Institusi: UNAIR

  • Prabowo Prioritaskan Makan Gratis, Pakar: Sektor Lain Bisa Terancam

    Prabowo Prioritaskan Makan Gratis, Pakar: Sektor Lain Bisa Terancam

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menerapkan kebijakan efisiensi anggaran besar-besaran pada APBN 2025. Menurut, Novy Setia Yunas, S.IP., M.IP., pakar ilmu politik Universitas Brawijaya salah satu alasan utama pemotongan anggaran ini adalah pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    MBG, kata Novy, menjadi janji utama kampanye Prabowo-Gibran. Namun, kebijakan ini memicu kekhawatiran karena pemangkasan anggaran juga berdampak pada sektor vital seperti kesehatan, pendidikan, dan ketenagakerjaan.

    Menurut Novy Setia Yunas, langkah ini harus dianalisis secara kritis. Dosen lulusan Universitas Airlangga ini menyebut bahwa efisiensi anggaran memang perlu. Namun, jika dilakukan tanpa perhitungan matang mak bisa melemahkan sektor-sektor penting.

    “Kementerian Kesehatan, misalnya, mengalami pemotongan Rp19 triliun yang bisa mengganggu layanan kesehatan gratis,” ujarnya.

    Di sisi lain, Kementerian Agama mendapat pengurangan dana operasional sekolah madrasah dan pelatihan guru. Kemudian, Kementerian Ketenagakerjaan mendapat penundaan program pelatihan berbasis kompetensi.

    “Ada juga Kementerian PUPR mengalami proyek infrastruktur utama yang berpotensi tertunda,” ujar Novy.

    Ia menilai kebijakan efisiensi ini sebenarnya berniat baik. Apalagi, selama ini banyak anggaran yang selama ini tidak berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, seperti seminar dan studi banding yang tidak efektif.

    “Lebih baik anggaran besar yang tidak relevan dialihkan ke program yang benar-benar menyentuh rakyat.”

    Selain mengurangi potensi kebocoran anggaran, kebijakan ini juga diyakini akan meningkatkan efektivitas APBN 2025.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran, yang membutuhkan anggaran besar. Namun, dengan efisiensi yang dilakukan, muncul pertanyaan besar.

    “Apakah program ini benar-benar lebih penting dibandingkan kesehatan dan pendidikan?

    Apakah pemangkasan anggaran tidak akan berdampak buruk bagi pelayanan publik jangka panjang?,” tanyanya.

    Jika kebijakan ini tidak dikelola dengan baik, bisa jadi program makan gratis terlaksana, tetapi sektor vital lain justru berpotensi untuk lumpuh. [dan/ian]

  • Childfree dan Dampaknya ke Ekonomi

    Childfree dan Dampaknya ke Ekonomi

    Jakarta: Fenomena childfree, atau keputusan untuk tidak memiliki anak atas kesadaran sendiri, kembali jadi sorotan setelah aktris Ariel Tatum mengungkapkan alasannya memilih jalan tersebut.
     
    Meskipun bukan hal baru di dunia, tren ini semakin marak di berbagai negara, termasuk Indonesia.
     
    Di banyak negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan, angka kelahiran yang terus menurun akibat keputusan pasangan untuk tidak punya anak mulai berdampak besar, termasuk dalam aspek ekonomi.
     
    Tapi, apakah childfree benar-benar buruk? Atau justru ada sisi positifnya?
     

    Childfree pilihan pribadi yang masih dianggap tabu di Indonesia
    Merangkum laman Universitas Airlangga, di Indonesia memiliki anak masih dianggap sebagai bagian penting dalam kehidupan rumah tangga.
     
    Ekonom dari Universitas Airlangga (UNAIR), Dyah Wulansari, seorang menjelaskan bahwa budaya Indonesia masih sangat mengakar dalam hal ini. Begitu pula dengan memiliki seorang anak.
     
    “Kita ini bela-belain ya untuk punya anak. Kalau sulit, bahkan bela-belain pakai bayi tabung sampai ke luar negeri yang biayanya mahal,” ujar dia dikutip, Sabtu, 8 Februari 2025.
     
    Karena itu, keputusan untuk tidak memiliki anak masih sering dianggap aneh atau tabu di tengah masyarakat.
     
    Dampak childfree bagi perekonomian
     
    Dari perspektif ekonomi, childfree ternyata punya dua sisi. Di satu sisi, keputusan ini bisa meningkatkan produktivitas kerja, terutama bagi perempuan.
     
    Mereka tidak perlu cuti melahirkan atau mengurus anak, yang secara langsung menguntungkan perusahaan.
     
    “Bagi pengusaha, ini tentu menguntungkan. Wanita yang tidak punya anak bisa bekerja tanpa harus mengambil cuti melahirkan,” ungkap dia.
     
    Namun, di sisi lain, tren childfree juga berdampak negatif pada ekonomi jangka panjang. Jika angka kelahiran terus menurun, dalam beberapa dekade ke depan bisa terjadi krisis sumber daya manusia.
     

     
    Negara dengan populasi menurun akan kesulitan memenuhi kebutuhan tenaga kerja, yang berujung pada kenaikan biaya tenaga kerja dan bergesernya industri ke otomatisasi mesin.
     
    Jepang dan Korea Selatan adalah contoh nyata bagaimana rendahnya angka kelahiran bisa menimbulkan masalah serius. Kedua negara ini kini menawarkan insentif besar agar warganya mau memiliki anak, karena mereka menghadapi ancaman penurunan populasi yang drastis.
     
    Ketika tenaga kerja semakin sedikit, perekonomian bisa terganggu. Sektor-sektor yang bergantung pada tenaga manusia, seperti manufaktur dan jasa, akan mengalami kekurangan SDM.
     
    Akibatnya, harga tenaga kerja naik, dan banyak perusahaan mulai beralih ke penggunaan mesin untuk menghemat biaya operasional. 
    Solusi untuk wanita yang ingin berkarier dan punya anak
    Sebenarnya, ada banyak cara bagi perempuan untuk tetap mengejar karier sambil membesarkan anak. Beberapa solusinya adalah menggunakan layanan daycare, meminta bantuan keluarga, atau membangun lingkungan kerja yang lebih ramah ibu bekerja.
     
    “Kalau ingin bahagia, tidak harus dengan tidak punya anak. Banyak alternatif lain, seperti hidup sehat, menjaga keseimbangan hidup, olahraga, dan makan teratur,” ungkap dia.
     
    Keputusan untuk childfree adalah pilihan pribadi yang harus dihormati. Namun, dari sisi ekonomi dan demografi, tren ini juga membawa dampak besar bagi masa depan sebuah negara.
     
    Dengan berbagai solusi yang tersedia, memiliki anak dan tetap mengejar impian karier bukanlah hal yang mustahil saat ini. Bagaimana menurut kamu?

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ini Penjelasan Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia

    Ini Penjelasan Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia

    Jakarta: Di era globalisasi seperti sekarang, perdagangan internasional menjadi semakin penting. Salah satu faktor utama dalam transaksi lintas negara adalah mata uang yang digunakan. 
    Hingga saat ini, dolar Amerika Serikat (USD) masih menjadi yang paling dominan. Namun, apa yang membuat dolar begitu kuat dan sulit tergantikan? 

    Awal mula hegemoni dolar
    Mengutip laman Universitas Airlangga, Jumat, 7 Januari 2025, Ekonom Universitas Airlangga (UNAIR), Rossanto Dwi Handoyo, menjelaskan, dominasi dolar dalam perdagangan dunia tidak terjadi begitu saja. 
     
    Kekuatan USD berawal dari Perjanjian Bretton Woods yang disepakati pasca Perang Dunia II. Dalam perjanjian tersebut, dolar AS dipatok terhadap emas, sementara mata uang negara lain mengacu pada nilai dolar.
     
    “Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua Ketika diantara beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung, mata uang lokal, tidak diterima kalau dengan emas, harganya fluktuatif,” ungkap dia.
     

    Dolar dijamin dengan emas
    Sebagai bagian dari sistem Bretton Woods, pemerintah AS berkomitmen untuk menjamin setiap 1 dolar dengan 1/35 ons emas. Hal ini menciptakan kepercayaan global terhadap dolar, sehingga negara-negara lain mulai menggunakannya dalam transaksi perdagangan.

    “Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan atau trust dunia internasional kepada Dolar Amerika. Dari itu, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up oleh emas yang ada pada bank sentral Amerika,” tutur Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional tersebut.

    Runtuhnya sistem Bretton Woods
    Namun, sistem ini tidak bertahan selamanya. Pada tahun 1970-an, ekonomi AS mengalami stagflasi, situasi di mana inflasi tinggi tetapi pertumbuhan ekonomi melambat. Akibatnya, Amerika tidak lagi mampu menjamin dolar dengan emas, yang akhirnya membuat sistem Bretton Woods runtuh.
     
    Meski demikian, kepercayaan global terhadap USD tidak langsung hilang. Justru, sistem pertukaran mata uang dunia beralih ke flexible exchange rate, di mana nilai tukar mata uang ditentukan oleh pasar.

    Mengapa dolar masih perkasa?
    Hingga kini, dolar tetap menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan internasional. Rossanto menegaskan bahwa faktor psikologis dan sejarah memainkan peran besar dalam hal ini.
     
    Dolar masih dianggap sebagai mata uang paling nyaman dan aman, terutama dalam situasi ketidakpastian ekonomi global. Selama dunia belum menemukan alternatif yang lebih stabil dan terpercaya, posisi dolar sebagai penguasa transaksi internasional tampaknya masih akan bertahan lama.
     
    “Dolar itu paling comfortable. Jadi kalau kita pegang dolar, semua orang mau terima tapi kalau kita pakai mata uang negara lain, belum tentu mereka mau,” ujar dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Profil Aminuddin Ma’ruf, Wamen BUMN di Fortune 40 Under 40

    Profil Aminuddin Ma’ruf, Wamen BUMN di Fortune 40 Under 40

    Aminuddin Ma’ruf sukses mencatatkan namanya dalam daftar tokoh Fortune Indonesia 40 Under 40 2025. Adapun daftar tersebut berisi sejumlah public figure yang belum genap berusia 40 tahun per 31 Desember 2024 yang memiliki prestasi cemerlang.

    Aminuddin dikenal sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih. Sebelum menjabat di posisi tersebut, ia pernah menjadi staf khusus Presiden Jokowi. 

    Simak profil Aminuddin Ma’ruf, riwayat pendidikan, hingga perjalanan kariernya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

    Siapa Aminuddin Ma’ruf?

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Lahir di Karawang pada 27 Juli 1986, Aminuddin Ma’ruf berasal dari keluarga petani yang memiliki keterbatasan fasilitas. Meskipun dilanda keterbatasan tersebut, Aminuddin dikenal memiliki daya juang yang tinggi dalam hal pendidikan.

    Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Negeri Jakarta. Kini, Aminuddin diketahui sedang menempuh studi magister di Universitas Airlangga.

    Selama berkuliah, ia aktif dalam kegiatan organisasi di kampus. Salah satunya adalah badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Di sana, ia tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

    Tercatat ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PMII periode 2014-2016.

    Sempat menjabat sebagai staf khusus

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Sebelum menduduki posisinya sebagai Wakil Menteri BUMN, profil Aminuddin Ma’ruf pernah menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi pada periode 2019-2023.

    Dilansir Antara, Aminuddin melaksanakan berbagai program, mulai dari digitalisasi karya ulama, proyek pengembangan pesantren, hingga program Kecamatan Berdaya.

    Selama masa jabatannya, ia aktif dalam memberdayakan generasi muda dan masyarakat. Terlebih dalam meningkatkan partisipasi anak muda dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

    Namun, sebelum masa jabatanya berakhir, Aminuddin memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal tersebut dikarenakan ia ingin fokus menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran dalam ajang Pemilihan Presiden 2024.

    Hingga saat ini, ia dipercaya oleh Presiden Prabowo menduduki posisi sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir.

    Selain menjadi politisi, Aminuddin juga seorang pengusaha yang mendirikan The Andaralux Indonesia dan Pakarang Group.

    Ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Enha Mulya Sejahtera. Bahkan, Aminuddin ditetapkan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) pada November 2024.

    Berhasil masuk daftar Fortune 40 Under 40 2025

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Profil Aminuddin Ma’ruf yang memukau menjadikannya sebagai sosok anak muda berpengaruh. Bahkan, ia berhasil masuk dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 2025.

    Daftar tokoh tersebut mampu membuktikan bahwa usia tidak menjadi hambatan untuk meraih impian. Di usia yang terbilang muda, beberapa tokoh mampu mengeksplorasi berbagai hal dan menciptakan peluang baru.

    Lewat keberanian dan kerja kerasnya, mereka mampu mengatasi berbagai tantangan hingga meraih impiannya. Keterbatasan sumber daya hingga persaingan yang ketat tidak membuatnya menyerah dan menumbuhkan semangat juang tinggi.

  • UKBH Unair Desak Dinsos Surabaya Tegas Awasi Panti Asuhan Ilegal Usai Kasus Pencabulan Anak

    UKBH Unair Desak Dinsos Surabaya Tegas Awasi Panti Asuhan Ilegal Usai Kasus Pencabulan Anak

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) mendesak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya agar lebih tegas dalam mengawasi panti asuhan dan pengasuhan anak yang tidak berizin.

    Hal ini menyusul terjadinya kasus dugaan tindak pidana pencabulan dan persetubuhan oleh pemilik salah satu panti asuhan di Surabaya beberapa waktu lalu.

    UKBH FH Unair melihat bahwa meski sudah mengetahui adanya praktik pengasuhan anak secara perseorangan tanpa izin, dinas terkait justru tidak mengambil tindakan tegas, sehingga memungkinkan terjadinya kasus ini.

    “Dinas Sosial Kota Surabaya menyatakan bahwa panti asuhan tersebut tidak masuk dalam data LKSA mereka, tetapi menurut kami ini bukan alasan yang dapat diterima. Seharusnya mereka tidak hanya mengawasi yang terdaftar, tetapi juga bertindak terhadap pengasuhan ilegal yang bisa membahayakan anak-anak,” kata Direktur UKBH FH Unair, Sapta Aprilianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2025).

    UKBH juga mengacu pada Peraturan Menteri Sosial No. 1 Tahun 2020, yang mewajibkan setiap bentuk pengasuhan anak di luar lingkungan keluarga untuk mendapatkan izin dari dinas sosial setempat berdasarkan asesmen tenaga profesional. Namun, dalam kasus ini, aturan tersebut tidak diterapkan dengan baik oleh pihak terkait.

    “Dinas Sosial seharusnya memiliki mekanisme kontrol terhadap siapa pun yang melakukan pengasuhan anak. Kegagalan mereka dalam menjalankan fungsi pengawasan justru membuka celah bagi kasus-kasus eksploitasi dan kekerasan terhadap anak seperti ini,” tambahnya.

    Selain mengawal proses hukum agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal, UKBH FH Unair juga menekankan pentingnya pendampingan bagi korban. Saat ini, mereka tengah berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti UPT PPA DP3AK Kota Surabaya, UPT PPA DP3AK Provinsi Jawa Timur, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, serta Dinas Sosial Kota dan Provinsi, untuk memastikan pemulihan anak-anak yang terdampak.

    “Kami ingin memastikan bahwa korban mendapatkan pendampingan psikologis dan sosial yang maksimal. Jangan sampai mereka hanya menjadi bagian dari proses hukum tanpa adanya perhatian terhadap pemulihan dan keberlanjutan masa depan mereka,” ujar Sapta.

    UKBH FH Unair juga menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk masyarakat, agar lebih peduli terhadap kondisi anak-anak di lingkungan panti asuhan atau pengasuhan individu. Mereka juga mengajak publik untuk ikut mengawasi jalannya proses hukum agar tidak ada upaya pelemahan kasus.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan Polda Jatim dan seluruh stakeholder terkait. Kami berharap masyarakat juga ikut mengawal kasus ini hingga tuntas, agar keadilan bagi korban benar-benar ditegakkan,” pungkas Sapta.

    Kasus ini menjadi peringatan bahwa lemahnya pengawasan terhadap panti asuhan dan pengasuhan anak dapat membuka celah bagi tindak kejahatan. Oleh karena itu, UKBH FH Unair mendesak adanya reformasi dalam sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [ipl/kun]

  • Wujudkan Climate Adaptive Campus di Trenggalek, Bupati Mas Ipin Ajak UB Kolaborasi

    Wujudkan Climate Adaptive Campus di Trenggalek, Bupati Mas Ipin Ajak UB Kolaborasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menghadiri peresmian Omah Atsiri di Batu Love Garden (Baloga), Kota Batu, Rabu (5/2/2025). 

    Omah Atsiri merupakan kerjasama antara Universitas Brawijaya (UB) dengan Jatim Park Group. Kerjasama serupa pernah dijalin antara Universitas Brawijaya dengan Kabupaten Trenggalek.

    “Hari ini kita memenuhi undangan dari UB. Kebetulan UB bekerjasama dengan Jatim Park dengan project yang namanya Omah Atsiri di komplek Baloga,” kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (5/2/2025).

    Mas Ipin mempunyai gagasan untuk mengembangkan kerjasama serupa di kawasan yang akan diproyeksikan menjadi Science Techno Park. Hal tersebut sudah banyak dibahas dengan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Widodo.

    “Karena kita dulu juga pernah punya kerjasama dengan UB khususnya di sektor Atsiri. Dari sini kita mungkin akan exercising kerjasama-kerjasama yang menarik, khususnya di kawasan yang kami proyeksikan menjadi Science Techno Park kita,” jelas lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Lebih detil lagi kerjasama yang dimaksud akan lebih fokus untuk mewujudkan Climate Adaptive Campus yang didalamnya akan memberikan edukasi sekaligus rekreasi kepada masyarakat 

    “Kita ingin serapan karbon di Trenggalek serta kawasan hutan dan segala macamnya tetap terjaga bagus,” lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.

    Sebelumnya, Pemkab Trenggalek juga telah menjalin kesepakatan bersama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya untuk pembangunan Climate Adaptive Campus di Trenggalek. 

    Pemkab Trenggalek telah menghibahkan tanah seluas 20 hektar kepada UINSA untuk membangun kampus di Kecamatan Bendungan.

    “UINSA masih menyelesaikan kedokteran akreditasi terakhir. Setelah itu fokus untuk pembangunan kampus yang ada di Trenggalek,” terang Mas Ipin.

    “Sedangkan untuk UB kita janjian dengan rektor sebelum pelantikan mau ke Trenggalek. Kita carikan waktu, semoga nanti ada hasil yang baik,” tutupnya.

  • Leukemia Jadi Jenis Kanker Terbanyak pada Anak RI, IDAI Bicara Pemicunya

    Leukemia Jadi Jenis Kanker Terbanyak pada Anak RI, IDAI Bicara Pemicunya

    Jakarta

    Kisah Devin Nur Faeyza yang belakangan viral karena mengidap leukemia atau kanker darah di usia 6 tahun merupakan satu dari sekian banyak anak yang berjuang dengan kondisi yang sama. Data Global Burden of Cancer (Globocan) pada 2008 hingga 2022 menunjukkan kenaikan kanker anak bahkan mencapai 40 persen.

    Jenis kanker yang paling banyak ditemui pada anak adalah kanker darah. Berikut daftarnya di Indonesia, mengacu pada Globocan 2022:

    Leukemia Limfoblastik: 2.963 kasusLeukemia Myeloblastik Akut: 694 kasusRetinoblastoma: 523 kasusOsteosarkoma: 427 kasusLimfoma maligna Non-hodgkin (kecuali Burkitt Limfoma): 337 kasusNefroblastoma dan tumor ginjal nonepitel lainnya: 310 kasusNeuroblastoma ganglioneuroblastoma: 274 kasusRabdomiosarkoma: 272 kasusLeukemia Myeloblastik kronis: 243 kasusTumor ganas sel geminal gonad ganas: 233 kasusApa Pemicunya?

    Pemicu kanker pada anak belum benar-benar bisa dipastikan, tetapi ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah obesitas yang menyebabkan anak mengalami inflamasi atau peradangan kronis.

    Hal ini diutarakan Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga Prof Dr dr I Dewa Gede Ugrasena SpA (K).

    “Jadi obesitas itu diidentifikasi sebagai faktor risiko. Kita tahu bahwa obesitas itu banyak lemak, itu peradangan kronis. Jadi kelebihan jaringan lemak pada tubuh dapat menyebabkan kronik inflamasi, peradangan kronis ya,” kata pria yang akrab disapa Prof Ugra dalam diskusi daring, Selasa (4/2/2025).

    Peradangan pada anak disebutnya dapat mendukung pertumbuhan sel abnormal yang menjadi bibit kanker. Terlebih, anak dengan kondisi obesitas juga umumnya mengalami gangguan keseimbangan hormon serta metabolisme.

    Hal ini juga kerap diikuti dengan peningkatan kadar insulin. Saat kedua gangguan tersebut terjadi, risiko munculnya sel abnormal yang berkembang menjadi kanker sulit dihindari.

    “Jadi yang kita tahu bahwa insulin dan insulin growth factor ini, keduanya berperan di dalam pertumbuhan sel. Jadi gangguan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau proliberasi yang tidak terkendali nanti yang bisa menyebabkan timbulnya kanker,” beber dia.

    Meski begitu, Prof Ugra menilai perlu penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan keterkaitan keduanya.

    Senada, Ketua UKK Hemato Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eddy Supriyadi SpA (K) PhD menyebut Indonesia perlu memiliki studi yang bisa melihat keseluruhan antara hubungan obesitas dengan kanker anak.

    Sebagai data awal, bisa terlihat dari perbandingan data proporsi kanker pada anak yang mengalami obesitas dengan tidak obesitas.

    “Kita perlu studi, nah untuk itu kita akan perlu pentingnya registrasi secara nasional. Termasuk kalau status gizi yang normal, underweight, atau obesity, itu seberapa besar yang kita temui pada populasi kanker,” kata Eddy.

    dr Eddy menekankan kanker pada anak dan dewasa secara profil biologis sangatlah berbeda.

    “Biasanya kanker dewasa terjadi karena pola makanan dan lingkungan, tapi di anak-anak lebih pada faktor genetik, dan banyak kejadian yang akut atau mendadak,” ungkapnya.

    (naf/naf)

  • Korban Kekerasan Seksual Pemilik Panti Asuhan di Surabaya Berjumlah Lebih dari 2 Orang

    Korban Kekerasan Seksual Pemilik Panti Asuhan di Surabaya Berjumlah Lebih dari 2 Orang

    Surabaya (beritajatim.com) – Korban kekerasan seksual dari Nurherwanto Kamaril (60) pemilik salah satu panti asuhan di Surabaya ternyata berjumlah 5 orang. Diketahui, kasus kekerasan seksual kepada anak-anak ini terungkap setelah salah satu korban kabur dan berhasil melapor ke Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Airlangga (UKBH Unair).

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur mengatakan, aksi kekerasan seksual yang dilakukan oleh Nurherwanto telah berlangsung sejak tahun 2022 atau 3 tahun yang lalu. Aksi kekerasan seksual yang dilakukan oleh Nurherwanto terbongkar setelah 3 anak kabur pada 30 Januari 2024. “Pelaku melakukan kekerasan seksual sejak 2022 atau sejak bercerai dengan istrinya,” kata Farman, Selasa (04/02/2025).

    Aksi kekerasan seksual itu dilakukan Nurherwanto di salah satu kamar kosong di panti asuhan. Modusnya, Nurherwanto menyuruh salah satu korban yang saat itu masih berusia 13 tahun untuk injak-injak punggung. Setelah injak-injak punggung, korban dipaksa masuk ke dalam salah satu kamar dan mengalamai rudapaksa. Bahkan, di salah satu aksinya, pelaku mengoleskan minyak goreng ke alat kelamin agar bisa melakukan penetrasi.

    “Ada 8 anak di panti asuhan itu. 5 perempuan dan 3 laki-laki. 3 korban kabur pada 30 Januari 2024. Sehingga sampai kemarin akhir Januari 2025 panti asuhan dihuni oleh tersangka, 2 perempuan dan 1 laki-laki,” tutur Farman.

    Farman mengatakan bahwa tersangka juga melakukan pemaksaan dan kekerasan secara fisik kepada para korban. Para korban juga diancam untuk tidak melapor kepada siapapun dengan dalih jika tersangka dilaporkan maka tidak akan ada yang mengurus panti. “Korban menerima ancaman bersifat psikis. Tersangka melakukan perbuatan kekerasan seksual juga terjadi,” imbuh Farman.

    Sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman kemungkinan adanya korban lain. Farman menyebut sampai saat ini pihaknya baru memastikan 2 korban. Diduga kuat, ada korban lain keberingasan Nurherwanto.

    Sementara itu, Nurherwanto mengelak saat ditanya oleh awak media. Walaupun sudah berbaju tahanan dan diborgol, ia yang saat itu dijaga ketat oleh anggota kepolisian mengelak tuduhan kekerasan seksual yang menimpanya.

    Nurherwanto tetap bersikukuh tidak mengakui perbuatannya sejak diamankan oleh Polda Jatim pada Jumat (31/01/2025). Namun, penyidik dari Subdit Renakta Polda Jatim menemukan 2 alat bukti yang cukup untuk memenjarakan Nurherwanto. “Bukan saya. Sama sekali bukan saya,” katanya kepada awak media.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Nurherwanto dijerat dengan pasal berlapis tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara.

    Diberitakan sebelumnya, Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Airlangga (UKBH Unair) mengungkap adanya kekerasan seksual di lingkungan salah satu panti asuhan di Surabaya. Dari temuan UKBH Unair, diduga korban lebih dari 1 orang.

    Ketua UKBH Unair, Sapta Aprilianto mengatakan temuan itu berasal dari penghuni panti asuhan yang berhasil kabur dan melapor ke pihaknya. Dari keterangan penghuni panti asuhan yang berhasil kabur itu, pihaknya langsung melakukan pendampingan dan pelaporan ke Polda Jawa Timur. “Dari keterangan yang masuk ke kami, diduga korban lebih dari satu anak-anak,” kata Sapta, Jumat (31/01/2025).

    Aksi kekerasan seksual itu diduga dilakukan oleh pemilik panti asuhan yang dipanggil ‘bapak’. Sapta menjelaskan bahwa panti asuhan itu tempat penampungan bagi orang-orang yang terlantar.

    “Ada yang dirawat sejak kecil ketika ditengah perjalanan menuju dewasa, korban mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh pemilik panti asuhan yang saat ini sudah berumur 60 tahunan,” tutut Sapta. (ang/kun)

  • GMKI Surabaya Resmi Dilantik, Ajak Cipayung Plus dan OKP Jadi Lumbung Pemimpin Transformasional

    GMKI Surabaya Resmi Dilantik, Ajak Cipayung Plus dan OKP Jadi Lumbung Pemimpin Transformasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surabaya Masa Bakti 2024-2026 resmi dilantik pada Senin (3/2/2025) di Student Center GMKI Surabaya, Jalan Tegalsari Nomor 62. Acara pelantikan ini dilakukan bersamaan dengan ibadah serta serah terima jabatan dan dihadiri oleh Ketua Umum PP GMKI, Jefry Gultom.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Terpilih GMKI Surabaya, Hotasi Maringan Amos Tampubolon, menyatakan bahwa kepengurusan yang baru ini akan fokus pada upaya untuk menghasilkan generasi progresif.

    “Harapan kita adalah agar Indonesia Emas 2045 bukan hanya menjadi angan-angan utopis, tetapi sebuah kenyataan yang terwujud melalui pergerakan yang nyata,” tegas Amos Tampubolon dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1/2025).

    Lebih lanjut, Amos Tampubolon mengajak berbagai organisasi kepemudaan (OKP) dan Cipayung Plus di Kota Surabaya untuk bekerja sama dalam mewujudkan perubahan sosial yang lebih baik.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Cipayung Plus dan OKP, untuk bersinergi dalam memperjuangkan keadilan, menanggulangi penindasan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” ujar alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Di sisi lain, Ketua BKS-PGI GMKI Surabaya, Yordan M. Batara-Goa, memberikan pesan penting kepada pengurus cabang yang baru dilantik. Ia juga menekankan bahwa pergerakan GMKI harus lebih banyak beraksi daripada berbicara. “Sebagai pengurus cabang, kalian harus selalu membela hak-hak masyarakat, khususnya umat Kristen di Surabaya,” kata Yordan.

    Ketua Umum PP GMKI, Jefry Gultom, dalam arahannya mengingatkan para pengurus baru untuk menjadikan pelayanan sebagai fokus utama. Jefry juga mengingatkan para pengurus untuk memberi teladan dalam melayani masyarakat. “Seorang pemimpin harus mampu meninggalkan legacy yang baik, yang dapat diteruskan oleh generasi berikutnya,” ujar Gultom.

    Acara pelantikan ini ditutup dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Hotman Siahaan, yang memberikan wawasan dan inspirasi bagi seluruh peserta. Kegiatan ini menegaskan komitmen GMKI Surabaya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan sosial yang lebih baik di Kota Surabaya.[asg/kun]

  • Fakta Panti Asuhan di Surabaya Lokasi Pencabulan Anak di Bawah Umur, Pemilik Beraksi Sejak 2022 – Halaman all

    Fakta Panti Asuhan di Surabaya Lokasi Pencabulan Anak di Bawah Umur, Pemilik Beraksi Sejak 2022 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencabulan anak di bawah umur terjadi di sebuah panti asuhan di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

    Polisi telah menetapkan pemilik panti berinisial NK (61) sebagai tersangka.

    Panti asuhan yang sepintas mirip kos-kosan dengan 6 pintu kamar telah dipasangi garis polisi.

    NK mencabuli korban yang masih berusia 15 tahun di sebuah kamar kosong.

    Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menjelaskan ada lima anak yang tinggal di panti asuhan tersebut.

    Namun, setelah adanya kasus pencabulan hanya ada dua anak yang bertahan.

    Anak perempuan yang menjadi korban pencabulan telah dipindahkan ke lokasi penampungan yang layak.

    “Saat kami melakukan penangkapan kemarin, yang ada di panti cuma dua orang. Mereka sudah kami pindah ke shelter,” ucapnya.

    Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo, mengatakan panti asuhan didirikan oleh tersangka dan istrinya.

    Pada Januari 2025, tersangka digugat cerai istrinya sehingga mengelola panti sendirian.

    Setelah ditelusuri, legalitas perizinan panti asuhan kadaluarsa sejak 2022.

    “Soal izin. Pertama memang ada izinnya, dia adalah panti asuhan. Kemudian di tahun 2022 izinnya sudah habis.”

    “Tapi tidak diperpanjang karena memang ada masalah yang ada beberapa sehingga tidak layak dilakukan perpanjangan. Sehingga kemudian tidak ada izinnya, jadi milik perorangan tersangka,” tuturnya.

    Modus Tersangka

    AKBP Ali Purnomo, menyatakan korban diancam akan diusir dari panti asuhan jika tak memenuhi permintaan tersangka.

    Awalnya korban yang tidur di kamar dibangunkan oleh tersangka dan diajak ke kamar kosong.

    “Kemudian soal ancaman. Ancamannya bersifat psikis. Korban ini, memang latar belakang sejak lahir, dari orang-orang yang tidak punya.”

    “Jadi masyarakat miskin, diadopsi atau diambil sebagai anak asuh sejak lahir, sehingga seperti keluarga sendiri. Dibalik itu malah ini yang terjadi dilakukan tersangka.”

    “Intinya dilakukan bujuk rayu dilakukan ke korban,” tuturnya, Senin (3/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

    Proses penyelidikan masih berjalan dan para anak panti telah diperiksa.

    “Nah kami masih mengidentifikasi melakukan pendataan. Ada 5 orang. Ini masih kami data, apakah dia juga mengalami perlakuan pelecehan seksual, dengan menyertakan dari stakeholder terkait,” sambungnya.

    Mantan Istri jadi Pelapor

    Kasus ini terungkap setelah salah satu korban berusia 15 tahun melarikan diri dari panti asuhan dan menceritakan aksi pencabulan yang dialaminya kepada mantan istri tersangka.

    Korban kemudian melapor ke Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Korban mendatangi Mapolda Jatim didampingi mantan istri tersangka serta tim hukum dari FH Unair pada Kamis (30/1/2025).

    Sebelumnya, Ketua UKBH FH Unair Surabaya, Sapta Aprilianto, menjelaskan aksi pencabulan dilakukan tersangka di dalam panti asuhan.

    “Terduga pelaku NK (61) ini dia diduga pemilik panti asuhan sekaligus pengelola panti asuhan, mereka (anak asuhnya) memanggil bapak.”

    “Anak-anak itu (korban) usia di bawah 15 tahun,” terangnya.

    Pihaknya membantu korban mengungkap kasus ini dengan melaporakan tersangka ke Polda Jatim.

    “Sekarang sedang proses laporan jadi memang akan melakukan monitoring dan juga mendampingi terus, dan kerjasama dengan penyidik untuk membuat terang dugaan tindak pidana ini,” tuturnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS Rudapaksa Anak Panti, Pemilik Panti Asuhan di Surabaya Resmi Tersangka

    (Tribunnews.com/Mohay) (Surya.co.id/Luhur Pambudi)