Institusi: Universitas Brawijaya

  • Korban Pelecehan Persada Hospital Dilaporkan Balik, Ini Kata Ahli

    Korban Pelecehan Persada Hospital Dilaporkan Balik, Ini Kata Ahli

    Malang, Beritasatu.com – Proses hukum kasus pelecehan seksual di Persada Hospital Kota Malang, Jawa Timur, semakin memanas setelah korban berinisial QAR justru dilaporkan balik oleh terduga pelaku, Dokter AY.

    Tuduhan terhadap QAR adalah pencemaran nama baik, buntut dari unggahan di media sosial yang menampilkan identitas dan foto oknum dokter tersebut.

    Menanggapi perkembangan ini, pakar hukum pidana Universitas Brawijaya, Priya Jatmika menegaskan, secara hukum korban pelecehan yang melapor ke polisi tidak bisa diproses balik hanya karena telah melaporkan kejadian pidana.

    Menurut Jatmika, ketentuan ini telah diatur dalam Pasal 10 Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban. Dalam pasal tersebut ditegaskan bahwa pelapor dalam kasus pidana berhak atas perlindungan hukum, termasuk dari potensi tuntutan balik oleh pihak terlapor.

    “Ketika korban melapor, prosesnya sudah menjadi urusan negara. Maka korban tidak bisa dijerat balik secara hukum hanya karena melapor,” jelas Jatmika dalam wawancara dengan Beritasatu.com, Kamis (12/6/2025).

    Konsekuensi Hukum

    Meski pelaporan pidana mendapat perlindungan, unggahan QAR di media sosial yang menampilkan identitas dokter AY dianggap sebagai hal berbeda.

    Menurut Jatmika, publikasi yang dilakukan secara pribadi tanpa putusan pengadilan bisa berpotensi masuk ranah pencemaran nama baik.

    “Hanya aparat penegak hukum yang berwenang menyampaikan informasi penyidikan ke publik, demi transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.

    Menariknya, menurut Jatmika, ada celah hukum yang bisa digunakan korban untuk membela diri.

    Hal ini diatur dalam Pasal 310 ayat (3) KUHP serta Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, yang menyebutkan bahwa pernyataan tidak dianggap sebagai pencemaran nama baik jika dilakukan untuk pembelaan diri atau demi kepentingan umum.

    Namun, apakah tindakan QAR tergolong sebagai bentuk pembelaan diri? Jatmika menyatakan, hal ini akan diuji dan ditentukan oleh hakim dalam proses pengadilan.

    Penyidikan Tetap Berjalan

    Hingga saat ini, penyidikan terhadap laporan balik oleh Dokter AY terus berjalan. Surat pemanggilan terhadap QAR telah dilayangkan dan korban dijadwalkan untuk memberikan klarifikasi di Polresta Malang Kota pada pekan depan.

    “Hukum tetap memungkinkan laporan pencemaran nama baik ini diproses. Namun nanti pengadilan yang menentukan apakah tindakan korban melanggar hukum atau merupakan pembelaan diri,” pungkas Jatmika.

    Kasus pelecehan di Persada Hospital kini memasuki babak baru yang kompleks. Publik menanti bagaimana aparat penegak hukum dan pengadilan menilai dan memutuskan perkara ini, sebuah uji penting dalam perlindungan korban dan kebebasan berekspresi di ranah digital.

  • Peringati Hari Lingkungan Hidup, PJT I Bagikan 500 Bibit Pohon dan Bersihkan Pantai

    Peringati Hari Lingkungan Hidup, PJT I Bagikan 500 Bibit Pohon dan Bersihkan Pantai

    Malang (beritajatim.com) — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Perum Jasa Tirta (PJT) I menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menggelar sejumlah aksi nyata.

    Salah satu yang paling mencolok adalah pembagian 500 bibit pohon produktif kepada masyarakat Kota Malang serta aksi bersih pantai di wilayah kerja mereka, termasuk kawasan Pantai Gemah, Tulungagung.

    Pgs Sekretaris Perusahaan PJT I, Setiyantono menjelaskan bahwa kegiatan pembagian bibit pohon telah dilangsungkan saat Car Free Day (CFD) di Jalan Ijen, Malang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam komunitas Green Rangers Brawijaya.

    “Kami berkolaborasi dengan BEM Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Green Rangers Brawijaya untuk membagikan bibit pohon ke ratusan warga,” ujar Setiyantono, Rabu (11/6/2025).

    Adapun tema yang diusung dalam peringatan tahun ini adalah Hentikan Polusi Plastik. Selain membagikan bibit pohon, PJT I juga membagikan ratusan tumbler dan tas belanja ramah lingkungan untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    Jenis bibit yang dibagikan berasal dari Taman Pendidikan Lingkungan PJT I, terdiri dari 100 bibit durian, 100 bibit sirsak, 100 bibit jambu merah, 100 bibit nangka, dan 100 bibit pucuk merah. Respons masyarakat sangat antusias. Bibit habis dalam waktu kurang dari satu jam.

    “Pembagian bibit disambut antusias warga. Waktu kurang lebih 1 jam sudah habis. Antusiasme luar biasa ini menunjukkan bahwa semangat menjaga lingkungan hidup terus tumbuh di tengah masyarakat,” jelasnya.

    Setiyantono mengapresiasi generasi muda sebagai penggerak utama perubahan. Menurutnya, menjaga kelestarian pohon dan mengurangi polusi plastik bukan hanya upaya konservasi, tapi bagian dari menjaga keberlangsungan air.

    “Menanam pohon dan mengurangi polusi plastik bukan hanya langkah pelestarian lingkungan, tapi juga bentuk nyata menjaga keberlangsungan air untuk generasi mendatang. Kolaborasi dengan adik-adik mahasiswa ini adalah salah satu bentuk investasi untuk masa depan bumi dan keberlanjutan air kita bersama,” ujarnya.

    Tak hanya beraksi di Malang, PJT I juga melakukan bersih pantai di kawasan Pantai Gemah, Tulungagung, sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup. Melalui Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas, PJT I mengerahkan alat berat berupa HCE Long Boom, Bulldozer, dan dump truck untuk mengangkut sampah besar yang sulit dibersihkan secara manual.

    Selain itu, aksi bersih pantai juga rutin dilakukan sebelum dan sesudah peringatan bersama komunitas lokal di Pantai Gemah dan Pantai Sidem, Tulungagung.

    “Membersihkan pantai dari sampah ini sebagai wujud komitmen menjaga ekosistem pesisir dari ancaman sampah, terutama sampah plastik yang terbawa dari aliran sungai,” ujar Setiyantono.

    Sebagai BUMN pengelola sumber daya air, PJT I menempatkan isu lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari tugas mereka. Polusi plastik dianggap sebagai ancaman serius terhadap kualitas air dan ekosistem.

    Melalui serangkaian program konservasi, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat, PJT I menegaskan komitmennya untuk menciptakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. [luc/ian]

  • Kasus Covid-19 Naik di Asia, Dokter Paru: Pakai Masker!

    Kasus Covid-19 Naik di Asia, Dokter Paru: Pakai Masker!

    Malang, Beritasatu.com – Dokter ahli paru dari Universitas Brawijaya (UB), dr Rezki Tantular, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di sejumlah negara, termasuk kawasan Asia Tenggara. Meskipun demikian, ia tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

    “Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap kasus Covid-19 yang kembali naik. Jika sakit tetap pakai masker, karena yang namanya virus pasti tidak akan pernah hilang,” ujar dr Rezki, pada Rabu (11/6/2025).

    Menurut Rezki, Covid-19 kini bersifat siklik, artinya dapat mengalami fase peningkatan dan penurunan kasus secara berkala.

    Ia menyebut, lonjakan kasus saat ini banyak terjadi di beberapa negara Asia seperti Thailand, yang mencatat lebih dari 50.000 kasus dalam delapan hari terakhir, serta lebih dari 100.000 kasus dalam sebulan terakhir. Lonjakan serupa juga terjadi di Singapura dan Hong Kong. Menurutnya, varian yang saat ini menyebar bukanlah varian baru, melainkan subvarian dari Omicron.

    Hal senada disampaikan pakar virologi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran UB, dr Andrew William Tulle. Ia menjelaskan, varian yang beredar di beberapa negara Asia masih merupakan turunan dari Omicron.

    Contohnya di Thailand, tercatat penyebaran subvarian XAC dan JN.1, lalu di Singapura ditemukan varian LF.7 dan NB.1.8, sedangkan di Malaysia juga menyebar varian XAC dan JN.1.

    “Subvarian ini sebenarnya masih bagian dari Omicron. Mutasi yang terjadi membuat virus lebih kuat menempel pada reseptor saluran pernapasan, sehingga potensi penularannya meningkat dibandingkan varian sebelumnya,” jelasnya.

    Selain menggunakan masker saat sedang sakit atau berada di kerumunan, dr Andrew juga menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi ulang, terutama dengan vaksin yang telah diperbarui sesuai dengan varian virus terbaru. Ia menyebut vaksin yang lama masih dapat digunakan, tetapi efektivitasnya cenderung menurun.

    “Kalau di luar negeri seperti di Amerika hampir setiap tahun mereka membuat varian vaksin baru karena menyesuaikan dengan varian virus terbaru yang menyebar,” tutup dr Andrew.

  • Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Surabaya (beritajatim.com) – Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Jawa Timur meraih nilai efektifitas pengelolaan (Management Effectiveness Tracking Tool) kawasan konservasi tertinggi se-Indonesia dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) tahun 2024.

    Raihan ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur dan bangga. Pasalnya, Tahura R. Soerjo merupakan satu-satunya kawasan pelestarian alam yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

    Wilayah Tahura R. Soerjo ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, dan Kabupaten Kediri.

    “Tahura Raden Soerjo ini milik Pemprov Jatim, yang secara langsung dikelola oleh UPT Tahura R. Soerjo yaitu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur,” ujar Khofifah, Minggu (8/6/2025).

    “Tentu kami bangga bahwa Tahura R. Soerjo bisa meraih peringkat tertinggi nasional. Yang kemudian disusul oleh Tahura Sultan Adam (Kalimantan Selatan) dan Tahura Gunung Tumpa (Sulawesi Utara),” imbuhnya.

    Khofifah menambahkan, Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk kategori Tahura ini menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tool (METT).

    “METT ini metode penilaian yang dikembangkan oleh WWF dan Bank Dunia sejak 2007 kemudian oleh Pemerintah Indonesia dilengkapi dengan beberapa informasi yang diperlukan dalam penerapannya di Indonesia,” sambungnya.

    “Penilaian di Tahura R. Soerjo tahun 2024 dilakukan bersama pihak-pihak terkait, yaitu dari lingkup kehutanan baik tingkat Pusat dan Daerah (BBKSDA Jawa Timur, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dan Perum Perhutani Divre Jawa Timur),” ungkapnya.

    Tak hanya Pemerintah, beberapa sektor seperti akademisi (Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Institut Pertanian Malang), perwakilan masyarakat penerima manfaat dari kawasan Tahura R. Soerjo, masyarakat sekitar kawasan serta relawan juga ikut andil dalam penilaian ini.

    “Penilaian ini kemudian diverifikasi oleh Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, prestasi tersebut dapat dicapai karena Tahura R. Soerjo dinilai telah melaksanakan pengelolaan kawasan dengan baik melalui dukungan rencana pengelolaan, kondisi nilai-nilai yang terjaga, dukungan masyarakat lokal dan pemanfaatan kawasan dan jasa lingkungan yang mengedepankan prinsip kelestarian.

    “Dengan wilayah yang seluas sekitar 27.868,30 Ha itu, alhamdulillah Nilai Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Tahura R. Soerjo mencapai 86 persen merupakan nilai tertinggi se-Indonesia untuk kategori Taman Hutan Raya,” tambahnya.

    Prestasi ini, lanjut Khofifah, merupakan hasil dari kerja keras, sinergi dan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, akademisi hingga relawan dan masyarakat pelestari hutan.

    Khofifah menegaskan, Tahura Raden Soerjo ini bagian dari Cagar Biosfer UNESCO Bromo Tengger Semeru Arjuno (BTSA), oleh karenanya Pemprov melalui Dinas Kehutanan terus berkomitmen menerapkan pengelolaan kawasan ini dengan tata kelola berstandar internasional. Mulai dari nilai budaya hingga kultur masyarakat lokal harus senantiasa terjaga keasliannya.

    “Momentum ini mari kita jadikan sebagai penguatan seluruh elemen lapisan masyarakat untuk bersama menjaga warisan budaya sekaligus keanekaragaman hayati serta manfaat intangible Tahura R Soerjo ini,” ajaknya.

    “Mari kita jaga alam, budaya dan nilai-nilai kultur kita secara konkret. Kita jaga keseimbangan ekosistem kelangsungan hidup masyarakat dan generasi mendatang,” imbuhnya. [tok/aje]

  • Jelang Iduladha, Disnakeswan Lamongan Gencarkan Sterilisasi Pasar Hewan

    Jelang Iduladha, Disnakeswan Lamongan Gencarkan Sterilisasi Pasar Hewan

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), semakin menggencarkan pemeriksaan terhadap calon hewan kurban.

    Sasaran pemeriksaan tidak hanya di sejumlah pasar hewan milik pemerintah, tapi juga dilakukan di berbagai lapak penjual hewan kurban yang menjamur di tepi jalan.

    Kepala Disnakeswan Lamongan, Sofiah Nurhayati, mengatakan pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa hewan yang diperdagangkan dalam kondisi sehat dan layak jual.

    Petugas dari Disnakeswan Lamongan, saat melakukan oemeriksaan terhadap calon hewan kurban, di sejumlah lapak yang tersebar di berbagai kecamatan.

    “kami ingin memastikan ternak bakal calon kurban dalam keadaan sehat, sesuai persyaratan dan tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit hewan menular,” kata Sofiah, Selasa (3/6/2025).

    Menurut Sofiah, pemeriksaan kesehatan hewan intensif dilakukan sejak tanggal 26 Mei 2025, dan terus dilakukan hingga H-1 Iduladha.

    “Pelaksanaannya setiap hari. Untuk lokasinya di lapak-lapak sekitar Kecamatan Lamongan, Tikung, Kembangbahu dan Mantup,” tuturnya.

    Petugas dari Disnakeswan Lamongan, saat melakukan oemeriksaan terhadap calon hewan kurban, di sejumlah lapak yang tersebar di berbagai kecamatan.

    Dalam melaksanakan oemeriksaan ini, Disnakeswan melibatkan 140 petugas, yang terdiri dari 41 orang dokter hewan, 62 orang petugas dinas meliputi paramedik veteriner, pengawas bibit ternak, penyuluh, pengawas mutu pakan dan lainnya, kemudian 15 orang mahasiswa Fakultas Peternakan UNISLA, 5 orang mahasiswa FKH Universitas Brawijaya, 8 orang mahasiswa FKH UWKS, dan 9 orang Siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo yang akan diterjunkan di 27 kecamatan.

    Sementara mengenai keteraediaan hewan ternak di Lamongan untuk kurban, Sofiah memastikan telah mencukupi kebutuhan. Total populasi kambing maupun domba terdapat 176.578 ekor, sedangkan sapi 107.030 ekor.

    “Populasi sudah mencukupi, namun pembelian hewan kurban bisa dari mana saja tergantung pembeli. Seringnya masyarakat juga mengambil dari Kabupaten sekitar seperti Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, dan kabupaten lain,” ujarnya.

    Lebih lanjut Sofiah menjelaskan, selama proses pemeriksaan hewan ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan informasi dan edukasi kepada para pedagang dan peternak, untuk turut serta dalam meminimalisir persebaran penyakit hewan menular, dengan menjaga biosecurity lingkungan maupun personal.

    “Karena ini juga kebetulan iklimnya tidak menentu, kadang hujan kadang tidak. Ini juga bisa mempengaruhi penyakit BEF (Bovine Ephemeral Fever) pada sapi,” tuturnya.

    Sofiah menambhakan, selain pemeriksaan, Disnakeswan juga masif melakukan sterilisasi dan skrining pasar hewan, untuk mencegah terjadinya penularan penyakit pada hewan.

    “Kita antisipasi, pertama dengan penyemprotan disinfektan. Jadi hewan yang masuk kita semprot disinfektan. Kemudian kita periksa, lalu saat sapinya keluar (dari pasar hewan) juga kita semprot disinfektan lagi. Jadi biar sapi ini bersih dan terhindar dari penyakit,” ucap Sofiah. (fak/but)

  • NGOPI NDALU: Mahasiswa PR 3 UMM Hangatkan Malam di Taman Dolan Batu Bersama Delegasi Kampus se-Malang Raya

    NGOPI NDALU: Mahasiswa PR 3 UMM Hangatkan Malam di Taman Dolan Batu Bersama Delegasi Kampus se-Malang Raya

    Malang (beriajatim.com) – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti malam Sabtu (31/5) di Taman Dolan Batu. Praktikum Public Relations 3 (PR 3) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menggelar kegiatan pra-event bertajuk NGOPI NDALU, sebagai pembuka resmi rangkaian acara DOLANSEK 2025.

    Mengusung konsep ngobrol santai dalam suasana malam, acara ini menghadirkan puluhan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus ternama di Malang Raya. Hadir di antaranya delegasi dari Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Merdeka Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim, Politeknik Negeri Malang, hingga tuan rumah UMM sendiri.

    “Kami percaya kolaborasi itu tumbuh dari ruang-ruang kecil yang akrab. Lewat NGOPI NDALU, kami ingin membuka jalan agar mahasiswa lintas kampus merasa menjadi bagian dari DOLANSEK sejak awal,” ujar Harkita Prabaningrum, Koordinator Etherea Creative sekaligus mahasiswa PR 3 UMM.

    Dengan konsep lesehan ala pedesaan, para peserta disambut sejak pukul 18.00 WIB dengan kopi hangat, camilan tradisional, serta lampu temaram yang menghadirkan suasana intim dan santai. Meski bersifat terbuka, undangan ke acara ini terbatas demi menjaga keakraban dan kenyamanan peserta. Menariknya, seluruh peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun.

    Acara dibuka dengan pertunjukan akustik yang memikat, dilanjutkan dengan stand-up comedy yang sukses mencairkan suasana. Puncak kehangatan malam terjadi saat sesi bincang santai dimulai. Di sinilah peserta diajak mengenal lebih dalam tentang DOLANSEK 2025 dan segmen menarik bertajuk Sambung Roso, yakni sesi interaksi rahasia yang mempertemukan dua peserta acak dalam percakapan personal.

    “Sambung Roso kami hadirkan sebagai bagian kejutan. Ini bukan hanya hiburan, tapi cara kami mempererat keterhubungan antar individu yang mungkin tak saling kenal sebelumnya,” tambah Harkita.

    Dukungan pun datang dari pihak tuan rumah. Miftah Hadi, Owner Taman Dolan Batu, menyambut hangat penyelenggaraan acara ini. Ia menilai, kegiatan seperti NGOPI NDALU menjadi jembatan strategis untuk memperluas koneksi Taman Dolan di kalangan mahasiswa.

    “Kolaborasi dengan mahasiswa UMM ini sangat berarti bagi kami. Semangat mereka sejalan dengan visi kami untuk lebih dekat dengan generasi muda dan terus berkembang sebagai destinasi yang kreatif dan ramah komunitas,” ungkap Miftah.

    Dengan suksesnya NGOPI NDALU, Praktikum PR 3 UMM kian mantap melangkah menuju event utama DOLANSEK 2025. Event outbound ini dirancang untuk mempertemukan lebih banyak komunitas mahasiswa dalam kegiatan penuh kolaborasi, kekompakan, dan semangat lintas kampus.

  • 7 Warga Indonesia yang Penemuannya Sukses Mengubah Dunia

    7 Warga Indonesia yang Penemuannya Sukses Mengubah Dunia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Diam-diam Indonesia memiliki banyak ilmuwan yang penemuannya telah diakui dunia. Tidak hanya itu, berapa temuan tersebut di antaranya bahkan mendapatkan penghargaan dan diapresiasi dalam berbagai jurnal ilmiah.

    Temuan-temuan tersebut berasal dari berbagai bidang, mulai dari teknologi, kesehatan hingga infrastruktur. 

    Berikut adalah daftar tujuh orang Indonesia yang temuannya mengubah dunia:

    1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)

    Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934 itu yang menemukan sistem arsitektur infrastruktur atau dikenal dengan fondasi cakar ayam. Landasan pacu Soekarno-Hatta merupakan salah satu yang menggunakan fondasi tersebut.

    2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)

    Konsep dua Fast Fourier Transform (FFT) nantinya digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecoomunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005. Khoirul merupakan lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang.

    Selain konsep FFT, dia juga punya sejumlah paten lain. Misalnya sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.

    3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)

    Yogi berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust). Hasilnya digunakan untuk pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat.

    Metode yang digunakan itu dinilai lebih baik dan cepat dari yang digunakan perusahaan minyak. Dia juga berhasil menemukan rumus berbagai masalah perminyakan serta kemampuannya itu menarik perhatian perusahaan minyak dunia, Shell.

    4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)

    Penemu lainnya adalah Randall yang merupakan lulusan Universitas of London. Dia menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Pada akhirnya digunakan perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh perusahaan seperti Petronas dan Ford.

    5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)

    Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya sukses menciptakan kompor ramah lingkungan. Nurhuda juga mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan, menghasilkan limbah di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.

    6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)

    Tjokorda merupakan penemu konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Ini adalah sistem yang dapat memudahkan pembangunan jalan layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas.

    Temuannya itu telah diaplikasikan oleh insinyur Amerika Serikat (AS) saat membangun jembatan di Seattle.

    7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)

    Ide awal penemuan Warsito itu adalah untuk membantu kakaknya yang mengidap kanker payudara stadium IV. Berikutnya dia menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT).

    (hsy/hsy)

  • Sampoerna Dorong Sinergi Pengelolaan Air Berkelanjutan di Surabaya Lewat Forum Stakeholder AWS 2025

    Sampoerna Dorong Sinergi Pengelolaan Air Berkelanjutan di Surabaya Lewat Forum Stakeholder AWS 2025

    Malang (beritajatim.com) – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui fasilitas SKT Plant Rungkut 2 Surabaya menyelenggarakan Stakeholder Forum and Sharing Session–Alliance for Water Stewardship (AWS) pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi upaya nyata perusahaan dalam mendorong tata kelola air yang berkelanjutan di Kota Surabaya dan sekitarnya.

    Mengusung tema ‘Risiko Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Surabaya dan DAS Rejoso: Tantangan dan Peluang Sinergitas’, forum ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, media, masyarakat, hingga pelaku industri. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan kolaborasi dalam menjaga sumber daya air demi keberlanjutan lingkungan.

    Akademisi dari Universitas Brawijaya, Dr. Ir. Rer. Nat. Arief Rachmansyah, mengungkapkan berbagai risiko air yang dihadapi Surabaya saat ini.

    “Terdapat berbagai risiko air, mulai dari banjir, sanitasi, hingga penggunaan air berlebih oleh masyarakat. Semua ini perlu menjadi perhatian bersama dan dicari solusi melalui kolaborasi lintas sektor,” ungkap Arief.

    Sementara itu, kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Much. Rokim, yang turut hadir dalam forum tersebut mengapresiasi inisiatif Sampoerna. Ia menilai kegiatan ini sebagai ruang strategis untuk membahas berbagai tantangan pengelolaan air.

    “Saya berterima kasih atas pelaksanaan forum oleh Sampoerna. Kegiatan ini menjadi tempat berdiskusi mengenai berbagai risiko air di Kota Surabaya,” ujar Rokim.

    Ia juga menegaskan bahwa pelestarian air adalah tanggung jawab bersama. “Kondisi air dan lingkungan di Surabaya merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan. DLH memiliki banyak program pengelolaan air yang bisa dikolaborasikan ke depannya,” tambahnya.

    Dari sisi industri, Made Agus Sumantra, Manager Hand Rolled Plant Rungkut 2 Surabaya, menegaskan komitmen Sampoerna terhadap konservasi air. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan air di lingkungan operasional dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

    “Kami menerapkan standar Alliance for Water Stewardship (AWS) untuk memastikan penggunaan air yang bijak, termasuk memanfaatkan air hujan dan meningkatkan kesadaran pegawai dalam penggunaan air. Upaya ini juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” jelas Made.

    Lebih lanjut, Made menambahkan bahwa Plant Rungkut 2 secara aktif menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap lini produksinya dan terus mengidentifikasi risiko air di DAS Surabaya dan DAS Rejoso.

    Forum ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi multi-pihak sangat dibutuhkan dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air. Dengan menggandeng pemangku kepentingan dari berbagai sektor, Sampoerna berharap dapat mendorong tata kelola air yang lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan lingkungan ke depan. (dan/ian)

  • 18 Perguruan Tinggi yang Dapat Tarif Diskon 10 Persen dari KAI, Berlaku Mulai 25 Mei 2025

    18 Perguruan Tinggi yang Dapat Tarif Diskon 10 Persen dari KAI, Berlaku Mulai 25 Mei 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Kabar menyenangkan datang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang menyediakan diskon tiket 10% untuk untuk mahasiswa dan alumni kampus.

    Tiket kereta api KAI, berlaku untuk perjalanan jarak menengah hingga jarak jauh, dengan beragam kelas yakni ekonomi, bisnis hingga eksklusif.

    Program ini akan resmi berlaku mulai pada Minggu 25 Mei 2025 hingga 20 Mei 2028, dengan masa berlaku berbeda-bed tergantung kampusnya.

    Meski program ini diperuntukkan ke civitas akademik dan alumni kampus, namun tidak semua kampus mendapatkan kebijakan tersebut.

    Berikut daftar 18 perguruan tinggi yang dapat tarif diskon 10%;

    Universitas Sebelas Maret (UNS)

    Universitas Indonesia (UI)

    Universitas Gadjah Mada (UGM)

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    Institut Pertanian Bogor (IPB)

    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

    Universitas Airlangga (UNAIR)

    Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

    Universitas Negeri Semarang (UNNES)

    Universitas Semarang (USM)

    Universitas Brawijaya (UB)

    President University

    Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU)

    Universitas Darusalam Gontor (UNIDA GONTOR)

    Universitas Kristen Maranatha

    Universitas PGRI Madiun (UNIPMA)

    Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)

    Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ)

    Menariknya, bukan hanya mahasiswa-mahasiswi di kampus, promo ini juga berlaku untuk dosen, hingga tenaga pendidik kampus yang terdaftar.

    Penting untuk diketahui, bahwa diskon ini tidak berlaku untuk kereta lokal, tarif promo atau layanan wisata.

    Sementara, cara untuk mendapatkan potongan, terlebih dahulu harus mendaftar ke Costumer Service statiun dan menunjukkan bukti identitas asli.

    Setelah berhasil ditahap registrasi, penumpang bisa langsung membeli tiket melalui aplikasi KAI access, tarif diskon akan otomatis muncul.

    Satu tiket hanya untuk satu perjalanan, sehingga setiap penumpang wajib membawa identitas saat boarding.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Pakar: Sinergi Bupati, Direktur, dan Pembina Jadi Penentu Majunya BUMD di Jombang

    Pakar: Sinergi Bupati, Direktur, dan Pembina Jadi Penentu Majunya BUMD di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Untuk menciptakan tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baik, dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Meski pengelolaan harian dilakukan oleh Direktur, pengawasan dan evaluasi menyeluruh tetap menjadi tanggung jawab kepala daerah.

    Hal ini ditegaskan oleh Pakar Pendamping BUMD, Nugroho Suryo Bintoro, yang menilai peran Bupati sangat krusial dalam keberhasilan BUMD. Menurut Nugroho, kepala daerah harus melakukan evaluasi kinerja BUMD secara rutin demi memastikan seluruh target perusahaan tercapai.

    “Evaluasi ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti pendapatan, laba, efisiensi operasional, dan dampak terhadap masyarakat,” jelas Doktor lulusan School of Public Administration, Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China ini, Senin (26/5/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya langkah awal bagi Direktur yang baru dilantik untuk meninjau ulang tata kelola perusahaan, khususnya penyusunan rencana bisnis (Renbis).

    “Pemetaan terhadap permasalahan yang dihadapi di masa lalu hingga yang masih belum selesai juga menjadi hal penting karena akan menentukan seberapa cepat BUMD akan melangkah ke depan,” lanjutnya.

    Langkah awal lain yang penting menurutnya adalah mendalami kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.

    “Tentu saja, kondisi keuangan yang dipelajari adalah yang bersifat spesifik dan dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana laporan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik,” tambah dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Brawijaya ini.

    Nugroho juga menyebut pentingnya keberadaan pembina atau pengawas dari bidang perekonomian yang berperan sebagai ujung tombak keberhasilan BUMD.

    “Ini penting untuk memastikan BUMD menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta memenuhi aspek-aspek hukum dan regulasi yang berlaku,” terangnya.

    Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa tiga unsur penting—yaitu peran Bupati, Direktur yang profesional, dan pembinaan dari bidang perekonomian—harus berjalan harmonis di bawah koordinasi kepala daerah.

    “Ketiganya itu di bawah Bupati, maka political will Bupati akan menjadi kunci keberhasilan dari keberadaan BUMD,” pungkasnya. [suf]