Institusi: Universitas Airlangga

  • AHY Sebut Partai Demokrat Sudah Difitnah Terkait Polemik Ijazah Jokowi

    AHY Sebut Partai Demokrat Sudah Difitnah Terkait Polemik Ijazah Jokowi

    GELORA.CO  – Partai Demokrat dengan tegas membantah tudingan keterlibatan mereka dalam polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

    Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut tuduhan bahwa partainya adalah dalang di balik polemik ini sebagai fitnah besar. 

    Pernyataan singkat tersebut disampaikan AHY kepada wartawan di Lombok Barat pada Minggu (27/7/2025), sebelum ia melanjutkan kunjungan kerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah.

    Sebelumnya, soal tokoh politik besar di balik laporan dugaan ijazah Jokowi palsu diungkap Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan.

    Ia memberi kode, tokoh politik tersebut berbaju biru.

    Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar.

    Dia mengatakan istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik partainya.

    “Saudara Roy Suryo yang beropini terkait “dugaan ijazah palsu”, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.

    Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019.

    Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai,” kata Herzaky, Minggu (27/7/2025).

    Herzaky menegaskan, hubungan antara keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Joko Widodo (Jokowi) sangat baik dan penuh saling hormat.

    Bahkan dikatakannya, putra sulung Bapak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

    Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung SBY di RSPAD Jakarta saat beliau kemarin dirawat.

    “Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi,” tutur pria lulusan S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga itu.

    Masih kata Herzaky, pihaknya mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

    Adu domba adalah tindakan yang bertujuan untuk memecah belah hubungan antara dua pihak yang awalnya sepaham, biasanya dengan menyebarkan informasi atau perkataan secara tidak langsung agar terjadi perselisihan atau konflik.

    “Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat,” tegasnya.

    Naik Penyidikan

    Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus tudingan ijazah Joko Widodo ke tahap penyidikan.

    Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).

    Ade Ary menyebut ada dua obyek perkara yang ditingkatkan ke tahap penyidikan yakni pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Jokowi.

    Kemudian obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong yang dilaporkan dari adanya lima Laporan Polisi (LP).

    Ade Ary berujar status penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan setelah penyelidik Subdit Kamneg Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) melakukan gelar perkara.

    “Dalam gelar perkara penyelidikan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya dinaikkan ke penyidikan,” urainya.

    Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong adalah gabungan dari lima LP dibuat di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakart Pusat, Polres Depok, dan Polres Bekasi.

    Dari kelima LP itu, dua LP di antaranya masih akan diberikan kepastian hukum.

    Hal itu mengingat pelapornya akan mencabut LP karena tidak pernah hadir dalam undangan klarifikasi.

    “Untuk obyek perkara kedua ada tiga LP yang ditingkatkan ke penyidikan,” pungkasnya.

    Selanjutnya, polisi akan melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tahap penyidikan.

    Penyidik baru dapat menentukan apakah para terlapor ditetapkan sebagai tersangka

  • Sosok Profesional Muda yang Disiapkan Prabowo untuk Isi Posisi Strategis Pemerintahan

    Sosok Profesional Muda yang Disiapkan Prabowo untuk Isi Posisi Strategis Pemerintahan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dalam penguatan sumber daya manusia nasional dengan menjaring 82 profesional muda untuk mengisi berbagai posisi penting di bidang ekonomi dan bisnis.

    Hal ini terungkap dalam pertemuan khusus yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (26/7/2025).

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa para profesional muda ini merupakan peserta dari program Presidential Fellowship in Economics and Business Leadership yang dirancang langsung oleh Presiden Ke-8 RI itu.

    “Para profesional muda lulusan dari berbagai universitas terkemuka di dalam dan luar negeri ini tergabung dalam program Presidential Fellowship in Economics and Business Leadership yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo sendiri,” ujar Teddy melalui rilisnya, Minggu (27/7/2025).

    Peserta program ini telah melalui proses seleksi yang ketat guna memastikan kualitas, integritas, dan visi kepemimpinan yang unggul dari para kandidat.

    “Proses pencarian dan seleksi terhadap peserta program dilakukan secara ketat oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi,” jelasnya.

    Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari lima jam, Presiden Prabowo berdiskusi secara mendalam bersama para profesional muda.

    Kepala Negara mendengarkan paparan ide dan analisis dari para peserta, melakukan sesi tanya jawab, serta bertukar pandangan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, serta dunia bisnis dan perekonomian global.

    Teddy menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia unggul dan adaptif.

    “Melalui program ini, diharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin baru dalam bidang bisnis dan ekonomi yang lahir dari anak-anak muda Indonesia yang berbakat dan memiliki pengalaman dari dalam dan luar negeri,” pungkas Teddy.

    Adapun sejumlah judul presentasi yang dipaparkan di hadapan Presiden Prabowo itu, di antaranya “Kedaulatan Kesehatan Nasional: Penguasaan Teknologi Obat dan Alat Kesehatan Modern,” “Towards Self-Reliance in Advanced Materials and Semiconductor,”kemudian ada juga “Toward Zero BBM Import for National Energy Sovereignty”.

    Teddy kemudian menjelaskan bahwa Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership merupakan beasiswa yang diberikan secara khusus oleh Presiden Prabowo kepada para profesional muda yang mereka diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin di bidangnya masing-masing.

    Pencarian dan seleksi terhadap penerima fellowship itu dilakukan secara ketat oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

    Dari 82 profesional muda itu, ada Prof. (H.C.UA). Dr. Carina Citra Dewi Joe, B.Sc., M.Sc., Ph.D., yang juga populer dengan nama Carina Joe. Ilmuwan muda itu merupakan penemu vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca.

    Carina pada 20 Desember 2023 juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Airlangga.

  • 5 Jam Prabowo Berdiskusi dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

    5 Jam Prabowo Berdiskusi dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

    JAKARTA –  Presiden Prabowo Subianto berdiskusi selama lima jam lebih dengan 82 profesional muda bidang ekonomi dan bisnis di kediaman pribadi Presiden RI di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, yang juga mengikuti acara diskusi itu, menjelaskan 82 profesional muda itu merupakan alumni berbagai universitas ternama di dalam dan luar negeri, dan mereka tergabung dalam program Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo.

    “Dalam pertemuan lebih dari 5 jam ini, Presiden Prabowo mendengarkan paparan, melakukan tanya jawab, dan bertukar pandangan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, serta dunia bisnis dan perekonomian,” kata Seskab Teddy dilansir ANTARA, Sabtu, 26 Juli.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Sekretariat Kabinet, acara itu diisi dengan sesi pengarahan oleh Presiden Prabowo kepada para profesional muda penerima Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership. Kemudian, beberapa dari peserta juga mempresentasikan pemikirannya untuk pembangunan Indonesia di hadapan Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo, dilihat dari foto-foto yang dibagikan oleh Sekretariat Kabinet, terlihat serius mengamati, dan mencatat poin-poin penting dari sesi presentasi para peserta Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership.

    Beberapa judul presentasi yang dipaparkan di hadapan Presiden Prabowo itu, di antaranya “Kedaulatan Kesehatan Nasional: Penguasaan Teknologi Obat dan Alat Kesehatan Modern,” “Towards Self-Reliance in Advanced Materials and Semiconductor,”kemudian ada juga “Toward Zero BBM Import for National Energy Sovereignty”.

    Seskab menjelaskan Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership merupakan beasiswa yang diberikan secara khusus oleh Presiden Prabowo kepada para profesional muda yang mereka diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin di bidangnya masing-masing. Pencarian dan seleksi terhadap penerima fellowship itu dilakukan secara ketat oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

    Dari 82 profesional muda itu, ada Prof. (H.C.UA). Dr. Carina Citra Dewi Joe, B.Sc., M.Sc., Ph.D., yang juga populer dengan nama Carina Joe. Ilmuwan muda itu merupakan penemu vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca.

    Carina pada 20 Desember 2023 juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan (Honoris Causa) di Universitas Airlangga.

    Dalam program Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership, Carina bersama peneliti lainnya, yaitu Ade Faisal, Fikrah Auliyaurrahman, Rangga Pratama, dan Vanny Narita memaparkan soal kedaulatan kesehatan nasional, dan penguasaan teknologi obat serta alat kesehatan modern.

    “Melalui program ini, diharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin baru untuk mengisi berbagai posisi jabatan strategis di sektor bisnis dan ekonomi yang lahir dari anak-anak muda Indonesia yang berbakat dan memiliki pengalaman dari dalam dan luar negeri,” kata Seskab Teddy menjelaskan tujuan dari program Presidential Fellowship in Economics & Business Leadership.

  • Revisi RUU Penyiaran, DPR Diminta Tiru Regulasi Model AS

    Revisi RUU Penyiaran, DPR Diminta Tiru Regulasi Model AS

    Jakarta, Beritasatu.com– Titik temu antara dua entitas besar, yakni platform digital dan penyiaran televisi konvensional, kini mengemuka dalam pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Penyiaran. Konvergensi media menjadi isu sentral yang dinilai membutuhkan payung hukum yang tegas dan terintegrasi dalam satu regulasi nasional.

    Sejumlah pakar mendesak agar revisi UU Penyiaran mencantumkan secara eksplisit pasal-pasal yang mengatur konvergensi media. Hal ini menyusul tumbuh pesatnya platform digital seperti Google, Apple TV, YouTube, TikTok, dan layanan OTT (over the top), yang kini memiliki fungsi dan dampak serupa dengan lembaga penyiaran.

    “Platform digital tidak bisa terus dipisahkan dari penyiaran konvensional. Konvergensi sudah menjadi realitas, sehingga perlu diatur secara setara namun adil,” ujar pengamat komunikasi dan media Universitas Airlangga Surabaya,  Suko Widodo, kepada Beritasatu.com, Minggu (27/7/2025).

    Sebagai perbandingan, sambung Suko, di Amerika Serikat (AS), pengawasan atas seluruh bentuk penyiaran, baik digital maupun analog, dilakukan oleh Federal Communications Commission (FCC). Meskipun memiliki lembaga tunggal, regulasi di AS bersifat konvergen dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

    “Amerika Serikat sejak lama menerapkan satu regulasi menyeluruh, yang mengakomodasi penyiaran televisi, radio, hingga platform digital berbasis internet. Hal ini memudahkan pengawasan, perizinan, hingga perlindungan konsumen,” lanjut Suko.

    Sementara itu, di Indonesia, dualisme regulasi masih terjadi. Televisi tunduk pada UU Penyiaran, sementara platform digital cenderung mengacu pada UU ITE dan aturan turunan dari Kementerian Komdigi Ketiadaan pasal yang jelas tentang konvergensi media dinilai membuka celah ketimpangan pengawasan dan potensi pelanggaran.

    Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, yang membidangi urusan penyiaran, juga mengakui perlunya sinkronisasi aturan.

    Nurul Arifin menilai lembaga penyiaran dan platform digital adalah dua entitas berbeda yang memerlukan dua pendekatan regulasi berbeda pula.

    “Perlu ada undang-undang masing-masing, baik untuk perlindungan hak cipta maupun untuk menjaga eksistensi lembaga penyiaran agar tidak tergusur oleh platform digital,” kata Nurul.

    Diketahui, revisi UU Penyiaran saat ini sedang memasuki tahap tanggapan publik yang dilakukan Panitia Kerja (Panja). Salah satu poin krusial yang menjadi perhatian adalah bagaimana menjembatani kepentingan industri penyiaran lama dan media digital baru secara adil dan setara.

  • Cara Menghitung IMT Anak Usia 5-18 Tahun: Panduan untuk Orang Tua Cerdas

    Cara Menghitung IMT Anak Usia 5-18 Tahun: Panduan untuk Orang Tua Cerdas

    Jakarta

    Orang tua tentu ingin memastikan anak tumbuh sehat dan aktif. Salah satu indikator kesehatan yang sering diabaikan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).

    Dengan memahami dan menghitung IMT anak usia 5-18 tahun, orang tua bisa mengetahui apakah berat badan dan gizi anak dalam kategori yang baik atau tidak. Yuk, pelajari cara menghitung IMT.

    Apa Itu Indeks Massa Tubuh (IMT)?

    Indeks massa tubuh adalah hasil perhitungan berat badan seseorang dibagi dengan kuadrat tinggi badan. Dikutip dari laman Universitas Airlangga, cara ini dikembangkan para ahli untuk mengetahui kisaran berat badan yang sehat sesuai dengan tinggi badan.

    Menurut Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, Indeks Massa Tubuh anak usia 5-18 tahun digunakan untuk menentukan kategori gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, gizi lebih, dan obesitas.

    Cara Menghitung IMT Anak Usia 5-18 tahun.

    Cara menghitung Indeks Massa Tubuh menurut Kemenkes adalah:

    Berat badan (kg)/Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

    Rumus ini bisa ditunjukkan dengan kg/m2/ IMT dibulatkan dalam satu desimal.
    Jika menggunakan kalkulator dengan tombol (x2) berikut cara mudah menghitungnya:

    Masukkan angka berat badan dalam kgTekan tombol bagiMasukkan angka tinggi badan dalam meterTekan tombol x2. Maka akan muncul tinggi badan dalam kuadratTekan tombol =, maka muncul nilai IMTBulatkan angka IMT menjadi satu desimalKetentuan IMT/U Anak Usia 5-18 Tahun

    Setelah mendapatkan hasil IMT, bagi hasil IMT dengan umur anak. Bandingkan hasil akhir dengan tabel berikut.

    Gizi kurang: -3SD s/d -2SDGizi baik (normal): -2SD s/d +1SDGizi lebih: +1SD s/d +2SDObesitas: >+2SD

    Contoh perhitungan, misalnya IMT anak 10,2 dan umurnya 7 tahun.

    Maka: 10,2:7= 1,45 yang berarti gizi lebih.

    Cara Mencegah Obesitas pada Anak

    Kini obesitas sudah banyak dialami oleh anak-anak. Dikutip dari buku Masalah Status Gizi Lebih Pada Anak Usia Sekolah Dasar Akibat Pandemi oleh Nadiya Ayu Nopihartati, dkk, pencegahan obesitas pada anak usia sekolah bisa dilakukan dengan cara berikut:

    Sering melakukan aktivitas fisik dengan olahraga secara teraturMengonsumsi makanan yang rendah lemak dan sehat, menjaga berat badan anak dengan cara yang sehat.

    Menurut IDAI cara mencegah obesitas bisa dilakukan dengan rumus 5210. Begini penjelasannya:

    5 kali minimal makan buah dan sayur setiap hari. Usahakan buah dan sayur selalu adaAnak tidak boleh duduk lebih dari dua jam. Kebanyakan duduk bisa membuat metabolisme tubuh terganggu dan tidak ada pembakaran kalori.Aktivitas fisik minimal 1 jam per hari yang disesuaikan dengan dengan usia anak0 berarti tidak konsumsi gula tambahan dari manapun

    (elk/kna)

  • Minuman Harian yang Bikin Gula Darah Naik Diam-diam di Usia 20-an

    Minuman Harian yang Bikin Gula Darah Naik Diam-diam di Usia 20-an

    Jakarta

    Banyak orang yang mengira bahwa masalah gula darah hanya mengintai mereka yang berusia lanjut. Padahal lonjakan gula darah bisa dialami oleh orang dengan usia 20-an dan sering kali tanpa disadari.

    Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman yang tampak aman, tapi ternyata diam-diam mengandung tinggi gula. Jika dibiarkan, tentunya minuman ini akan berdampak buruk pada kesehatan.

    Diabetes melitus sendiri yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah menjadi salah satu penyakit serius yang banyak menyerang usia 20-an di Indonesia.
    Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, berdasarkan diagnosis diabetes dari dokter, kelompok usia 15-24 tahun prevalensinya di angka 0,05 persen dan untuk kelompok 25-34 tahun di angka 0,2 persen.

    Minuman Harian yang Bikin Gula Darah Naik

    Beberapa minuman harian yang bisa membuat gula darah naik di antaranya minuman boba, kopi dengan gula, hingga jus buah kemasan. Berikut penjelasannya.

    1. Minuman Boba

    Boba menjadi minuman yang digemari oleh banyak kalangan, termasuk orang-orang berusia 20-an. Minuman ini identik dengan bola berbentuk hitam dari tepung tapioka dengan rasa manis, gurih, dan kenyal.

    Dikutip dari laman Universitas Airlangga, data dari Singapore Nutrient Databases menunjukkan bahwa 1 gelas minuman chocolate milk boba mengandung 34,36 gram gula. Data lainnya menunjukkan bahwa 1 gelas milk tea dengan tapioka pearl bisa mengandung 299 kalori dan 38 gram gula.

    Artinya, minuman boba memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Banyak yang mengonsumsi minuman boba sekitar 2-3 gelas dalam sehari dan ini sangat berpengaruh pada gula darah dalam tubuh. Jika dikonsumsi berkepanjangan dan terus menerus, tidak menutup kemungkinan akan mengidap penyakit diabetes melitus, jika tubuh sudah tidak bisa lagi menghasilkan insulin.

    2. Minuman Berkarbonasi

    Minuman berkarbonasi manis yang sering mengandung gula tambahan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Satu porsi minuman berkarbonasi seperti kola 350 ml bisa mengandung 39 gram gula atau sekitar 10 sendok teh.

    Seiring waktu, lonjakan ini bisa membebani pankreas, organ yang bertanggung jawab untuk mengatur produksi insulin.

    Dikutip dari laman Medbury Medical, insulin adalah hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah untuk energi. Saat pankreas bekerja terlalu keras, organ ini bisa memproduksi lebih sedikit insulin atau menjadi kurang efektif dalam menggunakan insulin. Hal tersebut bisa menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tidak merespon insulin dengan baik, yang menyebabkan glukosa menumpuk di aliran darah.

    3. Minuman Berenergi

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, minuman energi seringkali dikaitkan dengan gaya hidup sehat, terutama bagi orang-orang yang suka berolahraga. Tapi, minuman ini sering ditambahkan pemanis buatan, sehingga kandungan gulanya cukup tinggi.

    Minuman berenergi 12 ons atau sekitar 350 ml bisa mengandung hingga 10 sendok teh atau 38 g gula. Kandungan kafeinnya bisa mencapai 160 mg.

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, ahli diet Amber Sommer, RD, LD, menyampaikan bahwa bagi individu yang sehat, mengonsumsi minuman berenergi sesekali mungkin tidak menimbulkan masalah serius. Tapi, jika dikonsumsi rutin setiap hari bisa berisiko terhadap kesehatan.

    “Kombinasi kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan gula darah, sehingga mungkin bukan pilihan yang cerdas bagi mereka yang menderita diabetes,” kata Sommer.

    4. Jus Buah Kemasan

    Jus buah kemasan seringkali dipersepsikan sebagai minuman sehat yang mengandung berbagai vitamin dan antioksidan. Namun, minuman ini seringkali juga ditambahkan pemanis buatan yang memperkaya rasa, sehingga kadar gulanya tinggi. Dikutip dari laman Universitas Atma Jaya, jus kemasan “100% buah” sekalipun mengandung gula alami (fruktosa) dalam kadar yang tinggi, yaitu sekitar 20-30 gram per 200 ml.

    Minuman kemasan yang tinggi gula memang wajib diwaspadai. Tak hanya bisa berpengaruh pada orang dengan usia 20-an, minuman kemasan juga bisa berdampak buruk pada usia di bawah 20 tahun.

    Komisi IX DPR-RI Rahmad Handoyo dari Fraksi PDI Perjuangan bercerita kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja mengenai tetangganya yang harus suntik insulin karena minum minuman kemasan setiap hari.

    Tapi faktanya tetangga rumah saya, belakang rumah saya persis, ada anak umur 18 tahun wajib suntik insulin karena gaya hidup. Karena berlebihan makan minuman kemasan setiap hari, bisa dua tiga kali, dampaknya ke kesehatan,” kata Rahmad dalam Raker DPR-RI Komisi IX, Senin (8/7/2024)

    Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi

    Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apapun, kecuali hiperglikemia (kondisi kadar gula darah meningkat secara berlebihan) parah dan persisten. Kendati demikian beberapa orang mungkin merasa cemas karena detak jantung yang cepat, kesulitan berkonsentrasi atau merasa bingung.

    Tergantung tingkat keparahannya, berikut kemungkinan gejala kadar gula darah tinggi:

    Sakit kepalaMeningkatnya rasa haus atau laparBuang air kecil lebih sering dari biasanyaKelelahan parahPenglihatan kaburDetak jantung cepatKulit gatalSuasana hati yang mudah berubahRasa kesemutan, terbakar, atau mati rasa di tangan atau kaki AndaInfeksi yang sering terjadi atau luka yang lambat sembuhPenurunan berat badan yang tidak diinginkan

    Cara menurunkan kadar gula darah dengan cepat bergantung pada penyebab gula darah tinggi. Jika hiperglikemia disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan, menghentikan konsumsi obat atau mengobati penyakit bisa menurunkan gula darah.

    Jika hiperglikemia disebabkan oleh makanan, tidak ada makanan dan minuman yang terbukti bisa langsung menurunkan gula darah. Tapi peningkatan stabilitas darah seiring waktu bisa dilakukan dengan:

    Batasi makanan manisseperti minuman manis, permen, kue kering, biskuit, dan kue keringBatasi makanan bertepung,seperti roti putih, tortilla, nasi putih, dan pastaHindari makanan olahan,seperti keripik dan pizzaKonsumsi lebih banyak protein,terutama protein rendah lemak dari daging, ayam, ikan, tahu, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan telur.Konsumsi lebih banyak serat,seperti roti gandum, beras merah, dan quinoaTambahkan sayuran berdaun hijau,seperti kangkung, bayam, dan arugula-Tambahkan sayuran non-tepung,seperti brokoli, kembang kol, kacang hijau, tomat, paprika, dan labu musim panasKonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian,termasuk almond, kenari, chia, rami, labu, dan biji bunga matahariPilih buah beri,karena buah beri memiliki banyak serat dan jumlah gula paling rendah di antara buah-buahan.Berapa Asupan Gula Harian yang Disarankan?

    Dikutip dari laman FKM Universitas Arlangga, Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Stefania Widya Setyaningtyas, S.Gz, MPH, asupan gula bagi setiap orang berbeda. Untuk orang normal tanpa diabetes, disarankan untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 10 persen kebutuhan energi.

    “Ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram per hari,” katanya.

    Sementara, untuk penderita diabetes disarankan untuk membatasi asupan gula tidak lebih dari 5 persen per hari.

    (elk/tgm)

  • Guru Besar Unair Komentari Prof Sofian yang Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Itu Irreversible, Tidak Bisa Dicabut

    Guru Besar Unair Komentari Prof Sofian yang Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Itu Irreversible, Tidak Bisa Dicabut

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Henri Subiakto angkat suara. Terkait eks Rektor UGM Prof Sofian Effendi yang menarik ucapannya soal ijazah Presiden ke-7 Jokowi.

    “Komunikasi itu irreversible, tidak bisa dicabut. Kalaupun ditarik agar dianggap tidak ada, keadaan yang terjadi tidak akan kembali seperti semula, sebelum ada pernyataan yang ditarik itu,” kata Henri dikutip dari unggahannya di X, Jumat (18/7/2025).

    Apalagi, kata dia, di era digital dengan medsos yang makin marak sebagai pilar terjadinya mass self communication. Yaitu komunikasi yang menyebar dengan cepat ke jutaan orang lewat self to self communication. Person to person communication dalam jaringan digital yang jejaknya sudah kemana mana.

    “Maka komunikasi yang sudah terjadi tdk bisa ditarik kembali oleh siapapun. Karenanya meniadakan dampak pesan yang tidak diharap, dari suatu pernyataan yang sudah masuk dalam jaringan komunikasi digital, tidak bisa menanggulanginya dengan cara menyuruh orang mencabut pernyataan,” jelasnya.

    “Tak bisa pula menyuruh yang bersangkutan membantah sendiri pernyataannya yang sebelumnya,” tambah Henri.

    Satu satunya yang lebih tepat, kata dia, adalah give the fact. Beri fakta fakta berdasar data apa adanya.

    “Never argue, jangan terlalu banyak memenuhi jaringan digital dengan argumentasi dan narasi tanpa bukti. Justru retorika yang berlebihan akan membuat publik makin tidak percaya,” terangnya.

    Menurut, hanya fakta berdasar kebenaran yang kuat yang bisa menghentikan keraguan dan perdebatan. Namun celaka jika pihak yang ingin memperbaiki citra memang ternyata tidak memiliki data berdasar fakta kebenaran,” ujarnga.

  • Guru Besar Unair Komentari Prof Sofian yang Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Itu Irreversible, Tidak Bisa Dicabut

    Guru Besar Unair Komentari Prof Sofian yang Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi: Itu Irreversible, Tidak Bisa Dicabut

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Prof Henri Subiakto angkat suara. Terkait eks Rektor UGM Prof Sofian Effendi yang menarik ucapannya soal ijazah Presiden ke-7 Jokowi.

    “Komunikasi itu irreversible, tidak bisa dicabut. Kalaupun ditarik agar dianggap tidak ada, keadaan yang terjadi tidak akan kembali seperti semula, sebelum ada pernyataan yang ditarik itu,” kata Henri dikutip dari unggahannya di X, Jumat (18/7/2025).

    Apalagi, kata dia, di era digital dengan medsos yang makin marak sebagai pilar terjadinya mass self communication. Yaitu komunikasi yang menyebar dengan cepat ke jutaan orang lewat self to self communication. Person to person communication dalam jaringan digital yang jejaknya sudah kemana mana.

    “Maka komunikasi yang sudah terjadi tdk bisa ditarik kembali oleh siapapun. Karenanya meniadakan dampak pesan yang tidak diharap, dari suatu pernyataan yang sudah masuk dalam jaringan komunikasi digital, tidak bisa menanggulanginya dengan cara menyuruh orang mencabut pernyataan,” jelasnya.

    “Tak bisa pula menyuruh yang bersangkutan membantah sendiri pernyataannya yang sebelumnya,” tambah Henri.

    Satu satunya yang lebih tepat, kata dia, adalah give the fact. Beri fakta fakta berdasar data apa adanya.

    “Never argue, jangan terlalu banyak memenuhi jaringan digital dengan argumentasi dan narasi tanpa bukti. Justru retorika yang berlebihan akan membuat publik makin tidak percaya,” terangnya.

    Menurut, hanya fakta berdasar kebenaran yang kuat yang bisa menghentikan keraguan dan perdebatan. Namun celaka jika pihak yang ingin memperbaiki citra memang ternyata tidak memiliki data berdasar fakta kebenaran,” ujarnga.

  • Digistar Club Chapter UGM Upaya Strategis Telkom Perluas Ekosistem Talenta Digital Kampus – Page 3

    Digistar Club Chapter UGM Upaya Strategis Telkom Perluas Ekosistem Talenta Digital Kampus – Page 3

    Liputan6.com, Yogyakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Digistar Club Chapter Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai komitmen nyata dalam membangun talenta digital muda di kampus. Peresmian yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025) lalu ini merupakan bagian dari rangkaian MBA Catalyst Summit 2025 yang digelar sebagai ajang kolaborasi bersama sivitas akademika dalam memperkuat ekosistem talenta masa depan.

    Acara peresmian ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin yang turut membuka secara simbolis Digistar Club Chapter UGM sebagai langkah nyata memperluas jejaring komunitas talenta digital di lingkungan kampus.

    Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi menegaskan bahwa Digistar Club merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Telkom dalam mendukung pertumbuhan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan industri di era digital.

    “Peresmian Digistar Club Chapter UGM diharapkan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, membangun jaringan, dan berkontribusi langsung pada transformasi digital di Indonesia. Komunitas ini menjadi wadah belajar dan bertumbuh bersama, sekaligus ruang untuk menghadirkan dampak positif di sekitarnya,” ungkap Henry.

    Digistar Club hadir sebagai wadah bagi mahasiswa dan alumni program pengembangan talenta Telkom untuk terus belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bagi transformasi digital Indonesia mulai dari mengembangkan keterampilan, membangun jejaring profesional, hingga membuka wawasan melalui pengalaman nyata di dunia kerja digital.

    Digistar Club sendiri merupakan komunitas resmi yang mewadahi para alumni program seperti Digistar Class, Digistar Connect, Digistar Internship, Innovilage, DigiUp, dan inisiatif pengembangan lain.

    10 Chapter di Berbagai Perguruan Tinggi Ternama

    Hingga saat ini, Digistar Club telah memiliki lebih dari 3.500 member aktif terverifikasi dengan 10 chapter yang tersebar di berbagai perguruan tinggi ternama: Institut Teknologi Bandung, Telkom University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, BINUS University, dan kini Universitas Gadjah Mada.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Digistar Club mencakup berbagai aktivitas yang relevan dengan kebutuhan pengembangan talenta digital masa kini, seperti DigiCourse (kelas/workshop), DigiCamp (bootcamp intensif), DigiTalks (talkshow bersama praktisi industri), hingga DigiWar (kompetisi/proyek tantangan).

  • Tingkatkan Talenta Digital, Telkom Resmikan Digistar Club Chapter UGM

    Tingkatkan Talenta Digital, Telkom Resmikan Digistar Club Chapter UGM

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Digistar Club Chapter Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta sebagai bentuk komitmen membangun talenta digital muda. Peresmian ini menjadi bagian dari rangkaian MBA Catalyst Summit 2025 yang digelar sebagai ajang kolaborasi bersama sivitas akademika dalam memperkuat ekosistem talenta masa depan.

    Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi menegaskan bahwa Digistar Club merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Telkom dalam mendukung pertumbuhan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi tantangan industri di era digital.

    “Peresmian Digistar Club Chapter UGM diharapkan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, membangun jaringan, dan berkontribusi langsung pada transformasi digital di Indonesia. Komunitas ini menjadi wadah belajar dan bertumbuh bersama, sekaligus ruang untuk menghadirkan dampak positif di sekitarnya,” ungkap Henry dalam keterangan resmi, Rabu (16/7/2025).

    Digistar Club merupakan komunitas resmi yang mewadahi para alumni program seperti Digistar Class, Digistar Connect, Digistar Internship, Innovilage, DigiUp, dan inisiatif pengembangan lain. Hingga saat ini, Digistar Club telah memiliki lebih dari 3.500 member aktif terverifikasi dengan 10 chapter yang tersebar di berbagai perguruan tinggi ternama: Institut Teknologi Bandung, Telkom University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, BINUS University, dan kini Universitas Gadjah Mada.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Digistar Club mencakup berbagai aktivitas yang relevan dengan kebutuhan pengembangan talenta digital masa kini, seperti DigiCourse (kelas/workshop), DigiCamp (bootcamp intensif), DigiTalks (talkshow bersama praktisi industri), hingga DigiWar (kompetisi/proyek tantangan).

    Dengan hadirnya Digistar Club Chapter UGM, Telkom optimis ekosistem pengembangan talenta digital akan semakin luas, kolaboratif, dan berdampak. Seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan juga dengan semangat TelkomGroup dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

    Lebih lanjut, Henry mengatakan pengembangan talenta juga merupakan fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sekaligus kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional.

    “Melalui Digistar, Telkom mewujudkan komitmen ini dengan mendorong pengembangan insan digital untuk menjawab kebutuhan bisnis masa kini sekaligus membentuk fondasi talenta unggul bagi masa depan industri digital
    Indonesia,” pungkas Henry.

    Sebagai informasi, acara peresmian ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin yang turut membuka secara simbolis Digistar Club Chapter UGM. Kehadiran Digistar Club Chapter UGM menjadi langkah nyata memperluas jejaring komunitas talenta digital di lingkungan kampus. Digistar Club hadir sebagai wadah bagi mahasiswa dan alumni program pengembangan talenta Telkom untuk terus belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bagi transformasi digital Indonesia mulai dari mengembangkan keterampilan, membangun jejaring profesional, hingga membuka wawasan melalui pengalaman nyata di dunia kerja digital.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]