Institusi: Stanford University

  • Guru Besar AI Prof Suyanto Ingin Perkuat Kualitas Akademik dan Penelitian

    Guru Besar AI Prof Suyanto Ingin Perkuat Kualitas Akademik dan Penelitian

    loading…

    Rektor Tel-U 2025-2030 Prof Dr Suyanto akan memperkuat kualitas akademik, inovasi, penelitian, serta hadirnya lingkungan kampus inklusif berdaya saing global. Foto: Ist

    JAKARTA – Prof Dr Suyanto telah dilantik sebagai Rektor Tel-U 2025-2030. Akademisi yang masuk dalam daftar 2% ilmuwan dunia paling berpengaruh versi Stanford University dan Elsevier BV ini bertekad membawa Tel-U menjadi National Excellence Entrepreneurial University pada 2028.

    Untuk mencapai target tersebut, Suyanto akan memperkuat kualitas akademik, inovasi, penelitian, serta hadirnya lingkungan kampus inklusif berdaya saing global.

    “Ini bukan tugas ringan, tetapi dengan kerja sama dan dukungan dari seluruh sivitas akademika Telkom University, kita dapat menghadapi tantangan serta mewujudkan visi Tel-U. Saya mohon doa dan dukungan dari semua pihak dalam menjalankan amanah ini. Semoga kita dapat terus berkontribusi bagi dunia pendidikan dan mencetak generasi berdaya saing tinggi,” ujarnya, Selasa (4/3/3025).

    Guru Besar Artificial Intelligence (AI) ini mengajak seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun Tel-U menjadi lebih maju dan unggul.

    Diketahui, Suyanto dilantik menjadi Rektor Tel-U di Gedung Bangkit Tel-U, Jumat, 28 Februari 2025. Pelantikan dihadiri Rektor Tel-U Periode 2019-2024 Prof Dr Adiwijaya yang juga merupakan Rektor transisi masa jabatan 2024-2025.

    Adiwijaya mengapresiasi seluruh jajaran pimpinan, termasuk wakil rektor, dekan, dan direktur yang telah berkontribusi dalam berbagai capaian Tel-U.

    “Seluruh pencapaian yang telah diraih adalah hasil kolaborasi seluruh sivitas akademika. Semoga di bawah kepemimpinan Prof Suyanto, Tel-U semakin berjaya dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara. Semoga Allah memberkahi dan meridhai kita semua,” ungkapnya.

    Suyanto dikukuhkan Guru Besar bidang Kecerdasan Buatan di Telkom University per 10 Desember 2021. Dalam orasi ilmiahnya, dia memperkenalkan Komodo Mlipir Algorithm (KMA), sebuah metode optimasi metaheuristik berbasis Swarm Intelligence yang dikembangkan bersama timnya di Fakultas Informatika.

    Terinspirasi dari perilaku Komodo dan konsep “mlipir” dalam bahasa Jawa, KMA dirancang untuk menyelesaikan masalah optimasi berdimensi tinggi dengan efisiensi komputasi yang lebih baik.

    Sebagai akademisi yang aktif dalam penelitian Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Evolutionary Computation, Prof Suyanto telah menghasilkan 94 publikasi internasional terindeks Scopus, memiliki h-index 14, mendaftarkan 8 paten, memperoleh 22 hak cipta, dan menerbitkan lebih dari 10 buku ajar.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Dodi Irawan turut menyampaikan harapan kepada kepemimpinan baru Tel-U di antaranya memperkuat kolaborasi antara Tel-U dan industri, khususnya Telkom Group dalam pengembangan teknologi dan inovasi.

    (jon)

  • Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro belum dikatakan sebagai langkah tegas.

    Diketahui, Prabowo menunjuk Brian Yuliarto menggantikan Satryo, Rabu (19/2/2025).

    “Tidak bisa disebut langkah tegas (Prabowo) karena ini menterinya kan benar-benar (berlatar belakang) profesional gitu ya, beliau tidak punya partai, tidak punya basis massa, bukan pemimpin ormas, beliau betul-betul cuma akademisi.”

    “Jadi kalau dicopot pun ya enteng banget nyopotnya, itu secara politik gitu,” ungkap Ray dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Ray, baru dikatakan langkah luar biasa apabila Prabowo berani mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Kalau Kapolri yang sekarang dicopot, kelihatan tuh macannya,” ujar Ray.

    Setidaknya ada tiga faktor menurut Ray yang menjadi sebab Satryo diganti.

    Pertama terkait konflik Satryo dengan pegawai dan staf Kemendikti Saintek beberapa waktu lalu.

    “Faktor kedua adalah soal itu tadi dalam 100 hari ini kok mahasiswa bisa bergerak ya, apakah Mendikti tidak melakukan upaya-upaya untuk katakanlah misalnya meredamnya,” ujarnya.

    Faktor ketiga, Ray menilai Satryo sebagai akademisi yang mempercayai semangat pendidikan bebas.

    “Bahwa pendidikan itu untuk kebebasan gitu, nah tentu itu sangat berbeda dengan cara berpikir Pak Prabowo sebagai militer yang menganggap ya segala sesuatunya itu harus bersifat strukturalis komandois gitu kan.”

    “Nah itu enggak sejalan tuh dengan basis pendidikan sebagai pembebasan itu,” ungkapnya.

    Satryo Akui Mengundurkan Diri

    Sebelum pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek yang baru, Rabu (19/2/2025), Satryo mengaku telah menyerahkan surat pengunduran dirinya  sebagai Mendikti Saintek.

    Surat yang dibuat pada Selasa (18/2/2025) pukul 24.00 WIB itu diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

    Satryo berharap surat itu bisa diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya baru saja ke Setneg menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendikti Saintek,” kata Satryo, Rabu, di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta.

    “Ya, surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Tadi saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan kepada Presiden,” imbuh dia.

    Satryo mengaku selama empat bulan menjadi Mendikti Saintek, ia telah bekerja secara maksimal dan tulus.

    Meski demikian, kata Satryo, jika atasan merasa tak cocok, ia memilih mundur dari kursi jabatan Mendikti Saintek.

    “Saya kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih. Tulus saya kerja,” ujarnya.

    “Kalau (atasan) tidak cocok, ya saya lebih baik mundur saja,” lanjutnya.

    Ia juga mengakui adanya kemungkinan dari kinerja dirinya yang tak sesuai harapan pemerintah.

    Karena itu, Satryo kembali menekankan, ia memilih mundur ketimbang harus diberhentikan.

    “Karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, karena mungkin tidak sesuai dengan harapan pemerintah, saya lebih baik mundur daripada diberhentikan,” pungkas dia.

    RESHUFFLE KABINET – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan Guru Besar ITB Brian Yuliarto menandatangani berita acara pelantikan menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Biro Pers Sekretariat Presiden/LAILY RACHEV)

    Sebelumnya, Satryo sempat didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek pada 20 Januari 2025.

    Saat itu, mereka mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.

    Kemudian, dalam aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada Senin (17/2/2025), mahasiswa meminta Prabowo mengevaluasi para menteri yang dinilai berkinerja buruk. Salah satunya ialah Satryo.

    “Rombak Kabinet Merah Putih, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat adalah Mendikti Saintek,” ujar massa aksi.

    Diketahui, Brian saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030.

    Ia merupakan lulusan S1 ITB, serta S2 dan S3 Universitas Tokyo.

    Sebagai akademisi, Brian merupakan salah satu ilmuwan top tanah air.

    Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.

    Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

    Brian juga mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu “World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada 2022. 

    Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.

    Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Pravitri Retno W, Sri Juliati)

  • Mendiktisaintek Baru Brian Yuliarto Punya Segudang Prestasi, Pernah Terima Penghargaan Bergengsi – Halaman all

    Mendiktisaintek Baru Brian Yuliarto Punya Segudang Prestasi, Pernah Terima Penghargaan Bergengsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), Brian Yuliarto resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Brian dilantik langsung oleh Presiden RI, Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

    Pelantikan Brian ini berdasarkan Keppres nomor XXVIP tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029.

    Brian kemudian membaca sumpah jabatan dengan dituntut oleh Prabowo. Berikut bunyinya:

    “Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah tersebut, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.

    Dilantik sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Brian memiliki segudang prestasi.

    Dilansir dari laman ITB, Brian diketahui merupakan Guru Besar FTI ITB yang berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum.

    Saat ini, Brian menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025-2030.

    Perjalanan akademik Brian dimulai dari pendidikan S1 di ITB pada 1999 jurusan Teknik Fisika.

    Lalu, untuk S2 dan S3, Brian melanjutkan pendidikannya di University of Tokyo, Jepang.

    Dia mengambil jurusan Quantum Engineering and System Science Department.

    Prestasi Brian Yuliarto

    Sejauh ini, Brian diketahui pernah menerima penghargaan bergengsi Habibie Prize pada tahun 2024 dalam kategori ilmu rekayasa. 

    Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Yayasan SDM Iptek sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar Brian dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 

    Kemudian, Brian menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology. 

    Adapun, pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

    Brian juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu “World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada tahun 2022.

    Bahkan, dia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada tahun 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi. 

    Sepanjang kariernya, Brian aktif melakukan penelitian di bidang nanoteknologi dan biosensor, dengan sejumlah hasil riset yang sudah dipublikasikan dalam jurnal internasional ternama.

    Brian pun tercatat memiliki 326 publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus dan 410 publikasi jurnal ilmiah terindeks Google Scholar. 

    Ia juga melakukan penelitian-penelitian terobosan yang berfokus pada pengembangan material fungsional untuk aplikasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan, energi, dan lingkungan.

    Perjalanan Karier Brian Yuliarto

    Selama berkarier, Brian pernah menjabat sebagai Dekan FTI (2020–2024), Visiting Professor Tsukuba University (2021–sekarang), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019–2020), Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018–2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016). 

    Selain itu, Brian sempat menjabat sebagai Ketua Tim Penyusun KEK JIIPE dan KEK Patimban, Anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat 2012–2016, serta memegang lebih dari 20 konsultasi dan layanan kepakaran. 

    Brian juga pernah terlibat dalam berbagai proyek penelitian di bidang pangan dan kesehatan, dan pemegang sejumlah hak kekayaan intelektual (HKI).

    Sebagai informasi, ini merupakan pertama kalinya Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet sejak resmi menjabat sebagai Presiden 20 Oktober 2024 lalu. 

    Satryo Soemantri Brodjonegoro juga merupakan menteri pertama yang direshuffle oleh Prabowo dalam Kabinet Merah Putih.

    Untuk diketahui, Satryo beberapa kali menimbulkan kontroversi sejak dilantik sebagai Menteri, seperti terkait demonstrasi pegawai Kemendiktisaintek, rekaman suara diduga Menteri Satryo marah-marah ke pegawai, hingga pernyataan beasiswa KIP terkena dampak efisiensi anggaran.

    (Tribunnews.com/Rifqah)

  • Fakta Orang Golongan Darah B Lebih Panjang Umur, Ini Kata Peneliti

    Fakta Orang Golongan Darah B Lebih Panjang Umur, Ini Kata Peneliti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian terbaru menemukan golongan darah tertentu berpengaruh dalam penuaan seseorang.

    Studi menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah B mengalami proses penuaan yang lebih lambat.

    Kondisi tersebut membuat orang dengan golongan darah B lebih awet muda daripada pemilik golongan darah lain.

    Hal ini lantas memicu banyak pertanyaan tentang apa yang membedakan kelompok golongan darah B dengan yang lain.

    Memahami golongan darah B

    Peneliti dari Stanford University di California, AS, Tony Wyss-Coray menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memahami kondisi biologis manusia.

    Penelitiannya menyoroti bagaimana darah dapat memberikan petunjuk penting tentang keausan tubuh kita seiring bertambahnya usia.

    Jenis golongan darah ditentukan oleh penanda spesifik pada sel darah merah dan antibodi yang beredar dalam aliran darah.

    Dalam sistem golongan darah ABO, orang dengan golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merah. Ini menghasilkan antibodi terhadap antigen A.

    Hanya sekitar 10% dari populasi global yang termasuk dalam kategori ini. Para peneliti telah memeriksa apakah ada tanda unik ini dapat berkontribusi pada penanganan perubahan metabolik yang lebih efisien, yang dapat membantu orang-orang ini menua lebih lambat, demikian dikutip dari laman Earth, Selasa (18/2/2025).

    Beberapa dekade yang lalu, para ilmuwan mulai menyelidiki hubungan antara golongan darah dan umur panjang.

    “Temuan kami menunjukkan bahwa golongan darah B terkait dengan umur panjang yang luar biasa,” ujar Shimizu dan rekan-rekannya, dari Tokyo, menyimpulkan pada tahun 2004.

    Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya mekanisme perbaikan dan regenerasi sel yang lebih baik.

    Ada pula ahli yang menduga tubuh dengan golongan darah B membuat orang mampu menangani stres metabolik dengan lebih lancar. Faktor itu yang dapat melindungi pemilik golongan darab B dari masalah kesehatan terkait usia.

    Sisi negatif dari golongan darah B

    Meski peneliti menduga golongan darah B membuat seseorang awet muda, orang tersebut tidak berarti terlepas dari risiko kesehatan.

    Kebiasaan makan yang baik, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan risiko kesehatan.

    Golongan darah B juga memiliki reputasi sensitivitas emosional yang lebih tinggi, dan beberapa orang mengatakan bahwa mereka membutuhkan sistem pendukung yang kuat untuk menjaga kesehatan mental yang baik.

    Kini, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa penuaan merupakan proses yang tidak merata di berbagai bagian tubuh.

    Beberapa organ tubuh dapat memburuk lebih cepat daripada yang lain, yang menimbulkan momok penyakit, bahkan jika seseorang tampak sehat di sisi luar.

    (fab/fab)

  • Mengenal Sosok Gregory Hendra Lembong yang Bakal Jadi Presdir BCA

    Mengenal Sosok Gregory Hendra Lembong yang Bakal Jadi Presdir BCA

    Jakarta: Sosok Gregory Hendra Lembong kini menjadi sorotan setelah dikabarkan akan menggantikan presiden direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
     
    BCA akan menggelar RUPST pada 12 Maret 2025 di Menara BCA. Dalam rapat itu terdapat agenda perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perseroan.
     
    “Perubahan yang diusulkan, mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja menggantikan Bapak Djohan Emir Setijoso (menjadi Presiden Komisaris) dan mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong (menjadi Presiden Direktur),” tulis surat pemanggilan RUPST BCA dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis, 13 Februari 2025.

    Gregory bukanlah sosok baru dalam industri keuangan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dan memiliki rekam jejak kuat dalam transformasi digital serta strategi bisnis.
     
    Lalu, siapa sebenarnya Gregory Hendra Lembong dan bagaimana kiprahnya hingga dipercaya memimpin BCA?
     

    Sosok Gregory Hendra Lembong
    Mengacu dari laman BCA, Gregory Hendra Lembong adalah seorang bankir berpengalaman dengan lebih dari 25 tahun kiprah di dunia perbankan, baik di Indonesia maupun internasional.
     
    Gregory meraih Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington. D dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.
     
    Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory menjabat sebagai Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak Januari 2019, memimpin program Transformasi & Strategi untuk semua unit atau fungsi di bank tersebut.
     
    Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Chief Fintech Officer di CIMB Group Malaysia dan CEO of Transaction Banking di CIMB Niaga Indonesia.
     
    Gregory juga sempat menjadi Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX), Asia Pacific di J.P. Morgan Asia Pacific di Singapura, Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London dan berkarir di Citibank sejak tahun 1994 sampai dengan 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi dan manajemen produk di Asia dan Eropa.
     
    Selama masa karir, dia telah berpengalaman dan memiliki keahlian di berbagai bidang diantaranya IT Transformation Strategy & Implementation, Transaction Banking and Services, Global Trade Finance & Corporate Cash Management Business Development, Regional Strategy and Planning, Product and Solution Management.
     
    Sebagai Wakil Presiden Direktur, Gregory saat ini membawahi supervisi umum Direktur Keuangan & Perencanaan Korporasi serta Direktur Transaksi Perbankan.
     
    Ia juga bertanggung jawab atas Grup Teknologi Informasi Strategis dan Grup Strategi & Pengembangan Operasional.
     
    Dengan rekam jejak yang solid dan pengalaman yang luas, Gregory Hendra Lembong diharapkan dapat membawa BCA menuju pencapaian yang lebih gemilang di masa depan.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Masuk Danantara

    Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Masuk Danantara

    Pandu Sjahrir terlihat bergabung dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) setelah terlihat hadir dalam rapat yang membahas pembiayaan program tiga juta rumah di Kantor Bank Indonesia (BI) pada Selasa (11/2).

    Meski demikian, belum jelas mengenai jabatan keponakan Luhut Binsar Pandjaitan itu di BPI Danantara. Pandu juga belum bisa berkomentar terkait posisinya di Danantara karena pengumuman tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk diketahui, Pandu Sjahrir merupakan pengusaha terkenal di Indonesia yang memimpin sejumlah perusahaan di beberapa sektor. Seperti apa sosoknya? Berikut profil Pandu Sjahrir dan perjalanan kariernya.

    Profil Pandu Sjahrir

    Pandu Sjahrir, pengusaha Indonesia sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/pandusjahrir)

    Pandu Sjahrir lahir di Boston, Amerika Serikat (AS). Pandu sekolah menengah atas di Phillips Academy (1994-1997), kemudian melanjutkan di University of Chicago jurusan ekonomi (1997-2001).

    Pandu juga melanjutkan pendidikan magister di Stanford University dengan mengambil Jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen (2005-2007). Terbaru, ia diketahui menempuh Executive MBA “One Belt One Road” di Tsinghua University dan lulus pada 2024.

    Memulai karier di perusahaan investasi

    Pandu Sjahrir telah memulai kariernya sejak awal 2000-an. Pandu tercatat pernah bekerja sebagai Analis di Lehman Brothers dari 2001 hingga 2002.

    Lalu, ia pernah menjadi Prinsipal di Byun & Co, Alternative Energy Fund Asia dari 2002 hingga 2005. Kemudian pernah bekerja sebagai Analis Senior yang menangani sektor energi dan pertambangan di Matlin & Patterson dari 2007 hingga 2010.

    Jadi petinggi TOBA Group

    Pandu Sjahrir, pengusaha Indonesia sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan (instagram.com/pandusjahrir)

    Pada 2010, Pandu Sjahrir menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, pertambangan, dan perkebunan. Pandu diangkat berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, S.H., pengganti Hasbullah Abdul Rasyid SH, M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan.

    Pandu kembali diangkat pada posisi yang sama sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan berdasarkan Akta Nomor 51 tanggal 17 Juni 2021.

    Menjabat di sejumlah perusahaan

    Tak hanya itu, Pandu Sjahrir juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian di Asosiasi Fintech Indonesia sejak 2021. Pandu juga sempat menduduki jabatan di sejumlah perusahaan, antara lain:

    Komisaris Utama GoTo Financials (2021) Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (2020) Komisaris Independen di PT Elang Mahkota Teknologi (2020) Komisaris di PT Karya Baru TBS (sebelumnya PT Batu Hitam Perkasa) (2018) Komisaris Utama PT Perkebunan Kaltim Utama I (2018) Komisaris PT Adimitra Baratama Niaga (sejak 2017) Komisaris Utama PT Adimitra Baratama Nusantara (2013)

    Raih beberapa penghargaan

    Pandu Sjahrir dalam Fortune Indonesia Summit 2022. Dok/Fortune Indonesia.

    Pada 2013, Pandu terpilih sebagai Asia 21 Young Leader oleh Asia Society, sebuah penghargaan yang diberikan kepada pemimpin di bawah usia 40 yang telah memberikan perbedaan signifikan di bidangnya. Ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (ICMA) pada 2015, kemudian terpilih kembali untuk masa jabatan 2021–2024.

    Itulah profil Pandu Sjahrir, mulai dari pendidikan hingga kiprah kariernya.

  • Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri

    Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri

    Konglomerat Indonesia, Wiwoho Basuki Tjokronegoro dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di sektor energi dan batu bara. Wiwoho telah lama mengelola sejumlah perusahaan seperti PT Indika Energy Tbk, PT Cirebon Elektrik Power, dan PT Kieco Jaya Agung.

    Baru-baru ini, nama Wiwoho Basuki ramai dibahas usai anak perempuannya yang menjabat Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana disorot publik. Widiyanti Putri diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp5,4 triliun sesuai LHKPN terbaru. Ia bahkan tercatat sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih.

    Lantas, berikut profil Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan bisnis yang dimilikinya. Simak di bawah ini!

    Profil Wiwoho Basuki Tjokronegoro, ayah Widiyanti Putri

    Dilansir Teladan Resources, Wiwoho Basuki adalah seorang pemimpin bisnis dan investor terkemuka Indonesia dengan lebih dari 52 tahun pengalaman luas di berbagai sektor, khususnya di bidang energi dan pengembangan industri. Wiwoho banyak berperan sebagai penasihat strategis maupun figur yang berpengaruh di dunia bisnis.

    Wiwoho mendirikan Teladan Group, induk perusahaan yang bergerak di bidang energi, agribisnis, dan perkebunan. Dia menjadi salah satu orang penting dan strategis di dalamnya.

    Tak banyak informasi terkait kekayaan Wiwoho, tapi ia pernah masuk jajaran orang terkaya di Indonesia nomor 35 versi Forbes pada 2013. Wiwoho Basuki tercatat memiliki kekayaan sebesar 575 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp9,3 triliun.

    Latar belakang pendidikan Wiwoho Basuki

    Wiwoho Basuki memperoleh gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada 1964 dan Magister Teknik Perminyakan pada 1965 dari University of Kansas, Amerika Serikat (AS).

    Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang Ilmu Kebumian di Stanford University, AS pada 1968–1969.

  • Tanda-tanda Kekurangan Magnesium yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Anda

    Tanda-tanda Kekurangan Magnesium yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Anda

    Jakarta, Beritasatu.com – Magnesium adalah mineral yang sangat penting untuk tubuh karena berperan dalam hampir 600 proses metabolisme, termasuk dalam produksi energi, sintesis protein, pemeliharaan materi genetik, serta menjaga fungsi otot dan sistem saraf. Namun, ada beberapa tanda jika Anda kekurangan magnesium.

    Dokter spesialis gastroenterologi yang merupakan lulusan Harvard Medical School dan Stanford University, dr Suarabh Sethi mengungkapkan empat tanda kekurangan magnesium yang perlu diperhatikan, sebagaimana dilansir oleh Hindustan Times pada Minggu (5/1/2024).

    Pertama, kejang atau kram otot. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan kram otot karena mineral ini berperan dalam proses relaksasi otot serta membantu menyeimbangkan kadar kalsium dan kalium dalam sel-sel otot.

    Kedua, kelelahan. Magnesium penting dalam proses produksi adenosin trifosfat (ATP) di dalam sel, yang menjadi sumber energi utama tubuh.

    Ketiga, gangguan irama jantung. Kekurangan magnesium dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, yang memengaruhi kestabilan detak jantung.

    “Magnesium juga berfungsi untuk meningkatkan kadar serotonin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres dengan mengatur kadar kortisol,” kata dr Suarabh.

    Ia menambahkan, magnesium sangat penting untuk kesehatan jantung karena membantu mengatur irama jantung dan mempertahankan tekanan darah yang normal.

    Penelitian menunjukkan bahwa magnesium dapat menurunkan tekanan darah hingga 12 poin, dan mineral ini merupakan salah satu dari tiga mikro-mineral (bersama dengan kalsium dan seng) yang mendukung sekitar 300 reaksi biokimia dalam tubuh.

    Beberapa makanan yang kaya akan magnesium, menurut dr Suarabh, antara lain kacang mete, almond, biji-bijian, sayuran hijau, dan produk susu olahan.

  • Profesi Dokter Terancam Punah, Peneliti Beberkan Buktinya

    Profesi Dokter Terancam Punah, Peneliti Beberkan Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak profesi yang diramal akan punah karena kehadiran robot kecerdasan buatan (AI). Meski demikian, beberapa pihak menilai kehadiran robot AI tak akan merampas pekerjaan, melainkan memudahkan manusia dalam menyelesaikan tugasnya.

    Terbaru, tim peneliti yang dipimpin Johns Hopkins University menunjukkan kemampuan robot yang bisa mengerjakan tugas dokter.

    Robot itu dilatih untuk pertama kalinya dengan menonton video yang memperlihatkan dokter spesialis bedah melakukan prosedur operasi yang rumit.

    Selanjutnya, robot tersebut bisa melakukan prosedur operasi serupa tanpa bantuan manusia sama sekali, dikutip dari Today’s Medical Developments, Selasa (31/12/2024).

    “Model ini sangat ajaib. Yang perlu kami lakukan hanya menancapkan kamera untuk memprediksi pergerakan robot yang dibutuhkan untuk operasi,” kata peneliti senior Axel Krieger.

    “Kami percaya ini menandai langkah signifikan untuk pengembangan robot medis,” ia menambahkan.

    Robot tersebut menjadi sorotan dalam Konferensi Pembelajaran Robot di Munich beberapa saat lalu, ajang terkemuka untuk industri robotik dan machine learning.

    Tim yang juga melibatkan peneliti dari Stanford University tersebut menggunakan pembelajaran imitasi untuk melatih robot dengan sistem yang dinamai ‘da Vinci Surgical’.

    Hasilnya, robot bisa melakukan beberapa prosedur penting seperti memanipulasi jarum, mengangkat jaringan tubuh, dan menjahit.

    Model sistemnya menggabungkan pembelajaran imitasi dan machine learning yang sama dengan arsitektur inti dari layanan ChatGPT buatan OpenAI. Bedanya, ChatGPT bekerja dengan kata-kata, sementara robot melakukan pekerjaan dengan kinematik.

    Para peneliti melatih robot dengan ratusan video yang direkam dari kamera pada pergelangan tangan robot selama proses operasi berlangsung. Video itu direkam oleh dokter ahli bedah dari seluruh dunia.

    Hampir 7.000 sistem da Vinci digunakan di seluruh dunia, serta lebih dari 50.000 ahli bedah dilatih pada sistem, sehingga menghasilkan arsip data yang besar untuk robot melakukan imitasi.

    “Kami hanya perlu memberikan masukan gambar, lalu sistem AI akan menemukan aksi yang tepat untuk melakukan operasi,” kata peneliti Ji Woong ‘Brian’ Kim.

    (fab/fab)

  • Stigma dan Peran Ganda: Lika-liku Ibu Tunggal Meraih Bahagia – Halaman all

    Stigma dan Peran Ganda: Lika-liku Ibu Tunggal Meraih Bahagia – Halaman all

    Mempersiapkan kebutuhan rapat dengan klien, menyiapkan bekal, hingga mengantar sekolah si bungsu jadi rutinitas pagi hari Icha, sapaan akrab bagi Anisa. Ia memutuskan mengakhiri pernikahannya pada awal 2021. Icha pun harus berperan ganda, sebagai ibu sekaligus ayah bagi kedua anaknya.

    Sebelum memutuskan bercerai, Icha sadar bahwa tanggung jawab yang kelak dipikulnya tidaklah mudah. Salah satunya adalah peran baru sebagai tulang punggung keluarga. Ini mengharuskan Icha masuk kembali ke dunia kerja setelah 8 tahun menjadi ibu rumah tangga.

    “Aku biasa bekerja, kemudian setelah menikah harus berhenti bekerja untuk mengurus anak dan rumah tangga,” kenang Icha.

    “Akhirnya sekarang aku mencoba untuk melamar pekerjaan lagi tapi sangat sulit karena semua perusahaan itu mempertimbangkan kondisiku yang sudah punya anak,” tambahnya.

    Perempuan kerap dinilai tak kompeten hanya karena punya anak

    Selain bertaruh dengan kesediaan posisi kerja, ibu yang ingin kembali berkarier juga masih harus “bertarung” dengan bias dalam proses seleksi. Selain itu, usia juga menjadi alasan sulitnya Icha kembali ke dunia kerja, terlebih dengan banyaknya perusahaan yang lebih memilih untuk merekrut fresh graduate.

    Kepada DW, Icha mengisahkan perjalanannya mencari pekerjaan. Ia dinilai tak cukup cakap, hanya karena telah menjadi ibu. “Pada saat itu sih alasannya takut anak menjadi pengganggu pada saat aku bekerja.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Icha pun merasa pengalamannya sebagai ibu rumah tangga cenderung tak dianggap serius. Celah kosong di CV-nya juga jadi salah satu hambatan bagi kala berhadapan dengan rekruter.

    “Sebetulnya aku masih bisa manage waktu dengan baik, antara anak dan pekerjaan. Tapi tidak ada kesempatan untuk aku mencoba, semisal minimal probation 3 bulan, …. Sudah langsung di-cut di awal,” kata Icha.

    Sebuah studi dari Stanford University menyebut bahwa para perekrut punya kecenderungan 2,1 kali lipat lebih tinggi untuk memanggil kembali pelamar perempuan yang bukan ibu, daripada yang berstatus ibu, meski dengan kualifikasi yang sama.

    Komisioner Komnas Perempuan, Alimatul Qibtiyah, menyebut ibu yang ingin kembali ke dunia kerja kerap didera stigma dengan banyaknya miskonsepsi bahwa pekerja perempuan hanya bisa punya satu jenis karakter: hangat atau kompeten.

    “Perempuan yang berlatar belakang ibu rumah tangga ini sering dianggap memiliki karakter hangat sehingga praktis dihakimi bahwa mereka tak cakap dan kompeten dalam bekerja. Bias seperti ini yang kerap menghantui para ibu yang ingin kembali bekerja,” jelas Alimatul.

    Ibu tunggal perlu mandiri finansial

    Kemandirian finansial menjadi satu dari banyaknya isu fundamental yang mendera ibu tunggal. Data Komnas Perempuan menyebut, dari total jumlah perceraian yang terjadi, 98% ayah tidak lagi memberi nafkah pada anaknya.

    Kondisi ini membuat Icha tak henti memutar otak untuk bisa membiayai anaknya, Hingga akhirnya ia memutuskan menjadi pekerja lepas pada sebuah event organizer.

    “Sekarang ini aku merasa lebih punya power buat anak-anakku, bersyukur sekali akhirnya ada pekerjaan yang bisa melihat aku dan potensiku. Terlebih dengan freelance seperti ini, aku juga bisa lebih membagi waktu antara pekerjaan dan anak-anak,” ujar Icha.

    Stigma ibu tunggal di luar pernikahan

    Stigma berbeda mendera Martina Ikha Rustiana Sari, perempuan yang memilih membesarkan anaknya seorang diri, tanpa menikah. “Aku tahu saat itu aku melakukan kesalahan, aku hamil di usia sangat muda sebelum memiliki ikatan pernikahan,” kata Ikha.

    Single moms by choice adalah perempuan yang memutuskan menjadi seorang ibu tunggal tanpa menikah. Mereka adalah memutuskan siap dan sanggup mempertahankan janinnya, melahirkan, dan membesarkan bayi itu tanpa bantuan laki-laki yang sudah menanam benih.

    Pilihan besar ini diambilnya 20 tahun lalu, saat ia memutuskan membatalkan pernikahannya dengan sosok mantan pacar kala itu.

    “Aku membatalkannya (pernikahan) beberapa hari sebelum acara pemberkatan. Karena aku melihat sikap mantanku saat itu yang jauh berubah jadi kasar dan emosional. Aku langsung membayangkan, bagaimana jika nanti anakku harus menghadapi ini semua?”

    Jalan ini dipilihnya setelah menimbang berbagai hal dan redleksi diri, “Dia (mantan Ikha) marah saya hamil. Kayaknya dia kecewa. Bagaimana saya bisa menikah dengan orang yang berlandaskan rasa kecewa. Saya pikir kondisi itu lebih mengerikan. Saya enggak mau menurunkan luka pada anak atas kesalahan yang saya lakukan.”

    Sejak memutuskan tidak menikah, Ikha mengatakan tidak ada kontak dengan mantan, begitu pula sebaliknya. “Saya cuma berpikir kalau dia masih mau sebagai ayah, saya izinkan. Tapi faktanya, setelah kami pisah, berlalu begitu saja,” ungkapnya.

    “Sering bangetlah saya dicap ini dan itu, perempuan nakal, segala macam. Tapi akhirnya saya ada di titik yang menyadari, buat apa mikirin omongan orang yang bahkan enggak bayarin hidup kita,” ujar Ikha.

    Ibu yang bahagia penting bagi generasi penerus

    Single moms by choice masih tabu bahkan dianggap aib. Namun bagi Ikha, segala cap yang diberikan lingkungan terhadapnya tak pernah menyurutkan niat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk sang anak.

    “Meskipun banyak orang yang men-judge ini dan itu, tapi satu yang selalu saya tanamkan di benak saya. Lahirnya anak saya ke dunia ini bukanlah kesalahan, justru dia adalah berkat terbesar yang Tuhan kasih buat saya.”

    Ikha memilih mengambil jalan hidup yang terjal demi menyelamatkan sang anak dari kondisi keluarga yang tak ideal. Satu hal yang ia sadari, kebahagiaan tak melulu datang dari pasangan atau “standar kebahagiaan ideal” yang ditentukan banyak orang.

    Bagi Ikha, untuk bisa merawat dan membesarkan anak yang bahagia, harus berangkat dari kekuatan ibu yang bahagia. Terlepas dari stigma yang mendera dan perjalanan masa lalunya, bagi Ikha, menjadi seorang ibu adalah perjalanan panjang memberikan kasih tanpa pamrih.

    Editor: Arti Ekawati