Institusi: Universitas Diponegoro (Undip)

  • Undip bangun hotel berbintang di kampus Teluk Awur

    Undip bangun hotel berbintang di kampus Teluk Awur

    Semarang (ANTARA) – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membangun hotel berbintang di kampusnya yang berada di wilayah Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang dioperasikan oleh jaringan Horison Grup.

    Rektor Undip Prof Suharnomo, di Kabupaten Jepara, Jumat, menjelaskan bahwa hotel tersebut merupakan hotel kedua milik Undip, setelah hotel pertama dibangun di kampus Tembalang.

    Ia menjelaskan bahwa kampus Undip di Teluk Awur yang berlokasi di pesisir pantai selama ini dikenal sebagai pusat riset kelautan dan perikanan.

    “Kami memang orientasi risetnya (di kampus Teluk Awur) adalah ‘coastal development’ di wilayah pantai dan kami bisa jadi adalah ‘the one and only’ di Indonesia yang memiliki wilayah laut, dan luas sekali 23 hektare,” katanya.

    Kampus Undip di Telur Awur, kata dia, selama ini sudah memiliki tempat riset udang vaname, nila salin, hingga padi biosalin yang bisa bertahan hidup di lahan yang tergenang rob atau air laut.

    “Kemudian, kamj tambahin dengan fasilitas seperti ini, Horison Resort Antawirya Jepara. Jadi, mudah-mudahan ini laboratoriumnya bagus, kemudian fasilitasnya untuk tinggal bagus juga,” katanya.

    Apalagi, kata dia, banyak peneliti dari negara lain yang sering datang ke kampus Teluk Awur, seperti dari Jepang, Taiwan, dan Finlandia, sehingga dengan adanya fasilitas hotel tersebut bisa menjadi nilai tambah.

    “Kami berharap ini menjadi hotel yang menjadi pilihan keluarga. Selain juga tentu saja tadi, ‘captive market’ kami adalah para peneliti di seluruh dunia. Mudah-mudahan ‘researcher’ seluruh dunia bisa datang ke sini dan ‘happy’ karena fasilitasnya sangat-sangat memadai,” katanya.

    Ke depan, Suharnomo ingin mengembangkan fasilitas di kampus Teluk Awur, seperti lapangan mini golf untuk menjaring pasar dari kawasan sekitar, seperti Jepara, Kudus, Demak, dan Semarang.

    “Mereka ke sini bisa lihat laut, main golf, ada banyak mainan, bisa menikmati pasir di pantai, kemudian ada snorkling, diving, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan ini menjadi paket komplit yang disukai orang-orang kota ya,” katanya.

    Sementara itu, Vice President Commercial PT Metropolitan Golden Management (MGM) Refino Mutshernar menjelaskan bahwa tempat tersebut sebelumnya merupakan mess mahasiswa.

    “Kami dari Horison Grup melihat potensi bisnis di kampus ini (Teluk Awur). Undip selama ini selain ‘expertise’ di bidang pendidikan, juga di bisnis. Ada rumah sakit, pom bensin, dan tambak udang,” katanya.

    Untuk pengembangan hotel tersebut, kata dia, Horison Grup sebagai operator melihat potensi besar ke arah wisata perikanan, sebab sudah ada fasilitas tambak udang yang bisa dimanfaatkan.

    “Lalu terhadap pariwisata yang lain, tentu tadi sudah ada water spot gitu, ada perahu nelayan. Kemudian pasar nelayan, kami di-‘support’ ikan oleh masyarakat, lalu ada akan acara di pinggir pantai. Jadi, akan ‘relate’ semua,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa Undip merupakan kampus kedua yang bekerja sama dengan Horison Grup untuk pengelolaan hotel, setelah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

    “Sekarang ada dua kampus (yang bekerja sama), maka berikutnya kita dapat ‘call’ dari universitas lainnya. Karena perguruan tinggi saat ini diwajibkan berbisnis seiring PTNBH. Semua lahan yang tadinya ‘cost center’ jadi ‘profit center’,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Undip bangun hotel berbintang di kampus Teluk Awur

    Undip bangun hotel berbintang di kampus Teluk Awur

    Semarang (ANTARA) – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membangun hotel berbintang di kampusnya yang berada di wilayah Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang dioperasikan oleh jaringan Horison Grup.

    Rektor Undip Prof Suharnomo, di Kabupaten Jepara, Jumat, menjelaskan bahwa hotel tersebut merupakan hotel kedua milik Undip, setelah hotel pertama dibangun di kampus Tembalang.

    Ia menjelaskan bahwa kampus Undip di Teluk Awur yang berlokasi di pesisir pantai selama ini dikenal sebagai pusat riset kelautan dan perikanan.

    “Kami memang orientasi risetnya (di kampus Teluk Awur) adalah ‘coastal development’ di wilayah pantai dan kami bisa jadi adalah ‘the one and only’ di Indonesia yang memiliki wilayah laut, dan luas sekali 23 hektare,” katanya.

    Kampus Undip di Telur Awur, kata dia, selama ini sudah memiliki tempat riset udang vaname, nila salin, hingga padi biosalin yang bisa bertahan hidup di lahan yang tergenang rob atau air laut.

    “Kemudian, kamj tambahin dengan fasilitas seperti ini, Horison Resort Antawirya Jepara. Jadi, mudah-mudahan ini laboratoriumnya bagus, kemudian fasilitasnya untuk tinggal bagus juga,” katanya.

    Apalagi, kata dia, banyak peneliti dari negara lain yang sering datang ke kampus Teluk Awur, seperti dari Jepang, Taiwan, dan Finlandia, sehingga dengan adanya fasilitas hotel tersebut bisa menjadi nilai tambah.

    “Kami berharap ini menjadi hotel yang menjadi pilihan keluarga. Selain juga tentu saja tadi, ‘captive market’ kami adalah para peneliti di seluruh dunia. Mudah-mudahan ‘researcher’ seluruh dunia bisa datang ke sini dan ‘happy’ karena fasilitasnya sangat-sangat memadai,” katanya.

    Ke depan, Suharnomo ingin mengembangkan fasilitas di kampus Teluk Awur, seperti lapangan mini golf untuk menjaring pasar dari kawasan sekitar, seperti Jepara, Kudus, Demak, dan Semarang.

    “Mereka ke sini bisa lihat laut, main golf, ada banyak mainan, bisa menikmati pasir di pantai, kemudian ada snorkling, diving, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan ini menjadi paket komplit yang disukai orang-orang kota ya,” katanya.

    Sementara itu, Vice President Commercial PT Metropolitan Golden Management (MGM) Refino Mutshernar menjelaskan bahwa tempat tersebut sebelumnya merupakan mess mahasiswa.

    “Kami dari Horison Grup melihat potensi bisnis di kampus ini (Teluk Awur). Undip selama ini selain ‘expertise’ di bidang pendidikan, juga di bisnis. Ada rumah sakit, pom bensin, dan tambak udang,” katanya.

    Untuk pengembangan hotel tersebut, kata dia, Horison Grup sebagai operator melihat potensi besar ke arah wisata perikanan, sebab sudah ada fasilitas tambak udang yang bisa dimanfaatkan.

    “Lalu terhadap pariwisata yang lain, tentu tadi sudah ada water spot gitu, ada perahu nelayan. Kemudian pasar nelayan, kami di-‘support’ ikan oleh masyarakat, lalu ada akan acara di pinggir pantai. Jadi, akan ‘relate’ semua,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa Undip merupakan kampus kedua yang bekerja sama dengan Horison Grup untuk pengelolaan hotel, setelah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

    “Sekarang ada dua kampus (yang bekerja sama), maka berikutnya kita dapat ‘call’ dari universitas lainnya. Karena perguruan tinggi saat ini diwajibkan berbisnis seiring PTNBH. Semua lahan yang tadinya ‘cost center’ jadi ‘profit center’,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 September 2025

    GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran Regional 16 September 2025

    GIIAS Kembali Digelar Akhir September di Kota Semarang, 50 Merk Kendaraan Bakal Ikuti Pameran
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menggelar pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) The Series 2025 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada 24-28 September 2025.
    Sebanyak 50 merek kendaraan dipastikan akan berpartisipasi dalam event ini.
    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, usai beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Semarang pada Selasa, 16 September 2025.
    “Rencananya, pameran GIIAS The Series untuk Semarang dibuka pada tanggal 24 September 2025. Tadi kami menyampaikan kepada Gubernur. Beliau menerima, mendukung, dan bersedia untuk hadir. Ini sangat penting bagi pengusaha,” kata Kukuh dalam keterangan tertulis.
    Kukuh menjelaskan bahwa pameran ini akan menampilkan beragam jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang, sepeda motor, hingga produk otomotif konvensional dan listrik.
    Dia juga mencatat bahwa saat ini penjualan produk otomotif secara nasional mengalami tren penurunan.
    ‘Namun, Kukuh optimis bahwa tren penjualan akan meningkat setelah pelaksanaan GIIAS di Jakarta.
    “Saya harap peningkatan ini terus berlanjut sampai akhir tahun 2025 dengan gelaran GIIAS di Semarang,” tambahnya.
    Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa pada Juli hingga Agustus 2025, tingkat penjualan secara grosir (wholesales) naik 1,5 persen, sedangkan penjualan secara retail meningkat 5,7 persen.

    Namun, secara tahunan, penjualan grosir mengalami penurunan sebesar 10,6 persen dan penjualan retail menurun 10,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
    “Melalui pameran ini, mudah-mudahan menjadi pemicu bangkitnya kembali industri otomotif Indonesia, termasuk di Jawa Tengah,” lanjut Kukuh.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga berharap bahwa kegiatan pameran GIIAS di Kota Semarang dapat menggerakkan perekonomian serta mendukung daya dorong angkutan logistik di Jawa Tengah.
    “Infrastruktur sudah tersedia, seperti sarana jalan dan lainnya. Tinggal mempertemukan wirausaha dengan perusahaan (produsen) transportasi, khususnya untuk logistik (barang dan orang),” kata Luthfi.
    Sebelumnya, Pemprov Jateng telah menggelar pameran Government Auto Show (GAS) 2025 yang berhasil menarik partisipasi dari berbagai merek otomotif besar dan mengundang ribuan pengunjung.
    Gubernur Luthfi mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk mempertemukan produsen moda transportasi dengan pengusaha dan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aliran Uang Pemerasan Dokter PPDS Undip: Beli Kudapan Rp 197 Juta, Joki Tugas Rp 86 Juta

    Aliran Uang Pemerasan Dokter PPDS Undip: Beli Kudapan Rp 197 Juta, Joki Tugas Rp 86 Juta

    Liputan6.com, Jakarta Aliran uang pemerasan dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Semarang, Rabu (10/09/2025). Dalam perkara ini, Dokter Aulia Risma Lestari bunuh diri karena tekanan yang dialami.

    Dokter Aulia ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan atau uang pemerasan dari teman seangkatan. Adanya pungutan ini juga memberatkan Aulia. Faktor ini diduga sebagai pemicu awal korban mengalami tekanan dalam pendidikan.

    Pemerasan berkedok iuran yang dibayar oleh sekira 11 residen angkatan 77 tersebut, antara lain untuk biaya makan prolong sebesar Rp 235 juta, biaya membeli kudapan Rp 197 juta, kegiatan pisah sambut Rp 91 juta, joki tugas Rp 86 juta hingga kebutuhan pendukung lainnya sebesar Rp 46 juta.

    “Masih terdapat Rp 1,2 miliar dari total iuran residen angkatan 77 sebesar Rp 1,9 miliar yang belum teridentifikasi,” kata Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Efrita. Dikutip dari Antara.

    JPU menuntut dokter PPDS Undip Semarang Zara Yupita Azra dituntut hukuman 1 tahun dan 6 bulan penjara, atas tindak pemerasan terhadap dokter residen junior di lembaga pendidikan itu.

    Pada sidang di Pengadilan Negeri Semarang itu, terungkap total nilai pemerasan yang dilakukan terdakwa terhadap residen PPDS Undip angkatan 77 mencapai Rp 1,9 miliar.

    “Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 368 KUHP ayat 1 tentang kejahatan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang maupun menghapuskan piutang,” ujar Efrita.

    Jaksa menyebut sistem pembayaran oleh residen angkatan 77 tersebut tidak hanya dinikmati angkatan tersebut, tetapi seluruh residen PPDS, termasuk senior di semester 8.

    Perbuatan terdakwa yang dilakukan pada kurun waktu 2022 hingga 2023 itu dilakukan dengan menggunakan kekerasan dan ancaman yang menimbulkan dampak psikologis, sehingga menciptakan sistem di angkatan 77 yang tidak mempunyai alasan lain selain mematuhinya.

    Dalam pertimbangannya, jaksa menyatakan perbuatan terdakwa dilakukan secara terstruktur dan masif.

    “Terdakwa sebagai residen di lingkungan pendidikan seharusnya tidak membiarkan budaya manipulasi kuasa absolut yang lebih dalam di lingkungan pendidikan,” katanya.

    Selain itu, perbuatan terdakwa juga menimbulkan rasa takut, keterpaksaan, serta tekanan psikologis di lingkungan pendidikan.

    Atas tuntutan tersebut, Hakim Ketua Muhammad Djohan Arifin memberi kesempatan terdakwa untuk menyampaikan pembelaan pada sidang berikutnya.

  • Profil Dahnil Anzar, Eks Jubir Prabowo yang Jadi Wamen Haji

    Profil Dahnil Anzar, Eks Jubir Prabowo yang Jadi Wamen Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet pada sejumlah jabatan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

    Seiring pengesahan Undang-undang (UU) tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah beberapa waktu lalu, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) kini bertransformasi menjadi kementerian.

    Mochamad Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak yang sebelumnya menjabat Kepala dan Wakil Kepala BP Haji pun dilantik sebagai Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah.

    Adapun, perombakan kabinet yang termaktub dalam Keputusan Presiden RI No.86B/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029 ini juga mencakup kementerian lainnya.

    Prabowo melantik Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani Indrawati. Sementara itu, Mukhtaruddin dilantik sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran/ BP2MI, sedangkan Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi (Menkop).

    Profil Dahnil Anzar Simanjuntak

    Dahnil Anzar Simanjuntak banyak dikenal sebagai politisi Partai Gerindra sekaligus tokoh pemuda organisasi keagamaan Islam terbesar kedua di Indonesia, yakni PP Muhammadiyah.

    Sebelum menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil menempati jabatan baru sebagai Wakil Kepala BP Haji sejak 22 Oktober 2024 bersama Irfan Yusuf selaku Kepala BP Haji.

    Sementara itu, rekam jejaknya di Muhammadiyah antara lain ditandai dengan posisi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah pada 2014 hingga 2018.

    Pada 2018, dia menjadi koordinator juru bicara Prabowo dan Sandiaga Uno yang maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Setahun berikutnya, dia bergabung ke Gerindra dan kembali ditunjuk Prabowo yang menjadi Menteri Pertahanan sebagai salah satu juru bicara.

    Terkait pendidikannya, dia menamatkan gelar S-1 akuntansi di STIE Ahmad Dahlan pada 2005, meraih gelar magister di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), dan menempuh pendidikan doktor di Universitas Diponegoro (Undip). Dahnil lahir di Langkat pada 10 April 1982 atau berusia 43 tahun.

  • Viral di Medsos, Driver Ojol Hadiri Wisuda Anak Pakai Atribut Maxim

    Viral di Medsos, Driver Ojol Hadiri Wisuda Anak Pakai Atribut Maxim

    Jakarta

    Kisah mitra pengemudi Maxim di Semarang Rasimin viral di media sosial. Ini setelah akun TikTok @kurintabayu mengunggah fotonya menghadiri acara wisuda putrinya di Universitas Diponegoro (Undip) menggunakan jaket dan helm Maxim.

    Momen haru tersebut mendapatkan banyak perhatian netizen yang kagum atas perjuangan seorang ayah yang berhasil mengantarkan anaknya hingga lulus dari perguruan tinggi. Unggahan itu kini telah ditonton lebih dari 7 juta kali dengan 1,6 juta likes dan 21 ribu komentar di platform TikTok.

    Rasimin merupakan pengemudi ojek online yang mulai bergabung sebagai mitra pengemudi Maxim pada tahun 2023. Pada saat itu, ia dibantu oleh anaknya, Riri dalam melakukan pendaftaran untuk bekerja sebagai mitra pengemudi transportasi online.

    Rasimin sempat mengalami masa-masa sulit setelah dirinya harus menjadi orang tua tunggal karena ditinggal oleh sang istri yang meninggal dunia. Cobaan semakin berat setelah Rasimin juga harus kehilangan pekerjaannya setelah menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

    Namun, di tengah situasi sulit tersebut, Rasimin mencoba bangkit untuk bisa terus menghidupi kedua putrinya. Pria berusia 51 tahun tersebut bekerja keras setiap hari untuk menghidupi keluarga dan memastikan putrinya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi.

    “Saya bersyukur bisa mengantarkan anak saya hingga lulus kuliah, bagi saya pendidikan anak merupakan hal penting untuk mendukung masa depan mereka yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain, itulah yang menjadi suntikan semangat bagi saya dalam bekerja setiap harinya,” ujar Rasimin, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

    Terkait unggahan foto Rasimin dan anaknya yang viral di TikTok, Rasimin mengaku terkejut dan tidak menduga bisa mendapatkan banyak atensi positif dari masyarakat. Rasimin juga mengonfirmasi pemilik akun @kurintabayu merupakan fotografer yang memotret momen wisuda Rasimin dan anaknya.

    “Ya, saya kenal mas Bayu (fotografer) waktu dia jadi penumpang saya saat sedang narik Maxim. Waktu itu dia yang menawarkan diri untuk mau fotoin wisuda anak saya secara ikhlas,” kata Rasimin.

    “Oleh karena itu, saya mau mengucapkan terima kasih kepada mas Bayu dan juga Maxim yang telah membantu saya dan keluarga,” sambungnya.

    Selaku perusahaan penyedia layanan transportasi online, Maxim memberikan apresiasinya kepada Rasimin beserta anaknya. Dalam kesempatannya, Head of Subdivision Maxim Semarang Arindra Mufti turut mengunjungi kediaman Rasimin di Gayamsari untuk memberikan bingkisan spesial dan saldo pengemudi gratis.

    Bingkisan spesial dan saldo perjalanan gratis Maxim juga turut diberikan kepada Riri dan Bayu dengan total Rp 600.000.

    “Apresiasi setinggi-tingginya untuk para mitra kami, kisah Rasimin ini merupakan salah satu dari banyaknya kisah inspiratif dari pengemudi Maxim yang berhasil mewujudkan impian keluarga mereka. Tentunya merupakan suatu kebahagiaan bagi kami bisa menciptakan peluang bagi mitra dan pengguna kami untuk bisa terus berkembang,” ucap Arindra.

    (anl/ega)

  • Undip lepas 57 Tim Ekspedisi Patriot ke 13 Provinsi

    Undip lepas 57 Tim Ekspedisi Patriot ke 13 Provinsi

    SSEMARANG- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang secara resmi melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Patriot yang akan melaksanakan misi pengabdian masyarakat, penelitian, dan penjelajahan di 13 provinsi wilayah transmigrasi di Indonesia.

    Rektor Undip Prof. Suharnomo, di Semarang, Sabtu, menyebutkan setidaknya ada 285 peserta program Ekspedisi Patriot yang terdiri atas mahasiswa, alumni, dan dosen dari berbagai fakultas di Undip.

    “Mereka akan menjalankan serangkaian kegiatan seperti penelitian lapangan, edukasi masyarakat, pengembangan potensi daerah, serta promosi nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air,” katanya.

    Tim Ekspedisi Patriot merupakan salah satu program strategis Kementerian Transmigrasi yang menugaskan peneliti muda ke daerah transmigrasi untuk mengkaji potensi sumber daya, mengidentifikasi komoditas unggulan, serta merumuskan strategi pengembangan kawasan.

    Untuk menjalankan program unggulan tersebut, Kementerian Transmigrasi menggandeng tujuh perguruan tinggi, salah satunya Undip.

    Suharnomo menjelaskan bahwa program tersebut bukan hanya sebagai wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi, tetapi juga untuk menanamkan semangat patriotisme di kalangan generasi muda.

    Ia menekankan para peserta agar menetapkan niat yang benar saat memutuskan untuk berangkat dan menjadi bagian dalam tim ekspedisi, yaitu memberikan manfaat untuk masyarakat.

    “Ingat selalu untuk menghormati budaya dan kearifan lokal di mana ditempatkan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadilah penggerak yang memberikan inspirasi. Isi ruang-ruang publik dengan hal-hal positif yang membangun optimistis bangsa,” katanya.

    Sementara itu, PIC Tim Ekspedisi Patriot Prof. Dr. Ing WiwandDi Handayani menjelaskan bahwa tim akan menjalankan program selama empat bulan, dan sebelumnya akan mendapatkan pembekalan terlebih dahulu dari Kementerian Transmigrasi.

    “Para penggerak dan peneliti muda ini akan melakukan kajian yang menghasilkan luaran rencana pengembangan kawasan dan identifikasi potensi alam atau daerah,” kata Guru Besar Departemen Perencanaan Wilayah dan Perkotaan (PWK) Fakultas Teknik Undip itu.

    Tim Ekspedisi Patriot akan menjelajahi wilayah yang mencakup 13 provinsi, 35 kabupaten dan 57 kawasan transmigrasi yang dijadwalkan secara bertahap mulai 26-31 Agustus 2025 yang berakhir pada 9 Desember 2025.

    Di lokasi tersebut, mereka akan melakukan berbagai kegiatan, seperti: pemetaan potensi sumber daya; pendampingan UMKM; pelatihan teknologi tepat guna; edukasi lingkungan; dan lainnya.

    Melalui program tersebut diharapkan mampu memperkuat jejaring kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, komunitas lokal, dan masyarakat, sekaligus mengangkat potensi wilayah yang selama ini belum banyak tersentuh.

    “Tujuannya adalaĥ lokasi transmigrasi nantinya, bukan hanya untuk memindahkan penduduk, tetapi mampu berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” katanya.

  • Antropolog Belanda Sebut Fenomena Buzzer Bayaran di Indonesia Sudah Menjadi Industri

    Antropolog Belanda Sebut Fenomena Buzzer Bayaran di Indonesia Sudah Menjadi Industri

    GELORA.CO –  Antropolog politik komparatif University of Amsterdam Ward Berenschot menyebut fenomena pendengung atau buzzer di dunia maya sudah menjadi suatu industri di Indonesia. Kesimpulannya itu berdasarkan lima tahun riset atas fenomena kejahatan siber di Indonesia.

    “Kami sudah sekitar lima tahun melakukan riset tentang fenomena kejahatan siber di Indonesia,” kata Ward saat lokakarya yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jumat (22/8/2025).

    Berenschot menjelaskan riset dilakukan dengan cara mewawancarai orang-orang yang melaksanakan pekerjaan itu, mengerti bagaimana cara kerjanya, serta dari mana uang yang digunakan untuk membiayai berasal. “Temuannya memang menjadi industri karena justru banyak elite politik, elite bisnis yang mendanai tentara siber tersebut untuk mempengaruhi opini publik di media sosial,” tambahnya.

    Hasil penelitian ini, lanjut dia, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang fenomena tersebut. Selain itu, menurut dia, Pemerintah Indonesia juga harus membuat kebijakan untuk menghentikan fenomena tersebut.

    “Pemilik suatu akun media sosial harus jujur ketika unggahannya dibayar, harus transparan,” katanya.

    Sementara Wakil Rektor (Warek) IV Undip Semarang Wijayanto mengatakan selain kampus ini, penelitian juga melibatkan University of Amsterdam serta Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Ia menjelaskan alasan pemilihan penelitian di Indonesia karena negara ini menjadi salah satu pengguna media sosial terbesar serta adanya praktik pemilihan langsung.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menurut dia, diperoleh kesimpulan tentang perlunya peningkatan literasi digital, etika politik, serta transparansi platform digital. “Kita harus membantu memastikan ruang publik bebas dari kabar bohong dan tidak mudah dimanipulasi,” katanya.

    Maraknya buzzer alias pendengung di media sosial ikut meresahkan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Ia menyatakan sampai-sampai harus mengutus perantara meminta Presiden Prabowo Subianto memberangus para pelakunya.

    “Saya sudah bilang melalui seseorang supaya Pak Prabowo membuang itu namanya buzzer-buzzer yang hanya membuat yang namanya perpecahan di antara kita sendiri, belum tentu faktanya aja,” ujarnya dalam acara Serambi Pancasila dan Peluncuran Buku di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Ia menegaskan tak gentar kena serang para pendengung akibat komentar tersebut. “Saya ndak takut, karena ini adalah kebenaran, kebenaran yang hakiki,” ia menekankan.

    Keresahan itu disampaikan Megawati dengan asumsi saat ini banyak pihak yang memilih ramai di belakang bila tak setuju dengan pendapatnya. Menurutnya, kritik mestinya disampaikan secara langsung, bukan dengan “ngedumel di belakang”.

  • 1
                    
                        Profil Sudewo, Bupati Pati yang Tantang 50.000 Warga Demo Kenaikan PBB 250 Persen
                        Regional

    1 Profil Sudewo, Bupati Pati yang Tantang 50.000 Warga Demo Kenaikan PBB 250 Persen Regional

    Profil Sudewo, Bupati Pati yang Tantang 50.000 Warga Demo Kenaikan PBB 250 Persen
    Penulis
    PATI, KOMPAS.com
    – Bupati Pati, Sudewo, tengah jadi perbincangan setelah pernyataannya menantang aksi unjuk rasa warga viral di media sosial.
    Dalam video yang beredar di media sosial, Sudewo menyatakan tak gentar meski harus menghadapi gelombang demonstrasi besar menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
    “Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu. Silakan lakukan. Jangan cuma 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ujar Sudewo, dikutip Rabu (6/8/2025).
    Pernyataan ini menyulut reaksi keras dari masyarakat.
    Ribuan warga dikabarkan akan turun ke jalan dalam demonstrasi akbar pada 13 Agustus 2025, menolak kenaikan pajak yang dianggap memberatkan.
    Sudewo lahir di Pati, 11 Oktober 1968, dan merupakan politikus senior di Jawa Tengah.
    Ia menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1993, lalu melanjutkan studi magister di bidang Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
    Karier profesionalnya diawali sebagai karyawan di PT Jaya Construction (1993–1994), lalu menjadi pegawai proyek Departemen Pekerjaan Umum di Bali.
    Ia diangkat sebagai PNS tahun 1997 dan sempat bertugas di Dinas PU Kabupaten Karanganyar sebelum memutuskan untuk berwiraswasta.
    Sudewo pertama kali masuk dunia politik melalui Partai Demokrat, dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009–2013.
    Setelah sempat vakum, ia kembali ke Senayan pada Pemilu 2019 lewat Partai Gerindra.
    Di partai besutan Prabowo Subianto itu, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra hingga sekarang.
    Pada Pilkada Pati 2024, Sudewo bersama pasangannya Risma Ardhi Chandra memenangkan kontestasi dan resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati.
    Sebelumnya, ia pernah mencalonkan diri di Pilkada Karanganyar 2002, namun belum berhasil.
    Selain aktif di parlemen dan pemerintahan, Sudewo juga punya rekam jejak organisasi yang panjang, di antaranya:
    Di awal kepemimpinannya sebagai Bupati Pati, Sudewo mengumumkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
    Kenaikan PBB ini diumumkan Sudewo dalam rapat bersama para camat dan anggota PASOPATI di Kantor Bupati Pati pada Minggu (18/5/2025),
    “Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar 250 persen karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” ujar Sudewo, dikutip dari situs resmi Humas Pati, Selasa (5/8/2025).
     
    Menurut Sudewo, tarif PBB di Kabupaten Pati selama ini tidak pernah disesuaikan sejak 14 tahun terakhir.
    Akibatnya, penerimaan daerah dari sektor pajak tergolong rendah, bahkan tertinggal dari kabupaten-kabupaten tetangga.
    “PBB Kabupaten Pati hanya sebesar 29 Miliar, di Kabupaten Jepara 75 miliar. Padahal, Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Jepara,” kata Sudewo.
     
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akpol Gelar Penelitian Kelembagaan di Jambi, Harap Perwira Polri Berintegritas

    Akpol Gelar Penelitian Kelembagaan di Jambi, Harap Perwira Polri Berintegritas

    Jakarta

    Akademi Kepolisian (Akpol) menggelar kegiatan penelitian kelembagaan yang dilaksanakan di Polda Jambi. Penelitian ini merupakan kerja sama antara Akpol dengan Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).

    Adapun kegiatan ini berlangsung pada Senin (28/7), menyasar alumni Akpol lulusan tahun 2022 hingga 2024 yang kini berdinas di Polda Jambi yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2025. Dalam kegiatan terdapat peneliti berjumlah empat orang, yakni Kombes Dr. Eko Suprihanto, Kombes M Iqbal Alqudusy, AKBP Susy Fitria, dan Dr Siti Wahyuni.

    Kakorgadik Bingadik Akpol Lemdiklat Polri, Kombes Iqbal mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengkaji efektivitas pola Jarlatsuh (Pembelajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan) dalam membentuk profil perwira Polri yang berintegritas, profesional, dan humanis.

    “Melalui pola pendidikan Jarlatsuh selama di Akpol, kami berharap para lulusan mendapatkan bekal akademik, karakter kebhayangkaraan, keterampilan teknis dan jasmani, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” ujar Kombes M Iqbal kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

    Dia menambahkan keberhasilan pendidikan Akpol dapat diukur melalui profil lulusan yang mampu menjadi kader pemimpin Polri berpangkat IPDA yang berintegritas, memiliki gelar Sarjana Terapan Ilmu Kepolisian (S.Tr.K.), serta mampu menjadi manajer lini terdepan dalam pelaksanaan fungsi teknis kepolisian.

    Penelitian kelembagaan ini mengangkat tema ‘Konstruksi Jarlatsuh dalam Mewujudkan Polisi sebagai Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban, dan Pejuang Kemanusiaan’. Tujuannya antara lain untuk:

    Menemukan dan menganalisis pola Jarlatsuh yang dilaksanakan di Akpol, Menganalisis pengaruh pola Jarlatsuh terhadap kinerja para perwira lulusan Akpol saat berdinas,

    (aud/zap)