Institusi: Universitas Airlangga

  • Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Pembangunan Smelter Emas Freeport

    Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Pembangunan Smelter Emas Freeport

    Jakarta

    Peneliti The Reform Initiative (TRI) sekaligus dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Unggul Heriqbaldi, menyoroti peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sukses nya pembangunan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Tengah. PMR ini telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (17/3) kemarin, dan disebut bisa memproduksi emas hingga 70 ton per tahun.

    Menurut Unggul, pembangunan PMR di Gresik merupakan dampak dari hilirisasi yang sudah dijalankan Bahlil sejak masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahkan, saat ini Menteri Bahlil juga dipercaya Presiden Prabowo sebagai Ketua Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

    “Peran beliau sangat strategis tidak hanya dalam memastikan bahwa proses hilirisasi ini menciptakan nilai tambah ekonomi yang tinggi, namun juga dalam memastikan upaya hilirisasi berdampak signifikan dalam konteks penerapan dan inovasi teknologi di sektor-sektor yang dikembangkan,” kata Unggul dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Menurutnya, keberhasilan hilirisasi industri pertambangan di Indonesia tidak terlepas dari strategi Bahlil dalam mengintegrasikan teknologi, peningkatan sumber daya manusia (human capital), serta kepemilikan sumber daya yang dimiliki Indonesia.

    “Kombinasi teknologi, human capital, dan kepemilikan sumber daya dapat menjadi game changer bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia,” jelas Unggul.

    Lebih lanjut, ia menilai peresmian PMR di Gresik menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan hilirisasi industri pertambangan di Indonesia. Smelter ini, kata dia, akan berperan dalam pengolahan logam mulia seperti emas, perak, dan platinum, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

    Unggul menyebut keberadaan PMR di Gresik membuka peluang besar bagi Indonesia dalam ekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi.

    “PMR di Gresik akan memungkinkan Indonesia untuk mengekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi, bukan hanya sebagai bahan mentah. Jika dibandingkan dengan ekspor emas mentah, pemurnian dalam negeri dapat meningkatkan nilai tambah hingga 30-40% tergantung pada kadar kemurnian dan produk akhir yang dihasilkan,” ujar Unggul.

    Selain manfaat ekspor, keberadaan PMR juga memberikan dampak signifikan terhadap industri dalam negeri. Unggul menjelaskan bahwa industri perhiasan, elektronik, serta katalis dan otomotif akan mendapat manfaat dari pasokan bahan baku berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh smelter ini.

    “Dengan pasokan emas dan perak yang lebih terjamin serta berkualitas tinggi, industri perhiasan dalam negeri dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global. Kota-kota seperti Surabaya dan Jakarta yang memiliki klaster industri perhiasan bisa memperoleh manfaat besar,” katanya.

    Jawa Timur, khususnya Gresik, telah memiliki ekosistem industri yang matang dengan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) dan pelabuhan ekspor yang strategis. Dengan hadirnya PMR, wilayah ini diharapkan semakin berkembang sebagai pusat industri hilirisasi mineral dan metalurgi.

    “Integrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik serta penguatan pelabuhan dan logistik akan semakin meningkatkan efisiensi distribusi produk hasil pemurnian, baik untuk ekspor maupun kebutuhan domestik,” tutur Unggul.

    Lebih lanjut, Unggul menjelaskan, dengan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh PMR Gresik, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah serta memperkuat daya saing industri hilir berbasis mineral di tingkat global.

    Sebelumnya, Menteri Bahlil Lahadalia mengungkap nilai investasi smelter atau pabrik pemurnian emas PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik mencapai Rp 10 triliun. Bahlil menyebut smelter tembaga dengan design single line terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 – 700.000 ton per tahun.

    Seperti diketahui, PT Freeport berdiri di Indonesia sejak 1967 dan telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia selama 58 tahun. Namun, selama kurun waktu tersebut konsentrat tembaga yang dihasilkan belum bisa diolah di dalam negeri sehingga harus diekspor. Dengan hadirnya smelter PTFI di Gresik ini maka konsentrat tembaga bisa diolah menjadi katoda tembaga dan lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak bisa diproduksi di dalam negeri.

    Jika menilik jauh ke belakang, peletakan batu pertama atau groundbreaking smelter ini dilakukan pada 12 Oktober 2021 oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) atau dua tahun setelah kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM hingga akhirnya smelter ini benar-benar terealisasi.

    Keberadaan smelter ini juga membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar. Setelah smelter beroperasi penuh, jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan mencapai 2.000 orang yang terdiri dari 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan PTFI. Pembangunan smelter ini juga dapat melahirkan
    perusahaan dan industri turunan. Sebab produk limbahnya berupa tembaga mampu dijadikan bahan dasar pembuatan telepon seluler serta alat elektronik dan otomotif, sehingga akan semakin banyak lagi lapangan pekerjaan tercipta.

    (akd/ega)

  • Peneliti Ungkap Peran Strategis Bahlil dalam Keberhasilan Hilirisasi

    Peneliti Ungkap Peran Strategis Bahlil dalam Keberhasilan Hilirisasi

    Jakarta, CNBC Indonesia– Peneliti The Reform Initiative (TRI) sekaligus dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Unggul Heriqbaldi, menyoroti kesuksesan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pembangunan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Tengah. PMR diresmikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (17/3) lalu, dan disebut bisa memproduksi emas hingga 70 ton per tahun.

    Menurut Unggul, pembangunan PMR di Gresik merupakan dampak dari hilirisasi yang dijalankan Bahlil sejak menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahkan, saat ini Bahlil juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.

    “Perannya sangat strategis tidak hanya dalam memastikan bahwa proses hilirisasi ini menciptakan nilai tambah ekonomi, namun juga dalam memastikan upaya hilirisasi berdampak signifikan dalam konteks penerapan dan inovasi teknologi di sektor-sektor yang dikembangkan,” kata Unggul dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/3/2025).

    Menurutnya, keberhasilan hilirisasi industri pertambangan di Indonesia tidak terlepas dari strategi Bahlil dalam mengintegrasikan teknologi, peningkatan sumber daya manusia (human capital), serta kepemilikan sumber daya Indonesia.

    “Kombinasi teknologi, human capital, dan kepemilikan sumber daya dapat menjadi game changer bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia,” jelas Unggul.

    Lebih lanjut, dia menilai peresmian PMR di Gresik menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan hilirisasi industri pertambangan di Indonesia. Smelter ini, kata dia, akan berperan dalam pengolahan logam mulia, seperti emas, perak, dan platinum, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

    Dia menyebut keberadaan PMR di Gresik membuka peluang besar bagi Indonesia dalam ekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi.

    “PMR di Gresik akan memungkinkan Indonesia untuk mengekspor logam mulia dalam bentuk produk olahan berkualitas tinggi, bukan hanya sebagai bahan mentah. Jika dibandingkan dengan ekspor emas mentah, pemurnian dalam negeri dapat meningkatkan nilai tambah hingga 30-40%, tergantung pada kadar kemurnian dan produk akhir yang dihasilkan,” ujar Unggul.

    Selain manfaat ekspor, keberadaan PMR juga memberikan dampak signifikan terhadap industri dalam negeri. Dia menjelaskan bahwa industri perhiasan, elektronik, serta katalis dan otomotif mendapat manfaat dari pasokan bahan baku yang dihasilkan oleh smelter ini.

    “Dengan pasokan emas dan perak yang lebih terjamin serta berkualitas, industri perhiasan dalam negeri dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global. Kota-kota seperti Surabaya dan Jakarta yang memiliki klaster industri perhiasan bisa memperoleh manfaat besar,” katanya.

    Jawa Timur, khususnya Gresik, memiliki ekosistem industri yang matang dengan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) dan pelabuhan ekspor yang strategis. Dengan hadirnya PMR, wilayah ini diharapkan semakin berkembang sebagai pusat industri hilirisasi mineral dan metalurgi.

    “Integrasi dengan KEK Gresik serta penguatan pelabuhan dan logistik akan semakin meningkatkan efisiensi distribusi produk hasil pemurnian, baik untuk ekspor maupun kebutuhan domestik,” tutur Unggul.

    Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan PMR Gresik, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah serta memperkuat daya saing industri hilir berbasis mineral di tingkat global.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap nilai investasi smelter atau pabrik pemurnian emas PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik mencapai Rp 10 triliun. Bahlil menyebut smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas input 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000-700.000 ton per tahun.

    Seperti diketahui, PT Freeport berdiri di Indonesia sejak 1967 dan telah memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia selama 58 tahun. Namun, selama kurun waktu tersebut konsentrat tembaga yang dihasilkan belum bisa diolah di dalam negeri sehingga harus diekspor.

    Dengan hadirnya smelter PTFI di Gresik ini, konsentrat tembaga bisa diolah menjadi katoda tembaga dan lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak bisa diproduksi di dalam negeri.

    Jika menilik ke belakang, peletakan batu pertama atau groundbreaking smelter ini dilakukan pada 12 Oktober 2021 oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau dua tahun setelah kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM hingga akhirnya smelter ini benar-benar terealisasi.

    Keberadaan smelter ini turut membuka lapangan pekerjaan. Setelah smelter beroperasi penuh, jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan mencapai 2.000 orang, terdiri dari 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan PTFI.

    “Pembangunan smelter ini juga dapat melahirkan perusahaan dan industri turunan. Sebab produk limbahnya berupa tembaga mampu dijadikan bahan dasar pembuatan telepon seluler serta alat elektronik dan otomotif, sehingga akan semakin banyak lagi lapangan pekerjaan tercipta,” pungkas dia.

    (rah/rah)

  • SpDV Gelar untuk Dokter Apa? Ini Bedanya dengan SpKK

    SpDV Gelar untuk Dokter Apa? Ini Bedanya dengan SpKK

    Jakarta – SpDV merupakan singkatan dari spesialis dermatologi dan venereologi, yakni gelar untuk dokter spesialis kulit dan kelamin.

    Tidak hanya SpDV, ada juga SpDVE dan SpKK. Ketiganya merupakan gelar dokter spesialis kulit, yang punya pengetahuan dan keterampilan klinik lebih dalam mengenai berbagai penyakit kulit dan kelamin.

    Pelajari lebih lanjut mengenai gelar dan perbedaan antara ketiganya.

    Gelar Dokter Kulit dan Kelamin

    Setidaknya, ada 3 gelar untuk pakar kulit dan kelamin yakni SpDV, SpDVE, dan SpKK. SpDVE merupakan gelar terbaru singkatan untuk spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika.

    Dikutip dari catatan detikHealth, Dr dr M Yulianto Listiawan, SpKK(K), FINSD, FAADV, menjelaskan bahwa ketiga gelar tersebut merujuk pada kompetensi yang sama. Perbedaannya terletak dari penetapan gelar tersebut.

    Penetapan Penggelaran

    SpKK: Digunakan oleh para dokter yang lebih senior, karena gelar SpKK lah yang lebih dulu diresmikan dan digunakan.SpDV maupun SpDVE: Gelar yang digunakan lulusan yang lebih baru dari spesialis kulit.

    “Mulai dari 4 tahun dengan gelar Sarjana Kedokteran dengan tahap Pre Klinik lalu melanjutkan dengan 1,5 tahun hingga 2 tahun gelar Calon Dokter dengan tahap Klinik kemudian tahap Magang Nasional dan pengalaman bekerja sebagai Dokter Umum masing-masing selama 1 tahun lanjut mengambil program pendidikan dokter spesialis (PPDS) untuk mendapatkan gelar SpKK/SpDV/SpDVE,” ujar dr Listiawan dalam media briefing, pada Jumat (27/1/2023) lalu.

    Tahun Lulusan

    Jika dilihat dari kompetensinya, Dokter spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) / SpDV/ SpDVE, adalah gelar yang tercantum pada ijazah Dokter Spesialis sesuai aturan yang berlaku pada saat selesai pendidikan (lulus).

    SpKK : Lulusan tahun 2019 dan sebelumnya.SpDV : Lulusan tahun 2019 hingga 2022.SpDVE : Lulusan tahun 2022 hingga setelahnya.Perbedaan SpKK dan SpDV

    Dilansir laman Universitas Airlangga (Unair), secara umum dokter spesialis kulit akan punya gelar SpKK. Tapi, sekarang ada gelar baru dari dokter spesialis kulit yakni SpDV dan SpDVE.

    Bedanya SpKK dan SpDV bisa dilihat dari penetapan gelarnya, SpKK dikhususkan untuk seorang dokter yang senior (karena gelar ini telah resmi terlebih dahulu daripada SpDV dan SpDVE).

    (khq/fds)

  • Punya Sekolah Bibit Unggul, Pemkot Surabaya Siap Buka Sekolah Rakyat Pertengahan Tahun 2025

    Punya Sekolah Bibit Unggul, Pemkot Surabaya Siap Buka Sekolah Rakyat Pertengahan Tahun 2025

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya memastikan kesiapan pembukaan Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran baru 2025/2026.

    Namun berbeda dengan konsep dengan pemerintah pusat, ada beberapa modifikasi ide yang akan dilakukan Pemkot Surabaya.

    Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari kelompok ekonomi rentan ekonomi dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, Pemkot Surabaya akan melakukan beberapa modifikasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.

    Tujuannya sama, yakni tetap memberikan pendidikan gratis kepada seluruh siswa.

    Saat ini, Pemkot Surabaya telah menggratiskan pendidikan siswa bagi seluruh sekolah SD-SMP negeri di Kota Pahlawan.

    “Kalau bicara pendidikan gratis, Surabaya sudah gratis dari SD hingga SMP. Bahkan, untuk SMA juga demikian melalui intervensi dari pemerintah provinsi,” kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (16/3/2025).

    Selain itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial juga telah lebih dahulu meluncurkan program Sekolah Bibit Unggul.

    Bukan hanya menjangkau pendidikan hingga tingkat SMA seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Bibit Unggul juga menjangkau siswa kurang mampu untuk disekolahkan hingga perguruan tinggi.

    Namun, berbeda dengan Sekolah Rakyat yang menyelenggarakan pendidikan secara eksklusif, Sekolah Bibit Unggul merekrut siswa dari keluarga miskin untuk bersekolah di sekolah umum.

    Setelah sekolah, mereka tinggal di asrama yang disiapkan pemkot.

    “Sebab menurut kami, kalau pendidikan bagi siswa rentan ini harus dipisahkan dengan siswa yang lain, justru akan membuat peserta didik semakin tidak percaya diri,” kata Cak Eri yang juga peraih gelar Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Universitas Airlangga Surabaya ini.

    “Karenanya, mereka tetap bersekolah di sekolah umum, seperti dengan siswa pada umumnya, namun biayanya ditanggung pemkot. Termasuk, dengan memberikan perlengkapan sekolah dan akomodasi lainnya,” katanya.

    Tantangan lainnya, Pemkot Surabaya tak memiliki cukup lahan untuk membuka sekolah baru.

    Mengingat, luasan lahan yang dibutuhkan mencapai 5 hektare untuk tiap sekolah seperti yang disyaratkan pemerintah provinsi.

    “Untuk lahan di perkotaan, luas tersebut tentu cukup besar,” katanya.

    Karenanya, Pemkot Surabaya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait usulan tersebut.

    “Kami akan instruksikan Dinas Sosial untuk mendata jumlah kelompok rentan (miskin) serta berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A-PPKB) untuk mematangkan konsep ini,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

    Kepala Dinas Sosial Surabaya, Anna Fajriatin, menjelaskan, pihaknya akan terlebih dahulu mendata target keluarga rentan ekonomi dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Kami akan cocokkan dengan data Dinas Pendidikan untuk mengetahui mana yang masuk usia SD, SMP, dan seterusnya,” kata Anna saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (16/3/2025).

    Nantinya, pihaknya juga akan melaporkan evaluasi program Sekolah Bibit Unggul yang saat ini sudah berlangsung di UPTD Kampung Anak Negeri (KANRI).

    Total, ada 164 orang yang telah mendapat intervensi untuk pendidikan hingga perguruan tinggi.

    “Pada prinsipnya, kami siap untuk melaksanakan Sekolah Rakyat sesuai dengan arahan pemerintah pusat, namun dengan sedikit modifikasi seperti petunjuk bapak wali kota. Kami akan menambahkan beberapa yang belum ada di program pemkot,” kata Anna.

    Satu di antara penyesuaian lainnya ada pada penguatan nilai-nilai kebangsaan.

    “Kami sudah bertemu dengan Menteri Sosial juga terkait teknis Sekolah Rakyat ini. Termasuk, satu di antaranya terkait dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan nilai Pancasila,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menargetkan pendirian Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten/kota sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.

    “Satu kabupaten satu Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul sebelumnya.

    Indikator kemiskinan yang digunakan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Sekolah Rakyat dirancang dengan sistem asrama, tetapi tetap memungkinkan orang tua untuk menengok anaknya, terutama bagi siswa tingkat SD.

    Pemerintah juga akan menjamin sekolah ini sepenuhnya gratis, termasuk asrama, seragam, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan lainnya.

  • Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres

    Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono blak-blakan terkait mafia minyak. Hal ini masih berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Pertamina.

    Dia menyatakan, pemain mafia tetap cuman mengganti sistem. Bahkan dia blak-blakan menyebut para pemain tersebut menjadi donatur di Pilpres.

    “Pemainnya tetap cuma ganti sistim saja dan pemain Crude dan BBM itu donatur di pilpres,” kata Arief Poyuono dalam akun X pribadinya, Rabu, (12/3/2025).

    Sebelumnya, Guru Besar Universitas Airlangga, Henry Subiakto menyampaikan, pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau lebih Petral di era Jokowi hanya pencitraan semata. Pasalnya, pemainnya masih ada hingga sekarang.

    Petral adalah anak perusahaan dari Pertamina PT Pertamina (Persero). Dibubarkan karena dianggap terdapat praktik mafia Minyak dan Gas (Migas).

    “Petral yang di masa periode awal Jokowi jadi Presiden katanya dibubarkan ternyata pemain utamanya aman aman saja hingga sekarang,” kata dia dikutip dari unggahannya di X, Selasa (11/3/2025).

    Henry mengungkit kasus korupsi oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina. Di situ, anak dari sosok yang dikenal raja minyak Indonesia Mohammad Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) terlibat.

    “Bahkan anak si mafia minyak bisa jadi pejabat tinggi di Pertamina sampai dia ditangkap baru baru ini karena skandal korupsi pengoplosan minyak yang sudah begitu lama terjadi,” ujar Henry.

    Berangkat dari hal itu, Henry berkesimpulan bukan tak mungkin pembubaran Petral hanya pencitraan yang penuh kepura-puraan. Karena praktik buru rentenya masih ada.

  • Pengamat Hukum Sebut 3 Syarat Agar Danantara Bisa Dipercaya Publik

    Pengamat Hukum Sebut 3 Syarat Agar Danantara Bisa Dipercaya Publik

    loading…

    Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menyebut ada tiga syarat agar BPI Danantara dipercaya publik. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menyebut ada tiga syarat agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dipercaya publik. Salah satunya terkait dengan penegakan hukum terhadap koruptor.

    Hal itu dikatakan Hardjuno menyoroti ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya terkait kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengaudit BPI Danantara.

    Dalam Pasal 15A ayat (2) UU tersebut, BPK tidak dapat langsung melakukan audit terhadap keuangan Danantara, kecuali atas permintaan DPR.

    Hardjuno menegaskan memperlakukan Danantara sebagai entitas komersial murni seperti Temasek di Singapura bukanlah masalah. Namun, jika ingin mengambil model negara maju, maka penegakan hukum terhadap kasus korupsi serta standar etik pejabat pemerintah dan BUMN juga harus mengikuti standar Singapura dan negara-negara maju lainnya.

    “Korupsi harus diberantas, indeks persepsi korupsi Indonesia harus turun hingga setara dengan negara-negara maju dan modern. Hanya dengan itu rakyat bisa percaya Danantara benar-benar akan dikelola secara profesional,” kata Hardjuno, Minggu (9/3/2025).

    Kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya angka kasus korupsi, bahkan dengan nilai yang tidak masuk akal. Korupsi sudah mendarah daging dan belum ada kejelasan arah pemerintahan dalam pemberantasannya.

    “Jika UU BUMN yang baru telah diketuk dan Danantara diperlakukan layaknya entitas komersial murni, maka sebagai penyeimbang, pemerintah harus menunjukkan ketegasan dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

    Ketegasan dalam pemberantasan korupsi mencakup pertama, pemerintah harus segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset. Tanpa aturan ini, sulit bagi negara untuk mengambil kembali uang hasil korupsi yang telah disembunyikan oleh para pelaku.

  • 5 Tips Olahraga saat Puasa agar Efektif Turunkan BB Menurut Ahli

    5 Tips Olahraga saat Puasa agar Efektif Turunkan BB Menurut Ahli

    Jakarta – Olahraga saat berpuasa dianggap efektif menurunkan berat badan dengan pembakaran lemak yang lebih banyak. Karena itu, banyak orang sekaligus memanfaatkan bulan Ramadan untuk menjalani diet.

    Praktisi kesehatan olahraga Mayapada Hospital, dr Taufan Favian Reyhan, SpKO, membenarkan bahwa olahraga selama berpuasa membuat berat badan cepat turun karena kalori yang keluar lebih banyak dibanding yang masuk, mengutip pemberitaan detikcom.

    Namun, olahraga saat puasa tidak boleh dilakukan sembarang. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, simak di bawah ini.

    Tips Olahraga saat Puasa

    Penting memperhatikan sejumlah hal sebelum berolahraga saat puasa agar proses penurunan berat badannya dapat berjalan optimal. Berikut tipsnya sebagaimana penjelasan ahli yang termuat dalam catatan detikcom:

    1. Pilih Olahraga Sesuai Kemampuan

    Karena tubuh biasanya lebih lemas saat puasa maka pilih olahraga yang sesuai kapasitas diri. Olahraga apapun boleh dilakukan asal disesuaikan dengan keadaan masing-masing sebab kondisi kebugaran tiap orang berbeda.

    Namun apapun olahraganya, disarankan melakukannya dengan intensitas ringan hingga sedang dan gerakan tidak terburu-buru agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Bisa pilih tempat olahraga yang nyaman seperti indoor ber-AC sehingga tak mengeluarkan banyak keringat.

    Pilih olahraga yang disukai juga tak kalah penting. Dengan begitu bisa berolahraga rutin dengan senang hati tanpa merasa terbebani. Jadi, kuncinya harus mengenali kondisi diri sebelum memulai berolahraga.

    2. Waktu yang Tepat untuk Olahraga

    Waktu ideal berolahraga saat puasa yaitu satu jam menjelang berbuka. Tubuh kekurangan cairan selama puasa dan rentan dehidrasi karena hampir seharian tidak diisi air. Waktu tersebut paling tepat karena tak lama azan Maghrib akan berkumandang sehingga bisa langsung minum.

    Jadwal aktivitas juga penting diperhatikan. Jika sore tidak memungkinkan olahraga maka boleh di pagi hari saat tubuh masih bugar karena sehabis sahur. Disarankan melakukan olahraga dengan intensitas rendah-sedang.

    Jika baru sempat berolahraga di malam hari setelah seharian bekerja, bisa dilakukan setelah sholat tarawih. Lakukan olahraga intensitas ringan-sedang sesuai kemampuan. Kalau tidak, risiko cedera dan dampak lain yang tak diinginkan dapat terjadi, mengutip situs Universitas Airlangga.

    3. Sesuaikan Durasi Olahraga

    Berolahraga saat puasa tidak perlu lama-lama, cukup 30-60 menit atau kurang untuk intensitas rendah-sedang. Kembali lagi sesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan tubuh.

    Hindari memaksakan diri untuk olahraga secara berlebihan, apalagi dengan intensitas tinggi. Melakukan olahraga intensitas tinggi selama puasa berisiko mengalami cepat haus.

    Penting juga memulai olahraga olahraga dari yang ringan. Hal ini agar tubuh bisa beradaptasi terlebih dahulu selama kondisi puasa, minimal selama pekan pertama. Barulah bisa ditingkatkan bertahap pada minggu berikutnya.

    4. Jaga Pola Makan

    Banyak orang mengenyangkan diri saat berbuka puasa dengan menyantap segala hidangan di balik dalih ‘balas dendam’ usai seharian berpuasa. Padahal, hal itu tidak baik terutama jika ingin mencapai target berat badan turun.

    Ada baiknya fokus meningkatkan energi dan mengisi kembali cairan tubuh hilang setelah puasa. Hindari makan berlebihan dan jangan lupa pilih makanan bergizi untuk penuhi nutrisi yang belum tercukupi.

    5. Konsultasi dengan Ahli untuk Capai Target

    Penting juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli untuk mendukung diet penurunan berat badan yang baik dan sehat. Sebab olahraga selama berpuasa umumnya lebih ditujukan untuk mempertahankan kondisi tubuh, bukan mengejar target tertentu.

    Perlu diingat, menurunkan berat badan butuh tidak hanya bisa mengandalkan olahraga saat bulan puasa saja. Prosesnya butuh waktu lama sekitar 3-12 bulan dan konsistensi. Jadi, ada baiknya melanjutkan olahraga dan tetap menjaga pola makan meski sudah melewati bulan Ramadan.

    (azn/row)

  • Pengamat: Berantas korupsi untuk tingkatkan kepercayaan pada Danantara

    Pengamat: Berantas korupsi untuk tingkatkan kepercayaan pada Danantara

    Korupsi harus diberantas, indeks persepsi korupsi Indonesia harus turun hingga setara dengan negara-negara maju dan modern. Hanya dengan itu rakyat bisa percaya bahwa Danantara benar-benar akan dikelola secara profesional

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho mengatakan pemerintah harus tegas dalam menindak kasus korupsi dan pelanggaran etik pejabat pemerintah serta BUMN untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan Danantara.

    “Korupsi harus diberantas, indeks persepsi korupsi Indonesia harus turun hingga setara dengan negara-negara maju dan modern. Hanya dengan itu rakyat bisa percaya bahwa Danantara benar-benar akan dikelola secara profesional,” kata Hardjuno dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, saat ini masyarakat sedang menyoroti kinerja pemerintah lantaran banyak kasus korupsi yang terbongkar di beberapa BUMN.

    Belum lagi ada banyak kasus mega korupsi yang kelanjutan proses hukumnya masih ditagih masyarakat.

    Kini, lanjut dia, Danantara hadir menjadi salah satu perusahaan super holding yang mengelola uang negara untuk investasi.

    Danantara juga nantinya tidak bisa diperiksa secara langsung oleh BPK jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN khususnya terkait kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam mengaudit Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Karenanya, untuk menyingkirkan kekhawatiran masyarakat akan potensi korupsi di Danantara, maka pemerintah harus melakukan beberapa langkah penegakan korupsi.

    “Pertama, pemerintah harus segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset. Tanpa aturan ini, sulit bagi negara untuk mengambil kembali uang hasil korupsi yang telah disembunyikan oleh para pelaku,” kata Hardjuno.

    “Kedua, pembuktian terbalik harus diberlakukan tidak hanya untuk pejabat negara, tetapi juga untuk pejabat dan pegawai BUMN serta Danantara,” tambah dia.

    Terakhir, pemerintah perlu mempertimbangkan penerapan hukuman mati bagi koruptor untuk memberikan efek jera yang nyata, terutama bagi mereka yang menggerogoti dana publik dalam jumlah besar.

    Dengan demikian, Hardjuno yakin kepercayaan masyarakat akan pemerintah dan Danantara akan semakin meningkat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Begini Tips Atasi GERD Saat Lagi Berpuasa dari Dosen Unair, Harus Perhatikan 2 Hal ini

    Begini Tips Atasi GERD Saat Lagi Berpuasa dari Dosen Unair, Harus Perhatikan 2 Hal ini

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Puasa menjadi tantangan bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

    Namun, dosen Universitas Airlangga (Unair), dr. Kurnia Alisaputri, SpPD, menyatakan bahwa penderita GERD tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman asalkan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang tepat.

    Menurut dr. Kurnia, GERD terjadi akibat refluks asam lambung yang berulang ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan gangguan pencernaan lainnya. 

    Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. 

    Namun, ia menekankan bahwa puasa dapat membantu menormalkan hormon stres seperti kortisol, yang berperan dalam regulasi asam lambung.

    “Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormonal yang dapat membantu mengurangi produksi asam lambung secara berlebihan. Hormon endorfin dan serotonin juga meningkat, membantu keseimbangan sistem pencernaan,” jelasnya, Jumat (7/3/2025).

    Untuk menjaga kenyamanan selama berpuasa, dr. Kurnia menyarankan agar penderita GERD mengatur pola makan dengan menunda waktu sahur hingga menjelang imsak agar energi dapat bertahan lebih lama. 

    “Hindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih, seperti makanan pedas, asam, bersantan, dan berkalori tinggi. Sebaiknya, konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan protein dari daging segar yang dimasak dengan benar,” katanya.

    Asupan cairan juga perlu diperhatikan, dengan memastikan tubuh mendapatkan minimal dua liter air putih per hari, terutama saat sahur dan berbuka, untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk gejala GERD. 

    “Banyak yang lupa bahwa kurangnya cairan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Oleh karena itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik,” ujarnya.

    Selain itu, menjaga pola istirahat yang cukup dengan tidur lebih awal setelah tarawih juga dianjurkan agar tubuh tetap bugar selama berpuasa. 

    “Perubahan pola tidur juga bisa memengaruhi kondisi lambung. Jika memungkinkan, usahakan tidur cukup agar stres tidak memicu gejala GERD,” tambahnya.

    Dr. Kurnia mengingatkan bahwa penderita GERD yang sedang menjalani pengobatan harus tetap mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, baik saat sahur maupun berbuka. 

    Jika gejala GERD semakin parah atau tidak terkendali selama puasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    “Puasa bisa tetap dijalankan dengan nyaman jika penderita GERD memperhatikan pola makan dan gaya hidupnya. Jika gejala masih muncul, jangan ragu untuk meminta saran medis,” pungkasnya.

     

  • Kepsek Bantah Keluarkan Siswi SMP Korban Rudapaksa dari Sekolahnya, Emosi ke Ibu Korban: Pergaulan

    Kepsek Bantah Keluarkan Siswi SMP Korban Rudapaksa dari Sekolahnya, Emosi ke Ibu Korban: Pergaulan

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang siswi SMP yang menjadi korban rudapaksa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini hamil tujuh bulan.

    Menurut pengakuan ibu korban, Dwi, putrinya diduga dikeluarkan dari sekolah karena mengandung besar.

    Pihak sekolah pun membantah pengakuan ibu korban.

    Diberitakan, seorang anak yatim usia 15 tahun di Kabupaten Karawang menjadi korban rudapaksa tiga orang pemuda.

    Peristiwa rudapaksa terjadi pada Agustus 2024 dan saat ini korban hamil tujuh bulan.

    Ibu korban, Dwi mengungkapkan, peristiwa naas yang menimpa anaknya terjadi pada Agustus 2024, bertempat di area belakang GOR Adiarsa Karawang.

    Korban saat itu tengah bermain bersama adiknya.

    Akan tetapi, korban didatangi tiga orang pelaku yang langsung memegangi dan membekap korban hingga merudapaksanya.

    “Anak saya itu lagi main sama adiknya di GOR, adiknya diajak pergi dulu keluar,” katanya kepada awak media pada Kamis (6/3/2025).

    “Tapi ternyata seperti sudah ada rencana buat berbuat jahat gitu,” imbuh Dwi.

    Dwi juga mengatakan jika dirinya telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian pada Oktober 2024 lalu.

    Polres Karawang telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP).

    Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut terkait kasus tersebut.

    “Kita sudah melapor pada Oktober 2024, tetapi hingga kini kita selaku keluarga belum menerima informasi terbaru mengenai kelanjutan proses hukum,” kata Dwi lagi.

    Ilustrasi siswi SMP korban rudapaksa di Karawang diduga dikeluarkan dari sekolah. Menurut pengakuan ibu korban, Dwi, putrinya diminta mengundurkan diri karena korban mengandung tujuh bulan. (via Tribun Medan)

    Menurut Dwi, pihak kepolisian sebetulnya sudah melakukan upaya pemanggilan ketiga pelaku berinisial I, A, dan L.

    Bahkan ketiga pelaku sudah mengakui perbuatannya.

    Dari keterangan, A dan L melakukan rudapaksa terhadap K, bahkan L melakukannya hingga dua kali.

    Sementara itu, I diduga melakukan pelecehan fisik.

    Bahkan Dwi juga sempat dipertemukan dengan keluarga para pelaku di Polres Karawang.

    “Tapi mana tidak ada kejelasan dan proses hukumnya. Anak saya sekarang hamil enam bulan jalan tujuh,” ungkap ibu korban.

    Sementara itu saat dikonfirmasi awak media, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solihkin mengatakan, kasus ini berjalan sesuai tahapan, “Proses berjalan sesuai tahapan demi tahapan.”

    Lanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karawang, Ipda Rita Zahara menyebut, kasus tersebut sudah diproses dan sudah naik penyidikan.

    Dia juga membantah jika kepolisian mengupayakan perdamaian antara korban dan pelaku.

    “Kalau kami tidak ada mediasi. Maksudnya tidak ada memfasilitasi mediasi,” kata Rita.

    Kini ibu korban mengatakan kalau anaknya diminta mengundurkan diri dari sekolahnya karena hamil.

    Diketahui, korban merupakan siswi kelas 9 di SMPN 2 Karawang Timur.

    Pengunduran diri dilakukan pada Oktober 2024.

    “Iya, disuruh mengundurkan diri sama sekolah karena anak saya hamil,” kata Dwi, dikutip dari Wartakotalive, Kamis (6/3/2025).

    Dwi sempat meminta permohonan agar anaknya bisa tetap sekolah.

    Kalaupun tidak bisa datang ke sekolah, bisa dilakukan secara online di rumah.

    Namun pihak sekolah justru meminta Dwi untuk menandatangi surat pengunduran diri anaknya.

    “Malah disuruh anak saya daftar sekolah paket, nomor handphone sekolah paket pun saya dapat dari pihak sekolah,” ungkap Dwi.

    Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN 2 Karawang Timur, Nedi Somantri membantah pihaknya telah mengeluarkan siswi tersebut.

    Ia menyebut bahwa orang tuanya yang ingin memindahkan anaknya ke Jawa dan sekolah meminta untuk menandatangani surat pengunduran diri.

    “Bawa saja korban dan orang tua korbannya ke sini, walaupun korban pemerkosaan, itu kan pergaulan. Siapa yang menjebak?”

    “Bawa pelakunya sekalian ke sini, saya kan harus objektif, nanti kita kumpulkan dengan Tata Usaha (TU) dan yang mengeluarkannya,” kata Nedi dengan nada tinggi kepada pewarta pada Rabu (5/3/2025).

    Nedi juga menjelaskan bahwa pihak sekolah memiliki aturan tata tertib dan prosedural tersendiri untuk mengeluarkan siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

    Sekolah juga justru menginginkan agar siswi tersebut bisa tetap sekolah secara online.

    “Saya tidak mengetahui mengenai pengeluaran ini, sekolah juga kan punya aturan tata tertib dan prosedural.”

    “Harus ada Surat Peringatan (SP) 1, SP 2 dan SP 3 terlebih dahulu,” tegas Nedi.

    Ilustrasi siswi SMP korban rudapaksa di Karawang diduga dikeluarkan dari sekolah (hoy.com/Colombiareports.com)

    Sementara di Jawa Timur, kasus alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diduga merekam perempuan di toilet, tengah jadi sorotan.

    Pelaku bahkan disebut menjual hasil video tersebut seharga ratusan ribu rupiah hingga Rp700 ribu.

    Kasus pelecehan seksual ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun X bernama @aarummanis mengunggah cuitan.

    “Alerta, pelaku pelecehan seksual di Surabaya merekam perempuan di toilet,” tulis akun @aarummanis.

    Postingan tersebut menampilkan wajah pelaku JHPM (22) dan beberapa bukti chat, klarifikasi, serta ijazah pelaku yang berasal dari Unair.

    Pemilik akun @aarummanis menyebutkan, pelaku merekam korban perempuan di toilet gedung kampus Unair A, B, dan C, termasuk ASEEC Tower.

    Selain itu, pelaku juga biasanya memburu video di toilet pusat perbelanjaan di Surabaya dan Sidoarjo.

    “Tidak hanya itu, pelaku juga menjual hasil video yang ia rekam diam-diam dengan harga Rp 100.000-Rp 700.000,” lanjutnya.

    Diduga, pelaku melakukan tindak pelecehan seksual tidak seorang diri.

    Karena kemungkinan ia tergabung dalam sindikat jual beli video asusila.

    Dalam cuitannya, JHPM pernah ketahuan saat merekam di toilet Trans Icon Mall Surabaya.

    Namun hal itu tak membuatnya jengah dan membuat netizen semakin geram.

    Melansir Kompas.com, pelaku adalah Jonathan Hamonangan Putra Manurung alias JHPM.

    Ia adalah alumnus mahasiswa Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair Surabaya.

    Hal ini dibenarkan oleh Humas FIB Unair Surabaya, Nuri Hermawan.

    “Benar, yang bersangkutan alumnus,” kata Nuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/3/2025).

    Pihaknya belum menjelaskan kasus secara detail karena masih melakukan upaya penyelesaian dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

    “Ini masih dirapatkan dengan beberapa unit terkait di internal kami,” kata Nuri.

    Ilustrasi berita alumnus Unair Surabaya merekam perempuan di toilet, lalu menjual videonya (Tribunnews.com)

    Kepala program studi (prodi) FIB Unair, Prof Sarkawi B Husain membenarkan, terduga pelaku perekam dan penjual video itu adalah alumnus kampus tersebut.

    “Iya (sudah menerima informasi terkait kasus alumni). Tadi pagi sudah dirapatkan di fakultas,” kata Sarkawi ketika dikonfirmasi, di Surabaya, Selasa (4/3/2025).

    Sarkawi menyebut, tindakan yang dilakukan oleh JHPM tersebut tidak berhubungan dengan institusinya.

    Nantinya, hal itu akan dijelaskan lebih lanjut dalam keterangan resminya.

    “Fakultas akan mengeluarkan press release berkaitan dengan hal tersebut.”

    “Yang pasti, apa yang dilakukan tidak ada hubungan dengan institusi, mengingat yang bersangkutan sudah lulus alias alumni,” ujar dia.

    Sedangkan, lanjut Sarkawi, pihaknya tidak akan mencabut gelar yang sudah didapatkan oleh terduga pelaku, karena pelanggarannya bukan berhubungan dengan kegiatan akademik.

    “Pelanggarannya (pelaku) kan bukan karena masalah akademik, seperti plagiat,” ucap dia.

    Sementara terkait kasus ini, kepolisian mengaku belum ada laporan masuk. 

    Ini dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto. 

    Dia mengatakan, belum ada korban yang melapor hingga saat ini. 

    Polisi meminta orang yang merasa jadi korban untuk segera melapor agar mereka bisa mendalami kasus ini.

    “Belum ada laporan ya,” kata Aris, saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (5/3/2025).

    “Belum ada laporan terkait itu, kita belum ada sama sekali,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com