Institusi: UNAIR

  • Atasi Problem Sampah di Mojokerto, BBK 5 Unair Perkenalkan Program TAMAGO

    Atasi Problem Sampah di Mojokerto, BBK 5 Unair Perkenalkan Program TAMAGO

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sekitar 509 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto yakni Kecamatan Pacet, Trawas dan Gondang. BBK 5 digelar mulai tanggal 7 Januari hingga 3 Februari 2025 mendatang.

    Di Kecamatan Trawas, kelompok BBK 5 memberikan pelatihan penanggulangan sampah lewat program Tamiajeng Maggot Initiative (TAMAGO) di Desa Tamiajeng.

    Program ini merupakan bentuk inovasi berupa solusi pengelolahan sampah lewat larva lalat tentara hitam (Maggot).

    Volume sampah yang terus meningkat setiap harinya menyebabkan penumpukan yang berlebih sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan warga. BBK 5 memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly).

    Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok BBK 5 Universitas Airlangga Muhammad Iqbaal Adzani. “Kami memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot sebagai solusi inovatif dalam mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah,” ungkapnya, Sabtu (18/1/2025).

    Program kerja unggulan TAMAGO digelar di Balai Desa Tamiajeng yang dihadiri Kepala Desa dan perangkat Desa Tamiajeng. ​Para mahasiswa yang tergabung dalam BBK 5 tersebut memaparkan cara pengelolaan sampah melalui budidaya maggot dengan mempraktekkan prosesnya secara langsung kepada warga.

    “Alhamdulillah respon warga sangat bagus, positif. Warga antusias mengajukan pertanyaan, terutama terkait proses perkembang biakan Maggot dan potensi ekonominya dalam mendukung perekonomian masyarakat. sebelumnya budidaya dan pemberdayaan maggot pernah dilakukan di Desa Tamiajeng,” katanya.

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam ini menjelaskan, sebelumnya budidaya dan pemberdayaan maggot di Desa Tamiajeng dikelola secara individu oleh salah satu warga yakni Marlin. Namun tegas Iqbaal, budidaya dan pemberdayaan maggot tersebut tidak berkembang dengan baik.

    “Pak Marlin, salah satu warga Desa Tamiajeng pernah mencoba mengembangbiakkan maggot menggunakan kotoran puyuh sebagai pakan. Namun usaha tersebut tidak berhasil karena terbatasnya pasar penjualan maggot pada masa itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Tamiajeng, Warnoto menambahkan, jika pengelolahan sampah di Desa Tamiajeng tidak melalui proses pemilahan sampah terlebih dahulu sehingga dampaknya terjadi penumpukkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    “Program mahasiswa KKB 5 ini positif karena dapat menjadi solusi penumpukan sampah organik. Semoga program TAMAGO ini menjadi solusi dan dilanjutkan pihak desa yang berpusat di TPA. Untuk pelaksanaanya seperti apa nanti, sudah ada di gudang TPA,” tambahnya. [tin/ted]

  • Pengamat Politik Unej: Jokowi Sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X Pertanda Panik

    Pengamat Politik Unej: Jokowi Sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X Pertanda Panik

    Jember (beritajatim.com) – Kedatangan Joko Widodo ke Yogyakarta untuk sowan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X, Rabu (15/1/2025), menandakan kepanikan, sekaligus strategisnya posisi sang raja dalam peta politik nasional.

    Jokowi menyatakan kedatangannya hanya silaturahim biasa. Namun di mata pengajar ilmu komunikasi Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Muhammad Iqbal menilai, Jokowi sangat memerlukan sosok Sultan.

    “Dia bergantung penuh pada sosok Sultan agar bisa memediasi terjadinya pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” kata Iqbal, Kamis (16/1/2025).

    Jokowi agaknya ingin mengulangi pertemuan dengan Sultan menjelang pemilihan presiden pada 28 Januari 2024. Saat itu terungkap Jokowi meminta bantuan Sultan untuk memfasilitasi pertemuan Jokowi dengan Megawati.

    Dalam pandangan Iqbal, Jokowi jelas tidak ingin Megawati membuat perlawanan balik yang lebih sengit terhadapnya diri dan dinasti keluarganya, setelah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Harun Masiku.

    Pernyataan Hasto tentang adanya puluhan bukti video kasus hukum yang melibatkan Jokowi dan dinasti keluarganya, menurut Iqbal, menjadi perhatian serius Jokowi. “Apalagi Megawati tegas pasang badan membela Hasto,” kata alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Sebagaimana Megawati, publik membaca ada serangkaian kriminalisasi yang makin intensif terhadap sejumlah elite PDIP terkait kasus hukum dan politik. “Sebaliknya, sejumlah laporan masyarakat sipil terkait kasus hukum dinasti Jokowi tampak masih jauh panggang dari api ada transparansi,” kata Iqbal.

    Saat ini publik dipertontonkan episode pertarungan antara Megawati melawan Jokowi. Di tengah pertarungan itu, menurut Iqbal, daya magnet Sultan terlihat besar untuk mempertemukan Megawati, Prabowo, dan Jokowi.

    Iqbal percaya, Presiden Prabowo Subianto sebenarnya tak punya masalah serius dengan Megawati. “Justru Jokowi yang dinilai sangat bermasalah di mata Megawati, yang dibuktikan dengan pemecatan Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan,” katanya. [wir]

  • Profil Arief Budiman, eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto, Dicecar 29 Pertanyaan – Halaman all

    Profil Arief Budiman, eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto, Dicecar 29 Pertanyaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Arief Budiman merupakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012-2022 yang kini menjadi Komisaris PT PLN Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero). 

    Namanya menjadi sorotan lantaran ia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1/2025).

    Ia bersama Evi Novida Ginting, yang juga merupakan mantan Komisioner KPU, diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Arief Budiman mengaku dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik lembaga antirasuah.

    Baik Arief maupun Evi Novida menyatakan bahwa mereka tidak menyampaikan informasi baru kepada tim penyidik terkait kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

    “Ada 29 pertanyaan. Sama seperti waktu lima tahun lalu, sama persis enggak ada yang baru,” ucap Arief kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

    Arief juga menyebut penyidik tidak menanyakan nama lain terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019–2024. 

    Ia mengatakan, penyidik KPK hanya fokus terhadap perkara Harun Masiku.

    “Enggak sih kalau yang nama baru enggak ada. Enggak, tetap fokus ke yang Harun Masiku saja,” ujarnya.

    Lantas siapa Arief Budiman? Berikut profilnya.

    Profil Arief Budiman

    Arief Budiman, S.S, S.IP, M.BA lahir di Surabaya pada 2 Maret 1974.

    Arief Budiman menempuh dua kali pendidikan Sarjana, yang pertama pada bidang Sastra Inggris di Universitas 17 Agustus 1945. Lalu, ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Airlangga (Unair).

    Tak sampai di situ, ia juga berhasil meraih gelar Magister di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Arief Budiman mengawali kariernya sebagai Peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi pada 2002–2004.

    Kemudian, ia berkiprah di dunia politik.

    Pada 2004, Arief menjabat sebagai Anggota KPU Provinsi Jawa Timur.

    Berbekal pengalamannya tersebut, ia kemudian menduduki posisi sebagai Anggota KPU RI.

    Setelah itu, Arief Budiman didapuk sebagai Ketua KPU RI periode 2017–2022.

    Namun, Arief diberhentikan karena dianggap melanggar kode etik dengan mendampingi Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, dalam mengajukan gugatan atas pemberhentiannya ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN).

    Meski demikian, Arief Budiman ditetapkan sebagai Komisioner KPU RI.

    Pada 2023, Arief ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai Komisaris PT PLN Indonesia Power.

    Arief Budiman diketahui juga aktif dalam berorganisasi.

    Menilik laman elhkpn.kpk.go.id, Arief Budiman memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 2,5 miliar atau Rp 2.575.690.442.

    Arief terakhir kali melaporkan hartanya pada 29 Februari 2024 untuk periodik 2023.

    Harta terbanyak Arief berasal dari ‘harta lainnya’ senilai Rp 1.450.000.000.

    Ia tercatat memiliki alat transportasi berupa sepeda motor Honda PCX, Honda Beat, Yamaha dan mobil Nissan Serena dengan total nilai Rp 173.000.000.

    Selain itu, Arief mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 85.216.000 dan kas Rp 893.674.895.

    Pria berusia 50 tahun itu tercatat memiliki hutang senilai Rp 26.200.453.

    Organisasi:

    Pengurus Senat Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 (1995 – 1996)
    Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (1997 – 1998)
    Koordinator Bidang I Badan Pekerja Senat Mahasiswa (1997 – 1998)
    Koordinator University Network for Free and Fair Election (UNFREL) Jawa Timur (1999)
    Direktur National Network for Democracy Empowerment (1999 – 2001)
    Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jawa Timur (2010 – 2015)

    Penghargaan:

    Interpreter For SuzanaPaklar, ICMC’s (International Catholic Migration Commission) Trauma Specialist, (August 2001) 
    Interpreter For JICA Expert, research on East Java Economic Development (2006) 
    Tokoh Nasional asal Jawa Timur Berprestasi, Persatuan Wartawan Indonesia (2018) 
    Alumni Terbaik Berprestasi Universitas Airlangga (2018) 
    Most Popular Leader in Social Media, The 5th Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) (2019)

    (Tribunnews.com/Falza/Ilham Rian Pratama)

  • Cerita Wisudawan Terbaik Unair Muh Abdurrouf, Sempat Presentasi Inovasi Kesehatan di Malaysia

    Cerita Wisudawan Terbaik Unair Muh Abdurrouf, Sempat Presentasi Inovasi Kesehatan di Malaysia

    Jakarta: Muh Abdurrouf bangga dan bersyukur bisa menyelesaikan Program Doktoral (S3) Fakultas Keperawatan Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) selama 3 tahun 7 bulan. Pada wisuda periode 245, Abdurrouf juga terpilih sebagai Wisudawan Terbaik yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4,00.

    “Ini adalah pencapaian yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Gelar ini bukan hanya hasil dari kerja keras saya, tetapi juga doa dan dukungan dari orang tua, keluarga, dosen, serta teman-teman. Penghargaan ini menjadi motivasi saya untuk terus berkontribusi bagi dunia keperawatan dan pendidikan di masa depan,” ujar Abdurrouf dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 13 Januari 2025.

    Di balik kesuksesannya, Abdurrouf harus menghadapi perjalanan penuh dengan tantangan. Terutama, dalam hal menyeimbangkan tugas dan tanggung jawab antara studi, riset, dan tanggung jawab bekerja sebagai sekretaris prodi Ners di FIK Unissula.  
     

    Menurutnya, salah satu tantangan terbesar adalah menyelesaikan penelitian disertasi yang membutuhkan banyak waktu, fokus, dan kesabaran. “Beberapa kali saya harus menghadapi kegagalan saat publikasi jurnal. Namun, berkat dukungan dari pembimbing, saudara, dan teman serta semangat untuk terus belajar, saya berhasil melewati semuanya,” ujar dia.

    Abdurrouf mengatakan konsistensi dan keteguhan hati adalah kunci menghadapi setiap hambatan. Salah satu momen paling berkesan bagi Abdurrouf adalah keterlibatannya dalam kegiatan Innovation in Caring di Malaysia.

    Saat itu, ia dan rekannya mempresentasikan inovasi kesehatan di hadapan para pakar keperawatan dan mahasiswa asing di luar negeri. Setelah lulus, Abdurrouf berharap bisa menjadi seorang akademisi dan peneliti yang terus berkontribusi pada pengembangan ilmu keperawatan, khususnya di Indonesia.

    “Saya berharap bisa menjadi pendidik yang menginspirasi mahasiswa dan perawat muda untuk terus belajar dan berkembang. Serta ingin melanjutkan penelitian yang dapat memberikan solusi nyata terhadap masalah kesehatan di masyarakat,” ujar dia.

    Jakarta: Muh Abdurrouf bangga dan bersyukur bisa menyelesaikan Program Doktoral (S3) Fakultas Keperawatan Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) selama 3 tahun 7 bulan. Pada wisuda periode 245, Abdurrouf juga terpilih sebagai Wisudawan Terbaik yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4,00.
     
    “Ini adalah pencapaian yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Gelar ini bukan hanya hasil dari kerja keras saya, tetapi juga doa dan dukungan dari orang tua, keluarga, dosen, serta teman-teman. Penghargaan ini menjadi motivasi saya untuk terus berkontribusi bagi dunia keperawatan dan pendidikan di masa depan,” ujar Abdurrouf dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 13 Januari 2025.
     
    Di balik kesuksesannya, Abdurrouf harus menghadapi perjalanan penuh dengan tantangan. Terutama, dalam hal menyeimbangkan tugas dan tanggung jawab antara studi, riset, dan tanggung jawab bekerja sebagai sekretaris prodi Ners di FIK Unissula.  
     

    Menurutnya, salah satu tantangan terbesar adalah menyelesaikan penelitian disertasi yang membutuhkan banyak waktu, fokus, dan kesabaran. “Beberapa kali saya harus menghadapi kegagalan saat publikasi jurnal. Namun, berkat dukungan dari pembimbing, saudara, dan teman serta semangat untuk terus belajar, saya berhasil melewati semuanya,” ujar dia.

    Abdurrouf mengatakan konsistensi dan keteguhan hati adalah kunci menghadapi setiap hambatan. Salah satu momen paling berkesan bagi Abdurrouf adalah keterlibatannya dalam kegiatan Innovation in Caring di Malaysia.
     
    Saat itu, ia dan rekannya mempresentasikan inovasi kesehatan di hadapan para pakar keperawatan dan mahasiswa asing di luar negeri. Setelah lulus, Abdurrouf berharap bisa menjadi seorang akademisi dan peneliti yang terus berkontribusi pada pengembangan ilmu keperawatan, khususnya di Indonesia.
     
    “Saya berharap bisa menjadi pendidik yang menginspirasi mahasiswa dan perawat muda untuk terus belajar dan berkembang. Serta ingin melanjutkan penelitian yang dapat memberikan solusi nyata terhadap masalah kesehatan di masyarakat,” ujar dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (REN)

  • HUT Ke-72 PDHI, Dokter Hewan Berperan Penting dalam Program Makan Bergizi Gratis

    HUT Ke-72 PDHI, Dokter Hewan Berperan Penting dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta Beritasatu.com – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menegaskan pentingnya peran dokter hewan dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah penyakit hewan di Indonesia.

    Meskipun jumlah tenaga kesehatan hewan masih jauh dari ideal, Viva Yoga mengajak para dokter hewan untuk tetap optimis berkontribusi dalam mendukung program makan bergizi gratis.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-72 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

    Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 13.500 dokter hewan, jumlah yang dinilai belum mencukupi kebutuhan di lapangan. Viva Yoga menyebutkan, idealnya Indonesia memerlukan tambahan 50.000 dokter hewan untuk mendukung berbagai program kesehatan hewan dan ketahanan pangan.

    “Sayangnya, dari ribuan perguruan tinggi, hanya 14 yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan (FKH),” ujar alumni FKH Universitas Udayana tersebut.

    Beberapa perguruan tinggi dengan FKH di Indonesia antara lain, Universitas Udayana, Universitas Airlangga, UGM, IPB, Universitas Syiah Kuala, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, Universitas Nusa Cendana, Universitas Padjadjaran, Universitas Mandalika, Universitas Riau, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

    Viva Yoga juga mengungkapkan DPR saat ini tengah memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan dan Pelayanan Kedokteran Hewan yang masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas). Ia optimistis RUU tersebut dapat disahkan dalam waktu satu tahun jika mendapat dukungan mayoritas fraksi di DPR.

    “Ini demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas politisikus Partai Amanat Nasional (PAN).

    Dalam mendukung program makan bergizi gratis, Viva Yoga menekankan pentingnya peran dokter hewan untuk memastikan ketersediaan protein hewani yang berkualitas dan aman. Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus bergantung pada impor protein hewani dari negara lain.

    “Kita harus mewujudkan swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan protein hewani secara mandiri,” ujarnya.

    Dengan kerja sama antarkementerian dan dukungan semua pihak, Viva Yoga optimistis  Indonesia mampu mencukupi kebutuhan protein hewani.

    “Dokter hewan memiliki peran strategis dalam mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya.

  • Terpilih Jadi Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati Gelar Tasyakuran

    Terpilih Jadi Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati Gelar Tasyakuran

    Kediri (beritajatim.com) – Vinanda Prameswati merayakan tasyakuran atas terpilihnya sebagai Wali Kota Kediri periode 2025-2030. Acara ini berlangsung di Perumahan Jenggolo Indah 1, Kelurahan Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, pada Minggu malam 12 Januari 2025 itu dengan dihadiri oleh para pejabat, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.

    Vinanda Prameswati, yang akan menjabat bersama Gus Qowimmudin sebagai Wakil Wali Kota, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat dalam Pilwali 2024. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama, anggota dewan, serta tokoh masyarakat lainnya.

    Tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan rasa persaudaraan, serta memperkuat nilai-nilai ukhuwah islamiyah.

    Vinanda Prameswati menyatakan harapannya agar melalui kegiatan pengajian dan tasyakuran ini, dapat diperkuat sinergi untuk memajukan Kota Kediri lebih baik lagi.

    “Ini merupakan rasa bentuk syukur kami atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, karena memilih kami sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kediri pada Pilwali 2024 lalu. Ada banyak tamu undangan yang hadir diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota dewan, ketua partai serta beberapa eleman masyarakat lainya,” terang Vinanda Prameswati.

    Wali Kota Kediri terpillih Vinanda Prameswati mengadakan tasyakuran

    Sejumlah pejabat hadir diantaranya, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil ketua DPRD Sudjono Teguh Wijaya beserta anggota dewan lainya.

    Sementara dari perwakilan pejabat Pemkot Kediri turut hadir Seketaris Daerah Bagus Alit didampingi sejumlah Kepala Dinas serta piranti perangkat Kelurahan dan Kecamatan.

    Lulusan S2 Kenotariatan Universitas Airlangga itu berharap dengan adanya kegiatan pengajian sekaligus tasyakuran ini, dapat mempererat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan, serta memperkuat rasa ukuwah islamiyah.

    “Kita berdua memohon doa restu ,memohon doa restu baik kepada masyarakat, forkopimda, tokoh agama, serta seluruh ketua organisasi. Mari kita bersama sama bersinergi mewujudkan kota kediri lebih mapan. Kalau kompak saya percaya kota Kediri bisa lebih maju lagi,” harapnya.

    Gus Qowim juga menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan masyarakat, serta berharap agar mereka dapat melanjutkan kepemimpinan dengan penuh keikhlasan dan taat kepada Allah SWT.

    Sementara itu Dony Kurniawan selaku ketua tim pemenangan, ikut menjelaskan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari mbak Vinanda untuk mengucapkan rasa hormat dan rasa syukur atas ditetapkanya pasangan Vinanda Prameswati – Gus Qowim sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kediri terpilih periode 2025-2030 oleh KPU Kota Kediri.

    “Semoga melalui kegiatan pengajian malam ini mbak Vinanda Prameswati -Gus Qowim nantinya diberikan kelancaran saat menjabat selama periode 2025-2030,” kata Dony Kurniawan.

    Turut memberikan sambutan Seketaris Daerah Pemkot Kediri Bagus Alit mengatakan jika dirinya mewakili atas nama pemerintah kota Kediri mengucapkan selamat atas terpilihnya Vinanda Prameswati – Gus Qowim sebagai Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri.

    “Semoga terpilihnya walikota dan wakil walikota baru nantinya bisa membawa harapan kepada masyarakat semua .Semoga kota Kediri dengan kepemimpinan mbak Vinanda – Gus Qowim dapat menjadikan masyarakat adil makmur dan sejahtera. Dengan kepemimpinan beliau berdua dapat menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat Kota Kediri,” ucapnya.

    Acara dilanjutkan dengan ceramah dari KH Abdul Hamid Abdul Qadir dan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab.

    Melalui momentum ini, diharapkan bahwa kepemimpinan Vinanda Prameswati dan Gus Qowim dapat membawa harapan baru bagi masyarakat Kota Kediri menuju keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang lebih baik. [nm/aje]

  • Pemerintah Diminta Moratorium Pembayaran Bunga OR BLBI

    Pemerintah Diminta Moratorium Pembayaran Bunga OR BLBI

    loading…

    Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho meminta pemerintah malakukan moratorium pembayaran bunga OR BLBI. Foto/istimewa

    SURABAYA – Penemuan uang tunai senilai Rp1 triliun di rumah mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) serta penegasan Presiden Prabowo Subianto soal hukuman untuk korupsi kasus timah menjadi buktinya nyata kuatnya komitmen pemerintah memerangi korupsi.

    Namun demikian pemerintah tidak boleh melupakan mega korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang jauh lebih dahsyat dampaknya, menyengsarakan rakyat hingga kini, dan akan terus membebani hingga 2043.

    “Kerugian akibat BLBI mencapai ribuan triliun rupiah. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal bunga berbunga yang terus meningkat secara eksponensial. Dampaknya dahsyat, APBN kita tertekan luar biasa,” ujar Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho di Surabaya, Minggu (12/1/2025).

    Dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam skandal ini membuat kasus BLBI terus berlangsung hingga puluhan tahun. Satgas BLBI yang dipimpin oleh Mahfud MD waktu itu juga tidak menunjukkan hasil signifikan. Disisi lain, sistem bunga majemuk pada obligasi rekapitalisasi (OR) BLBI menciptakan beban keuangan yang luar biasa. Dana yang seharusnya dikembalikan oleh debitor malah disubsidi hingga 2043.

    “Bukannya melunasi, para debitor ini justru diuntungkan dengan pembagian dividen. Undang-undang kita jelas mengatakan, hanya Presiden bersama DPR yang punya wewenang menghapus utang seperti ini. Jadi, release and discharge itu tidak berlaku,” kata kandidat Doktor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.

    Selain BLBI, Hardjuno juga menyoroti utang negara yang terus membengkak. Utang Indonesia sekarang sudah mencapai Rp8.500 triliun. Angka ini bisa saja mencapai Rp12.000 triliun jika ada yang ditutupi, termasuk burden sharing dengan Bank Indonesia yang mungkin belum masuk hitungan.

    “Pemerintah harus berani melakukan moratorium pembayaran bunga obligasi rekapitulasi BLBI dan menagih hak-hak negara dari para debitur,” sarannya.

    (cip)

  • Menko AHY Tinjau Pagar Laut Misterius 30 Km

    Menko AHY Tinjau Pagar Laut Misterius 30 Km

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Jumat, 10 Januari 2025, akan pergi ke Tangerang, untuk meninjau kasus laut misterius 30 km.

    “Lagi saya cek, lagi diinvestigasi juga, karena ini kan di laut ya, Kementerian Kelautan,” kata AHY saat ditemui awak media di Universitas Indonesia, Depok.

    Saat ditanyakan adanya kemungkinan pemilik pagar misterius tersebut, AHY mengatakan bahwa belum mengetahuinya. Ia mengatakan bahwa akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu hari ini.
     
    Mengenal pagar laut misterius 30 km di Tangerang

    Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) ini menghebohkan masyarakat. Pagar misterius tersebut melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut tersebut. Penyegelan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

    Baca juga: Selamat! AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktor Unair

    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 kilometer. Pagar laut ini memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu untuk masuk. 

    Pagar misterius ditemukan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 2024. Ini ditemukan saat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.

    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini. Pun, juga belum diketahui perihal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Jumat, 10 Januari 2025, akan pergi ke Tangerang, untuk meninjau kasus laut misterius 30 km.
     
    “Lagi saya cek, lagi diinvestigasi juga, karena ini kan di laut ya, Kementerian Kelautan,” kata AHY saat ditemui awak media di Universitas Indonesia, Depok.
     
    Saat ditanyakan adanya kemungkinan pemilik pagar misterius tersebut, AHY mengatakan bahwa belum mengetahuinya. Ia mengatakan bahwa akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu hari ini.
     
    Mengenal pagar laut misterius 30 km di Tangerang

    Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) ini menghebohkan masyarakat. Pagar misterius tersebut melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut tersebut. Penyegelan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.
     
    Baca juga: Selamat! AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktor Unair
     
    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 kilometer. Pagar laut ini memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu untuk masuk. 
     
    Pagar misterius ditemukan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 2024. Ini ditemukan saat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.
     
    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini. Pun, juga belum diketahui perihal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Pengamat Kritisi Skandal BLBI dan Dampaknya pada APBN

    Pengamat Kritisi Skandal BLBI dan Dampaknya pada APBN

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengamat Hukum dan Pembangunan, Hardjuno Wiwoho, memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah dalam pemberantasan korupsi yang mulai menunjukkan hasil signifikan.

    Temuan uang tunai senilai Rp1 triliun di rumah mantan pejabat Mahkamah Agung serta penegasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal hukuman korupsi kasus timah menjadi bukti nyata komitmen tersebut.

    Namun, menurut Hardjuno, pemerintah tidak boleh melupakan mega skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dampaknya jauh lebih besar. Ia menyebut kasus ini terus membebani rakyat hingga 2043 akibat kerugian ribuan triliun rupiah.

    “Kerugian akibat BLBI mencapai ribuan triliun rupiah. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal bunga berbunga yang terus meningkat secara eksponensial. Dampaknya dahsyat, APBN kita tertekan luar biasa,” ujar Hardjuno kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (11/1/2025).

    Kandidat Doktor Universitas Airlangga Surabaya ini menyebut keterlibatan oknum pejabat dalam mempertahankan kasus BLBI hingga puluhan tahun. Ia juga mempertanyakan efektivitas Satgas BLBI yang dinilai tidak signifikan.

    “Tidak mungkin ini bisa bertahan lama tanpa keterlibatan pejabat yang punya kuasa. Satgas BLBI yang dipimpin oleh Mahfud MD waktu itu juga tidak menunjukkan hasil signifikan. Masa dibilang lunas padahal jelas belum lunas?” tegasnya.

    Lebih jauh, Hardjuno menjelaskan bagaimana sistem bunga majemuk pada obligasi rekapitalisasi (OR) BLBI menciptakan beban keuangan yang luar biasa. Dana yang seharusnya dikembalikan oleh debitor malah disubsidi hingga 2043.

    “Bukannya melunasi, para debitor ini justru diuntungkan dengan pembagian dividen. Undang-undang kita jelas mengatakan, hanya Presiden bersama DPR yang punya wewenang menghapus utang seperti ini. Jadi, release and discharge itu tidak berlaku,” jelasnya.

    Selain BLBI, Hardjuno juga menyoroti utang negara yang terus membengkak hingga Rp8.500 triliun dan berpotensi mencapai Rp12 ribu triliun. Menurutnya, situasi ini mengancam stabilitas ekonomi negara.

    “Utang kita sekarang sudah mencapai Rp8.500 triliun, dan angka ini bisa saja mencapai Rp12 ribu triliun jika ada yang ditutupi, termasuk burden sharing dengan Bank Indonesia yang mungkin belum masuk hitungan,” tambahnya.

    Ia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas menangani kasus BLBI, termasuk moratorium pembayaran bunga obligasi rekapitalisasi dan menagih hak negara dari para debitor.

    “Indonesia sebenarnya tidak separah ini jika kasus BLBI dibenahi. Pemerintah harus berani melakukan moratorium pembayaran bunga obligasi rekap BLBI dan menagih hak-hak negara dari para debitor,” sarannya.

    Hardjuno menggambarkan skandal BLBI sebagai pelajaran pahit bagi Indonesia. “Ini hanya terjadi di Indonesia. BLBI adalah pelajaran pahit tentang bagaimana hukum dan keadilan ekonomi dipermainkan,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Masuk Cuaca Ekstrem, Surabaya Mulai Waspadai Cikungunya dan DBD

    Masuk Cuaca Ekstrem, Surabaya Mulai Waspadai Cikungunya dan DBD

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya mengantisipasi penyebaran wabah Chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ini, kedua wabah ini telah melanda sebagian wilayah di Jawa Timur.

    Di antaranya dengan mengantisipasi nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar DBD dan Aedes albopictus sebagai penyebar Cikungunya. Pemkot tak sendiri, melainkan juga menggandeng sejumlah pihak.

    “Melalui promosi kesehatan di tempat-tempat yang mudah dijangkau masyarakat, kami mengajak masyarakat ikut mengantispasi Chikungunya dan DBD,” kata Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina, Jumat (10/1/2025).

    Pihaknya turut melibatkan perguruan tinggi. UNAIR ikut melakukan survei penangkapan nyamuk dan pemeriksaan jentik dalam penelitian pola temporal dan spasial penyebaran virus Den-V (Dengue Virus) di Kota Surabaya.

    “Kami juga bekerjasama melakukan Pengabdian Masyarakat dengan sasaran Kader Surabaya Hebat untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader dalam identifikasi jentik,” ujar Nanik.

    Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) melakukan survei perilaku nyamuk. Tujuannya, mengetahui pergeseran perilaku nyamuk Aedes aegypti.

    Selanjutnya, Dinkes juga melakukan konsultasi dengan pakar ilmu Penyakit Tropik RSUD Dr Soetomo. Optimalisasi tatalaksana kasus chikungunya dan DBD diharap semakin memudahkan pasien.

    Masyarakat bisa turut dalam gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus. “Masyarakat bisa ikut mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti di saat musim penghujan,” katanya.

    Nanik menjelaskan, hingga kini masih belum dilaporkan adanya kasus Chikungunya di Kota Surabaya. Sedangkan untuk kasus DBD pada awal tahun 2025 menunjukkan kondisi yang masih stabil, terkendali dan terpantau.

    Monitoring dan evaluasi mingguan terus dilakukan secara konsisten dan rutin. Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap pencegahan dan pengendalian kasus Chikungunya dan DBD.

    Gejala penyakit Chikungunya hampir sama dengan infeksi DBD. Pasien akan mengalami demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot serta mual dan muntah.

    Pada beberapa kasus Chikungunya ditemui adanya nyeri sendi yang dirasakan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. “Masyarakat yang mengalami gejala-gejala tersebut memeriksakan diri ke Fasyankes terdekat. Namun, diharap tidak panik dan terus menerapkan gaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.