Institusi: UGM

  • Basuki Hadimuljono Bikin Keok Budi Karya, Resmi Gantikan Ganjar Pranowo – Page 3

    Basuki Hadimuljono Bikin Keok Budi Karya, Resmi Gantikan Ganjar Pranowo – Page 3

    Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D., berharap kepengurusan baru Kagama dapat melanjutkan prestasi pendahulu dan memperkuat peran alumni dalam pembangunan bangsa. Senada dengan itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya Kagama bersifat adaptif terhadap tantangan seperti teknologi, energi, dan perubahan global.

    “Kagama harus tetap guyub, rukun, migunani, yang berarti tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk negara,” tambah Rivan.

    Ganjar Pranowo, ketua umum sebelumnya, memuji Basuki sebagai figur yang berpengalaman dan relevan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

    “Saya yakin anggota Kagama di seluruh dunia bisa berkontribusi. Tugas Pak Basuki adalah menghubungkan konteks zaman, waktu, dan isu yang ada,” ujarnya.

    Pembaruan Tata Kelola Kagama

    Selain pengukuhan Basuki, Munas XIV Kagama juga menetapkan enam orang formatur dari 25 calon yang diajukan peserta. Dalam perubahan penting lainnya, organisasi Kagama kini memiliki Dewan Pengawas yang terdiri dari lima anggota, yang dipilih langsung oleh ketua umum terpilih.

    Dengan dukungan penuh dari anggota dan struktur organisasi yang diperbarui, Basuki optimis membawa Kagama menjadi lebih relevan dan berdampak luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara. “Kita harus berkolaborasi untuk membangun Gadjah Mada, masyarakat, dan Indonesia,” pungkasnya.

  • Basuki Hadimuljono Terpilih Jadi Ketua Umum KAGAMA 2024-2029 – Page 3

    Basuki Hadimuljono Terpilih Jadi Ketua Umum KAGAMA 2024-2029 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Musyawarah Nasional XIV (Munas XIV) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) resmi memilih Basuki Hadimuljono sebagai Ketua Umum KAGAMA periode 2024-2029. Basuki yang saat ini menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Munas.

    Dalam pernyatannya, Basuki menegaskan akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari Ganjar Pranowo, yang telah membawa KAGAMA ke arah lebih progresif selama satu dekade terakhir.

     

    “Saya akan melanjutkan apa yang telah dicapai oleh Ganjar Pranowo, dan bersama-sama kita wujudkan kontribusi yang lebih besar untuk Ibu Pertiwi,” ucap dia dikutip Minggu (17/11/2024).

    Basuki berkomitmen untuk melanjutkan capaian tersebut, sekaligus membawa inovasi baru yang relevan dengan tantangan zaman. Ia juga menyatakan KAGAMA akan terus menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia.

    Rangkaian Munas XIV KAGAMA yang berlangsung dari 14 hingga 17 November 2024 ini diadakan di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, dengan berbagai kegiatan yang memperkuat kebersamaan antar alumni. Sejumlah rekomendasi pun dihasilkan di antaranya, bahwa pemilihan Ketua Umum KAGAMA berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan.

    Selain itu, juga akan digelar jalan sehat yang diikuti oleh ratusan alumni, sekaligus mempererat tali silaturahmi. Kemudian pentas seni dengan menampilkan kreativitas alumni lintas generasi.

    Basuki merupakan alumni UGM Jurusan Ilmu Geologi Angkatan 1979 yang telah mengabdikan diri di berbagai posisi strategis. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan berdedikasi tinggi.

  • Tim Ad Hoc UGM: Karya Sri Margana Bukan Hasil Plagiarisme

    Tim Ad Hoc UGM: Karya Sri Margana Bukan Hasil Plagiarisme

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim Pencari Fakta (Ad Hoc) yang dibentuk Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan dua buku karya dosen Sri Margana tidak ada dikategorikan sebagai hasil plagiarisme. Tim menyatakan di kedua buku, teks telah mencantumkan rujukan buku ‘Kuasa Ramalan’ karya Peter Carey secara lengkap dan detail baik dalam tubuh teks, catatan kaki, maupun daftar pustaka.

    Dekan FIB UGM, Setiadi dalam rilis tertulisnya, Jumat (15/11/2024), menyatakan dalam menguji kebenaran unsur plagiarisme, tim ad hoc menggunakan standar internasional dan kajian ilmiah mengenai plagiarisme serta pedoman nasional Permendikbud No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. “Apa yang kami lakukan ini untuk menindaklanjuti tuduhan plagiarisme pada dua buku karya Sri Margana, ‘Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI’ dan ‘Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik’,” katanya.

    Tim ad hoc yang terdiri enam orang dosen FIB, telah mengumpulkan data dan pencarian fakta terkait serta memanggil tim penulis guna memeriksa tuduhan yang dinyatakan secara anonim dan insinuatif di media sosial Facebook dengan nama akun Peter Carey. Tim ini melakukan langkah-langkah sebagai berikut, mengumpulkan referensi-referensi tentang kaidah-kaidah plagiarisme baik aturan internasional maupun nasional serta mendalami materi tuduhan yang dilampirkan dalam surat Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada 4 November 2024 lalu.

    “Setelah melakukan pemeriksaan dan pengecekan secara menyeluruh, Tim Ad Hoc berkesimpulan semua pengutipan panjang dan bagian-bagian yang dituduhkan sebagai plagiasi dalam kedua buku tersebut tidak ditemukan lagi pada versi final atau cetakan ketiga buku-buku tersebut,” lanjutnya.

    Sedangkan untuk buku cetakan pertama dan kedua, tim menyatakan keduanya belum memiliki kata pengantar penulis dan bersifat sementara. Buku cetakan pertama dan kedua, telah ditarik dan dimusnahkan atas permintaan penerbit, sehingga tidak ada lagi. “Kedua buku tidak dapat dikategorikan sebagai plagiasi karena kedua buku telah mencantumkan sumber-sumber secara lengkap. Namun pengutipan yang panjang disinyalir dapat melanggar unsur ‘kepatutan’,” tegas Setiadi.

    Dipaparkan pengutipan panjang di kedua buku dimulai dari “Menurut Peter Carey, …”, teks yang dikutip telah ditulis secara menjorok ke dalam, dan disertai catatan akhir (end note) yang mencantumkan identitas buku Kuasa Ramalan karya Peter Carey secara lengkap dan detail sesuai dengan kaidah ilmiah tata cara pengutipan langsung.

    Untuk menilai adanya unsur plagiarisme ini, tim ad hoc menggunakan beberapa definisi, kaidah dan aturan plagiarisme internasional dan nasional, yaitu: The Oxford University, Standard Office of Community Standar, California State San Marcos, Defining Plagiarism: A literature Review, Bab II Pasal 2 (1) butir a-e Permendikbud No 17 Tahun 2010, Undang-Undang No. 28 Tahun 2014, Permendikbudristek No 39 Tahun 2021, Definisi Verbatim Panjang dan spal perbedaan Perspektif plagiarisme (Praktik Tatacara kutipan) lintas institusi, negara dan budaya.

  • Kenangan Prof Ichlasul Amal: Tokoh Reformasi 98, Masjid UGM, dan Tawaran sebagai Menteri 
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        14 November 2024

    Kenangan Prof Ichlasul Amal: Tokoh Reformasi 98, Masjid UGM, dan Tawaran sebagai Menteri Yogyakarta 14 November 2024

    Kenangan Prof Ichlasul Amal: Tokoh Reformasi 98, Masjid UGM, dan Tawaran sebagai Menteri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Jenazah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Prof Ichlasul Amal
    disemayamkan di Balairung UGM, Kamis (14/11/2024).
    Mobil jenazah yang membawa Prof Ichlasul Amal tiba di Balairung sekitar pukul 15.20 WIB.
    Sejumlah pimpinan UGM, dekan, dan mahasiswa hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
    Mereka berkumpul untuk melepas kepergian Prof Ichlasul Amal menuju peristirahatan terakhir di Pemakaman
    UGM
    Sawitsari.
    Mewakili civitas akademika UGM, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan Universitas Gadjah Mada, Prof Supriyadi, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Prof Ichlasul Amal.
    “Duka mendalam hari ini kembali dirasakan Universitas Gadjah Mada. Salah satu tokoh terbaik Universitas Gadjah Mada, Prof Ichlasul Amal, Guru Besar Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM, telah berpulang pada hari Selasa, 14 November 2024,” ujar Prof Supriyadi dalam sambutannya di Balairung UGM.
    Prof Supriyadi menambahkan bahwa almarhum Prof Ichlasul Amal dikenal sebagai pribadi yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan.
    “Beliau juga dikenal sebagai tokoh
    reformasi 1998
    dari UGM. Masih lekat dalam ingatan bagaimana beliau bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan ribuan mahasiswa berorasi di depan Gedung Grha Sabha Pramana UGM dalam gerakan reformasi 1998,” ucapnya.


    Universitas Gadjah Mada Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ichlasul Amal. Ichlasul Amal meninggal dunia
    Komitmen Prof Ichlasul Amal untuk memajukan UGM terwujud melalui:
    Prof Supriyadi juga menyebutkan bahwa Prof Ichlasul Amal adalah pendiri Masjid Kampus UGM pada 1999, yang dikenal sebagai satu-satunya masjid di Indonesia tanpa nama.
    Ia menambahkan bahwa jiwa nasionalisme Prof Ichlasul Amal sangat kuat.
    “Pada waktu terjadi konflik Maluku tahun 1999, beliau memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Universitas Pattimura dari semua agama untuk bisa mutasi ke kampus UGM,” jelasnya.
    Dedikasi Prof Ichlasul Amal untuk UGM juga sangat luar biasa.
    KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO suasana rumah duka, nampak karangan bunga dari mantan menteri Nuhadjir Effendy dan politisi senior Akbar Tandjung, Kamis (14/11/2024)
    Ia memilih untuk mengabdikan diri di UGM meskipun mendapat tawaran sebagai menteri.
    “Kepenuhan dedikasi Prof. Amal bagi UGM juga semakin diteguhkan dengan adanya pilihan beliau untuk tetap mengabdikan diri menjadi Rektor UGM, meskipun mendapatkan tawaran jabatan sebagai Menteri Pertahanan pada era kepemimpinan Presiden B.J. Habibie,” ucapnya.
    Setelah disemayamkan di Balairung UGM, jenazah Prof Ichlasul Amal dibawa menggunakan mobil jenazah menuju Pemakaman UGM Sawitsari.
    Sebelumnya, Prof Ichlasul Amal menghembuskan napas terakhir pada Kamis (14/11/2024) pagi.
    Prof Ichlasul Amal, lahir di Jember, Jawa Timur pada 1 Agustus 1942, dan menjabat sebagai Rektor UGM periode 1998 hingga 2002.
    Ia tercatat juga pernah menjadi Ketua Dewan Pers.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Calistung di PAUD Harus Disampaikan dengan Konsep Bermain – Espos.id

    Calistung di PAUD Harus Disampaikan dengan Konsep Bermain – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi PAUD (Dok/JIBI/Solopos)

    Esposin, JAKARTA — Psikolog yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, mengatakan, kegiatan baca, tulis, dan hitung (calistung) di kalangan anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) harus diajarkan dengan konsep bermain yang menyenangkan.

    Promosi
    Cetak Laba Rp45,36 Triliun, BRI Salurkan Kredit Rp1.353,36 Triliun

    “Mengenalkan literasi dan math sebagai konsep yang ada di kehidupan dengan cara bermain misalnya sebenarnya tidak apa-apa,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (14/11/2024). 

    Meski begitu, keahlian dan kepiawaian tenaga pengajar berperan penting bagi anak PAUD agar mereka tidak merasa bosan dan tertekan dengan pelajaran tersebut atau membuat mereka justru tidak gembira ketika datang ke sekolah.

    “Saya khawatir ketika calistung yang dinarasikan, ketika kemampuan gurunya tidak cukup bagus. Maka menjadi fokus di belajar membaca matematika dan menulis yang diajarkan dengan cara yang kurang menarik sehingga justru membunuh rasa ingin tahu dan keinginan belajar,” ujar dia sebagaimana dilansir Antara. 
     
    Pada dasarnya, pelajaran yang penting untuk anak usia PAUD adalah bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya, dan bukan calistung.
     
    Ia menambahkan, dengan terciptanya suasana bermain yang dinarasikan dengan riang gembira, persiapan mereka untuk masuk tahap pendidikan selanjutnya tidak menimbulkan trauma, atau bahkan enggan untuk melanjutkan pendidikan.
     
    “Justru yang harus dikuatkan di anak anak usia dini adalah rasa ingin tahu, imajinasi dan keunikan. Selain itu, yang penting juga adalah mengenalkan lifeskill dan kemandirian pada anak anak PAUD,” kata dia.
     
    Menurut dia, anak-anak PAUD masih dalam tahap mengembangkan motorik kasar dan halus serta emosi sosial dan kognisi sehingga perlu perhatian untuk perkembangan mereka ketika berada di dalam kelas tersebut.
     
    “Nah ketika mereka nyaman, aman dan senang mengeksplorasi maka saat itulah perkembangan kognisinya akan berkembang optimal,” kata dia.

    Meski begitu, katanya, memberikan pengetahuan calistung melalui konsep bermain masih memungkinkan dan bisa diterima sehingga anak tidak merasa terpaksa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kabar Duka, Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal Tutup Usia – Espos.id

    Kabar Duka, Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal Tutup Usia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Mantan Ketua Dewan Pers periode 2003-2010 Prof Ichlasul Amal meninggal dunia pada Kamis(14/11/2024) dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. (Istimewa)

    Esposin, JAKARTA — Mantan Ketua Dewan Pers periode 2003-2010 Prof Ichlasul Amal meninggal dunia pada Kamis(14/11/2024) dini hari di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta.

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di Jakarta, Kamis, membenarkan kabar meninggalnya Prof Ichlasul Amal yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada.

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    “Iya benar,” kata Ninik saat dikonfirmasi, dilansir Antara.

    Dari informasi yang dihimpun bahwa mantan Ketua Dewan Pers di periode itu meninggal dunia pada pukul 02.40 WIB di RSPI Jakarta.

    Sementara itu dikutip dari laman resmi UGM bahwa jenazah Rektor UGM periode 1998-2002 akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan di pemakaman Sawitsari.

    Jenazah akan disemayamkan di Balairung Gedung Pusat UGM di atas pukul 14.00 WIB untuk mendapatkan penghormatan terakhir dan pelepasan dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada.

    “Pastinya di atas pukul 14.00 WIB. Pagi ini jenazah sedang dibawa dari Jakarta,” kata Dekan Fisipol Wawan Mas’udi.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Pakar UGM Ungkap Tantangan Transisi Energi di Indonesia

    Pakar UGM Ungkap Tantangan Transisi Energi di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta Indonesia menurut Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (DTETI FT UGM) Tumiran, harus siap menjalani transisi energi. Target 23% energi baru terbarukan (EBT) dalam kebijakan nasional memiliki tantangan terbesar di sektor industri dan kemampuan ekonomi masyarakat dalam menanggung biaya energi terbarukan tersebut. “Transisi energi bukan hanya soal mengurangi impor BBM dan LPG, tetapi juga mencapai swasembada energi nasional yang akan membangun ketahanan energi,” tegas Tumiran saat mengisi webinar yang bertajuk “Navigating Indonesia’s Energy Transition”, Kamis 7 November 2024.

    Pakar energi ini menjelaskan mengembangkan industri energi terbarukan di tanah air penting pendekatan yang komprehensif karena memiliki potensi besar dengan energi matahari, angin, dan geotermal. Namun memerlukan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung. “Bukan sekadar mengandalkan regulasi,” tuturnya tentang tantangan transisi energi ini.

    Lebih lanjut, Tumiran mengingatkan transisi energi yang efektif membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan akademisi untuk menciptakan pasar energi terbarukan yang berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, potensi pasar dalam negeri yang besar, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan transisi energi ini untuk membangun industri nasional yang tangguh dan berdaya saing di kancah internasional. “Sekaligus mendukung capaian pembangunan berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang,” ujarnya.

  • Kereta Tanpa Rel China di IKN Tak Lolos Uji Coba, Ini Hasil Lengkapnya

    Kereta Tanpa Rel China di IKN Tak Lolos Uji Coba, Ini Hasil Lengkapnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjelaskan bahwa kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang diproduksi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) akan dikembalikan. Salah satu alasannya adalah karena berdasarkan hasil penilaian Proof of Concept (PoC) ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom tersebut masih belum dapat berfungsi dengan baik.

    “Hasil dari penilaian PoC ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik,” ungkap Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (14/11/2024).

    Ali menjelaskan PoC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini, di mana IKN sebagai tempat living lab dan innovation test-bed. Adapun untuk pembiayaan semua PoC yang dilakukan di IKN ditanggung oleh technology providers masing-masing, termasuk juga untuk POC trem otonom.

    “Dari hasil assesment PoC maka nantinya pengadaan dan seleksi teknologi di IKN akan dinilai kepada 4 penilaian utama, yakni Kualitas dan kehandalan Teknologi, Interoperabilitas Sistem, Value for Money, Transfer Knowledge dan Teknologi,” terang dia.

    Katanya, para Technology Providers sudah menyadari sepenuhnya sebelum melakukan PoC, bahwa POC akan memberi nilai tambah dalam proses seleksi tetapi tidak menjamin penyedia teknologi memenangkan kompetisi pengadaan.

    “POC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini, dimana IKN sebagai tempat living lab dan innovation test-bed,” jelasnya.

    Dikutip dari laman OIKN, penilaian PoC dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1-4 dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur. Pengujian dilakukan pada jalur khusus yang bersifat ‘mixed traffic’ di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

    Meski kondisi kawasan masih dalam pembangunan, tim penilai PoC telah selesai melaksanakan evaluasi, dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan jalur jalan yang memungkinkan untuk dilakukan penilaian uji coba. Berdasarkan hasil evaluasi, tim penilai PoC menyimpulkan bahwa teknologi otonom ART direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik dengan catatan untuk dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut.

    Foto: Kereta Tanpa Rel Made in China Siap Diuji Coba di IKN 10 Agustus. (Dok. Kemenhub)
    Kereta Tanpa Rel Made in China Siap Diuji Coba di IKN 10 Agustus. (Dok. Kemenhub)

    Hal ini diperlukan untuk mencapai performa optimal sistem otonom sesuai dengan standar yang dipersyaratkan, karena sejauh ini sistem otonom belum dapat difungsikan. Kinerja ART dalam kegiatan PoC pada kondisi lingkungan saat ini di IKN belum menunjukkan sistem kendali otonom yang reliabel sebagaimana ditunjukkan pada sarana serupa di Tiongkok.

    Rekomendasi penilaian juga termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, dan pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN.

    Sebagai informasi, kegiatan penilaian PoC ini didukung oleh tim evaluasi independen yang terdiri dari para pakar transportasi dan teknologi sistem kendali otonom tiga perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan praktisi profesional di Indonesia.

    Tim ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo bersama Prof. Dr. Eng. Benyamin Kusumoputro, dan Prof. Dr-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Techn. Ir. Danang Parikesit dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Nasrullah Armi dari Pusat Riset Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Aditya Dwi Laksana dari Forum Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan Yanto Yulianto dari Institution of Railway Signal Engineers (IRSE). Tim ini memastikan monitoring, evaluasi, dan kegiatan penilaian dilakukan secara objektif sesuai kebutuhan dan kesiapan ekosistem IKN. Evaluasi PoC berlangsung antara 10 September hingga 22 Oktober 2024.

    Ali mengatakan, sesuai dengan diskusi antara OIKN dan lintas kementerian dan lembaga (K/L) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba dan Unjuk Kerja (Proof of Concept) Trem Otonom di Ibu Kota Nusantara, OIKN bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan penilaian kereta tanpa rel di IKN. Melihat hasil bahwa kereta itu belum beroperasi dengan baik, maka pihaknya akan meminta Norinco mengembalikan kereta ke China.

    “Jika tidak maka sesuai dengan perjanjian MoU untuk PoC, kita akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo konsep transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah ramah lingkungan dan futuristik. Untuk itu ART menjadi salah satu alternatif yang dapat diujicobakan di IKN karena menerapkan konsep transportasi ramah lingkungan, berkelanjutan dan berteknologi tinggi.

    “ART dioperasikan menggunakan baterai. Alhasil, kendaraan ini dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil,” katanya dalam keterangan tertulis.

    Untuk itu Kementerian Perhubungan menfasilitasi ART untuk diujicobakan sebagai alternatif moda di IKN. Terkait uji coba ini yang melakukan MOU adalah otoritas IKN dengan vendor yaitu Norinco dengan partisipasi dari CRRC Qindao Sifang. Oleh karena itu, pihak yang melakukan evaluasi apakah ART ini layak dan cocok dengan kebutuhan IKN adalah Otoritas IKN.

    “Sebagaimana kita ketahui, setelah berjalan uji coba selama kurang lebih 2 bulan, Otoritas IKN (OIKN) telah melakukan evaluasi. Hasil penilaian hingga evaluasi oleh OIKN, ditemukan bahwa kereta tanpa rel, khususnya system autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN,” bebernya.

    “Menurut hemat kami kita semua sepakat bahwa untuk IKN kita mencari yang terbaik. Jika kemudian ART dipandang belum memenuhi standar evaluasi dari OIKN, tidak ada masalah, karena negara juga tidak dirugikan. Hal ini dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART,” tutupnya.

    (wur/wur)

  • Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 November 2024

    Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir Megapolitan 13 November 2024

    Gercep Tinjau Rumah Pompa, Pj. Gubernur Teguh Tingkatkan Efektivitas Penanganan Banjir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.COM
    – Menghadapi musim hujan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan infrastruktur untuk mengatasi banjir. Salah satunya dengan memastikan kesiapan rumah pintu pompa yang berfungsi meminimalkan genangan yang kerap terjadi di sejumlah wilayah.
    Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendatangi Rumah Pompa di Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (6/11/2024). Dalam tinjauan ini, ia ingin memastikan, infrastruktur yang ada sudah siap untuk mengatasi banjir akibat curah hujan yang tinggi.
    “Kami betul-betul mengantisipasi musim hujan yang sudah mulai tiba, khususnya untuk mitigasi terkait masalah banjir. Kali ini, Pompa Polder Green Garden. Kami melihat sudah berfungsi dengan baik,” kata Teguh, seperti dikutip dari Beritajakarta.id, Rabu.
    Teguh melanjutkan, berdasarkan laporan yang ia terima dari warga dan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, kawasan Green Garden mengalami pengurangan wilayah yang terkena banjir setelah ada rumah pompa. Karena itu, Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta akan merawat, mengecek, serta menjaga rumah pompa agar tetap berfungsi dengan baik menjelang musim hujan.
    “Rumah pompa ini sudah bagus, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengoperasikannya. Pastinya juga ada peran masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Teguh.
    Selain ke Rumah Pompa Kedoya,
    Pj. Gubernur Teguh
    juga meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit. Dari peninjauan ini, ia akan berkoordinasi dengan DSDA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), serta jajaran wali kota di setiap wilayah untuk bersiap mengantisipasi banjir.
    “Kami juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memprediksi cuaca di Jakarta secara
    day-to-day
    dan
    real time
    , di mana saja titiknya, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami terus melakukan mitigasi untuk mencari jalan keluarnya. Kalau ada yang belum tuntas, kita cari solusinya,” tutur Teguh.
    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DSDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menyampaikan bahwa, menurut informasi BMKG, puncak intensitas hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari. Ia pun menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musim hujan.
    “Upaya ini akan terus dilakukan bersamaan dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan oleh DSDA Jakarta. Warga jangan khawatir, karena kami telah siapkan pompa mobile di lima wilayah Jakarta yang berpotensi terjadi genangan. Jika ada daerah yang memang belum tertangani oleh DSDA Jakarta, warga bisa menghubungi kami melalui 112, lewat kanal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau aplikasi JAKI,” papar Ika.
    Mendekati musim hujan, Jakarta harus kembali bersiap menghadapi banjir. Rumah-rumah pompa yang ada di berbagai lokasi pun mulai diinspeksi, agar siap menerima air hujan yang diprediksi akan datang selama satu bulan ke depan.
    Pakar manajemen air dari Universitas Gadjah Mada Agus Maryono mengapresiasi mitigasi banjir Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, mempersiapkan rumah pompa merupakan langkah emergency yang dapat dilakukan jika wilayah Jakarta terdampak banjir.
    “Peninjauan rumah pompa untuk memastikan agar mesin berfungsi dengan baik merupakan langkah yang baik. Sebab mesin-mesin dari sistem
    polder
    yang dinyalakan saat musim hujan perlu dicek kembali untuk melihat apakah masih berfungsi dengan baik. Perlu ada overhaul,” urai Agus kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2024).
    Dalam mengoperasikan rumah pompa, tambahnya, harus diketahui dahulu ke mana air yang disedot akan dibuang. Apakah ke hulu, sungai, atau ke embung terdekat? Karena itu, evaluasi dan uji coba juga perlu dilakukan. Bahkan, sebelum musim hujan datang, untuk melihat jalur buangan air yang tersedia.
    “Setiap pompa yang dipasang, harus memiliki jalur pembuangan air yang jelas. Jangan dibuang di tempat yang lebih rendah, karena malah akan membanjiri daerah sekitarnya. Tidak bisa juga dibuang ke laut, jika permukaannya sudah naik,” beber Agus.
    Ia menilai, rumah pompa hanya dapat mengatasi banjir lokal atau lokasi yang berada di sekitarnya. Dengan isu perubahan iklim yang semakin serius, Agus menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar lebih berupaya menanggulangi banjir.
    Misalnya, dengan mencegat aliran air langsung ke hulu dan mengarahkannya ke embung yang dibangun di atas sungai. Jika sudah surut, air yang ditampung baru dialirkan secara bertahap.
    Menurut Agus, cara ini sama efektif dengan menangkap air hujan dalam skema tampung, resapkan, alirkan, dan pelihara. Air hujan yang disimpan dapat dijadikan sumber air tanah atau air cadangan ketika musim kemarau.
    “Mengatasi banjir di Jakarta seharusnya tidak hanya dari sisi infrastruktur saja, tetapi juga penanganan dari berbagai sisi. Perlu ada perbaikan saluran air supaya tidak ada yang menghambat air, edukasi ke masyarakat, hingga
    early warning system
    agar pemerintah tahu titik mana yang akan banjir, sehingga penanganannya pun lebih tepat, sekaligus meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat,” ujar Agus.
    (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sri Mulyani Ungkap Dampak Ngeri Judi Online ke Ekonomi RI

    Sri Mulyani Ungkap Dampak Ngeri Judi Online ke Ekonomi RI

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kehadiran judi online (judol) yang semakin masif telah merampas konsumsi atau daya beli masyarakat. Hal itu dinilai perlu untuk diwaspadai.

    “Saya tidak memungkiri ada indikasi-indikasi yang kita harus waspadai. Makanya saya sampaikan kita tetap waspada. Belum lagi faktor-faktor munculnya judol yang menimbulkan mungkin punya daya beli, tapi daya belinya kesedot untuk aktivitas yang tidak menimbulkan konsumsi, tapi kemudian hilang dalam judol,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (13/11/2024).

    Sri Mulyani menyebut pemerintah akan mengambil strategi. Hal ini ada kaitannya dengan pengejaran pendapatan negara dari aktivitas ekonomi bawah tanah (underground economy) atau transaksi ekonomi yang dianggap ilegal.

    Sri Mulyani meminta Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) III Anggito Abimanyu untuk fokus urus hal tersebut.

    “Mengenai masalah underground economy, informal economy, illegal economy, ini yang saya sedang minta untuk Pak Anggito. Kan memang ditambahkan dalam armada Kemenkeu dengan tujuan Pak Prabowo waktu itu minta, ini sisi penerimaan banyak sekali yang dianggap belum bisa dicollect atau dicapture baik karena nature-nya adalah ilegal, informal, underground, shadow,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Anggito mencontohkan judi bola online. Kegiatan itu disebut sebagai salah satu aktivitas underground economy yang digandrungi masyarakat dalam negeri.

    “Sudah ada angkanya, saya kemarin juga merinding angka yang disampaikan oleh Kominfo itu. Waduh, jumlahnya sudah banyak sekali. Onshore dan offshore yang melakukan betting kepada sepakbola di Inggris itu orang Indonesia banyak sekali,” kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10).

    Masyarakat Indonesia, kata Anggito, sangat leluasa ikut judi online yang tak dilarang di Inggris tersebut. Penghasilan jika menang dari judi online itu pun lolos dari pungutan pajak.

    “Sudah nggak bayar, sudah nggak kena denda, dianggap tidak haram, nggak bayar pajak lagi. Padahal kan dia menang itu. Kalau dia dapat winning itu kan nambah PPh mestinya, tapi kan nggak mungkin dia melaporkan penghasilan yang berasal dari judi, kan nggak mungkin,” ucap Anggito.

    (acd/acd)