Institusi: UNESA

  • Mensos Gus Ipul: 53 Lokasi Sudah Siap Menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Rakyat  – Halaman all

    Mensos Gus Ipul: 53 Lokasi Sudah Siap Menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Rakyat  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. 

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan hingga saat ini sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.

    “Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat ini. Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel,” ujar Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/3025).

    Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah. 

    “Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ungkapnya.

    Gus Ipul menambahkan penyelenggaraan sekolah rakyat tidak hanya berfokus pada kurikulum, tetapi juga memastikan kesiapan infrastruktur. 

    Ia menyebutkan bahwa sekolah-sekolah yang dipilih harus memenuhi syarat kelayakan, termasuk ketersediaan asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, hingga fasilitas olahraga.

    “Ya makanya itu kita yang saya sebut 53 itu karena dianggap asramanya atau bangunannya sudah mencukupi lah. Bangunannya sudah mencukupi, ada untuk sekolah, ada untuk asrama, ada untuk tempat ibadah, ada tempat untuk makan, ada tempat untuk olahraga, dan hal lain-lain yang dibutuhkan,” katanya.

    Lokasi sekolah rakyat juga tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan, dan Papua. 

    Selain itu, dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), telah menyatakan komitmen mereka dalam mendukung penyelenggaraan program ini.

    “Presiden meminta kami untuk terus melakukan konsolidasi, sekuat-kuatnya dan seberapa pun yang mampu. Ini bagian dari memuliakan keluarga miskin dan sekaligus mendorong agar kebangkitan wong cilik itu terjadi menuju Indonesia Emas tahun 2045 yang akan datang,” pungkasnya.

  • Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com – 
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di
    Bekasi
    , Jawa Barat, sudah siap untuk menjadi lokasi dimulainya
    Sekolah Rakyat
    .
    Hal ini disamapaikan Saifullah seusai meninjau lokasi tersebut bersama Sekretaris Kabinet
    Teddy Indra Wijaya
    , Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, serta perwakilan kementerian/lembaga lainnya, Sabtu (8/3/2025).
    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi
    sekolah rakyat
    . Tadi Pak Teddy juga menyatakan, alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Saifullah, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
    Dalam kunjungan ini, Saifullah dan Teddy berkeliling lokasi seluas 16 hektare itu untuk melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
    Gus Ipul
    , sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa kunjungan Teddy ke STPL ini merupakan tindak lanjut setelah Gus Ipul melaporkan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
    Ia pun bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.
    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.
    Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan.
    Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, dan satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.
    Sekolah Rakyat akan diperuntukkan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Sekolah ini akan menggunakan konsep
    boarding school
    atau asrama sehingga anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.
    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA secara cuma-cuma.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Sebagai informasi, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan Presiden Prabowo. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI. Juga ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Sekolah Rakyat akan diperuntukan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding School (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA tanpa dipungut biaya. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Pemerintah berharap, peningkatan kualitas kehidupan bisa lebih baik di kemudian hari usai mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Selain itu, pemerintah juga berharap, pelajar lulusan sekolah rakyat mampu memutus mata rantai kemiskinan dan keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

    Diketahui, dalam kunjungannya, Seskab Teddy bersama dengan Gus Ipul, juga dibersamai Wamensos Agus Jabo serta perwakilan dari kementerian/lembaga yang terkait dalam pendirian Sekolah Rakyat.

    Turut dalam peninjauan ini Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum.

  • Momen Seskab Teddy dan Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi

    Momen Seskab Teddy dan Mensos Tinjau Sekolah Rakyat di Bekasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau rencana lokasi sekolah rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat.

    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Mensos dikutip dari Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Ia mengatakan Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Pekerjaan Umum turut hadir dalam peninjauan tersebut.

    Seusai meninjau ruang kelas, ia dan Seskab Teddy melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lainnya.

    Dengan mengendarai golf car, keduanya mengelilingi kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka pun menunaikan salat zuhur berjamaah di Masjid Al Mu’minin, Bekasi.

    Mensos mengatakan kunjungan Seskab Teddy ke STPL merupakan tindak lanjut setelah ia melaporkan tahapan rencana pendirian sekolah rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    Gus Ipul bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai sekolah rakyat.

    Ia menjelaskan sekolah rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 sekolah rakyat yang tahun ini disiapkan.

    Setidaknya, lanjutnya, sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial serta ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Gus Ipul menegaskan sekolah rakyat nantinya akan diperuntukkan utamanya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    Dengan konsep boarding school (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengenyam pendidikan di sekolah rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA secara cuma-cuma.

    Melalui pendidikan di sekolah rakyat, ia berharap anak-anak tersebut bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Melalui peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari sekolah rakyat, pihaknya juga berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan.

    Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui sekolah rakyat.

  • Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Bekasi

    Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Bekasi

    Jakarta

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat. Kunjungan pada Sabtu (8/3) siang ini menindaklanjuti laporan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai Sekolah Rakyat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    Usai mengecek ruang kelas, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu bersama Seskab Teddy melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah dan fasilitas-fasilitas lainnya.

    Mengendarai golf car, keduanya berkeliling kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka pun menunaikan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Al Mu’minin Bekasi.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Gus Ipul mengaku bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak. Hanya saja perlu menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.

    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.

    Untuk diketahui, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini tengah disiapkan. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, 38 unit di antaranya akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, serta ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Nantinya Sekolah Rakyat akan diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding school (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA secara cuma-cuma. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Melalui peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari Sekolah Rakyat ini, diharapkan mata rantai kemiskinan dapat terputus. Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Waspadai Titik Blackspot dan Troble Spot di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, Polisi Lakukan ini

    Waspadai Titik Blackspot dan Troble Spot di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, Polisi Lakukan ini

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik merupakan jalur padat kendaraan saat musim lebaran nanti.

    Jalan yang menghubungkan Gresik menuju Lamongan ini cukup vital.

    Banyak kendaran besar dari Surabaya yang hendak menuju Jawa Tengah melalui jalan raya Duduksampeyan, ketimbang jalan raya Pantura Manyar.

    Nah, menjelang arus mudik Lebaran 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik bersama instansi terkait melakukan survey jalur blackspot dan trouble spot di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik.

    Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, BBPJN Jatim-Bali, PUTR Kabupaten Gresik, dan mahasiswa Fakultas Hukum UNESA.

    Tujuan kegiatan ini adalah memastikan kelancaran serta keselamatan arus mudik di jalur nasional Duduksampeyan, dengan mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan serta mencari solusi terhadap hambatan yang ada.

    Dari hasil survey, ditemukan beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus, di antaranya Tikungan Jalan Raya Desa Ambeng-Ambeng, Merupakan jalur blackspot yang membutuhkan pemasangan speed trap serta penambahan rambu-rambu lalu lintas.

    Kemudian Jembatan Mandepo, Ditemukan kondisi aspal bergelombang serta gundukan yang berpotensi membahayakan pengendara. Dibutuhkan perataan aspal untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.

    Terakhir, Jembatan Pandanan, ditemukan lubang besar hingga rangka besi terlihat, yang sangat membahayakan pengendara.

    Sebagai langkah awal, Satlantas Polres Gresik telah memberikan tanda cat putih pada aspal yang rusak guna meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan agar perbaikan segera dilakukan sebelum puncak arus mudik.

    Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar jalur mudik di wilayah Gresik dapat aman, nyaman, serta bebas hambatan.

    “Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. Jika menemukan kondisi jalan yang berpotensi membahayakan, segera laporkan kepada pihak terkait agar dapat segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

    Dengan adanya survey ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Gresik, khususnya di Jalan Raya Duduksampeyan, dapat berjalan lancar.

  • Ngabuburit, Berburu Jajanan Khas Timur Tengah di Kawasan Sunan Ampel
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Maret 2025

    Ngabuburit, Berburu Jajanan Khas Timur Tengah di Kawasan Sunan Ampel Surabaya 7 Maret 2025

    Ngabuburit, Berburu Jajanan Khas Timur Tengah di Kawasan Sunan Ampel
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Memasuki gang Jalan Ampel Masjid,
    Surabaya
    , pejalan kaki akan disambut dengan berbagai pernak-pernik di pasar oleh-oleh.
    Di saat awal Ramadhan, kawasan wisata
    Sunan Ampel
    Surabaya cenderung landai peziarah.
    Namun, sebagian orang memanfaatkan momen ini untuk berburu jajanan mengisi waktu
    ngabuburit
    .
    Busana muslim dari gamis sampai baju koko terpajang menggantung di
    stand

    hanger
    , sorban, dan songkok dipasang ke manekin patung kepala.
    Di antara toko-toko yang menawarkan busana, terlihat kepulan asap tipis yang menciptakan aroma manis bercampur gurih saat menyusuri gang Ampel Masjid.
    Di sepanjang jalan, beberapa pedagang kaki lima memang melapak jajanannya. Meja dan gerobak bertebaran di area pasar menunggu pelanggan.
    Jajanan yang sudah matang berwarna kuning keemasan disusun rapi di atas nampan, memudahkan pelanggan untuk memilih sesuai selera.
    Sambosa, martabak, pastel, dan roti maryam setengah matang disusun melingkar.
    Jika ada pembeli, penjual hanya tinggal menggoreng sebentar dengan mentega di atas wajan datar.
    “Paling favorit di sini roti maryam,” kata salah satu penjual, Syaifuddin Ahmad (25), saat ditemui
    Kompas.com,
    beberapa waktu lalu.
    Hampir sebagian besar jajanan yang dijual di pasar oleh-oleh gang Masjid Ampel Surabaya dibuat secara
    homemade
    oleh para pedagangnya yang merupakan masyarakat setempat.
    “Rata-rata di sini buat sendiri, terutama roti maryamnya,” ucap Ahmad.
    Sebagian pedagang jajanan khas Timur Tengah ini adalah masyarakat setempat yang keturunan Arab.
    Wajar saja, etnis ini tergolong mendominasi sebagai penduduk yang tinggal di kawasan Sunan Ampel Surabaya.
    Ahmad mengaku tak tahu persis sejarah panjang dari jajanan ini yang menjadi kuliner khas di kawasan Ampel dan identik melekat dengan penduduk Arab setempat.
    “Mungkin di sini kan banyak orang Arab, jadi dulu jajanan dikenalin sama mereka. Akhirnya eksis sampai sekarang,” tutur dia.
    Bertebarnya jajanan khas Timur Tengah tersebut memang tak lepas dari sejarah panjang perjalanan masyarakat Arab yang mulai masuk ke Tanah Air, terutama menjamah kawasan Sunan Ampel Surabaya.
    Hal ini dikonfirmasi oleh akademisi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Niken Purwidiani.
    Menurutnya, makanan khas di Sunan Ampel tak lepas dari pengaruh Sang Wali. “Oleh karena itu, makanan-makanan yang dijual di sekitar makamnya banyak dipengaruhi oleh kuliner Arab dan Timur Tengah,” ujar dia.
    Selain roti maryam yang khas, martabak Madura juga menjadi idola dan banyak ditemui di kawasan Ampel.
    Sebab, selain masyarakat Arab, daerah ini juga didominasi oleh penduduk yang berasal dari Pulau Madura.
    “Surabaya, tempat Makam Sunan Ampel berada, adalah kota pesisir yang memiliki kuliner yang khas.”
    “Martabak Madura adalah salah satu contoh kuliner khas pesisir yang populer di Surabaya,” kata Niken.
    Baginya, Surabaya memiliki tradisi kuliner lokal yang kaya, dan makanan-makanan seperti Roti Maryam, Samosa, dan Martabak Madura adalah bagian dari tradisi tersebut.
    “Pedagang di sekitar Makam Sunan Ampel mungkin telah menjual makanan-makanan ini selama bertahun-tahun, sehingga menjadi bagian dari identitas kuliner lokal,” sebut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kubu Hasto Protes Usai Dapat Kabar KPK Limpahkan Berkas ke JPU Besok (6/3)

    Kubu Hasto Protes Usai Dapat Kabar KPK Limpahkan Berkas ke JPU Besok (6/3)

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim hukum Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mengaku adanya informasi bahwa berkas penyidikan kliennya akan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) besok, Kamis (5/3/2025). 

    Ronny mengaku informasi tersebut didapatkan dari pihak KPK langsung melalui pesan singkat WhatsApp kepadanya bahwa berkas Hasto akan segera melalui pelimpahan tahap II. Dia menyatakan keberatan atas hal tersebut karena pihaknya baru saja mengajukan saksi meringankan atau a de charge di tahap penyidikan. 

    “Ini yang perlu kami sampaikan bahwa sebelumnya, kemarin kami sudah mengajukan permohonan untuk diperiksanya saksi yang meringkankan. Kami menghadirkan ahli yang meringankan sesuai dengan pasal 65 KUHAP yaitu tersangka berhak untuk menghadirkan saksi a de charge,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025). 

    Untuk itu, Ronny memprotes keras tindakan penyidik KPK. Dia menilai hal tersebut merupakan perbuatan sewenang-wenang lembaga antirasuah yang tidak berkomitmen terhadap KUHAP maupun Undang-Undang (UU) KPK. Protes itu lalu disampaikan Ronny melalui surat ke KPK hari ini. 

    “Kami mengajukan saksi a de charge, tetapi hari ini kami mendengar kabar langsung diajukan tahap II, pelimpahan tersangka dan alat bukti. Tentunya kami sangat berkeberatan dengan perilaku yang telah dilakukan oleh KPK,” tutur pria yang juga Ketua DPP PDIP itu. 

    Di sisi lain, Ronny mengingatkan bahwa pihak Hasto saat ini tengah mengajukan praperadilan kedua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pihak Hasto mengajukan dua permohonan terpisah, untuk surat perintah penyidikan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan. 

    Advokat itu menuding bahwa pelimpahan kasus Hasto ke jaksa yang begitu cepat untuk menghindari praperadilan. 

    “Kami melihat bahwa apa yang dilakukan oleh KPK hari ini, ini yang kami sudah melihat kecurigaan kami bahwa ingin mempercepat perkara ini untuk menghindari praperadilan,” tuturnya. 

    Sementara itu, pihak KPK belum mengonfirmasi soal kabar yang disampaikan oleh Ronny tersebut. “Penjelasannya akan ditanyakan ke penyidik dulu,” ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto saat dimintai konfirmasi. 

    Sebelumnya, kubu Hasto mengajukan tiga orang ahli hukum untuk menjadi saksi meringankan di tahap penyidikan.

    Mereka adalah Aditya Wiguna Sanjaya selaku Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya, Beniharmoni Hanefa yang merupakan Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, serta Idul Rishan yang merupakan Ahli Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. 

    Adapun, Hasto telah resmi ditahan sejak 20 Februari 2025. KPK menetapkan dirinya dan advokat sekaligus kader PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka pada kasus suap yang menyeret buron Harun Masiku. Selain kasus suap, Hasto turut dijerat dengan pasal perintangan penyidikan oleh KPK. 

  • Hasto Kristiyanto Ajukan 3 Ahli Hukum Jadi Saksi Meringankan ke KPK

    Hasto Kristiyanto Ajukan 3 Ahli Hukum Jadi Saksi Meringankan ke KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim penasihat hukum Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajukan tiga orang ahli hukum untuk menjadi saksi meringankan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Permohonan dari tim penasihat hukum Hasto yang diwakili Ronny Talapessy disampaikan hari ini di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/3/2025). 

    Ronny menjelaskan bahwa KUHAP mengatur bahwa tersangka maupun terdakwa berhak untuk mengajukan saksi atau seseorang yang memiliki hal khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan baginya. 

    “Oleh sebab itu hari ini kami datang ke KPK untuk mengajukan permohonan untuk menghadirkan saksi a de charge dan yang hari ini kami sampaikan adalah ahli yang untuk Mas Hasto Kristiyanto ada tiga ahli dari Universitas Negeri Surabaya, kemudian dari Universitas Veteran Jakarta, dan Universitas Islam Indonesia,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).

    Ronny berharap agar KPK patuh terhadap KUHAP dan mempersilakan Hasto untuk mengajukan saksi meringankan. 

    “Hari ini kami masukin surat kami harapkan bahwa penindakan hukum ini berkeadilan sehingga hak-hak dari tersangka bisa dipenuhi,” ujar pria yang juga Ketua DPP PDIP itu. 

    Saksi ahli yang diajukan oleh pihak Hasto antara lain Aditya Wiguna Sanjaya selaku Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya, Beniharmoni Hanefa yang merupakan Ahli Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, serta Idul Rishan yang merupakan Ahli Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

    Pada perkembangan lain, pihak Hasto juga sudah mengajukan gugatan praperadilan kedua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Berbeda dengan permohonan sebelumnya, Hasto mengajukan dua permohonan untuk dua surat perintah penyidikan (sprindik) berbeda yakni kasus dugaan suap penetapan anggota DPR 20192-2024 serta dugaan perintangan penyidikan. 

    Namun, sidang perdana untuk kasus dugaan perintangan penyidikan, Senin (3/3/2025), ditunda karena pihak KPK mengajukan penundaan selama dua minggu. Permohonan yang diajukan KPK diterima oleh hakim. 

    “Maka sidang ini ditunda sampai dengan hari Jumat tanggal 14 Maret. Hal ini diambil sebagai langkah agar segala sesuatu berjalan lancar,” ujar Hakim Rio Barten di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025). 

    Adapun Hasto telah resmi ditahan sejak 20 Februari 2025. Sebelumnya, KPK menetapkan dirinya dan advokat sekaligus kader PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka pada kasus suap yang menyeret buron Harun Masiku. 

    Selain kasus suap, Hasto turut dijerat dengan pasal perintangan penyidikan oleh KPK. 

  • Usai Diperiksa Propam, Anggota Polisi yang Pukul Pendemo Indonesia Gelap Berdamai dengan Korban

    Usai Diperiksa Propam, Anggota Polisi yang Pukul Pendemo Indonesia Gelap Berdamai dengan Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai diperiksa Propam Polrestabes Surabaya, Aiptu Yakobus Timu anggota Polsek Bubutan yang memukul pendemo Indonesia Gelap berdamai dengan korban Zian. Zian merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang ikut dalam demo Indonesia Gelap beberapa waktu lalu.

    Penyelesaian secara kekeluargaan itu terjadi di Rumah Makan Rawon Abah Pangat, Jalan Baliwerti 20 Surabaya, Rabu (26/02/2025). Dalam momen perdamaian ini, hadir juga Kapolsek Bubutan AKP Vonny Farizky dan sejumlah rekan Zian.

    Vonny Farizky mengucapkan permintaan maaf secara terbuka lantaran perbuatan anggotanya memukul Zian yang saat itu juga sudah diamankan. Ia pun berkomitmen untuk menjaga citra Polri ke depannya.

    “Saya selaku pimpinan/Kapolsek memohon maaf sebesar-besarnya terkait kejadian pemukulan yang dilakukan anggota saya pada saat aksi unjuk rasa kemarin. Saya akan berusaha menjaga dan memperbaiki citra Polri serta mengingatkan anggota untuk selalu bersabar dan tidak melakukan tindakan di luar koridor,” ungkapnya, Kamis (27/02/2025).

    Vonny menjelaskan bahwa Aiptu Yakobus Timu saat ini sudah menjalani proses sidang disiplin atas perbuatannya. Tindakannya memukul Zian dan viral di media sosial itu membuat Yakobus Timu terancam sanksi dari Propam Polrestabes Surabaya.

    “Saat ini Aiptu Yakobus Timu  telah menjalani proses sidang disiplin serta administrasi sebagai bentuk pertanggungjawaban,” tuturnya.

    Sementara itu, Aiptu Yakobus Timu mengakui perbuatannya memukul Zian adalah hal yang keliru. Secara terbuka, Yakobus menyampaikan permohonan maaf kepada Zian dan mahasiswa Unesa yang ikut dalam demo Indonesia Gelap.

    “Secara pribadi dan institusi, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Ke depan, saya akan lebih berhati-hati dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” kata Yakobus Timu.

    Sementara itu, Zian pun menyambut baik permintaan maaf dari institusi kepolisian. Zian bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.

    “Saya pribadi menerima permintaan maaf dari Bapak Yakobus Timu dan bersedia membuat kesepakatan damai antara kedua belah pihak,” tutur Zian.

    Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan disaksikan oleh pihak kepolisian. Mediasi ini menjadi langkah penting dalam menyelesaikan permasalahan dengan cara yang lebih humanis. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menutup kasus ini dengan damai, tanpa adanya tuntutan hukum lebih lanjut.

    Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pemantauan pasca mediasi guna mengantisipasi adanya pihak yang berusaha memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu. (ang/ian)