Institusi: Paspampres

  • Aksi Tiga Mahasiswa PMII Blitar Dibungkam saat Kunjungan Gibran, PMII Jatim: Demokrasi dalam Bahaya

    Aksi Tiga Mahasiswa PMII Blitar Dibungkam saat Kunjungan Gibran, PMII Jatim: Demokrasi dalam Bahaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Penangkapan tiga anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kota Blitar, Rabu (18/6/2025), menuai kecaman dari Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.

    Sekretaris PKC PMII Jawa Timur, Moh Sholikhul Hadi, menyatakan bahwa ketiga kader PMII diamankan karena membentangkan spanduk berisi kritik saat iring-iringan mobil Wakil Presiden melintas menuju sebuah rumah makan.

    “Yang pasti dari kita menyayangkan (penangkapan tersebut), kejadian perampasan (spanduk), terus terkesan menghalang-halangi ekspresi masyarakat. Apalagi itu soal isu rakyat saat ini,” kata Moh Sholikhul Hadi yang akrab disapa Hadi, Rabu (18/6).

    Menurut Hadi, ketiga mahasiswa tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan diamankan selama sekitar 3 hingga 4 jam sebelum akhirnya dilepaskan. “Setelah itu sudah kembali ke sekretariat cabang, sekitar 3-4 jam (diamankan). Beruntung tidak ada kekerasan, tapi secara psikologi ya mereka jelas terganggu,” jelasnya.

    Beberapa tulisan dalam spanduk yang dibawa mahasiswa itu bertuliskan ‘Omon-Omon 19 juta lapangan kerja?’, ‘Dinasti tiada henti’ dan sebagainya. PMII Jatim menyebut tindakan aparat merupakan bentuk nyata represifitas dan pemberangusan kebebasan berpendapat.

    Spanduk aspirasi 3 anggota PMII yang ditunjukkan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat di Kota Blitar. (Foto: Aset PKC PMII Jatim)

    “Kita menyayangkan kejadian tersebut. Kalau memang pemerintah saat ini anti kritik, kan ya itu bahaya bagi negeri ini,” tegas Hadi.

    Sementara itu, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana menyebut penindakan tersebut merupakan bagian dari pengamanan area steril VVIP. Ia mengatakan ketiganya hendak menerobos iring-iringan Wapres Gibran saat menuju Rumah Makan Bu Mami.

    “Bahwa pada saat ada rombongan Wakil Presiden (Gibran) mau mengarah ke rumah makan Bu Mami tiba-tiba ada tiga orang yang mau menerobos barisan itu. Sehingga dari pengamanan untuk dipinggirkan supaya jangan sampai menerobos rombongan itu,” ujarnya kepada wartawan.

    Ia membenarkan bahwa ketiga mahasiswa membawa spanduk, namun menegaskan tindakan pengamanan dilakukan demi menjaga kelancaran rombongan Wapres. “Ya, informasinya mahasiswa itu membawa poster mau menerobos rombongan itu sehingga dihalau untuk dipinggirkan,” tambahnya.

    Subiyantana menegaskan bahwa tindakan pengamanan tersebut sudah sesuai prosedur karena Wapres termasuk dalam kategori Very Very Important Person (VVIP). “Ya, kalau VVIP kan harus steril kan tidak ada kendala, kan gitu,” pungkasnya.

    Ketiga mahasiswa PMII itu telah dipulangkan dan tidak dikenai proses penyelidikan lebih lanjut. Namun, insiden ini menjadi sorotan serius terhadap ruang demokrasi dan kebebasan menyampaikan aspirasi di ruang publik. [ram/ian]

  • Dipiting Paspampres, Mahasiswa Gagal Bentangkan Poster Dinasti Tiada Henti saat Gibran ke Blitar

    Dipiting Paspampres, Mahasiswa Gagal Bentangkan Poster Dinasti Tiada Henti saat Gibran ke Blitar

    GELORA.CO  – Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Blitar, Jawa Timur diwarnai aksi Paspampres yang memiting mahasiswa.

    Detik-detik Paspampres memiting mahasiswa dan merampas poster yang hendak dibentangkan di depan Wapres Gibran viral dalam video berdurasi 10 detik.

    Terlihat tiga personel paspampres memiting dua mahasiswa serta merebut sejumlah poster dari tangan mereka.

    Tiga mahasiswa diringkus personel saat membentangkan poster ke arah iring-iringan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang tengah menuju ke sebuah rumah makan di Jalan Kalimantan, Kota Blitar, Rabu (18/6/2025) siang. 

    Satu orang mahasiswa yang juga ikut membentangkan poster itu tidak terlihat dalam video tersebut.

    Nasib Mahasiswa Blitar yang Dipiting Paspampres

    Wakil Kepala Polres Blitar Kota, Kompol Subiyantana membenarkan peristiwa tersebut tetapi membantah adanya penangkapan.

    “Informasinya tiga mahasiswa itu membawa poster mau menerobos rombongan Wakil Presiden itu sehingga dihalau untuk dipinggirkan,” ujar Subiyantana saat dikonfirmasi awak media.

    “Ketiganya sekarang sudah pulang. Wong cuma dihalau, suruh minggir. Kalau VVIP kan harus steril,” kata dia.

    Menurut Subiyantana, peristiwa itu terjadi saat rombongan Wapres Gibran hendak memasuki area Rumah Makan Bu Mamik di Jalan Kalimantan, Kota Blitar, dan tiba-tiba muncul tiga orang membentangkan poster.

    Namun, Subiyantana mengaku tidak tahu apa isi poster tersebut.

    Mahasiswa Gagal Bentangkan 4 Poster untuk Wapres Gibran

    Ketua Pengurus Cabang Blitar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Thoha Ma’ruf, melalui keterangan tertulisnya kepada awak media mengatakan bahwa sebenarnya ada 4 mahasiswa yang membentangkan 4 poster.

    “Ada empat poster catatan kritis mahasiswa PMII Blitar terhadap Wapres Gibran. Kami memang berniat membentangkan poster itu sebagai sambutan untuk Wapres Gibran,” ujar Thoha.

    Empat poster itu masing-masing bertuliskan “Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja”,

    “Siapa Percaya Pengangkang Konstitusi”,

    “Semangat Terus Bikin Bualan Mas Wapres”, dan “Dinasti Tiada Henti”.

    Namun, saat hendak dikonfirmasi tentang kronologi peristiwa, Thoha tidak menjawab pesan tertulis maupun panggilan telepon.

    Adapun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kota Blitar hari ini.  

    Kunjungan diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno yang tidak terjadwal.

    Gibran lalu melakukan kunjungan ke puskesmas, sentra kerajinan kendang jimbe, serta pembukaan pameran produk UMKM Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar. 

    Wapres Gibran Buka Bazar Blitar Djadoel

    Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menghadiri pembukaan Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Rabu (18/6/2025).

    Gibran mengapresiasi acara Bazar Blitar Djadoel yang bisa menjadi ajang pameran produk kerajinan dan UMKM di Kota Blitar dan Jawa Timur.

    Bazar Blitar Djadoel sendiri merupakan event tahunan yang digelar untuk memeriahkan Bulan Bung Karno di Kota Blitar. 

    Acara tersebut bisa menjadi ajang pameran produk kerajinan, kuliner, UMKM, dan kesenian di Blitar. 

    Tak hanya itu, di Bazar Blitar Djadoel juga ada stand pameran produk koperasi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. 

    Wapres Gibran sempat berkeliling melihat stand pameran produk koperasi dari kabupaten/kota se-Jawa Timur. 

    “Saya kira, ini (Bazar Blitar Djadoel) luar biasa sekali di Blitar. Ini menjadi ajang pameran produk kerajinan dan UMKM lokal,” kata Gibran. 

    Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    Sebelum ke acara Bazar Blitar Djadoel, Wapres Gibran bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Forkopimda berziarah ke Makam Bung Karno.

    Menurut Gibran, datang ke Blitar wajib nyekar (ziarah) di Makam Presiden pertama RI, Ir Sukarno atau Bung Karno.

    Bung Karno telah memberikan sumbangsih luar biasa untuk memajukan bangsa Indonesia.

    “Dengan mengingat jasa-jasa Bung Karno, kita sebagai generasi muda, harus lebih semangat lagi untuk membangun bangsa ini,” ujarnya. 

     

    Kunjungan Wapres Gibran ke Blitar Dapat Pengawalan Ketat

    Kunjungan Wapres Gibran di Kota Blitar mendapat pengawalan sebanyak 2.757 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

    Sebanyak 2.757 personel gabungan itu terdiri atas, 930 personel Polri, 1.457 personel TNI, dan 380 personel dari Pemkab/Pemkot Blitar

    Sumber: Tribunnews 

  • Soal Aktivis yang Ditangkap Paspampres saat Kunjungan Gibran, Polisi: Hanya Dihalau saja

    Soal Aktivis yang Ditangkap Paspampres saat Kunjungan Gibran, Polisi: Hanya Dihalau saja

    GELORA.CO – Sejumlah aktivis dari PC PMII Blitar dikabarkan ikut ditangkap usai membentangkan posternya saat rombongan Wapres Gibran Rakabumingraka melintas di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

    Kabar tersebut berhembus karena ketiga aktivis tak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Poster bertuliskan “Omon-omon 19 juta lapangan kerja?,” dan “Dinasti tiada henti,” itu dirampas oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). 

    Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyantana menerangkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Subiyantana membantah adanya penangkapan terhadap aktivis tersebut. 

    Petugas Paspampres hanya menghalau mereka untuk menjauh dari tepi jalan. Setelah rombongan melintas mereka dipersilahkan untuk pulang. 

    “Tidak ada penahanan mereka hanya dihalau saja agar tidak masuk rombongan, ini sesuai dengan prosedur pengamanan,” ujar Subiyantana, Rabu (18/6/2025).

    Saat itu, rombongan Wapres Gibran Rakabuming Raka hendak melakukan santap siang di RM Bu Mamik di Jalan Kalimantan, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar. Saat rombongan akan melintas terdapat tiga aktivis yang berusaha masuk ke dalam rombongan. 

    “Pengamanan dilakukan oleh Paspampres ini merupakan prosedur bahwa jalur harus steril,” jelasnya

  • 3 Anggota PMII Diduga Ditangkap Paspampres, Wakapolres Blitar Beri Klarifikasi

    3 Anggota PMII Diduga Ditangkap Paspampres, Wakapolres Blitar Beri Klarifikasi

    Blitar (beritajatim.com) – Waka Polres Blitar Kota, Kompol Subiyantana memberikan klarifikasi terkait tiga mahasiswa anggota PC PMII Blitar yang diduga ditangkap Paspampres. Menurut dia, tiga mahasiswa tersebut bukan ditangkap melainkan hanya dihalau. Bahkan setelah dihalau, ketiga PMII PC Blitar itu juga diajak untuk makan siang bersama.

    Menurut Kompol Subiyantana, ke 3 mahasiswa tersebut tidak dilakukan penangkapan namun hanya dihalau agar tidak menerobos rombongan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang hendak makan siang di rumah makan ayam bakar Bu Mamik.

    “Saat rombongan wakil presiden hendak ke Makam Bu Mamik tiba-tiba ada 3 orang yang akan menerobos barisan, sehingga dari barisan pengamanan untuk dipinggirkan supaya tidak menghalangi jalan,” kata Waka Polres Blitar Kota, Kompol Subiyantana, Rabu (18/06/2025).

    Kompol Subiyantana menjelaskan bahwa dalam prosedur pengamanan Wapres di bagian ring 1 harus steril. Sehingga saat ketiga mahasiswa PMII Blitar tersebut hendak menerobos barisan maka dilakukan penghalauan.

    “Kan kalau VVIP harus steril, harus tidak ada kendala,” tegasnya.

    Ketiga PMII Blitar tersebut pun tidak lakukan pemrosesan hukum lanjutan. Para mahasiswa tersebut pun langsung diajak makan dan dipulangkan usai dihalau tersebut.

    “Ketiganya sekarang sudah pulang lawong cuma disuruh minggir saja,” tegasnya.

    Penghalauan ini disebut sebagai upaya antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas pengamanan pun hanya menghalau dan tidak melakukan hal-hal lain.

    “Itu saat rombongan masuk, jadi pengamanan internal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. [owi/beq]

  • Bentangkan Poster, 3 Anggota PMII Blitar Diduga Ditangkap Paspampres Gibran

    Bentangkan Poster, 3 Anggota PMII Blitar Diduga Ditangkap Paspampres Gibran

    Blitar (beritajatim.com) – Tiga mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PC Blitar diduga ditangkap oleh Paspampres Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ketiga anggota PMII Blitar itu ditangkap saat hendak membentangkan poster kepada Gibran di wilayah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar.

    Sekretaris PMII Blitar, Imam Taufiq menjelaskan bahwa satu dari 3 orang yang ditangkap itu merupakan Ketua PMII Blitar yakni Muhammad Thoha Ma’ruf. Hingga kini ke 3 anggota PMII yang diduga ditangkap tersebut belum diketahui keberadaannya.

    “Hendak membentangkan poster, belum sempat membentangkan poster tapi sudah ditangkap oleh petugas, hingga kini saya belum tahu lagi kabarnya,” ucap Imam Taufiq, Rabu (18/06/2025).

    Video yang diduga penangkapan anggota PMII Blitar itu pun tersebar luas di media sosial. Terlihat petugas yang diduga Paspampres berupaya merebut poster yang dibawa oleh 3 anggota PMII Blitar.

    “Ada tiga orang yang diduga ditangkap tadi, saya ini tadi bisa lolos karena sembunyi,” tegasnya.

    Sebelumnya PMII Blitar memang telah mengeluarkan rilis soal rencana pembentangan poster saat kunjungan Gibran di Blitar. Dalam rilisnya PMII Blitar menyebutkan bahwa Kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sambutan dari mahasiswa. Mereka membentangkan spanduk saat putra Presiden Jokowi ini datang ke Blitar.

    Ada empat spanduk yang dibentangkan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar ini pada Rabu, 18 Juni 2025. Spanduk itu bertuliskan sejumlah catatan terhadap Wapres Gibran.

    “Omon-omon 19 juta lapangan kerja?” salah satu tulisan yang berada di dalam spanduk tersebut.

    Ketua PC PMII Blitar, Muhammad Thoha Ma’ruf menyampaikan, spanduk itu bagian dari penyampaian aspirasi kepada Wapres Gibran. Mengingat saat berkampanye pada Pilpres 2024 ada sejumlah janji politik yang disampaikan.

    “Tentu ini bagian dari komitmen kami dalam mengawal jalannya pemerintahan di negeri ini. Dan kami juga punya dasar dalam menyampaikannya,” ujarnya.

    Dalam spanduk yang lain juga bertuliskan “Dinasti tiada henti”. Spanduk itu memiliki pesan terkait maraknya politik dinasti di tanah air. Apalagi, Wapres Gibran menjadi salah satu orang dalam dinasti politik.

    Menurutnya, dinasti politik memiliki bahaya yakni cenderung korup. Sehingga, kata dia, dalam negara demokrasi dinasti politik sangat membahayakan apabila dibiarkan begitu saja.

    “Jadi, jalannya pemerintahan harus kita kawal. Termasuk indikasi-indikasi penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh para pejabat yang berkuasa,” ungkapnya. [owi/beq]

  • Wajah Tentara dan Polisi di Jajaran Elite Holding dan Sub Holding BUMN Tambang

    Wajah Tentara dan Polisi di Jajaran Elite Holding dan Sub Holding BUMN Tambang

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah jenderal TNI – Polri baik yang masih aktif maupun sudah pensiun mengisi jajaran direksi dan komisaris di BUMN tambang. Penunjukan para purnawirawan dan jenderal aktif itu dilakukan dalam rapat umum pemegang saham alias RUPS yang berlangsung selama beberapa waktu terakhir.

    Dalam catatan Bisnis, BUMN tambang yang telah selesai melakukan RUPS antara lain, MIND ID (holding), PT Bukit Asam Tbk. (PT BA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Timah Tbk. (TINS).

    Adapun, di tubuh MIND ID, tercatat ada tambahan sebanyak dua orang berlatarbelakang jenderal Polri. Mereka mengisi jabatan di jajaran direksi dan komisaris. Keduanya yakni Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi dan Komjen Pol M Fadil Imran. Irjen Firman adalah mantan Kepala Korlantas Polri. Dia putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan pensiun pada tahun 2023 lalu. 

    RUPS Mind ID yang berlangsung pada Selasa lalu menetapkan Irjen Firman sebagai Direktur Manajemen Risiko dan HSE Mind ID. 

    Selain Irjen Firman, ada sosok Komjen Pol Muhammad Fadil Imran. Fadil adalah polisi aktif yang menjabat sebagai Kepala Baharkam Polri. RUPS Mind ID menetapkan Mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) dan Kapolda Metro Jaya itu sebagai komisaris.

    Masuknya Irjen Firman dan Irjen Fadil, menambah jajaran pejabat dari TNI-Polri di tubuh MIND ID. Sekadar gambaran Direktur Utama MIND ID adalah pensiunan TNI AU berpangkat Marsekal Muda. Dia adalah Maroef Sjamsoeddin.

    Maroef merupakan adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Selain Maroef, ada sosok Nugroho Widyotomo yang merupakan pensiunan jenderal pasukan khusus TNI AD, Kopassus.

    Adapun, pensiunan tentara dan polisi juga masuk di BUMN tambang lainnya. Dalah satunya adalah sosok Letjen TNI (Purn) Bambang Ismawan yang ditunjuk oleh pemegang saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebagai Komisaris Utama untuk menggantikan posisi Irwandy Arif.

    Bambang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Dia juga sempat menjabat sebagai Asisten Intelijen Kasad pada 2021, dan pada tahun yang sama ditugaskan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura. Pada 2021-2023, Bambang tercatat menempati posisi sebagai Komandan Kodiklat TNI.

    Sementara itu di PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ada sosok Rudi Sufahriadi yang ditunjuk sebagai komisaris. Rudi adalah pensiunan polisi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Jawa Barat.

    Pensiunan jenderal TNI juga tercatat masuk dalam struktur PT Timah Tbk. Ada Restu Widiantoro sebagai Direktur Utama menggantikan Ahmad Dani Virsal.

    Restu Widiyantoro tercatat sebagai purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kolonel Infanteri. Restu lulus dari Akademi Militer pada 1987, meraih gelar Diploma S2 dari King’s College London pada 1997 dan Master of Defence dari Cranfield Universities pada 1999.

    Selain Restu ada pula sosok Agus Rohman. Dia adalah purnawirawan TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. Pernah menjabat sebagai pangkostrad.

    RUPS Pertamina

    Selain di Holding Tambang, perubahan struktur direksi dan komisaris juga terjadi di Pertamina. Oki Muraza ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025).

    Selain Oki, RUPST juga menunjuk Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

    Sementara itu, M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

    Pada saat yang sama, RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran dewan komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.

    Adapun BUMN migas itu sejatinya telah lama menempatkan pensiunan polisi dan TNI di jajaran komisaris. Mereka antara lain Mochammad Iriawan yang merupakan mantan Kapolda Metro Jaya,  mantan Kapolda Jateng dan Kakorlantas Polri Condro Kirono, dan mantan Komandan Paspampres era Jokowi, Bambang Suswantono.

    Respons Polri

    Sementara itu, Mabes Polri merespons kabar Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Komjen Fadil Imran menjadi komisaris MIND ID.

    Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan untuk saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan terkait informasi tersebut.

    “Nanti kami cek dulu ya,” ujarnya di kompleks Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu, jenderal polisi bintang dua ini juga mengaku harus mengecek aturan anggota korps Bhayangkara aktif masuk dalam jajaran atau petinggi perusahaan.

    “Nanti kita cek. Kita cek dengan aturannya nanti,” pungkasnya.

  • Prabowo Tegur dan Dorong Paspampres Gegara Hempaskan Tangan Jenderal Asing

    Prabowo Tegur dan Dorong Paspampres Gegara Hempaskan Tangan Jenderal Asing

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menegur langsung anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat acara pameran Indo Defence, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Kejadian itu bermula Prabowo mendatangi berbagai gerai pameran alutsista.

    Saat itu, Prabowo terlihat berhenti di salah satu stan milik Turkiye. Prabowo terlihat berbincang-bincang dengan seseorang berpakaian dinas militer Jenderal Bintang satu.

    Saat berbincang, Jenderal bintang satu asal negara lain itu terlihat hendak merangkul Prabowo yang berada di sampingnya.

    Sigap dengan hal itu, anggota Paspampres tepat di belakang Prabowo langsung menghempaskan tangan jenderal tersebut. Namun, kejadian itu disadari oleh Prabowo.

    Prabowo kemudian langsung menegur dan mendorong anggota Paspampres itu. Atas kejadian itu, anggota Paspampres langsung terlihat meminta maaf dengan cara menundukkan kepalanya.

    Peristiwa ini disaksikan oleh Menteri Pertahanan Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya yang memang terlihat mendampingi Prabowo di setiap kunjungan stan tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo terlihat kembali diberikan penjelasan terkait alutsista yang dipamerkan. Prabowo selanjutnya juga berkunjung ke stan-stan lainnya.

  • 10
                    
                        Momen Paspampres Ditegur Prabowo di Indo Defence Usai Tepis Tangan Jenderal Polisi Luar Negeri
                        Nasional

    10 Momen Paspampres Ditegur Prabowo di Indo Defence Usai Tepis Tangan Jenderal Polisi Luar Negeri Nasional

    Momen Paspampres Ditegur Prabowo di Indo Defence Usai Tepis Tangan Jenderal Polisi Luar Negeri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Salah seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ditegur oleh Presiden
    Prabowo Subianto
    dalam pembukaan pameran Indo Defence 2025 di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
    Awalnya, Prabowo sedang berkeliling
    booth
    atau gerai milik perusahaan industri pertahanan asal Turkiye.
    Saat Prabowo berhenti di salah satu gerai, ia berdiskusi dengan beberapa jenderal polisi dari luar negeri.
    Sesudah berbincang singkat, mereka pun hendak berfoto bersama. Salah seorang jenderal polisi itu hendak merangkul Prabowo.
    Namun, belum sempat merangkul Kepala Negara, tangannya langsung ditepis oleh salah seorang Paspampres.
    Melihat hal tersebut, Presiden Prabowo menegur anggota Paspampres itu dengan mendorongnya.
    Sesudah itu, anggota Paspampres tersebut tampak menunjukkan gestur meminta maaf kepada Prabowo dengan menundukkan kepala.
    Dalam acara ini, Prabowo menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau
    memorandum of understanding
    (MoU) antara
    Kementerian Pertahanan
    (Kemenhan) RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turkiye.
    Di pembukaan acara Indo Defence, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan jet tempur generasi kelima Turkiye, KAAN.
    Momen penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
    Adapun nota kesepahaman tersebut diteken oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Industri Pertahanan (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) Turkiye, Haluk Gorgun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden bagi-bagi amplop THR ke pedagang depan Istiqlal

    Presiden bagi-bagi amplop THR ke pedagang depan Istiqlal

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto membagi-bagikan amplop THR kepada sejumlah pedagang yang berjualan di pinggir jalan depan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, selepas menunaikan salat Iduladha.

    Dari atas mobil kepresidenan Maung Garuda RI 1, Presiden Prabowo muncul dari celah sunroof, kemudian menyapa warga yang berkerumun memanggil-manggil nama Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo lantas memanggil beberapa pedagang, termasuk pedagang minuman dingin, kemudian memberikan amplop melalui tangan Paspampres yang berjaga di dekat mobil kepresidenan.

    Mobil kepresidenan sempat berhenti sesaat saat momen bagi-bagi amplop itu berlangsung.

    Sekelompok warga yang menerima amplop dari Presiden langsung berseru: “Terima kasih Bapak!”

    Kala iring-iringan mobil kepresidenan melewati sisi jalan depan Masjid Istiqlal, Presiden kembali masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

    Presiden Prabowo diketahui menuju ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat.

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani, saat ditemui selepas salat Id di Masjid Istiqlal, Jumat, berencana bertemu Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan.

    Presiden Prabowo menunaikan salat Id di Masjid Istiqlal bersama sejumlah menterinya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

    Sejumlah menteri yang salat bersama Presiden di Masjid Istiqlal, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Terlihat pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Detik-detik Pembaca Doa Acara Panen Jagung Prabowo Tertimpa Bendera

    Detik-detik Pembaca Doa Acara Panen Jagung Prabowo Tertimpa Bendera

    GELORA.CO –  Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya jagung kuartal dua di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

    Ada peristiwa menarik saat acara tersebut berlangsung.

    Kepala KUA Kecamatan Sanggau Ledo Imam Subakir yang bertugas membaca  do’a sebelum acara dimulai tertimpa pataka dari arah belakang.

    Berdasarkan pantauan dari YouTube Sekretariat Presiden, angin tampak kencang di lokasi acara, terlihat dari kibaran bendera yang ada di belakang podium.

    Saking kencangnya angin, menyebabkan pataka jatuh ke arah Imam yang memimpin doa di podium.

    “Ya rabb ya Tuhan kami, di hadapanMu kami hadir dalam keberkahan……..,” baca Imam.

    Ketika sedang membacakan doa tersebut pataka jatuh yang membuat panitia, Paspampres dan pihak kepolisian berlari ke arah panggung untuk memperbaiki kembali posisi pataka.  

    Setelah itu Imam kembali melanjutkan doanya.

    “Ya Rabb ya Tuhan kami, di hadapanmu kami hadir dalam kebersamaan menghaturkan rasa syukur atas hasil panenan jagung yang tumbuh dalam kesabaran dan pengorbanan menjadi bukti nyata ketekunan dan keikhlasan,” katanya.

    Usai turun dari podium setelah pembacaan doa, Imam tampak bersalaman dengan Presiden. Ia tampak berbincang dengan Presiden sebelum kembali ke tempat duduknya.

    Untuk diketahui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (5/6/2025).

    Pesawat yang membawa Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB.