Institusi: UNHAN

  • Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

    Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkap target pemerintah untuk mencetak 5.000 kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memimpin tata kelola dan operasional dapur-dapur umum makan bergizi gratis (MBG) di pertengahan 2025.

    Sejauh ini, Hasan Nasbi menyebut Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan 1.000 kepala SPPG, yang seluruhnya telah menerima pendidikan dan pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan).

    “Kepala SPPG yang sudah selesai itu mungkin sudah ada 1.000-an SPPG yang ready (siap, red.), yang sudah dididik di Unhan. Nanti penempatan mereka berdasarkan kesiapan dapur-dapur. Ada dapur-dapur yang ready, nanti SPPG-nya ditempatkan di sana,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Kepala SPPG yang mengelola dapur makan bergizi gratis ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam mengelola dapur, kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan sekaligus mengawasi secara ketat kualitas makanan dan standar gizi yang disalurkan kepada anak-anak dan ibu hamil.

    “Nah, nanti pertengahan tahun itu BGN merencanakan ready (menyiapkan, red.) 5.000 orang SPPG untuk memimpin 5.000 dapur makan bergizi gratis. Sepanjang tahun 2025 target dapur MBG-nya sebanyak 5.000. Nanti kepala dapurnya wajib SPPG. Jadi, SPPG yang dibutuhkan juga 5.000,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

    Ada sekitar 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari pertama ini (6/1).

    Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Gorontalo.

    Berikutnya di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Nama 19 Perwira TNI AD dan AU yang Dapat Promosi Jabatan Bintang 1 di Awal 2025

    Daftar Nama 19 Perwira TNI AD dan AU yang Dapat Promosi Jabatan Bintang 1 di Awal 2025

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 19 perwira AD dan AU. Foto/Puspen TNI

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan promosi jabatan kepada 19 perwira. Mereka terdiri dari 15 perwira yang berdinas di Angkatan Darat (AD) dan 4 perwira Angkatan Udara (AU).

    Dengan promosi jabatan ini, para perwira tersebut selanjutnya akan mengemban tugas dan jabatan baru. Tidak hanya itu, mereka juga bakal mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.

    Untuk perwira Angkatan Darat (AD), para perwira yang pecah bintang selanjutnya menjadi perwira tinggi (Pati) dengan menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI. Sedangkan perwira Angkatan Udara (AU) menjadi Marsekal Pertama (Marsma) TNI.

    Promosi jabatan para perwira tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto dikutip, Senin (6/1/2025).

    Berikut ini nama-nama perwira yang pecah bintang usai di mutasi Panglima TNI:

    1. Kolonel Inf. Adrian Susanto, dari Pamen Denmabesad mendapat promosi jabatan menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw

    2. Kolonel Inf. Nugroho Imam Santoso, dari Pamen Denmabesad mendapat promosi jabatan menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menggantikan Brigjen TNI Riyanto

    3. Kolonel Ckm Achmad Jadi Didy Surachman, dari Pamen Ahli Bid. Jemenong dan Profkes Puskesad mendapat promosi jabatan menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menggantikan Brigjen TNI Amin Ibrizatun

  • Masuk Masa Pensiun, 9 Brigjen Digeser ke Mabes TNI AD pada Mutasi Januari 2025

    Masuk Masa Pensiun, 9 Brigjen Digeser ke Mabes TNI AD pada Mutasi Januari 2025

    loading…

    Sebanyak 9 Pati TNI AD berpangkat Brigjen TNI digeser ke Mabes TNI AD dalam rangka memasuki masa pensiun. Mutasi dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 3 Januari 2025. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 9 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Brigjen TNI digeser ke Mabes TNI AD dalam rangka memasuki masa pensiun. Mutasi dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 3 Januari 2025.

    Mutasi tersebut berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur yang dikutip, Minggu (5/1/2025).

    9 Brigjen TNI Digeser ke Mabes TNI AD pada Mutasi Januari 20251. Brigjen TNI Amin Ibrizatun dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    2. Brigjen TNI M Hasyim Lalhakim dari Aspotwil Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    3. Brigjen TNI Muhammad Muhson dari Dansatkomlek TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka Pensiun)

    4. Brigjen TNI I Made Mardika dari Wakapuskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    5. Brigjen TNI Wawan Hermawan dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    6. Brigjen TNI Arman Dahlan dari Kabinda Sulawesi Selatan Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    7. Brigjen TNI Ade Ikhwan dari Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    8. Brigjen TNI Ferry Kistiana Arubinata dari Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    9. Brigjen TNI Harfuddin Daing dari Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    (jon)

  • Dimutasi Panglima TNI, 21 Perwira Tinggi Segera Tinggalkan Militer

    Dimutasi Panglima TNI, 21 Perwira Tinggi Segera Tinggalkan Militer

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 101 Perwira TNI dari tiga matra pada awal Januari 2025. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap 101 Perwira TNI dari tiga matra pada awal Januari 2025. Sebanyak 21 Pati TNI harus meninggal dinas militer.

    Mutasi TNI terbaru itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Seratusan perwira yang dimutasi terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur dikutip, Minggu (5/1/2025).

    Dari 101 Pati TNI yang dimutasi, sebanyak 21 di antaranya segera meninggalkan dinas militer. Siapa saja mereka?
    Daftar 21 Pati Segera Tinggalkan TNI usai Mutasi3 Januari 2025:

    12 Pati TNI AD

    1. Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. dari Wagub Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    2. Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka
    3. 20. Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, S.H., M.A.R.S.,M.H. dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    4. Brigjen TNI M. Hasyim Lalhakim, S.E., M.M., M.Sc. dari Aspotwil Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    5. Brigjen TNI Muhammad Muhson dari Dansatkomlek TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka Pensiun)
    6. Brigjen TNI dr. I Made Mardika, Sp.PD. M.A.R.S. dari Wakapuskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    7. Brigjen TNI Wawan Hermawan dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    8. Brigjen TNI Arman Dahlan, S.I.P., M.M. dari Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    9. Brigjen TNI Ade Ikhwan, S.H. dari Asdep Koordinasi Doktrin dan Strateg Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    10. Mayjen TNI Arkamelvi Karmani, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    11. Brigjen TNI Ferry Kistiana Arubinata, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)
    12. Brigjen TNI Harfuddin Daing, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

    4 Pati TNI AL

    13. Laksma TNI Totot Gumulyo dari Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
    14. Laksdya TNI Maman Firmansyah, M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
    15. Laksda TNI Urip Bambang Widjanarko, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
    16. Laksma TNI Didik Firnanto, S.E., M.M., M.Han., M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)

    5. Pati TNI AU

    17. Marsdya TNI Kusworo,S.E., M.M dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
    18. Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc. dari Koorsahli Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
    19. Marsda TNI Yudi Bustami, S.Sos dari Dankopasgat menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
    20. Marsda TNI Oki Yanuar, S.T. dari Dankoharmatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)
    21. Marsma TNI I Nyoman Sumantha dari Irben Itjenau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

    (abd)

  • Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya – Page 3

    Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 yang ditetapkan pada 3 Januari 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan TNI.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Berikut 62 Pati TNI AD:

    Letjen TNI Eko Margiyono dari Wagub Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Mayjen TNI Lukmansyah dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi Staf Khusus Kasad;
    Mayjen TNI Budi Irawan dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers menjadi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB (Sertijab menunggu Keppres);
    Mayjen TNI Haryanto dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers;
    Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu dari Kas Kogabwilhan I menjadi Pangdam XVIII/Ksr;
    Brigjen TNI Jala Argananto dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus Kasad;
    Brigjen TNI Dani Wardhana dari Kepala Biro Humas Settama Lemhannas menjadi Dirsen Pussenkav;
    Brigjen TNI Mirza Agus dari Dirlem Secapaad menjadi Kepala Biro Humas Settama Lemhannas;
    Brigjen TNI Franz Yohannes Purba dari Kakordos Akmil menjadi Dirlem Secapaad.
    Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Kakordos Akmil;
    Kolonel Inf Adrian Susanto dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw;
    Brigjen TNI Luqman Arief dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos menjadi Staf Khusus Kasad;
    Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun dari Kasdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos;
    Brigjen TNI Riyanto, S.I.P dari Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Kasdivif 2 Kostrad;
    Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya;
    Brigjen TNI Helda Risman dari Warek Bid. Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan menjadi Staf Ahli Menhan Bid Politik (Sertijab menunggu Keppres);
    Mayjen TNI Zainul Arifin dari Kabadiklat Kemhan menjadi Warek Bid Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan;
    Mayjen TNI Endro Satoto dari Staf Ahli Menhan Bid Politik menjadi Kabadiklat Kemhan (Sertijab menunggu Keppres);
    Brigjen TNI Amin Ibrizatun dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun);
    Kolonel Ckm Achmad Jadi Didy Surachman dari Pamen Ahli Bid. Jemenorg dan Profkes Puskesad menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan.

     

  • Mutasi TNI: 101 Perwira Tinggi Ganti Jabatan, 4 Siap Pensiun

    Mutasi TNI: 101 Perwira Tinggi Ganti Jabatan, 4 Siap Pensiun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Panglima TNI Agus Subiyanto kembali melakukan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI pada awal tahun 2025. Setidaknya, ada 101 perwira tinggi yang dimutasi dan dirotasi.

    Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

    Berikut daftar perwira tinggi yang kena rotasi dan mutasi:

    TNI AD

    1. Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. dari Wagub Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    2. Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    3. Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr.(Han). dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi Staf Khusus Kasad,

    4. Mayjen TNI Budi Irawan,S.I.P.,M.Si. dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers menjadi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB (Sertijab menunggu Keppres),

    5. Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr.(Han). dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers,

    6. Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu S.Hub.Int., M.H.I. dari Kas Kogabwilhan I menjadi Pangdam XVIII/Ksr,

    7. Brigjen TNI Jala Argananto, M.A., M.Sc. dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus Kasad,

    8. Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dari Kepala Biro Humas Settama Lemhannas menjadi Dirsen Pussenkav,

    9. Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P. dari Dirlem Secapaad menjadi Kepala Biro Humas Settama Lemhannas.

    10. Brigjen TNI Franz Yohannes Purba, S.I.P., M.M. dari Kakordos Akmil menjadi Dirlem Secapaad,

    11. Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Kakordos Akmil,

    12. Kolonel Inf Adrian Susanto dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw,

    13. Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos menjadi Staf Khusus Kasad,

    14. Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos. M.Si. dari Kasdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos,

    15. Brigjen TNI Riyanto, S.I.P dari Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Kasdivif 2 Kostrad,

    16. Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M. dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya,

    17. Brigjen TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR dari Warek Bid. Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan menjadi Staf Ahli Menhan Bid Politik (Sertijab menunggu Keppres),

    18. Mayjen TNI Zainul Arifin, S.E., M.Sc. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Warek Bid Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan.

    19. Mayjen TNI Endro Satoto,S.I.P., M.M., M.Han dari Staf Ahli Menhan Bid Politik menjadi Kabadiklat Kemhan (Sertijab menunggu Keppres),

    20. Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, S.H., M.A.R.S.,M.H. dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    21. Kolonel Ckm Dr. dr. Achmad Jadi Didy Surachman.Sp.OT(K) Spine. M.A.R.S., S.H., M.H.Kes. dari Pamen Ahli Bid. Jemenorg dan Profkes Puskesad menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan,

    22. Brigjen TNI Maulana Ridwan, S.H., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Karo Pers TNI dan Polri Setmilpres Kemensetneg,

    23. Brigjen TNI M. Hasyim Lalhakim, S.E., M.M., M.Sc. dari Aspotwil Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    24. Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han. dari Kasrem 043/Gatam Kodam II/Swj menjadi Aspotwil Kaskogabwilhan II,

    25. Brigjen TNI Muhammad Muhson dari Dansatkomlek TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka Pensiun),

    26. Kolonel Cke Kustianto Harijadi dari Kabag Datin Set Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Dansatkomlek TNI,

    27. Brigjen TNI dr. I Made Mardika, Sp.PD. M.A.R.S. dari Wakapuskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    28. Brigjen TNI dr. Hadi Juanda, Sp.PD. dari Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto menjadi Wakapuskesad,

    29. Kolonel Ckm dr. I Nyoman Linggih, M.A.R.S. dari Paban VII/Kes Slogad menjadi Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto.

    30. Brigjen TNI Wawan Hermawan dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    31. Brigjen TNI Lin Nofrianto, S.E. dari Kapusada TNI menjadi Dandenma Mabes TNI,

    32. Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos., M.M. dari Paban Il/Bekum Slog TNI menjadi Kapusada TNI,

    33. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. dari Kasdam III/Slw menjadi Staf Khusus Kasad,

    34. Brigjen TNI Tato Hadiyan, S.I.P. dari Waasrena Kasad Bid. Ren menjadi Kasdam III/Slw,

    35. Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, S.I.P., M.Si.(Han). dari Paban II/Renproggar Srenaad menjadi Waasrena Kasad Bid. Ren,

    36. Brigjen TNI Ari Yulianto, S.I.P., M.H.I. dari Dansatsiber TNI menjadi Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional (Sertijab menunggu Keppres),

    37. Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, S.H., S.E. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud menjadi Dansatsiber TNI,

    38. Brigjen TNI Refrizal dari Kasdam I/BB menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud.

    39. Brigjen TNI Arif Hartoto, S.E. dari Kepala Biro Protokol dan Pengamanan Pimpinan pada Sekretariat Kemenkopolhukam menjadi Kasdam I/BB,

    40. Brigjen TNI Mahanom Suparyono dari Dirjianbang Secapaad menjadi Staf Khusus Kasad,

    41. Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H.,M.Tr.(Han) dari Wair Kostrad menjadi Dirjianbang Secapaad,

    42. Brigjen TNI Purmanto dari Kasdivif 1 Kostrad menjadi Wair Kostrad,

    43. Kolonel Inf Vivin Alivianto, S.I.P. dari Pamen Denmabesad menjadi Kasdivif 1 Kostrad,

    44. Brigjen TNI Riksani Gumay, S.I.P., M.A.P.,CHRMP dari Kasetum TNI menjadi Kapoksahli Kogabwilhan I,

    45. Kolonel Inf Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han dari Paban III/Binkar Spers TNI menjadi Kasetum TNI,

    46. Brigjen TNI Rachmat Pudji Susetyo, S.I.P., M.Si dari Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BIN,

    47. Kolonel Inf Firyawan, S.I.P. dari Kasubdit Jawa Barat dan Banten pada Direktorat Jawa dan Bali Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    48. Brigjen TNI Yohanes Hari Murdani dari Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Khusus Kasad,

    49. Kolonel Inf Agus Wahju Nugroho,S.Sos., M.A.P. dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Dit Rendalgiat Ops Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid.Intelijen Dalam Negeri BIN,

    50. Brigjen TNI Gema Repelita, S.H., M.Si dari Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    51. Brigjen TNI Muhammad Nasrulloh, S.Sos. dari Kapoksahli Pangdam III/Slw menjadi Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    52. Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si dari Dirbinlat Pussenarhanud menjadi Kapoksahli Pangdam III/Slw,

    53. Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo S.Sos., M.M. dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN menjadi Kabinda Jawa Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    54. Brigjen TNI Arman Dahlan, S.I.P., M.M. dari Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    55. Brigjen TNI Andi Anshar, S.M. dari Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    56. Kolonel Inf I Ketut Arthajaya, S.AP. S.Sos., M.H. dari Kasubdit Papua pada Direktorat Maluku dan Papua Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Papua Barat Daya pada Deputi Intelijen Dalam Negeri BIN,

    57. Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis,S.I.P.,M.M dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Kabinda Papua Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,

    58. Kolonel Czi I Made Tirka Nurgaduh S.I.P. M.Pol.Sc. dari Dansat Intelijen Medis Bais TNI menjadi Direktur Afrika dan Timur Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN,

    59. Brigjen TNI Ade Ikhwan, S.H. dari Asdep Koordinasi Doktrin dan Strateg Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    60. Mayjen TNI Arkamelvi Karmani, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    61. Brigjen TNI Ferry Kistiana Arubinata, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

    62. Brigjen TNI Harfuddin Daing, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    TNI AL

    63. Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, S.E, M.Si., M.Tr.Opsla. dari Kadisopslatal menjadi Kas Kogabwilhan I,

    64. Laksma TNI Heri Triwibowo, S.E., M.Si dari Kas Koarmada I menjadi Kadisopslatal,

    65. Laksma TNI Alan Dahlan, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasal menjadi Kas Koarmada I,

    66. Laksma TNI Friche Flack dari Kapoksahli Kogabwilhan I menjadi Staf Khusus Kasal (Untuk Penugasan di Kementerian/Lembaga),

    67. Laksma TNI Totot Gumulyo dari Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNIAL (dalam rangka pensiun),

    68. Laksdya TNI Maman Firmansyah, M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun),

    69. Laksda TNI Urip Bambang Widjanarko, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan

    70. Laksma TNI Didik Firnanto, S.E., M.M., M.Han., M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

    TNI AU

    71. Marsdya TNI Kusworo,S.E., M.M dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    72. Marsda TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., CHRMP dari Aspers Panglima TNI menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) (Sertijab Menunggu Keppres),

    73. Marsda TNI Djohn Amarul, S.A.B dari Aspers Kasau menjadi Aspers Panglima TNI,

    74. Marsma TNI Yostariza, S.E., M.Tr.,Opsla. dari Kadisminpersau menjadi Aspers Kasau,

    75. Kolonel Pnb Hendrayansyah, S.Sos. dari Sesdisopslatau menjadi Kadisminpersau,

    76. Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc. dari Koorsahli Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    77. Marsda TNI I Wayan Sulaba dari Staf Khusus Kasau menjadi Koorsahli Kasau,

    78. Marsda TNI Yudi Bustami, S.Sos dari Dankopasgat menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    79. Marsma TNI Deni Muis, S.E., M.M. dari Wadan Kopasgat menjadi Dankopasgat,

    80. Marsda TNI Oki Yanuar, S.T. dari Dankoharmatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

    81. Marsma TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si. dari Waaslog Kasau menjadi Dankoharmatau,

    82. Marsma TNI Ir. Suryanto dari Aslog Kaskoopsudnas menjadi Waaslog Kasau,

    83. Kolonel Tek Imam Prayogo, S.T., M.M. dari Pamen Disaeroau menjadi Aslog Kaskoopsudnas,

    84. Marsma TNI Juli Heryanto Ginting, S.Sos. dari Danlanud Ats menjadi Staf Khusus Kasau,

    85. Kolonel Pnb Ferdinand Picaulima, S.Sos. dari Pamen Sopsau menjadi Danlanud Ats,

    86. Marsma TNI Bonang Bayuaji Gautama, S.E., M.M dari Danlanud Hnd menjadi Staf Khusus Kasau,

    87. Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han. dari Ir Koopsud I menjadi Danlanud Hnd,

    88. Marsma TNI Dedy Susanto, S.E. dari Staf Khusus Kasau menjadi Ir Koopsud I,

    89. Marsma TNI David Yohan Tamboto, S.Sos. dari Asops Kaskoopsudnas menjadi Staf Khusus Kasau,

    90. Marsma TNI M. Yani Amirullah dari Staf Khusus Kasau menjadi Asops Kaskoopsudnas.

    91. Marsma TNI Dedy llham S.Salam, S.Sos. M.M.,CHRMP dari Danlanud Mna menjadi Staf Khusus Kasau,

    92. Marsma TNI Dr.Heri Kris Drihandaka, S.Sos., M.M dari Karo Pengamanan Setmilpres Kemensetneg RI menjadi Danlanud Mna,

    93. Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han dari Kadispamsanau menjadi Staf Khusus Kasau,

    94. Kolonel Sus Rachmat Mestika dari Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI menjadi Kadispamsanau,

    95. Marsma TNI I Nyoman Sumantha dari Irben Itjenau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

    96. Marsma TNI Moch. Ishak Sugandi dari Staf Khusus Kasau menjadi Irben Itjenau,

    97. Marsma TNI Tri Bowo Setyo C., S.Sos. M.M. dari Kaskogartap II/Bdg menjadi Staf Khusus Kasau,

    98. Kolonel Pas Novlamirsyah dari Paban II/Jianevallat Ditjian Kodiklatau menjadi Kaskogartap II/Bdg,

    99. Marsda TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., CIQaR dari Wadan Kodiklat TNI menjadi Staf Khusus Kasau,

    100. Marsda TNI Rudy Iskandar, S.E. dari Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Wadan Kodiklat TNI dan

    101. Kolonel Pom Muhammad Nur, S.Sos. dari Kasubdit Sumatera Wilayah I pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.

    (fab/fab)

  • 8
                    
                        Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Berikut Daftar Lengkapnya
                        Nasional

    8 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Berikut Daftar Lengkapnya Nasional

    Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Berikut Daftar Lengkapnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Panglima TNI Jenderal TNI
    Agus Subiyanto
    merotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.
    Rotasi dan mutasi ini berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 pada 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dalam keterangan tertulis, (5/1/2025).
    Berikut ini perwira TNI yang kena rotasi dan mutasi:
    1. Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. dari Wagub Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    2. Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han dari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    3. Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr.(Han). dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi Staf Khusus Kasad,
    4. Mayjen TNI Budi Irawan,S.I.P.,M.Si. dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers menjadi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB (Sertijab menunggu Keppres),
    5. Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr.(Han). dari Pangdam XVIII/Ksr menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Jahpers,
    6. Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu S.Hub.Int., M.H.I. dari Kas Kogabwilhan I menjadi Pangdam XVIII/Ksr,
    7. Brigjen TNI Jala Argananto, M.A., M.Sc. dari Dirsen Pussenkav menjadi Staf Khusus Kasad,
    8. Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dari Kepala Biro Humas Settama Lemhannas menjadi Dirsen Pussenkav,
    9. Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P. dari Dirlem Secapaad menjadi Kepala Biro Humas Settama Lemhannas.
    10. Brigjen TNI Franz Yohannes Purba, S.I.P., M.M. dari Kakordos Akmil menjadi Dirlem Secapaad
    11. Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus dari Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw menjadi Kakordos Akmil,
    12. Kolonel Inf Adrian Susanto dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 064/MY (Serang) Kodam III/Slw,
    13. Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos menjadi Staf Khusus Kasad,
    14. Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos. M.Si. dari Kasdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos,
    15. Brigjen TNI Riyanto, S.I.P dari Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya menjadi Kasdivif 2 Kostrad
    16. Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso, S.E., M.M. dari Pamen Denmabesad menjadi Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya,
    17. Brigjen TNI Helda Risman, M.Han., CIQaR dari Warek Bid. Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan menjadi Staf Ahli Menhan Bid Politik (Sertijab menunggu Keppres),
    18. Mayjen TNI Zainul Arifin, S.E., M.Sc. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Warek Bid Kerjasama Kelembagaan, Inovasi dan Teknologi Unhan.
    19. Mayjen TNI Endro Satoto,S.I.P., M.M., M.Han dari Staf Ahli Menhan Bid Politik menjadi Kabadiklat Kemhan (Sertijab menunggu Keppres),
    20. Brigjen TNI Dr. dr. Amin Ibrizatun, S.H., M.A.R.S.,M.H. dari Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    21. Kolonel Ckm Dr. dr. Achmad Jadi Didy Surachman.Sp.OT(K) Spine. M.A.R.S., S.H., M.H.Kes. dari Pamen Ahli Bid. Jemenorg dan Profkes Puskesad menjadi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan,
    22. Brigjen TNI Maulana Ridwan, S.H., M.H. dari Staf Khusus Kasad menjadi Karo Pers TNI dan Polri Setmilpres Kemensetneg,
    23. Brigjen TNI M. Hasyim Lalhakim, S.E., M.M., M.Sc. dari Aspotwil Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    24. Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han. dari Kasrem 043/Gatam Kodam II/Swj menjadi Aspotwil Kaskogabwilhan II,
    25. Brigjen TNI Muhammad Muhson dari Dansatkomlek TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka Pensiun),
    26. Kolonel Cke Kustianto Harijadi dari Kabag Datin Set Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Dansatkomlek TNI,
    27. Brigjen TNI dr. I Made Mardika, Sp.PD. M.A.R.S. dari Wakapuskesad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    28. Brigjen TNI dr. Hadi Juanda, Sp.PD. dari Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto menjadi Wakapuskesad,
    29. Kolonel Ckm dr. I Nyoman Linggih, M.A.R.S. dari Paban VII/Kes Slogad menjadi Komite Hukum Perumahsakitan RSPAD Gatot Soebroto.
    30. Brigjen TNI Wawan Hermawan dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    31. Brigjen TNI Lin Nofrianto, S.E. dari Kapusada TNI menjadi Dandenma Mabes TNI,
    32. Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa, S.Sos., M.M. dari Paban Il/Bekum Slog TNI menjadi Kapusada TNI,
    33. Brigjen TNI Aminudin, S.I.P. dari Kasdam III/Slw menjadi Staf Khusus Kasad,
    34. Brigjen TNI Tato Hadiyan, S.I.P. dari Waasrena Kasad Bid. Ren menjadi Kasdam III/Slw,
    35. Kolonel Arm Johanes Toar Pioh, S.I.P., M.Si.(Han). dari Paban II/Renproggar Srenaad menjadi Waasrena Kasad Bid. Ren,
    36. Brigjen TNI Ari Yulianto, S.I.P., M.H.I. dari Dansatsiber TNI menjadi Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional (Sertijab menunggu Keppres),
    37. Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, S.H., S.E. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud menjadi Dansatsiber TNI,
    38. Brigjen TNI Refrizal dari Kasdam I/BB menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Sosbud.
    39. Brigjen TNI Arif Hartoto, S.E. dari Kepala Biro Protokol dan Pengamanan Pimpinan pada Sekretariat Kemenkopolhukam menjadi Kasdam I/BB,
    40. Brigjen TNI Mahanom Suparyono dari Dirjianbang Secapaad menjadi Staf Khusus Kasad,
    41. Brigjen TNI Handoko Nurseta, S.H.,M.Tr.(Han) dari Wair Kostrad menjadi Dirjianbang Secapaad,
    42. Brigjen TNI Purmanto dari Kasdivif 1 Kostrad menjadi Wair Kostrad,
    43. Kolonel Inf Vivin Alivianto, S.I.P. dari Pamen Denmabesad menjadi Kasdivif 1 Kostrad,
    44. Brigjen TNI Riksani Gumay, S.I.P., M.A.P.,CHRMP dari Kasetum TNI menjadi Kapoksahli Kogabwilhan I,
    45. Kolonel Inf Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han dari Paban III/Binkar Spers TNI menjadi Kasetum TNI,
    46. Brigjen TNI Rachmat Pudji Susetyo, S.I.P., M.Si dari Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BIN,
    47. Kolonel Inf Firyawan, S.I.P. dari Kasubdit Jawa Barat dan Banten pada Direktorat Jawa dan Bali Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Yogyakarta pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.
    48. Brigjen TNI Yohanes Hari Murdani dari Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Staf Khusus Kasad,
    49. Kolonel Inf Agus Wahju Nugroho,S.Sos., M.A.P. dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Dit Rendalgiat Ops Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bid.Intelijen Dalam Negeri BIN,
    50. Brigjen TNI Gema Repelita, S.H., M.Si dari Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,
    51. Brigjen TNI Muhammad Nasrulloh, S.Sos. dari Kapoksahli Pangdam III/Slw menjadi Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,
    52. Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si dari Dirbinlat Pussenarhanud menjadi Kapoksahli Pangdam III/Slw,
    53. Brigjen TNI Murbianto Adhi Wibowo S.Sos., M.M. dari Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Kontra Separatisme dan Konflik Deputi Bidang Kontra Intelijen BIN menjadi Kabinda Jawa Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.
    54. Brigjen TNI Arman Dahlan, S.I.P., M.M. dari Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    55. Brigjen TNI Andi Anshar, S.M. dari Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Sulawesi Selatan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,
    56. Kolonel Inf I Ketut Arthajaya, S.AP. S.Sos., M.H. dari Kasubdit Papua pada Direktorat Maluku dan Papua Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Papua Barat Daya pada Deputi Intelijen Dalam Negeri BIN,
    57. Brigjen TNI Alfi Sahri Lubis,S.I.P.,M.M dari Penata Kelola Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Kabinda Papua Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN,
    58. Kolonel Czi I Made Tirka Nurgaduh S.I.P. M.Pol.Sc. dari Dansat Intelijen Medis Bais TNI menjadi Direktur Afrika dan Timur Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN,
    59. Brigjen TNI Ade Ikhwan, S.H. dari Asdep Koordinasi Doktrin dan Strateg Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    60. Mayjen TNI Arkamelvi Karmani, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    61. Brigjen TNI Ferry Kistiana Arubinata, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),
    62. Brigjen TNI Harfuddin Daing, S.E., M.M. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
    1. Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, S.E, M.Si., M.Tr.Opsla. dari Kadisopslatal menjadi Kas Kogabwilhan I,
    2. Laksma TNI Heri Triwibowo, S.E., M.Si dari Kas Koarmada I menjadi Kadisopslatal,
    3. Laksma TNI Alan Dahlan, S.H., M.Si dari Staf Khusus Kasal menjadi Kas Koarmada I,
    4. Laksma TNI Friche Flack dari Kapoksahli Kogabwilhan I menjadi Staf Khusus Kasal (Untuk Penugasan di Kementerian/Lembaga),
    5. Laksma TNI Totot Gumulyo dari Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNIAL (dalam rangka pensiun),
    6. Laksdya TNI Maman Firmansyah, M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun),
    7. Laksda TNI Urip Bambang Widjanarko, S.E. dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)
    8. Laksma TNI Didik Firnanto, S.E., M.M., M.Han., M.Tr.Opsla dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).
    1. Marsdya TNI Kusworo,S.E., M.M dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
    2. Marsda TNI Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., CHRMP dari Aspers Panglima TNI menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) (Sertijab Menunggu Keppres),
    3. Marsda TNI Djohn Amarul, S.A.B dari Aspers Kasau menjadi Aspers Panglima TNI,
    4. Marsma TNI Yostariza, S.E., M.Tr.,Opsla. dari Kadisminpersau menjadi Aspers Kasau,
    5. Kolonel Pnb Hendrayansyah, S.Sos. dari Sesdisopslatau menjadi Kadisminpersau,
    6. Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc. dari Koorsahli Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
    7. Marsda TNI I Wayan Sulaba dari Staf Khusus Kasau menjadi Koorsahli Kasau,
    8. Marsda TNI Yudi Bustami, S.Sos dari Dankopasgat menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
    9. Marsma TNI Deni Muis, S.E., M.M. dari Wadan Kopasgat menjadi Dankopasgat,
    10. Marsda TNI Oki Yanuar, S.T. dari Dankoharmatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).
    11. Marsma TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si. dari Waaslog Kasau menjadi Dankoharmatau,
    12. Marsma TNI Ir. Suryanto dari Aslog Kaskoopsudnas menjadi Waaslog Kasau,
    13. Kolonel Tek Imam Prayogo, S.T., M.M. dari Pamen Disaeroau menjadi Aslog Kaskoopsudnas,
    14. Marsma TNI Juli Heryanto Ginting, S.Sos. dari Danlanud Ats menjadi Staf Khusus Kasau,
    15. Kolonel Pnb Ferdinand Picaulima, S.Sos. dari Pamen Sopsau menjadi Danlanud Ats,
    16. Marsma TNI Bonang Bayuaji Gautama, S.E., M.M dari Danlanud Hnd menjadi Staf Khusus Kasau,
    17. Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han. dari Ir Koopsud I menjadi Danlanud Hnd,
    18. Marsma TNI Dedy Susanto, S.E. dari Staf Khusus Kasau menjadi Ir Koopsud I,
    19. Marsma TNI David Yohan Tamboto, S.Sos. dari Asops Kaskoopsudnas menjadi Staf Khusus Kasau,
    20. Marsma TNI M. Yani Amirullah dari Staf Khusus Kasau menjadi Asops Kaskoopsudnas.
    21. Marsma TNI Dedy llham S.Salam, S.Sos. M.M.,CHRMP dari Danlanud Mna menjadi Staf Khusus Kasau,
    22. Marsma TNI Dr.Heri Kris Drihandaka, S.Sos., M.M dari Karo Pengamanan Setmilpres Kemensetneg RI menjadi Danlanud Mna,
    23. Marsma TNI Ridha Hermawan, S.H., M.Han dari Kadispamsanau menjadi Staf Khusus Kasau,
    24. Kolonel Sus Rachmat Mestika dari Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI menjadi Kadispamsanau,
    25. Marsma TNI I Nyoman Sumantha dari Irben Itjenau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),
    26. Marsma TNI Moch. Ishak Sugandi dari Staf Khusus Kasau menjadi Irben Itjenau,
    27. Marsma TNI Tri Bowo Setyo C., S.Sos. M.M. dari Kaskogartap II/Bdg menjadi Staf Khusus Kasau,
    28. Kolonel Pas Novlamirsyah dari Paban II/Jianevallat Ditjian Kodiklatau menjadi Kaskogartap II/Bdg,
    29. Marsda TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., CIQaR dari Wadan Kodiklat TNI menjadi Staf Khusus Kasau,
    30. Marsda TNI Rudy Iskandar, S.E. dari Direktur Sumatera dan Kalimantan pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Wadan Kodiklat TNI
    31. Kolonel Pom Muhammad Nur, S.Sos. dari Kasubdit Sumatera Wilayah I pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Kabinda Kalimantan Tengah pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Januari 2025

    Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius Nasional 4 Januari 2025

    Kepala BPOM: Silent Pandemic Resistensi Antimikroba Jadi Ancaman Serius
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (
    BPOM
    ) Republik Indonesia (RI) Prof dr
    Taruna Ikrar
    , PhD, MBiomed mengingatkan bahaya
    silent pandemic
    atau
    resistensi antibiotik
    pada tubuh manusia yang diakibatkan oleh antimikroba.
    Hal tersebut disampaikan Taruna saat menyampaikan orasi ilmiah di Ballroom Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/1/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Taruna menerima penghargaan sebagai ilmuwan berpengaruh di Indonesia dari Unpri Medan yang diserahkan langsung Rektor Prof Dr Crismis Novalinda Ginting, MKes.
    Acara tersebut turut dihadiri Menteri Hukum Supratman Agtas, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, dan sejumlah rektor perguruan tinggi.
    Taruna menerangkan, resistensi antimikroba terjadi ketika mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit, kebal terhadap obat antimikroba. Akibatnya, mikroorganisme tersebut mampu bertahan hidup, bahkan berkembang biak. Menurutnya, fenomena ini bukan kejadian yang terisolasi, melainkan proses evolusi yang melibatkan seleksi alam dan adaptasi genetik.
    “Setiap kali mikroorganisme terpapar agen antimikroba, terjadi seleksi ketat di mana organisme yang memiliki keunggulan genetik untuk bertahan akan melangsungkan kehidupan dan reproduksi,” terang alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
    Spektrum mikroorganisme yang berpotensi menjadi resisten, lanjut Taruna, sangatlah luas. Setiap kelompok memiliki karakteristik unik dalam menghadapi tantangan antimikroba.
    “Bakteri merupakan contoh paling nyata dengan kemampuan horizontal gene transfer yang memungkinkan mereka berbagi informasi genetik resistensi antarspesies. Proses ini memungkinkan penyebaran cepat kemampuan bertahan melawan antimikroba, bahkan di antara bakteri yang secara taksonomi berbeda,” jelasnya.
    Taruna menjelaskan, sejak penemuan antibiotik pertama oleh Alexander Fleming pada 1928, manusia telah mengalami revolusi dalam kemampuan mengatasi penyakit infeksius (menular).
    Namun, tonggak penting dalam pemahaman resistensi antimikroba baru terjadi pada 1962, ketika para ilmuwan mulai memahami mekanisme transfer gen resistensi antarbakteri melalui plasmid.
    Mekanisme tersebut memungkinkan mikroba untuk saling berbagi informasi genetik sehingga bertahan dari serangan antimikroba, bahkan lintas spesies. Hal ini semakin memperumit dinamika penyebaran resistensi.
    “Bakteri dapat mengalami mutasi genetik dalam hitungan menit. (Proses ini) memungkinkan (mikroorganisme tersebut, termasuk virus, jamur, dan parasit) secara cepat mengembangkan mekanisme pertahanan melawan zat antimikroba yang semula efektif membunuh,” kata Taruna.
    Ia membeberkan, resistensi mikroorganisme terhadap obat antimikroba sangatlah beragam dan canggih. Bakteri, misalnya, dapat mengembangkan pertahanan dalam tiga strategi genetik.
    Pertama
    , memodifikasi struktur molekul yang menjadi target obat sehingga antimikroba tidak lagi mampu berikatan atau mengganggu fungsi sel bakteri.
    Kedua
    , mengembangkan enzim yang mampu merusak struktur molekul obat sebelum obat tersebut dapat memberikan efek.
    Ketiga
    , mengembangkan pompa efluks untuk mengeluarkan molekul obat dari dalam sel sebelum obat dapat memberikan efek terapeutik.
    Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, resistensi antimikroba berkembang menjadi ancaman global dengan munculnya
    multidrug resistant
    (MDR)
    strain
    , seperti
    Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
    (MRSA) dan kuman tuberkulosis resisten obat. Ini menjadi bukti nyata bahwa mikroorganisme telah memiliki mekanisme pertahanan yang sangat canggih.
    Meski awalnya dianggap sebagai terobosan medis revolusioner, dalam waktu singkat bakteri
    Staphylococcus aureus
    telah menunjukkan resistensi terhadap penisilin. Masalah ini kian serius ketika
    penggunaan antibiotik
    secara masif dalam bidang kedokteran dan peternakan meningkat pada dekade 1940-an dan 1950-an.
    Organisasi Kesehatan Dunia (
    WHO
    ) pun mengategorikan resistensi antimikroba sebagai salah satu masalah
    kesehatan global
    terbesar mengingat potensinya yang dapat mengacaukan sistem pengobatan modern.
    Fenomena itu tidak hanya memengaruhi kemampuan medis dalam menangani penyakit menular, tetapi juga mengancam seluruh arsitektur kemajuan pengobatan yang telah dibangun selama satu abad terakhir.
    Resistensi antimikroba pun telah berkembang menjadi krisis kesehatan global yang mengancam fundamental sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Setiap spesies mikroba yang menjadi resisten tidak hanya mengancam individu yang terinfeksi, tetapi juga menciptakan reservoir genetik yang berpotensi berbahaya bagi seluruh populasi.
    “Dampak paling parah akan terjadi di negara-negara berkembang, dengan potensi jatuhnya jutaan penduduk ke dalam lingkaran kemiskinan akibat biaya pengobatan yang membengkak dan hilangnya produktivitas tenaga kerja,” ujar Taruna.
    Rumah sakit dan fasilitas kesehatan pun, lanjutnya, akan dipaksa mengembangkan protokol pengobatan alternatif yang jauh lebih mahal dan kompleks.
    “Prosedur medis yang saat ini dianggap rutin, seperti operasi
    caesar
    , penggantian sendi, atau kemoterapi, akan menjadi prosedur berisiko tinggi dengan potensi komplikasi infeksi yang signifikan,” katanya.
    Dampak ekonomi dari resistensi antimikroba juga diprediksi sangat signifikan. Bank Dunia memperkirakan pada 2050, kerugian ekonomi global dapat mencapai 100 triliun dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan hilangnya sekitar 3,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) global.
    Lebih mengkhawatirkan lagi, WHO memproyeksikan, 10 juta nyawa akan hilang akibat infeksi resisten setiap tahun setelah periode yang sama. Angka ini bahkan melampaui kematian akibat kanker.
    Angka-angka tersebut, menurut Taruna, bukan sekadar prediksi statistik, melainkan peringatan keras tentang potensi keruntuhan sistem kesehatan global. Setiap tahun penundaan penanganan serius akan semakin memperbesar risiko bencana kesehatan global.
    Taruna menuturkan, penggunaan antibiotik yang tidak rasional, baik dalam bidang kesehatan manusia maupun peternakan, menjadi pendorong utama resistensi antimikroba.
    “Pemberian antibiotik dalam dosis subterapi, praktik pengobatan mandiri, serta penggunaan antibiotik spektrum luas telah memberikan keuntungan selektif bagi mikroorganisme resisten untuk berkembang dan menggantikan populasi yang sensitif,” tuturnya.
    Situasi itu, lanjut Taruna, diperparah oleh globalisasi, perpindahan penduduk, dan perdagangan global yang semakin mempercepat penyebaran strain resisten lintas wilayah dan benua.
    Untuk mengatasi krisis resistensi antimikroba, dibutuhkan kolaborasi lintas negara, sektor, dan disiplin ilmu. Tidak hanya diperlukan riset pengembangan obat baru, tetapi juga transformasi menyeluruh dalam praktik penggunaan antimikroba di bidang kesehatan, pertanian, dan peternakan.
    Khusus untuk Indonesia, resistensi antimikroba memiliki dimensi kompleks yang dipengaruhi oleh faktor geografis, demografis, dan sistem kesehatan.
    “Sebagai negara dengan keragaman ekologis dan praktik kesehatan yang beragam, Indonesia menghadapi tantangan unik dalam mengendalikan penyebaran mikroorganisme resisten. Dibutuhkan strategi nasional yang adaptif, berbasis riset, dan mempertimbangkan konteks lokal,” ujar Taruna.
    Meski demikian, ia optimistis penelitian di bidang resistensi antimikroba akan semakin difokuskan pada pendekatan inovatif. Salah satunya melalui terapi fago, yaitu terapi menggunakan bakteriofage yang dapat membunuh bakteri secara spesifik.
    Taruna Ikrar merupakan ahli farmakologi, ilmuwan kardiovaskular, dan pakar neurosains terkemuka Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala BPOM RI sejak Agustus 2024.
    Perjalanan pendidikannya dimulai dengan meraih gelar dokter dari Unhas pada 1997. Ia melanjutkan Magister Biomedik spesialisasi Farmakologi di UI yang diselesaikan pada 2003.
    Taruna kemudian meraih gelar PhD dalam bidang Kardiofarmakologi dari Niigata University, Jepang. Setelah itu, ia menjalani program
    post-doctoral
    di University of California, Irvine, dengan fokus neurofarmakologi dan pengembangan obat pada 2008-2013.
    Karier akademiknya terus menanjak dengan menjadi Research Scholar di Harvard University pada 2014. Ia juga menjadi profesor di Pacific Health Sciences University dan akademik spesialis di University of California, Irvine.
    Sebelum menjabat sebagai Kepala BPOM, Taruna memimpin Konsil Kedokteran Indonesia periode 2020-2024. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Direktur Konsil Kedokteran Internasional (IAMRA) periode 2021-2025.
    Sejak 2023, Taruna diangkat sebagai Adjunct Professor di Universitas Pertahanan RI. Ia juga menjadi Penasehat di THIAMSI dan Staf Ahli di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
    Dalam dunia penelitian, karya-karya Taruna mencakup bidang farmakologi, kardiovaskular, neurosains, elektrofisiologi, genetika, dan terapi sel punca. Ia telah menghasilkan lebih dari 100 publikasi ilmiah, termasuk di jurnal NATURE. Total sitasinya mencapai 1.763 melalui Scopus dan Google Scholar, dengan
    H-Index
    17 dari Scopus dan 24 dari Google Scholar.
    Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar itu juga telah menulis beberapa buku teks penting dalam bidang kedokteran dan neurosains. Atas dedikasinya, ia meraih predikat Outstanding Scientist dari Pemerintah AS pada 2014 dan UKP-Presidential Award kategori Innovator and Scientist pada 2017.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tahun Baru, Harapan Baru

    Tahun Baru, Harapan Baru

    Jakarta – Salah satu pesan penting yang selalu kita rayakan dari perayaan tahun baru adalah tentang harapan baru. Kita berharap pada awal yang baru kita bisa memperbaiki apa yang salah pada tahun yang silam. Kita seakan diberi kesempatan lagi untuk memulai sesuatu yang baru.

    Namun, tak semua orang mendapatkan kemewahan itu. Ada di antara kita yang sedang mengalami situasi terpuruk. Badai masalah dan kesulitan yang menerpa seakan mengatakan kepada diri kita bahwa tidak ada lagi harapan baru untuk hidupmu. Di sanalah muncul yang namanya keraguan, putus asa, dan patah semangat.

    Hidup tampaknya tidak akan pernah mengantar kepada harapan yang lebih baik. Hidup tampaknya hanya akan membawanya kepada satu kekacauan menuju kekacauan yang lain. Hidup rupanya tidak seromantis film-film yang selalu berusaha menampilkan akhir yang bahagia untuk setiap cerita (happy ending). Harus diakui hidup tak jarang membuat orang berada di situasi tanpa harapan. Namun, ini bukan akhir dari segala sesuatu.

    Hidup manusia bukanlah sebuah cerita yang lurus-lurus saja. Seperti halnya di dalam film ada yang disebut sebagai plot twist, perubahan arah dan hasil dari sebuah cerita dengan cara yang tidak terduga. Hidup manusia bukanlah ukuran matematis yang membuat mereka yang saat ini mengalami kekacauan hidup pasti akan mengalami kekacauan selamanya. Sejarah sudah menunjukkan kepada kita bahwa ada orang-orang yang bangkit dari keterpurukan dan akhirnya tampil sebagai pemenang kehidupan.

    Mengatakan bahwa cerita ini adalah cerita yang mudah dijalani kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan hidup hari ini pasti hanya akan menambah luka. Mungkin mereka akan memilih untuk mengatakan bahwa itu adalah teori. Namun, memang sejarah ada untuk dijadikan pembelajaran. Sebagai awal mungkin baik kalau kita mendengarkan ungkapan bijak yang mengatakan, “Adalah baik untuk mengatakan/menerima bahwa hidup kita sedang tidak baik-baik saja.”

    Kreativitas Hidup

    Saat ini, salah satu citra hidup ideal yang menjadi harapan banyak orang adalah memiliki keluarga yang ideal, uang yang banyak, pekerjaan yang mapan, dan juga usaha yang berhasil. Citra hidup macam ini cukup digemari oleh banyak pihak di negeri ini. Buktinya konten-konten yang menampilkan artis-artis kaya yang pamer kekayaan dan kesuksesan selalu digandrungi oleh banyak pihak.

    Dalam penelitian Roida Pakpahan dan Donny Yoesgiantoro dari Universitas Bina Sarana Informatika dan Universitas Pertahanan pada 2023, ditemukan bahwa fenomena pamer kekayaan (flexing) digandrungi masyarakat, meski belum tentu kemewahan itu benar.

    Dalam situs We Are Sosial 2023 ditemukan bahwa sebanyak 167 juta penduduk Indonesia aktif bermedia sosial. Itulah sebabnya flexing melalui media Tiktok, Instagram dan Facebook, Youtube dan lain sebagainya menjadi salah satu konsumsi masyarakat ini. Bagi mereka yang melakukan, flexing memiliki makna positif karena membangun branding dirinya, tetapi bagi masyarakat flexing mempengaruhi pola hidup konsumtif dan hedonis. Orang tidak lagi menggunakan barang sekadar untuk memenuhi kebutuhan, tetapi guna mendapat status sosial.

    Dalam penelitian Fatkhan Amira Imtihan dan Datu Jatmiko dari Universitas Terbuka dan Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul Fenomena Maraknya Penggunaan Jasa Pinjaman Online Di Desa Bandarjo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang ditemukan bahwa maraknya orang yang terpengaruh oleh pinjaman online salah satunya dipengaruhi oleh keinginan untuk flexing. Di sana dikatakan, “Keinginan untuk terlihat kaya di masyarakat sering kali mendorong individu untuk melakukan berbagai tindakan yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi keuangan mereka sebenarnya. Kondisi ini muncul ketika seseorang ingin mencari pengakuan sosial dan status ekonomi di masyarakat.”

    Pada bagian berikut dikatakan, “Banyak masyarakat menganggap kekayaan merupakan sebuah simbol prestise dan keberhasilan. Selain itu menonjolkan penampilan kaya dapat membuka pintu peluang dan mengundang rasa hormat dari orang lain.”

    Tentu kita tidak sedang membicarakan tentang pinjaman online. Kita sedang berbicara tentang pengharapan. Pengharapan akan hidup yang bahagia itu sekarang terkungkung oleh kemampuan materi dan kekayaan fisik. Orang lupa bahwa kebahagiaan itu ada berbagai macam bentuknya. Kita kehilangan kreativitas untuk memandang hidup dari sudut pandang yang lebih luas yang bahkan dalam situasi yang sulit pun orang masih bisa mengatakan bahwa hidupnya beruntung.

    Dalam konteks orang Jawa, salah satu ungkapan yang bagus muncul ketika orang kecelakaan. Sederhananya demikian, “Kalau orang itu lecet, orang akan mengatakan untung cuma lecet. Kalau orang itu patah tangan kiri, orang akan mengatakan untung cuma tangan kiri. Kalau kedua kakinya patah, orang akan mengatakan untung cuma patah kaki. Kalau dia tidak sadarkan diri, orang akan mengatakan untung tidak meninggal. Kalau orang itu meninggal dunia, orang akan mengatakan untung dia langsung meninggal karena kalau sampai sakit pasti harus mengalami cacat.”

    Leluhur kita punya kecerdasan spiritual yang membuat mereka memandang hidup dalam perspektif rasa syukur. Dalam masyarakat Batak, ada ungkapan bijak yang mengatakan, “Sasittongna, molo dipahabisho jatah gagalmu, olo dang olo ho ikkon hasea” yang artinya, “Sesungguhnya jika engkau menghabiskan jatah gagalmu, mau tidak mau kau akan berhasil.” Ungkapan ini pun adalah tentang keberanian untuk melihat hidup dalam sudut pandang yang lebih luas.

    Kebahagiaan tidak hanya bisa dicapai dengan satu jalan saja. Kita hidup bukan dengan kacamata kuda yang membuat kuda tak bisa melihat kiri atau kanan dan hanya menatap ke depan. Kita hidup dengan keyakinan bahwa ada banyak jalan menuju ke Roma, ada banyak kemungkinan menuju kepada kebahagiaan.

    Menuju Harapan Baru

    Tahun baru dan harapan yang baru kiranya tetap akan menjadi kesempatan untuk membuka lembaran baru. Mungkin memang titik berangkat kita berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yaitu mengalami kebahagiaan. Belajar dari berbagai ungkapan di atas, kita tahu bahwa kebahagiaan itu ada berbagai macam bentuknya.

    Sayangnya ada kecenderungan besar di masyarakat kita untuk membandingkan diri dengan orang-orang di sekitarnya. Begitu populernya lagu “wong ko ngene kok dibanding-bandingke” dua tahun silam menjadi bukti betapa masyarakat kita suka sekali membandingkan hidupnya dengan orang-orang di sekitarnya. Munculnya ungkapan “rumput tetangga selalu tampak lebih hijau” menjadi bukti lain kecenderungan melihat hidup orang lain sebagai pembanding hidup.

    Demi tidak menjadi yang paling bawah orang rela melakukan banyak hal yang justru membuat orang kehilangan menemukan dan memperjuangkan versi terbaik dari dirinya sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu fokus dari kajian poskolonial yaitu kenyataan bahwa masyarakat pasca jajahan adalah masyarakat yang bermental kalah dan suka akan kemenangan-kemenangan kecil.

    Sikap rendah diri membawa orang tidak percaya diri untuk mengatakan bahwa dirinya sudah berharga di hadapan orang lain. Kajian ini mau membangunkan orang-orang di negeri bekas jajahan bahwa mereka adalah orang-orang yang terhormat dan tidak perlu menyamakan diri dengan para bekas penjajah untuk menjadi lebih terhormat.

    Para leluhur di negeri ini sudah mewariskan rasa syukur yang membuat mereka berbahagia dalam berbagai perjuangan hidup. Mereka kreatif dalam memandang kehidupan. Semoga kita yang hidup pada era media, konsumerisme, dan hedonisme ini tidak menjadi orang-orang yang kehilangan kreativitas untuk mengatakan saya layak untuk berbahagia, apapun keadaan hidup saya.

    Selamat tahun baru dan selamat menikmati dan memperjuangkan versi terbaik dari diri Anda sendiri. Tidak perlulah kita memandang rumput tetangga kalau kita sudah bisa menikmati rumput yang ada di rumah sendiri. Tak perlu memandang hidup orang lain karena nyatanya kita punya cara sendiri-sendiri untuk menikmati dan mensyukuri hidup ini.

    Martinus Joko Lelono pengajar di Universitas Sanata Dharma

    (mmu/mmu)

  • Mayjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. – Halaman all

    Mayjen TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mayor Jenderal TNI Yudha Medy Dharma Zafrul, S.I.P. merupakan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia dari matra Angkatan Darat.

    Mayjen TNI Yudha Medy saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Kontra Intelijen Badan Intelijen Negara.

    Sebelumnya, ia juga pernah mengisi sejumlah posisi strategis di TNI.

    Berikut profil Mayjen TNI Yudha Medy.

    Kehidupan Pribadi

    Dilansir dari situs Wikipedia, Mayjen TNI Yudha Medy lahir pada 27 April 1971.

    Saat ini, ia telah berusia 53 tahun.

    Pendidikan

    Mayjen TNI Yudha Medy merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994. Ia berasal dari kecabangan Infanteri.

    Setelah lulus dari Akmil, Mayjen TNI Yudha Medy melanjutkan sekolah di sejumlah lembaga pendidikan militer.

    Ia tercatat pernah menimba ilmu di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri, Dik PARA, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, seskoad, dan Sesko TNI.

    Karier

    Mayjen TNI Yudha Medy tercatat pernah mengisi posisi strategis di TNI.

    Ia mengawali karier sebagai Komandan Yonif Raider 502/Ujwala Yudha tahun 2011.

    Tak berselang lama, ia dipercaya untuk menjabat Kepala Penerangan Kostrad.

    Mayjen TNI Yudha Medy kembali mendapat promosi jabatan, saat itu ia diangkat menjadi Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih Bidang OMSP.

    Pada tahun 2020, ia ditugaskan menjadi Danrem 182/Jazira Onim selama satu tahun.

    Kemudian, Mayjen TNI Yudha Medy dipercaya menjadi Dirum Akmil hingga 2022.

    Di tahun 2022, ia juga merasakan jabatan sebagai Waasintel Kasad Bidang Bin Intel dan Danpusintelad.

    Berkat kinerjanya yang baik, ia pun mendapat tugas baru sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih dan Staf Khusus Kasad.

    Awal tahun ini, Mayjen TNI Yudha Medy dimutasi menjadi Kepala LP2N Unhan.

    Per 6 Desember 2024, ia ditugaskan untuk menjabat Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN.

    Harta Kekayaan

    Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Mayjen TNI Yudha Medy diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 14.067.017.977.

    Laporan harta kekayaan terbaru Mayjen TNI Yudha Medy diterbitkan pada 31 Desember 2023

    Adapun rincian kekayaan Mayjen TNI Yudha Medy yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp  11.096.000.000                                   

    1. Tanah Seluas 1666 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000

    2. Tanah Seluas 868 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 1.736.000.000                                    

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp 172.000.000                            

    4. Tanah Seluas 91 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000 

    5. Tanah Seluas 345 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.725.000.000  

    6. Tanah Seluas 67 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 67.000.000         

    7. Tanah Seluas 101 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 101.000.000     

    8. Tanah Seluas 95314 m2 di KAB / KOTA MANDAILING NATAL, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000                                

    9. Tanah dan Bangunan Seluas 339 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 5.000.000.000                          

    10. Tanah Seluas 3000 m2 di KAB / KOTA MANDAILING NATAL, HASIL SENDIRI Rp 95.000.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 516.000.000                        

    1. MOTOR, SUZUKI SUZUKI UK 110 NE Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 8.000.000

    2. MOBIL, TOYOTA HIACE COMMUTER MIT Tahun 2021, LAINNYA Rp 508.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.529.000.000                              

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.265.719.977                               

    F. HARTA LAINNYA Rp 0.

    Mayjen TNI Yudha Medy tercatat memiliki hutang sebesar Rp 339.702.000, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 14.067.017.977. 

    (Tribunnews.com/David Adi)