Institusi: UNAIR

  • Aksi Demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di Surabaya, Mahasiswa Klaim 5 Rekannya Diamankan Polisi

    Aksi Demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di Surabaya, Mahasiswa Klaim 5 Rekannya Diamankan Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Aliansi mahasiswa di Surabaya menggelar aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Senin (17/2/2025). Aksi ini berakhir dengan ketegangan setelah para mahasiswa mengklaim bahwa lima orang rekan mereka diamankan oleh pihak kepolisian.

    Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair), Aulia Thaariq Akbar, menyatakan bahwa ia menyaksikan langsung sejumlah rekannya dibawa oleh aparat kepolisian saat aksi berlangsung pada sore hari.

    “Kami melihat beberapa kawan-kawan kita yang diambil. Kami bernegosiasi dengan baik-baik tapi polisi tidak mau memberikan, terkesan tidak mau mendengarkan kita. Sekarang kita bertahan di sini demi kawan-kawan kita,” ujar Thaariq di tengah aksi.

    Klaim serupa juga disampaikan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Wendi Septian. Ia menyebut bahwa salah satu rekannya dari UINSA termasuk di antara lima orang yang diduga diamankan oleh aparat.

    “UINSA satu, tadi kalau dihitung ada sekitar lima. Dan kami melihat sendiri. Teman-teman kami itu dibawa sama anggota ke dalam (Gedung DPRD). Kita tidak tahu alasannya. Kita minta teman kami dikeluarkan, tapi (polisi) hanya diam,” kata Wendi.

    Polisi Bantah Ada Penangkapan

    Di sisi lain, Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo, membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun mahasiswa yang diamankan dalam pengamanan aksi demonstrasi.

    “Saya tidak menyampaikan itu benar atau salah, tapi saya memastikan tidak ada yang diamankan,” ujar Wibowo.

    Wibowo juga menjelaskan bahwa sempat terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi. Hal itu terjadi ketika massa aksi mencoba maju mendekati gedung DPRD Jatim, sementara polisi berusaha menjaga batas yang telah disepakati.

    “Tadi ada sedikit dorong-dorongan (polisi dengan mahasiswa). Karena mahasiswa sedikit maju ke depan. Kemudian kita hanya menjaga agar situasinya kondusif supaya tidak masuk ke batas yang kita sepakati. Hanya dorong-dorongan saja,” jelasnya.

    Aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap ini dilakukan untuk menyuarakan 10 tuntutan, termasuk penolakan terhadap kebijakan pemangkasan anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan serta kritik terhadap praktik Dwi Fungsi TNI.

    Namun, hingga aksi berakhir, tuntutan mahasiswa tidak mendapat respons dari pihak berwenang. Demonstrasi berujung deadlock dan sempat diwarnai insiden kericuhan, termasuk penyemprotan water cannon untuk membubarkan massa aksi. [ram/suf]

  • Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Anggaran dan Dwi Fungsi TNI di DPRD Jatim, Berujung Ricuh

    Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Anggaran dan Dwi Fungsi TNI di DPRD Jatim, Berujung Ricuh

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang menolak pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan serta dwi fungsi TNI di depan Gedung DPRD Jawa Timur berujung ricuh, Senin (17/2).

    Mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi memadati Jalan Indrapura sejak siang hari. Mereka melakukan orasi dan membakar alat peraga sekitar pukul 14.00 WIB sebagai bentuk protes.

    Suasana mulai memanas ketika asap tebal dari pembakaran alat peraga mengepul di tengah aksi. Aparat kepolisian yang berjaga langsung merapatkan barikade dan meminta massa untuk memadamkan api. Namun, situasi semakin tegang ketika terjadi lemparan botol di sekitar lokasi aksi.

    Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Aulia Thaariq Akbar, menegaskan bahwa mereka membawa 10 poin tuntutan yang harus dipenuhi oleh Ketua DPRD Jawa Timur.

    “Kami menuntut bapak ibu DPRD Jawa Timur, terutama Ketua DPRD untuk memenuhi tuntutan kami. Tapi sayangnya Ketua DPRD tidak ada, sehingga kami bertahan sampai Ketua DPRD Jawa Timur menemui kami,” kata Thaariq, Senin (17/2/2025).

    Aksi demonstrasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Timur berlangsung di depan gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, pada Senin siang.

    Para mahasiswa membakar keranda bertuliskan #IndonesiaGelap #Jatim pic.twitter.com/wYPgXd0D2z

    — beritajatim (@beritajatimcom) February 17, 2025

    Salah satu tuntutan utama mahasiswa adalah menolak pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan biaya kuliah di perguruan tinggi.

    “Kami yakin ketika ada efisiensi anggaran di pendidikan kita, maka yang terancam adalah biaya kuliah kami, biaya kuliah teman-teman dan kawan-kawan yang hendak menempuh pendidikan perguruan tinggi,” jelas Thaariq.

    Selain itu, mahasiswa juga menyoroti pemangkasan anggaran sektor kesehatan yang dinilai membahayakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

    Mereka juga mengecam maraknya dwi fungsi TNI di sektor-sektor jabatan sipil yang dianggap mengkhianati semangat reformasi.

    “Kami juga turut menyoroti multifungsi TNI yang mulai masuk di sektor-sektor jabatan sipil, yang itu mengancam cita-cita reformasi yang dulu sudah kita perjuangkan. Dan yang seharusnya ia TNI fokus di bidang pertahanan dan keamanan,” ucapnya. [ram/beq]

  • Prabowo Bilang Ndasmu Tanggapi Kritik Kabinet Gemuk, Henri Subiakto: Rakyat Makin Terbelah

    Prabowo Bilang Ndasmu Tanggapi Kritik Kabinet Gemuk, Henri Subiakto: Rakyat Makin Terbelah

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Henri Subiakto menilai Presiden Prabowo merendahkan kritik publik. Terkait dengan tanggapannya soal kritik kabinet gemuk.

    “Prabowo dalam penampilan pidatonya belakangan ini tak hanya meremehkan kritik netizen dan masyarakat, tapi juga meremehkan pendapat para akademisi, dan para profesor yang dia sebutkan,” kaya Henri dikutip dari unggahannya di X, Senin (17/2/2015).

    Hal itu, disebut Henri sebagai fallacy of relevance. Menyerang kembali pengkritiknya dengan cara tertentu.

    “Prabowo melakukan fallacy of relevance, menyerang pendapat atau pemikiran yang tidak relevan dengan argumen asli dari para pengritiknya,” ucap Henri.

    Padahal menurut Henri, Kabinet gemuk Prabowo berhubungan dengan efisiensi anggaran. Hal yang didengungkan pemerintah belakangan ini.

    “Maka perbandingan yg relevan adalah dengan Kabinet Kabinet Pemerintah Indonesia sebelumnya. Misal dibandingkan dengan struktur Kabinetnya Presiden Jokowi, SBY hingga Soeharto atau Sukarno,” terangnya.

    Sementara Prabowo, malah membandingkan negara maju. Seperti di Uni Eropa.

    “Bukan malah dibandingkan dengan Uni Eropa yg merupakan kumpulan negara negara maju di Eropa,” imbuhnya.

    Secara luas, memang27 negara Uni Eropa itu seluas Indonesia. Tapi konteksnya berbeda.

    “Walau luas negara kita memang sebanding dengan Uni Eropa tapi kita itu satu negara, sedang UE terdiri 27 negara, dengan kekuatan ekonomi, sejarah dan kondisi rakyatnya sangat kontras dan tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia dan provinsi2nya,” jelasnya.

  • Profil Chairul Tanjung yang Masuk Top 10 Orang Terkaya di Indonesia

    Profil Chairul Tanjung yang Masuk Top 10 Orang Terkaya di Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Chairul Tanjung adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. Berkat kepiawaiannya dalam mengelola bisnis di berbagai sektor, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang mencakup industri ritel, media, keuangan, hingga hiburan. Keberhasilannya menjadikannya salah satu dari 10 orang terkaya di Indonesia.

    Masa Kecil dan Pendidikan

    Lahir pada 16 Juni 1962 di Jakarta, Chairul Tanjung tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Abdul Ghafar Tanjung, adalah seorang wartawan yang menerbitkan surat kabar kecil, sementara ibunya, Halimah, adalah ibu rumah tangga. Ketika usaha ayahnya terhenti akibat kebijakan Orde Baru, keluarganya menghadapi kesulitan ekonomi.

    Chairul menempuh pendidikan di SD Van Lith, SMP Van Lith, dan SMA Negeri 1 Boedi Oetomo Jakarta. Setelah lulus pada 1981, ia melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dan meraih gelarnya pada 1987. Meskipun berlatar belakang kedokteran, jiwa wirausahanya sudah terlihat sejak masa kuliah, dengan menjalankan usaha seperti berjualan buku, kaos, hingga jasa fotokopi.

    Perjalanan Karier dan Bisnis

    Chairul memulai bisnisnya pada 1987 dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama, yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Namun, karena perbedaan visi, ia keluar dan membangun bisnisnya sendiri.

    Berkat kemampuannya membangun jaringan bisnis, ia mengembangkan usahanya ke berbagai sektor. Pada 1996, ia mengakuisisi Bank Karman dan mengubahnya menjadi Bank Mega. Selain itu, ia mendirikan Bandung Supermall dan mengakuisisi Bank Tugu yang kemudian menjadi Bank Mega Syariah.

    Di bidang media, Chairul mendirikan Trans TV pada 1998 dan mengakuisisi TV7, yang kemudian menjadi Trans7. Pada 2013, ia meresmikan Trans Media sebagai induk perusahaan yang menaungi berbagai bisnis media lainnya. Ia juga mengembangkan industri hiburan dengan mendirikan Trans Studio dan bekerja sama dengan SM Entertainment dari Korea Selatan.

    Pada 2011, konglomerasi bisnisnya yang semula bernama Para Group berubah menjadi CT Corp, yang mencakup tiga sub-holding utama:

    Mega Corp (keuangan) Trans Corp (media dan ritel) CT Global Resources (sumber daya alam dan investasi)

    Melalui CT Corp, Chairul juga memiliki jaringan ritel Transmart Carrefour, waralaba Wendy’s di Indonesia, serta merek fashion ternama seperti Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

    Peran dalam Pemerintahan dan Akademik

    Selain sukses sebagai pengusaha, Chairul juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2014, menggantikan Hatta Rajasa. Sebelumnya, ia juga menjadi Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). Meski masa jabatannya singkat, ia berperan dalam berbagai kebijakan ekonomi nasional.

    Dalam dunia akademik, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Kewirausahaan oleh Universitas Airlangga pada 2015. Gelar ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam dunia bisnis dan ekonomi di Indonesia.

    Kekayaan dan Posisi di Daftar Orang Terkaya

    Menurut daftar Forbes Real Time Billionaires per 31 Januari 2025, Chairul Tanjung menempati peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 4,4 miliar dolar AS (Rp71,61 triliun). Meskipun mengalami penurunan dari 5,7 miliar dolar AS (Rp92,77 triliun) di tahun sebelumnya, posisinya tetap kuat di antara konglomerat lainnya.

    Dengan keberhasilannya membangun bisnis di berbagai sektor, Chairul Tanjung adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat dapat membawa seseorang dari latar belakang sederhana menjadi pengusaha paling berpengaruh di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BEM Unair Bakal Demonstrasi Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan

    BEM Unair Bakal Demonstrasi Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada Senin (17/2/2025) di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya.

    Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan pemangkasan anggaran yang dinilai berdampak buruk bagi sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

    Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar, menegaskan bahwa pihaknya menolak kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan yang berpotensi menurunkan kualitas tenaga pengajar serta kesejahteraannya.

    “Kami menolak pemotongan anggaran pendidikan yang mengancam kualitas tenaga pendidikan dan kesejahteraannya. Kami juga menuntut transparansi kejelasan terkait pemotongan beasiswa KIP-K dan dana pendidikan lainnya,” ujar Thaariq dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).

    Selain itu, kebijakan pemotongan anggaran di bidang kesehatan juga menjadi sorotan. Menurut Thaariq, kebijakan ini akan berdampak pada sistem pelayanan BPJS Kesehatan, yang seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami mendesak pemerintah agar memprioritaskan kesehatan, sebab ini sebagai kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, BEM Unair juga menyoroti kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di perguruan tinggi. Pihaknya menolak keras kebijakan ini karena dinilai bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tidak mengutamakan kepentingan rakyat dalam pengelolaan sumber daya alam.

    “Kami menolak IUP. Karena bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sekaligus menentang keputusan pemerintah yang tidak memprioritaskan kepentingan rakyat dalam pengelolaan sumber daya alam,” ungkap Thaariq.

    Selain itu, BEM Unair juga mempertanyakan keberlanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN), yang kini disebut bakal menggunakan dana APBD, padahal sebelumnya dijanjikan akan dibiayai oleh investor.

    “Pada intinya kami menolak kebijakan efisiensi anggaran yang mengorbankan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat demi proyek populis dan beban utang yang tinggi,” kata Thaariq.

    BEM Unair menegaskan bahwa pemerintah harus lebih bijak dalam mengambil keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat. Kebijakan yang diambil seharusnya berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan sekadar memenuhi janji kampanye.

    “Pemerintah harus transparan, adil, dan berpihak kepada rakyat, bukan sekadar menjalankan janji kampanye tanpa pertimbangan keberlanjutan ekonomi,” tutup Thaariq. [ram/suf]

  • Sosok Almarhum Renville Antonio di Mata Wali Kota Surabaya

    Sosok Almarhum Renville Antonio di Mata Wali Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio akibat kecelakaan pada hari Jumat (14/2).

    Eri, yang mengenal dekat almarhum Renville Antonio sejak menempuh pendidikan doktoral di Universitas Airlangga, mengenangnya sebagai sosok yang baik dan tekun dalam berbagai hal.

    “Dia sosok teman yang luar biasa, orang yang enak diajak diskusi, orang yang penuh perhatian dan beliau ini orang yang sat-set, tidak banyak bicara tapi kerjanya sat-set sat-set. Nah, itu Pak Renville,” kata Eri Cahyadi setelah sembahyang Jumat, (14/2).

    Eri meyakini banyak orang akan merasa kehilangan sosok mantan anggota DPRD Jatim yang meninggal dunia secara mendadak itu, dan ia pun menilai almarhum sebagai sosok yang patut dijadikan contoh dan pemimpin.

    “Saya Wali Kota Surabaya bersama jajaran pemerintahan kota (pemkot) berdoa, semoga almarhum diberikan surga oleh Gusti Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” jelasnya.

    Eri juga mendoakan sosok mantan Ketua DPD Demokrat Jatim itu, diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.

    “Saya berdoa dan yakin, beliau diberikan tempat yang terbaik di sisinya Gusti Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Diampuni semua dosanya dan diberikan surga Jannah oleh Gusti Allah,” tutupnya. (ted)

  • Siapkan SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi – Halaman all

    Siapkan SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) menggandeng perguruan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kompeten di industri bank perkreditan rakyat (BPR).

    Pelibatan ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Training of Trainers (TOT) bagi dosen perguruan tinggi, bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di akhir 2023. Inisiatif ini dirancang untuk mencetak trainer berkualitas yang akan membimbing mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja di industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

    Kemudian pada 6-8 Februari 2025 Perbarindo menggandeng Universitas Merdeka Malang untuk pelaksanaan TOT batch 2 bagi dosen perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur, yang diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Hayamwuruk, Perbanas, Universitas Airlangga, Universitas Merdeka Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang dan diselenggarakan di Universitas Negeri Malang.

    Sebelum kegiatan tersebut, Perbarindo menggelar pelatihan sertifikasi untuk mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang yang dilakukan pada tanggal 01 s.d 05 Februari 2025, dengan trainer yang berasal dari TOT Dosen batch 1 dan diikuti 30 mahasiswa.

    Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah menyampaikan, industri BPR membutuhkan SDM yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan. Melalui kerja sama dengan universitas, kami ingin memastikan generasi muda memiliki kemampuan praktis yang diakui secara nasional melalui sertifikasi profesi. Ini adalah investasi penting bagi masa depan industri BPR. “Program ini bertujuan memastikan lebih banyak universitas memiliki trainer berkualitas untuk menyiapkan mahasiswa dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri keuangan mikro,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat, 14 Februari 2025.

    Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang Retna Safriliana mengatakan, perguruan tingginya menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Kami meyakini bahwa kolaborasi dengan dunia industri, khususnya dengan BPR, merupakan langkah strategis dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di dunia kerja.

    Ketua LSP Certif, I Nyoman Yudiarsa menambahkan, pelatihan ini menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja. LSP Certif berkomitmen mendukung proses ini melalui lisensi sertifikasi resmi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP. (tribunnews/fin)

  • Eri Cahyadi Kenang Bendum Demokrat Renville sebagai Teman Diskusi di Unair
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Februari 2025

    Eri Cahyadi Kenang Bendum Demokrat Renville sebagai Teman Diskusi di Unair Surabaya 14 Februari 2025

    Eri Cahyadi Kenang Bendum Demokrat Renville sebagai Teman Diskusi di Unair
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya,
    Eri Cahyadi
    , merasa kehilangan atas meninggalnya Bendahara Umum (Bendum) DPP
    Partai Demokrat
    ,
    Renville Antonio
    . Eri menyebut Renville sebagai teman yang pas untuk diajak diskusi saat kuliah di Universitas Airlangga (Unair).
    Renville baru saja meraih gelar doktor dalam Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana di Unair pada 2024 kemarin.
    “Pak Renville Bendahara Umum Partai Demokrat. Dia juga teman sekolah saya selama di Unair,” kata Eri ketika ditemui di Jalan Jimerto, Genteng, Surabaya, Jumat (14/2/2025).
    Eri menganggap, pria yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) periode 2004-2019 tersebut sebagai teman baik yang cocok untuk diajak berdiskusi.
    “Orang yang luar biasa, enak diajak diskusi, orang yang penuh perhatian. Dan beliau ini
    cak cek
    (sat set), tidak banyak bicara tapi
    kerjone
    (pekerjaannya)
    cak cek
    itu Pak Renville,” ucapnya.
    Oleh karena itu, Eri mengaku kehilangan setelah mendapatkan kabar meninggalnya Renville hari ini. Sebab, sejumlah teman kuliah sudah menganggapnya sebagai sosok yang bisa ditiru.
    “Saya yakin teman-teman yang ditinggalkan seperti kami, yang ada di Unair, banyak yang merasa kehilangan. Karena memang beliau sosok yang baik dan bisa menjadi contoh,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Eri mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya pria yang sempat menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pilih (Dapil) Malang Raya saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.
    “Beliau tertimpa musibah dan kepundut gusti Allah di Situbondo. Kami berdoa semoga almarhum diberikan surga oleh gusti Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutupnya.
    Diberitakan sebelumnya, Renville Antonio, Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Jumat (14/2/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Profil Renville Antonio, Bendum Demokrat yang Meninggal Kecelakaan di Situbondo
                        Surabaya

    9 Profil Renville Antonio, Bendum Demokrat yang Meninggal Kecelakaan di Situbondo Surabaya

    Profil Renville Antonio, Bendum Demokrat yang Meninggal Kecelakaan di Situbondo
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Renville Antonio
    , Bendahara Umum
    Partai Demokrat
    , meninggal dunia usai terlibat
    kecelakaan
    di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) pagi.
    Sebagai politisi Partai Demokrat, karier politik Renville Antonio dimulai sejak menjadi anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat pada 2004 hingga 2019.
    Dia juga sempat menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sebelum dijabat Emil Elistianto Dardak.
    Mendiang Renville Antonio juga disebut sebagai seorang pengacara.
    Dia menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya dan baru saja menyelesaikan program doktoral di kampus yang sama.
    “Beliau baru saja lulus program Doktor,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elistianto Dardak, Jumat.
    Saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjabat Ketua Umum Partai Demokrat sejak 2020, Renville Antonio ditunjuk menjadi Bendahara Umum hingga saat ini.
    Pada Pileg 2024 lalu, Renville Antonio maju sebagai calon legislatif
    DPR RI
    dari daerah pemilihan Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu), namun gagal meraih kursi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Renville Antonio, Bendahara Partai Demokrat yang Meninggal Akibat Kecelakaan

    Profil Renville Antonio, Bendahara Partai Demokrat yang Meninggal Akibat Kecelakaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyampaikan berita duka cita, yaitu Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio meninggal dunia akibat kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur.

    “Baru mendengar kabar, Renville Antonio, Bendahara Umum Partai Demokrat meninggal karena kecelakaan di Situbondo Jawa Timur. Kami bersedih,” tulis Andi melalui akun X, @Andiarief, Jumat (14/2/2025).

    Kabar tersebut sontak membuat kaget dunia perpolitikan Indonesia, khususnya bagi kader dan simpatisan Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

    Profil Renvile Antonio 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Renville Antonio lahir di Jakarta pada 15 Juli 1987. Renville merupakan sarjana hukum dari Universitas Surabaya pada 1999. Pada tahun 2007. 

    Kemudian, Renville memiliki dua gelar magister yang diperoleh dari Universitas Airlangga Magister Hukum dan Universitas Narotama Magister Manajemen.

    Selain itu, dia juga tercatat meraih gelar doktor di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Unair pada 2024.

    Dalam karir politiknya, Renville aktif sebagai anggota DPRD Jawa Timur dari 2004-2019. Selain itu, dia juga aktif sebagai Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur 2011-2019. 

    Setahun berselang, Renville mengemban tugas sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2019–2020. Baru, sejak 2020 hingga saat ini dia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat.