Dulu Susah Beli Makanan Saat Kuliah, YouTuber Arkan Booking Warteg untuk Mahasiswa Sumatra
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
YouTuber di bidang otomotif,
Muhammad Arkan
(27), menceritakan perjuangannya saat merantau kuliah di Jakarta. Kini, ia memutuskan menyalurkan bantuan bagi
mahasiswa perantau
terdampak banjir bandang di Sumatra.
Selama kuliah, Arkan harus hidup mandiri karena tak mendapat dukungan finansial dari orang tua.Ia bekerja sambil menempuh pendidikan agar bisa bertahan di Ibu Kota, meski gaji yang diterima tidak sesuai Upah Minimum Rata-rata (UMR) Jakarta pada saat itu.
“Sempat (kesusahan beli makan) kuliah di Mercu Buana kelas karyawan, kesusahan karena kerja belum UMR saat itu dan harus dibagi antara beli makan dan bayar kuliah,” ujar Arkan saat dihubungi
Kompas.com
, Minggu (7/12/2025).
Pengalaman tersebut mendorong Arkan untuk membantu mahasiswa perantau yang keluarganya terdampak bencana dan belum bisa mengirim uang.
“Jadi, jangan sampai orang lain ngerasain itu juga, apalagi sekarang kondisinya sedang dalam musibah yang tentunya orangtua mereka enggak bisa kirim uang untuk anaknya,” tutur Arkan.
Salah satu upaya Arkan membantu mahasiswa adalah dengan mem-
booking
dua warteg untuk menyediakan
makanan gratis
.
Warteg Karunia Bahari terletak di dekat Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, sedangkan Warteg Kharisma Bahari berada sekitar 50 meter dari Kampus Universitas Pamulang (UNPAM).
Setiap hari, Arkan menaruh deposit uang untuk 50–100 porsi makanan seharga Rp 15.000 di kedua warteg tersebut agar dibagikan gratis kepada mahasiswa terdampak.
“Baru mulai tanggal 5 Desember kemarin, mungkin bisa jalan sampai dua minggu ke depan karena kebetulan ini pakai dana pribadi saya,” ucapnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Muhammad Arkan (@mass.arkan)
Mahasiswa yang ingin menerima bantuan hanya perlu menunjukkan kartu identitas mahasiswa dan asal kota. Bantuan ini dikhususkan bagi mereka yang berasal dari Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Mereka bebas memilih lauk dan sayur yang diinginkan, lengkap dengan minum. Sejauh ini, sekitar 70 mahasiswa telah menikmati makan gratis dari Arkan.
Di samping bantuan pribadi, Arkan berharap pemerintah ikut turun tangan untuk membantu mahasiswa perantau yang keluarganya terdampak bencana.
“Kalau bisa mulai di data saja mahasiswa yang asalnya dari tempat terdampak bencana, karena mereka benar-benar enggak ada penghasilan dan hanya mengandalankan kiriman uang dari orang tua, sedangkan orang tuanya tidak bisa kirim uang. Jadi, banyak mahasiswa yang sudah tidak makan berhari-hari,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Institusi: UIN
-
/data/photo/2025/12/07/6934e88146b81.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dulu Susah Beli Makanan Saat Kuliah, YouTuber Arkan Booking Warteg untuk Mahasiswa Sumatra Megapolitan 7 Desember 2025
-

Bupati Banyuwangi Ipuk Terima Anugerah Tanda Cinta PAI dari Kementerian Agama
Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi meraih Anugerah Tanda Cinta PAI (Pendidikan Agama Islam) 2025 dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. Penghargaan tersebut diberkan, karena Banyuwangi dinilai memiliki perhatian khusus pada peningkatan kualitas guru.
Anugerah Tanda Cinta PAI diberikan kepada Banyuwangi karena dinilai mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan agama Islam melalui peningkatan kompetensi dan professionalitas guru PAI di daerah.
Salah satunya dengan memfasilitasi guru PAI baik di sekolah negeri maupun swasta untuk mengikuti pendidikan profesi guru (PPG). Anugerah tersebut diserahkan langsung Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin kepada Bupati Ipuk di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
“Peningkatan kulitas Pendidikan Agama Islam di Banyuwangi merupakan tanggung jawab bersama. Alhamdulillah, kami berterima kasih atas apresiasi Kemenag atas upaya daerah mendukung penguatan pendidikan agama,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (5/12/2025).
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Agama Islam merupakan Program Kementrian Agama dalam rangka pelaksanaan Program Prioritas (Asta Cita) Presiden RI Tahun 2024- 2029. Program ini juga sebagai pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru dituntut memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik.
Pada program tersebut Kemenag meminta dukungan daerah untuk mengalokasikan Bantuan Biaya Pendidikan Profesi Guru (PPG) baik untuk guru PAI di sekolah negeri dan swasta. Pada tahun 2024 Banyuwangi telah mengirimkan 379 guru Agama Islam dari tingkat SD dan SMP dari sekolah negeri dan swasta untuk mengikuti program.
“Ini adalah bentuk komitmen daerah untuk terus menghadirkan pendidikan agama yang berkualitas melalui peningkatan kompetensi dan professionalitas guru. Prndidikan agama menjadi bagian penting dalam penguatan karakter generasi bangsa,” harap Ipuk.
Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Suratno, pelaksanaan Program PPG guru Agama Islam Banyuwangi pada tahun 2024 diikuti total sebanyak total 379 guru tingkat SD dan SMP dari sekolah negeri dan swasta se Banyuwangi.
“Mereka menjalani PPG selama empat bulan di Universitas yang ditunjuk oleh Kemenag. Untuk Banyuwangi dilaksanakan di UIN KHAS Jember,” katanya.
Selanjutnya, pada tahun 2025 Banyuwangi juga kembali mengirimkan guru Agama Islam untuk mengikuti program PPG. Guru yang difasilitasi sebanyak 246 orang.
“Dengan dkirimnya para guru tersebut, saat ini semua guru agama Islam sudah mengikuti Program PPG dari Kemenag. Selain untuk peningkatan kompetensi dan professionalitas, program PPG ini juga menjadi salah satu syarat bagi para guru untuk mendapatkan sertifikasi dari Kemenag,” pungkasnya. [alr/suf]
-

Nojorono Gelar Aksi Penanaman 1000 Bibit
Kudus: Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, PT Nojorono Tobacco International (Nojorono Kudus) bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, gelar aksi penanaman 1.000 bibit pohon buah.
Seremoni penanaman yang dihadiri oleh perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DEMA-FEBI), diselenggarakan pada Jum’at, 28 November 2025, di Kampus UIN Sunan Kudus yang target penanamannya di Desa Karangbener dan Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Di sela acara seremoni, Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Ihsan, M. Ag mengungkapkan bahwa penanaman bibit selaras dengan program Ekoteologi Agama, sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak baik bagi lingkungan.
“Kegiatan ini selaras dengan program Ekoteologi Kementerian Agama, dimana kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam, untuk investasi jangka panjang. Kami berharap aksi ini membawa dampak optimal dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International juga menegaskan pentingnya kesinambungan aksi penghijauan.
“Aksi penanaman pohon ini tidak hanya sebagai simbolis, melainkan menjadi langkah awal untuk menjaga dan menghijaukan lingkungan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan,” terang Dimas.
Dimas juga menambahkan, aksi penanaman ini merupakan langkah nyata yang turut menggerakan peran serta berbagai pihak.
“Itikad penanaman ini membuka ruang kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan berbagai mitra yang punya kepedulian yang sama. Nojorono berharap semakin banyak pihak tergerak untuk ikut menjaga kelestarian alam dan memastikan manfaatnya terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tutup Dimas.
Kudus: Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, PT Nojorono Tobacco International (Nojorono Kudus) bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus, gelar aksi penanaman 1.000 bibit pohon buah.
Seremoni penanaman yang dihadiri oleh perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DEMA-FEBI), diselenggarakan pada Jum’at, 28 November 2025, di Kampus UIN Sunan Kudus yang target penanamannya di Desa Karangbener dan Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Di sela acara seremoni, Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Ihsan, M. Ag mengungkapkan bahwa penanaman bibit selaras dengan program Ekoteologi Agama, sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak baik bagi lingkungan.“Kegiatan ini selaras dengan program Ekoteologi Kementerian Agama, dimana kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam, untuk investasi jangka panjang. Kami berharap aksi ini membawa dampak optimal dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dimas Handoko selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International juga menegaskan pentingnya kesinambungan aksi penghijauan.
“Aksi penanaman pohon ini tidak hanya sebagai simbolis, melainkan menjadi langkah awal untuk menjaga dan menghijaukan lingkungan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, serta mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan,” terang Dimas.
Dimas juga menambahkan, aksi penanaman ini merupakan langkah nyata yang turut menggerakan peran serta berbagai pihak.
“Itikad penanaman ini membuka ruang kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan berbagai mitra yang punya kepedulian yang sama. Nojorono berharap semakin banyak pihak tergerak untuk ikut menjaga kelestarian alam dan memastikan manfaatnya terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tutup Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
-

Komaruddin Hidayat Soal Ijazah Jokowi: Pertarungan Antara Logika Ilmiah, Hukum dan Politik
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar UIN Jakarta, Komaruddin Hidayat bersuara soal isu ijazah palsu yang menyerat nama mantan Presiden Joko Widodo.
Dimana, isu panae soal ijazah palsu ini kembali jadi perbincangan usai penetapan tiga orang yang dianggap tokoh utama.
Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Dokter Tifa yang ditetapkan tersangka dalam isu ijazah palsu Jokowi ini.
Terkait hal ini, ada harapan besar yang disampaikan oleh Komaruddin Hidayat soal permasalahan ini.
Lewat cuitan di akub media sosial Threads pribadinya, Ia berharap agar masalah ini bisa segera selesai.
“Semoga kisruh ijazah Jokowi segera berakhir,” tulisnya dikutip Senin (1/12/2025).
Dimana, dalam tahap penyelesaiannya ia menyebut bakal ada pertandingan logika ilmiah, logika hukum, dan logika politik.
“Kita saksikan pertarungan antara logika ilmiah, logika hukum, dan logika politik. Mana yg menang?,” tuturnya.
Pertanyaan besarnya siapa yang bakal jadi pemenang atau ketiganya akan diintegrasikan.
“Atau tiga-tiganya akan di integrasikan dalam kasus ini. Kita lihat aja bersama,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
-

Menag Sebut RI Bakal jadi Pusat Studi Islam Modern: Orang Arab Harus Belajar ke Indonesia
Bisnis.com, SURABAYA — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, sudah sepatutnya belajar lebih dalam mengenai studi keislaman ke Indonesia.
Nasaruddin menjelaskan, pihaknya memproyeksikan Indonesia titik utama memperkenalkan untuk memperkenalkan lebih lanjut mengenai studi Islam kepada seluruh dunia.
“Jangan sampai nanti kita menjadi konsumen terhadap pemikiran-pemikiran mereka, justru kita harus menjadi produsen. Kita akan ekspos bahwa Islam di Indonesia itu seperti yang diuraikan di dalam seminar ini karena dunia Islam sekarang ini sangat tajuk,” tegas Nasaruddin di Surabaya, dikutip Kamis (27/11/2025).
Menurutnya, memang banyak anak bangsa memperdalam ilmu agama ke Timur Tengah. Bahkan banyak literatur berbahasa Arab yang juga banyak diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai media pembelajaran.
Namun, seiring berkembangnya studi agama Islam di Nusantara, Imam Besar Masjid Istiqlal ini menegaskan bahwa sudah saatnya Indonesia menempatkan diri sebagai pusat studi keilmuan Islam di dunia.
“Buku-buku Arab diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kata Pak Sekjennya itu, ‘Sekarang harus dibalik’. Justru buku-buku yang berbahasa Indonesia tentang Islam itu harus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab,” tegasnya.
Nasaruddin juga menuturkan, terdapat berbagai cabang keilmuan Islam yang saat ini telah berkembang di tanah air. Misalnya, ilmu ekonomi modern, demokrasi hingga politik yang berkesinambungan dengan ajaran Islam.
“Orang-orang Timur Tengah, orang Arab itu harus belajar Islam di Indonesia. Apakah itu ekonomi Islam, apakah itu demokrasi, apakah itu politik, apa itu ekonomi modern dan seterusnya, mereka itu minta supaya ke Indonesia,” ungkapnya.
Bahkan, sebut Nasaruddin, saat ini negara-negara Timur Tengah sudah menganggap Indonesia sebagai “rising star” dalam upaya pengembangan episentrum studi Islam modern di dunia.
“Jadi mereka itu menganggap Indonesia ini adalah betul-betul the rising star untuk pengembangan episentrum Islam modern,” jelasnya.
Nasaruddin menjelaskan, usaha pengembangan Islam Indonesia tersebut lebih lanjut bakal digaungkan dalam rangkaian konferensi internasional ini. Yang dalam waktu dekat akan digelar di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
“Nah, seminar di UIN Jakarta akan menjadi coverage-nya. Jadi, ini akan memberikan semacam frame, bingkainya seperti apa, supaya nanti editingnya bagus. Nah, ini nanti kita expose ke dunia luar ya, termasuk dunia Timur Tengah,” pungkasnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424807/original/095687700_1764156647-Menag.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puluhan Pesantren Berkondisi Rawan, Harus Segera Direhabilitasi
Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, sedikitnya 80 pesantren telah teridentifikasi punya tingkat kerawanan bangunan yang tinggi, dan harus segera direhabilitasi.
“Banyak pesantren tidak memiliki persiapan memadai untuk menghadapi kondisi darurat, sehingga Kementerian Agama menjadi pihak pertama yang turun tangan memberikan bantuan awal,” kata dia dalam acara International Conference on Indonesian Islam: Why Indonesia as a New Center of Muslim Civilization? di Sport Center UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (26/11/2025).
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Nasaruddin menegaskan, tak bisa bekerja sendiri, demi mencegah kejadian seperti yang terjadi di Sidoarjo beberapa waktu lalu.
“Kami berkolaborasi dengan instansi terkait. Ini yang terakhir, jangan lagi ada,” ungkap dia.
“Atas arahan Bapak Presiden, kami diminta mendata pesantren yang rawan. Kementerian PUPR dan Kementerian Agama diminta memastikan jangan sampai terjadi lagi,” sambungnya.
Menurut Nasaruddin, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian penuh terhadap hadirnya pesantren yang aman dan nyaman untuk para santri.
Karenanya, Kemenag memastikan program rehabilitasi ini akan menjadi prioritas, mengingat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, pembinaan moral, dan penguatan nilai-nilai bangsa bagi jutaan santri di seluruh Indonesia.
“Presiden kita sangat proaktif untuk memberikan perhatian khusus pada pondok pesantren. Kita bersyukur karena instruksi beliau jelas, itu harus diperbaiki sebelum terjadi informasi yang lebih buruk,” jelas Nasaruddin.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430007/original/066851700_1764649362-8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

