukti kontribusi nyata generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan percepatan netralitas karbon di Indonesia.

    Selain solusi teknis, peserta juga aktif menggelar kampanye dan aksi sosial di 66 lokasi di seluruh indonesia, seperti penanaman pohon, bersih-bersih sungai dan pantai, dan edukasi lingkungan.

    Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat umum, menjadikan pendekatan inklusif sebagai kunci keberhasilan dampak berkelanjutan.

    “TEY ke-13 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia siap mengambil peran penting dalam menjaga bumi. Tak hanya menciptakan proposal Eco-Project yang inovatif, para siswa SMA juga menggerakkan komunitas dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperbaiki lingkungan. Semangat ini akan terus berkembang. Ke depan, TEY akan menjadi gerakan yang menjangkau lebih luas-tidak hanya pada isu lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan tata kelola. Inilah langkah menuju masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutur Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam.

    Dengan semangat dan kreativitas generasi muda sebagai penggerak utama, TEY terus berkomitmen mendorong perubahan positif yang nyata – tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan sosial dan tata kelola yang berkelanjutan. Bersama-sama, kita melangkah maju menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan penuh harapan.

    (lua/dry)

  • Tindakan UI Undang Akademikus Pro-Zionis Cederai Perjuangan Palestina

    Tindakan UI Undang Akademikus Pro-Zionis Cederai Perjuangan Palestina

    GELORA.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti langkah Universitas Indonesia (UI) yang sempat mengundang akademikus pro-Zionisme Prof. Peter Berkowitz dari Hoover Institution, Stanford University, dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana.

    Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menilai kejadian itu menunjukkan menipisnya sensitivitas dan kritisisme di kalangan pimpinan perguruan tinggi.

    “Ada kecenderungan pertimbangan pragmatis dalam membuat keputusan penting di kampus. Ini fenomena yang berbahaya,” tegas Sudarnoto dalam pernyataan tertulis, Senin, 25 Agustus 2025.

    Menurutnya, kampus tidak boleh hanya dipahami sebagai tempat transfer of knowledge, tetapi juga harus menjadi pusat pendidikan karakter, membangun sensitivitas, dan kepedulian terhadap kemanusiaan.

    Sudarnoto mengapresiasi langkah UI yang telah meminta maaf atas ketidaktelitian tersebut. Namun, ia menekankan bahwa kasus ini sudah menimbulkan luka moral dan mencederai solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

    “Apa yang terjadi di UI ini sudah sangat mencederai rasa kemanusiaan dan kontraproduktif bagi upaya membela perjuangan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.

    Ia menilai insiden ini menjadi preseden buruk yang tidak boleh terulang lagi, baik oleh UI maupun lembaga akademik lain di Indonesia.

    “Jangan silau dengan kehebatan dan reputasi intelektual seseorang yang ternyata pro zionis seperti yang diundang oleh UI,” kata Sudarnoto.

    Sebelumnya, UI telah mengeluarkan permintaan maaf resmi pada Minggu, 24 Agustus 2025 atas kelalaiannya dalam mengundang Berkowitz. 

    Pihak kampus mengakui kurang cermat melakukan pemeriksaan latar belakang akademikus tersebut, dan berjanji akan lebih selektif serta sensitif di masa mendatang.