Institusi: Universitas Airlangga

  • 74 Pusat UTBK-SNBT 2025 yang dapat Dipilih Peserta untuk Ujian – Halaman all

    74 Pusat UTBK-SNBT 2025 yang dapat Dipilih Peserta untuk Ujian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – ​Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 akan diselenggarakan mulai 23 April hingga 3 Mei 2025. 

    Terdapat 74 pusat UTBK yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia. 

    Peserta diharapkan memilih pusat UTBK yang terdekat dengan domisili mereka untuk memudahkan akses saat ujian.​

    Berikut adalah daftar 74 pusat UTBK:

    1. Universitas Syiah Kuala: Gedung ICT Center USK, Jl. Syekh Abdul Rauf No.2, Kopelma Darussalam, Banda Aceh Kode Pos 23111 

    2. Universitas Malikussaleh: UPT Pusat Komputer Jl. Irian No. 1 Komplek Kampus Bukit Indah, Blamg Pulo – Lhokseumawe Kode Pos 24355 

    3. Universitas Teuku Umar: Universitas Teuku Umar UPT. TIK. Gedung F Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo Kabupaten Aceh Barat Kode Pos 23615 

    4. Universitas Samudra: Ruang Kesekretariatan Penerimaan Mahasiswa Baru, Gedung Biro Rektor Universitas Samudra, Meurandeh Kota Langsa – Aceh Kode Pos 24416 

    5. Institut Seni Budaya Indonesia Aceh: Gedung Utama ISBI Aceh Jln. Transmigrasi, Gampong Bukit Meusara, Kec. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar, 23911, Aceh, Indonesia 

    6. Universitas Sumatera Utara: Pusat Pelayanan Terpadu, Gedung Biro Pusat Administrasi Lantai 1 Kampus USU Padang Bulan Jalan dr. T. Mansyur No. 9 Kode Pos 20155 

    7. Universitas Negeri Medan: Ruang VIP Room Gedung Serbaguna Unimed Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate Kode Pos 20221 

    8. Universitas Riau: Sekretariat UTBK SBMPTN, Gedung Rektorat Lantai 2 Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru Pekanbaru Kode Pos 28293 

    9. Universitas Maritim Raja Ali Haji: Jalan Politeknik Senggarang Tanjungpinang Kode Pos 29115 

    10. Universitas Andalas: Gedung Rektorat Universitas Andalas Kampus Limau Manis Padang Kode Pos 25163 

    11. Universitas Negeri Padang: Gedung Rektorat Lama Bagonjong Lt. 1 Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang Kode Pos 25132 

    12. Institut Seni Indonesia Padang Panjang: Gedung Rektorat Jl. Bahder Johan, Kota Padangpanjang Sumatera Barat Kode Pos 27128 

    13. Universitas Jambi: Gedung Balairung Lantai 2 Kampus UNJA Mendalo Jl. Raya Jambi – Muara Bulian Km.15 Mendalo Indah Jambi Kode Pos 36361 

    14. Universitas Bengkulu: Rektorat Universitas Bengkulu, Jalan WR Supratman Kandang Limun Bengkulu Kode Pos 38371 

    15. Universitas Sriwijaya: Gd. Student Center Lt. 4 Kampus Unsri Inderalaya, Jln. Palembang-Prabumulih, KM 32 Inderalaya, Ogan Ilir 30622 

    16. Universitas Bangka Belitung: Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Gedung Rektorat Kampus Terpadu UBB Balunijuk – Merawang, Kab. Bangka, Kodepos 33172 

    17. Universitas Lampung: Gedung UPT. TIK Unila Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung Kode Pos 35145 

    18. Institut Teknologi Sumatera: Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan Kode Pos 35365 

    19. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Jl. Raya Palka km.3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang – Banten 42163 

    20. Universitas Indonesia: Gedung Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI Jl. Prof. Dr. Sujudi, Kampus UI Depok, Jawa Barat Kode Pos 16424 

    21. Universitas Negeri Jakarta: Kampus A UNJ, Gedung Dewi Sartika, Lt. 1, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220 

    22. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta: Kampus Pondok Labu UPNVJ, Jl. RS. Fatmawati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan Gedung Rektorat Lantai 1 Plaza Penmaru Kode Pos 12450 

    23. Universitas Singaperbangsa Karawang: Jalan H.S. Ronggowaluyo, Telukjambe Timur Kab. Karawang, Propinsi Jawa Barat. Kode Pos 41361 

    24. Institut Teknologi Bandung: Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahaiswaan CCAR ITB lantai 4 Jalan Tamansari no 64 Bandung Kode Pos 40116 

    25. Universitas Padjadjaran: Unit Layanan Terpadu (ULT) Lantai Dasar Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363 d/h Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Pelayanan hari Senin-Jumat dan jam kerja 08.30-15.00 WIB Kode Pos 45363 

    26. Universitas Pendidikan Indonesia: Divisi RMB Direktorat Akademik UPI Jalan Dr. Setiabudhi no 229 Bandung Kode Pos 40154 

    27. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung: Jalan Buahbatu No.212 Bandung Kode Pos 40265 

    28. Institut Pertanian Bogor Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital (LMITD) IPB. Kampus IPB Dramaga Gedung B Perpustakaan Lantai 3 Kode Pos 16680 

    29. Universitas Siliwangi: UPT TIK Universitas Siliwangi Gedung Rektorat Lt. 2 Jl. Siliwangi No.24 Kota Tasikmalaya Kode Pos 46115 

    30. Universitas Jenderal Soedirman: Gedung Registrasi dan Alumni Komplek Rektorat UNSOED Jl. Prof HR Bunyamin 708 Purwokerto Jawa Tengah Kode Pos 53122 

    31. Universitas Tidar: Humas (BAKPK) Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman 39, Magelang, Jawa Tengah Kode Pos 56116 

    32. Universitas Sebelas Maret: Gedung SPMB UNS Jl. Ir Sutami 36 a Kentingan Jebres Surakarta Kode Pos 57126 

    33. Institut Seni Indonesia Surakarta: Kampus I ISI Surakarta, Gedung Akademik Pusat Lantai II Jl. Ki Hajar Dewantara No.19 Kentingan Jebres Surakarta Kode Pos 57126 

    34. Universitas Diponegoro: Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru Gedung ICT Center, Lantai 1, Jl. Prof. Soedarto SH. Kampus Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 

    35. Universitas Negeri Semarang: Admisi dan Layanan Terpadu, Lantai 1 Sayap Kanan Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang Kode Pos 50229 

    36. Universitas Gadjah Mada: Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM Jl. Pancasila, Bulaksumur, Yogyakarta Kode Pos 55281 

    37. Universitas Negeri Yogyakarta: Kantor Layanan Admisi Gedung IKA UNY, Lt.1 Jl. Colombo No.1 Yogyakarta Kode Pos 55281 

    38. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta: Bagian Humas Gedung Rektorat Jl SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta Kode Pos 55283 

    39. Institut Seni Indonesia Yogyakarta: Bagian Pendidikan Gedung Rektorat Lantai 1 ISI Yogyakarta Jl. Parangtritis Km. 6,5 Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta Kode Pos 55188 

    40. Universitas Jember: Bagian Akademik Kantor Pusat, Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember Kode Pos 68121 

    41. Universitas Brawijaya: Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya Gedung Rektorat lt 2. Jl. Veteran Kota Malang. Kode Pos 65145 

    42. Universitas Negeri Malang: Sub Direktorat Seleksi, Direktorat Pendidikan – Gedung Graha Rektorat Lantai 2 Universitas Negeri Malang – Jl. Semarang no. 5 Malang Kode Pos 65145 

    43. Universitas Airlangga: Kantor PPMB, Gedung ACC (Airlangga Convention Center) Kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya Kode Pos 60115 

    44. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya: Direktorat Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Gedung KPA dr. Angka Lantai 1, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, Kode Pos 60111 

    45. Universitas Negeri Surabaya: Gedung Rektorat Lt. 1 Kantor ULT Kampus Unesa Jl. Lidah Wetan Surabaya Kode Pos 60213 

    46. Universitas Trunojoyo: Gedung Rektorat lantai 1 Kampus Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box 2 Kamal – Bangkalan Kode Pos 69162 

    47. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur: UPT TIK, Gedung Giri Pustaka Lantai 1 Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya Kode Pos 60294 

    48. Universitas Tanjungpura: Jln. Prof. DR. H. Hadari Nawawi Pontianak Kode Pos 78124 

    49. Universitas Palangka Raya: Kampus UPR Tunjung Nyaho, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kode Pos 73112 

    50. Universitas Lambung Mangkurat: Biro Akademik dan Kemahasiswaan ULM Gedung Rektorat Lantai 1 Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin Kode Pos 70124 

    51. Universitas Mulawarman: Bagian Akademik, Gedung Rektorat UNMUL Jalan Kuaro Kampus Gunung Kelua, Kota Samarinda Kode Pos 75119 

    52. Universitas Borneo: TarakanJl. Amal Lama No 1 Tarakan Gedung Rektorat Lantai 1 Ruang.BAKK Kode Pos 77123 

    53. Universitas Borneo Tarakan: Jl. Amal Lama No 1 Tarakan Gedung Rektorat Lantai 1 Ruang.BAKK Kode Pos 77123 

    54. Universitas Udayana: Gedung Lecture Building Lantai III, Bagian Akademik dan Statistik BAKH, Jl. Prabu Udayana Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361 

    55. Universitas Pendidikan Ganesha: Jalan Udayana No 11 Singaraja Kode Pos 81116 

    56. Institut Seni Indonesia Denpasar: Jl. Nusa Indah Denpasar Kode Pos 80235 

    57. Universitas Mataram: Rektorat Universitas Mataram, Jalan majapahit no 62. Mataram – NTB, Gedung Rektorat Ruang Akademik dan Evaluasi Lt 1. Kode Pos 83125 

    58. Universitas Nusa Cendana: UPT. TIK Undana, Gedung ICT Centre, Jl. Adisucipto, Kampus Undana, Penfui, Kupang, NTT Kode Pos 85001 

    59. Universitas Timor: Jl. KM 09 Kelurahan Sasi, Kefamenanu, Kabupaten TTU Kode Pos 85613 

    60. Universitas Hassanuddin: Direktorat Pendidikan, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdakaan km.10 Makassar Kode Pos 90245 

    61. Universitas Negeri Makassar: ICT Center, Menara Pinisi UNM, Sayap B Lt. 1 Jl. AP Pettarani Makassar Kode Pos 90222 

    62. Universitas Sam Ratulangi: Gedung Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNSRAT Lt.1 Jl. Kampus Bahu, Manado Kode Pos 95115 

    63. Universitas Negeri ManadoPusat Komputer UNIMA Kode Pos 95618 

    64. Universitas Tadulako: Jl. Soekarno Hatta Km 9 Palu Sulawesi Tengah Kode Pos 94118 

    65. Universitas Sulawesi Barat: Jalan Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH, MH Talumung Kode Pos 91412 

    66. Universitas Haluoleo: Gedung Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Jl. HEA Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma, Kendari Kode Pos 93231 

    67. Universitas Negeri Gorontalo: Jl. Jenderal Sudirman No 6 Dulalowo Timur Kota Tengah Kota Gorontalo Kode Pos 96128 

    68. Universitas Sembilanbelas November Kolaka: Jl. Pemuda No. 339 Kel. Tahoa Kolaka Sulawesi Tenggara Kode Pos 93517 

    69. Universitas Pattimura: Gedung Rektorat, Jl. Ir. M. Putuhena, Gedung Rektorat Kampus Poka – UNPATTI Kode Pos 97233 

    70. Universitas Khairun: Gedung Rektorat Universitas Khairun Jl. Pertamina Kampus II Unkhair Gambesi Kota Ternate Kode Pos 97719 

    71. Universitas Cenderawasih (Jayapura): Rektorat Universitas Cenderawasih Jl Kamp Wolker Yabansai Kota Jayapura Kode Pos 99351 

    72. Universitas Musamus Merauke: Universitas Musamus, Jl. Kamizaun Mopah Lama No.1 (Gedung Rektorat) Kode Pos 99611 

    73. Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua: Kompleks Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Jalan Kampwolker, Uncen Atas Waena, Jayapura 

    74. Universitas Papua: Gedung Biro Akademik kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Universitas Papua Jl. Gunung salju Amban Manokwari Papua Barat kode pos 98314

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    Sosok Dio Novandra Pacar Megawati Hangestri, Viral Disebut Sebagai Rahasia Kebangkitan Red Sparks

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Dio Novandra pacar Megawati Hangestri.

    Sosok Dio Novandra, kekasih Megawati Hangestri Pertiwi, menjadi sorotan usai kehadirannya di leg ketiga disebut sebagai salah satu pemicu kebangkitan Red Sparks.

    Hal ini bermula dari pernyataan pelatih Red Sparks, Ko Hee-Jin, usai timnya memperkecil ketertinggalan agregat menjadi 1-2 pada leg ketiga.

    Ko Hee-Jin secara terbuka menyebut bahwa kehadiran kekasih Megawati memberi suntikan semangat besar bagi sang pevoli andalan.

    “Pacarmu datang jauh-jauh menonton, masa cuma lihat kamu main satu pertandingan. Sayang, kan?” ucap Ko Hee-Jin, dikutip dari The Spike.

    Candaan itu rupanya menjadi pemicu semangat Megawati untuk tampil makin buas.

    Dan benar saja, Minggu (6/4/2025), Megawati tampil luar biasa di leg keempat.

    Ia mencetak 38 poin dan membawa Red Sparks menang dramatis 3-2 atas Pink Spiders (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12), sekaligus memaksa laga berlanjut ke leg kelima penentuan.

    Sejak kemunculannya mendukung Megawati Hangestri, banyak yang penasaran dengan sosok Dio Novandra.

    Bahkan pacar Megawati itu disebut sebagai rahasia kebangkitan Red Sparks.

    Sosok Dio Novandra

    Dio Novandra memiliki nama lengkap Dio Novandra Wibawa.

    Ia adalah atlet nasional Indonesia di cabang olahraga selam atau finswimming.

    Namanya mulai viral di Korea Selatan setelah pemberitaan bertajuk “Kekuatan Cinta di Balik Kemenangan Red Sparks” muncul usai Red Sparks memenangkan final leg ketiga melawan Red Sparks.

    Dio tercatat sebagai alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

    Namun memilih menekuni dunia olahraga demi prestasi dan kesehatan.

    “Saya memilih jadi atlet awalnya untuk isi waktu luang di masa muda agar kegiatannya positif, dan juga untuk alasan kesehatan,” ujar Dio dalam wawancara dikutip dari Surya.

    Pada SEA Games 2021, Dio berhasil menyumbangkan dua medali untuk Indonesia: satu perak di nomor estafet 4×200 meter surface dan satu perunggu di nomor 4×100 meter surface.

    Menariknya, itu adalah debut internasional Dio.

    Sebelumnya, ia telah mengukir prestasi di tingkat nasional dengan meraih emas di PON 2016 dan PON 2021.

    Kehadiran Dio di tribun tampaknya memberi energi lebih bagi Megawati.

    Dalam dua laga terakhir, pevoli asal Jember itu total menyumbangkan 78 poin untuk Red Sparks. (*)

  • Siasat Cegah Perut Buncit Meski Kalap Makan Ketupat-Opor saat Lebaran

    Siasat Cegah Perut Buncit Meski Kalap Makan Ketupat-Opor saat Lebaran

    Jakarta

    Lebaran menjadi momen keluarga berkumpul bersama, baik untuk saling bermaafan dan makan bersama. Adapun berbagai makanan khas yang tersedia di meja selama Lebaran, seperti kue kering, opor ayam, rendang, dan ketupat sayur.

    Pastinya, selama momen tersebut akan merasa sulit untuk makan makanan yang sehat. Lantas, bagaimana caranya agar tetap bisa mengonsumsi makanan sehat selama Lebaran?

    Dosen gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh, SKM, MKes, membagikan tips agar bisa menjaga pola makan yang sehat selama Lebaran.

    “Prinsipnya ambil makanan secukupnya, boleh menikmati berbagai hidangan namun dalam jumlah yang wajar atau tidak berlebihan,” terang Laila yang dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (1/4/2025).

    “Kurangi makanan bersantan dan berlemak tinggi, tambahkan sayuran, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, serta gorengan. Minum air putih yang cukup, dan tetap aktif bergerak, jangan mager,” sambungnya.

    Laila mengungkapkan kebanyakan makanan yang disajikan selama Lebaran cenderung bersantan, manis, dan berlemak. Tetapi, masih ada jenis makanan sehat yang menjadi alternatif untuk mengurangi kalori selama Lebaran.

    Menurutnya, makanan berat saat Lebaran dapat tetap dinikmati. Tetapi, perlu ada penyesuaian pada beberapa hal agar makanan tersebut menjadi lebih sehat.

    Rekomendasi makanan lainnya dapat memilih sayur asem, sayur bening, sup sayuran, sup ikan, pepes ikan, tumis sayuran, atau urap.

    “Beberapa contoh makanan ringan sehat contohnya berbagai macam buah seperti apel, jeruk, melon, semangka, salad buah, kurma, puding santan rendah lemak, hingga roti gandum,” jelas Laila.

    “Sedangkan untuk minumannya bisa air putih, infuse water, atau jus buah dengan hanya sedikit tambahan gula,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Pengamat sarankan transparansi demi jaga keberlanjutan ekonomi

    Pengamat sarankan transparansi demi jaga keberlanjutan ekonomi

    Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat hukum dan pembangunan Dari Universitas Airlangga Hardjuno Wiwoho menyarankan pemerintah untuk menegakkan transparansi kebijakan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi.

    “Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis,” kata Hardjuno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menyoroti kondisi perekonomian yang mengalami gejolak beberapa waktu belakangan.

    Salah satu contohnya yaitu pelemahan nilai tukar rupiah. Dia berpendapat posisi nilai tukar rupiah yang hampir menyerupai titik pada krisis moneter 1998 belum mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia secara jujur.

    Di sisi lain, dia juga mewanti-wanti perkembangan BPI Danantara. Dengan kelolaan aset yang begitu besar, dia berharap Danantara bisa berkontribusi dalam menutup utang negara.

    Kendati begitu, dia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto mengambil kebijakan efisiensi anggaran belanja pemerintah. Namun, kebijakan ini pun perlu ditindaklanjuti dengan rencana besar yang konkret dan tidak hanya bersifat jangka pendek.

    Maka dari itu, ia menyerukan pentingnya dialog nasional soal utang, fiskal, dan keberlanjutan ekonomi bangsa.

    Sementara itu, pemerintah sudah mulai menggodok rencana anggaran 2026.

    Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) APBN Tahun 2026 pada Rabu (26/3).

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyampaikan bahwa pembahasan KEM PPKF kali ini dalam rangka merespons siklus APBN 2026.

    Dilansir dari situs resmi Kementerian Keuangan, KEM PPKF adalah dokumen resmi negara yang berisi gambaran dan skenario kebijakan ekonomi dan fiskal untuk digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN).

    Penyusunan dan penyampaian KEM PPKF merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650 per Dolar AS, Pengamat Ingatkan Ancaman Krisis Ekonomi – Halaman all

    Utang Negara Rp 8.325 Triliun, Kurs Rp 16.650, Pengamat Ingatkan Potensi dan Ancaman Krisis Ekonomi
     
    Hasanuddin Aco/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (AS)  terus melemah hingga mendekati level terendah sejak krisis moneter 1998.

    Nilai tukar rupiah melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.676 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.562 per dolar AS.

    Atas sinyalemen ekonomi ini, pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho menegaskan anjloknya mata uang rupiah ini mengingatkan publik pada krisis moneter 1998. 

    Bahkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini justru lebih buruk dibandingkan 27 tahun lalu.

    “Di tahun 1998, ketika rupiah berada di posisi Rp16.650 per dolar, total utang luar negeri kita hanya sekitar USD 70 miliar, atau setara Rp 1.165 triliun. Sekarang, dengan kurs yang sama, utang luar negeri kita sudah tembus USD 500 Miliar, yaitu sekitar Rp 8.325 triliun. Naik tujuh kali lipat,” ujar Hardjuno, Jumat (28/3/2025).

    Menurutnya, fakta tersebut menunjukkan bahwa rupiah saat ini belum mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia secara jujur.

    “Ini artinya nilai tukar yang terlihat sekarang bisa jadi belum merepresentasikan tekanan riil terhadap rupiah. Bahkan mungkin masih terlalu kuat dibandingkan kenyataan,” katanya.

    Kandidat doktor Bidang Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga (Unair) ini juga menyinggung holding strategis BUMN, Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dengan aset hingga Rp10.000 triliun. 

    Meski angka asetnya terkesan besar, nilainya tidak begitu mencolok jika dibandingkan dengan total utang luar negeri Indonesia saat ini.

    “Aset terbaik kita seperti Danantara saja belum tentu cukup untuk membayar seluruh utang luar negeri yang sudah mencapai Rp 8.325 triliun (USD 500 miliar). Ini mengkhawatirkan. Kalau aset andalan negara tidak bisa menutup utang, artinya kita harus hati-hati banget,” ujarnya.

    Lebih lanjut,  Hardjuno mengkritik pendekatan pemerintah yang selama ini terkesan membiarkan utang menumpuk tanpa ada strategi pelunasan yang jelas.

    Padahal, utang itu harus dibayar. 

    “Kalau kita tidak bisa bayar, artinya memang tidak mampu. Maka harus ada jalan keluar. Ini tidak bisa terus-menerus dibiarkan seperti sekarang,” tegasnya.

    Hardjuno mempertanyakan akuntabilitas fiskal di tengah sistem pemerintahan yang selalu berganti, tetapi mewariskan beban yang sama dari tahun ke tahun.

    “Kalau semua menteri berganti, siapa yang bertanggung jawab atas semua ini? Masalah utang ini sudah jelas-jelas bermula dari Obligasi Rekap BLBI yang terus diabaikan. Itu akar persoalannya,” ungkapnya.

    Meski demikian, Hardjuno mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini memangkas anggaran negara untuk sejumlah sektor.

    Keberanian Prabowo ini sesuatu yang belum pernah terjadi di era pemerintahan sebelumnya. 

    Namun demikian tegas Hardjuno, kebijakan pemangkasan anggaran ini belum cukup efektif tanpa dibarengi dengan langkah lanjutan.

    “Ya, itu langkah bagus. Tapi setelah itu bagaimana? Harus ada rencana besar yang konkret dan berani. Bukan sekadar reaksi jangka pendek,” ujarnya.

    Lebih jauh Hardjuno menyerukan pentingnya dialog nasional soal utang, fiskal, dan keberlanjutan ekonomi bangsa.

    “Kita harus mulai bicara jujur dan transparan. Ini soal masa depan negara. Harus ada solusi yang menyeluruh dan realistis,” pungkasnya.

     

     

  • Mantan Ketua GMNI Surabaya jadi Korban Demo Aksi Tolak UU TNI di Surabaya

    Mantan Ketua GMNI Surabaya jadi Korban Demo Aksi Tolak UU TNI di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya, Rizky Syahputera menjadi korban demo aksi tolak UU TNI di Surabaya, Senin (24/03/2025) kemarin.

    Ketua Cabang GMNI Surabaya, Dhipa Satwika Oey, mengatakan Rizky mengalami patah tulang di tangan kiri dan luka robek pada kaki kiri. Hal itu dialami Rizky usai terkanan semprotan dari mobil water cannon yang digunakan kepolisian untuk membubarkan massa.

    “Ketua Cabang GMNI Surabaya 2023-2025 Rizky Syahputera, mengalami patah tulang tangan kiri dan luka robek di bagian kaki kiri akibat semprotan kuat dari mobil watercanon pada saat aksi menolak UU TNI pada Senin 24 Maret 2025 sekitar pukul 16:15 WIB,” ujar Dhipa Kamis (27/3/2025).

    Usai mengalami insiden naas itu, Rizky dibantu oleh para kader GMNI langsung dilarikan ke RS Universitas Airlangga (Unair). Ia pun sudah menjalani proses operasi. Saat ini, Rizky masih menjalani pemulihan.

    “Korban telah menjalani operasi sejak Selasa (25/3) malam pukul 19.00 hingga Rabu dinihari tadi pukul, alhamdulillah berjalan lancar,” katanya.

    Dhipa menjelaskan, kehadiran GMNI Surabaya dalam momentum demonstrasi bersama masyarakat di depan Gedung Grahadi adalah untuk menyampaikan tuntutan penolakan terhadap UU TNI. Akan tetapi, sebelum tuntutan disampaikan, beberapa massa aksi sempat memprovokasi hingga terjadi bentrokan.

    “Saat Fajar Sholeh selaku Ketua Bidang Organisasi GMNI Surabaya akan membacakan tuntutan, lalu ada oknum yang nyanyian membuat antara massa dan aparat tidak kondusif. Melihat kejadian tersebut, GMNI Surabaya bersepakat untuk membubarkan diri. Tetapi yang terjadi, saudara kami justru menjadi korban salah sasaran oleh aparat,” jelas dia.

    Dhipa menegaskan seluruh kader GMNI Surabaya yang tergabung dalam unjuk rasa tolak UU TNI, termasuk Rizky, tidak bertindak melawan hukum. Namun ia menyayangkan tindakan kepolisian yang melontarkan water cannon ke pihak yang tidak bersalah.

    “GMNI Surabaya menggelar aksi menolak UU TNI sebagai penegasan sikap sekaligus menyuarakan kekhawatiran rakyat atas berlakunya UU tersebut,” tegasnya.

    Atas peristiwa ini, GMNI Surabaya berkomitmen untuk mengawal keadilan untuk korban. Serta, pihaknya meminta agar aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas peristiwa ini.

    “Kami juga sudah menaati aturan yang ada, di mana kami tidak membawa senjata tajam atau alat-alat yang berpotensi menimbulkan kerusuhan. Massa aksi kami pun telah membubarkan diri saat insiden bentrokan dan tidak ikut serta dalam kericuhan,” pungkasnya. (ang/ted)

  • 4
                    
                        Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
                        Surabaya

    4 Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan? Surabaya

    Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ular
    kobra jawa
    dan
    king kobra
    merupakan jenis reptil yang membahayakan dan mengancam nyawa manusia.
    Kehadiran mereka di permukiman warga tentu membuat was-was, terutama jika musim penghujan tiba, yakni musim telur ular menetas dan keluar dari sarangnya.
    Kendati memiliki nama mirip dan sama-sama berbisa,
    ular kobra
    berbeda dengan king kobra.
    Menurut pemerhati satwa liar, Boedi Setiawan, secara taksonomi, ular kobra jawa dan king kobra jelas berbeda.

    King kobra
    adalah anggota genus Ophiophagus, sedangkan ular kobra adalah anggota genus Naja,” kata pria yang akrab disapa Cak Boeseth itu kepada
    Kompas.com
    , Rabu (26/3/2025).
    Perbedaan genus ini membuat ular kobra dan king kobra berbeda dalam klasifikasi ilmiah.
    Berdasarkan ciri fisiknya, dia menyebut, king kobra merupakan ular panjang di dunia yang ukurannya bisa mencapai lima hingga enam meter.
    “Sedangkan, kalau kobra jawa itu agak mirip dengan kobra sumatra, ukurannya hanya sekitar 2,8 sampai 3 meter,” katanya. 
    Selain itu, pada struktur taring, kobra jawa memiliki dua lubang bisa. Lubang pertama digunakan ketika ular menggigit.
    Lalu, lubang lainnya bermanfaat untuk melumpuhkan mangsa dengan cara menyemburkan bisa (
    spitting
    ) ke arah wajah mangsa tanpa menggigit.
    Sementara itu, king kobra tidak bisa menyemprotkan bisa. “Jadi, kalau ada kobra jawa, paling tidak jaga jarak lebih dari satu meter, apalagi saat bertatapan
    face to face
    , itu hati-hati terkena semprot bisanya karena berisiko kebutaan,” ujar pria yang juga merupakan dosen Divisi Klinik Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
    Ular king kobra bisa bertahan hidup antara 15 sampai 20 tahun di habitat alam liar seperti hutan yang jauh dari wilayah manusia.
    Berbeda dengan ular kobra jawa yang memiliki habitat yang dekat dengan lingkungan manusia, seperti persawahan, tegalan, ladang, dengan masa bertahan hidup antara lima hingga 10 tahun.
    “Selama ada hutan, biasanya di situ ada king kobra, tapi kalau kobra jawa, karena habitatnya dekat dengan permukiman, jadi sering ada kasus ular masuk rumah warga,” ujarnya.
    Menurut persebaran wilayahnya, kobra jawa dapat ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Flores.
    Sementara itu, king kobra sebaran wilayahnya berpusat di India, lalu menyebar ke daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
    Cak Boeseth menyampaikan, biasanya king kobra betina akan membangun sarang berbentuk gundukan dari tumpukan dedaunan kering atau pohon mati.
    “Kalau kobra jawa, dia bikin rumahnya berupa lubang atau liang di tanah, tempat gelap, lembap, dan hangat karena dia suka tempat-tempat yang hangat,” ujarnya. 
    Ia juga menyampaikan, kedua hewan berdarah dingin itu juga memiliki selera mangsa favorit yang berbeda.
    King kobra disebut sebagai “raja” karena dapat menyantap ular lain yang memiliki kandungan bisa lebih lemah.
    Adapun kobra jawa hanya memangsa hewan pengerat atau burung.
    Hal tersebut berhubungan dengan jenis bisa yang terkandung di dalam kedua reptil itu.
    King kobra memiliki kandungan racun
    Ophiophagus hannah
    yang merupakan salah satu racun ular paling mematikan sedunia.
    Perbandingannya, kata Cak Boeseth, bisa ular king kobra dapat membunuh seekor gajah atau setara 20 orang manusia.
    “Kalau kobra jawa, racunnya lebih lemah dan di Indonesia juga sudah ada antivenomnya. Tapi, kalau king kobra, penawarnya masih harus impor, sehingga butuh waktu yang lebih lama, jadi lebih mematikan,” ungkapnya.
    Meskipun begitu, kedua hewan melata ini juga memiliki beberapa kesamaan, di antaranya
    moulting
    atau periode ganti kulit setiap 30 sampai 40 hari sekali.
    Selain itu, ular kobra membutuhkan waktu reproduksi dua bulan untuk masa bertelur dan dua bulan berikutnya untuk masa menetas.
    Adapun masa telur menetas biasanya terjadi saat musim penghujan antara bulan November hingga Januari.
    “Karena tahun ini musim hujannya agak mundur sampai sekitar bulan Maret, jadi masih banyak ular kobra yang menetasnya terlambat. Makanya, banyak fenomena ular masuk rumah itu,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai fotografer satwa liar itu.
    Menurut Cak Boeseth, sejatinya manusia bukanlah target mangsa ular kobra.
    Namun, mereka akan menyerang apabila merasa terancam sebagai teknik untuk mempertahankan diri.
    “Jadi, kalau mereka misalnya tidak sengaja terinjak atau tersentuh manusia, mereka akan merasa terancam. Akhirnya, teknik
    defense
    yang biasanya dilakukan, ular kobra akan berdiri dan mengembangkan bagian leher atau tudungnya,” tuturnya.
    “Makanya, kalau kobra jawa disebutnya juga sebagai ular sendok karena bentuknya kecil seperti sendok,” ujar dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
                        Surabaya

    4 Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor Surabaya

    Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Kobra jawa
    merupakan salah satu ular yang kerap ditemui masuk ke permukiman penduduk. Tak jarang pula manusia terkena
    bisa ular
    tersebut.
    Mengenai penawar bisa ular, menurut dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Setiawan, Indonesia hanya mempunyai serum Bio SAVE atau SABU (Serum Anti
    Bisa Ular
    ) yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
    Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (A
    gkistrodon rhodostoma
    ), ular welang (
    Bungarus fasciatus
    ), dan ular cobra jawa (
    Naja sputatrix
    ).
    “Ketersediannya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia,” katanya kepada
    Kompas.com,
    Jumat (21/3/2025).
    Namun, untuk
    antivenom
    ular
    king kobra
    , kata dia, belum tersedia di Indonesia.
    “Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular
    king cobra
    ,” katanya.
    “Cobra Jawa bukanlah king cobra (
    Ophiophagus hannah
    ), karena memang beda spesies.
    Antivenom
    Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra,” ucapnya. 
    Adapun
    serum penawar
    bisa ular king cobra untuk saat ini bisa didapatkan dengan impor dari Thailand.
    Dokter Boedi mengungkapkan, harga serum itu sangat mahal, yakni sekitar 76.000-115.000 dollar AS, atau Rp 1.261.524.000 sampai Rp 1.908.885.000 (kurs 16.000).
    “Setahu saya di Thailand sudah ada SABU untuk king cobra. Tapi sangat mahal (harganya),” ujarnya.
    Meski sampai saat ini Bio SAVE atau SABU masih sering digunakan untuk menetralkan bisa ular
    king kobra
    , serum ini dianggap kurang mengikat dan kurang efektif sebagai penawar.
    “Masih kurang efektif kalau dibandingkan dengan antivenom spesifik seperti Ophiophagus hannah Monovalent Antivenom (OhMAV) yang diproduksi di Thailand,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis anti-bisa lainnya yang ketersediannya masih cukup sulit untuk didapatkan di Indonesia.
    Di antaranya Green Pit Viper Antivenom penawar bisa ular pit viper atau ular kabur (
    Trimeresurus sp
    ), Antivenom Daboia siamensis ruselli penawar bisa ular viper rusell, dan Neuropolivalen Thailand penawar bisa ular kobra siam (Naja Kaothia).
    Ada juga Hematopolivalen Thailand penawar bisa ular timur merah atau red-tailed pit viper (
    Caloselesma rhodostoma
    ), ular kabur belang putih atau white-lipped pit viper (
    Trimeresurus albolabris
    ), serta ular Russell’s viper Siam (
    Daboia siamensis
    ).
    Selain itu, Neuropolivalen Australia sebagai penawar bisa black snake, tiger snake, brown snake, taipan, dan death adder, serta beberapa jenis ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surabaya Medic Air Run 2025, Event Lari Medis Terbesar Se-Jatim

    Surabaya Medic Air Run 2025, Event Lari Medis Terbesar Se-Jatim

    Jakarta

    Surabaya akan menjadi tuan rumah acara lari besar bertajuk Surabaya Medic Air Run 2025. Acara yang diadakan pada Minggu, 4 Mei mendatang ini didukung oleh Mayapada Hospital sebagai partner utama dari Surabaya Medic Air Run 2025.

    Surabaya Medic Air Run 2025 akan diadakan di Balai Kota Surabaya, dengan pilihan jarak lari yang bervariasi, termasuk 5K, 10K, dan 21K memungkinkan peserta dari semua kalangan untuk berpartisipasi. Acara ini diharapkan dapat menarik ribuan peserta dari Surabaya dan sekitarnya, menciptakan semangat kebersamaan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.

    “Dengan menggandeng Mayapada Hospital sebagai partner utama, kami berharap peserta bisa mendapatkan layanan kesehatan yang komprehensif melalui berbagai program kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi dengan profesional medis, dan workshop tentang gaya hidup sehat,” kata Ketua Pelaksana Surabaya Medic Air Run 2025 Dr dr Yan Efrata Sembiring, SpB, SpBTKV(K)VE, dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Dengan peran Mayapada Hospital sebagai Main Partner, Mayapada Hospital akan memberikan layanan kesehatan menyeluruh untuk mengawal kesehatan para peserta, mulai dari pre-event hingga post-event. Sebagai bagian dari acara, Mayapada Hospital akan menghadirkan dokter-dokter spesialis untuk mengedukasi safe running kepada peserta dan komunitas lari di Jatim, menyediakan paket Medical Check Up (MCU) Runner, fasilitas pemeriksaan EKG gratis, serta berbagai layanan lainnya untuk mendukung kesehatan pelari.

    “Bersama Surabaya Medic Air Run, Mayapada Hospital berkomitmen mempromosikan gaya hidup sehat dan mewujudkan safe running bagi para pelari, dan lebih luas lagi untuk masyarakat Surabaya, dan Jawa Timur. Lebih dari itu, kami berharap adanya kolaborasi berkelanjutan antara Mayapada Hospital dan Universitas Airlangga, khususnya Fakultas Kedokteran, untuk dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa kedokteran, tenaga medis, dan masyarakat luas di Jawa Timur,” kata Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

    Bagi yang ingin mengikuti Surabaya Medic Air Run 2025, bisa mendaftar melalui Instagram @surabayamedicairrun. Selain itu, Surabaya Medic Air Run 2025 juga akan mengadakan berbagai kegiatan menarik menjelang acara, termasuk webinar kesehatan, yang dapat diikuti oleh semua kalangan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Instagram kami di @surabayamedicairrun atau hubungi nomor hotline 1: +62 812-6009-7722 dan hotline 2: +62 878-5028-4165. Yuk bergabung dan tunjukkan dukunganmu untuk kesehatan dan kemanusiaan di Surabaya Medic Air Run 2025!

    (akd/akd)

  • Eddy Soeparno Ajak Unair Kolaborasi Atasi Darurat Sampah

    Eddy Soeparno Ajak Unair Kolaborasi Atasi Darurat Sampah

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno melanjutkan agenda Roadshow MPR Goes to Campus di Universitas Airlangga, (Unair) Surabaya. Kehadiran Eddy disambut langsung oleh Rektor Prof. Dr. Mohammad Nasih dan jajaran pimpinan universitas lainnya.

    Dalam sambutannya, Eddy Soeparno menyampaikan bahwa tujuan dari MPR Goes to Campus ini adalah mendapatkan masukan dari para Guru Besar, Dosen, Peneliti dan pihak kampus dalam perumusan kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan transisi menuju energi terbarukan.

    “Sebelum ke Unair, kami juga sudah melaksanakan MPR Goes to Campus ke UI, IPB, UGM, Undip dan kampus kampus lainnya. Hal ini kami lakukan karena saya percaya masukan dari universitas pasti berbasis pada riset, data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Ia menambahkan Ini adalah bagian dari komitmennya untuk mendorong agar kampus terlibat secara langsung dalam kebijakan publik.

    Secara khusus, Doktor Ilmu Politik UI ini juga mengajak kampus untuk terlibat dalam mengatasi darurat sampah yang saat ini bukan hanya menjadi masalah lingkungan, tapi sudah menjadi masalah kesehatan sampai masalah sosial.

    Eddy mengungkapkan dari 56 juta ton sampah yang dihasilkan, yang terkelola hanya 40 persen. Sementara itu, anggaran pemerintah daerah untuk sampah rata-rata masih di bawah 1 persen. Padahal saat ini Pemkot Surabaya sudah mencontohkan bagaimana teknologi waste to energy bisa diterapkan di PLTSa Benowo.

    Dalam kesempatan yang sama Rektor Unair Prof. Nasih menyampaikan apresiasi terhadap pilihan tema MPR Goes to Campus yakni urgensi transisi energi dan mencegah dampak perubahan iklim. Menurutnya pilihan tema ini relevan dengan situasi yang dihadapi hari-hari ini.

    “Saya kira background Pak Eddy juga tepat dengan pengalaman dan pemahamannya tentang urgensi transisi energi. Isunya relevan di tengah kondisi iklim yang semakin memburuk banjir ekstrim hingga cuaca panas yang berkepanjangan,” ungkapnya.

    “Saya mendukung komitmen Pak Eddy Soeparno untuk melibatkan kampus dalam rumusan kebijakan yang science based. Ini komitmen penting untuk dilanjutkan secara serius dan Unair siap jadi bagian penting dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” tegasnya.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini