Institusi: Universitas Hasanuddin

  • Profil Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK Terpilih Periode 2024-2029 – Page 3

    Profil Johanis Tanak, Wakil Ketua KPK Terpilih Periode 2024-2029 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Johanis Tanak resmi terpilih kembali sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024–2029. Ia memperoleh 48 suara dalam voting yang digelar oleh Komisi III DPR RI pada Kamis, (21/11/2024).

    Dilansir dari situs resmi KPK, pria kelahiran Toraja Utara pada 23 Maret 1961 ini memiliki latar belakang hukum dan pengalaman di berbagai posisi strategis, termasuk di Kejaksaan Agung RI, tempat ia memulai kariernya pada 1989.

    Setelah menyelesaikan pendidikan Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Johanis memulai karier sebagai pegawai di bidang pidana khusus Kejaksaan Agung RI.

    Pada 1994, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Pidana Umum di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Tiga tahun kemudian, pada 1997, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Usaha Negara dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Tun Jam Datun).

    Pada 2008, Johanis diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Jawa Barat. Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu pada 2014. Setahun kemudian, ia kembali ke Kejaksaan Agung sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.

    Pada 2019, Johanis menjabat sebagai Direktur B Intelijen pada Jaksa Agung Muda Intelijen. Kariernya berlanjut pada 2020 ketika ia diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Pada 2021, ia kembali ke Kejaksaan Agung sebagai Pejabat Fungsional Jaksa pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.

     

  • Duduk Perkara Dosen Dicopot Usai Lecehkan Mahasiswi Unhas Saat Bimbingan Skripsi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2024

    Duduk Perkara Dosen Dicopot Usai Lecehkan Mahasiswi Unhas Saat Bimbingan Skripsi Regional 20 November 2024

    Duduk Perkara Dosen Dicopot Usai Lecehkan Mahasiswi Unhas Saat Bimbingan Skripsi
    Editor
    KOMPAS.com
    – Seorang dosen berinisial FS melakukan
    pelecehan seksual
    terhadap
    mahasiswi
    Universitas Hasanuddin (
    Unhas
    ) Makassar.
    FS dicopot dari jabatannya dan dinonaktifkan sebagai dosen setelah terbukti melakukan aksinya tersebut.
    Kejadian ini bermula saat korban mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas melakukan bimbingan skripsi pada 25 September 2024.
    Pelaku meminta korban datang ke ruangannya seperti mahasiswa lainnya.
    Saat ia meminta izin pulang, dosen menahan korban.
    Setelah bimbingan, saya minta pulang, namun ditahan,” ujar koran yang tak mau disebutkan namanya, Senin (18/11/2024).
    Korban berusaha untuk menolak, namun pelaku memegang tangan korban dan ingin memeluknya.
    FS memaksa melakukan tindakan tidak senonoh, hingga korban berteriak meminta pulang.
    Setelah kejadian itu, korban mengaku mengalami trauma mendalam dan kesulitan melanjutkan kegiatan kampusnya.
    Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.
    Namun, ia merasa kecewa dengan penanganan kasus ini.
    “Pada pemanggilan kedua saya di Satgas, saya merasa disudutkan. Bahkan ada dosen yang menyebut saya halusinasi,” ujarnya.
    Satgas PPKS Unhas berhasil mendapatkan rekaman CCTV dan akhirnya FS disanksi skorsing selama dua semester.
    Kepala Biro Komunikasi dan Humas Unhas, Ahmad Bahar yang dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2024) menjelaskan bahwa pihak kampus segera melakukan penyelidikan dan mengambil tindakan tegas setelah mendapatkan bukti yang cukup mengenai pelecehan tersebut.
    Pelaku dicopot dari jabatannya dan dinonaktifkan sebagai dosen.
    “FS yang dinyatakan terbukti melakukan pelecehan seksual telah dijatuhi sanksi berat. Sanksi tersebut meliputi pemberhentian tetap sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi,” ungkap Ahmad.
    Selain itu, FS juga akan dibebaskan sementara dari tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen selama semester ini dan dua semester mendatang, yaitu semester akhir tahun akademik 2024/2025 dan semester awal tahun akademik 2025/2026.
    “Sanksi yang kami berikan berat. Saat proses pemeriksaan, ia langsung dinonaktifkan dari jabatan akademik yang diberikan dan diberhentikan sementara dari tugas tridarma hingga satu tahun setengah,” tambahnya.
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Lengkap Dosen FIB Diduga Lecehkan Mahasiswi saat Bimbingan Skripsi, Kasus kedua di Unhas
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilu Mahasiswi Disebut Halu saat Lapor Telah Dilecehkan Dosen saat Bimbingan, CCTV Kuak Bukti

    Pilu Mahasiswi Disebut Halu saat Lapor Telah Dilecehkan Dosen saat Bimbingan, CCTV Kuak Bukti

    TRIBUNJATIM.COM – Mahasiswi di Makassar mengaku telah dilecehkan dosennya.

    Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin, Makassar itu menyebut dirinya telah dilecehkan di beberapa bagian tubuhnya.

    Peristiwa bejat itu dilakukan saat sang dosen melakukan bimbingan di ruang kerja dosen.

    Ia mengaku telah ditahan pulang, dipegang tangannya, dipeluk hingga diajak untuk berbuat tak senonoh.

    Adapun nasib dosen FIB Unhas yang diduga melecehkan mahasiswinya di ruang kerjanya kini akhirnya diskors selama dua semester.

    Sebelumnya diketahui pelecehan tersebut terjadi di ruang kerja dosen Unhas tersebut pada 25 September 2024.

    Korban yang merupakan angkatan 2021 ini mengaku saat itu diminta bertemu dengan terduga pelaku di ruang kerja.

    “Selama ini saya bimbingan layaknya dosen dan mahasiswa, tapi pada hari itu setelah bimbingan, saya minta pulang, namun ditahan,” ungkap korban dilansir dari Tribun-Timur.com, Selasa (19/11/2024).

    Korban mengaku, terduga pelaku menahannya saat perkuliahan sudah selesai.

     “Jam 4 sore saya mulai bimbingan. Lalu, karena saya rasa sudah sore, saya ingin pulang,”

    “Awalnya dia pegang tangan saya, tapi saya memberontak terus. 

     Dia kemudian memaksa untuk memeluk saya, tapi saya menolaknya.” ujarnya.

    Pelaku bercerita, FS memaksanya untuk melakukan tindakan asusila di ruang kerjanya.

    “Dia terus memaksa saya dan saya berteriak untuk meminta pulang,” lanjutnya lagi.

    Korban dilepaskan, namun hal tersebut membuatnya trauma.

    Ia pun melaporkan hal tersebut ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

    Namun, ia merasa kecewa dengan penanganan kasus ini.

    Bahkan korban merasa disudutkan dimana ada seorang dosen yang menyebutnya halusinasi.

    “Pada pemanggilan kedua saya di Satgas, saya merasa disudutkan. 

    Bahkan ada dosen yang menyebut saya halusinasi,” ujarnya.  

    Hingga pada akhirnya, pihak satgas mendapatkan rekaman CCTV dan keterangan korban sejalan dengan rekaman tersebut.

    Terkini Ketua Satgas PPKS Unhas, Farida Patittingi menuturkan pihaknya telah memberikan sanksi terhadap FS.

    Mengutip Tribun-Timur.com, pihak Satgas PPKS telah memberhentikan FS sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi dan pembebasan sementara dari tugas pokok dan fungsinya sebagai dosen pada semester ini dan dua semester berikutnya (2026).

    “Sanksi yang kami berikan cukup berat,”

    “Pada saat pemeriksaan, yang bersangkutan langsung dinonaktifkan dari jabatan akademik dan diberhentikan sementara dari tugas tridharma selama satu setengah tahun, yakni semester ini ditambah dua semester mendatang,” ujar Farida.

    Keputusan tersebut merupakan langkah nyata Unhas dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.

    Selain memberikan sanksi kepada FS, pihak kampus juga memberikan pendampingan psikologi terhadap korban. (*)

    Sementara itu, kasus pencabulan lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

     Terdakwa kasus pencabulan santriwati di salah satu pondok pesantren Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Masduki (72) menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Trenggalek, Senin (30/9/2024).

    Dalam sidang tersebut majelis hakim Pengadilan Negeri Trenggalek menjatuhkan hukuman penjara selama 9 tahun.

    Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Masduki dengan hukuman penjara selama 10 tahun dipotong masa tahanan dan juga pidana denda sebesar 100 juta rupiah subsider 6 bulan kurungan.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 9 tahun dan denda sejumlah Rp 100 juta rupiah dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan kurungan,” kata Ketua Majelis Hakim, Dian Nur Pratiwi, Senin (30/9/2024).

    Dalam sidang tersebut majelis hakim juga menetapkan masa penangkapan dan penahan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

    Selain itu barang bukti berupa rok panjang warna hitam, kaus, kerudung, almamater dimusnahkan.

    Beberapa hal yang memberatkan hukuman terdakwa adalah perbuatan terdakwa merusak masa depan korban dan menimbulkan trauma fisik dan psikis pada korban.

    “Hal yang meringankan adalah terdakwa menyesal, mengaku bersalah dan tidak akan mengulangi lagi,” ucap Dian.

    Atas putusan tersebut baik terdakwa maupun JPU menyatakan pikir-pikir selama 7 hari.

  • KPU Berharap Debat Kedua Pilkada Makassar Jadi Ajang Pertumpahan Ide dan Gagasan

    KPU Berharap Debat Kedua Pilkada Makassar Jadi Ajang Pertumpahan Ide dan Gagasan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Debat terbuka kedua Pilkada Makassar tengah berlangsung di Hotel Fourpoint by Sheraton, Rabu, 13 November 2024. Pukul 13.00 WITA. Acara ini disiarkan langsung oleh FAJAR TV.

    Ketua KPU Makassar Yasir Arafat berharap debat kedua ini menjadi ajang bagi Paslon untuk beradu gagasan dan ide memajukan Kota Makassar. Bukan saling menyerang pribadi.

    “Saya berharap debat ini menjadi ajang pertumpahan ide gagasan dan visi misi calon bukan cacian dan makian,”kata Yasir.

    Empat pasangan calon akan memaparkan visi-misi, saling tanya jawab, yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen. 

    Adapun empat Paslon yang akan beradu gagasan visi misi adalah sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia)

    Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati)

    Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI)

     Amri Arsyid – Abdul Rahman Bando (AMAN)

    Komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing mengatakan, pihaknya memakai stasiun TV Lokal yaitu FAJAR TV untuk menyiarkan secara langsung pelaksanaan Debat Publik edisi kedua yang diselenggarakan.

    “iya debat kedua akan disiarkan langsung oleh FAJAR TV,” ungkapnya.

    Adapun tema debat kedua ini adalah “Mewujudkan Makassar kota berperadaban, maju, melalui harmonisasi pembangunan nasional dan daerah, Tata kelola lingkungan hidup yang berkeadilan, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

    Sementara panelis debat kali ini adalah 

    Prof Khusnul Yaqin (Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin)

    Dr Syarifa Raehana (Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan)

  • Debat Kedua Pilkada Makassar Digelar Besok Siang, Ini Tema dan Panelisnya

    Debat Kedua Pilkada Makassar Digelar Besok Siang, Ini Tema dan Panelisnya

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bakal menggelar debat kandidat kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. 

    Rencananya, debat ini akan berlangsung, di Hotel Fourpoint, Rabu, 13 November mendatang, pukul 13.00 WITA.

    Pada debat nanti, empat pasangan calon akan memaparkan visi-misi, saling tanya jawab, yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen. 

    Adapun empat Paslon yang akan beradu gagasan visi misi adalah sebagai berikut:

    Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia)

    Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati)

    Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI)

     Amri Arsyid – Abdul Rahman Bando (AMAN)

    Komisioner KPU Makassar, Abdi Goncing mengatakan, pihaknya memakai stasiun TV Lokal yaitu FAJAR TV untuk menyiarkan secara langsung pelaksanaan Debat Publik edisi kedua yang diselenggarakan.

    “iya debat kedua akan disiarkan langsung oleh FAJAR TV,” ungkapnya.

    Adapun tema debat kedua ini adalah “Mewujudkan Makassar kota berperadaban, maju, melalui harmonisasi pembangunan nasional dan daerah, Tata kelola lingkungan hidup yang berkeadilan, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

    Sementara panelis debat kali ini adalah 

    Prof Khusnul Yaqin (Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin)

    Dr Syarifa Raehana (Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan)

    Dr Mohammad Arif (Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia)

    Lusia Palulungan (aktivis perempuan/pegiat sosial/Program Manager Program Inklusi Yayasan BaKTI)

  • Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah Regional 12 November 2024

    Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kepala
    Kejaksaan Tinggi
    (Kajati)
    Sulawesi Selatan
    (Sulsel) Agus Salim menyampaikan inspirasinya dalam menggelar
    Focus Group Discussion
    (FGD) bertajuk “Percepatan
    Investasi
    untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi”.
    Diskusi yang dihadiri secara langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota (Walkot) Makassar Andi Arwin Azis itu diselenggarakan di Hyatt Place, Sulsel, Senin (11/11/2024).
    Acara tersebut bertujuan untuk menggalang komitmen antarpemangku kebijakan untuk mendorong
    investasi
    yang dapat mendongkrak perekonomian Sulsel.
    Agus menjelaskan, diskusi tersebut dibuat berdasarkan pengalamannya di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Sulteng). Provinsi ini disebut menjadi salah satu wilayah dengan investasi terbesar di Indonesia.
    “(Ada) potensi yang sama di Sulsel, meski masih dihadapkan pada tantangan, termasuk ego sektoral yang menghambat kelancaran berbagai proyek infrastruktur,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
    Satuan tugas (satgas) khusus percepatan investasi, lanjut dia, perlu dibentuk guna menembus berbagai hambaran yang menghalangi masuknya investasi. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 11 Tahun 2021.
    “Saya yakin dengan adanya satgas percepatan investasi ini, semua hambatan akan dapat diterobos, serta mendorong kolaborasi antarlembaga,” imbuhnya.
    Selain itu, Agus juga membahas arahan Presiden RI yang menjadi fokus utama dalam penegakan hukum ke depan, termasuk ketahanan pangan yang beririsan dengan program peningkatan gizi masyarakat.
    Serta, program energi terbarukan, di mana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dinilai masih sering tidak tepat sasaran.
    “Untuk mencapai target nasional, sinergi dan kontribusi seluruh pengambil keputusan sangat dibutuhkan,” tambahnya. 
    Agus berharap, hasil diskusi tersebut dapat menjadi
    pilot project
    yang dapat diterapkan lebih luas hingga di tingkat kejaksaan agung.
    “Target ini adalah PR besar untuk kita semua di Sulsel. Jika berhasil, saya akan usulkan model satgas ini ke Kejaksaan Agung agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
    Perlu diketahui, FGD tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh sebagai narasumber, antara lain Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Aminuddin Ilmar, Guru Besar Ekonomi Unhas Marsuki DEA dan Hendrian.
    Turut hadir melalui sambungan daring, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh, serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel termasuk Kantor Wilayah (Kanwil) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sulsel.
    Serta, para Wali Kota, Pj Wali Kota, Bupati, dan Pj Bupati se-Sulsel.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • YKL Indonesia berkolaborasi program digital masyarakat pesisir  

    YKL Indonesia berkolaborasi program digital masyarakat pesisir  

    Dengan adanya kolaborasi tersebut, maka harapannya program ini dapat menjadi pilot project contoh di berbagai wilayah.

    Makassar (ANTARA) – Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia berkolaborasi bersama Pusat Studi Kebencanaan LPPM Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Swinburne University of Technology Australia menginisiasi program digital untuk penguatan informasi masyarakat pesisir secara partisipatif di Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Ada banyak tantangan di wilayah pesisir, salah satunya belum kuatnya informasi digital yang memberikan manfaat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat serta pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dan berkeadilan,” kata Direktur Eksekutif YKL Indonesia Nirwan Dessibali, di Makassar, Senin.

    Menurut dia, dengan adanya kolaborasi tersebut, maka harapannya program ini dapat menjadi pilot project yang dapat menjadi contoh di berbagai wilayah. Sebagai langkah awal, maka dilaksanakan pengumpulan data informasi di wilayah pesisir melalui wawancara masyarakat di pesisir serta pihak terkait lainnya.

    Untuk pengumpulan data sementara dilakukan dengan responden nelayan, perempuan pesisir serta masyarakat umum di wilayah pesisir Pulau Barrang Caddi, di Kota Makassar, Galesong Kota, dan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar.

    “Informasi awal juga sudah didapatkan saat peluncuran dimana para pihak telah memberikan pandangannya dari dinas provinsi, kabupaten, kota, kepala desa, penyuluh dan lainnya yang akan ditindaklanjuti dengan wawancara mendalam,” ujar Nirwan.

    Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin Ilham Alimuddin yang juga terlibat dalam inisiasi program tersebut menyampaikan daerah pesisir dipilih sebagai lokasi pengembangan program, karena merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi.

    “Harapannya ada satu aplikasi yang bermanfaat bagi banyak orang khususnya nelayan serta seluruh sektor. Bagaimana kita kuatkan masyarakat pesisir terkait dengan resiliensi atau ketahanan terhadap kebencanaan. Perubahan iklim, cuaca ekstrim khususnya wilayah pesisir yang rentan. Ini yang akan dijawab dengan penguatan informasi,” katanya pula.

    Ilham menambahkan seluruh informasi yang dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis untuk mengembangkan aplikasi yang mudah diterapkan dan berkelanjutan. Masyarakat dan para pihak akan dilibatkan secara partisipatif mulai dari pengumpulan data, lokakarya, hingga pelatihan cara penggunaan aplikasi.

    Sebelumnya, kolaborasi program ini didukung Department of Foreign Affairs (DFAT)-Australia Indonesia Institute ini bertujuan untuk bersama-sama merancang dan mengembangkan platform digital bersama (digital commons) dengan panduan penciptaan dan pengelolaan melibatkan masyarakat pesisir dan pemangku kepentingan di Sulsel .

    Inisiator program dari Swinburne University Dr Misita Anwar mengemukakan, program ini didesain menggunakan pendekatan commons. Seperti pengelolaannya yang demokratis, keterlibatan komunitas, aksesnya terbuka dan fokus pada edukasi dan pemberdayaan.

    “Digital Shores ini nantinya akan hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang menyediakan informasi dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan komunitas pesisir,” kata dosen Swinburne University asal Indonesia ini.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sederet Alasan Relawan Golkar Lama Hijrah ke Seto-Rezki

    Sederet Alasan Relawan Golkar Lama Hijrah ke Seto-Rezki

    Alasan lainnya adalah, pasangan Sehati merupakan kriteria pemimpin berpengalaman yang dinilai lebih memenuhi kebutuhan Makassar saat ini. Menurutnya, pengalaman menjadi faktor kunci dalam memilih pemimpin.

    Seto memiliki rekam jejak sebagai Bupati Sinjai periode 2018-2023 dan Rezki Mulfiati Lutfi sudah dua kali terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel. Kombinasi pengalaman di eksekutif dan legislatif ini sangat layak memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

    “Makassar butuh pemimpin yang berpengalaman. Dari semua calon, hanya Seto yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah,” pungkas Nena.

    Sebelumnya, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto menilai, perpecahan dukungan di internal Golkar Makassar berpotensi menurunkan elektabilitas Munafri alias Appi. Apalagi, Golkar merupakan parpol pengusung utama pasangan Mulia di Pilkada Makassar.
    “Ini akan mengganggu pergerakan mesin parpol Appi karena kita tahu (parpol) pengusung utama Appi-Aliyah itu Golkar. Apalagi diharapkan leading dalam kampanye itu Golkar mesin parpolnya,” kata Ali, pada Sabtu (2/11/2024).

    Ali beranggapan, perpecahan dukungan ini akan berimbas kepada mesin politik Partai Golkar dan akan mengganggu kerja-kerja pemenangan. Peralihan dukungan ini turut berpotensi munculnya swing voter di kalangan pemilih Golkar. “Ini bisa menurunkan elektabilitas Golkar, khususnya dalam dukungan mereka terhadap Appi,” jelas Ali.

    Dukungan Relawan Golkar ini, kata Ali, akan memperkuat barisan pendukung Sehati. Apalagi Golkar dikenal memiliki basis yang loyal dan memiliki pemilih 40 tahun ke atas yang selama ini belum terjangkau oleh Seto-Rezki. “Orang yang pindah ini bukan membawa dirinya tapi membawa basis, tentu ini akan memberikan dampak elektoral ke Seto-Rezki,” pungkas Ali. (*)

  • Dukung Seto-Rezki, Relawan Golkar Lama Berpotensi Gerus Elektabilitas Mulia

    Dukung Seto-Rezki, Relawan Golkar Lama Berpotensi Gerus Elektabilitas Mulia

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Para mantan pengurus Golkar Makassar yang tergabung dalam Relawan Golkar Lama (Golla), kian masif menggalang dukungan untuk pasangan Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi jelang pencoblosan Pilkada Makassar.

    Kerja-kerja pemenangan ini berpotensi menggerus elektabilitas pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia).

    Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto menilai, perpecahan dukungan di internal Golkar Makassar berpotensi menurunkan elektabilitas Munafri alias Appi. Apalagi, Golkar merupakan parpol pengusung utama pasangan Mulia di Pilkada Makassar.

    “Ini akan mengganggu pergerakan mesin parpol Appi karena kita tahu (parpol) pengusung utama Appi-Aliyah itu Golkar. Apalagi diharapkan leading dalam kampanye itu Golkar mesin parpolnya,” kata Ali, pada Sabtu (2/11/2024).

    Ali beranggapan, perpecahan dukungan ini akan berimbas kepada mesin politik Partai Golkar dan akan mengganggu kerja-kerja pemenangan. “Di sisi lain juga menciptakan citra atau wacana perpecahan yang akan memicu keraguan masyarakat untuk memilih Appi karena terjadi dualisme pilihan di dalam satu partai,” paparnya.

    Efek lain yang ditimbulkan dari peralihan dukungan ini, lanjut Ali, adalah potensi munculnya swing voter di kalangan pemilih Golkar. “Ini bisa menurunkan elektabilitas Golkar, khususnya dalam dukungan mereka terhadap Appi,” jelas Ali.

    Dukungan Golkar Lama ini dinilai justru akan memperkuat basis elektoral Seto-Rezki. Menurut Ali, partisipasi relawan Golla yang dikenal solid dan loyal akan menambah kepercayaan diri Tim Seto-Rezki dalam meraih kemenangan.

  • Unggul Jauh di Survei, Andi Sudirman-Fatmawati Diprediksi Bakal Menang Mutlak di Pilgub Sulsel

    Unggul Jauh di Survei, Andi Sudirman-Fatmawati Diprediksi Bakal Menang Mutlak di Pilgub Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), diprediksi akan mendominasi pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.

    Beberapa lembaga survei sudah menguatkan hal tersebut dan dinilai tidak akan berubah hingga hari pemungutan suara 27 November 2024 nanti. Malah masih sangat berpotensi semakin naik.

    Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma, menyebut pasangan Andalan Hati memiliki peluang besar untuk memimpin perolehan suara pada Pilgub Sulsel 27 November 2024. Menurutnya, hasil survei sudah menunjukkan kencederungan pilihan masyarakat.

    “Dari survei kita bisa lihat masyarakat memilih pasangan Andalan Hati. Survei itu memotret kecenderungan masyarakat memilih. Kan pertanyaan pamungkasnya itu, ‘Jika pemilihan dilakukan besok siapakah yang akan Anda pilih?’. Nah, itulah hasilnya (masyarakat pilih Andalan Hati),” kata Sukri dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).

    Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini mengakui kurang dari satu bulan menuju pemilihan, Andalan Hati konsisten memimpin dalam berbagai survei yang dirilis sejumlah lembaga survei ternama. Andalan Hati, kata dia, tinggal mempertahankan elektabilitas untuk memenangkan pertarungan nanti.

    “Sisa bagaimana tim dari masing-masing pasangan calon bekerja mempertahankan atau bahkan menaikan angka-angka sesuai angka yang diharapkan pada 27 November,” terangnya.

    Sukri menjelaskan keunggulan Andalan Hati tidak lepas dari posisi Andi Sudirman sebagai petahana. Hal itu dinilai merupakan modal sosial dan politik yang sangat berpengaruh dalam setiap kontestasi politik. Belum lagi dengan kehadiran Fatmawati yang membuat Andalan Hati sebagai duet yang saling melengkapi.