Institusi: Universitas Indonesia

  • Riset UI Sebut Rem ABS pada Motor Cegah Satu dari Empat Kecelakaan

    Riset UI Sebut Rem ABS pada Motor Cegah Satu dari Empat Kecelakaan

    Jakarta

    Riset Universitas Indonesia (UI) menyebutkan fitur rem ABS (anti-lock braking system) bisa mencegah satu dari empat kecelakaan sepeda motor. Penelitian ini menemukan bahwa penyematan fitur ABS berpotensi menurunkan angka kecelakaan hingga 24%.

    Riset ini dilakukan UP2M Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (POLAR UI). Lembaga tersebut mengungkap hasil penelitian, yang menunjukkan dampak signifikan dari fitur ABS terhadap risiko kecelakaan sepeda motor di Indonesia.

    Estimasi penurunan jumlah korban kecelakaan diperoleh lewat proyeksi angka kecelakaan motor di Indonesia. Berdasar data kecelakaan dari Korlantas Polri yang bersumber pada Integrated Road Safety Management System (IRSMS), pada 2023, motor terlibat dalam 115.518 kasus kecelakaan lalu lintas, yang hampir dua kali lipat dibandingkan 71.072 kasus pada 2017.

    “Jika semua motor dilengkapi dengan ABS, sebanyak 8.000 orang per tahun bisa dihindarkan dari kecelakaan lalu lintas,” ujar Ketua Tim Kajian dari POLAR UI Tri Tjahjono dalam keterangan resminya.

    Untuk melakukan proyeksi ini, kajian POLAR UI memanfaatkan data kecelakaan dari IRSMS periode 2016-2022. Tapi lantaran data kecelakaan di Indonesia belum mencakup informasi mengenai jejak pengereman sepeda motor, analisis ini menggunakan metode proyeksi yang berbasis pada data dari Road Accident Sampling System India (RASSI).

    Tjahjono, menjelaskan bahwa India dipilih sebagai acuan karena memiliki karakteristik yang serupa Indonesia dalam beberapa variabel kunci. Faktor-faktor tersebut meliputi kepadatan lalu lintas, jenis infrastruktur jalan, tingkat kesadaran berkendara, dan jumlah kendaraan roda dua. Dengan pendekatan ini, diharap proyeksi dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai potensi pengurangan kecelakaan akibat penggunaan fitur ABS.

    Dalam simulasinya, POLAR UI menyebutkan adanya manfaat yang signifikan dari penggunaan ABS di sepeda motor untuk mengurangi potensi kecelakaan motor dari berbagai jenis kecelakaan seperti tabrakan belakang, menabrak pejalan kaki, menabrak kendaraan dari lalu lintas yang datang, serta kecelakaan saat mendahului. Pada kecelakaan tabrak belakang, penggunaan pengereman ABS diperkirakan mampu mengurangi hingga 38 persen kecelakaan. “Penyematan ABS akan membuat kendaraan mengalami pengereman dengan lebih stabil,” terang Tjahjono.

    “Melalui hasil kajian ini, pemerintah didorong melakukan revisi pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, atau mengusulkan ketentuan spesifik terkait ABS pada peraturan tingkat menteri sebagai langkah awal penerapan teknologi ABS pada motor di Indonesia. Upaya ini diharapkan mendukung penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor,” tulis POLAR UI.

    Kepala Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, Jumardi menyampaikan bahwa PP seharusnya berisi aturan yang bersifat umum, sementara aturan yang bersifat teknis seperti kebijakan penggunaan teknologi pengereman pada sepeda motor diatur dalam Peraturan Menteri.

    “Agar aturan yang sifatnya mendesak (urgent) dapat diatur segera dalam peraturan menteri, tidak perlu menunggu revisi UU atau PP yang membutuhkan waktu lama,” jelas Jumardi.

    Jumardi pun mengusulkan, peraturan teknis yang mengatur tentang sistem pengereman seharusnya tidak hanya mengatur mengenai perlambatan tetapi juga stabilitas saat pengereman.

    Tjahjono menjelaskan saat ini fitur ABS hanya disematkan ke model dengan tingkat kemewahan atau model yang tinggi, kajian ini mendorong bahwa fitur ini juga sebaiknya tersedia pada setiap tipe sepeda motor, terlepas dari tingkat kemewahannya.

    Meski ada kekhawatiran terhadap kenaikan harga motor, pengalaman di India menunjukkan peningkatan harga hanya sekitar 10% atau setara laju inflasi. Dengan PDB per kapita yang dua kali lipat lebih tinggi, Indonesia diyakini mampu menyerap dampak biaya ini tanpa memberatkan konsumen. “Kalau ada kendala pendanaan, negara semestinya mencari bantuan fiskalnya,” kata Tjahjono lagi.

    (lua/rgr)

  • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sepanjang 2024 Tembus 5,03% – Page 3

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sepanjang 2024 Tembus 5,03% – Page 3

    Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksikan bahwa nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,96 persen year-on-year (yoy) pada triwulan III 2024.

    “PDB diperkirakan tumbuh 4,96 persen dengan rentang estimasi 4,94-4,98 persen pada triwulan III 2024, mengingat masih terjadinya pelemahan daya beli dan tidak adanya faktor musiman yang mendorong pertumbuhan,” ujar Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky dikutip dari Antara, Selasa (5/11/2024).Angka estimasi tersebut menunjukkan adanya indikasi penurunan pertumbuhan ekonomi dibandingkan pencapaian pada dua triwulan sebelumnya, yakni 5,11 persen yoy di triwulan I 2024 dan 5,05 persen yoy di triwulan II 2024.

    Ia mengatakan bahwa selama semester pertama 2024, Indonesia masih belum mampu tumbuh secara signifikan lebih dari 5 persen meskipun dua kuartal berturut-turut memiliki faktor pendorong musiman.

    Terdapat penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dan bulan suci Ramadan selama triwulan I, sedangkan pada triwulan II terdapat perayaan Idul Fitri dan berbagai hari raya keagamaan lainnya serta periode libur sekolah.

    “Fenomena ini mengindikasikan tren yang cukup mengkhawatirkan seiring adanya risiko bahwa Indonesia tidak mampu tumbuh mencapai 5 persen tanpa adanya faktor musiman,” ucapnya.

    Riefky pun memperkirakan bahwa pada bulan-bulan menjelang akhir 2024, perekonomian Indonesia berpotensi tidak dapat tumbuh signifikan sebelum munculnya faktor musiman akhir tahun, yakni periode libur natal dan tahun baru.

     

  • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Diprediksi Cuma 4,96% – Page 3

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Diprediksi Cuma 4,96% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksikan bahwa nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,96 persen year-on-year (yoy) pada triwulan III 2024.

    “PDB diperkirakan tumbuh 4,96 persen dengan rentang estimasi 4,94-4,98 persen pada triwulan III 2024, mengingat masih terjadinya pelemahan daya beli dan tidak adanya faktor musiman yang mendorong pertumbuhan,” ujar Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky dikutip dari Antara, Selasa (5/11/2024).

    Angka estimasi tersebut menunjukkan adanya indikasi penurunan pertumbuhan ekonomi dibandingkan pencapaian pada dua triwulan sebelumnya, yakni 5,11 persen yoy di triwulan I 2024 dan 5,05 persen yoy di triwulan II 2024.

    Ia mengatakan bahwa selama semester pertama 2024, Indonesia masih belum mampu tumbuh secara signifikan lebih dari 5 persen meskipun dua kuartal berturut-turut memiliki faktor pendorong musiman.

    Terdapat penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) dan bulan suci Ramadan selama triwulan I, sedangkan pada triwulan II terdapat perayaan Idul Fitri dan berbagai hari raya keagamaan lainnya serta periode libur sekolah.

    “Fenomena ini mengindikasikan tren yang cukup mengkhawatirkan seiring adanya risiko bahwa Indonesia tidak mampu tumbuh mencapai 5 persen tanpa adanya faktor musiman,” ucapnya.

    Riefky pun memperkirakan bahwa pada bulan-bulan menjelang akhir 2024, perekonomian Indonesia berpotensi tidak dapat tumbuh signifikan sebelum munculnya faktor musiman akhir tahun, yakni periode libur natal dan tahun baru.

    Pertumbuhan PDB Nasional Melambat

    Selain itu, ia menyoroti bahwa seiring dengan turunnya belanja pemerintah secara drastis pada triwulan II setelah upaya percepatan penyelesaian proyek infrastruktur dan penyelenggaraan pemilu pada triwulan I, pertumbuhan PDB nasional juga ikut melambat.

    “Dominansi belanja pemerintah dalam komponen pertumbuhan ekonomi mungkin membuktikan lesunya produktivitas berbagai sektor di perekonomian Indonesia,” tuturnya.

    Riefky menyampaikan bahwa penurunan produktivitas tersebut terlihat dari adanya perlambatan pertumbuhan pada 11 dari 17 sektor ekonomi selama triwulan II.

    Perlambatan tersebut terjadi pada sektor manufaktur, konstruksi, penyaluran air dan pengolahan limbah, jasa usaha, real estate, serta sektor pengolahan.

    “Untuk sisa tahun 2024, pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan pemerintah baru menghasilkan quick wins sembari secara strategis menangani isu struktural guna memastikan ekspansi pertumbuhan jangka menengah dan panjang,” imbuhnya.

     

  • Ketum GP Ansor Sambut Delegasi Humanitarian Islam: Selamat Datang di Rumah Toleransi

    Ketum GP Ansor Sambut Delegasi Humanitarian Islam: Selamat Datang di Rumah Toleransi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) menerima kunjungan delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang akan digelar oleh PBNU di Universitas Indonesia pada 4-9 November 2024.

    Para delegasi tersebut terdiri dari 17 akademisi yang pernah atau cukup lama melakukan penelitian di Indonesia. Mereka diterima oleh Ketua Umum PP GP Ansor H Addin Jauharudin beserta jajarannya di Rumah Toleransi, Gedung GP Ansor, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).

    “Selamat datang di Gedung GP Ansor. Semoga kunjungan kali ini berkesan, karena ini Rumah Toleransi, bukan hanya rumah GP Ansor tetapi rumah semua suku, etnis, dan rumah anak-anak muda dari seluruh dunia,” kata Addin. 

    Menurut Addin, GP Ansor hari ini menghadapi tugas yang cukup berat perihal menjaga dan mempromosikan perdamaian di dunia yang tidak baik-baik saja. 

    “Selama 4 bulan terakhir, kami berjibaku, selain membangun SDM, kami mengunjungi Paus Fransiskus di Vatikan dan Grand Syaikh Al Azhar di Mesir,” terang Addin.  

    “Kami bersama enam pemimpin agama se-Indonesia, berjuang membawa misi dan mempromosikan Dokumen Abu Dhabi terutama di kalangan anak muda,” lanjutnya. 

    Setelah kunjungan dan penandatangan Dokumen Vatikan, Paus Fransiskus menitipkan pesan khusus kepada GP Ansor untuk membangun sekretariat agama di wilayah Asia Pasifik. 

    Holland C Taylor, salah satu delegasi menyebut GP Ansor sebagai inisiator awal terbentuknya gerakan Humanitarian Islam. 

    “Rumah Toleransi ini merupakan rahim yang melahirkan gerakan Humanitarian Islam, melalui kerja-kerja intelektual yang tak kenal lelah, GP Ansor adalah garda terdepan dalam mengarusutamakan perdamaian di Indonesia,” katanya. 

    Sehubungan dengan hal ini,  Addin menilai dalam kerja perdamaian GP Ansor tidak ingin berjalan sendirian. Ia mengharap terbangunnya jalinan kerja sama yang solid untuk berjuang mempromosikan perdamaian di dunia.

    “Kami dengan tangan terbuka dan rendah hati membuka kerja sama lebih dalam untuk menggali kekayaan bangsa ini, agar Indonesia dengan Pancasila bisa menjadi jawaban atas kemelut yang terjadi di dunia,” kata Addin.

  • Bahaya BPA Disorot, Sejauh Mana Produsen Bisa Kontrol Galon Guna Ulang?

    Bahaya BPA Disorot, Sejauh Mana Produsen Bisa Kontrol Galon Guna Ulang?

    Jakarta

    Penggunaan plastik polikarbonat untuk galon guna ulang menjadi sorotan karena risiko leaching atau luruhan Bisphenol-A (BPA). Ketika bercampur dengan air minum, partikel BPA tersebut dapat memicu dampak negatif bagi kesehatan.

    BPA merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat. Senyawa kimia ini bertindak sebagai komponen utama yang membuat plastik polikarbonat menjadi kuat, tahan panas, dan mudah dibentuk, sehingga dapat dipakai ulang berkali-kali.

    Pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng menjelaskan, BPA merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat polimer yang disebut plastik polikarbonat. Dalam penggunaan, polimer tersebut punya risiko mengalami kerusakan.

    “Polimer itu sendiri seperti untaian kalung. Dan satu mata rantai dari kalung tersebut adalah di antaranya adalah BPA,” jelas Prof Chalid dalam diskusi detikcom Leaders Forum, di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

    “Pada saat dia digunakan, akan sangat mungkin talinya itu ada yang copot sehingga menimbulkan permasalahan. Dia akan bisa bercampur dengan produk atau air yang dikemas tadi, sehingga menimbulkan bahaya,” lanjutnya.

    Menurut Prof Chalid, risiko leaching dari galon polikarbonat meningkat selama proses distribusi, pencucian, dan penggunaan ulang. Ada banyak faktor yang mempercepat pelepasan BPA ke dalam air minum, termasuk paparan sinar matahari langsung akibat diangkut dengan truk terbuka hingga paparan sabun dan deterjen yang memiliki pH tinggi saat galon tersebut dicuci.

    “Dicuci itu kan pakai sabun dan sabun itu tingkat keasamannya tinggi, tingkat pH-nya tinggi, mempermudah terjadinya leaching,” jelasnya.

    Para pakar berdiskusi dalam detikcom Leaders Forum, membahas kontroversi BPA. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth

    Berdasarkan pantauan prof Chalid, pemakaian galon guna ulang oleh masyarakat bisa berulang bahkan hingga 40 kali, yang berarti risiko leaching BPA semakin tinggi. Risiko leaching juga lebih tinggi lagi ketika galon tersebut mulai berubah warna menjadi kekuningan.

    “Menguning itu artinya banyak terjadi oksidasi, kemungkinan besar terjadi leaching itu besar sekali,” terangnya.

    Kondisinya bukan sudah kuning lagi, bahkan cokelat

    Ketua Apdamindo – Budi Darmawan

    Dalam mengurangi risiko terjadinya leaching, pengendalian kualitas dalam siklus penggunaan galon guna ulang oleh produsen menjadi penting. Sayangnya, Prof Chalid menilai kontrol yang optimal sulit dilakukan selama distribusi maupun penyimpanan di retail atau juga pemakaian ulang oleh konsumen.

    “Memang masalahnya itu tadi ya masalahnya. Dikontrolnya, dari produser sejauh mana kita kontrolnya?” kata Prof Chalid.

    “Kemudian bagaimana memberikan prosedur kepada masyarakat tentang penggunaan ini, termasuk untuk retail dan juga para pengisi ulang. Nah pengisi ulang juga harus diperhatikan,” lanjutnya.

    Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) Budi Darmawan mengatakan 34 persen atau sekitar 50 hingga 60 juta rumah tangga Indonesia menggunakan air galon isi ulang untuk kebutuhan minum sehari-hari.

    Akan tetapi, dari total tersebut, tak sedikit juga masyarakat yang menggunakan galon guna ulang atau berbahan plastik polikarbonat (PC) dengan kondisi buruk. Usianya penggunaan galonnya diperkirakan ada yang sampai 10 hingga 15 tahun sehingga meningkatkan risiko leaching.

    “Kondisinya bukan sudah kuning lagi, bahkan cokelat. Itu kita kan bisa lihat umur galonnya dari keterangan produksi kemasan di bagian bawah, terlihat di situ,” jelas Budi di acara yang sama.

    “Banyak yang bahkan memakai galon untuk air isi ulang, dengan kondisi galonnya sudah tua, kisaran lebih dari 10 tahun. Saya miris bila melihat kondisinya, terutama di daerah-daerah,” lanjutnya.

    (suc/up)

  • Banyak Temuan Galon Usia 10-15 Tahun, Pengelola Depot Air Minum Dukung Pelabelan Bahaya BPA

    Banyak Temuan Galon Usia 10-15 Tahun, Pengelola Depot Air Minum Dukung Pelabelan Bahaya BPA

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mewajibkan air minum dalam galon kemasan plastik polikarbonat untuk mencantumkan peringatan tentang adanya risiko kontaminasi BPA (Bisphenol A).

    Ketua Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) Budi Darmawan menyebut 34 persen atau sekitar 50 hingga 60 juta rumah tangga Indonesia menggunakan air galon isi ulang untuk kebutuhan minum sehari-hari. Dari pantauan selama ini, galon guna ulang yang digunakan kerap kali dalam kondisi buruk.

    “Kondisinya bukan sudah kuning lagi, bahkan cokelat. Itu kita kan bisa lihat umur galonnya dari keterangan produksi kemasan di bagian bawah, terlihat di situ,” jelas Budi saat ditemui di sela diskusi detikcom Leaders Forum di Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2024).

    Lazimnya, kode produksi setiap galon bermerek tertera jelas di badan galon, seringkali tercetak di bagian dasar. Kode produksi tersebut biasanya berupa barisan angka yang melingkari dua digit angka lainnya ditambah marka sebuah anak panah.

    Metode pembacaannya sebagai berikut: angka 1 hingga 12 yang tersusun melingkar menunjukkan bulan dalam kalender dari Januari sampai Desember. Sementara dua digit angka di tengah lingkaran merujuk pada tahun pembuatan galon. Bila misalnya pada dasar galon tertera angka 18 di tengah lingkaran dan anak panah menunjuk angka 5, ini berarti galon tersebut diproduksi pada bulan 5 (Mei) tahun 2018. Yang berarti galon tersebut usianya telah mencapai enam tahun per 2024.

    Budi memperkirakan, banyak di antara galon guna ulang yang digunakan masyarakat sudah berusia 10-15 tahun. Ia menyadari adanya risiko leaching atau luruhnya partikel BPA ke dalam air minum, sehingga dapat memahami urgensi adanya aturan tentang pelabelan.

    “Intinya Apdamindo mendukung itu,” katanya.

    Ketua Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) Budi Darmawan. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth

    BPA merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat. Bersama bahan lainnya, BPA digunakan untuk mendapatkan karakteristik tertentu sehingga plastik yang dihasilkan dapat dipakai ulang berkali-kali.

    Dalam praktiknya, proses distribusi dan pemakaian oleh masyarakat sulit dikontrol. Akibatnya, potensi kerusakan polimer menyebabkan partikel BPA luruh dan mengkontaminasi air minum yang dikemasnya lalu berdampak pada tubuh manusia.

    “Ibaratnya, polimer seperti untaian kalung. Satu mata rantai dari kalung tersebut di antaranya adalah BPA. Pada saat digunakan, akan sangat mungkin tali tersebut ada yang copot, sehingga menimbulkan permasalahan,” jelas pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng.

    Hal ini sejalan dengan hasil pemeriksaan BPOM pada fasilitas produksi air minum berkemasan polikarbonat periode 2021-2022 yang menunjukkan, kadar BPA yang bermigrasi pada air minum lebih dari 0,6 ppm (standar BPOM) meningkat berturut-turut hingga 4,58 persen. Begitu pula dengan hasil pengujian migrasi BPA di ambang 0,05-0,6 ppm, meningkat berturut-turut hingga 41,56 persen.

    Di dalam tubuh, BPA dikategorikan sebagai endocrine disrupting chemicals. Paparan senyawa ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan keseimbangan hormonal, termasuk dalam kaitannya dengan fertilitas atau kesuburan.

    “Salah satunya yang paling terasa yang bisa dianggap adalah gangguan kesehatan reproduksi. Apa puncaknya? Gangguan kesuburan,” kata praktisi kesehatan reproduksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr I Made Oka Negara, M Biomed, FIAS.

    (suc/up)

  • Bisa Picu Migrasi BPA, Pakar Soroti Proses Distribusi Galon Guna Ulang

    Bisa Picu Migrasi BPA, Pakar Soroti Proses Distribusi Galon Guna Ulang

    Jakarta

    Bisphenol A (BPA) merupakan salah satu senyawa kimia yang digunakan dalam proses produksi plastik. Senyawa ini biasanya ditemukan pada produk sehari-hari seperti wadah makanan, lapisan kemasan makanan, hingga kemasan air minum galon guna ulang.

    Kekhawatiran muncul ketika BPA pada kemasan galon air minum ternyata berpotensi untuk bermigrasi ke dalam air minum dan menimbulkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi.

    Dalam pembuatan plastik polikarbonat (PC), BPA digunakan bersama bahan lain untuk menghasilkan plastik dengan karakteristik tertentu. Dalam praktiknya, penggunaan oleh masyarakat sulit dikontrol sehingga berisiko menyebabkan kerusakan yang memicu leaching atau luruhnya partikel BPA.

    “Ibaratnya, polimer seperti untaian kalung. Satu mata rantai dari kalung tersebut di antaranya adalah BPA. Pada saat digunakan, akan sangat mungkin tali tersebut ada yang copot, sehingga menimbulkan permasalahan,” jelas pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng, dalam acara detikcom Leaders Forum, di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

    Terkait risiko terjadinya kerusakan pada kemasan galon air guna ulang, Prof Chalid menyoroti proses distribusi dan penyimpanan. Dalam praktiknya, produk tersebut kerap kali terkena sinar matahari langsung sehingga terpapar suhu tinggi dalam waktu lama. Selain itu, ada faktor lain di mana galon polikarbonat bermerek masuk ke depot isi ulang, kemudian melalui proses pencucian menggunakan deterjen dan digosok tidak semestinya, kemudian kembali lagi ke pabrik untuk digunakan ulang.

    “Perlu ada prosedur di situ dengan suhu sekian atau ditransport pada suhu sekian. Sementara ini belum ada,” kata Prof Chalid.

    Pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng bicara soal BPA Foto: Rifkianto Nugroho

    Hal ini sejalan dengan hasil pemeriksaan BPOM pada fasilitas produksi air minum berkemasan polikarbonat periode 2021-2022 yang menunjukkan, kadar BPA yang bermigrasi pada air minum lebih dari 0,6 ppm (standar BPOM) meningkat berturut-turut hingga 4,58 persen. Begitu pula dengan hasil pengujian migrasi BPA di ambang 0,05-0,6 ppm, meningkat berturut-turut hingga 41,56 persen.

    Sementara itu, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis obstetri dan ginekologi dr Ulul Albab, SpOG mengungkapkan bahwa tren penggunaan BPA sudah mulai ditinggalkan banyak negara di dunia.

    Beberapa negara termasuk Indonesia mulai memberlakukan aturan untuk meminimalisir migrasi BPA yang berisiko dikonsumsi masyarakat. Misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengeluarkan aturan BPOM No. 20 Tahun 2019 dan perbaruan pada No. 6 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

    Aturan ini mewajibkan produk air minum dengan kemasan polikarbonat mencantumkan ‘dalam kondisi tertentu, kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan’.

    “Labeling ini adalah warning buat masyarakat terkait dengan selektif dalam penggunaan produk atau bahan yang bisa mengkontaminasi terkait dengan makanan itu sendiri,” kata dr Ulul.

    (avk/up)

  • RS Polri kumpulkan sampel jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi

    RS Polri kumpulkan sampel jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi

    Sejauh ini, ada sembilan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah mengumpulkan 23 sampel postmortem untuk mengidentifikasi korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, yang terjadi pada Jumat (1/11).

    Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol. Ahmad Fauzi mengatakan sampel tersebut diperoleh dari 11 kantong jenazah dan satu buah wadah berisi potongan badan.

    “Kemudian kita ambil juga 12 sampel DNA pembanding antemortem dari sembilan keluarga yang melaporkan,” kata Fauzi dalam konferensi pers di RS Polri Jakarta Timur, Sabtu.

    Fauzi menjelaskan dengan kondisi korban yang terbakar dan sudah tidak bisa diidentifikasi secara visual, pemeriksaan melalui DNA korban menjadi pilihan utama bagi tim pemeriksa.

    Adapun pemeriksaan DNA tersebut meliputi sidik jari dan gigi. Pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan DNA antemortem dari keluarga korban.

    Sejauh ini, ada sembilan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sebagian besar keluarga korban pun sudah memberikan sampel DNA antemortem pada Jumat (1/11) dan Sabtu.

    Hingga berita ini diturunkan, Tim DVI Pusdokkes Polri belum mengidentifikasi satu korban pun karena pemeriksaan melalui DNA ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

    “Saat ini kita berusaha, karena kita membutuhkan proses DNA, kemungkinan salah satunya. Maka dari itu, membutuhkan waktu yang cukup lama, kita minta bersabar,” kata Fauzi.

    Tim pemeriksa ini melibatkan tim Inafis Polri, Bidokes PMJ, Forensik Universitas Indonesia, Perhimpunan Dokter Forensik dan Mediko Legal Indonesia, Jakarta Raya, Program Studi Dokter Gigi, Spesialis Odontologi Forensik, Universitas Indonesia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahaya BPA Disorot, Sejauh Mana Produsen Bisa Kontrol Galon Guna Ulang?

    Kenapa BPA Masuk Daftar Chemical of Concerns Konferensi Internasional? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Pencemaran sampah plastik saat ini telah menjadi isu global karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas. Lebih dari 11 juta ton sampah plastik telah masuk ke dalam lautan setiap tahunnya, bahkan berpotensi meningkat hingga tiga kali lipat pada 2040.

    Apabila kondisi terus berlanjut, keberadaan sampah plastik yang berlimpah bisa memicu dampak buruk bagi keberlangsungan lingkungan, makhluk hidup, dan kesehatan manusia.

    Karena hal tersebut, pada sesi kelima UN Environment Assembly (UNEA-5.2) yang berlangsung pada Maret 2022, dunia menyepakati resolusi 5/14. Resolusi ini diadopsi untuk mengembangkan International Legally Binding Instrument (ILBI).

    Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran global tentang dampak plastik terhadap lingkungan laut, kesehatan manusia, dan perubahan iklim.

    “Di dalam ILBI, pengaturan bahan kimia berbahaya, khususnya yang digunakan dalam proses produksi plastik dan kemasan dari plastik, secara khusus akan diatur dalam annex perjanjian ini,” kata Direktur Pengurangan Sampah, Ditjen PSLB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Vinda Damayanti saat dihubungi detikcom, Kamis (24/10/2024).

    Diskusi detikcom Leaders Forum membahas kontroversi BPA. Foto: Rifkianto Nugroho/detikHealth

    Concern ILBI soal BPA dalam Sampah Plastik

    Dalam kesempatan berbeda, pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MScEng mengatakan concern atau kekhawatiran ILBI terhadap sampah plastik bukan hanya karena sampah plastiknya. Melainkan juga kandungan aditif di dalam plastik atau disebut juga intentional dan non-intentional chemical. Banyak bahan kimia yang disebutkan dan berkaitan dengan risiko kesehatan, diantaranya adalah Bisphenol A (BPA).

    “BPA bisa masuk dalam chemical of concern itu banyak hal. Pertama, yang menjadi hal penting adalah kaitan dengan kesehatan. Kalau kaitan dengan kesehatan itu nomor satu,” kata Prof Chalid dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

    Terlebih, bahan kimia tersebut saat ini kerap digunakan untuk kemasan pangan, termasuk galon guna ulang. Apabila prosedur penggunaan hingga pendistribusiannya yang tak baik, seperti terpapar langsung pada suhu ekstrem panas matahari, hingga proses pencucian galon yang dilakukan secara berulang, bisa meningkatkan risiko migrasi BPA ke air minum yang dikonsumsi.

    “Sehingga dengan kata lain sebenarnya konteks dengan ILBI itu sendiri itu sangat generik, besar sekali. Dan satu di antaranya dengan BPA,” lanjutnya.

    Senada, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Pengurus PKBI, dr I Made Oka Negara, M Biomed, FIAS, mengatakan sudah banyak penelitian baik terhadap hewan coba maupun manusia, yang menyebutkan bahwa paparan BPA secara akumulatif atau dampak jangka panjang bisa mengganggu kesehatan, termasuk pada alat reproduksi.

    dr Oka menjelaskan BPA merupakan senyawa kimia yang strukturnya mirip dengan hormon estrogen. Apabila masuk ke dalam tubuh, hal ini bisa mengganggu keseimbangan hormon atau disebut juga sebagai estrogen disruptor chemical.

    “Jadi otomatis ketidaksimbangan, hormon estrogen ini yang akan berpengaruh pada keseimbangan tubuh, dan salah satunya yang paling terasa yang bisa dianggap adalah gangguan kesehatan produksinya. Apa puncaknya? Gangguan kesuburan”, kata dr Oka dalam acara yang sama.

    Selain berdampak pada kesehatan reproduksi, BPA juga berisiko memicu keganasan pada organ seperti kanker prostat, kanker ovarium, dan kanker payudara. Ditambah lagi, bisa memicu gangguan tumbuh kembang kognitif pada bayi atau pada anak-anak terkait dengan risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan autism spectrum disorder (ASD).

    (suc/up)

  • Pemilihan Ketum Iluni FHUI, Once Mekel Harap Pemimpin Jaga Etika dan Hukum – Page 3

    Pemilihan Ketum Iluni FHUI, Once Mekel Harap Pemimpin Jaga Etika dan Hukum – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi X, Ellfonda Mekel atau Once Mekel berharap Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Iluni FHUI) periode 2024-2027 mampu mengemban visi dan program kerjanya ketika nanti telah terpilih.

    “Acara pemilihan ini diharapkan tidak hanya memilih sosok pemimpin baru, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan semangat kontribusi dari seluruh alumni untuk perkembangan organisasi ke depan,” kata Once.

    Saat ini, diketahui ada lima kandidat calon ketua umum iluni FHUI dari berbagai angkatan. Salah satunya Yusuf Didi Setiarto dari Angkatan 1994.

    Menurut Once, pria yang akrab disapa Didi tersebut mampu menjaga marwah FHUI sebagai fakultas hukum terkemuka di Tanah Air, khususnya dalam menjaga etika dan hukum.

    “Saya berharap kita dapat terus menghasilkan sarjana-sarjana hukum yang berkualitas, berdedikasi, dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa kita,” lanjutnya.

    Selain itu, mantan vokalis band Dewa 19 tersebut juga berpesan agar Didi dapat menjembatani kepentingan antara alumni dan mahasiswa yang sering kali masih gelisah mengenai masa depan mereka.

    “Semoga Didi bisa berperan dalam menghubungkan mahasiswa dengan industri dan pemerintah, sehingga program-program pendidikan, khususnya bagi mahasiswa FHUI, dapat lebih maju,” katanya.