Institusi: UIN

  • Mahasiswa BCB Gelar Buka Bersama dalam Program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadan BAZNAS RI

    Mahasiswa BCB Gelar Buka Bersama dalam Program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadan BAZNAS RI

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang, bekerja sama dengan Panti Asuhan Al Hikmah, sukses menyelenggarakan acara buka bersama bertajuk “Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan”.

    Acara yang dilaksanakan pada Kamis (20/03/2025) di Panti Asuhan Al Hikmah ini dihadiri oleh anak-anak panti, para pengurus panti, mentor BCB, serta relawan penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang.

    Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari BAZNAS RI dan dihadiri oleh Kasubbag Kemahasiswaan UIN Walisongo Semarang.

    Acara ini merupakan bagian dari program Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan BAZNAS RI yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan kepada sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.

    Selain buka bersama, berbagai kegiatan menarik turut mewarnai acara ini.

    Anak-anak panti bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci Alquran, yang memberikan nuansa khusyuk sejak awal acara.

    Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia, Pengasuh Panti, dan Mentor BCB.

    Kegiatan dilanjutkan dengan khotmil Qur’an, sebagai bentuk penghormatan terhadap Alquran.

    Ustaz Haikal juga memberikan tausiah singkat mengenai makna Puasa Ramadhan dan pentingnya berbagi dengan sesama.

    Untuk semakin memeriahkan acara, panitia menyelenggarakan permainan dan kuis berhadiah yang diikuti dengan antusias oleh semua peserta.

    Acara ditutup dengan buka bersama dan sholat maghrib berjamaah, yang semakin mempererat kebersamaan.

    “Kami sangat bersyukur dapat berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Panti Asuhan Al Hikmah. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua,” ujar Lutfi, Ketua Panitia Acara Pesantren 1.000 Cahaya Ramadhan.

    Pengurus Panti Asuhan Al Hikmah juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian dan kebaikan dari Penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) UIN Walisongo Semarang.

    “Acara ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dan relawan dengan pahala yang berlipat ganda,” tutur Pengasuh Panti.

    Antusiasme anak-anak panti sangat terasa sepanjang acara, mereka mengikuti setiap kegiatan dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

    Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya di bulan suci Ramadhan. (*)

     

  • KPRI Nusantara Berkah Bersama UIN Walisongo Gelar RAT, Capaian SHU Meningkat Signifikan

    KPRI Nusantara Berkah Bersama UIN Walisongo Gelar RAT, Capaian SHU Meningkat Signifikan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Koperasi Pegawai Republik Indonesia(KPRI) Nusantara Berkah Bersama UIN Walisongo sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Kamis(20/3/2025) di Auditorium 2 Kampus 3 Gedung Tgk. Ismail Yaqub.

    Acara ini dihadiri lebih dari 600 orang terdiri dari para anggota koperasi, pengurus, dan pihak terkait,l. 

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja serta merencanakan langkah ke depan.

    Ketua KPRI Nusantara Berkah Bersama UIN Walisongo yaitu Supriyono menyampaikan rasa syukur atas pencapaian SHU koperasi yang mencapai 519 juta rupiah di tahun 2024 dan mengalami kenaikan 17,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ujarnya.

    Kasub Koordinator Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Fajar Febriansyah,S.H. memberikan apresiasi kepada pengurus dan anggota.

    Ia menekankan pentingnya RAT sebagai sarana evaluasi kinerja koperasi.

    “Partisipasi aktif anggota sangat krusial untuk kemajuan koperasi. Semakin banyak transaksi, semakin banyak SHU yang dapat kita terima,” ungkapnya.

    Dalam forum tersebut, Rektor UIN Walisongo yang diwakili oleh Kepala Biro AUPK H.Mohamad Ali Irfan, S.E., M.M., M.Ak. berbagi pandangannya mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi koperasi saat ini.

    Ia menggarisbawahi pentingnya inovasi dan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi, serta perlunya koperasi beradaptasi dengan perkembangan zaman.

    “Koperasi harus menjadi soko guru dalam kementerian dan mampu berinovasi,” tegasnya.

    Salah satu anggota koperasi Nilnan Ni’mah,M.Sos. memberikan masukan agar koperasi tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tetapi juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan barang dan jasa.

    “Penggunaan media sosial dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik usaha koperasi,” harapnya.

    RAT ini diharapkan dapat memperkuat komitmen anggota dalam pengembangan koperasi dan mendorong kolaborasi yang lebih baik di masa mendatang.

  • Ramadhan Asik, Mahasiswa KPI Berbagi Kebahagiaan di Masjid Al-Ikhsan

    Ramadhan Asik, Mahasiswa KPI Berbagi Kebahagiaan di Masjid Al-Ikhsan

    TRIBUNJATENG.COM, Semarang – Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FDK UIN Walisongo berkolaborasi dengan pengurus Masjid Al-Ikhsan gelar event Ramadan Asik, di Kelurahan Beringin Semarang pada Minggu (16/03/2025). Ramadhan Asik merupakan sebuah event untuk menjadikan bulan Ramadhan menjadi lebih bermanfaat.

    Acara dengan tajuk “The Best Month of Share Goodness” ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, meningkatkan pemahaman agama, serta menumbuhkan kepedulian sosial pada masyarakat.

    “Ramadhan Asik menjadi momentum bagi masyarakat Pengilon RW 2 Beringin untuk bersinergi bersama mahasiswa KPI dan semoga kegiatan ini dapat terselenggara kembali di tahun berikutnya, ” ujar Ketua Panitia, Hikam Kamil.

    Kegiatan diawali dengan pesantren ramadhan, yaitu pemberian kajian atau materi terhadap anak-anak TPQ Al-Ikhsan.

    Mahasiswa KPI, Siti Inayah menyampaikan kisah Nabi Muhammad SAW dan betapa penting serta bermanfaatnya dalam menaladani sifat Nabi.

    Kemudian acara dilanjutkan dengan pengajian umum, yang dihadiri seluruh masyarakat yang ada di sekitar Masjid Al-Ikhsan.

    Pengajian tersebut diisi oleh, Ustadz Ahmad Zaeni, Ia menyampaikan bahwa puasa melatih diri kita untuk bersabar, selain itu juga pentingnya memahami syarat wajibnya berpuasa. “Terdapat empat syarat wajib berpuasa, yang pertama Islam, kedua baligh, ketiga mampu melaksanakannya, dan ke empat adalah berakal, ” jelasnya.

    Kemudian acara ditutup dengan buka bersama dan sholat maghrib berjamaah. (*)

  • Politik Identitas, Bahaya Politisasi Agama dalam Demokrasi

    Politik Identitas, Bahaya Politisasi Agama dalam Demokrasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Agama masih sering sekali dipakai menjadi alat politik di Indonesia, khususnya saat Pilkada dan Pemilu. Kondisi ini sangat mengancam demokrasi Indonesia.

    Aktivis perempuan sekaligus dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Siti Musdah Mulia mengungkapkan bahwa menggunakan politik identitas merupakan cara paling mudah dan paling murah, tetapi ini sangat berbahaya. Sebab, masyarakat di Indonesia masih bersifat pragmatis.

    “Orang-orang menggunakan politik identitas dan jualan agama dalam aktivitas demokrasi adalah orang yang melakukan aksi culas,” ungkapnya dalam Workshop Kebijakan Publik dan Demokrasi di AJI Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Menurutnya, ada 4 alasan yang menyebabkan terjadinya jualan politik identitas agama saat Pemilu. Pertama, karena politik identitas adalah cara paling murah dan mudah untuk melakukan mobilisasi massa demi memenangkan pertarungan politik. Kedua, politik identitas cara paling efektif menggugah emosional individu dan masyarakat.

    Ketiga, politik identitas dengan berbagai dinamikanya telah menciptakan momentum bagi kebangkitan kelompok islamis atau Islam formalis. Keempat, politik identitas masih akan terus dipakai selama daya kritis masyarakat rendah dan wacana kebohongan yang intens berhasil menciptakan keraguan.

    Musdah Mulia mengatakan bahwa orang-orang yang mudah terpapar dengan politik identitas adalah orang yang berliterasi rendah. Nah, mayoritas masyarakat di Indonesia masih memiliki literasi rendah dan tidak kritis, serta masih mudah dibohongi, dengan jualan agama.

    “Harusnya agama digunakan untuk bermaslahat. Banyak orang beragama tetapi amoral dan korupsi. Agama harus berfungsi menciptakan solidaritas sosial, bukan perpecahan,” tegas Musdah.

    Dia menambahkan ada 4 bahaya bila politik identitas atau jualan agama terus menerus dilakukan saat proses demokrasi di Indonesia. Pertama, pragmatisme politik akan semakin mengaburkan posisi agama dan negara dalam konteks demokrasi. Agama akan selalu digunakan utk kepentingan politik jangka pendek. Sebaliknya, negara akan dijadikan tameng pembela agama demi kekuasaan semata.

    Kedua, membiarkan politik identitas berarti memberikan ruang pada gerakan islamisme yang mengedepankan sikap intoleran dan eksklusifisme yang menggiring pada konflik dan kekerasan ekstremisme.

    Ketiga, tindakan intoleransi akan semakin mengeras dan persekusi di wilayah publik akan semakin luas. Kondisi ini semakin parah akibat rendahnya tingkat literasi masyarakat dan budaya kritis serta penegakan hukum.

    Keempat, perpecahan di masyarakat yang tidak pernah disiapkan solusinya pasca Pilpres, menjadi residu yang tidak pernah terurai. Kelima, jika terjadi deadlock politik karena margin yang kecil, sangat potensial menyulut konflik sosial.

  • Jangan Mempertentangkan Agama dan Kebangsaan

    Jangan Mempertentangkan Agama dan Kebangsaan

    Jakarta

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berbicara mengenai pentingnya persatuan antar-umat beragama. Ia menyampaikan pentingnya persatuan tanpa mempertentangkan agama dan kebangsaan.

    Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara dialog keumatan kebangsaan Badan Pengurus Pusat Ikatan Alumni UIN Allaudin (BPP IKA UINAM) Makasar, Menteng, Jakarta Pusat. Bersama dengan Idrus Marham selalu Ketua BPP IKA UINAM, Nasaruddin menyampaikan pentingnya persatuan tanpa bicara agama.

    “Kita harus dipersatukan, diikat oleh sebuah ikatan yang lebih dalam, karena kita berada pada posisi bangsa yang sangat strategis,” kata Nasaruddin saat ditemui wartawan Sabtu (22/5/2025).

    “Jadi jangan sampai nanti kita memisahkan antara keagamaan dan kebangsaan. Itu sudah dilewati lah persoalan-persoalan itu,” tambahnya.

    Nasaruddin mengatakan masyarakat Indonesia harus mampu menunjukkan jati diri negaranya tanpa melihat perbedaan agama. Sehingga, ia meminta masyarakat tak mempertentangkan agama dengan kebangsaan.

    “Jangan-jangan nanti wajah kita mirip Indonesia, tapi isi kepalanya ada Cina, ada Amerika, jadi ke-Indonesiaan itu gimana? Jadi bagaimana meng-Indonesiakan umat beragama apapun agamanya di Indonesia,” jelasnya.

    Ketua BPP IKA UINAM Idrus Marham menambahkan agar masyarakat muslim tidak memiliki jiwa yang defensif menghadapi perbedaan. Menurutnya, sikap itu justru membuat kehidupan berbangsa terasa seperti dipaksakan.

    “Jadi jiwa Islam yang defensif nah itulah sebabnya akibatnya apa tadi sudah bahwa ada pandangan dan lain-lain sebagainya, melakukan sesuatu itu karena terpaksa, kalau istilahnya Prof Hamdan itu adalah jadi iman, keimanan darurat,” ucap Idrus Marham.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sidang Isbat Idulfitri 29 Maret, Menag: Lebaran 2025 Berpotensi Bareng

    Sidang Isbat Idulfitri 29 Maret, Menag: Lebaran 2025 Berpotensi Bareng

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penetapan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan ada kemungkinan Lebaran jatuh pada pada 31 Maret 2025, serentak antara pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah. 

    “Potensinya berdua sama-sama. Iya potensinya (sama Lebaran 31 Maret 2025),” ujar Nasaruddin seusai ilaturahmi dan buka puasa bersama Badan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (BPP IKA UIN Alauddin Makassar) di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025) malam. 

    Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh, di antaranya juga Gubernur Lemhannas TB Ace Hasan Syadzily, cendikiawan Yudi Latif, hingga Ketua Umum IKA UIN Alauddin Makassar Idrus Marham.

    Nasaruddin mengatakan potensi perayaan Lebaran 2025 sama antara pemerintah dengan Muhammadiyah karena kondisi objektif yang terjadi kekinian. 

    “Tetapi kalau melihat kondisi objektifnya hilal berdasarkan hisab ini, masih di bawah nol, masih minus 3 derajat. Intinya juga elongasinya juga masih sangat rendah untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan, yaitu ketinggian hilal 3 derajat dan elongasinya sekitar 6 derajat,” jelas dia.

    Hanya saja, Nasaruddin tetap meminta masyarakat menunggu hasil sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah pada 29 Maret 2025 mendatang. Penentuan Lebaran 2025 diawali dengan pemantauan hilal di sejumlah titik lokasi di seluruh Indonesia.

    Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

    “Segi ilmu hisab, Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa ini istikmal, artinya dicukupkan 30 hari bulan suci Ramadan, dengan demikian Lebaran tanggal 31 Maret 2025, tetapi kepastiannya itu nanti menunggu sidang isbat pada tanggal 29 Maret,” pungkas Nasaruddin.

  • Tarik Tunai di ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu Saja!

    Tarik Tunai di ATM Pecahan Rp10 Ribu dan Rp20 Ribu Saja!

    Jakarta: Lebaran sebentar lagi! Salah satu tradisi yang tak pernah dilewatkan adalah berbagi uang THR kepada anak-anak dan sanak saudara. 
     
    Namun, mendapatkan uang pecahan kecil sering kali menjadi tantangan karena kebanyakan ATM hanya menyediakan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
     
    Tapi tenang! Bank Mandiri dan BNI kini menyediakan ATM khusus dengan pecahan kecil, yaitu Rp10 ribu dan Rp20 ribu. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mendapatkan uang kecil tanpa perlu antre panjang di tempat penukaran resmi. 

    Yuk, simak informasi lengkapnya!
     

    ATM Bank Mandiri dengan pecahan Rp10 Ribu
    Bagi kamu yang mencari uang pecahan Rp10 ribu, Bank Mandiri telah menyediakan ATM khusus di beberapa lokasi strategis. Berikut daftar lokasi ATM Mandiri yang menyediakan pecahan kecil ini:
     
    Jakarta Selatan:
     
    Plaza Mandiri Gatot Subroto
    Alamat: Gatot Subroto Kav.36-38, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru
     
    Blok M Plaza
    Alamat: Jl. Bulungan No.76, Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru
     
    SPBU Kahfi Jagakarsa
    Alamat: Jl. Moch Kahfi No.1, Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa
     
    Jakarta Pusat:
     
    Sentra Mandiri Menteng
    Alamat: Jl. R.P. Soeroso No.2, Cikini, Kecamatan Menteng
     
    Bank Mandiri Cabang Jalan Sunda
    Alamat: Jl. Sunda No.1, Gondangdia, Kecamatan Menteng
     

    ATM BNI dengan pecahan Rp20 Ribu
    Sementara itu, BNI juga menyediakan ATM dengan pecahan Rp20 ribu di berbagai lokasi di Jabodetabek. Berikut daftar lengkapnya:
     
    Jakarta Barat:
     
    BNI Kantor Cabang Jakbar – Jalan Mandala Raya
    Jalan Roa Malaka Selatan Tambora
    Jalan Daan Mogot No.234
    Universitas Trisakti Kampus A
     
    Jakarta Pusat:
     
    Cabang Tanah Abang – Jalan Sudirman
    Jalan Mangga Besar Raya No.42
    H. Samanhudi KCP Krekot
    Jalan Gajah Mada Blok A Duta Merlin
    Pecenongan Raya 52
     
    Jakarta Selatan:
     
    Jalan Melawai Raya Kebayoran
    Jalan KH Hasyim Ashari
     
    Jakarta Utara:
     
    ITC Roxy Mas
    Kramat Raya No.20 Pasar Koja
    Jalan Samping Stasiun Tanjung Priok No.1
    Jalan Bugis No.71, Tanjung Priok
     
    Tangerang:
     
    Jalan Raya Ciputat Kantor Cabang UIN Tangsel
    BSD City Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Gudang Tangsel
    Jalan Daan Mogot, Tangerang Kota
     
    Depok:
     
    Komplek Kampus UI Depok (dua lokasi)
    Jalan Margonda Raya Kantor Cabang Margonda
    Tips Mengambil Uang Pecahan Kecil di ATM
    Agar proses mengambil uang pecahan kecil lebih lancar, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

    Cek saldo sebelum transaksi – Pastikan kamu memiliki saldo yang cukup untuk melakukan tarik tunai.
    Gunakan ATM pada jam sepi – Hindari jam sibuk agar tidak perlu antre panjang.
    Cek ketersediaan uang di ATM – Beberapa ATM bisa kehabisan stok uang kecil, jadi pastikan mengeceknya lebih dulu.
    Gunakan aplikasi perbankan – Beberapa bank menyediakan fitur untuk mengecek ketersediaan pecahan uang di ATM melalui aplikasi mobile banking mereka.

    Dengan adanya ATM berpecahan kecil dari Bank Mandiri dan BNI, kini kamu bisa menyiapkan uang Lebaran dengan lebih mudah tanpa perlu repot menukar di bank atau tempat lain yang biasanya antre panjang. Manfaatkan fasilitas ini untuk kenyamanan kamu selama persiapan Lebaran!
     
    Jangan lupa share informasi ini ke teman dan keluarga agar mereka juga tahu cara mudah mendapatkan uang pecahan kecil untuk THR! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Daftar Lokasi ATM Uang Rp 10.000 & Rp 20.000 di Jabodetabek

    Daftar Lokasi ATM Uang Rp 10.000 & Rp 20.000 di Jabodetabek

    Jakarta

    Menjelang Lebaran, permintaan akan uang pecahan biasanya meningkat, terutama untuk dibagikan sebagai tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara terdekat.

    Bagi yang belum menukar uang baru di bank, jangan khawatir! Ada beberapa mesin ATM dari Bank BNI dan Mandiri yang menyediakan pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000.

    Berdasarkan informasi dari layanan call center Bank BNI di akun resmi X-nya @BNI, BNI hanya menyediakan pecahan Rp 20.000 di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok. Berikut lokasinya:

    Jakarta

    – Lobby Selatan Gedung KB 3
    Jl. Jend.Sudirman Kav 1, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220

    – KCU Harmoni 2
    Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    – Direktorat Anggaran Ged L Kemenkeu,
    Jl. Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat

    – KC Pecenongan
    Jl. Pecenongan Raya No. 52 – Jakarta Pusat

    – KCP Krekot
    Jl. H. Samanhudi No. 15-A Jakarta Pusat

    – KCP Mercu Buana
    Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat

    – Trisakti Kampus B
    Jl. Kyai Tapa No. 260, Jakarta Barat

    – KCP UNTAR 1
    Gd. Untar I, Jl. Letjen. S. Parman No. 1 Jakarta Barat

    – Universitas Trisakti (GEMA)
    Univ. Trisakti kampus A, Jl. Kyai Tapa Jakarta Barat

    – Universitas Pertamina
    JL.Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Tangerang

    – Alfamart Sepatan 2
    Jl. Raya Mauk Sepatan KM 11, RT 002/02 Tangerang

    – KCP UIN 1
    Jl. Raya Ciputat, Tangerang Selatan

    Depok

    – Kantor Cabang BNI UI, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    – FIK UI, Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    – Balairung UI Depok, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Selain Bank BNI, Bank Mandiri juga menyediakan ATM Setor Tarik dengan denominasi Rp 10.000 dan Rp 20.000 di Bekasi, Jakarta, dan Bogor. Dilansir dari laman resmi, beirkut lokasi ATM Bank Mandiri pecahan Rp 10.000 dan Rp 20.000:

    Bekasi

    – BKS CB POOLTMNGALAXY 043, Jl. Raya Galaxy Blok H 19, Bekasi, Kota Bekasi
    – BKS CB JUANDA 02, Jl. Insinyur H. Juanda No.155, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat 17112

    Jakarta

    – Jl. Sunda No.1, RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350
    – Jl. Pd. Klp. Indah No.22-23, Pd. Klp., Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
    – Jl. RP. Soeroso No.2 RT.10/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330
    – Jl. Insinyur H. Juanda No.155, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat 17112
    – Gedung Plaza Mandiri, Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 36-38
    – Jl. Melawai 9 No.50 Kelurahan Kecamatan Kebayoran Baru
    – JKT SB BENDUNGAN HILIR 02, Jl. Bendungan Hilir No.82, RW.3, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10210

    Bogor
    Jl. Raya Taman Safari, Cibeureum, Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16750

    (hns/hns)

  • Lafadz NC Gelar Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik, Gandeng DMI Tangsel hingga Paroki St. Barnabas

    Lafadz NC Gelar Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik, Gandeng DMI Tangsel hingga Paroki St. Barnabas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Lafadz Nusantara Center menggelar acara buka puasa bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga pengurus Paroki Gereja Katolik Santo Barnabas.

    Acara buka puasa bersama dan dialog publik untuk membangun solidaritas antarumat beragama itu digelar di Megantara Edupark, Pamulang, Tangsel, Senin (17/3/2025).

    “Jadi, acara Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik ini, kami selenggarakan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa empati dan rasa saling menghormati, antar umat beragama, terlebih umat Islam dan umat Katolik,” kata Deni, Direktur Eksekutif Lafadz Nusantara Center, Senin (17/03) di Pamulang.

    Mahasiswa Magister Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta itu menjelaskan bahwa, saat ini ada dua pemeluk agama di Indonesia, yang tengah melakukan Puasa, diantaranya umat Islam dan umat Katolik. 

    “Kemudian juga momentumnya juga pas dan saat inikan, umat muslim sedang berpuasa di bulan Ramadan, dan orang-orang Katolik juga setahu saya, sedang puasa juga, yakni puasa pra paskah, jika tidak salah yah. Tadi juga Romo Petrus menjelaskan beliau sedang Puasa juga,” jelasnya.  

    Acara buka Puasa Bersama dan Dialog Publik itu juga dihadiri oleh banyak Komunitas, pemuda, dan organisasi kepemudaan, di antaranya. Komunitas Pemuda Poncol Lestari (KPPL), Generasi Muda Rempoa dan Cempaka Putih (GAREM PUTIH), Komunitas Flobamora NTT Kota Tangerang Selatan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Se-Pamulang, Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamulang Timur, serta umat muslim dan umat Katolik. 

    Kepala Paroki Santo Barnabas Pamulang, Romo Petrus Cipto Nugroho, menyambut baik, acara Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Lafadz Nusantara Center itu. 

    “Kami tentu sangat menyambut baik, terima kasih juga untuk semuanya yang telah hadir. Prinsipnya, umat beragama harus terus bergandengan tangan, dan terus melakukan dialog dan juga kolaborasi. Sejauh ini, kami melakukan hal itu. Karena tantangan kita hari ini adalah Kemiskinan, orang-orang putus sekolah, juga soal Lingkungan di Tangerang Selatan, harus kita jaga,” Kata Romo Petrus. 

    Senada, Lurah Pamulang Timur, Ade Heri Sutiawan dalam sambutannya mengatakan bahwa, pihaknya mengapresiasi langkah Lafadz Nusantara Center, yang telah menginisiasi acara Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik yang melibatkan banyak pihak. 

    Ade Heri menjelaskan bahwa, Pamulang Timur menjadi contoh wilayah yang rukun dan damai di Kota Tangerang Selatan, begitu juga dengan kehadiran Megantara Edupark yang terletak di kawasan Pamulang Timur itu, menjadi laboratorium dan tempat pertemuan dan pelatihan dan tempat tersebut adalah tempat yang terbuka. 

    “Jadi memang di kegiatan Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Lafadz Nusantara Center di Megantara Edupark ini sudah pas, karena tempat ini juga salah satu icon di Pamulang Timur, yakni tempat pelatihan dan pertemuan.” Kata Lurah Pamulang Timur. 

    Informasi, dalam acara Buka Puasa Bersama dan Dialog Publik itu juga dihadiri oleh banyak narasumber, diantaranya, Perwakilan Kantor Kemenag Kota Tangsel, Pastor Paroki St. Barnabas Pamulang Romo Mario, Tokoh Muda Nahdhatul Ulama Yudi Adiyatna, DMI Kota Tangsel, Ustadz Mahmud, dan Founder studiagama.id, Tri Indah Annisa. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Belum Mandi Junub hingga Imsak Tiba, Suami Istri Bisa Lanjut Puasa Ramadhan atau Tidak? – Halaman all

    Belum Mandi Junub hingga Imsak Tiba, Suami Istri Bisa Lanjut Puasa Ramadhan atau Tidak? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Apakah puasa batal apabila suami istri tak sempat mandi besar sampai imsak tiba?

    Seperti diketahui beberapa hal bisa membuat batal puasa Ramadhan, termasuk air mani keluar. 

    Maka dari itu, butuh pemahaman lebih untuk memaknai hal tersebut.

    Dengan demikian, momen Ramadhan 1445 H/2024 dapat dijalani dengan baik.

    Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Tsalis Muttaqin, menjelaskan soal suami istri yang terlanjur tidak mandi besar ketika imsak tiba setelah berhubungan badan karena ketiduran.

    Hal tersebut disampaikan dalam tayangan YouTube Tribunnews program Tanya Ustaz.

    “Apakah batal puasanya?” ujarnya.

    Ia menuturkan, berdasarkan mazhab Imam Syafi’i, hal tersebut tidaklah batal.

    Itu karena hubungan suami istri dilakukan malam hari saat tidak melaksanakan puasa.

    Meski begitu, keduanya wajib mandi besar dan kemudian melaksanakan salat Subuh.

    “Menurut mazhab Imam Syafi’i, puasanya tidak batal.”

    “Karena terjadinya hubungan seksualitas antara suami istri itu kan terjadi pada malam hari sebelum puasa.”

    “Tidak batal, tapi dia tetap wajib mandi terus melanjutkan dengan salat Subuh,” tandas dia.

    Hal itu lantas berbeda dengan seseorang melakukan hubungan badan secara sengaja saat masih berpuasa Ramadhan.

    Tsalis Muttaqin mengungkapkan seseorang tersebut harus membayar kafarrah sebagai gantinya, yakni bisa dengan cara membebaskan budak perempuan muslim.

    Namun, jika tidak ada, hal itu bisa diganti puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang fakir miskin.

    “Ketika ada seseorang yang berpuasa Ramadhan, dia melakukan hubungan suami istri, layaknya hubungan suami istri yang dengan hubungan nyata seperti itu, maka dia tidak hanya batal puasanya, dia tidak hanya berdosa, tapi, dia juga wajib membayar kafarrah, membayar tebusan.”

    “Yaitu nanti setelah bulan Ramadan dia harus memerdekakan budak perempuan muslimah, kalau ada.”

    “Kalau ndak ada, maka dia harus berpuasa dua bulan berturut-turut untuk menebus dosanya itu.”

    “Dan kalau dia tidak mampu, maka dia harus memberi makan pada 60 orang fakir miskin, yang satu orangnya itu satu mud.”

    “Mud itu kalau diukur timbangan, yaitu sekitar enam ons setengah,” katanya.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)