Institusi: UGM

  • Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik

    Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik

    loading…

    Perwakilan Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP) Jack Jagong, Juru Kunci Makam RM Margono Sukirman, Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya UI Profesor Yon Mahcmudi, Kepala Desa Rusmanto, nyekar di makam RM Margono. Foto/istimewa

    JAKARTA – Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto , diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP).

    Untuk mempersiapkan naskah akademik, YMPP mengajak Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi, Moh Agung, Jack Jagong, dan Aby nyekar di Makam Raden Mas Margono Djojohadikusumo pada Jumat, 21 Februari 2024.

    Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi mengatakan untuk menulis naskah akademik dirinya harus mendengarkan dari masyarakat sekitar makam dan merasakan hawa sekitar makam.

    “Saya berdialog dengan masyarakat, kepala Desa Dahwuan dan juru kunci makam R.M. Margono serta menginap di rumah warga dan paginya melakukan nyekar. Suasananya dapat, inspirasinya dapat, aura ketokohan RM Margono dapat dirasakan,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

    Prof Yon menyebut, kakek Presiden Prabowo, R.M. Margono merupakan salah satu tokoh nasional andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan sampai awal kemerdekaan, tetapi cenderung dilupakan jasa juangnya.

    Rangkaian seminar yang diselenggarakan Yayasan Merah Putih Peduli menyadarkan ada seorang tokoh yang harus diperjuangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional oleh negara, sebagai upaya mengenang dan menanamkan nilai-nilai perjuangan itu agar nilai-nilai kejuangan itu bisa diwariskan kepada generasi sekarang dan mendatang.

    Sekretaris YMPP Moh Agung mengatakan sebagai generasi muda dengan jiwa muda dan disemangati oleh nilai patriotisme yang tinggi akan menyosialisasikan nilai-nilai kejuangan RM Margono kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui rangkaian seminar tentang ketokohan Pak RM Margono di beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universiras Pertahanan (Unhan), Universitas Jenderal Sudirman (Unsud), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).

    Agung, sapaan akrabnya mengatakan nilai-nilai kejuangan ini harus dijadikan gaya hidup baru bagi generasi muda agar kelak generasi muda meneladani beliau di dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  • 13 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami, Tak Perlu Veneer!

    13 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami, Tak Perlu Veneer!

    Jakarta – Memiliki gigi yang putih dan bersih adalah impian banyak orang. Gigi yang cerah tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri, terutama saat berbicara atau tersenyum di depan orang lain.

    Sayangnya, kebiasaan sehari-hari seperti mengonsumsi kopi, teh, merokok, atau jarang menjaga kebersihan gigi dapat menyebabkan perubahan warna dan membuat gigi tampak kuning. Banyak orang memilih prosedur seperti veneer atau bleaching untuk mendapatkan gigi putih dengan cepat.

    Namun, perawatan ini seringkali membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan perlu dilakukan secara berkala agar hasilnya tetap optimal. Belum lagi dengan beberapa efek samping dan risiko yang menghadang jika melakukan pemasangan veneer. Tak perlu khawatir, ada berbagai cara alami yang bisa membantu memutihkan gigi tanpa harus mengeluarkan banyak uang atau melakukan perawatan medis yang mahal.

    Penyebab Gigi Asli Menguning

    Dokter Gigi, Jennifer Archibald, pada Healthline membahas ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perubahan warna gigi. Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari dapat membuat gigi menjadi kuning atau terlihat kusam, di antaranya:

    1. Sering Konsumsi Minuman Berkarbonasi dan Berwarna

    Kandungan tanin dalam teh dan kopi dapat menyebabkan noda pada gigi dan membuatnya menguning. Selain itu, sering minum-minuman berkarbonasi, bersuplemen, sampai alkohol juga mempengaruhi warna gigi.

    Kandungan asam dan pewarna dalam minuman berkarbonasi dapat merusak enamel gigi dan membuatnya tampak kusam. Beberapa jenis alkohol, terutama anggur merah dan minuman berwarna gelap, juga dapat meninggalkan noda pada gigi. Jika memungkinkan, minumlah minuman yang dapat menodai gigi itu, dengan menggunakan sedotan untuk mencegah kontak langsung dengan gigimu.

    2. Kurang Menjaga Kebersihan Gigi

    Jarang menggosok gigi, terutama setelah makan dan sebelum tidur, dapat menyebabkan penumpukan plak yang membuat gigi tampak kuning.

    Maka dari itu, jangan remehkan pentingnya menyikat dan membersihkan gigi dengan benang gigi. Meskipun beberapa perubahan warna gigi terjadi secara alami seiring bertambahnya usia, sebagian besar merupakan akibat penumpukan plak.

    Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur dapat membantu gigi tetap putih dengan mengurangi bakteri di mulut dan mencegah penumpukan plak. Pembersihan gigi secara teratur dapat membantu gigi tetap bersih dan putih.

    3. Konsumsi Permen dan Merokok

    Gula dalam permen dapat memperparah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan plak dan perubahan warna gigi. Sementara pada perokok, nikotin dan tar dalam rokok dapat menempel pada gigi, menyebabkan perubahan warna menjadi kuning atau bahkan kecoklatan.

    4. Penyakit Tertentu

    Selain itu beberapa kondisi medis, seperti gangguan hati atau penggunaan antibiotik tertentu dalam jangka panjang, dapat mempengaruhi warna gigi.

    13 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami

    Sebagian orang yang tak percaya diri dengan warna giginya akan memilih melakukan pemasangan veneer. Padahal, cara ini bukanlah cara satu-satunya untuk memutihkan gigi. Dalam laman Fakultas Kedokteran Gigi UGM, dijelaskan bahwa prosedur veneer memerlukan penghilangan sebagian enamel gigi asli untuk memastikan veneer melekat dengan baik.

    Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi yang tidak bisa diperbaiki. Belum lagi dengan biaya yang tinggi, perawatan yang berulang, dan potensi kerusakan pada veneer. Jadi, tak ada salahnya mencoba beberapa cara di bawah untuk memutihkan gigi secara alami, dilansir dari laman Healthline dan Medical News Today:

    1. Makan Buah dan Sayuran

    Mengonsumsi buah dan sayuran yang renyah, seperti wortel dan seledri, dapat membantu membersihkan gigi secara alami. Kandungan seratnya dapat menghilangkan plak dan menjaga kesehatan gigi.

    2. Gosokkan Potongan Stroberi

    Stroberi mengandung asam malat yang bisa membantu mengangkat noda pada gigi. Kamu bisa menggosokkan potongan stroberi langsung ke gigi untuk membantu membersihkan dan memutihkannya.

    3. Kunyah Potongan Apel

    Mengunyah apel dapat membantu membersihkan noda pada gigi secara alami. Selain itu, kamu juga bisa menggosokkan potongan apel ke gigi untuk menghilangkan plak dan noda kuning.

    4. Gosokkan Potongan Lemon

    Lemon mengandung asam alami yang dapat membantu mengangkat bakteri penyebab gigi kuning. Campurkan air perasan lemon dengan satu sendok teh baking soda, lalu gunakan campuran ini untuk menyikat gigi.

    5. Gosok Bagian Kulit Pisang

    Jangan buang kulit pisang setelah memakannya! Kulit pisang dapat membantu membersihkan noda pada gigi. Cukup gosokkan bagian dalam kulit pisang ke gigi secara merata selama beberapa menit.

    6. Gosok Bagian Kulit Jeruk

    Mirip dengan kulit pisang, kulit jeruk juga bisa dimanfaatkan untuk memutihkan gigi. Gosokkan bagian dalam kulit jeruk ke permukaan gigi untuk membantu mengurangi noda kuning. Menggosokkan kulit atau buah ke gigi memang diklaim dapat membuat gigi jadi lebih putih, namun belum ada penelitian lebih lanjut terkait efek tersebut.

    7. Haluskan Biji Buah Pinang

    Biji pinang telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk membersihkan dan memperkuat gigi. Haluskan biji buah pinang, lalu gosokkan pada gigi secara merata.

    8. Kumur dengan Daun Sirih atau Salam

    Daun sirih juga memiliki kandungan anti bakteri yang bisa membasmi kuman penyebab gigi kuning dan kerusakan gigi. Kamu bisa mengunyah daun sirih segar atau menggunakannya sebagai obat kumur setelah direbus.

    Kalau tak menemukan daun sirih, bisa juga gunakan daun salam. Selain untuk memasak, daun salam juga bisa membantu memutihkan gigi. Rebus daun salam dalam air secukupnya, lalu gunakan air rebusannya sebagai obat kumur alami.

    9. Siwak

    Bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk menggosok gigi adalah siwak, yang telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai alat pembersih gigi alami. Selain membersihkan, siwak juga memiliki manfaat dalam memutihkan gigi secara alami. Caranya cukup dengan menggosokkan batang siwak ke gigi secara merata. Lakukan 2-3 kali sehari untuk hasil yang maksimal.

    10. Garam

    Berkumur dengan air garam dapat membantu memutihkan gigi secara alami. Garam memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh kuman penyebab gigi berlubang serta membantu menghilangkan noda pada gigi.

    11. Arang

    Kandungan alkali dalam arang kayu diyakini dapat mengangkat noda kuning pada gigi. Menyikat gigi dengan arang bubuk konon dapat menarik racun dari mulut dan menghilangkan noda dari gigi.

    Namun, penggunaannya harus dibatasi karena bisa merusak enamel gigi. Selain itu, masih butuh penelitian lebih lanjut terkait keefektifannya. Biasanya, orang melakukan dengan mencampur sedikit arang yang telah dihaluskan dengan air perasan lemon, lalu gunakan untuk menyikat gigi.

    12. Baking Soda

    Baking soda dikenal efektif dalam mengangkat noda pada gigi. Soda kue memiliki sifat abrasif ringan yang dapat membantu mengangkat noda pada gigi. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan menggosokkan baking soda langsung ke gigi, lalu diamkan selama 3-5 menit sebelum berkumur.

    13. Jeruk Nipis

    Hampir sama seperti lemon, jeruk nipis juga bisa digunakan untuk membersihkan noda pada gigi. Kamu bisa langsung menggosokkannya ke gigi atau mencampurkan air perasannya dengan segelas air untuk berkumur.

    Nah itulah tadi 13 cara memutihkan gigi yang alami. Kini untuk mendapatkan gigi yang putih dan bersih tidak selalu dilakukan dengan perawatan gigi yang mahal. Kamu bisa melakukan cara memutihkan gigi kuning secara alami setiap hari dengan cara yang lebih mudah dan murah.

    (aau/fds)

  • Ke Kampus UGM, Menteri Meutya Hafid Serukan Moderasi Digital – Halaman all

    Ke Kampus UGM, Menteri Meutya Hafid Serukan Moderasi Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan urgensi literasi digital dan keseimbangan aktivitas fisik dalam menghadapi fenomena brainrot, yakni penurunan kualitas mental akibat konsumsi konten digital berkualitas rendah.

    Dalam kunjungannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM), ia menyerukan gerakan nasional untuk mengelola penggunaan ruang digital dengan lebih bijak.

    “Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Ketergantungan berlebihan terhadap gadget dan derasnya arus informasi dapat berdampak negatif pada kualitas mental. Oleh karena itu, saya mengajak generasi muda untuk memoderasi konsumsi digital dengan aktivitas produktif seperti membaca dan bersosialisasi,” ujar Meutya Hafid usai menghadiri Pengukuhan Guru Besar Siti Murtiningsih, di Fakultas Filsafat, UGM, Yogyakarta.

    Meutya Hafid mengatakan, pendidikan dan literasi digital yang kuat menjadi kunci untuk mengatasi dampak negatif era digital. Ia mendorong peran aktif institusi pendidikan dalam membentuk kebiasaan sehat dalam berinteraksi dengan teknologi.

    “Dengan literasi digital yang baik, kita bisa menghindari dampak buruk dari informasi yang berlebihan dan tak terkendali. Saya mengajak seluruh sivitas akademika UGM dan generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan produktif,” tambahnya.

    Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia yang cerdas, sehat, dan unggul.

    Dalam kesempatan yang sama, Siti Murtiningsih menyoroti perkembangan filsafat pendidikan di era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence– AI).

    Dalam pidatonya bertajuk “Mendidik Manusia Bersama Mesin: Filsafat dan Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan”, ia mengajak masyarakat untuk reflektif terhadap peran AI dalam dunia pendidikan abad ke-21.

    “Pendidikan sejati bertujuan membentuk kualitas diri yang unggul melalui pemahaman dan pengetahuan. Meskipun AI dapat menyimpan dan menyajikan informasi, harapan serta nilai-nilai luhur tetap menjadi ranah manusia,” tutur Siti Murtiningsih.

    Ia menekankan pentingnya menempatkan teknologi sebagai alat bantu yang mendukung proses belajar, bukan menggantikan peran pendidik dalam membentuk karakter dan pemahaman siswa.

    Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, Menkomdigi Meutya Hafid dan Siti Murtiningsih  sepakat bahwa kolaborasi antara manusia dan mesin harus diarahkan untuk meningkatkan kreativitas dan kecerdasan manusia, bukan hanya sekadar penyedia informasi. Pendidikan harus tetap berorientasi pada nilai, pemahaman yang mendalam, serta pengembangan karakter.

    Melalui literasi digital yang baik dan kesadaran akan peran teknologi dalam pendidikan, Indonesia diharapkan dapat mencetak generasi yang tidak hanya melek digital, tetapi juga memiliki karakter kuat dalam menghadapi tantangan era modern.(tribunnews/fin)

  • Perkembangan Anak, Peran Orang Tua Tak Tergantikan

    Perkembangan Anak, Peran Orang Tua Tak Tergantikan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dosen Ilmu Kesehatan Anak, Retno Sutomo, dalam pidato pengukuhan dirinya dalam jabatan Guru Besar Bidang Pediatri Sosial FK-KMK UGM di kampus Universitas Gadjah Mada menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua dalam penanganan kesehatan anak. Retno mengatakan perkembangan dan perilaku anak dipengaruhi oleh konteks sosial yang lebih luas, karena pendekatan pediatri sosial tidak hanya bertumpu pada intervensi klinis tradisional saja, namun mengintegrasikan dinamika keluarga, sumber daya masyarakat, dan kebijakan publik terkait.

    Selain itu kondisi sosial yang kurang baik, seperti kemiskinan, stres orang tua, dan keterbatasan akses pendidikan anak usia dini, bisa meningkatkan risiko masalah perkembangan dan perilaku pada anak. Padahal, perkembangan anak di usia dini pada lingkungan kurang baik bisa berdampak jangka panjang pada fungsi kognitif, emosional, dan sosial anak.

    “Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk melakukan intervensi dini dalam perkembangan emosi dan kognisi anak,” katanya dalam pidato pengukuhan yang berjudul ‘Penguatan Peran Orang Tua Dalam Penanganan Masalah Perkembangan Dan Perilaku Anak Berbasis Pendekatan Pediatri Sosial’ Selasa 18 Februari 2025.

    Ia mengatakan pentingnya peranan orang tua dalam beberapa penelitian memperlihatkan integrasi intervensi terapi wicara dalam rutinitas sehari-hari di rumah, misal waktu makan dan waktu bermain, menghasilkan perbaikan bermakna pada perkembangan bahasa anak. Menurutnya intervensi yang diterapkan oleh orang tua terbukti dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan bahkan menunjukkan hasil yang lebih efektif. “Diperlukan kolaborasi yang erat antara tenaga kesehatan dan orang tua untuk penanganan masalah perkembangan dan perilaku anak secara holistik dan komprehensif,” ujar Retno.

    Retno menegaskan kembali bahwa di luar peran orang tua dalam deteksi dini masalah perkembangan anak, orang tua adalah pemberi lingkungan terkecil pertama bagi anaknya. Pola asuh dan penanaman nilai-nilai hidup yang baik oleh orang tua akan menjadi pondasi bagi anak untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas. “Perkembangan dan perilaku anak benar-benar merupakan cerminan dari apa yang mereka alami dalam perjalanan hidupnya,” ujar Retno soal pentingnya peran orang tua.

    Rektor Universita Gadjah Mada, Ova Emilia dalam pidato sambutannya mengatakan Retno Sutomo merupakan salah satu dari 525 Guru Besar aktif yang ada di tingkat Universitas. Sementara di tingkat Fakultas, Retno menjadi Guru Besar aktif ke-72, dari 102 Guru Besar yang pernah dimiliki oleh FKKMK UGM.

  • KPK Disarankan Gandeng PPATK Dalami Potensi Hasto Danai Harun Masiku

    KPK Disarankan Gandeng PPATK Dalami Potensi Hasto Danai Harun Masiku

    Jakarta

    KPK menduga ada donatur dalam pelarian Harun Masiku yang sudah genap lima tahun menjadi buron. Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM meminta KPK menggandeng Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak hal tersebut.

    “Tentu dengan mengetahui transaksi keuangan ya, dan itu bisa meminta bantuan PPATK misalnya. Jadi transaksi keuangan itu bisa di-trace, juga bisa dilihat melalui komunikasi, melalui media digital, biasanya orang kan kalau sudah transfer dikasih tahu,” ujar Peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

    Zaenur menyebut transaksi itu diduga kuat menggunakan nama orang lain untuk menyamarkan. Dia meminta KPK untuk memastikan apakah ada kaitannya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sudah ditetapkan sebagai tersangka perintangan,

    “Jadi semua bisa ditrace, dan hal-hal yang terkait kejahatan biasanya menggunakan nama orang lain, memerintahkan orang lain, itu hal biasa bagi penyidik KPK, tinggal dibuktikan nanti apakah berkaitan dengan Hasto,” katanya.

    “Oleh karena itu, karena memang ini menjadi bagian yang penting untuk didalami. KPK juga kan menyadap juga, nggak cuma Hasto, orang sekitarnya itu semua menggunakan metode pengungkapan, kalau Harun Masiku disokong oleh pendana itu sudah pasti, siapa pendananya itu tugas KPK,” tambahnya.

    Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut pelarian seseorang pasti memerlukan dana tempat tinggal hingga transportasi. Dia memastikan KPK akan mengusut siapa saja donatur dalam pelarian Harun Masiku.

    “Itu juga sebenarnya yang sedang kita dalami karena kami penyidik melihat bahwa seseorang yang melarikan diri itu kan memerlukan sokongan biaya atau dana logistik segala macam, berpindah-pindah tempat. Misalnya menyewa tempat dan lain-lain, transportasi, itu lah sebabnya kita sedang mendalami itu,” ujar Asep dalam konferensi persnya, Kamis (20/2).

    “Tapi sampai sejauh ini ini menjadi materi yang sedang kita dalami, mohon maaf belum kita sampaikan, jadi sabar, kita tentu akan sampai di sana, siapa saja yang menjadi donatur dalam hal ini. Orang melarikan diri kan tidak bisa kerja karena ketahuan sama khalayak, dia pasti bersembunyi, dan untuk kebutuhan hidup sehari-harinya harus ada yang nanggung, itu yang sedang kita dalami,” tambahnya.

    (azh/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Komisi II DPR: RUU Pemilu libatkan partisipasi publik secara luas

    Komisi II DPR: RUU Pemilu libatkan partisipasi publik secara luas

    Tidak hanya membahas, tetapi menyusun pun kami akan melibatkan partisipasi publik yang seluas-luasnya.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin memastikan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) akan melibatkan partisipasi publik secara luas.

    “Kami pastikan, kami akan mengikuti putusan MK (Mahkamah Konstitusi), tidak hanya membahas, tetapi menyusun pun kami akan melibatkan partisipasi publik yang seluas-luasnya,” ucap Zulfikar saat Seminar Urgensi Revisi UU Pemilu dalam Upaya Perbaikan Sistem Pemilu yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, perubahan UU Pemilu ke depan harus tetap menjaga sekaligus memperkuat kedaulatan rakyat sebab hakikat demokrasi sejatinya meletakkan rakyat di posisi sentral dalam bernegara, bukan penguasa maupun elite.

    “Mudah-mudahan teman-teman (organisasi masyarakat sipil) setuju kalau arah perubahan dari UU Pemilu nanti ke sana. Kalau memang sama-sama ke sana, ayo kita kawal,” ucap Zulfikar.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada Abdul Gaffar Karim mengatakan bahwa penataan pemilu di Indonesia sudah menjangkau aspek manajemen dan teknis, tetapi belum dengan partisipasi bermakna.

    Abdul Gaffar berpendapat bahwa perubahan UU Pemilu seharusnya melibatkan partisipasi riil demi menghasilkan kebijakan yang nyata dari pendapat masyarakat.

    Dijelaskan bahwa partisipasi bermakna tersebut dapat dilakukan dalam penyusunan RUU Pemilu kali ini.

    Ia juga menyebut penataan sistem pemilu memerlukan mekanisme yang dapat mengetahui keinginan sebenarnya (true demand) masyarakat. Hal itu penting karena munculnya kecenderungan keinginan palsu masyarakat yang direkayasa oleh kekuatan politik.

    “Penataan ke depan itu harus memastikan sistem pemilu kita itu bisa mendorong meaningful participation (partisipasi bermakna), bisa mendorong true demand: rakyat benar-benar tahu apa yang dia inginkan,” ujar Abdul Gaffar.

    RUU Pemilu diketahui masuk sebagai Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2025. RUU Pemilu diusulkan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

    Sebelumnya, Kamis (6/2), Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa penyusunan RUU Pemilu akan dibahas dari awal dan bukan bersifat RUU operan atau carry over dari periode sebelumnya.

    Doli menjelaskan bahwa situasi politik dan materi yang akan dibahas meliputi sejumlah putusan MK, termasuk di antaranya putusan terkait ambang batas persyaratan pencalonan dan syarat usia.

    Selain itu, dia pun mengusulkan aturan tentang partai politik juga dibahas sekaligus dalam RUU tersebut.

    Maka dari itu, menurut Doli, RUU tersebut diusulkan untuk bersifat paket atau kodifikasi.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Research Camp 2025 FEB UMP Tingkatkan Kapasitas Riset Dosen

    Research Camp 2025 FEB UMP Tingkatkan Kapasitas Riset Dosen

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP) terus berupaya meningkatkan kualitas riset akademiknya dengan menggelar Research Camp 2025.

    Program intensif ini berlangsung pada 11, 13, dan 14 Februari 2025 di Gedung UMP Tower “AR Fachrudin”.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penelitian dosen dan mendorong publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional maupun internasional.

    Dekan FEB UMP, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si., CFP., menegaskan bahwa penelitian berkualitas adalah kunci dalam membangun reputasi akademik serta memberikan kontribusi nyata bagi dunia industri dan masyarakat.

    “Research Camp ini memberikan wawasan mendalam mengenai metodologi penelitian, analisis data, hingga strategi publikasi di jurnal bereputasi. Kami ingin memastikan bahwa dosen FEB UMP tidak hanya menghasilkan riset berkualitas, tetapi juga berdampak nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan industri,” jelasnya.

    Research Camp ini menghadirkan akademisi dan pakar riset terkemuka untuk memberikan pelatihan serta wawasan mendalam.

    Prof. Nurul Indarti dari Universitas Gadjah Mada membahas fundamental penelitian sebagai fondasi utama riset berkualitas.

    Widya Paramita dari Universitas Gadjah Mada mengulas tren penelitian kontemporer serta strategi publikasi di jurnal bereputasi.

    Assoc. Prof. Dr. Bima C. Pratama dari UMP memberikan pelatihan mendalam mengenai analisis data archival.

    Sementara itu, Ali Akbar Anggara membimbing peserta dalam analisis data primer, yang menjadi aspek penting dalam penelitian berbasis empiris.

    Dengan pendekatan interaktif, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga mengasah keterampilan teknis dalam penelitian.

    Sesi pelatihan mencakup analisis data primer dan sekunder, diskusi metodologi penelitian, serta eksplorasi topik riset terkini yang relevan dengan perkembangan akademik dan industri.

    Peserta juga mendapatkan pembekalan khusus mengenai strategi publikasi, termasuk peningkatan kualitas manuskrip, pemilihan jurnal yang tepat, serta pemahaman proses review dan penerbitan artikel ilmiah.

    Melalui Research Camp ini, FEB UMP berharap dapat meningkatkan pemahaman dosen terhadap metodologi penelitian, analisis data, serta persiapan publikasi di jurnal bereputasi.

    Dengan meningkatnya kapasitas riset, diharapkan dosen FEB UMP semakin aktif menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik bisnis di Indonesia.

    FEB UMP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan penelitian akademik di kalangan dosen.

    Research Camp ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem riset yang lebih produktif dan berkualitas.

    “FEB UMP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan penelitian akademik di kalangan dosen, menjadikan Research Camp ini sebagai langkah awal dalam membangun ekosistem riset yang lebih produktif dan berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, FEB UMP semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam penelitian dan inovasi di bidang ekonomi dan bisnis, serta mendorong terciptanya kolaborasi akademik yang lebih luas di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

  • Soal Kebijakan Efisiensi Prabowo, Begini Kata Mahfud MD

    Soal Kebijakan Efisiensi Prabowo, Begini Kata Mahfud MD

    Yogyakarta  (beritajatim.com)– Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan bahwa banyak kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang patut dihormati.

    Pernyataan ini ia sampaikan usai menghadiri acara pengukuhan Prof Dr Rr Siti Murtiningsih MHum Guru Besar Bidang Filsafat Pendidikan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Kamis (20/2/2025).

    Menanggapi tren tagar “Indonesia Gelap” yang ramai di media sosial, Mahfud Md. menyatakan bahwa tidak semua kebijakan pemerintahan saat ini negatif.

    “Oh tidak, tidak semuanya ‘gelap’. Banyak kebijakan yang ‘terang’ dan tidak perlu diprotes kan,” ujar Mahfud.

    Salah satu kebijakan yang mendapat apresiasi dari Mahfud adalah Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilainya sebagai langkah baik dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

    “Saya kira ini adalah program yang bagus,” ucapnya.

    Selain itu, Mahfud juga menyoroti langkah efisiensi anggaran yang sedang diterapkan pemerintah. Menurutnya, efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara adalah langkah penting untuk memastikan optimalisasi anggaran.

    Efisiensi Anggaran untuk Tata Kelola yang Lebih Baik

    Mahfud Md. menilai efisiensi anggaran merupakan kebijakan yang tepat, mengingat sejak era Orde Baru hingga Reformasi, persoalan inefisiensi selalu menjadi sorotan.

    “Sejak Orde Baru, kita sering marah karena anggaran negara tidak efisien. Begitu juga di masa reformasi, banyak yang menyoroti inefisiensi dalam pengelolaan keuangan negara,” jelasnya.

    Ia mengutip temuan ekonom Sumitro Djojohadikusumo, yang juga ayah dari Presiden Prabowo, bahwa tingkat inefisiensi anggaran pada masa lalu mencapai 30 persen.

    “Mungkin sekarang ini adalah upaya untuk melanjutkan temuan tersebut, sehingga efisiensi harus terus diperbaiki. Kita harus menghormati upaya ini,” tambahnya.

    Selektivitas dalam Penerapan Efisiensi

    Meski mendukung efisiensi, Mahfud menegaskan bahwa kebijakan ini harus diterapkan secara selektif. Pemotongan anggaran tidak boleh dilakukan secara sembarangan, terutama terhadap sektor-sektor yang membutuhkan perhatian lebih besar.

    “Tetapi harus dikritik. Kalau lalu bidang ini (asal dipotong) 10 persen, bidang ini 20 persen, bidang ini 60 persen. Nah, dipotong-potong gitu ‘kan kurang,” ujar dia.

    Ia menekankan bahwa efisiensi harus difokuskan pada pengeluaran negara yang kurang efektif, seperti praktik kickback dalam proyek, perjalanan dinas yang tidak perlu, serta gaya hidup mewah (flexing) di kalangan pejabat dengan memanfaatkan dana negara.

    “Hal-hal seperti ini memang harus diefisienkan, dan menurut saya, Presiden Prabowo berada di jalur yang benar dalam menerapkan kebijakan ini,” tutup Mahfud. (ted)

  • Profil Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber Diangkat Jadi Wakil Kepala BSSN tapi Belum Dilantik – Halaman all

    Profil Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber Diangkat Jadi Wakil Kepala BSSN tapi Belum Dilantik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Pratama Persadha muncul mencuri perhatian.

    Hal ini lantaran ia ditunjuk menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Namun, Pratama Persadha batal dilantik pada Rabu (19/2/2025) di Istana Negara, Jakarta.

    Dilansir Kompas, meski batal dilantik, Pratama Persadha mengaku sudah menandatangani pakta integritas.

    Lantas siapa Pratama Persadha sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum tentang profil Pratama Persadha yang ditunjuk sebagai Wakil Kepala BSSN :

    Pratama Persadha adalah seorang Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan dan Komunikasi CISSReC (Communication and Information System Security Research Center).

    Pratama Persadha juga dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam mengkritisi hal-hal soal keamanan siber. 

    Nama Pratama Persadha pun tercatat sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan pengajar S2 Antropologi UGM.

    Kehidupan Pribadi

    Pratama Persadha memiliki nama lengkap PDr. Pratama Dahlian Persadha, dikutip dari Wikipedia.

    Pratama Persadha merupakan pria kelahiran Blora pada 14 Oktober 1977.

    Pendidikan

    Pratama Persadha diketahui pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.

    Ia juga mengejar study di Akademi Sandi Negara (AKSARA).

    Dilansir Tribunnewswiki, Pratama Persadha pernah menjalani sejumlah pelatihan seperti “Secure IP-Based VPN and Secure Email” dan “Hardware Encryption Programming and Technology” di Selandia Baru. 

    Tak hanya itu saja, Pratama Persadha juga pernah menjalani pelatihan “Cryptography Programming” di Swiss.

    Pratama Persadha mempunyai dua gelar doktoral.

    Gelar tersebut ada dalam bidang ilmu komputer yang diperoleh Pratama Persadha dari Universitas Indonesia pada tahun 2010-2016 dan bidang studi budaya dan analisis media dari Universitas Gadjah Mada pada 2013-2106.

    Karier

    Berikut daftar jabatan yang pernah diemban oleh Pratama Persadha :

    Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC)
    Dosen Etnografi Dunia Maya Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM)
    Pengajar Ketahanan Siber di Lembaga Ketahanan Nasional RI
    Direktur Pamsinyal Lembaga Sandi Negara (Resign 2014)
    Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Teknologi Informasi (TI) KPU pada Pemilu 2014.
    Ketua Tim Lemsaneg Cyber Defence Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
    Wakil Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan Pesawat Kepresidenan RI
    Ketua Tim Lemsaneg Pengamanan IT Presiden.
    Penanggung Jawab Pembangunan Jaring Komunikasi Sandi Nasional

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Mahfud MD Harap Demo "Indonesia Gelap" Dihargai, Jangan Ada Tindakan Kontraproduktif
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Februari 2025

    Mahfud MD Harap Demo "Indonesia Gelap" Dihargai, Jangan Ada Tindakan Kontraproduktif Regional 20 Februari 2025

    Mahfud MD Harap Demo “Indonesia Gelap” Dihargai, Jangan Ada Tindakan Kontraproduktif
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Gelombang demo mahasiswa di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, yang mengusung tema “Indonesia Gelap” mendapat respons dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
    Mahfud MD
    .
    Ia mengatakan, seruan mahasiswa tersebut adalah bentuk
    aspirasi
    .
    “Yang pertama tentu harus dihargai sebagai aspirasi,” ujar Mahfud MD saat ditemui di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (20/2/2025).
    Mantan Menko Polhukam ini berharap, aksi turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi tidak diwarnai oleh tindakan-tindakan yang bersifat kontraproduktif, baik dari mahasiswa maupun aparat keamanan.
    “Mudah-mudahan tidak ada tindakan yang sifatnya kontraproduktif bagi pembangunan
    demokrasi
    , baik dari mahasiswa maupun dari aparat,” tuturnya.

    Mahfud MD juga menyampaikan bahwa materi yang disuarakan oleh para mahasiswa mungkin memiliki kebenaran.
    Namun, ia mengingatkan agar tidak beranggapan bahwa setiap tindakan pemerintah adalah salah.
    “Ada hal-hal tertentu yang perlu dikritisi. Namun, banyak juga kebijakan atau program pemerintah yang mungkin bagus dan patut diapresiasi,” jelasnya.
    Mahfud MD mengungkapkan bahwa menyuarakan aspirasi merupakan hak konstitusional warga negara. Namun, ia kembali menekankan perlunya untuk tidak bersikap nihilistik.
    “Gerakan-gerakan yang sekarang timbul, ya silakan nanti dinilai dan diolah sendiri oleh pemerintah melalui proses-proses yang demokratis.
    Demokrasi
    yang berkeadaban, yang terbuka, menampung semua aspirasi yang memang menjadi hak konstitusional warga negara. Tapi sekali lagi kita tidak bersikap nihilistik,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.