Masa depan AI di Inggris dimulai dari sini! Dawn, superkomputer AI terbaru di Universitas Cambridge, memiliki kekuatan setara 65.000 laptop.
Ringkasan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5203569/original/078788900_1745975404-dawn-superkomputer-ai-tercepat-inggris-yang-siap-ubah-dunia-989c31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masa depan AI di Inggris dimulai dari sini! Dawn, superkomputer AI terbaru di Universitas Cambridge, memiliki kekuatan setara 65.000 laptop.
Ringkasan

Jakarta, CNBC Indonesia – Para ilmuwan menemukan bukti baru yang berpotensi menjadi jejak kehidupan lain di luar angkasa. Tim dari Cambridge yang mempelajari atmosfer planet yang dinamai ‘K2-18b’ telah mendeteksi sinyal molekul yang di Bumi hanya diproduksi oleh organisme sederhana.
Ini adalah kali kedua senyawa kimia yang dihubungkan dengan tanda kehidupan terdeteksi di atmosfer planet oleh Teleskop James Webb Space milik NASA, dikutip dari BBC, Kamis (17/4/2025).
Kendati demikian, tim peneliti dan astronom independen menekankan perlu ada studi dan analisa lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil temuan terbaru ini.
Kepala peneliti, Profesor Nikku Madhusudhan dari Institut Astronomi Universitas Cambridge mengatakan ia berharap menemukan bukti lebih kuat dalam waktu dekat.
“Ini adalah bukti terkuat saat ini yang menandakan ada potensi kehidupan lain di luar angkasa. Secara realistis, menurut saya kita bisa mengonfirmasi sinyal ini dalam waktu 1-2 tahun ke depan,” ia menuturkan.
K2-18b berukuran 2,5 kali Bumi dan berjarak 700 juta mil dari planet tempat kita hidup.
Teleskop James Webb sangat canggih dan bisa menganalisa komposisi kimia atmosfer planet dari dari cahaya yang melewati Matahari merah kecil yang diorbitnya.
Tim peneliti Cambridge telah menemukan bahwa atmosfer tampaknya mengandung tanda kimia dari setidaknya 1 dari 2 molekul yang terkait dengan kehidupan. Masing-masing adalah dimetil sulfida (DMS) dan dimetil disulfida (DMDS). Di Bumi, gas-gas ini diproduksi oleh fitoplankton dan bakteri laut.
Prof Madhusudhan mengatakan dia terkejut dengan banyaknya gas yang terdeteksi selama satu jendela pengamatan.
“Jumlah gas yang kami perkirakan di atmosfer ini ribuan kali lebih tinggi daripada yang ada di Bumi,” katanya.
“Jadi, jika kaitannya dengan kehidupan itu nyata, maka planet ini akan dipenuhi dengan kehidupan,” ia menambahkan.
Bahkan, menurut Prof Madhusudhan, jika bisa dikonfirmasi bahwa ada kehidupan di K2-18b, pada dasarnya itu sekaligus mengonfirmasi bahwa kehidupan sangat umum terjadi di galaksi ini.
Dr. Nicolas Wogan di Pusat Penelitian Ames NASA memiliki interpretasi lain atas data tersebut. Ia menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa K2-18b adalah planet gas raksasa mini tanpa permukaan.
Kedua interpretasi alternatif ini juga telah ditentang oleh kelompok lain dengan alasan bahwa interpretasi tersebut tidak konsisten dengan data dari JWST, yang menyoroti perdebatan ilmiah yang kuat seputar K2-18b.
Prof Madhusudhan mengakui bahwa masih ada tantangan ilmiah yang harus dihadapi jika ia ingin menjawab salah satu pertanyaan terbesar dalam sains. Namun, ia yakin bahwa ia dan timnya berada di jalur yang benar.
“Beberapa dekade dari sekarang, kita mungkin akan melihat kembali titik waktu ini dan menyadari bahwa saat itulah alam semesta yang hidup mulai terjangkau,” katanya.
“Ini bisa menjadi titik kritis, di mana tiba-tiba pertanyaan mendasar tentang apakah kita sendirian di alam semesta menjadi pertanyaan yang mampu kita jawab,” ia menambahkan.
(fab/fab)

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3/2025) sore.
Gempa mengakibatkan kerusakan besar, termasuk korban jiwa manusia.
Getaran akibat gempa berkekuatan M 7,7 juga terasa di negara tetangga, Thailand dan China.
Pusat gempa terletak sekitar 17,2 km dari Mandalay, Myanmar.
Gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, 10 km sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
Gempa susulan berkekuatan 6,7 SR kemudian terjadi, disertai beberapa gempa susulan berkekuatan sedang.
Gempa tersebut terasa di seluruh wilayah dengan guncangan dilaporkan dari India di barat dan Cina di timur, serta Kamboja dan Laos.
Di ibu kota Thailand, Bangkok, orang-orang dievakuasi dari gedung-gedung dan ke jalan-jalan.
Menurut USGS, gempa bumi cukup sering terjadi di Myanmar.
Enam gempa besar berkekuatan 7,0 atau lebih tinggi melanda daerah dekat Sesar Sagaing – membentang dari utara ke selatan melalui pusat negara – antara tahun 1930 dan 1956.
Sesar Sagaing “telah lama dianggap sebagai salah satu sesar mendatar paling berbahaya di Bumi” karena kedekatannya dengan kota-kota besar Yangon dan Mandalay, serta ibu kota Naypyidaw, tulis ilmuwan gempa Judith Hubbard dan Kyle Bradley dalam sebuah analisis.
Sesar tersebut relatif sederhana dan lurus, yang menurut para ahli geologi dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat besar, tambah mereka.
Para ahli dari Universitas Cambridge (Inggris) baru saja menjelaskan penyebab gempa bumi yang mengguncang banyak negara Asia.
CNN mengutip seismolog James Jackson, dari Universitas Cambridge (Inggris), yang mengatakan bahwa gempa berkekuatan M 7,7 yang mengguncang Myanmar dan sejumlah negara lain bagaikan “pisau raksasa yang membelah bumi”.
Gempa bumi tersebut disebabkan oleh patahan geologi (retakan besar di antara lempeng geologi) yang tiba-tiba bergeser “dalam waktu satu menit”.
Ini menyebabkan tanah berguncang dan bergeser ke samping.
Dengan kata lain, penyebabnya adalah retakan dalam di tanah yang tiba-tiba pecah, berlangsung selama satu menit, menyebabkan tanah bergerak secara horizontal.
“Bayangkan selembar kertas robek, dan robeknya terjadi sekitar 2 kilometer per detik. Itulah pergerakan patahan geologi, seperti pisau raksasa yang mengiris dalam-dalam ke tanah,” kata Jackson.
Ia juga mengatakan bahwa meskipun Bangkok tidak berada di wilayah yang rawan gempa bumi.
Namun gedung-gedung tinggi di sana membuat kota tersebut sangat rentan terhadap getaran gempa dari jarak jauh.
Gempa bumi di Myanmar memicu 44 gempa susulan.
Sementara pemerintah militer Myanmar telah melaporkan 144 korban jiwa dan 732 luka-luka akibat bencana tersebut.
Pemerintah militer Myanmar mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban dapat meningkat lebih lanjut.
Stasiun MRTV milik pemerintah Myanmar menyiarkan pernyataan dari pemimpin junta, Min Aung Hlaing, yang melaporkan bahwa 96 orang tewas di Naypyidaw, 18 di Sagaing, dan 30 di Kyaukse.
Selain itu, ia mengimbau kepada negara mana pun, organisasi asing, dan warga negara untuk memberikan bantuan bagi bencana besar ini, dan menyatakan bahwa Myanmar telah menanggapi tawaran bantuan dari India dan ASEAN.
Sumber: CNN/CNA/Shv

Jakarta –
Para peneliti menemukan aspirin, yang dikenal karena khasiatnya menghilangkan rasa sakit dan mengencerkan darah, juga dapat membantu mengurangi penyebaran kanker tertentu.
Metastasis, atau penyebaran sel kanker dari tumor asalnya ke organ yang jauh, bertanggung jawab atas sekitar 90 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature, para peneliti menemukan bahwa aspirin bekerja melawan penyebaran kanker dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, sebuah temuan yang mereka buat secara tidak sengaja saat menyelidiki proses metastasis.
“Itu adalah momen Eureka ketika kami menemukan TXA2 adalah sinyal molekuler yang mengaktifkan efek supresif ini pada sel T,” kata peneliti Dr. Jie Yang dikutip dari Medical Daily.
“Ini adalah temuan yang sama sekali tidak terduga yang membawa kami ke jalur penyelidikan yang sangat berbeda dari yang kami perkirakan,” sambungnya.
Profesor Rahul Roychoudhuri, dari Universitas Cambridge, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan kepada Newsweek bahwa optimisme tetap harus ada namun tetap diimbangi dengan bimbingan medis.
Roychoudhuri menyarankan pasien yang tertarik menjalani terapi aspirin untuk mendiskusikannya dengan dokter onkologi atau dokter keluarga, yang dapat mengevaluasi potensi manfaat dan risikonya dalam kasus spesifik mereka. Uji klinis sedang dilakukan untuk menentukan cara menggunakannya dengan aman dan efektif guna mencegah penyebaran kanker.
“Aspirin memang murah dan tersedia secara luas, tetapi bukan tanpa risiko yang signifikan. Penggunaan aspirin jangka panjang dikaitkan dengan toksisitas gastrointestinal termasuk tukak lambung dan pendarahan gastrointestinal bagian atas,” ucapnya.
Penelitian terhadap pasien kanker sebelumnya menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari mengalami penurunan penyebaran beberapa kanker, seperti kanker payudara, usus, dan prostat, yang mengarah pada uji klinis yang sedang berlangsung. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana aspirin dapat mencegah penyebarannya.
(kna/kna)

Jakarta –
Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahaya kesepian jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga diabetes. Data yang ditemukan dalam penelitian tersebut mengungkapkan adanya hubungan antara kesepian yang berkelanjutan dengan beberapa kadar protein tertentu yang lebih tinggi dan terkait dengan penyakit dan kematian.
Secara umum protein adalah kandungan nutrisi yang penting untuk tubuh, namun ahli berpendapat ada beberapa jenis protein tertentu yang kadarnya harus dipantau. Beberapa di antaranya seperti GFRA1, ADM, FABP4, TNFRSF10A, and ASGR1
Menggunakan data UK Biobank yang dikumpulkan dari 42 ribu peserta, para peneliti mengukur kadar protein setiap individu, penanda penting dari banyak kondisi kesehatan, untuk memahami korelasi antara isolasi sosial dan kesepian dengan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkontribusi seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta tingkat pendidikan, para peneliti menemukan 175 protein yang terkait dengan isolasi sosial dan 26 protein yang terkait dengan kasus kesepian.
Kadar yang lebih tinggi dari sebagian besar protein ini ditemukan pada peserta yang melaporkan isolasi sosial dengan 9,3 persen atau kesepian dengan 6,4 persen. Ini dikaitkan dengan peradangan, respons antivirus, dan sistem kekebalan tubuh.
“Kami menemukan sekitar 90 persen protein ini terkait dengan risiko kematian,” kata Dr Chun Shen dari Universitas Fudan China dikutip dari Daily Telegraph, Rabu (8/1/2024).
Studi ini juga melacak kesehatan seluruh peserta dalam kurun waktu 14 tahun. Mereka menemukan bahwa separuh dari jenis protein tersebut berkaitan dengan berbagai masalah.
Temuan ini memperlihatkan pentingnya menjaga hubungan sosial yang baik dan mengurangi kesepian untuk meningkatkan tingkat kesehatan secara keseluruhan.
“Yang perlu diperhatikan, lebih dari setengah protein ini secara prospektif dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, stroke, dan mortalitas selama tindak lanjut 14 tahun,” tulis peneliti.
“Saya pikir pesannya adalah bahwa kita harus mulai membuat orang menyadari bahwa itu (hubungan sosial) adalah bagian dari masalah kesehatan, baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan mereka tetapi juga untuk kesehatan fisik mereka, bahwa mereka harus tetap terhubung dengan orang lain,” jelas Profesor Barbara Sahakian dari Universitas Cambridge.
(avk/suc)

London –
Saat pakaian John Stonehouse ditemukan di Pantai Miami pada 20 November 1974, banyak orang mengira anggota parlemen Inggris itu mati tenggelam saat berenang. Namun dia ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat di Australia pada malam Natal. Kami mengulas kisah yang lebih aneh dari fiksi tentang seorang pria yang meninggal dua kali.
Ketika John Stonehouse menyusun rencana untuk menghilang, ia adalah seorang pria diselimuti masalah.
Karier politiknya terhenti. Bisnisnya di ujung kehancuran finansial. Tak hanya itu, ia dituduh sebagai mata-mata komunis, bahkan berselingkuh dengan sekretarisnya.
Dalam menjalankan rencana yang terinspirasi dari novel Frederick Forsyth, The Day of the Jackal, Stonehouse mencuri identitas dua orang yang sudah meninggal.
Ia melakukan perjalanan bisnis ke Miami, AStempat ia menghilang pada November 1974, kemudian naik pesawat ke Australia.
Tipu daya itu hanya berlangsung sekitar sebulan.
Bangsawan Inggris Lord Lucan, buronan terkenal lainnya yang menghilang di sekitar waktu yang sama, secara tidak sengaja membuat Stonehouse tertangkap di Australia.
Anggota Parlemen Inggris itu menegaskan kepada BBC pada Januari 1975 bahwa ia sedang dalam “tur pencarian fakta, tidak hanya dalam hal geografi tetapi juga dalam hal jati diri seorang politikus”.
Keluarga Stonehouse pada 1969 (Getty Images)
Bagi masyarakat Inggris pada akhir 1960-an, Stonehouse tampak seperti sosok yang sempurna. Dia memiliki segalanya.
Dia menjadi kepala Kantor Pos pada usia 43 tahun, dengan istri yang glamor dan tiga orang anak.
Kala itu, Stonehouse disebut-sebut sebagai calon kuat perdana menteri dari Partai Buruh.
Di kantor pos, Stonehouse adalah orang yang mengawasi pengenalan perangko kelas satu dan kelas dua, Namun dalam hal karier politik, calon perdana menteri adalah posisi terbaik yang pernah ada.
BBC
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
BBC
Akan tetapi, kariernya mulai tergelincir ketika seorang pembelot dari Cekoslowakia komunis mengklaim bahwa negara tersebut telah merekrut anggota parlemen sebagai informan pada 1969.
Anggota parlemen yang dimaksud adalah Stonehouse, yang dengan serta merta menampik tudingan tersebut.
Tuduhan semacam itu marak selama Perang Dingin, namun reputasi politik Stonehouse terlanjut rusak.
Ketika Partai Buruh kalah dalam pemilihan umum pada 1970, tidak ada kursi untuk Stonehouse di sudut oposisi.
Kecewa, ia akhirnya memutuskan untuk mencurahkan lebih banyak waktu menjalankan bisnisnya di London layanan ekspor yang telah ia kembangkan melalui koneksi internasionalnya.
Stonehouse dan istrinya Barbara menghadapi pers di Melbourne pada 1975 (Getty Images)
Pada 1971, upaya Bangladesh untuk mendapatkan kemerdekaan dari Pakistan memicu semangat baru bagi Stonehouse.
Ia terlibat secara emosional dalam perjuangan warga Bangladesh, bahkan menjadi sosok yang begitu akrab dan simpatik di sana. Ketika perang berakhir, Stonehouse diangkat menjadi warga negara Bangladesh sebagai tanda penghormatan.
Itu baru permulaan. Ia lalu diminta untuk membantu mendirikan British Bangladesh Trust, sebuah bank yang akan menyediakan layanan bagi orang Bengali di Inggris.
Namun, cara bank tersebut dioperasikan kemudian menuai kritik dari sebuah surat kabar dan menarik perhatian penyidik dari Fraud Squad dan Departemen Perdagangan dan Industri di London.
Pemberitaan yang buruk dan penyelidikan resmi ini menyebabkan banyak dukungan bank menjauh, membuat Stonehouse sangat tertekan dan merasa bahwa ia juga kehilangan rasa hormat dari sesama anggota parlemen.
Baca juga:
Rangkaian masalah yang dihadapi membuatnya menyusun rencana untuk melarikan diri.
Pertama, ia memalsukan aplikasi paspor atas nama Joseph Arthur Markham, seorang pekerja pengecoran logam yang baru saja meninggal di daerah pemilihannya di Walsall, West Midlands, Inggris.
Ia mengubah identitas Markham ini menjadi konsultan ekspor dunia dengan rekening bank di London, Swiss, dan Melbourne.
Selain itu, dia kemudian membuat identitas lain atas nama Donald Clive Mildoon, yang juga baru saja meninggal di Walsall.
Untuk membantu mendanai kehidupan barunya ini, Stonehouse mentransfer sejumlah besar uang tunai dari bisnisnya ke serangkaian rekening bank.
‘Kepribadian yang terbagi’
Pada 20 November 1974, Stonehouse menghilang saat, tampaknya, sedang berenang di laut di Miami, Florida.
Tidak ada jejak pria berusia 49 tahun itu selain tumpukan pakaian yang ditinggalkannya di pantai.
Apakah ia tersapu oleh lautan? Apakah ia dibunuh dan dimasukkan ke dalam balok beton yang ditemukan di dekat Pantai Miami? Apakah ia diculik? Tidak ada yang mengetahui dengan pasti saat itu.
Namun, istrinya Barbara meyakini bahwa telah terjadi kecelakaan tragis.
Ia mengatakan kepada BBC News: “Saya telah mendengar beberapa rumor yang luar biasa dan semuanya sangat tidak sesuai dengan kepribadian suami saya sehingga tidak layak untuk dijawab atau dipikirkan.”
“Saya yakin dalam benak saya bahwa itu adalah kecelakaan tenggelam. Semua bukti yang kami miliki mengarah pada fakta bahwa ia tenggelam.”
Stonehouse memeriksa desain perangko baru (Getty Images)
Di London, polisi punya kecurigaan mereka sendiri.
Sheila Buckley, sekretaris Stonehouse yang berusia 28 tahun dan pacar rahasianya, terus berkeras kepada teman-temannya bahwa Stonehouse sudah meninggal.
Tetapi Sheila tahu cerita sebenarnya.
Beberapa pakaian Sheila ternyata telah dikemas dalam koper dan dikirim ke Australia sebulan sebelumnya. Sheila juga menerima panggilan telepon lintas Atlantik dari Stonehouse.
Sheila juga telah mengirim Stonehouse surat berkode melalui salah satu dari dua bank Australia miliknya.
Kedua rekening bank dengan nama yang berbeda, Markham dan Mildoon, yang akhirnya membuat polisi Melbourne melacaknya.
Baca juga:
Saat itu, polisi sedang mencari bangsawan terkenal yang hilang, Lord Lucan, yang secara kebetulan menghilang pada 8 November setelah membunuh pengasuh anak-anaknya.
Awalnya, polisi mengira bahwa pria Inggris yang sopan yang terlihat menandatangani cek palsu itu mungkin adalah Lucan.
Saat kasus hilangnya Lucan terus membingungkan polisi selama 50 tahun, misteri Stonehouse hanya berlangsung selama lebih dari sebulan.
Pada Malam Natal, Stonehouse pun mengakui identitas aslinya.
Di markas besar polisi Melbourne, ia bertanya apakah bisa menelepon istrinya di Inggris.
Lord Lucan masih ada dalam daftar orang hilang (Getty Images)
Meskipun ia tidak menyadarinya saat itu, percakapan telepon saat ia membuat pengakuan mengejutkan itu direkam.
Ia berkata: “Halo sayang, mereka menemukan identitas palsu saya di sini. Kamu akan menyadari dari semua ini bahwa aku telah menipumu. Aku minta maaf tentang itu, tetapi dalam arti tertentu aku senang semuanya berakhir.”
Selama beberapa hari Stonehouse ditahan di pusat penahanan sebelum bergabung di Australia bersama keluarganya, dan kemudian dengan pacarnya.
Sebulan setelah kemunculannya kembali, ia duduk untuk diwawancarai oleh koresponden BBC Australia, Bob Friend.
Ia menyebut tindakannya karena “kepribadian yang terbagi, yaitu kepribadian baru yang memberikan pelepasan bagi kepribadian lama, yang berada di bawah stres dan tekanan sangat besar”.
Baca juga:
Ketika ditanya bahwa tindakannya telah membuat istri dan keluarganya mengalami penderitaan, ia berkata: “Saya mencoba dengan menghilang untuk membuat hidup mereka lebih mudah dengan menghilangkan sebagian ketegangan yang saya berikan kepada mereka dari kepribadian lama saya.”
Stonehouse masih menjadi anggota parlemen. Dia menolak melepaskan gaji parlementernya saat berada 12.000 mil jauhnya dari daerah pemilihannya.
“Banyak anggota parlemen melakukan kunjungan ke luar negeri dan melakukan tur pencarian fakta.
“Saya telah melakukan tur pencarian fakta tidak hanya dalam hal geografi, tetapi juga dalam hal jati diri politikus.”
“Tur itu bisa sangat menarik dan, astaga, saya pikir itu sepenuhnya membenarkan gaji seorang anggota parlemen jika saya bisa menuliskan cerita tentang pengalaman saya.”
Ia menambahkan: “Saya pikir seorang anggota parlemen, seperti orang lain dalam pekerjaan apa pun, berhak atas sejumlah pertimbangan selama masa ketika ia menderita semacam penyakit.”
Mati dua kali
Selama tujuh bulan, Stonehouse mencoba untuk tinggal di Australia, tetapi ia akhirnya dideportasi dan dikawal kembali ke rumahnya di Inggris oleh detektif Scotland Yard.
Pada Agustus 1976, setelah persidangan maraton selama 68 hari atas tuduhan yang berkaitan dengan bisnisnya yang gagal, ia dipenjara selama tujuh tahun atas tuduhan pencurian dan penipuan.
Ia meninggalkan penjara tiga tahun kemudian saat memulihkan diri dari operasi jantung, setelah mengalami tiga serangan jantung selama berada dalam penjara.
Istrinya menceraikannya pada 1978, dan tiga tahun kemudian ia menikahi Buckley, mantan sekretarisnya.
Ia meninggal untuk kedua kalinya pada 1988 dan kali ini benar-benar meninggal.
Pria berusia 62 tahun itu pingsan tiga minggu sebelumnya, tepat sebelum ia dijadwalkan tampil di acara televisi tentang orang hilang.
Setelah diadili selama 68 hari, John Stonehouse dijebloskan ke penjara pada bulan Agustus 1976, dan dibebaskan tiga tahun kemudian (Getty Images)
Lalu, bagaimana dengan klaim spionase yang sangat merusak karier politiknya?
Dalam wawancara dengan BBC, Stonehouse menyebut tudingan yang menyebutnya mata-mata untuk Cekoslowakia sebagai “tidak masuk akal”.
Hingga hari ini, putrinya Julia menolak klaim apa pun bahwa Stonehouse memberikan informasi kepada kekuatan asing, dan pada 2021 ia menulis sebuah buku untuk membelanya.
Sejarawan dari Universitas Cambridge, Christopher Andrew adalah salah satu dari sedikit orang yang pernah melihat arsip MI5 tentang Stonehouse.
Dalam sejarah resminya pada 2009 tentang dinas intelijen Inggris, ia menyimpulkan bahwa Stonehouse memang memata-matai untuk Cekoslowakia.
Berbicara pada 2012, Prof Andrew mengatakan kepada BBC: “Bukti yang benar-benar menentukan muncul pada pertengahan 1990-an ketika dinas intelijen Cekoslowakia, setelah menjadi sekutu, mempublikasikan sebagian arsip Stonehouse.”
“Mereka cukup kecewa dengan kualitas intelijen yang dilakukan Stonehouse. Jadi dari daftar panjang orang yang ditipu oleh John Stonehouse, mungkin saja kita dapat menambahkan nama intelijen Cekoslowakia.”
—
Versi bahasa Inggris dari artikel ini, ‘I have been deceiving you I’m sorry about that’: The British politician who was caught faking his own death, bisa Anda simak di laman BBC Culture.
(nvc/nvc)

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) India 2004-2014, Manmohan Singh, meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024). Ia wafat dalam usia 92 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri.
Dalam laporan Al Jazeera, Singh sendiri dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang memburuk setelah tiba-tiba kehilangan kesadaran di rumah. Namun ia memang sedang dirawat karena kondisi medis yang berkaitan dengan usia.
PM India Narendra Modi, yang menggantikan Singh pada tahun 2014, menyebutnya sebagai salah satu ‘pemimpin paling terhormat’ di India yang bangkit dari asal-usul yang sederhana. Modi juga mengatakan Singh meninggalkan ‘jejak yang kuat pada kebijakan ekonomi selama bertahun-tahun’.
“Sebagai PM kita, ia melakukan upaya yang luas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat,” kata Modi dalam sebuah posting di X. Ia menyebut intervensi Singh di parlemen sebagai seorang anggota parlemen “berwawasan luas” dan mengatakan “kebijaksanaan dan kerendahan hatinya selalu terlihat”.
Lahir pada tahun 1932 dalam keluarga miskin di bagian India yang diperintah Inggris yang sekarang menjadi Pakistan, Singh belajar dengan penerangan lilin untuk mendapatkan tempat di Universitas Cambridge sebelum melanjutkan ke Oxford. Ia memperoleh gelar doktor dengan tesis tentang peran ekspor dan perdagangan bebas dalam ekonomi India.
Ia kemudian menjadi ekonom yang disegani, kemudian menjadi gubernur Bank Sentral India dan penasihat pemerintah. Ia kemudian tiba-tiba ditunjuk menjadi menteri keuangan pada tahun 1991.
Selama masa jabatannya hingga tahun 1996, Singh adalah arsitek reformasi yang menyelamatkan ekonomi India dari krisis neraca pembayaran yang parah. Ia juga mendorong deregulasi serta tindakan lain yang membuka negara yang sedikit terisolasi itu ke dunia luas.
Singh kemudian menjadi PM pada 2004. Saat itu, ia diminta untuk mengambil alih jabatan itu oleh Sonia Gandhi, yang memiliki sejarah pernah memegang kewarganegaraan Italia.
Dengan memanfaatkan periode pertumbuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemerintahan Singh dikenal menerapkan skema kesejahteraan seperti program pekerjaan untuk masyarakat miskin di pedesaan.
Pada tahun 2008, pemerintahannya juga meraih kesepakatan penting yang mengizinkan perdagangan damai energi nuklir dengan Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, yang membuka jalan bagi hubungan yang kuat antara New Delhi dan Washington.
Namun, upayanya untuk lebih membuka ekonomi India sering kali digagalkan oleh pertikaian politik dalam partainya sendiri dan tuntutan yang diajukan oleh mitra koalisi.
Pada tahun 2012, pemerintahannya berubah menjadi minoritas setelah sekutu terbesar partai Kongres keluar dari koalisi mereka sebagai protes atas masuknya supermarket asing. Dua tahun kemudian, Kongres secara meyakinkan disingkirkan oleh Partai Bharatiya Janata milik Modi.
Pada konferensi pers beberapa bulan sebelum ia meninggalkan jabatannya, Singh menegaskan bahwa ia telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk negara tersebut.
“Saya sungguh-sungguh percaya bahwa sejarah akan lebih baik kepada saya daripada media kontemporer atau, dalam hal ini, partai-partai oposisi di parlemen,” katanya.
(sef/sef)

Jakarta –
Hwang, pemuda berusia 19 tahun di Korsel, sedang menyimak aksi demonstrasi warga Georgia di layar televisi pada Selasa (03/12) malam, saat tiba-tiba tayangan berubah menampilkan kondisi genting yang terjadi di negaranya saat Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.
“Saya tak percaya dengan apa yang saya lihat,” kata Hwang, seorang pelajar yang meminta nama lengkapnya tidak dipublikasikan.
Keesokan harinya, tepatnya Rabu (04/12) siang, Hwang yang masih terkejut dengan perubahan drastis di negerinya, menjadi bagian dari demonstrasi memprotes kebijakan darurat militer di depan gedung Majelis Nasional.
“Penting bagi saya untuk hadir di sini untuk menunjukkan kami menentang apa yang sedang dilakukan Presiden Yoon,” katanya.
Kurang dari enam jam, Presiden Yoon Suk Yeol dipaksa untuk mencabut darurat militer, setelah anggota parlemen melakukan pemungutan suara darurat untuk membatalkan pemberlakuan darurat militer tersebut.
Itu adalah enam jam berisi kekacauan, demonstrasi, ketakutan, dan ketidakpastian di negeri yang membawa Presiden Yoon ke tampuk kekuasaan tertinggi Korea Selatan.
Pengumuman darurat militer
Selasa (03/12), tepat pukul 23.00 waktu setempat, Presiden Yoon yang tampak duduk di depan tirai berwarna biru, membacakan pidato yang mengejutkan warga Korea Selatan.
Kebijakan ini diumumkan Presiden Yoon yang tengah berjuang menghadapi kebuntuan legislasi rancangan undang-undang anggaran negara dan upaya penyelidikan terhadap anggota kabinetnya.
Getty Images
Pengumuman ini memantik kegaduhan semalam suntuk di Seoul, ibu kota negeri itu.
Tak lama berselang setelah dekrit darurat militer, polisi mulai memasang gerbang metal berwarna putih di luar gedung Majelis Nasional yang berlokasi di jantung Seoul, gedung yang selama ini digambarkan sebagai “simbol demokrasi Korea” oleh instansi pariwisata negeri tersebut.
Militer kemudian mengumumkan semua aktivitas parlemen dihentikan sebagai bagian dari pemberlakuan darurat militer.
Baca juga:
Akan tetapi, pengumuman penerapan darurat militer militer dan pengerahan aparat keamanan tidak menghentikan ribuan orang berkumpul di depan gedung tersebut dalam marah dan keprihatinan.
Kondisi ini mengingatkan pada era lampau. Sebagai negara yang kini menerapkan demokrasi secara penuh, Korea Selatan sebenarnya baru lepas dari bawah rezim otoriter pada 1987. Darurat militer terakhir kali diberlakukan negara ini pada 1979.
Apa yang terjadi saat ini adalah “gerakan yang tak pernah saya bayangkan akan terjadi di Korea Selatan pada abad ke-21,” kata seorang pelajar, Juye Hong, kepada BBC World Service.
Upaya perlawanan
Tak lama setelah darurat militer diumumkan Presiden Yoon, pimpinan oposisi dari Partai Demokrat, Lee Jae-myung, menayangkan siaran langsung lewat Instagram, meminta rakyat untuk hadir di gedung Majelis Nasional dan menggelar demonstrasi di sana.
Ia juga meminta koleganya, sesama anggota parlemen untuk hadir di gedung Majelis Nasional guna menolak pemberlakuan darurat militer.
Ratusan warga merespons ajakan itu.
Ketegangan meruyak seiring warga yang mengenakan mantel musim dingin berdatangan dan berupaya menembus barisan polisi berjaket neon.
“Tolak darurat militer,” seru para peserta aksi.
Kendaraan-kendaraan yang membawa personel militer dihadang oleh kerumunan orang. Seorang perempuan berbaring di antara roda-roda kendaraan militer, menantang kehadiran tentara di sana.
Namun kondisi itu, begitu kontras dengan kondisi bagian Seoul lainnya, yang terkesan normal, meski kebingungan menggelayut.
“Jalan-jalan tampak normal, orang-orang di sini jelas kebingungan,” kata John Nilsson-Wright, seorang profesor di Universitas Cambridge, kepada BBC World Service, dari Seoul.
John mengatakan seorang polisi sempat berbincang dengannya “sama bingungnya dengan saya”.
Seorang perempuan berbaring di jalan untuk menghalangi kendaraan yang mengangkut unit tentara (Reuters)
Bagi sebagian orang, momen pergolakan itu adalah malam yang panjang.
“Awalnya saya senang karena tahu saya tidak perlu pergi ke sekolah hari ini,” kata seorang remaja berusia 15 tahun kepada BBC di Seoul, Rabu (04/12).
“Tapi kemudian rasa takut yang amat sangat hinggap, dan membuat saya terjaga sepanjang malam.”
“Tak ada kata yang mampu menggambarkan rasa takut saya, bahwa kejadian ini mungkin mengubah kami menjadi seperti Korea Utara,” kata seorang warga yang enggan diungkap identitasnya kepada BBC.
BBC
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
BBC
Sementara itu, kabar bahwa pasukan khusus telah dikerahkan ke gedung parlemen mulai menyebar. Suara helikopter terdengar mengitari langit sebelum mendarat di atap gedung parlemen.
Para wartawan berdesakan di antara kerumunan di luar gerbang, sambil mengambil gambar dengan kamera.
Kekhawatiran soal potensi pembatasan kerja media membuat para wartawan di Seoul tetap berhubungan satu sama lain sambil bertukar saran tentang cara untuk tetap aman.
Sementara itu, Ahn Gwi-ryeong, juru bicara berusia 35 tahun dari Partai Demokrat oposisi berhadapan dengan tentara di bawah todongan senjata. Aksinya menarik laras senapan seorang tentara tersorot kamera dan kemudian viral di dunia maya.
Ahn Gwi-ryeong, juru bicara berusia 35 tahun dari Partai Demokrat oposisi berhadapan dengan tentara di bawah todongan senjata. (BBC)
“Saya tidak memikirkan hal-hal yang intelektual atau rasional, saya hanya berpikir, ‘Kami harus menghentikan ini, jika kami tidak menghentikannya, tidak ada yang lain,” ungkapnya kepada BBC.
“Sejujurnya, saya agak takut pada awalnya ketika pertama kali melihat pasukan darurat militer. Saya berpikir, ‘Apakah ini sesuatu yang bisa terjadi di Korea pada abad ke-21, terutama di Majelis Nasional?”
“Setelah badai malam itu, sulit untuk kembali ke kenyataan,” tambahnya.
“Saya merasa seperti menyaksikan kemunduran sejarah.”
Saat Ahn berhadapan dengan para tentara, waktu terus mengejar anggota parlemen oposisi, yang bergegas masuk ke gedung untuk membuat keputusan penjegalan perintah darurat militer. Keputusan Majelis Nasional diketahui mampu membatalkan perintah darurat militer.
Reuters
Namun, anggota parlemen dan para pembantunya harus masuk ke dalam. Beberapa dari mereka merangkak melewati kaki pasukan keamanan. Sementara yang lain mendorong dan berteriak kepada tentara bersenjata.
Kepanikan melanda, banyak dari anggota Majelis Nasional yang terpaksa masuk dengan memanjat pagar dan tembok.
Hong Kee-won dari Partai Demokrat mengatakan kepada BBC bahwa dirinya harus memanjat pagar setinggi 1,5m untuk memasuki gedung.
Ia juga sempat dicegat polisi meski sudah menunjukkan identitas yang membuktikan bahwa ia adalah anggota parlemen.
ReutersPara anggota parlemen harus memaksa masuk ke dalam gedung parlemen
Hong bilang para pengunjuk rasa membantu mengangkat tubuhnya melewati tembok.
Dia mengaku sedang terlelap tidur saat Yoon mengumumkan darurat militersaat istrinya membangunkannya, dia langsung bergegas ke gedung parlemen.
“Demokrasi kuat di sini,” kata Hong.
“Militer perlu mendengarkan kami, konstitusi, dan bukan presiden.”
Getty ImagesAnd vote by barricading themselves inside it
Pemungutan suara
Para anggota parlemen yang berhasil masuk ke gedung itu berkerumun. Suasana terasa sedikit lebih tenang daripada kondisi di luar.
Dengan tergesa, mereka membarikade pintu masuk dengan apa pun yang dapat mereka temukan: bangku empuk, meja panjang, sofa.
Beberapa mencoba memukul mundur tentara yang berhasil masuk ke gedung pertemuan.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, Ketua Majelis Nasional Woo Won-sik mengajukan resolusi agar darurat militer dicabut.
Dengan itu, kurang dari dua jam setelah pengumuman mendadak Yoon, 190 anggota parlemen yang berkumpul termasuk beberapa orang dari partai Yoon, memberikan suara bulat untuk memblokir darurat militer.
EPA-EFEAnggota parlemen memberikan suara menentang perintah darurat militer Yoon
Setelah pemungutan suara, pemimpin oposisi Lee mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah “kesempatan yang menentukan untuk memutus lingkaran setan dan kembali ke masyarakat normal”.
Pada pukul 04:30, Yoon kembali tampil di televisi, di depan tirai biru yang sama, dan mengatakan bahwa ia akan mencabut darurat militer.
Namun, ia mengatakan pembatalan baru sah ketika ia dapat mengumpulkan cukup banyak anggota kabinetnya untuk mencabut perintah tersebut.
Pengumuman itu disambut dengan sorak-sorai di luar gedung. Beberapa jam sebelum fajar, lebih banyak orang keluar dari gedung, dari balik barikade yang mereka porak porandakan.
Gedung megah itu menanggung kerusakan, dengan lubang di pintu dan jendela yang pecah, sebagai bagian dari upaya warga Korea Selatan yang berusaha menyelamatkan demokrasi.
Aktivitas di sekolah, tempat usaha, dan bank berjalan seperti biasa pada Rabu (04/12) pagi, sementara pesawat-pesawat terus mendarat tanpa gangguan di ibu kota Korea Selatan yang ramai.
Namun, kemarahan publik dan dampak politiknya belum mereda.
Saat matahari terbit pada Rabu, ribuan orang berkumpul mendesak Yoon mundur. Ia juga terjerat upaya pemakzulan.
“Kami adalah negara demokrasi yang kuat Tetapi rakyat Korea ingin aman. Presiden Yoon harus mengundurkan diri atau dimakzulkan,” kata Yang Bu-nam, seorang politikus Partai Demokrat, kepada BBC.
(ita/ita)

Jakarta –
Pemilih Iran memilih Masoud Pezeshkian yang relatif moderat sebagai presiden yang baru. Siapakah dia, yang berhasil mengalahkan kandidat kubu ultra konservatif Saeed Jalili?
Masoud Pezeshkian, seorang dokter ahli bedah jantung, telah menjadi anggota parlemen Iran sejak 2008. Dia pernah menjabat sebagai menteri kesehatan dari tahun 2001 hingga 2005 di bawah kepemimpinan presiden Mohammad Khatami, yang dipandang sebagai seorang reformis.
Presiden terpilih berusia 69 tahun itu berjanji membangun lagi kepercayaan antara “pemerintahan moderat” dan masyarakat. Kampanyenya berupaya memenangkan hati para pendukung kubu reformis yang kecewa.
Kubu reformis Iran memang mendukung Pezeshkian, dengan dukungan utama datang dari dua mantan presiden Mohammad Khatami dan Hassan Rouhani. Selama kampanye, Pezeshkian telah secara terbuka menyatakan kesetiaannya kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan tidak mempunyai niat untuk menghadapi para pemimpin garda revolusi dan penguasa agama yang kuat di republik Islam ini.
Pezeshkian tidak akan melakukan reformasi besar
Dalam sistem politik Republik Islam, presiden bukanlah kepala negara melainkan hanya kepala pemerintahan. Sebagian besar wewenang berada di tangan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang menjabat sejak 1989.
Presiden, misalnya, tidak dapat melakukan perubahan apa pun terhadap program nuklir Iran, kebijakan luar negeri, atau keamanan. Keputusan terakhir ada di tangan Ali Khamenei. Selain itu, hampir setiap cabang pemerintahan Iran sebagian besar dikendalikan oleh kelompok garis keras, sehingga membatasi kekuasaan presiden atas pemerintahan negara itu.
“Kebijakan luar negeri Republik Islam Iran, seperti yang dinyatakan oleh Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, tidak termasuk dalam politik pengambilan keputusan presiden,” kata Ighan Shahidi, peneliti Iran di Universitas Cambridge.
Iran hadapi tantangan ekonomi yang sangat besar
Ada juga ketidakpuasan dalam negeri yang sangat besar atas buruknya kondisi perekonomian Iran. Negara ini menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi, sementara inflasi berada pada kisaran 40%, dan mata uang Rial Iran kini berada pada rekor terendah. Sepertiga dari 90 juta penduduk Iran kini hidup dalam kemiskinan, menurut data resmi.
Hamid Babaei, asisten profesor di IESEG School of Management di Paris, mengatakan kepada DW bahwa tantangan terbesar Pezeshkian adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. “Selama 15 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi kumulatif hampir nol. Inflasi di Iran merupakan masalah kronis, terutama disebabkan oleh defisit anggaran dan ekspansi moneter,” ujarnya.
Babaei yakin “sangat kecil kemungkinannya” Pezeshkian mampu mengatasi tantangan ekonomi tersebut. “Dapat dikatakan bahwa indikator makroekonomi Iran berada pada awal penurunan, yang tampaknya mustahil dikendalikan oleh presiden mana pun,” tegasnya.
Dalam masa kampanye, Pezeshkian berjanji untuk “memperbaiki perekonomian”. Salah satu rencananya adalah menjangkau negara-negara Barat dalam upaya “mengeluarkan Iran dari isolasi” dan membebaskan negara tersebut dari sanksi internasional. Presiden baru Iran juga mendukung gagasan menghidupkan kembali perjanjian nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara besar.
Ighan Shahidi mengatakan kepada DW, dia tidak mengharapkan adanya perbaikan di Iran dalam hal hak asasi manusia, terutama bagi perempuan dan kelompok agama minoritas yang teraniaya seperti komunitas Bahai.
“Yang jelas ada arahan dan peraturan yang dikeluarkan oleh organisasi dan lembaga tingkat tinggi pemerintah Iran lainnya, seperti Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan, yang berujung pada pelanggaran hak-hak rakyat Iran,” jelasnya. “Presiden tampaknya tidak memiliki wewenang atau kemampuan untuk melakukan perubahan atau perbaikan apa pun dalam kasus seperti ini.”
(hp/as)
(ita/ita)

London –
Generasi Z tampil di kancah politik. Fenomena itu terjadi lagi di Eropa Barat, kali ini di Inggris. Sam Carling tergerak hatinya karena melihat problem di kampung halamannya.
Sam Carling adalah pemuda usia 22 tahun yang besar di kawasan terpencil di timur laut Inggris, dia menyebutnya sebagai kawasan tertinggal. Dia ingin mengubahnya lewat politik.
“Saya melihat banyak hal menjadi lebih buruk di sekitar saya. Saya khawatir dengan penutupan toko-toko di jalan-jalan raya setempat yang dulunya merupakan pusat pertumbuhan dan sekarang menjadi lahan kosong,” kata Sam Carling , dilansir BBC, Minggu (7/7/2024).
Dia peduli dengan politik karena melihat keterkaitan antara kemerosotan sosial-ekonomi dengan keputusan yang dibikin politikus. Bila produk politiknya bagus, maka kemerosotan sosial-ekonomi bakal bisa diatasi.
Carling kemudian berkuliah di Universitas Cambridge. Karier politik ditapakinya lewat Partai Buruh. Selanjutnya, dia menjadi Dewan Kota Cambridge.
Mengancik 2024, dia bertekad naik ke House of Commons atau Majelis Rendah, lembaga perwakilan di Inggris yang berfungsi mengesahkan undang-undang, berkantor di Westminister.
Tercantum di situsnya, Sam Carling for Noth West Cambridgeshire, dia menyatakan telah bertarung memperjuangkan transportasi publik yang lebih baik, memperjuangkan pendidikan tinggi untuk masyarakat, dan penguatan pencegahan kriminalitas. Dia melihat daerah North West Cambridgeshire tidak pernah punya perwakilan dari Partai Buruh, alias selalu terpilih anggota DPR dari Partai Konservatif yang menurut dia terbukti menghancurkan ekonomi rakyat.
Halaman selanjutnya, Sam Carling berhasil lolos ke Westminister:
Benar saja, seiring berjayanya Partai Buruh Inggris di pemilu tahun ini, Sam Carling juga sukses lolos ke parlemen. Usia dia baru 22 tahun karena lahir tahun 2022.
Dilansir BBC, Minggu (7/7/2024), Sam Carling dijuluki sebagai ‘bayi parlemen’. Dia bakal duduk di House of Commons.
Carling dari Partai Buruh ini menang tipis di pemilihan daerah North West Cambridgeshire. Carling sendiri adalah sarjana Universitas Cambridge. Di pemilu, dia mengalahkan caleg veteran dari Partai Konservatif, Shailesh Vara. Dia menyebut kemenangannya sebagai “gempa politik” dan berharap lebih banyak anak muda untuk duduk di jabatan publik.
“Kemudian mereka akan melihat diri mereka terrepresentasikan, baik di parlemen dan dewan lokal. Hal itu akan membantu menangkal sikap apatis,” kata dia.
Sam Carling, anggota parlemen termuda di Inggris, 2024. (Emma Baugh/BBC)
Carling yang merupakan mantan anggota Dewan Kota Cambridge mengatakan banyak pemilih terkejut terhadap langkah politiknya. “Mereka bilang ini bagus, kami butuh lebih banyak orang muda,” ujarnya.
“Ada banyak pelecehan yang ditujukan kepada generasi muda di dunia maya, namun secara tatap muka, orang-orang pada umumnya senang mengetahuinya.”
Meski begitu, dia tidak ingin perkara usianya yang muda menjadi fokus pembahasan. Anak muda sama saja dengan orang usia lain.
“Saya ingin kita menjauh dari pola pikir aneh terhadap usia orang yang lebih muda. Sejauh yang saya tahu, kita sama saja dengan orang lain. Saya hanya ingin melanjutkan pekerjaan,” tuturnya.
‘Bayi DPR’ sebelumnya adalah lulusan Universitas Oxford dan sesama anggota parlemen Partai Buruh, Keir Mather, yang memenangkan pemilihan sela Selby dan Ainsty pada tahun 2023.
Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)