Institusi: UGM

  • Ganjar Pranowo Kembali Hadir di Sidang Hasto Kristiyanto

    Ganjar Pranowo Kembali Hadir di Sidang Hasto Kristiyanto

    GELORA.CO -Mantan calon presiden (capres), Ganjar Pranowo kembali hadir di persidangan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Pantauan RMOL, Ganjar hadir di ruang persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sekitar pukul 09.28 WIB, Kamis, 12 Juni 2025.

    Selain mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hadir juga beberapa tokoh PDIP, seperti Ribka Tjiptaning, Wakil Walikota Surabaya, Armuji, dan lainnya.

    Sidang pada hari ini dimulai pada pukul 09.40 WIB. Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan seorang ahli bahasa dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI), Frans Asisi Datang.

    “Baik izin majelis, ahli yang kami undang saat ini sudah hadir majelis, dan siap memberikan keterangan di persidangan. Kepada Bapak Dr Frans Asisi Datang dipersilakan,” kata Jaksa Moch Takdir Suhan di ruang persidangan.

    Selanjutnya, Majelis Hakim membacakan identitas ahli dimaksud, dan dilanjutkan dengan agenda sumpah kepada ahli.

    Sebelumnya pada Kamis, 5 Juni 2025, tim JPU KPK sudah menghadirkan seorang ahli lainnya, yakni ahli pidana dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Fatahillah Akbar.

    Pada Senin, 26 Mei 2025, tim JPU KPK sudah menghadirkan dua orang ahli, yakni Bob Hardian Syahbuddin selaku dosen pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), dan Hafni Ferdian selaku penyelidik pada Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi KPK.

    Dalam perkara ini, Hasto didakwa memberikan uang sejumlah 57.350 Dolar Singapura atau setara Rp600 juta kepada eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan pada rentang waktu 2019-2020. Tindakan ini disebut dilakukan bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, kader PDI-P, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.

    Uang ini diduga diberikan dengan tujuan supaya Wahyu mengupayakan KPU untuk menyetujui PAW Calon Legislatif Terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) I atas nama Anggota DPR periode 2019-2024 Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    Atas perkara suap itu, Hasto didakwa dengan dakwaan Kedua Pertama Pasal 5 Ayat 1 huruf a UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP atau dakwaan Kedua-Kedua Pasal 13 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

    Selain itu, Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun untuk merendam telepon genggam ke dalam air setelah kejadian tangkap tangan oleh KPK terhadap Wahyu Setiawan. 

    Atas perbuatannya, Hasto Kristiyanto didakwa dengan dakwaan Kesatu Pasal 21 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 65 Ayat 1 KUHP. 

  • Jaksa KPK Hadirkan Ahli Bahasa UI dalam Sidang Hasto Hari Ini

    Jaksa KPK Hadirkan Ahli Bahasa UI dalam Sidang Hasto Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan ahli bahasa dari Universitas Indonesia, Frans Asisi Datang dalam sidang lanjutan kasus suap pengurusan pergantian antara waktu (PAW) DPR periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan dalam kasus Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto pada hari ini, Kamis (12/6/2025). Sidang lanjutan kasus Hasto ini berlangsung di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

    “Ahli yang akan kami hadirkan Doktor Frans Asisi Datang SS, M Hum, dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia,” ujar Jaksa KPK Dwi Novantoro kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

    Dalam sidang kasus Hasto Kristiyanto ini, jaksa KPK sudah menghadirkan empat ahli termasuk ahli bahasa Frans Asisi Datang. Tiga ahli lain yang sudah hadir dalam sidang Hasto adalah ahli teknologi informasi dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) Bob Hardian Syahbuddin, ahli forensik dari Komisi KPK Hafni Ferdian, serta ahli pidana dari UGM Muhammad Fatahillah Akbar.

    Selain itu, jaksa KPK sudah menghadirkan kurang lebih 15 saksi dari berbagai profesi dan latar belakang. Termasuk, penyidik KPK Rossa Purbo Bekti dan saksi kunci eks kader PDIP Saeful Bahri. 

    Dalam kasus ini, Hasto bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, eks kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku didakwa memberikan uang suap sebesar Rp 600 juta kepada Wahyu Setiawan (komisioner KPU) pada rentang waktu 2019-2020. Suap ini agar Wahyu mengupayakan KPU untuk menyetujui permohonan PAW caleg Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) I atas nama anggota DPR periode 2019-2024 Riezky Aprilia kepada Harun Masiku.

    Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan dengan cara memerintahkan Harun, melalui penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk merendam telepon genggam milik Harun ke dalam air setelah kejadian OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan.  

    Tak hanya ponsel milik Harun Masiku, Hasto juga disebutkan memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK.  

    Hasto pun dijerat dengan Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
     

  • Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    GELORA.CO – Siapa Frono Jiwo, pria yang dituduh sebagai sosok asli di ijazah Jokowi? kini muncul ungkap fakta.

    Para penuduh sempat mengatakan kalau ijazah yang dimiliki Jokowi itu sebenarnya milik Frono Jiwo.

    Hal itu dikarenakan saat kuliah, Frono Jiwo sudah mengenakan kacamata dan memiliki kumis tebal.

    Foto di ijazah Jokowi pun mengenakan kacamata dan berkumis.

    Mereka meyakini itu bukan Jokowi, karena ayah Gibran Rakabuming Raka itu kini tidak berkacamata dan tidak memiliki kumis.

    Namun Frono Jiwo yang merupakan teman kuliah Jokowi membantah hal itu.

    Frono Jiwo juga sempat bertemu dengan Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar di UGM pada 15 Maret 2025.

    Bahkan beberapa alumni teman seangkatan Jokowi pun ikut hadir dalam pertemuan itu.

    Saat itu di hadapan semuanya, UGM menyatakan bahwa ijazah milik Jokowi itu asli.

    Namun rupanya Roy Suryo Cs tidak mempercayai hal itu dan tetap meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu.

    Menurut Frono, Roy Suryo Cs telah menarik kesimpulan yang salah dalam kasus ijazah Jokowi.

    “Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon adalah orang-orang pinter, tapi dalam hal menganalisis ijazah Joko Widodo, mereka menarik kesimpulan yang salah, menyimpulkan bahwa ijazah Joko Widodo adalah palsu,” tulisnya di akun Facebook Frono Jiwo pada 20 April 2025.

    “Kesalahan kesimpulan itu mungkin mereka kurang referensi dan literatur sehingga tidak komprehensif, rasa benci, dendam dan negatif thinking menambah keyakinan kesalahan kesimpulan. Kesimpulan yang salah tsb diumumkan di publik sehingga menjadi fitnah,” tulisnya lagi.

    Sebagai orang yang kuliah bareng dengan Jokowi, Frono Jiwo pun yakin bahwa ijazah itu asli.

    “Saya mengatakan yang sebenarnya, betul-betul riil, bahwa ijazah Joko Widodo adalah asli. Joko Widodo diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980 melalui test, melaksanakan perkuliahan, praktikum, menyelesaikan tugas-tugas, Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian dalam menyusun skripsi, ujian mempertahankan skripsi dan dinyatakan lulus sampai wisuda dan memperoleh ijazah bulan November 1985,” jelasnya.

    “Semua dokumen-dokumen tsb di atas tersimpan di Fakultas Kehutanan UGM dan ijazahnya disimpan Joko Widodo,” tambah Frono lagi.

    Sementara itu, foto lawas Jokowi dan Frono kini dipersoalkan.

    Frono Jiwo rupanya merupakan pria yang ada di foto Jokowi saat mengenakan jas berwarna abu-abu.

    Di foto itu, Frono dan Jokowi sama-sama mengenakan kacamata dan berkumis.

    Frono terlihat merangkul pundak Jokowi yang tampak mengenakan setelah jas.

    Lalu foto itu disandingkan dengan foto Jokowi saat sudah menjadi Wali Kota Solo bahkan Presiden RI.

    Dinarasikan bahwa di foto itu, Frono Jiwo terlihat lebih pendek dari foto mereka saat masih kuliah.

    “Tinggi badan semakin naik dan menyusut frono jiwo Kata nya kawan mulyono,” tulis akun Twitter @Opposisi6890.

    Tak hanya itu saja, akun tersebut juga menyorot foto Iriana di pernikahan Frono Jiwo.

    Saat itu mereka berfoto bersama dengan pengantin.

    Jokowi yang memakai setelan jas itu tampak menggendong anak laki-laki.

    Kemudian di sampingnya berdiri Iriana.

    Rupanya akun itu meragukan kalau wanita yang berada di samping Jokowi itu adalah Iriana.

    “[Album FB Frono jiwo] Katanya kawan mulyono

    Perhatikan dua foto Kiri dan kanan Mul bersama iriana ???

    Ada yg janggal.. Kupas tuntas ijazah palsu Mulyono @jokowi,” tulisnya lagi. 

  • Siemens Tech Summit 2025 Dorong Transformasi Digital dan Keberlanjutan di Indonesia – Page 3

    Siemens Tech Summit 2025 Dorong Transformasi Digital dan Keberlanjutan di Indonesia – Page 3

    Siemens juga menandatangani sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk PLN Electricity Services dan PT Surya Energi Indotama, untuk mendorong inovasi di sektor energi dan infrastruktur.

    Kolaborasi ini mencakup pelatihan teknis, riset bersama, integrasi AI, dan pengembangan infrastruktur berkelanjutan.

    Siemens juga bermitra dengan universitas di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro, untuk memperkuat pendidikan di bidang sistem tenaga listrik melalui hibah perangkat lunak simulasi PSS SINCAL.

    Melalui kemitraan dengan Direktorat Industri Kemurgi, Oleokimia, dan Pakan Kementerian Perindustrian serta Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRI), Siemens turut berkomitmen mempercepat transformasi digital di sektor kelapa sawit serta makanan dan minuman.

    Inisiatif ini meliputi pelatihan tenaga kerja, pengembangan modul pelatihan, dan adopsi teknologi digital.

  • Roy Suryo Curigai Koran yang Berisi Pengumuman Hasil Ujian Masuk UGM Palsu

    Roy Suryo Curigai Koran yang Berisi Pengumuman Hasil Ujian Masuk UGM Palsu

    GELORA.CO -Sebuah bukti media massa cetak yang ditampilkan Bareskrim Polri saat menggelar konferensi pers terkait ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi pada Kamis 22 Mei 2025 lalu, dicurigai palsu.

    Demikian dikatakan mantan Menpora Roy Suryo melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu 11 Juni 2025.

    Menurut Roy Suryo, ada fakta krusial yang menunjukkan kesalahan besar pada barang bukti yang ditampilkan saat konferensi tersebut.

    Barang bukti yang dimaksud Roy Suryo ialah tampilan layar yang disebut sebagai surat kabar Kedaulatan Rakyat (KR) edisi Jumat Kliwon, 18 Juli 1980.

    Surat kabar itu disebut berisi pemberitaan daftar pengumuman kelulusan ujian masuk Proyek Perintis I (PPI) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1980.

    Tampilan layar pemberitaan koran Kedaulatan Rakyat yang diragukan Roy Suryo ini menambah deretan barang bukti yang dipertanyakan oleh Rismon Hasiholan Sianipar dan dr Tifauzia Tyassuma.

    Yaitu lembar pembayaran SPP, formulir heregistrasi, hingga kartu hasil studi (KHS) Jokowi.

    “Mengapa Harian KR ini sangat penting, karena dikatakan juga bahwa di dalamnya terdapat Lembar Pengumuman Hasil Ujian Masuk Proyek Perintis I UGM tahun 1980,” kata Roy Suryo.

    Roy Suryo menyoroti penulisan hari, pasaran, tanggal masehi, dan penanggalan Jawa yang tertulis di Harian KR yang dijadikan barang bukti Bareskrim Polri.

    “Bila barang bukti itu memang benar atau autentik yang terbit 18/7/1980 kala itu, maka seharusnya tertulis Jumat Kliwon 18 Juli 1980 (5 Pasa 1912). Sebagaimana diketahui Harian KR selalu menuliskan tanggal penerbitannya dalam dua versi, yakni masehi/nasional dan penanggalan Jawa,” kata Roy Suryo.

    Tetapi, Roy Suryo menilai ada keanehan di mana penanggalan pada surat kabar tersebut tertulis Jumat Kliwon 18 Juli 1980 (5 Puasa 1912).

    Roy Suryo menyoroti penulisan bulan penanggalan Jawa yaitu ‘Puasa’ yang semestinya ‘Pasa’.

    “Hal ini senada dengan narasi yang disampaikan oleh Brigjen Djuhandhani di mana yang disebut adalah kata Puasa (dan bukan Pasa, sebagaimana seharusnya),” kata Roy Suryo.

    “Hal ini kelihatannya adalah sepele namun sangat fatal sebenarnya, karena telah menunjukkan kesalahan besar dalam menampilkan ‘barang bukti’ tersebut,” sambungnya.

    Menurutnya, tidak ada kata ‘Puasa’ dalam penanggalan Jawa, karena seharusnya ‘Pasa’.

    Roy Suryo mengatakan bulan Pasa ini merupakan bulan ke-9 dalam penanggalan Jawa atau disebut bulan Ramadan dalam penanggalan hijriah,

    “Saya sangat yakin KR (yang asli di Yogyakarta) pasti tidak akan mungkin membuat kesalahan fatal, karena template bulan penanggalan Jawa tersebut sudah dilakukan semenjak harian ini terbit tanggal 27 September 1945 alias sudah hampir berusia 80 tahun bulan September mendatang,” kata Roy Suryo.

    “Ingat, kita tetap percaya mau direkayasa apa pun, teknologi akan bisa membongkar kepalsuannya dan Gusti Allah SWT tidak sare (Allah SWT tidak tidur), kalau memang salah seharusnya seleh,” pungkas Roy Suryo.

    Sebelumnya, Bareskrim Polri secara resmi penghentian penyelidikan atas laporan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Keputusan tersebut diumumkan setelah tim penyidik tidak menemukan unsur tindak pidana dalam perkara tersebut, yang dilaporkan oleh sekelompok masyarakat sipil.

  • Lewat FLA, AVO Innovation Technology Siap Ciptakan Pemimpin Muda

    Lewat FLA, AVO Innovation Technology Siap Ciptakan Pemimpin Muda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah arus transformasi industri dan kebutuhan akan pemimpin muda yang adaptif, AVO Innovation Technology resmi meluncurkan Future League Academy (FLA). Ini merupakan sebuah program unggulan yang mengintegrasikan visi Corporate Social Responsibility (CSR) dengan pengembangan kepemimpinan masa depan.

    Program ini juga menjadi kontribusi nyata AVO dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Quality Education, melalui penyediaan akses pembelajaran berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

    Pada tahun pertamanya, FLA berhasil menarik perhatian ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari seleksi administrasi, online test, hingga Leaderless Group Discussion (LGD) sebanyak 100 mahasiswa terpilih sebagai awardees untuk mengikuti program intensif selama empat bulan, terhitung sejak April hingga Juli 2025.

    Corporate Communication Supervisor AVO sekaligus Project Leader FLA, Lanny Rahma Kusumawati menuturkan, FLA dirancang dengan pendekatan yang komprehensif dan aplikatif, menggabungkan pelatihan teknis, pengembangan soft skills, serta sesi mentoring eksklusif bersama para profesional di AVO. Adapun program ini memiliki empat pilar utama, yaitu leadership development, business strategy, problem solving, professional growth, serta nilai tambah dalam aspek social value enhancement yang menjadi ciri khas AVO sebagai perusahaan berbasis nilai keberlanjutan.

    Lebih lanjut, para peserta dibagi ke dalam delapan fungsi strategis, di antaranya R&D/Product Development, Marketing & Communication, Human Resources, Sustainability & CSR, Operations & Supply Chain, Sales & Strategy, IT, dan Finance. Di masing-masing fungsi, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teknis dari para expert, tetapi juga dibimbing secara langsung oleh mentor profesional yang membantu mereka merancang arah karier secara lebih terstruktur dan relevan dengan kebutuhan industri.

    “Future League Academy bukan sekadar program pelatihan, tetapi ruang tumbuh yang dirancang untuk melahirkan pemimpin muda yang adaptif, solutif, dan siap menjawab tantangan masa depan. Kami percaya bahwa investasi terhadap talenta muda akan membawa dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan industri dan masyarakat, ” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

    Pengalaman para awardees pun mencerminkan nilai yang diusung FLA. Salah satu peserta, Putri Terang Rinjani, mahasiswa FEB UGM yang tergabung dalam function Human Resources, menyampaikan bahwa FLA menjadi titik balik penting dalam proses transisinya dari dunia kampus ke dunia profesional.

    “Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang masih meraba-raba dunia kerja, FLA memberikan aku gambaran nyata tentang bidang HR yang aku minati. Program ini bener-bener paket lengkap dari pembelajaran teknis, soft skill, sampai mentoring yang suportif dan membangun,” kata dia.

    Sementara itu, bagi peserta dari latar belakang non-komunikasi seperti Naila Rafifa Nasir, mahasiswa Fisipol UGM yang mengambil function Marketing & Communication, FLA menjadi ruang eksplorasi dan pembuktian diri.

    “Awalnya aku sempat khawatir karena belum punya pengalaman di bidang Marcomm, tapi ternyata FLA adalah tempat belajar yang aman, terbuka, dan menghargai proses. Dari situ aku justru menemukan minat baruku, dan merasa didukung penuh oleh mentor-mentor yang responsif dan insightful. Bahkan kami belajar dari real case study, bukan sekadar teori,” jelasnya.

    Tak kalah menarik, kesan mendalam juga datang dari peserta di bidang Operations & Supply Chain,Thobie Devara Prayusdiandra, Mahasiswa Teknik Kimia, ITB. Ia menyampaikan bahwa meski latarbelakang pendidikannya sedikit berbeda dari bidang yang ia ambil, program ini justru membukaperspektif baru dan memperluas pemahamannya tentang penerapan ilmu di dunia industri.

    “Menurut aku FLA ini keren banget, ngasih banyak insight yang aplikatif. Bahkan aku juga ambil kelas lain di luar fungsi utamaku untuk makin memperkaya ilmu dan pengalaman,” ungkap Thobie.

    Sebagai informasi, selama program berlangsung, para peserta terlibat dalam berbagai aktivitas seperti kelas lintas fungsi, pelatihan soft skills, dan sesi inspiratif bersama jajaran eksekutif AVO, termasuk CEO AVO, Anugrah Pakerti. Selain itu, peserta juga ditantang untuk mengerjakan final project berbasis studi kasus nyata sebagai bagian dari proses integrasi antara pengetahuan dan praktik.

    Melalui FLA, AVO menunjukkan bahwa pengembangan kepemimpinan tidak hanya soal mencetak individu berprestasi, tetapi juga tentang membangun generasi yang memiliki empati, nilai sosial, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Ke depannya, AVO berencana memperluas cakupan FLA agar menjangkau lebih banyak talenta muda dan membawa dampak positif yang lebih luas.

    (dpu/dpu)

  • Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa Tengah, Ini Kata Pakar Geologi

    Mendadak Muncul Gunung Baru di Jawa Tengah, Ini Kata Pakar Geologi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena alam mengejutkan terjadi di Grobogan, Jawa Tengah pada Maret 2024. Sebuah gundukan tanah besar tiba-tiba muncul dan diduga sebagai ‘gunung api’ baru.

    Media sosial pun dipenuhi video dan foto yang menampilkan semburan tanah yang mirip letusan gunung berapi tersebut. Kejadian ini lantas menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan dari publik. Masyarakat pun bertanya-tanya soal keabsahan informasi tersebut.

    Gempa berkekuatan M 6,5 yang terjadi pada 22 Maret 2024 diduga menjadi pemicu utama kemunculan ‘gunung api’ baru di Grobogan.

    Hal ini lantas diluruskan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid A.N. Ia mengatakan kemunculan gundukan lumpur di Grobogan adalah gunung lumpur atau diistilahkan ‘mud volcano’.

    Gundukan tersebut memiliki ketinggian 25 meter di atas permukaan tanah. Pembentukannya disebabkan natural gas yang naik ke permukaan ketika menemukan sesar mendatar yang tegak (konduit) dan membawa lumpur dengan densitas lebih ringan dari sedimen di sekitarnya, dikutip dari laman resmi EGSA UGM, Selasa (10/6/2025).

    “Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang, garam, dan air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung,” tertulis dalam artikel pada laman EGSA UGM, mengutip Sabdaningsih, 2020.

    Disebutkan, gempa yang terjadi menyebabkan migrasi hidrokarbon maupun lumpur yang lebih aktif karena rekahan atau patahan sebagai akibat gempa dangkal. Hal ini mendorong lumpur panas keluar dengan kekautan besar menyerupai gunung api.

    EGSA UGM menuliskan bahwa fenomena mud volcano di Grobogan bukan insiden luar biasa. Pasalnya, sering terjadi mud volcano di daerah tersebut.

    Anomali mud volcano di Grobogan dikatakan berasal dari batuan yang mengalami sesar memanjang dari arah Barat Daya menuju timur laut. Sesar yang terjadi kemudian mengakibatkan keluarnya aliran gas ke permukaan Bumi melalui batuan yang mudah dilalui.

    Dampak Risiko Kemunculan Gunung Lumpur

    Foto: Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)
    Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)

    Dalam artikel di EGSA UGM, disebutkan bahwa mud volcano tidak terlalu eksplosif seperti letusan gunung api. Namun, semburannya tetap menimbulkan dampak bagi wilayah sekitarnya.

    Salah satunya berupa dampak kerusakan pada lahan pertanian warga di sekitar lokasi. Selain itu, semburan lumpur panas yang keluar berkala dan berpindah-pindah tempat bisa menghancurkan sawah dan ladang warga sekitar.

    Tak cuma itu, gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang dikeluarkan oleh semburan lumpur panas dapat membahayakan keselamatan jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.

    “Gas hidrogen sulfida yang berbau menyengat seperti telur busuk dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika terhirup dalam jumlah banyak. Sementara gas karbondioksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sesak nafas, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam waktu lama,” tertulis dalam laporan EGSA UGM.

    Peluang dari Kemunculan Gunung Lumpur

    Foto: Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)
    Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api. (Dok. Perpustakaan Fakultas Geografi UGM)

    Menghadapi fenomena ini, memang ada dampak yang perlu diwaspadai. Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi alternatif bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena rusaknya lahan pertanian.

    Kendati demikian, fenomena ini juga bisa mendatangkan peluan. Misalnya di sektor pariwisata dan industri kreatif, dengan memanfaatkan potensi alam mud volcano.

    “Melalui proses penggabungan kandungan mineral berharga seperti litium, kaolinit, dan kalsit dengan keberadaan mikroorganisme yang unik seperti bakteri halofilik, lumpur pada mud volcano menjadi bahan yang menjanjikan untuk berbagai aplikasi mulai dari industri hingga konservasi lingkungan. Potensi ini dapat dioptimalkan melalui penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan,” tertulis dalam laporan tersebut.

    Lebih lanjut, mud volcano juga bisa dijadikan objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan geologi, biologi, dan lingkungan. Pasalnya, para ilmuwan bisa mempelajari komposisi kimia dan material yang terkandung dalam semburan lumpur panas.

    Dari situ bisa ditelaah informasi berharga terkait proses-proses kerak bumi, potensi sumber daya alam, serta dampak terhadap lingkungan sekitar. Beberapa komponen yang terkandung dalam lumpur panas juga berpotensi memiliki manfaat dalam industri atau aplikasi lainnya, seperti dalam bidang pertanian, energi, atau bahkan kesehatan.

    (fab/fab)

  • Komisi III DPR Bakal Gelar RDPU Revisi KUHAP Minggu Depan

    Komisi III DPR Bakal Gelar RDPU Revisi KUHAP Minggu Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi III DPR RI dijadwalkan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ihwal revisi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana alias RKUHAP minggu depan.

    Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memastikan RDPU tentang Revisi KUHAP yang akan dimulai pada 17 Juni 2025 siap menyerap aspirasi dari berbagai pihak.

    “Kami akan menerima aspirasi dari Mahasiswa UGM, Mahasiswa FH UI, Mahasiswa FH Unila, Mahasiswa FH UBL, Program Pasca Sarjana Hukum Universitas Borobudur, LPSK, Peradi hingga beberapa orang ahli pidana ternama,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (10/6/2025).

    Dia melanjutkan pihaknya berjanji akan terus membuka diri atas masukan berbagai elemen masyarakat terkait revisi KUHAP.

    “Tujuan kami bukan sekedar memenuhi asas partisipasi bermakna, tetapi juga kami ingin memperkaya RUU KUHAP agar benar- benar berkualitas,” tegasnya.

    Sebagaimana diketahui, saat ini revisi KUHAP ditunda pembahasannya oleh DPR hingga ke masa sidang berikutnya. Pada April lalu, Habiburokhman juga berjanji ada transparansi dan partisipasi publik.

    Dia membantah tudingan proses penyusunan RKUHAP dilakukan secara tertutup. Dia mengaku dan berjanji bahwa pembahasan revisi itu selalu dilakukan secara transparan dengan menerima masukan-masukan publik.

    “Justru ini undang-undang yang paling partisipatif dan transparan. Kita lakukan rapat-rapat terbuka, bahkan live streaming,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/4/2025).

    Masukan KPK

    Teranyar, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak ikut memaparkan lima aspek yang harus masuk ke dalam revisi. Pertama, syarat pendidikan minimal penyelidik dan penyidik. 

    “Sehingga seluruh aparat penegak hukum, berlatar belakang pendidikan S1 Ilmu Hukum. Saat ini Penyelidik dan Penyidik tidak disarankan berpendidikan S1 Ilmu Hukum, sedangkan Advokat, Jaksa dan Hakim sudah disyaratkan harus S1 Ilmu Hukum,” tuturnya.

    Kedua, menghilangkan penyidik pembantu. Ketiga,pengaturan yang jelas ihwal tenggang waktu penyidikan supaya ada kepastian hukum. 

    Keempat, pengaturan jelas dan tegas atas tenggan waktu penanganan perkara saat tahap penuntutan. Kelima, pengaturan mengenai perlindungan terhadap pelapor dugaan tindak pidana ke penegak hukum.

  • Rahasia Lulusan Perguruan Tinggi Ciptakan Lapangan Kerja, Menurut Menteri Pratikno

    Rahasia Lulusan Perguruan Tinggi Ciptakan Lapangan Kerja, Menurut Menteri Pratikno

    Rektor UGM, Ova Emilia, memberi catatan penting sinergi antara kampus dan industri dalam mewujudkan komitmen menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap transformasi teknologi dan siap berkontribusi di panggung global.

    ”Kegiatan ini bukan sekadar ajang rekrutmen, tetapi juga platform pembelajaran dan kolaborasi yang mempertemukan mahasiswa dengan pemimpin industri dari perusahaan global,” terangnya.

    Direktur Utama GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, mengatakan sebagai pusat inovasi, kewirausahaan, dan kolaborasi multidisiplin, GIK UGM terus berperan sebagai penghubung strategis antara kampus dan industri.

    “Melalui Career Day, kami ingin memperluas akses mahasiswa terhadap jejaring profesional dan pengalaman dunia kerja sejak dini,” tuturnya.

    Selain itu, momentum SAP Career Day turut dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan strategis antara UGM dan Systems, Applications, and Products in Data Processing (SAP) Indonesia. Melalui penandatanganan nota kesepahaman, kedua pihak sepakat menyediakan akses pelatihan digital, sertifikasi internasional, dan program SAP Learning Hub yang terintegrasi dengan proses pembelajaran di kampus. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya UGM mendorong lahirnya talenta digital yang unggul dan berdaya saing tinggi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.

  • Kasus Pergantian Pelat BMW Penabrak Argo Mahasiswa UGM Naik Penyidikan

    Kasus Pergantian Pelat BMW Penabrak Argo Mahasiswa UGM Naik Penyidikan

    Jakarta

    Polisi tengah menyelidiki kasus pergantian pelat mobil BMW yang dikendarai Christiano Tarigan (21) usai terlibat kecelakaan dan menabrak mahasiswa UGM bernama Argo Ericko Achfandi (19). Kasus itu telah naik ke penyidikan.

    “Sabtu kemarin baru kita naikkan ke sidik (penyidikan),” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Agha Ari Septyan dilansir detikJogja, Selasa (10/6/2025).

    Ada tiga orang yang diperiksa dalam kasus ini yaitu pria inisial IV, WI, dan NR. Ketiganya telah memenuhi panggilan penyidik usai sempat absen pada panggilan pertama pada Senin (2/6).

    “Sudah (hadir). Ketiganya hadir dalam pemeriksaan ulang setelah terbit LP. Setelah kita sidik, baru kita tetapkan tersangka,” ujar dia.

    Agha mengatakan pengusutan kasus ini terus berjalan. Polisi telah mengantongi calon tersangka dalam kasus tersebut.

    “Untuk terduga pelaku, ya sudah ada, tapi tinggal penetapan tersangka secara resminya kita yang belum,” ucap Agha.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini