Institusi: UIN

  • Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan uang pecahan kecil, khususnya Rp20.000, meningkat tajam.

    Bagi masyarakat yang belum sempat menukarkan uang baru di bank atau melalui layanan penukaran uang BI, ATM menjadi alternatif yang praktis.

    Bank BNI menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, dan Yogyakarta.

    Lokasi ATM BNI dengan Pecahan Rp20.000

    Berikut adalah daftar lokasi ATM BNI yang menyediakan uang pecahan Rp20.000:

    Bandung:

    1. Galeri ATM PTB 8 – Jl. Tamansari No. 80, Kel. Cipaganti, Kec. Coblong, Bandung

    2. BNI KCP Setrasari 2 – Jl. Surya Sumateri No. 9, Bandung

    3. BNI KCP Unpad 6 – Jl. Dipatiukur No. 35, Bandung

    Bogor:

    1. Gallery IPB Dramaga 4 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    2. Gallery IPB Dramaga 6 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    3. Gallery IPB Diploma 3 – Jl. Kumbang No. 14, Bogor

    Foto: ilustrasi ATM /pexels.com/ RODNAE Productions

    Tangerang:

    1. KCP BNI UIN 1 – Jl. Raya Ciputat – Tangerang Selatan

    Depok:

    1. Kantor Cabang BNI UI – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    2. FIK UI – Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    3. Balairung UI Depok – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Jakarta Pusat:

    1. Lobby Selatan Gedung Grha BNI – Jl. Jend. Sudirman Kav 1

    2. KCU Harmoni 2 – Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    3. Direktorat Anggaran Gedung L Kemenkeu – Jl. Lapangan Banteng Timur

    4. KC Pecenongan – Jl. Pecenongan Raya No. 52

    5. KCP Gunung Sahari 2 – Jl. Raya Gunung Sahari No. 13

    6. KCP Krekot – Jl. H. Samanhudi No. 15-A

    Jakarta Barat:

    1. KCP City Resort – Ruko City Resort Residence Blok C No. 49, Cengkareng

    2. KCP Mercu Buana – Jl. Meruya Selatan, Kembangan

    3. KCP Trisakti Kampus B – Jl. Kyai Tapa No. 260

    4. KC Roa Malaka 2 – Jl. Roa Malaka Selatan No. 23-25, Tambora

    5. KCP Trisakti Kampus A – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa, Grogol

    6. KCP Untar 1 – Gedung Untar I, Jl. Letjen S. Parman No. 1

    7. Universitas Trisakti (Gema) – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa

    Jakarta Selatan:

    1. BNI Universitas Pertamina – Jalan Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Yogyakarta:

    1. Cabang Yogyakarta 1 – Jl. Trikora No. 1, Ngupasan, Gondomanan

    2. KLN UPN Veteran 2 – Jl. Lingkar Utara, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Sleman

    Tips Penarikan Uang Pecahan Rp20.000 di ATM BNI

    – Pastikan ATM BNI yang Anda tuju menyediakan pecahan Rp20.000.

    – Perhatikan ketersediaan uang di ATM tersebut.

    – Lakukan penarikan di ATM yang aman dan terpercaya.

    Manfaatkan fasilitas ATM untuk mendapatkan uang pecahan Rp20.000 dengan bijak. Selalu perhatikan keamanan saat melakukan transaksi di ATM.

    Disclaimer: Ketersediaan uang pecahan Rp20.000 di ATM dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lokasi ATM dapat berubah sewaktu-waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Info Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal, Ini Jadwal dan Khatibnya

    Info Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal, Ini Jadwal dan Khatibnya

    Jakarta: Masjid Istiqlal Jakarta akan menyelenggarakan ibadah salat Idulfitri 1446 Hijriah. Salat Idulfitri tingkat kenegaraan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal yang bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025.

    Informasi salat Idulfitri tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal ini sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi Masjid Istiqlal. Dalam unggahan tersebut dijelaskan salat Idulfitri dilaksanakan pada 1 Syawal 1446 Hijriah.

    Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025. “Atas dasar musyawarah Sidang Isbat, Kementerian Agama RI menetapkan 1 Syawal 1446 hijriah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025.
    Informasi Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal 
    Salat Idulfitri akan dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai selesai. Adapun yang bertindak sebagai khatib adalah Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, Guru Besar UIN Jakarta. 

    “Mari kita ‘Merawat Kemabruran Puasa’ dan mempererat silaturahmi di hari yang suci ini. Semoga ibadah kita diterima dan membawa keberkahan,” tulis unggahan akun Instagram Masjid Istiqlal.
     

    Berikut informasi lengkap Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal: 

    Agenda: Salat Idulfitri
    Tanggal: 1 Syawal 1446 H (Menunggu Hasil Sidang Isbat)
    Waktu: Pukul 07.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Istiqlal Jakarta
    Khatib: Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie (Guru Besar UIN Jakarta).

    Itu tadi informasi salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal, buat kamu yang hendak salat id pastikan mengetahui informasi tersebut. Khususnya waktu pelaksanaannya agar tidak terlambat.

     

    Jakarta: Masjid Istiqlal Jakarta akan menyelenggarakan ibadah salat Idulfitri 1446 Hijriah. Salat Idulfitri tingkat kenegaraan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal yang bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025.
     
    Informasi salat Idulfitri tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal ini sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi Masjid Istiqlal. Dalam unggahan tersebut dijelaskan salat Idulfitri dilaksanakan pada 1 Syawal 1446 Hijriah.
     
    Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025. “Atas dasar musyawarah Sidang Isbat, Kementerian Agama RI menetapkan 1 Syawal 1446 hijriah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025.
    Informasi Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal 
    Salat Idulfitri akan dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai selesai. Adapun yang bertindak sebagai khatib adalah Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, Guru Besar UIN Jakarta. 

    “Mari kita ‘Merawat Kemabruran Puasa’ dan mempererat silaturahmi di hari yang suci ini. Semoga ibadah kita diterima dan membawa keberkahan,” tulis unggahan akun Instagram Masjid Istiqlal.
     

     
    Berikut informasi lengkap Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal: 
     
    Agenda: Salat Idulfitri
    Tanggal: 1 Syawal 1446 H (Menunggu Hasil Sidang Isbat)
    Waktu: Pukul 07.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Istiqlal Jakarta
    Khatib: Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie (Guru Besar UIN Jakarta).
     

    Itu tadi informasi salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal, buat kamu yang hendak salat id pastikan mengetahui informasi tersebut. Khususnya waktu pelaksanaannya agar tidak terlambat.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    loading…

    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Adib Abdushomad. FOTO/IST

    M Adib Abdushomad
    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI
    Pengajar Pasca Sarjana Universitas Islam Bunga Bangsa dan UIN Siber Cirebon

    DALAM hitungan hari, umat Islam akan segera menyelesaikan rangkain puasa Ramadan yang ditandai dengan perayaan Idulfitri . Perayaan Idulfitri ini tentu saja patut dirayakan bagi mereka (umat Islam) yang telah berjuang selama sebulan penuh menahan hawa nafsu yang buruk, bahkan menahan tidak makan dan minum serta hasrat biologis di waktu yang telah ditentukan.

    Namun demikian jika ditelusuri lebih dalam perayaan Idulfitri bukan saja sekadar ekspresi kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Lebih dari itu, Idulfitri adalah momentum untuk memperbaharui hubungan sosial, memperkuat ukhuwah, serta meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    Nilai-nilai esensial dari Idulfitri pascamenjalani training bulan suci Ramadhan tersebut, jangan sampai direduksi dengan parameter yang sifatnya materialistik-hedonistik. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan suci Ramadan harus membekas sebagai bekal 11 bulan setelah Ramadan. Apalagi pada tahun ini, ada satu momen istimewa yang semakin memperdalam makna ukhuwah dan meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat yakni adanya irisan yang hampir bersamaan waktunya Idulfitri umat Islam dengan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Jika ditelusuri dua perayaan ini memiliki makna spiritual yang tinggi, namun demikian ekspresi keduanya sangat berbeda. Idulfitri menandai kembalinya manusia kepada fitrah, disambut dengan gema takbiran keliling, memperbanyak silaturahmi, dan kebersamaan. Namanya juga sebuah ekspresi kemenangan, sambil membayangkan saat tim Garuda mampu memenangkan pertandingan dengan Bahrain, tentu sangatlah ramai pada malam Idulfitri tersebut.

    Di beberapa tempat bahkan gegap gempita dilakukan dengan takbir keliling memakai moda transportasi sebagai rasa syukur telah selesainya Ibadah Puasa Ramadhan yang terkadang dilakukan hingga larut malam. Sementara itu, Nyepi adalah waktu bagi umat Hindu untuk menyepi, merenung, dan menahan diri dari aktivitas duniawi melalui ritus Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

    Fenomena tersebut di atas, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan diametral ekspresi perayaan keagamaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan salah paham yang tidak diperlukan. Sangat beruntung bahwa dua perayaan keagamaan tersebut hampir dipastikan tidak jatuh di hari yang sama, tapi hanya selisih beberapa hari. Adapun gegap gempita perayaan Idulfitri itupun terjadi hanya sehari pada malam hari raya Idulfitri yang memang pada hari itu justru diharamkan untuk berpuasa lagi artinya makan dan minum yang sebelumnya dilarang, pada hari itu diwajibkan tidak berpuasa.

    Perlu saya tambahkan juga bahwa ada dorongan puasa sunah 6 hari setelah sehari perayaan Idulfitri itu sendiri, bahkan jika mampu dilakukan pahalanya seperti puasa setahun. Hadith ini memberikan pesan akan pentingnya umat Isam agar tidak euforia dan menjaga keseimbangan dan konsistensi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan setelah puasa Ramadhan telah usai.

    Terkait dengan pesan substantif Idulfitri dalam konteks sejarah Islam telah mengajarkan bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ketika Rasulullah membangun Madinah, beliau dihadapkan pada masyarakat yang heterogen: kaum Muhajirin, Anshar, serta komunitas Yahudi dan berbagai kabilah lainnya. Dalam situasi penuh perbedaan itu, Rasulullah tidak memilih jalur konfrontasi, melainkan membangun persaudaraan dan perdamaian dengan dasar keadilan serta kesetaraan.

    Salah satu langkah visioner yang beliau ambil adalah merumuskan Piagam Madinah, sebuah perjanjian sosial yang menjamin hak-hak setiap kelompok dan menegaskan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni. Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini dianggap oleh beberapa Pemikir Barat (Orientalist) Robert N Bellah terlalu maju dan melampui untuk zamannya saat itu.

    Spirit inilah yang harus kita terapkan dalam menyikapi kedekatan Idul Fitri dan Nyepi. Umat Islam dapat merayakan takbiran dengan tetap memperhatikan kenyamanan umat Hindu yang sedang menjalani penyepian. Sebaliknya, umat Hindu juga memahami bahwa kegembiraan Idul Fitri adalah bagian dari tradisi umat Islam yang telah berlangsung turun-temurun. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, tidak akan ada gesekan, melainkan justru tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

    Lebih dari Sekadar PerayaanPada akhirnya Idulfitri dan Nyepi adalah refleksi bersama tentang pentingnya menahan diri, introspeksi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia dan sang Pencipta. Idulfitri mengajarkan keikhlasan dalam meminta dan memberi maaf, sedangkan Nyepi menanamkan nilai pengendalian diri dan refleksi spiritual. Keduanya menumbuhkan budaya damai dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Emile Durkheim dalam Teori Harmoni Sosial, masyarakat yang heterogen hanya dapat hidup berdampingan dengan damai jika terdapat kesadaran kolektif dan penghormatan terhadap norma sosial yang disepakati bersama. Dalam konteks Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

    Dengan memahami bahwa setiap kelompok memiliki ekspresi keagamaan yang berbeda, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap hak orang lain. Seperti halnya Piagam Madinah yang menjadi landasan harmoni di era Rasulullah, penerapan prinsip solidaritas organik dalam masyarakat modern akan mendorong terciptanya ruang sosial yang damai dan inklusif. Idul Fitri dan Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemisah, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

    (abd)

  • Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    Rangkap Jabatan Ganggu Kinerja BUMN

    GELORA.CO – Bukan rahasia lagi kalau banyak perusahaan plat merah atau BUMN yang selalu mengalami kerugian. Untuk itu sudah saatnya para pimpinan di BUMN tidak lagi diisi oleh orang yang memiliki jabatan rangkap dari TNI dan Polri.

    Tujuannya agar BUMN dipimpin sosok yang lebih bertanggungjawab dan berkonsentrasi agar perusahaan tidak mengalami kerugian terus-menerus.

    Pakar Hukum Tata Negara, Prof Sugianto mendesak Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi untuk tegas membuat regulasi penugasan bagi perwira prajurit TNI aktif, menteri, wakil menteri, serta pejabat negara setingkat eselon 1 di Kementerian/Lembaga negara yang mendapat penugasan di BUMN sebagai komisaris utama/komisaris harus memilih salah satu jabatan saja.

    “Setop rangkap jabatan karena dapat mengganggu kinerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan BUMN atau di Kementerian,” kata Prof Sugianto merespons pengunduran diri Dirut Bulog dari TNI, Jumat 28 Maret 2025.

    Gurubesar Hukum UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menegaskan, rangkap jabatan merupakan problematika hukum di BUMN.

    “Para pejabat yang rangkap jabatan karena mendapat penugasan tidak konsen dalam bekerja untuk kepentingan rakyat sebagai pelayan publik,” tegasnya, dikutip RMOLJabar, Jumat 28 Maret 2025.

    Walaupun dalam UU 20/2023 ditegaskan prajurit TNI dapat menduduki jabatan sipil pada instansi Kementerian/Lembaga negara, dan diperkuat dengan UU TNI, tentunya setiap pejabat harus konsen dalam menjalankan tugas negara.

    “Pejabat negara yang mendapat penugasan sebagai komisaris BUMN dan direksi harus bisa memilih satu jabatan dan tidak lagi rangkap jabatan,” ujar alumnus IKAL PPRA Lemhanas 2016 tersebut.

    Prof Sugianto mengingatkan, banyaknya BUMN yang rugi atau kolaps karena lemahnya pengawasan dari para komisaris utama dalam menjalankan tugas walaupun tersebut independen atau pasif seperti Direksi BUMN.

    “Inilah penyebab BUMN rugi karena seolah olah pejabat negara yang mendapat penugasan pada Komisaris menjadi tidak konsen dalam menjalankan tugasnya,” demikian Prof Sugianto.

  • 50+ Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Jakarta 2025, Cek Tempat Terdekatmu

    50+ Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Jakarta 2025, Cek Tempat Terdekatmu

    PIKIRAN RAKYAT – Jelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Muhammadiyah telah mengumumkan lebih dari 50 lokasi sholat Id yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta. Berikut daftar lengkap lokasi dan nama khatib serta imam yang akan memimpin sholat Idul Fitri tahun ini:

    JAKARTA PUSAT Halaman Parkir Kantor PP. Muhammadiyah Jl Menteng Raya 62
    Khotib/Imam : Dr. H. Muhammad Choirin, Lc. MA.
    Penyelenggara Takmir masjid Attanwir. Lapangan SDN 05 Petamburan
    Khotib/Imam: Dr. H. Faiz Rafdli, S.Kom. M.Kom (Rektor Univ, Sainteks Muhammadiyah Jakarta)
    Penyelenggara PCM tanah Abang IV Halaman Perguruan Muhammadiyah Cabang Tanah Abang II Pejompongan Benhil,
    Khotib : Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I (Wakil Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta)
    Imam: Ust. Drs. H. Ahmad Wafdi (Wakil Ketua PC Muhammadiyah Tanah Abang II) Halaman Parkir Masjid Ar-Rahmah RS Islam Jakarta Cempaka Putih ,
    Khatib : Prof Syafiq A. Mughni ,
    Imam : Ust. Hasib Sofian, SE Jakarta Utara PC Muhammadiyah Tanjung Priuk,
    Lokasi : Masjid Al-Furqon, SD Muhammadiyah 17, Jl. Bahari IV / A3 No. 19 B Rt. 02/10 Kel. Tj. Priuk Jakarta Utara. PC Muhammadiyah Penjaringan,
    Lokasi : Jl. Pluit Raya II, (samping Hotel JP), Jakarta Utara. RSIJ Sukapura,
    Lokasi : halaman masjid Daarusy-Syifa’ RSIJ Sukapura, Jl. Tipar Cakung No. 5 Sukapura Jakarta Utara.
    Khatib Prof Hilman Latief Jakarta Timur Masjid Al huda Utan Kayu -PCM Utan Kayu.
    Alamat : Jl Rambutan RT 2 RW 03 Utan Kayu Utara Matraman Jakarta Timur.
    Imam Shalat /
    Khatib :Ust Drs Ahmad Syauqi MESy PC Muhammadiyah Penjaringan,
    Lokasi : Jl. Tegalan 1C No.10, RT.8/RW.4, Palmeriam, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13140 Masjid Al-Hidayah Alamat: Tanjung Lengkong RT 009/ 07 Bidaracina/ PCM, Jatinegara Jakarta – Timur.
    Imam/Khotib Ustadz .H.M.Satiri Akhfas. S.Pdi Masjid Darul Amal Bumi Bhakti Babelan Bekasi,
    Imam/KhothibUst Drs Darmawan Hamzah Masjid Al Ikhlas Bearland Jalan Kesatrian V, 13150, Kota Jakarta Timur
    Imam/Khotib Ust Ahmad Nashrullah Masjid Assyuhada Jl Rawa Kuning RT 1 RW 016 Pulo Gebang Cakung.
    Imam :H Narman ,
    Khotib : Ust Drs H Tarjuli Firdaus MPd Masjid Attaqwa Matraman Komplek Perguruan Muhammadiyah Jl KH Ahmad Dahlan Kayu Manis Jakarta Timur.
    Imam :Ust Nurhani SPd I,
    Khotib : Ust Drs H Nandi Rahman MAg Masjid Ruhul Islam – PRM Kampung Melayu Kebon Pala Tanah Rendah.
    Imam/Khotib : Ust HM Hasyir Alaydrus Masjid Ar-Rahman Rawamangun. Alamat : jl. Balai pustaka barat no. 2 perguruan muhammadiyah Rawamangun.
    Imam Shalat : Ust. Arfan, M.Pd.
    Khatib : DR. Gufron Amirullah, M.Pd Masjid Fathimah binti Ahmad Albawazier, Kampung Gubug Balong Tambelang Sukatani Bekasi.
    Imam/Khotib : Ust Drs Oong Ikrom Sumarna MPd Halaman Jakarta International Equestrian Park Pulomas.
    Imam : Ust M Rijal Anshorullah SE.
    Khotib : Prof DR H M Din Syamsuddin MA Masjid Al Furqon Kampung Jembatan RT 9/02 Penggilingan Cakung Jakarta Timur.
    Imam/Khothib Ust Mahfudin Mahfud S Sos I Masjid Darun Ni’mah Perumnas Klender.
    Imam/Khotib : Ust Yovi Husaini Masjid Darul Ulum FKIP Uhamka Tanah Merdeka Pasar Rebo.
    Imam : Rizky Amrillah, M Ed.
    Khotib : Ust Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah) Perguruan Muhammadiyah Cisalak
    Imam/Khothib : Ust Mahfan Masjid Attaqwa Penggilingan. Jl. Komarudin II RT 015 RW 05 Penggilingan.
    Imam Ust Akhrul Ramdhani SAg.
    Khotib Ust H Parlagutan Dongoran, SAg Masjid Al Hasanah Meruya Lapangan Taman Blok B 13 Meruya Utara
    Imam/Khothib Dr.H Yahya Abdul Rasyid Masjid Attaqwa Islamic Center. Duren Sawit.
    Imam/Khotib : Ust Afdhal Zikri H Building Bambu Apus Cipayung
    Imam/Khotib : Ust Abdul Rahman Tinambunan SAg MM Masjid Almuslimun Utan Kayu, PRM II Jeruk Utan Kayu,
    Imam/Khotib : Ust HM Hidayatullah Lc Masjid Al Mujaddid Pulomas,
    Imam/Khotib :Ust Rahmat Suryadi Masjid Baitusy-Syifa, Rumah Sakit Islam Jakarta Pd. Kopi, Jl. Raya Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur Masjid Bambu Apus Raya (Yayasan Masjid Bambu Apus Raya Al-Ishlah).
    Khatib : Dr. M. Farid Hamzens, M.Si (Dosen FIKES UIN Jakarta) Jakarta Barat Masjid Raya Al Isra Tanjung Duren, Jl. Tanjung Duren Raya No.1, RT.7/RW.5, Tj. Duren Utara,
    Khotib : Ustadz Nurhadi, MA.g,
    Imam : Ustadz Rasyidin PCM SLIPI KOTA BAMBU, KS. Tubun II RW 01 Slipi
    Khotib /Imam : Ust. Usman Al Farisi, SH. I, Mag Masjid Al – Muhajirin Anggrek Rosliana No.5, RT.5/RW.2, Kemanggisan, Palmerah,
    Khotib : Ust Drs. H. Ahmad Nazamuddin,
    Imam : Ust Rahmadian A. SQ Masjid Ustwatun Hasanah. Daan Mogot Km 10. No.100, Pesing Poglar RT.01 RW.05, Kel. Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng, Jakarta Barat .
    Khotib : H. Nurhadi Musawir, MBA.
    Imam : Ustadz, Abdul Rojak Mesjid Nurul Falah Jatipulo, Jl. B 1 Saimi RT.009/08, RT.9/RW.8,
    Khotib & Imam : Ustad Sifu Rian Masjid Nurul Amal– PCM Palmerah,
    Khotib dan imam :Drs. Iwan salam Masjid Al Barokah
    Khotib/Imam : Ust Drs H Tjuandi Masjid Baitul Hikmah/ PCM Tomang Jl Gelong Baru no 23A.
    Khotib / Imam : H. Jajang Ibnu Hajar Jakarta Selatan Masjid Al Jihad Muhammadiyah Karet – Setiabudi. Jl. BB No.9A, RW.5, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi.
    Khotib Ustadz Solihin Bunyamin Lc. MA.,
    Imam : Ust Muhammad Fikri Depo Kereta Api Bukit Duri. Penyelenggara : Muhammadiyah Bukit Duri,
    Khotib/Imam : Ust Fazlul Rahman, M,Si (Wakil Dekan Psikologi Uhamka) Lapangan SD. Muhammadiyah 28 Kebayoran Lama. Jl. Panjang’ Cipulir Kebayoran Lama.
    Imam/Khotib: Drs. H.M. Abid Fauzi, MM.
    Penyelenggara Kebayoran Lama. Masjid At Taqwa Komplek Jalan Limau Baru,
    Imam / Khotib : Ustadz Dr H. Edy Sukardi M.Pd.
    Penyelenggara : PCM Kebayoran Baru Masjid Nurul Haq Asembaris Ray No.37 Kebon Baru Tebet.
    Imam : Syekh Abdurrahman Al Misri. Khotib : Ir. H. Satriawan Tanjung.
    Penyelenggara PCM Kebon Baru. Masjid Abu BakarAsh Shiddiq Syukur No.54 Lenteng Agung.
    Imam / Khotib: Ustad. M. Reza Prima M.E.
    Penyelenggara PCM Pasar Minggu Masjid Jami Al Huda Tebet Timur Raya No. 584.
    Khotib : Ustadz Moh. Ridwan, M.Pd. Imam : Ust. Fariq, S.Kom.
    Penyelenggara: PCM Tebet Timur Masjid Baiturrahmah Muara Ranco Indah Kel. Tanjung Barat Jak.Selatan.
    Khotib: Ust. Ahmad Said Matondang, ME,Sy.
    Penyelenggara PCM Pasar Minggu Masjid Al-Muhajirin Tebet Barat 10c no.9.
    Khotib : Ust.Rusydi Sabhani, Lc. Ma.
    Penyelenggara PCM Tebet Barat Lapangan Al BayyinahRM.Kahfi II Kel.Cipedak,
    Imam/Khotib : KH.Abdullah Muadz, S.Pd.I., M.Sc.
    Penyelenggara PCM Jagakarsa Halaman Masjid Al Amin, Petukangan Selatan.
    Khotib: Dr Mukhaer Pakkanna (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmah Dahlan)

    Dengan lebih dari 50 lokasi yang telah diumumkan di berbagai wilayah Jakarta, umat Muslim Muhammadiyah kini dapat memilih tempat sholat Idul Fitri yang terdekat. Setiap lokasi telah ditunjuk imam dan khatib yang akan memimpin ibadah, sehingga masyarakat dapat merasakan kekhusyukan dalam perayaan hari kemenangan ini.

    Semoga daftar ini membantu Anda menemukan lokasi yang paling sesuai untuk sholat Idul Fitri 2025. Jangan lupa untuk datang lebih awal dan mematuhi protokol yang ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Akademisi: Jadikan bulan puasa madrasah pembentuk pribadi wasatiah

    Akademisi: Jadikan bulan puasa madrasah pembentuk pribadi wasatiah

    Umat tidak boleh terlalu ekstrem dalam beragama karena dapat menimbulkan keresahan.

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Andi Faisal Bakti mengajak kaum muslim untuk menjadikan bulan puasa sebagai madrasah guna membentuk pribadi wasatiah, yakni ajaran Islam yang moderat dan menjunjung tinggi prinsip keseimbangan.

    Profesor Andi mengatakan bahwa bulan puasa tidak hanya momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah pribadi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membangun empati dan membentuk hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia.

    “Seharusnya umat Islam pada bulan puasa ini lebih toleran dan lebih berempati sehingga bisa meredam ketegangan. Tentu bukan hanya kepada kaum muslim, melainkan juga kepada agama lainnya,” ucap Andi dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, Islam merupakan agama menjunjung tinggi prinsip keadilan dan merangkul semua umat manusia, tanpa membeda-bedakan latar belakang. Islam adalah agama yang inklusif: merangkul keberagaman dan menghargai perbedaan. Hal itu sebagaimana dikedepankan dalam konsep wasatiah.

    Dalam Surah Al-Baqarah ayat 143 dikatakan bahwa umat Islam adalah umat yang wasatiah, yakni moderat dan berada di tengah-tengah.

    Konsep wasatiah, kata dia, bisa dianalogikan seperti wasit dalam permainan sepak bola. Wasit mesti berada di tengah-tengah dan tidak boleh berpihak pada salah satu kelompok. Jika berpihak, akan timbul kekacauan.

    “Begitu juga dengan Islam yang berada di tengah-tengah dalam hal keyakinan dan hukum,” imbuh Andi.

    Dengan pemahaman tersebut, Andi mengemukakan bahwa umat tidak boleh terlalu ekstrem dalam beragama karena dapat menimbulkan keresahan. Akan tetapi, di sisi lain, umat juga tidak boleh bersikap acuh tak acuh.

    Menurut dia, sebagai umat yang meyakini bahwa setiap makhluk merupakan ciptaan Allah Swt., kaum muslim harus mengasihi semua tanpa memandang perbedaan suku, ras, dan agama serta tidak boleh merasa paling benar sehingga menghakimi atau memersekusi orang yang berbeda keyakinan.

    “Islam sangat terbuka, sangat moderat, Islam itu justru merangkul dan merangkum kepercayaan agama lain,” katanya.

    Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa bulan puasa dapat dijadikan sebagai madrasah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt., sekaligus meningkatkan kualitas kesalehan sosial.

    Ia juga berharap pada bulan puasa ini menjadi momentum refleksi diri untuk saling memaafkan dan menghargai.

    “Ini adalah momentum yang sangat luar biasa untuk saling bersolidaritas dengan sesama manusia, bukan hanya sesama umat Islam, melainkan juga kepada penganut agama lainnya,” demikian Prof. Andi.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • 15 Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Jakarta, Tangerang, Depok

    15 Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Jakarta, Tangerang, Depok

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan uang pecahan kecil, terutama Rp20.000, meningkat signifikan.

    Bagi masyarakat yang belum sempat menukarkan uang baru di bank atau melalui layanan penukaran uang BI, ATM menjadi alternatif yang praktis.

    Bank BNI menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Jakarta, Tangerang, dan Depok.

    Lokasi ATM BNI dengan Pecahan Rp20.000

    Berikut adalah daftar lokasi ATM BNI yang menyediakan uang pecahan Rp20.000:

    Jakarta:

    1. Lobby Selatan Gedung KB 3, Jl. Jend. Sudirman Kav 1, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220

    2. KCU Harmoni 2, Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    3. Direktorat Anggaran Ged L Kemenkeu, Jl. Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat

    4. KC Pecenongan, Jl. Pecenongan Raya No. 52 – Jakarta Pusat

    5. KCP Krekot, Jl. H. Samanhudi No. 15-A Jakarta Pusat

    Bank BNI menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Jakarta, Tangerang, dan Depok.* Pixabay.com/mrganso

    6. KCP Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat

    7. Trisakti Kampus B, Jl. Kyai Tapa No. 260, Jakarta Barat

    8. KCP UNTAR 1, Gd. Untar I, Jl. Letjen S. Parman No. 1 Jakarta Barat

    9. Universitas Trisakti (GEMA), Univ. Trisakti kampus A, Jl. Kyai Tapa Jakarta Barat

    10. Universitas Pertamina, JL. Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Tangerang:

    1. Alfamart Sepatan 2, Jl. Raya Mauk Sepatan KM 11, RT 002/02 Tangerang

    2. KCP UIN 1, Jl. Raya Ciputat, Tangerang Selatan

    Depok:

    1. Kantor Cabang BNI UI, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    2. FIK UI, Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    3. Balairung UI Depok, Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Tips Penarikan Uang Pecahan Rp20.000 di ATM

    – Pastikan ATM BNI yang Anda tuju menyediakan pecahan Rp20.000.

    – Perhatikan ketersediaan uang di ATM tersebut.

    – Lakukan penarikan di ATM yang aman dan terpercaya.

    – Selain BNI, Bank Mandiri juga menyediakan beberapa ATM dengan pecahan uang Rp20.000.

    Manfaatkan fasilitas ATM untuk mendapatkan uang pecahan Rp20.000 dengan bijak. Selalu perhatikan keamanan saat melakukan transaksi di ATM.

    Disclaimer: Ketersediaan uang pecahan Rp20.000 di ATM dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lokasi ATM dapat berubah sewaktu-waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Seorang mahasiswi UIN Datokaramah Palu, bernama Naila (19) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalur Kebun Kopi penghubung antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (25/03/2025). 

    Kala itu Naila dan temannya tengah berboncengan sepeda motor hendak mudik ke kampung halamannya di Tolitoli.

    Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut tewas di tempat setelah diduga bertabrakan dengan sebuah truk.

    Sementara teman Naila, mengalami luka parah.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengusut penyebab pasti kecelakaan tersebut

    Pantauan TribunJakarta.com, video yang merekam suasana kesedihan di rumah duka Naila, viral di media sosial TikTok.

    Di video yang viral terlihat rumah duka Naila sudah dipenuhi puluhan warga.

    Ketika jenazah Naila diturunkan dari ambulance, terlihat Ayah Naila yang semula berusaha tegar mendadak ambruk.

    Ayah Naila tak kuasa menahan tangis, melihat putri kesayangannya sudah terbaring tidak bernyawa.

    Harapan pria tua tersebut untuk merayakan lebaran bersama Naila pupus.

    “Saat jenazah Almarhumah tiba bapakanya jatuh lemas,

    Almarhumah ini kami kenal sangat baik pada siapapun

    Kami akan merasakan kehilangan sosok yang murah senyum dan santun seperti Naila,” tulis salah seorang keluarga Naila di TikTok.

    Ketika jenazah Naila di masukan ke dalam rumah duka, petugas yang ikut mengantar terlihat juga membawa sebuah tas berwarna hitam milik korban.

    Sambil terduduk di lantai, seorang wanita tua yang diduga sebagai ibu Naila membuka tas tersebut.

    Air matanya sontak pecah, saat mengetahui di dalam tas Naila ditemukan mukena dan baju koko baru.

    Mukena dan baju koko yang masih terbungkus plastik ersebut rupanya sudah disiapkan Naila untuk orangtua tercintanya.

    “Masih terbungkus plastik mukena dan baju koko di dalam tas,” tulis keluarganya.

    Jenazah Naila kemudian dimakamkan pada Rabu (26/3/2025) pagi.

    Di video viral lainnya, terlihat puluhan warga mengantarkan Naila ke tempat peristirahat terakhirnya.

    Sementara itu orangtua dan saudara Naila tampak tak kuasa menahan tangis di pemakaman.

    “Pagi ini Naila diantar banyak orang yang sayang kepadanya ke peristirahatan terakhir,

    Walaupun ada tatapan kosong dari orangtua dan semua saudaranya,” tulis pengunggah video.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • UIN Walisongo Tambah 4 Guru Besar, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan

    UIN Walisongo Tambah 4 Guru Besar, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan

    TRIBUNJATENG.COM – Kementerian Agama telah menerbitkan surat keputusan (SK) terkait penetapan 185 profesor atau guru besar rumpun ilmu agama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

    Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) terkait penetapan 185 profesor atau guru besar itu diserahkan secara simbolis oleh Sekjen Kemenag Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A dan Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag serta Dirjen Bimas Hindu Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M.Si kepada para guru besar yang mengikuti pengukuhan secara Luring dan Daring, di Jakarta, Selasa (25/03/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kamaruddin menegaskan, penetapan guru besar rumpun ilmu agama oleh Kemenag tetap mengacu kepada standar mutu sebagaimana yang dilakukan oleh Kemendikbud dan diatur dalam PMA 7/2021 dan KMA 856/2021.

    “Pengukuhan guru besar sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan Kementerian Agama. Hal ini tidak hanya memberikan pengakuan akademis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik keagamaan yang moderat di Indonesia,” terangnya dalam arahan.

    Kepada para guru besar baru tersebut, Kamaruddin berpesan untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

    “Kita berharap dengan amanah baru sebagai profesor ini, ada peningkatan kualitas perguruan tinggi secara signifikan. Seorang profesor bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga menjadi rujukan dan otoritas akademik,” harap Kamaruddin.

    Senada dengan itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno mengatakan bahwa penetapan guru besar di lingkungan Kementerian Agama harus diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan.

    “Akreditasi unggul menjadi salah satu indikator penting yang mencerminkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI),” ucapnya.

    Amien Suyitno menyatakan bahwa Kementerian Agama berkomitmen untuk mendukung proses pengajuan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar.

    Ia berharap bahwa akan lahir lebih banyak guru besar yang berkualitas dari Kementerian Agama, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas dan pengembangan ilmu pengetahuan juga teknologi di Indonesia.

    Daftar Penerima Penetapan Profesor untuk UIN Walisongo Semarang

    Dr. Ahmad Ismail, M.Ag.,M.Hum. (FITK) bidang ilmu/kepakaran: Ilmu Lughah Al-Ashriyyah (Linguistik Modern)
    Dr. Muhammad Sulthon, MAg. (Pascasarjana) Bidang ilmu/kepakaran: Manajemen Dakwah
    Dr. Moh Nor Ichwan, M.Ag. (Fuhum) bidang ilmu/kepakaran: Metodologi Tafsir Al-Qur’an
    Dr. Tholkhatul Khoir, M.Ag. (FSH) bidang ilmu/kepakaran: Ushul Fiqh. (*)

  • Ngabuburit, Pascasarjana UIN Walisongo Bahas CO2 dengan Dosen Jerman

    Ngabuburit, Pascasarjana UIN Walisongo Bahas CO2 dengan Dosen Jerman

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pascasarjana UIN Walisongo melaksanakan kegiatan studium general dengan mengundang Esie Hanstein, dosen di Humbold University Berlin dan Leipzig University Jerman yang bertempat di lantai 4 Gedung Rektorat Kampus 3 pada Kamis (20/03/2025).

    Tema yang dikaji berjudul Mengurangi Jejak CO₂ dalam Kehidupan Sehari-hari dan Bagaimana Mendidik Generasi Muda untuk Menerapkannya.

    Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. Nasihun Amin, M.Ag menyampaikan  bahwa acara yang diikuti lebih dari 100 peserta dan dimulai pukul 15.00 WIB ini adalah bagian dari ngaji dalam ngabuburit karena diakhiri dengan buka bersama.

    Tema ngaji kali ini menawarkan cara pandang baru yang tidak selalu terkait dengan persoalan normatif namun menurut Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Muhyar Fanani, M.Ag, kajian tersebut dapat diselaraskan dengan kajian keislaman sebagaimana disampaikan dalam Q.S. ar Rum ayat 41 agar manusia menghindari kerusakan lingkungan.

    Esie Hanstein sebenarnya adalah putri Pontianak.

    Prestasinya  sebagai siswa terbaik se-Kalimantan Barat  mengantarkannya untuk diterima sebagai mahasiswa UGM dan lanjut untuk kuliah di Jerman.

    Prestasinya pun diakui oleh profesornya sehingga diangkat menjadi asisten dosen dan berlanjut menjadi dosen di dua universitas senior di negeri tersebut hingga sekarang.

    Di tengah kesibukannya sebagai dosen itulah Esie melakukan berbagai aktifitas terkait kepedulian terhadap lingkungan baik di Jerman maupun Indonesia.

    Atas dasar aktifitas itulah ia kemudian dinobatkan sebagai Duta UNESCO.

    Aktifitas ini memang bukan hal yang mudah namun harus dilakukan dengan penuh semangat karena untuk menjaga kehidupan yang nyaman dan sehat di bumi.

    Acara yang dipandu oleh moderator Ibn Fikri, Ph.D ini mendapat banyak apresiasi positif.

    Peserta merasa bahwa acara ini sangat bermanfaat, inspiratif, dan meningkatkan kesadaran lingkungan.  

    Banyak yang berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan lebih sering, tidak hanya dalam bentuk studium generale, tetapi juga dengan aplikasi nyata di masyarakat.

    Beberapa peserta bahkan mengusulkan agar waktu pelaksanaan diperpanjang untuk memperdalam pembahasan.

    Mereka menyukai gaya penyampaikan materi yang santai sambil bernyanyi sehingga materi lebih mudah dipahami.

    Mereka juga berharap ada diskusi lebih mendalam terkait keberlanjutan program ini, terutama dalam konteks ekonomi global dan ekologi.  

    Misalnya dengan menggali wawasan dari universitas luar negeri. 

    Itulah sebabnya diharapkan ada tindak lanjut konkret agar materi yang disampaikan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

    Secara keseluruhan, acara ini dinilai sangat baik dan sukses, dengan harapan Pascasarjana UIN Walisongo terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa depan. (*)