Institusi: UNAIR

  • Sejarah USD (Dolar AS) Jadi Patokan Mata Uang Internasional

    Sejarah USD (Dolar AS) Jadi Patokan Mata Uang Internasional

    Jakarta

    Setiap negara memiliki mata uang masing-masing. Namun untuk transaksi perdagangan internasional, dibutuhkan mata uang yang bisa dipakai kedua negara. Tentunya, mata uang ini memiliki nilai stabil dan disepakati kedua negara.

    Padahal pada zaman dahulu, emas selalu menjadi patokan mata uang karena dianggap memiliki nilai tukar yang stabil. Baru sekitar seabad lalu, dolar AS mulai mengambil peran ini sebagai standar nilai tukar mata uang internasional.

    Standar Emas Mulai Ditinggalkan Sejak PD I

    Dikutip dari Investopedia, mata uang dolar AS atau US dollar (USD) pertama kali dicetak pada 1914. Momen ini tepat setahun setelah berdirinya Federal Reserve sebagai bank sentral AS. Pada tahun yang sama terjadi Perang Dunia (PD) I.

    Dunia sebelumnya masih menggunakan standar emas untuk menstabilkan nilai tukar mata uang. Namun ketika Perang Dunia I terjadi, banyak negara mulai menggunakan uang kertas dan meninggalkan standar emas untuk membayar pengeluaran militer mereka.

    Perubahan tersebut mengakibatkan devaluasi terhadap mata uang mereka. Bahkan Inggris yang masih menggunakan standar emas untuk mempertahankan posisi poundsterling, tetap harus meminjam uang untuk pertama kalinya setelah tiga tahun berperang.

    Mulai saat itulah Amerika Serikat banyak memberi pinjaman uang kepada negara-negara yang bersedia membeli obligasi AS dengan mata uang dolar. Inggris lalu meninggalkan standar emas pada 1931. Dolar AS pun menggantikan poundsterling sebagai mata uang cadangan utama dunia.

    Amerika Menguasai Sebagian Besar Emas Dunia

    Dolar semakin kuat setelah AS menjadi pemasok persediaan utama senjata dan barang-barang lainnya dari sekutu sejak sebelum Perang Dunia II. Banyak negara yang membayar persenjataan itu dengan emas.

    Karena hal tersebut, AS kemudian menguasai sebagian besar emas dunia. Standar emas pun semakin sulit kembali menjadi patokan mata uang dunia karena sebagian besar negara sudah menghabiskan cadangan logam mulia mereka.

    Perjanjian Bretton Wood

    USD ditetapkan sebagai patokan mata uang dunia dalam Perjanjian Bretton Wood di New Hampshire pada 1944. Saat itu ada 44 negara sekutu yang bertemu di Bretton Wood, untuk membahas sistem pengelolaan devisa yang tidak merugikan semua pihak.

    Dalam pertemuan itu diputuskan, mata uang dunia tidak lagi dikaitkan dengan emas tapi dengan dolar AS. Dalam tiga dekade setelah pertama kali dicetak, dolar AS kemudian mampu menjadi mata uang dunia.

    “Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua, ketika beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung karena mata uang lokal tidak diterima, tapi kalau dengan emas harganya fluktuatif,” kata ekonom Universitas Airlangga (Unair) Prof Rossanto Dwi Handoyo SE, MSi, PhD, dalam situs resmi universitas tersebut.

    AS juga berani menawarkan diri menjaminkan dolar sebagai mata uang pembayangan dalam perdagangan antar negara. Bahkan AS berkomitmen akan menjaminkan 1/35 oz emas dalam setiap cetakan satu dolar. Jumlah 1/35 oz emas kira-kira setara 0,81 gram emas dengan konversi 1 oz emas sama dengan 31,1 gram.

    “Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan dunia internasional kepada USD. Selanjutnya, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up emas pada bank sentral Amerika,” ucap guru besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional itu.

    Sistem Runtuh tapi Belum Tergantikan

    Pada 1970-an, sistem mata uang tersebut runtuh karena AS tidak mampu lagi menjamin mata uangnya. Ekonomi AS mengalami stagflasi dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Meski demikian, negara-negara masih mempercayai dolar AS sehingga tetap menjadi patokan.

    “Walau sistem itu sudah runtuh, dunia masih percaya dengan USD daripada dengan mata uang yang lain. Sehingga sekarang berlaku sistem perdagangan mata uang dengan flexible exchange rate,” ujarnya.

    Dengan kepercayaan tersebut, hingga kini AS masih menempati posisi teratas sebagai cadangan devisa dunia. Menurut situs International Monetary Fund (IMF) pada 2022, bank sentral menyimpan sekitar 59% dari semua cadangan bank asing dalam bentuk dolar AS.

    Hingga kuadran pertama 2024, USD juga masih menempati posisi teratas sebagai cadangan devisa dunia yaitu 58,22% atau USD 6.675 miliar. Indonesia sendiri saat ini mengurangi ketergantungan pada USD melalui kesepakatan dengan beberapa negara misal Malaysia, Jepang, Thailand, dan China.

    (bai/row)

  • Saksikan Malam Ini, Rakyat Bersuara Gejolak 2024 & Ramalan di Depan Mata 2025 Bersama Aiman Witjaksono, Adian Napitupulu, Roy Suryo, dan Narasumber Kredibel Lainnya di iNews

    Saksikan Malam Ini, Rakyat Bersuara Gejolak 2024 & Ramalan di Depan Mata 2025 Bersama Aiman Witjaksono, Adian Napitupulu, Roy Suryo, dan Narasumber Kredibel Lainnya di iNews

    loading…

    Saksikan Malam Ini, Rakyat Bersuara Gejolak 2024 & Ramalan di Depan Mata 2025 Bersama Aiman Witjaksono, Adian Napitupulu, Roy Suryo, dan Narasumber Kredibel Lainnya di iNews

    JAKARTA – Tahun 2024 telah menjadi panggung penuh dinamika, di mana berbagai peristiwa besar di bidang politik, ekonomi, dan sosial membentuk wajah dunia yang baru. Namun, perjalanan belum selesai. Tahun 2025 sudah di depan mata, membawa berbagai prediksi, tantangan, dan harapan untuk masa depan. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

    Dalam episode terbaru Rakyat Bersuara malam ini bersama Aiman Witjaksono , Henri Subiakto, Adian Napitupulu, Roy Suryo, dan para narasumber kredibel lainnya akan membahas secara mendalam tema hangat “Gejolak 2024 & Ramalan di Depan Mata 2025”.

    2024 menandai transisi besar dalam lanskap politik Indonesia. Pemilu Serentak telah melahirkan pemimpin baru. Berlanjut dari sektor ekonomi, berbagai kebijakan ekonomi seperti peluncuran IKN di Kalimantan Timur menjadi sorotan. Dunia kriminalitas juga mencatat berbagai peristiwa besar sepanjang 2024. Salah satu kasus yang paling menyita perhatian adalah misteri pembunuhan Vina Cirebon yang terus bergulir hingga kini.

    Tak hanya itu, tahun ini juga menyuguhkan banyak peristiwa penting yang memengaruhi tatanan global dan nasional. Dari ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, perubahan iklim yang semakin nyata, hingga transformasi teknologi yang kian mendominasi kehidupan kita. Semua hal ini menjadi dasar untuk memprediksi arah yang akan dituju dunia di tahun 2025. Lantas, bagaimana tahun 2025 akan berjalan? Apakah akan menjadi tahun penuh harapan atau justru tantangan baru yang lebih besar?

    Saksikan selengkapnya dalam Rakyat Bersuara malam ini “Gejolak 2024 & Ramalan di Depan Mata 2025” bersama, Henri Subiakto-Guru Besar Komunikasi Unair, Hendri Satrio-Pengamat Politik, Adian Napitupulu-Politisi PDI Perjuangan, Astrio Felligent-Jubir Gerindra, Irma Hutabarat-Politisi PSI, Roy Suryo-Pakar IT, dan San Salvator- Waketum Jokowi Mania, Pukul 19.35 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • Ahli Hukum Nilai Teknologi AI Bisa Prediksi Potensi Korupsi-Mark Up Anggaran

    Ahli Hukum Nilai Teknologi AI Bisa Prediksi Potensi Korupsi-Mark Up Anggaran

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta mark up anggaran pemerintah harus dihentikan. Ahli Hukum Universitas Airlangga (Unair) Hardjuno Wiwoho mendukung dan menilai bahwa penerapan teknologi artificial intelligence (AI) bisa memprediksi potensi tersebut.

    “Digitalisasi seperti e-catalog dan e-government sudah menjadi fondasi yang baik, tetapi teknologi ini harus didukung oleh budaya anti-korupsi yang kuat. Tanpa komitmen integritas dari para pelaksana, teknologi secanggih apa pun tidak akan efektif,” ujar Hardjuno dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/12/2024).

    “Dengan analisis data real-time, AI mampu memprediksi risiko korupsi dan memastikan bahwa harga barang atau jasa yang diajukan sesuai dengan harga pasar. Ini akan mempersempit ruang gerak pelaku korupsi,” tambahnya.

    Hardjuno menegaskan bahwa teknologi tentu hanya menjadi salah satu alat bantu. Sedangkan akar permasalahan sering kali terletak pada budaya dan mentalitas para pelaku anggaran.

    Karenanya, Hardjuno menegaskan pentingnya membangun budaya anti-korupsi yang dimulai dari tingkat eksekutif hingga ke level operasional.

    “Tanpa budaya anti-korupsi, upaya digitalisasi hanya akan menjadi formalitas. Oleh karena itu, perlu ada edukasi dan internalisasi nilai-nilai integritas di semua jenjang birokrasi. Pemerintah juga harus tegas dalam menindak pelanggaran sebagai bentuk edukasi publik,” kata Hardjuno.

    “Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana pemerintah mampu menciptakan sistem yang transparan dan menanamkan rasa tanggung jawab pada aparatnya,” tambahnya.

    “Langkah ini perlu didukung oleh semua pihak karena korupsi adalah musuh bersama. Dengan tata kelola yang baik, Indonesia bisa mewujudkan pembangunan yang lebih bersih dan tepat sasaran,” pungkasnya.

    Prabowo Minta Mark Up Dihentikan

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo bertekad mengatasi kebocoran anggaran. Mark up alias penggelembungan dana, kata Prabowo, harus dihentikan.

    (azh/azh)

  • Pengamat: Teknologi dan Budaya Anti-Korupsi Kunci Perangi Praktik Mark Up Anggaran

    Pengamat: Teknologi dan Budaya Anti-Korupsi Kunci Perangi Praktik Mark Up Anggaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, menyambut positif arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan pentingnya pemberantasan praktik mark up dalam penganggaran pemerintah.

    Menurutnya, langkah konkret untuk memitigasi kebocoran anggaran salah satunya adalah penerapan digitalisasi dan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    Hardjuno menjelaskan bahwa digitalisasi melalui sistem e-catalog dan e-government telah memberikan fondasi yang baik. Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan teknologi tersebut harus disertai dengan penguatan budaya anti-korupsi di seluruh lini pemerintahan.

    “Digitalisasi seperti e-catalog dan e-government sudah menjadi fondasi yang baik, tetapi teknologi ini harus didukung oleh budaya anti-korupsi yang kuat. Tanpa komitmen integritas dari para pelaksana, teknologi secanggih apa pun tidak akan efektif,” ujar Hardjuno di Surabaya, Senin (30/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, Hardjuno juga menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan untuk mendeteksi pola-pola penggelembungan anggaran dan anomali dalam pengadaan barang dan jasa. Dengan kemampuan analisis data real-time, AI bisa membantu memprediksi potensi risiko korupsi serta memastikan bahwa harga barang atau jasa yang diajukan sesuai dengan harga pasar.

    “Dengan analisis data real-time, AI mampu memprediksi risiko korupsi dan memastikan bahwa harga barang atau jasa yang diajukan sesuai dengan harga pasar. Ini akan mempersempit ruang gerak pelaku korupsi,” tambahnya.

    Namun demikian, Hardjuno menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Menurutnya, akar permasalahan utama sering kali terletak pada budaya dan mentalitas pelaku anggaran.

    “Tanpa budaya anti-korupsi, upaya digitalisasi hanya akan menjadi formalitas. Oleh karena itu, perlu ada edukasi dan internalisasi nilai-nilai integritas di semua jenjang birokrasi. Pemerintah juga harus tegas dalam menindak pelanggaran sebagai bentuk edukasi publik,” tegasnya.

    Lebih lanjut, kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara teknologi dan penegakan hukum untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

    “Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana pemerintah mampu menciptakan sistem yang transparan dan menanamkan rasa tanggung jawab pada aparatnya,” jelasnya.

    Hardjuno optimis bahwa dengan kombinasi digitalisasi, teknologi AI, dan penguatan budaya anti-korupsi, praktik mark up dalam penganggaran dapat diminimalkan. Ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang melibatkan berbagai pihak untuk memberantas korupsi.

    “Langkah ini perlu didukung oleh semua pihak karena korupsi adalah musuh bersama. Dengan tata kelola yang baik, Indonesia bisa mewujudkan pembangunan yang lebih bersih dan tepat sasaran,” pungkasnya.

    Sebelumnya, dalam Musrenbangnas yang berlangsung di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa praktik mark up merupakan bentuk korupsi yang merugikan negara dan rakyat.

    Presiden juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengungkap kebocoran anggaran yang terjadi selama ini. [asg/ian]

  • Profil AKBP Arief Mukti Kapolres Solok Selatan yang Dimutasi, Pernah Dituding Bekingi Tambang Ilegal – Halaman all

    Profil AKBP Arief Mukti Kapolres Solok Selatan yang Dimutasi, Pernah Dituding Bekingi Tambang Ilegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil AKBP Arief Mukti, Kapolres Solok Selatan yang dimutasi dari jabatannya.

    Rotasi jabatan dilakukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo lewat Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2776/XII/KEP/2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    Satu di antara yang kena rotasi adalah AKBP Arief Mukti yang menjabat Kapolres Solok Selatan, Polda Sumatera Barat.

    “AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara Kapolres Solok Selatan Polda Sumbar dimutasikan sebagai Pamen Stamaops Polri,” demikian tertulis dalam Surat Telegram Kapolri, dikutip TribunPadang.com, Senin (30/12/2024).

    Nama AKBP Arief Mukti sebelumnya menjadi bahan perbincangan publik karena dituding menjadi beking tambang ilegal.

    Semua tidak lepas dari kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tembak mati Kasat Reskrim Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari.

    Disebutkan kasus polisi tembak polisi dilatarbelakangi tambang ilegal.

    Adapun tudingan AKBP Arief Mukti menjadi baking tambang ilegal datang dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Barat pada awal Desember 2024 kemarin.

    Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Wengki Purwanto menduga yang bersangkutan menerima uang dari beroperasinya tambang ilegal.

    “Ternyata Kapolres (Solok Selatan) disebut menerima aliran dana tambang ilegal per bulan itu Rp 600 juta per bulan dari 20 unit alat berat, dan dari tambang-tambang lain yang disebut tambang tradisional,” ujar Wengki, dikutip dari TribunPadang.com.

    Oleh karenanya, WALHI mendesak agar dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP Arief Mukti.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menegaskan, pihaknya sudah mengambil langkah dengan mendalami keterlibatan yang bersangkutan.

    “Masih didalami,” ujarnya.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, AKBP Arief Mukti merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2001.

    Dalam pendidikan tingginya, ia telah berhasil menyelesaikan studi S-2 Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Airlangga.

    Karier AKBP Arief Mukti sudah cukup malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

    Ia tercatat pernah bertugas di Polres Lamongan.

    Pada tahun 2015, AKBP Arief Mukti dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Lamongan.

    Setelah itu, Arief Mukti diangkat untuk mengisi kursi jabatan posisi sebagai Wakapolres Lamongan pada tahun 2017.

    Semenjak itu, karier AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara makin melesat.

    Pada tahun 2020, ia sempat dipercaya untuk menjabat posisi sebagai Kasubdit Dalmas Polda Jatim.

    Barulah setelah itu ia dimutasi ke Polda Sumbar pada tahun 2021.

    Saat itu, AKBP Arief Mukti dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Sumbar.

    Pada Juni 2022, AKBP Arief Mukti mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Solok Selatan.

    Rekam jejak karier AKBP Arief Mukti sebagai Kapolres Solok Selatan pun tak main-main.

    Ia pernah mengungkap kasus peredaran obat terlarang narkoba jenis sabu seberat 32,61 gram dan ganja seberat 479 gram pada tahun 2024.

    Saat itu, Polres Solok Selatan di bawah komando AKBP Arief Mukti juga menangkap 23 orang yang terkait dengan kasus narkoba tersebut.

    Kini, ia dimutasi sebagai Pamen Stamaops Polri per 29 Desember 2024.

    Sementara kursi Kapolres Solok Selatan diduduki oleh AKBP M. Faisal Perdana, sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Muda Bidpropam Polda Sumbar (penugasan pada Kompolnas).

    AKBP Arief Mukti Surya Adhi Sabhara, S.H., S.I.K., M.Si. (Dok. Humas Polres Solok Selatan)

    AKBP Arief Mukti diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 2,9 miliar yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) pada 8 Maret 2024.

    Harta kekayaannya didominasi berupa aset tanah di Kota Surabaya senilai Rp 2,5 miliar.

    AKBP Arief Mukti juga memiliki dua kendaraan roda empat senilai Rp 890.000.000

    Jumlah kekayaannya harus dikurangi lantaran memiliki utang sebesar Rp 469 juta.

    Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik AKBP Arief Mukti:

    Tanah Dan Bangunan Rp. 2.500.000.000

    1. Tanah Dan Bangunan Seluas 150 M2/178 M2 Di Kab / Kota Kota Surabaya , Hasil Sendiri Rp. 2.500.000.000

    Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 890.000.000

    1. Mobil, Mitsubishi Pajero Sport 2.4l Dakar Ultimate Tahun 2022, Hasil Sendiri Rp. 690.000.000

    2. Mobil, Jeep Cj7 Tahun 1982, Hasil Sendiri Rp. 200.000.000

    Harta Bergerak Lainnya Rp. —-

    Surat Berharga Rp. —-

    Kas Dan Setara Kas Rp. 10.000.000

    Harta Lainnya Rp. —-

    Utang Rp. 469.000.000

    Total Harta Kekayaan Rp. 2.931.000.000

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kapolres Diduga Terlibat Praktik Beking Tambang di Solok Selatan, Polda Sumbar: Masih Didalami

    (Tribunnews.com/Endra/Rakli Almughni)(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

  • PDIP Versus Jokowi, Prof Henri Subiakto: Kebusukan Siapa yang akan Terbongkar?

    PDIP Versus Jokowi, Prof Henri Subiakto: Kebusukan Siapa yang akan Terbongkar?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sejak Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP bicara ke publik lewat rekaman video usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Prof. Henri Subiakto, Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga menduga ada kemungkinan PDIP akan membongkar kasus kasus korupsi yang mereka ketahui, bahkan termasuk hal hal yang selama ini dirahasiakan terkait dinasti politik Jokowi dan latar belakang mereka.

    “Sejak mantan ketua KPK Agus Raharjo membuka pengalaman pribadinya diintervensi Jokowi di saat menangani kasus E KTP, hingga kemudian pengakuan Agus tidak pernah jadi laporan adanya fitnah atau pencemaran nama baik, bahkan tidak ada bantahan resmi dari pihak Jokowi, maka kesan Jokowi hobi cawe-cawe tehadap hukum jadi sangat kuat melekat,” tulis Henri di akun X pribadinya, dikutip pada Sabtu (28/12/2024).

    Belakangan, lanjut dia, Hasto Sekjen PDIP juga bicara ke publik, bahwa dulu sempat ada kriminalisasi terhadap Anies Baswedan adalah perintah Jokowi.

    “Nampaknya amunisi menyerang Jokowi sudah mulai ditembakkan. Tak hanya itu, PDIP kemudian bahkan memecat mantan presiden ke 7 tersebut dari keanggotaan partai,” sambungnya.

    Tentu, menurut Henri, apa yang dilakukan PDIP itu dimaknai sangat menyakitkan Jokowi. Kemudian balasannya sekarang Hasto ditersangkakan KPK.

    Kasus Harun Masiku yang sejak tahun 2019 buron karena terlibat menyuap komisioner KPU, diangkat kembali hingga menyeret Sekjen PDIP sebagai tersangka pelaku obstraction of justice, menghalang halangi penegakkan hukum.

    “Inilah kasus hukum yang sangat kental dengan nuansa politik. Pada saat PDIP masih jadi bagian dari lingkar kekuasaan, kasus Harun Masiku seperti gelap tak berkembang. Tapi kemudian saat PDIP berseteru dengan Jokowi, kasus Harun Masiku dibuka kembali dan Hasto langsung jadi tersangka KPK. Maka ramailah di publik, dianggap hukum telah dijadikan sebagai alat politik. Penegakkan hukum diwarnai oleh kepentingan politik penguasa,” ungkapnya.

  • Keliling Sejumlah Gereja, Bupati Mas Ipin Pastikan Perayaan Natal 2024 di Trenggalek Aman

    Keliling Sejumlah Gereja, Bupati Mas Ipin Pastikan Perayaan Natal 2024 di Trenggalek Aman

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meninjau perayaan Hari Raya Natal 2024 di sejumlah gereja di Kabupaten Trenggalek, Rabu (25/12/2024).

    Ia bersama Forpimda Kabupaten Trenggalek berkeliling menggunakan sepeda untuk memastikan perayaan Natal dan ibadah umat Kristiani berlangsung aman dan lancar.

    Ada sejumlah gereja yang dikunjungi Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, yang pertama adalah Gereja Santa Maria, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, lalu ke Gereja Kristen Jawi Wetan di Jalan Moenginsidi, Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek.

    Di dua gereja tersebut, Mas Ipin bercengkrama hangat dengan para jemaat.

    Ia memastikan perayaan Natal berlangsung aman dan kondusif.

    Pria yang identik dengan peci miringnya tersebut juga berkesempatan memotong tumpeng bersama pastor gereja setempat dan mengucapkan selamat Natal bagi seluruh jemaat.

    “Kita bersyukur perayaan Natal tahun ini didukung cuaca yang cerah. Sempat terjadi hujan pada tanggal 24 Desember malam. Namun cuma sebentar, sehingga tidak mengganggu ibadah Misa bagi umat Nasrani yang melaksanakan,” kata Mas Ipin, Rabu (25/12/2024).

    Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut ingat bagaimana beberapa tahun lalu perayaan Natal harus dilaksanakan di tengah banjir yang mengepung Trenggalek.

    “Tahun ini situasinya lancar, aman sehingga kita bersyukur semua umat Kristiani bisa merayakan dengan suka cita,” ucap lulusan Magister Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Dalam momentum Natal ini, Mas Ipin berharap kepada semua warga Trenggalek agar senantiasa menjaga kerukunan umat beragama, saling menghargai.

    “Rasanya di Trenggalek tidak pernah ada isu-isu yang terlalu konflik antar agama yang serius. Doa kita, semuanya rukun,” pungkasnya.

  • Danone SN Indonesia Hasilkan 50 Publikasi Ilmiah Internasional dan Nasional Sepanjang Tahun 2024, Dorong Solusi Nutrisi dan Kesehatan Berbasis Data untuk Indonesia

    Danone SN Indonesia Hasilkan 50 Publikasi Ilmiah Internasional dan Nasional Sepanjang Tahun 2024, Dorong Solusi Nutrisi dan Kesehatan Berbasis Data untuk Indonesia

    JABAR EKSPRES – Di tengah upaya Indonesia mengatasi tantangan kesehatan seperti stunting dan anemia, penelitian ilmiah menjadi kunci penting untuk menciptakan solusi nyata. Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menunjukkan komitmen nyata dengan menerbitkan 50 publikasi ilmiah di konferensi dan jurnal ilmiah internasional serta nasional di tahun 2024.

    Pilar penelitian utama yang menjadi fokus Danone SN Indonesia meliputi publikasi terkait stunting dan anemia, kesehatan pencernaan dan imunitas, breastfeeding, nutrisi orang dewasa, dan kesehatan digital. Riset ini tidak hanya memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan tetapi juga memperkuat upaya pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

    Dalam riset tersebut, Danone SN Indonesia menyoroti beberapa isu kesehatan penting seperti stunting yang memengaruhi kognitif dan generasi mendatang, anemia yang menurunkan produktivitas, serta pentingnya kesehatan pencernaan dan imunitas untuk kesejahteraan jangka panjang.

    BACA JUGA: Rayakan Hari Santri Nasional 2024, Danone Indonesia dan Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5000 Bibit Pohon bersama Para Santri

    Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menjelaskan bahwa Danone SN Indonesia terus mendorong transformasi kesehatan masyarakat dengan berinvestasi dalam penelitian inovatif yang bekerja sama dengan berbagai institusi akademik serta medis terkemuka seperti PKGM Universitas Gadjah Mada (UGM), Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, Rumah Sakit Dr. Soetomo, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

    “Kerja sama ini bertujuan menghasilkan solusi kesehatan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar dr. Ray dalam keterangan resmi yang diterima di Bandung, Selasa (24/12/2024).

    dr. Ray menambahkan, sekaligus mempercepat transformasi layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

    “Hasil riset telah dipublikasikan di berbagai konferensi seperti konferensi yang diadakan oleh The Professional Society for Health Economic and Outcomes Research (ISPOR) dan jurnal ilmiah internasional dan nasional seperti Heliyon, Nutrients, PGHN, The Open Public Health Journal, dan Bali Medical Journal,” tambahnya.

    Menurut dr. Ray, Dengan pendekatan ilmiah berbasis data, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani isu-isu kritis seperti stunting, anemia, dan kesehatan pencernaan.

  • 50 Publikasi Ilmiah Dorong Penurunan Stunting dan Solusi Kesehatan Berbasis Data untuk Indonesia – Halaman all

    50 Publikasi Ilmiah Dorong Penurunan Stunting dan Solusi Kesehatan Berbasis Data untuk Indonesia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Di tengah upaya Indonesia mengatasi tantangan kesehatan seperti  stunting dan anemia, penelitian ilmiah menjadi kunci penting untuk menciptakan solusi nyata.

    Solusi berbasis penelitian ini salah satunya dituangkan dalam 50 publikasi ilmiah di konferensi dan jurnal ilmiah internasional serta nasional di tahun 2024 yang diterbitkan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia.

    Pilar penelitian utama yang menjadi fokus pemecahan masalah kesehatan ini meliputi publikasi terkait stunting dan anemia, kesehatan pencernaan dan imunitas, breastfeeding, nutrisi orang dewasa, dan kesehatan digital.

    Riset ini tidak hanya memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan tetapi juga memperkuat upaya pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

    Riset tersebut menyoroti beberapa isu kesehatan penting seperti stunting yang memengaruhi kognitif dan generasi mendatang, anemia yang menurunkan produktivitas, serta pentingnya kesehatan pencernaan dan imunitas untuk kesejahteraan jangka panjang.

    Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong transformasi kesehatan masyarakat dengan berinvestasi dalam penelitian inovatif yang bekerja sama dengan berbagai institusi akademik serta medis terkemuka seperti PKGM Universitas Gadjah Mada (UGM), Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, Rumah Sakit Dr. Soetomo, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

    Kerja sama ini bertujuan menghasilkan solusi kesehatan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus mempercepat transformasi layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

    Hasil riset telah dipublikasikan di berbagai konferensi seperti konferensi yang diadakan oleh The Professional Society for Health Economic and Outcomes Research (ISPOR) dan jurnal ilmiah internasional dan nasional seperti Heliyon, Nutrients, PGHN, The Open Public Health Journal, dan Bali Medical Journal.

    “Dengan pendekatan ilmiah berbasis data, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam menangani isu-isu kritis seperti stunting, anemia, dan kesehatan pencernaan,” papar dr. Ray.

    Dijelaskan juga jika semua riset dan publikasi yang dihasilkan ini berakar pada sains dan didasari oleh kebutuhan nyata serta gap kesehatan yang ada di masyarakat.

    Risetnya ini berpegangan pada beberapa pilar utama yang relevan dengan isu-isu kesehatan di Indonesia.

    Publikasi yang dihasilkan berfokus pada isu stunting dan anemia, kesehatan pencernaan dan imunitas, menyusui untuk kesehatan anak, nutrisi pada orang dewasa dan kesehatan digital.

    Setiap area riset ini bertujuan untuk memberikan solusi berbasis data yang relevan dan aplikatif untuk mendukung pemenuhan gizi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    Inovasi Berbasis Teknologi untuk Kesehatan Berkelanjutan

    Seiring dengan kemajuan teknologi digital, inovasi dalam pengelolaan kesehatan semakin berkembang pesat.

    Ilustrasi data dan riset (Freepik.com/ijeab)

    Platform digital kini berperan penting dalam mempermudah pemantauan serta manajemen kesehatan, memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis.

    Salah satu area yang sedang diteliti oleh Danone SN Indonesia adalah bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan pemantauan gizi anak-anak, khususnya dalam mengatasi masalah stunting dan anemia.

    Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis digital dan teknologi lainnya memungkinkan pemantauan yang lebih tepat terhadap kecukupan gizi dan perkembangan anak, serta memberikan rekomendasi yang lebih personal dan berbasis data.

    Pentingnya pertumbuhan fisik anak-anak yang sehat menjadi salah satu fondasi utama untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045 dan susu berperan penting (istimewa)

    Teknologi ini memberikan kemudahan dalam mengakses informasi kesehatan yang relevan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Hal ini juga menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kesadaran kesehatan melalui solusi berbasis teknologi, sebagai bagian dari strategi proaktif dalam mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

    Salah satu fokus utama riset yang dilakukan pemenuhan nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Penelitian ini menyoroti peran susu pertumbuhan dalam mendukung pencegahan anemia, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak di bawah lima tahun.

    Anak-anak pada fase ini sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif yang optimal.

    Sayangnya, pola makan yang tidak sesuai dengan standar gizi seringkali menyebabkan kekurangan nutrisi penting, yang berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang. 

    Hasil riset menunjukkan bahwa konsumsi susu yang diperkaya nutrisi sebanyak dua kali sehari secara rutin dapat membantu meningkatkan tinggi dan berat badan anak, serta memperbaiki kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.

    Dengan memastikan pemenuhan gizi yang tepat, susu pertumbuhan dapat mendukung perkembangan anak secara optimal.

    Stunting menjadi isu utama di Indonesia dikarenakan dapat berdampak pada masa depan anak, seperti penurunan potensi akademik, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tingginya biaya kesehatan, dan penurunan produktivitas.
    Dijelaskan dalam riset bahwa salah satu faktor utama penyebab stunting adalah rendahnya literasi gizi ibu, termasuk pemahaman mengenai pemberian makan anak, pemilihan makanan bergizi, dan akses terhadap layanan kesehatan.

    Untuk mengatasi hal tersebut, literasi gizi ibu melalui riset dan edukasi pun ditingkatkan.

    Langkah ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.

    “Kami berkomitmen mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor dan solusi berbasis riset. Dengan fokus pada riset dan inovasi, kami bertujuan memperkuat peran ilmiah untuk menciptakan dampak jangka panjang yang meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, menjadikan mereka generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” papar Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia, dr. Ashari Fitriyansyah.

  • Soal Kekerasan Kelompok Pemuda Magetan, DRPD: Tetap Dibina

    Soal Kekerasan Kelompok Pemuda Magetan, DRPD: Tetap Dibina

    Magetan (beritajatim.com) – Peristiwa kekerasan yang melibatkan sekelompok pemuda, diduga dari salah satu perguruan silat, terhadap dua anak di bawah umur di Magetan menjadi perhatian serius. Dua remaja mengalami luka sabetan benda tajam usai diserang sekelompok pemuda bermotor. Pun, Polres Magetan telah menangkap 8 orang pelaku.

    Sekretaris Komisi A DPRD Magetan, Didik Haryono, mengungkapkan keprihatinannya terkait kejadian tersebut, yang dianggap mencederai situasi kondusif yang selama ini terjaga di Magetan.

    Menurut Didik, momentum liburan sekolah menjadi waktu yang rawan bagi anak-anak dan remaja untuk terlibat dalam kegiatan negatif.

    “Setelah sekian puluh tahun Magetan adem ayem, tiba-tiba jelang liburan sekolah terjadi peristiwa seperti itu. Ini harus menjadi perhatian semua pihak,” ungkapnya, Senin (23/12/2024)

    Didik menekankan pentingnya pendekatan pembinaan dalam menyelesaikan persoalan ini. “Kami menghormati proses hukum sebagai bagian dari penegakan aturan, namun karena mayoritas yang terlibat adalah pelajar, pendekatan pembinaan harus lebih diutamakan. Ini bisa menjadi titik tolak untuk mencegah kenakalan remaja secara massal,” kata Legislator Partai Golkar itu.

    Dia berharap pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan pihak aparat keamanan dapat berkolaborasi dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak selama liburan. Langkah ini termasuk mengarahkan mereka ke kegiatan-kegiatan yang lebih positif.

    Dalam upaya pencegahan, Didik mengusulkan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk DPRD, TNI, Polri, serta kepala desa. Dia juga menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mengawasi kegiatan para siswa selama liburan.

    “Sekolah dan orang tua harus lebih aktif melakukan kontrol terhadap anak-anak, terutama dalam hal aktivitas di media sosial yang kerap menjadi pemicu,” tambah pria alumni FISIP Unair itu.

    Selain itu, mantan Kades Soco ini meminta perhatian dari organisasi bela diri di Magetan, termasuk IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), untuk ikut serta mengedukasi anggotanya agar menyalurkan kemampuan mereka ke arah yang lebih positif.
    .

    “Pembinaan fisik dan mental melalui bela diri itu penting, tetapi harus diarahkan dengan baik agar tidak disalahgunakan,” jelas Didik.

    Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, Didik berharap liburan dapat dimanfaatkan sebagai momentum kegiatan yang membangun. Ia mengimbau seluruh pihak terkait untuk menyusun program yang mendorong kreativitas dan potensi positif para remaja.

    “Kami tidak hanya berbicara soal pencegahan, tetapi juga solusi jangka panjang untuk membentuk generasi muda yang lebih baik. Semua pihak, baik orang tua, guru, aparat, maupun organisasi, harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak kita,” tutupnya.

    Dengan pendekatan komprehensif ini, dia mengharap kekerasan remaja di Magetan dapat dicegah, dan keharmonisan masyarakat tetap terjaga. [fiq/but]