Soal Isu Plagiarisme Disertasi Menteri Bahlil, Ini Jawaban 2 Guru Besar
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Isu
plagiarisme
dalam disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi sorotan publik setelah beredar klaim bahwa tingkat kesamaan atau
similarity
dalam dokumennya mencapai 95 persen.
Narasi itu pun menyeret nama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat disertasi tersebut diuji. Namun, sejumlah
guru besar
memberikan klarifikasi terkait isu ini dan menjelaskan duduk perkaranya.
Guru Besar
UIN Jakarta Profesor Maila Dinia Husni Rahiem, dalam laman resmi UIN Jakarta pada 19 Oktober 2024, menjelaskan bahwa permasalahan tersebut bermula dari seorang mahasiswa doktoral sekaligus dosen di UIN Jakarta yang memeriksa keaslian disertasi
Menteri Bahlil
melalui akun Turnitin kampus.
Hasil awal menunjukkan nilai
similarity
sebesar 13 persen. Nilai ini masih berada di bawah ambang batas yang diterima untuk sebuah disertasi, yakni antara 15 sampai 30 perse, tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Namun, permasalahan muncul ketika dokumen tersebut tidak segera dihapus dari sistem dan tersimpan dalam
repository
Turnitin kampus.
Akibatnya, saat pemeriksaan ulang dilakukan, sistem mendeteksi kesamaan 100 persen karena
file
tersebut telah terekam sebagai dokumen resmi dalam
database
Turnitin. Hal ini kemudian menimbulkan kesan keliru bahwa Menteri Bahlil telah menjiplak karya orang lain.
Turnitin adalah layanan berbasis
website
untuk mendeteksi kesamaan teks dalam karya tulis yang biasa digunakan peneliti di dalam dan luar negeri.
“Situasi ini memunculkan kesan yang salah bahwa Menteri Bahlil menjiplak karya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini terjadi karena disertasi tersebut pernah diunggah ke
repository
Turnitin dan dianggap sebagai dokumen terdaftar,” jelas Maila dalam keterangan persnya, Sabtu (8/3/2025).
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Unisba), Profesor Dedeh Fardiah, turut menegaskan bahwa dugaan plagiarisme berdasarkan tingginya angka
similarity
dalam Turnitin perlu dianalisis lebih dalam.
Menurutnya, tingginya angka Turnitin tidak serta-merta menunjukkan adanya plagiat terhadap naskah orang lain.
“Contohnya, ketika mengirimkan naskah ke sebuah jurnal, tetapi ternyata tidak diterbitkan. Karena itu, naskah dikirim ke jurnal lain. Namun, naskah tersebut sudah tercatat dalam
database
jurnal pertama. Saat diperiksa melalui Turnitin, jika kita tidak menarik kembali naskah dari jurnal awal, maka ada kemungkinan skor Turnitin menjadi tinggi,” ujar Dedeh dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
“Naskah yang kita kirimkan ke jurnal tersebut ternyata sudah terekam dalam sistem mereka, meskipun akhirnya tidak diterbitkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedeh menjelaskan bahwa kasus serupa dapat terjadi pada mahasiswa yang telah menyelesaikan disertasinya dan mengirimnya ke jurnal ilmiah tanpa melakukan parafrase terlebih dahulu.
Jika kemudian naskah tersebut diuji ulang di Turnitin, sistem akan mendeteksi kesamaan yang tinggi karena dokumen tersebut telah dipublikasikan sebagai disertasi.
“Itu yang disebut
auto-plagiarism
atau
self-plagiarism
. Angka
similarity
pasti tinggi karena sudah terdaftar dalam sistem,” imbuh Dedeh.
Menyambung penjelasan Profesor Dedeh, Profesor Maila juga menyoroti cara kerja Turnitin yang mendeteksi kesamaan teks berdasarkan dokumen yang telah tersimpan di sistem.
Jika sebuah dokumen yang sama diuji ulang, hasilnya bisa mencapai 100 persen kesamaan karena dianggap sebagai dokumen yang sudah terdaftar.
Untuk menghindari kesalahan seperti ini, Maila menyarankan agar pengecekan dilakukan dengan pengaturan “
no repository
,” sehingga file tidak tersimpan permanen dan tidak memengaruhi hasil pemeriksaan di masa mendatang.
“Setelah dilakukan uji resmi, nilai
similarity
disertasi Menteri Bahlil adalah 13 persen. Nilai ini berada di bawah ambang batas yang diterima untuk disertasi. Dengan demikian, tidak ada indikasi plagiarisme dalam disertasi tersebut,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Institusi: UIN
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4995129/original/041295100_1730981347-20241107-Golkar-ANG_8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Benarkah Disertasi Menteri Bahlil Plagiat? Ini Jawaban Sejumlah Guru Besar – Page 3
Kasus lainnya, kata Prof Dedeh, ketika seorang mahasiswa atau mahasiswi yang naskah disertasinya sudah selesai dan akan diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah, namun naskah yang dikirim tidak ditulis ulang atau parafrase terlebih dahulu. Alhasil, angka turnitinnya akan tinggi.
“Otomatis ketika diturnitin ulang, pasti menemukan angka tinggi. Angkanya pasti gede. Bisa jadi karena sudah di-publish jadi disertasi. Itu namanya auto plagiarism atau self plagiarism,” katanya.
Oleh karena itu, Prof Dedeh menyebut jika ada kasus dugaan plagiat dengan angka turnitin yang tinggi tak serta merta bisa disebut plagiat atas naskah orang lain.
Menyambung apa yang disampaikan Prof Dedeh, Prof Maila yang juga Guru Besar Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesejahteraan Sosial di UIN Jakarta ini pun menjelaskan ihwal cara kerja turnitin. Turnitin, kata Prof Maila, mendeteksi kesamaan teks berdasarkan dokumen yang sudah tersimpan dalam sistemnya. Jika dokumen yang sama diuji ulang, maka sistem akan menunjukkan kesamaan 100% meskipun berasal dari sumber berbeda.
Untuk menghindari masalah seperti ini, sambung dia, sangat disarankan agar pengecekan sementara dilakukan dengan pengaturan no repository, agar file tidak tersimpan permanen dan tidak memengaruhi hasil pemeriksaan di masa mendatang.
“Setelah dilakukan uji resmi, nilai similarity disertasi Menteri Bahlil adalah 13%. Nilai ini berada di bawah ambang batas yang diterima untuk disertasi, yakni antara 15-30%, tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Dengan demikian, tidak ada indikasi plagiarisme dalam disertasi tersebut,” jelas Prof Malia yang pernah menyabet penghargaan Top 2% WorldWide Scientists 2024 ini.
-

Ramadan Global Camp di Kampus UIN Malang, Kupas Kurikulum Cinta Jawab Problem Kemanusiaan Dunia – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sukses menggelar Ramadan Global Camp di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, Jumat (8/3/2025).
Acara talk show ini membahas kurikulum cinta bersama mahasiswa UIN Malang yang berasal dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Timur Tengah, ASEAN hingga Amerika.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, tidak ada alasan mahluk hidup di dunia tidak saling mencintai. Hal ini mengingat dalam setiap langkah manusia itu sendiri, tidak lepas dari sebuah ekosistem yang di dalamnya tidak lepas dari orkestrasi Allah sebagai Yang Maha Mengatur.
“Jadi semua capaian kita, kesuksesan kita, kesuksesan karier kita, semua kesuksesan yang kita capai tidak terlepas dari kontribusi orang lain, tidak lepas dari ekosistem kehidupan yang di dalamnya ada pergumulan, eksistensial manusia dan lingkungan, antar manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam,” ujar Prof Kamaruddin.
Kurikulum Cinta pertama kali disampaikan oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar sebagai panduan bagi lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama, khususnya Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam agar menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa masa depan berlandas kurikulum yang barbasis kepada cinta kasih.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron Samsudin menyampaikan, dalam menelurkan ide besar Kurikulum Cinta, Menteri Agama tidak hanya berlandaskan kepada Al-Quran dan Hadis saja, melainkan mengkaji teks-teks keagamaan dari berbagai agama yang seluruhnya mengarah kepada cinta kasih sebagai jawaban atas problem-problem sosal yang berkembang di dunia.
“Beliau membaca banyak sekali problem sosial, kemiskinian, kekerasan, konflik sosial dan masih banyak lagi yang berkembang di masyarakat global, jadi beliau jeli membaca ini, dimana dari satu sisi Agama mengajarkan bagaimana kita hidup secara harmonis dan damai, tetapi dalam kenyataannya banyak seali problem sosial. Ini berarti ada yang harus diselesaikan, dan cara paling ideal adalah melalui pendidikan, baik dari tingkat dasar, anak-anak, sampai pada tingkat yang lebih tinggi, melalui kurikulum berbasis cinta ini,” terang Prof Sahiron.
Rektor UIN Malang Zainuddin menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana mayoritas ini tetap bisa menaungi dan memberikan kedamaian kepada agama yang lain di Indonesia.
“Pak Menteri menyampaikan bahwa pluralitas itu ibarat lukisan Tuhan dari berbagai varian, oleh karena itu jangan sampai dinodai, apalagi kemudian dirusak, nah Indonesia adalah negara yang plural, tidak hanya terdiri dari beberapa agama, tetap suku dan bahasa, oleh karena itu diantara kita haru menjalin kerjasama yang baik,” tuturnya.
Perwakilan mahasiswa luar negeri asal Libya, Salih Alson Haji menuturkan, sejak memutuskan belajar di Indonesia diriniya menemukan berbagai keindahan yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya.
Selain alamnya yang kaya, Indonesia sebagai negara dengan berbagai suku, agama dan budaya namun terus mampu menjaga perdamaian, kerukunan, dan harmonisasi antar sesama yang hidup didalamnya.
“Jika merujuk Al-Quran dan Hadis ada banyak sekali ayat yang menuntun manusia kepada kemanusiaan, kaitannya dengan Indonesia, Alhamdulillah kalau kita lihat Indonesia itu sangat kaya, kaya sekali, kaya agama, kaya bahasa, kaya bahasa, kaya akan keberagaan tetap saya melihat semuanya mampu hidup bersama-sama,” ujar mahasiswa S3 UIN Malang tersebut.
-

Wujudkan Eco Theology, Kemenag Buka Bantuan Pembangunan Masjid Ramah Lingkungan, Cek Cara Daftarnya – Halaman all
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Ada kabar gembira bagi pengelola Masjid dan Musala. Kementerian Agama (Kemenag) membuka bantuan pembangunan dan rehabilitasi masjid/musala dan rintisan masjid/musala ramah tahun 2025, termasuk masjid ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu prioritas nasional dalam mendukung pengelolaan masjid dan musala yang lebih baik.
“Perawatan rumah ibadah menjadi program prioritas presiden dan wakil presiden. Bantuan ini diharapkan tidak hanya membantu pembangunan fisik dan sarana prasarana masjid dan musala, tetapi juga memperkuat fungsinya sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunnews.com Sabtu (8/3/25).
Dikatakan Abu, bantuan ini juga mengafirmasi arahan Menteri Agama terkait eco-theology sebagai implementasi spirit Deklarasi Istiqlal, yakni dengan bantuan operasional rintisan masjid ramah lingkungan.
“Kami minta masjid dan musala menanam pohon dan memperbaiki sanitasinya,” tambah Abu.
Abu menjelaskan, tahun ini, Kemenag menyediakan bantuan dengan empat kategori nominal, yaitu Rp50 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi masjid, Rp35 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi musala, Rp15 juta untuk operasional rintisan masjid ramah, dan Rp10 juta untuk operasional rintisan musala ramah.
“Bantuan ini bersifat stimulan, artinya bukan untuk menanggung seluruh biaya pembangunan atau rehabilitasi, melainkan sebagai dorongan atau ajakan bagi jemaah dan masyarakat untuk ikut membangun dan meramahkan masjidnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu menjelaskan, sejak 2024, Kemenag memperkenalkan konsep “Masjid Ramah”, yakni masjid dan musala yang mengedepankan nilai inklusivitas bagi anak, perempuan, penyandang disabilitas, serta lansia. Selain itu, konsep ini juga menekankan aspek keberlanjutan lingkungan, keragaman, serta keberpihakan pada kalangan duafa.
“Pada 2025, program ini tidak hanya melanjutkan skema yang sudah berjalan, tetapi juga memperkuat dukungan bagi pengelolaan masjid dan musala yang lebih profesional, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Syarat pendaftaran bantuan pembangunan Masjid
Dihubungi terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Kemenag, Arsad Hidayat mengatakan, untuk mendapatkan bantuan ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh masjid atau musala, yakni terdaftar di Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kemenag, memiliki rekening bank atas nama masjid atau musala; dan mengajukan proposal bantuan secara online melalui aplikasi PUSAKA atau laman https://simas.kemenag.go.id.
Arsad melanjutkan, pemohon melengkapi beberapa dokumen pendukung, yaitu:
– Surat rekomendasi dari Kemenag setempat (KUA Kecamatan, Kemenag kab/kota, atau Kanwil Kemenag provinsi);
– Fotokopi SK Pengurus;
– Rencana Anggaran Biaya (RAB);
– Foto kondisi bangunan;
– Fotokopi surat keterangan status tanah;
– Fotokopi buku rekening bank atas nama masjid/musala; dan
– Surat pernyataan kebenaran dokumen, bermaterai Rp10.000 yang ditandatangani ketua pengurus.*Jadwal Pendaftaran dan Proses Seleksi*
Arsad menyebut, proses pengajuan bantuan ini dilakukan dalam beberapa tahap, sebagai berikut:
– 8-19 Maret – Penerimaan permohonan bantuan secara online
– 24 Maret – Penetapan calon penerima bantuan
– 25 Maret – Proses verifikasi hingga pencairan dana (bertahap)Dikatakan Arsad, pengajuan bantuan ini dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi PUSAKA yang tersedia di Google Play Store dan App Store, atau melalui laman https://simas.kemenag.go.id.
“Bagi pengelola masjid dan musala yang membutuhkan referensi dokumen persyaratan, contohnya dapat dilihat di: bit.ly/Contoh-Dokumen-Persyaratan,” pungkasnya.
-

5 Pihak Kena Sanksi Buntut Disertasi Bahlil, UI Tunda Kenaikan Pangkat hingga Wajibkan Minta Maaf – Halaman all
TRIBUNNEWS.com – Lima pihak, termasuk Menteri Energi, Sumber Daya, dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dijatuhi sanksi pembinaan buntut pelanggaran akademik dan etik dalam proses pembuatan disertasi Ketua Umum Golkar tersebut.
Lima pihak itu adalah promotor, co-promotor, Direktur dan Kepala Program Studi Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), serta Bahlil.
Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan empat organ besar UI, yaitu Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar (DGB) UI, Badan Penjaminan Mutu Akademik, serta tim khusus peningkatan mutu akademik SKSG.
“Pembinaan kepada promotor, co-promotor, Direktur, Kepala Program Studi, dan juga mahasiswa yang terkait,” kata Rektor UI, Heri Hermansyah, dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran (FK) UI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
“Pembinaan sesuai tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan, proporsional, secara objektif,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Heri mengatakan sanksi pembinaan itu berupa penundaan kenaikan pangkat untuk empat pihak, selain Bahlil, hingga mewajibkan meminta maaf kepada civitas akademik UI.
“Pembinaan ini dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu.”
“Pembinaan permohonan maaf kepada pada civitas akademik UI, dan juga peningkatan kualitas disertasi serta publikasi ilmiah,” urai Heri.
Sementara itu, Bahlil diminta merevisi disertasinya yang berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”.
Perbaikan disertasi Bahlil nantinya akan ditentukan oleh promotor dan co-promotor mengenai ketentuan dan substansinya.
“Perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan isi substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan co-promotor,” jelas Humas UI, Arie Afriansyah, dalam kesempatan yang sama.
Selain sanksi yang disebutkan di atas, pihak-pihak tersebut juga dijatuhi sanksi bersifat individual.
Tetapi, Arie belum bisa membeberkan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada lima pihak tersebut.
Sebab, ia belum melihat Surat Keputusan (SK) terkait sanksi.
“SK tersebut adalah bersifat individual, dan itu akan disampaikan ke masing-masing pihak yang terkait.”
“Dan itu seperti yang disampaikan Pak Rektor tadi akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya,” ujar Arie.
“Saya sendiri belum melihat SK tersebut, jadi saya tidak bisa mendetailkan siapa dapat apa dan segala macam.”
“Tapi, yang secara umum saya sampaikan seperti itu. Dan kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi yang diminta adalah pihak-pihak terkait,” pungkasnya.
Respons Bahlil
Terkait keputusan UI mengenai disertasi beserta sanksi yang dijatuhkan, Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya.
Ia mengaku menghargai keputusan UI yang meminta dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademik UI.
Tetapi, Bahlil mengatakan ia belum mengetahui secara keseluruhan keputusan yang dikeluarkan UI.
“Saya belum tahu, yang saya tahu cuma ini ya, saya menghargai apa pun yang diputuskan oleh UI karena saya kan sebagai mahasiswa,” ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Bahlil menuturkan, ia akan membaca putusan UI terlebih dulu sebelum pada akhirnya mengambil keputusan.
“Saya nanti membaca dulu melihat apa kira-kira yang harus dilakukan, tapi yang saya tau aja dari media juga, yaitu adalah melakukan perbaikan.”
“Dan memang sejak saya ujian terbuka dinyatakan belum selesai langsung karena harus ada perbaikan dan perbaikan saya masih berproses,” tandas Bahlil.
Sebelumnya, sidang disertasi Bahlil menjadi sorotan sebab disertasinya diduga kuat plagiat.
Hal ini diketahui saat seorang warganet mencoba mengecek disertasi Bahlil menggunakan Turnitin, perangkat lunak yang kerap digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis.
Hasilnya, similarity index disertasi Bahlil mencapai 95 persen dengan karya milik mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adapun karya mahasiswa itu berjudul “Pengelolaan Nikel oleh Perusahaan Pertambangan di Indonesia”.
Atas hal itu, gelar Doktor Bahlil pun ditangguhkan. Penangguhan itu dilakukan pada November 2024, berdasarkan hasil rapat empat organ UI.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)
-

Perkuat Tanggung Jawab, HMPS Tadris Matematika FTIK UIN Saizu dan Komunitas SIGMA Gelar Upgrading
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Matematika bersama Komunitas SIGMA sukses menggelar kegiatan Upgrading dengan tema “Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan Antar Pengurus HMPS TMA dan SIGMA”.
Acara diinisiasi Departemen Advokum HMPS Tadris Matematika bertujuan mempererat hubungan antar pengurus serta meningkatkan solidaritas.
Kaprodi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto, Fitria Zana Kumala menekankan pentingnya manajemen waktu bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi.
“Kalian yang sudah memilih untuk bergabung dalam organisasi harus bisa mengatur waktu dengan baik.
Buktikan bahwa mahasiswa yang ikut organisasi itu memang bisa diandalkan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
Jangan sampai kesibukan organisasi dijadikan alasan untuk mengabaikan kewajiban akademik, begitu pula sebaliknya.
HMPS TMA dan SIGMA memiliki tanggung jawab besar dalam membawa Tadris Matematika ke arah yang lebih baik.
Maka dari itu, jalankan amanah ini dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.
Setelah sesi tersebut, acara dilanjutkan dengan materi Kepemimpinan yang disampaikan oleh Syarif Hidayatulloh selaku Demisioner Ketua HMPS TMA 2024/2025.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa kepemimpinan memiliki berbagai gaya, seperti kondisional, demokratis, laissez-faire, dan otoriter.
“Seorang pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kondisi timnya.
Tidak bisa hanya terpaku pada satu gaya kepemimpinan saja, karena setiap situasi memerlukan pendekatan yang berbeda,” jelasnya.
Sementara itu, pemateri selanjutnya, Ebi Permana, selaku Demisioner Ketua SIGMA 2024/2025, menyampaikan materi “Organisasi dan Komunitas”.
Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menjalankan program kerja.
“Setiap pengurus memiliki pilihan bagaimana mereka akan menjalankan amanahnya.
Bisa dengan penuh semangat dan dedikasi, atau justru menjalankannya dengan setengah hati,” ujarnya.
Namun yang perlu diingat, pada akhirnya akan ada pertanggungjawaban yang harus diselesaikan.
LPJ adalah bentuk laporan atas apa yang telah dilakukan selama menjabat, dan itu menjadi kewajiban setiap pengurus.
Acara kemudian berlanjut ke sesi sharing bersama para demisioner, di mana peserta dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman secara langsung.
Setelah sesi diskusi, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen dalam menjalankan roda organisasi.
Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan hubungan antar pengurus semakin solid serta kesadaran akan pentingnya tanggung jawab dan kontribusi dalam organisasi semakin meningkat.
Semoga HMPS TMA dan SIGMA terus berkembang dan membawa Tadris Matematika ke arah yang lebih baik.
-

Kesempatan Masuk UIN Saizu Jalur Prestasi Masih Terbuka, Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025 Diperpanjang
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) resmi memperpanjang masa pendaftaran Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN 2025 hingga tanggal 8 Maret 2025.
Perpanjangan ini memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa untuk mendaftarkan diri.
Ada sebanyak 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berpartisipasi dalam seleksi ini, dengan total kuota nasional mencapai 74.337 mahasiswa.
Salah satu kampus yang membuka jalur ini adalah Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, yang menyediakan 1.444 kuota bagi calon mahasiswa baru.
Waktu perpanjangan ini menjadi kesempatan emas, para siswa berprestasi masuk ke Kampus UIN Saizu Purwokerto.
Alasan Perpanjangan Pendaftaran
Ketua Panitia PMB PTKIN, Prof. Masnun Tahir dalam pengumumannya menyebut, semula pendaftaran dijadwalkan berlangsung dari 10 Februari hingga 6 Maret 2025.
Namun, panitia memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran hingga 8 Maret 2025.
Keputusan ini diambil karena periode pendaftaran bersamaan dengan awal Ramadan, serta adanya permintaan dari calon pendaftar yang membutuhkan waktu tambahan untuk melengkapi berkas administrasi.
Diharapkan dengan perpanjangan ini, lebih banyak siswa dapat mengikuti seleksi tanpa kendala waktu dan persyaratan.
Jadwal Terbaru SPAN-PTKIN 2025
Berdasarkan surat edaran resmi dari Panitia Nasional, berikut adalah jadwal terbaru SPAN-PTKIN 2025:
Pendaftaran Siswa : 10 Februari – 8 Maret 2025
Pengumuman Hasil Seleksi : 27 Maret 2025
Verifikasi/Pendaftaran Ulang : Ditetapkan di masing-masing
PTKINPanduan Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025
Bagi siswa yang belum mendaftar, masih ada kesempatan hingga 8 Maret 2025. Berikut langkah-langkah pendaftaran:
1. Pastikan Terdaftar di PDSS – Sekolah harus memastikan siswa sudah masuk dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SPAN-PTKIN.
2. Akses Portal SPAN-PTKIN – Kunjungi situs resmi span.ptkin.ac.id.
3. Login dan Lengkapi Data – Gunakan akun yang diberikan oleh sekolah untuk mengisi formulir pendaftaran.
4. Pilih PTKIN dan Program Studi – Siswa dapat memilih hingga dua PTKIN dan dua program studi yang diminati.
5. Simpan dan Verifikasi Data – Pastikan semua informasi sudah benar sebelum menyelesaikan proses pendaftaran.
Kesempatan Emas bagi Siswa Berprestasi
SPAN-PTKIN adalah jalur seleksi nasional berbasis prestasi akademik, diperuntukkan bagi siswa MA, MAK, SMA, SMK, serta pendidikan diniyah formal yang ingin melanjutkan studi ke PTKIN di seluruh Indonesia. Seleksi ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Dengan adanya perpanjangan waktu ini, calon mahasiswa diharapkan dapat lebih matang dalam mempersiapkan pendaftaran dan memanfaatkan peluang emas ini untuk menggapai pendidikan tinggi di kampus impian mereka.
Untuk informasi lebih lanjut, siswa dapat menghubungi sekolah masing-masing atau mengakses situs resmi SPAN-PTKIN. Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera daftarkan diri sebelum batas akhir 8 Maret 2025!
Pastikan pendaftaran telah difinalisasi sebelum batas waktu perpanjangan berakhir. Kunjungi span.ptkin.ac.id untuk informasi lebih lanjut atau hubungi:
Email: info@span-ptkin.ac.id
Chat Only: 0815-7890-1030
Call Only: 0857-6872-3600 -

Universitas Indonesia Umumkan Nasib Pembatalan Disertasi Bahlil Lahadalia Hari Ini – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan hasil rapat koordinasi empat Organ UI terkait rekomendasi pembatalan disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia hari ini, Jumat (7/3/2025).
Rekomendasi tersebut merupakan hasil Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) yang digelar Dewan Guru Besar UI beberapa waktu sebelumnya.
Dalam undangan yang diterima Tribun, acara konferensi pers digelar di gedung kampus FKUI, Salemba, Jakarta Pusat.
“Konferensi pers ini bertujuan untuk menyampaikan hasil rapat, serta tindak lanjut yang akan diambil oleh UI sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritas akademik dan etika mahasiswa di kampus,” tulis undangan dengan nomor surat S-32/UN2.HIP/HMI.03/2025 yang ditandatangani Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional UI Arie Afriansyah.
Arie mengatakan, penjelasan kepada publik lewat konferensi pers ini menjadi penting mengingat adanya dugaan pelanggaran etik yang melibatkan mahasiswa dari SKSG.
“UI berkomitmen untuk menjaga proses akademik yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, isu disertasi mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG Universitas Indonesia, Bahlil dibatalkan, muncul setelah diduga risalah rapat pleno Dewan Guru Besar (DGB) UI, beredar luas di media sosial.
Dalam risalah rapat pleno tertanggal 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, DGB UI merekomendasikan agar disertasi Bahlil dibatalkan karena ditemukan beberapa pelanggaran.
Salah satunya adalah adanya ketidakjujuran dalam pengambilan data.
Menurut risalah yang beredar, data penelitian disertasi Bahlil didapatkan tanpa izin narasumber dan penggunaannya tidak transparan.
Gelar Doktor Sudah Ditangguhkan
Setelah polemik disertasi Bahlil Lahadalia muncul dan menjadi sorotan publik, gelar Doktor Ketua Umum Golkar itu ditangguhkan.
Penangguhan itu dilakukan pada November 2024, berdasarkan hasil rapat empat organ UI.
Keputusan ditangguhkannya gelar Doktor milik Bahlil telah ditandatangani Ketua MWA UI, Yahya Cholil Staquf.
“Mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik,” demikian pernyataan UI dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (13/11/2024).
UI juga meminta maaf atas diluluskannya Bahlil dalam program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Pihak kampus juga bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait tata kelola di program Doktor SKSG.
“Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian,” jelas UI.
Terkait penangguhan gelarnya itu, Bahlil mengaku tak tahu.
Ia mengatakan bukan gelarnya yang ditangguhkan, melainkan ada revisi pada disertasinya.
“Saya belum tahu isinya. Tapi, yang jelas kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat.”
“Yang saya pahami bukan ditangguhkan (gelarnya), tapi memang wisuda saya harusnya di Desember. Saya kan dinyatakan lulus setelah yudisium. Dan yudisium saya kan di Desember,” jelas Bahlil setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024).
“Kalau kemarin disertasi saya, setelah disertasi kan ada perbaikan disertasi.”
“Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai. Selebihnya nanti tanya di UI aja ya,” lanjut dia.
Sebagai informasi, sidang disertasi Bahlil menjadi sorotan sebab disertasinya yang berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia, diduga kuat plagiat.
Hal ini diketahui saat seorang warganet mencoba mengecek disertasi Bahlil menggunakan Turnitin, perangkat lunak yang kerap digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis.
Hasilnya, similarity index disertasi Bahlil mencapai 95 persen dengan karya milik mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Adapun karya mahasiswa itu berjudul Pengelolaan Nikel oleh Perusahaan Pertambangan di Indonesia.
Respons Bahlil
Ditemui wartawan di Istana Kepresidenan sekitar 21.19 WIB, Senin (3/3/2025), Bahlil enggan berkomentar.
Ia hanya melambaikan tangan ke arah media sembari berjalan menuju mobilnya.
Setelahnya, sejumlah awak masih mengikutinya untuk menanyakan perkara yang sama.
Akan tetapi, Bahlil tetap bungkam hingga dirinya naik ke dalam mobil dan meninggalkan area Kompleks Istana Kepresidenan.
-

PMB Jalur SPAN-PTKIN 2025 Ditutup 6 Maret: Segera Daftar di UIN Saizu, Tersedia 1.444 Kuota
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2025 akan ditutup pada tanggal 6 Maret 2025. Manfaatkan kesempatan untuk segera bergabung di PTKIN.
Ada sebanyak 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berpartisipasi dalam seleksi ini, dengan total kuota nasional mencapai 74.337 mahasiswa. UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyediakan 1.444 kuota bagi calon mahasiswa baru melalui jalur ini.
Ketentuan Umum
1. SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis.
2. Satuan Pendidikan yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN-PTKIN adalah MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah yang secara sah memperoleh izin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.
3. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah masing-masing.
Tujuan
1. Memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah/madrasah untuk mendaftarkan siswanya melalui SPAN-PTKIN agar memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi.
2. Mendapatkan calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik tinggi melalui seleksi siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah.
Persyaratan Siswa Pelamar
1. Siswa Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah kelas terakhir pada tahun 2025.
2. Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi.
3. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
4. Memiliki nilai rapor Kelas X/Semester 1, Kelas X/Semester 2, Kelas XI/Semester 1, Kelas XI/Semester 2 dan Kelas XII/Semester 1 yang telah diisikan di PDSS.
Tahapan Pendaftaran SPAN-PTKIN 2025
Bagi yang belum menyelesaikan proses pendaftaran, berikut langkah-langkahnya:
1. Registrasi Akun
– Gunakan NISN, NPSN, dan email aktif.
– Validasi akun dilakukan melalui email.
2. Login dan Verifikasi Data
– Masuk ke laman resmi: siswa.ptkin.ac.id.
– Periksa data diri, nilai rapor, dan prestasi akademik.
3. Perbaikan Data (Jika Diperlukan)
– Jika ada kesalahan data, segera hubungi operator sekolah.
4. Pemilihan Program Studi
– Pilih maksimal dua program studi di PTKIN yang diminati.
5. Finalisasi dan Cetak Bukti Pendaftaran
– Pastikan semua data benar sebelum finalisasi.
– Cetak bukti pendaftaran sebagai tanda keikutsertaan dalam seleksi.
Program Studi dan Jumlah Pilihan
1. Siswa pelamar memilih 2 (dua) PTKIN yang diminati.
2. Siswa pelamar memilih 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.
3. Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Jadwal Penting SPAN-PTKIN 2025
Berikut jadwal terbaru berdasarkan surat resmi B-047/PMB-PTKIN/I/2025:
Pendaftaran Siswa: 10 Februari – 6 Maret 2025
Pengumuman Hasil Seleksi: 27 Maret 2025
Verifikasi & Pendaftaran Ulang: Ditentukan oleh masing-masing PTKIN
Kuota Program Studi di UIN Saizu Purwokerto
1. 271021 Tadris Matematika 33
2. 272001 Komunikasi dan Penyiaran Islam 75
3. 272002 Bimbingan dan Konseling Islam 75
4. 272003 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 33
5. 272004 Hukum Keluarga Islam 68
6. 272005 Pendidikan Agama Islam 148
7. 272006 Pendidikan Bahasa Arab 50
8. 272007 Manajemen Pendidikan Islam 67
9. 272008 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 84
10. 272009 Ekonomi Syariah 187
11. 272010 Perbankan Syariah 100
12. 272011 Hukum Ekonomi Syariah (Mua’malah) 52
13. 272012 Manajemen Dakwah 30
14. 272013 Tadris Bahasa Inggris 50
15. 272014 Manajemen Zakat dan Wakaf 30
16. 272015 Perbandingan Mazhab 15
17. 272016 Hukum Tata Negara (Siyasah) 54
18. 272017 Pengembangan Masyarakat Islam 30
19. 272018 Studi Agama Agama 15
20. 272019 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 45
21. 272020 Sejarah Peradaban Islam 30
22. 272021 Tasawuf dan Psikoterapi 23
Jalur Masuk Tanpa Ujian Tertulis
SPAN-PTKIN memberi kesempatan bagi siswa berprestasi untuk masuk PTKIN berdasarkan nilai akademik tanpa ujian tertulis.
Finalisasi Pendaftaran Sebelum 6 Maret 2025
Pastikan pendaftaran telah difinalisasi sebelum batas waktu. Kunjungi span.ptkin.ac.id untuk informasi lebih lanjut atau hubungi:
Email: info@span-ptkin.ac.id
Chat Only: 0815-7890-1030
Call Only: 0857-6872-3600
/data/photo/2025/03/05/67c7847b11864.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
