Institusi: Paspampres

  • Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka

    Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka

    Devi (kiri) dan Rasti (kanan), warga asal Bekasi, membagikan kesan-kesannya terpilih sebagai peserta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025) dalam rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Warga peserta upacara HUT RI mulai padati Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Ribuan warga yang terpilih sebagai peserta Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia mulai memadati Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi. Banyak dari mereka, yang beberapa datang dari kawasan Cileungsi dan Bekasi, mengenakan pilihan pakaian terbaiknya antara lain pakaian adat tradisional, ataupun kebaya lengkap dengan kain, dan ada juga yang memakai setelan jas lengkap dengan kopiah.

    Yuli, usia 67 tahun, mengaku berangkat dari rumahnya sejak pukul 05.00 WIB. Upacara di Istana Merdeka merupakan yang kali ketiga untuk dirinya. Yuli mengaku selalu antusias untuk mengikuti upacara di Istana Merdeka, karena selain suasananya yang meriah, para peserta juga mendapatkan suvenir yang menarik.

    “Ini ada tas, ada logo 80 tahun Indonesia, isinya macam-macam, ada kipas, cemilan-cemilan dan minuman, buku,” kata Yuli.

    Sementara itu, ada pula Devi dan Rasti. Keduanya memilih mengenakan pakaian adat saat menghadiri upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka. Devi dan Rasti mengaku sengaja menginap di hotel dekat-dekat Istana sehari sebelumnya agar tidak terlambat.

    Rasti, yang baru pertama kali mengikuti upacara di Istana Merdeka, pun antusias menyaksikan langsung aksi Paskibraka Nasional mengibarkan Bendera Merah Putih.

    Sejumlah pintu di sekitar Istana Merdeka telah dibuka sejak pukul 06.30 WIB untuk menyambut warga yang terpilih sebagai peserta upacara. Di pagar pembatas sebelum memasuki area upacara, masyarakat antre melewati area pemeriksaan oleh Paspampres, kemudian mereka diarahkan ke meja suvenir.

    Beberapa suvenir yang mereka terima di antaranya tas berlogo HUT Ke-80 RI yang lengkap dengan tema peringatan HUT Ke-80 RI, yaitu “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Suvenir lainnya yang mereka terima antara lain kipas dan payung.

    Selepas mengambil suvenir, para peserta pun langsung berjalan menuju area tempat mereka duduk. Sejumlah lokasi di kanan dan kiri Istana Merdeka menjadi area untuk masyarakat umum menyaksikan langsung jalannya upacara. Sembari menunggu prosesi upacara dimulai, berbagai hiburan musik ditampilkan. Tak sedikit dari masyarakat peserta upacara yang mengabadikan momen dirinya di Istana Merdeka.

    Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara.

    Sumber : Antara

  • Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Tangkapan layar – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo (kiri) menyerahkan Teks Proklamasi ke Perwira Paspampres di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo telah melepas Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional dengan prosesi kirab budaya untuk dibawa menuju Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Ariyo menyerahkan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Ruang Kemerdekaan Monas kepada Perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) untuk kemudian dibawa oleh Tim Purna Paskibraka 2024, berdasarkan tayangan langsung yang disaksikan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

    Tim Purna Paskibraka 2024 yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kirana Ashawidya Baskara asal Provinsi Banten. Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali. Kirab Pengantar Bendera Negara Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi melewati ribuan masyarakat yang sudah berkumpul di sepanjang jalan dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.

    Kedua Purna Paskibraka menuju kereta kencana yang sudah disiapkan, menjadi permulaan dari prosesi kirab tersebut. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Pembawa bendera dan teks proklamasi menaiki kereta kencana pada prosesi Kirab Bendera di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Rombongan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi sudah bergerak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Pantauan kami di lokasi, Sekretaris Presiden Mayor Jenderal Aryo Windutomo menyerahkan bendera Merah Putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane.

    Sedangkan, Teks Proklamasi diserahkan ke Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno. Prosesi ini disaksikan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih dan Kaskorgartab I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional (Monas). Kemudian, bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diserahkan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila yang merupakan Paskibraka pembawa bendera negara tahun 2024.

    Purnapaskibraka Duta Pancasila tahun 2024 yang bertugas membawa bendera negara Merah Putih adalah Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi adalah Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali. Setelah itu, bendera dan teks Proklamasi dibawa keluar dari area Cawan Monas. Kirana dan Ni Komang kemudian membawa bendera dan teks proklamasi menuju ke kendaraan Kereta Kencana Prabayaksa yang sudah terparkir di depan pintu Cawan Monas sisi Utara.

    Perjalanan bendera dan teks proklamasi itu pun diiringi derap suara rombongan berkuda dan tabuhan drum dari Marching Band. Di barisan belakang, tampak rombongan berbusana adat khas seluruh nusantara juga ikut meramaikan prosesi kirab. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Filosofi Kirab Bendera Pusaka yang jadi Sorotan Peringatan HUT ke-80 RI

    Filosofi Kirab Bendera Pusaka yang jadi Sorotan Peringatan HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Prosesi kirab budaya dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025, menjadi pembuka kemeriahan peringatan HUT ke-80 RI. 

    Kemerdekaan Republik Indonesia. Kirab ini memadukan nuansa khidmat dan semarak, menyatukan simbol-simbol sejarah perjuangan bangsa dengan ragam kekayaan budaya Nusantara.

    Prosesi diawali dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan naskah asli teks proklamasi dari Sekretaris Presiden Mayjen TNI Ariyo Windutomo kepada Perwira Paspampres untuk kemudian diberikan kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila di Ruang Kemerdekaan Monas. Duplikat bendera Merah Putih dibawa oleh Kirana Ashawidya Baskara, Purna Paskibraka 2024 yang mewakili Provinsi Banten, sementara naskah asli teks proklamasi dibawa oleh Ni Komang Tri Setia, Purna Paskibraka 2024 yang mewakili Provinsi Bali.

    Kedua pembawa benda bersejarah tersebut menempuh perjalanan menuju Istana Merdeka dengan menaiki Kereta Kencana Garuda Praba Yeksa yang berarti “cahaya yang besar atau cahaya yang terang”.

    Iring-iringan tersebut disertai 45 pasukan motoris sebagai simbol tahun proklamasi, 130 drumben taruna akademi TNI, 40 drumben Akademi Kepolisian, 17 pasukan berkuda kawal depan melambangkan tanggal proklamasi, 8 kuda penarik kereta kencana sebagai simbol bulan proklamasi, serta 80 pasukan berkuda kawal belakang yang menandai peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Tidak hanya itu, 76 pasukan yang menggunakan pakaian Nusantara ikut meramaikan kirab, bersama tiga mobil Maung yang membawa Sekretaris Presiden Mayjen TNI Ariyo Windutomo, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Kosasih, dan Kaskogartap I/Jakarta Brigjen TNI Edi Saputra.

    Rute kirab dimulai dari Cawan Monas, melewati Jalan Medan Merdeka Barat sebelum akhirnya memasuki halaman Istana Merdeka. Sesampainya di Istana, Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila turun dari Kereta Kencana Garuda Praba Yeksa untuk menyerahkan duplikat bendera Merah Putih dan naskah asli teks proklamasi, yang kemudian diletakkan di meja mimbar kehormatan.

  • Dikendarai Wanita TNI, Puluhan Moge Kawal Kirab Bendera

    Dikendarai Wanita TNI, Puluhan Moge Kawal Kirab Bendera

    Jakarta

    Kirab bendera merah putih turut meramaikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta. Setidaknya 45 motor gede (moge) termasuk beberapa motor listrik mengawal jalannya kirab bendera dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka tempat upacara digelar.

    Dikutip detikNews, kirab dilaksanakan pukul 08.00 WIB mulai dari Monas. Bendera negara Sang Merah Putih diserahkan oleh Kasetpres Mayjen TNI Aryo Windutomo kepada perwira Lettu Yutvi Syuhada Pane di Monas.

    Bendera dibawa oleh kereta kencana Garuda Prabayaksa. Garuda Prabayaksa merupakan gabungan dari dua kata yakni Praba dan Yaksa yang berarti cahaya yang besar.

    Kereta kencana itu menuju Istana dikawal voorijder dan diikuti pasukan berkuda. Kirab bendera dibuka oleh 45 motorist yang dikendarai oleh Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

    “Motorist ini dipimpin oleh Letnan Satu Korps Polisi Militer Kowad Febby Fitri Frizaldy dan 45 motorist Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres ini mengendarai motor. Beberapa di antaranya adalah motor listrik. Ini sebagai penanda bahwa kita siap untuk menyongsong net zero emission di tahun 2060 dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan,” demikian informasi yang dibacakan pembawa acara di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

    Tak cuma itu, 15 di antara 45 motorist tersebut adalah anggota TNI wanita. Jadi, tidak hanya anggota laki-laki yang mengendarai motor gede, tapi juga wanita TNI. Bahkan, anggota TNI wanita itu mengendarai moge seperti Honda Goldwing.

    Bendera merah putih tersebut nantinya diserahkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara (Irup) kepada pembawa baki untuk dikibarkan saat upacara detik-detik proklamasi.

    (rgr/mhg)

  • Kirab Merah Putih, Bendera Dibawa dengan Kereta Kencana Garuda Prabayaksa

    Kirab Merah Putih, Bendera Dibawa dengan Kereta Kencana Garuda Prabayaksa

    Jakarta

    Kirab bendera merah putih turut meramaikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kirab bendera dilakukan dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka tempat upacara digelar.

    Pantauan detikcom, Minggu (17/8/2025), kirab dilaksanakan pukul 08.00 WIB mulai dari Monas. Terlihat bendera negara sang Merah Putih diserahkan oleh Kasetpres Mayjen TNI Aryo Windutomo kepada perwira Lettu Yutvi Syuhada Pane di Monas.

    Bendera dibawa oleh kereta kencana Garuda Prabayaksa. Garuda Prabayaksa merupakan gabungan dari dua kata yakni Praba dan Yaksa yang berarti cahaya yang besar atau cahaya yang besar.

    Kereta kencana ini dibuat di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta khusus untuk HUT ke-80 RI. Sebanyak 145 berkuda yang mengikuti iringan bendera dengan teks proklamasi.

    Selanjutnya, bendera serta teks proklamasi dibawa oleh purna Paskibraka Duta Pancasila. Untuk diketahui, mereka pernah membawa bendera negara Sang Merah Putih pada 2024 lalu.

    Kereta kencana itu menuju Istana dikawal voorijer dan diikuti pasukan berkuda. Di belakang mereka, terlihat kirab paspampres. Mereka mengenakan pakaian simbol seluruh kerajaan Indonesia.

    Bendera merah putih tersebut nantinya diserahkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara (Irup) kepada pembawa baki untuk dikibarkan saat upacara detik-detik proklamasi.

    Merujuk pada Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-25/M/S/TU.00.03/08/2025 tentang Pedoman Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025, berikut ini rangkaian acara pada tanggal 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka hingga Monumen Nasional (Monas).

    Pukul 07.00 WIB: Monumen Nasional – Istana Merdeka-Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi
    Pukul 07.25 WIB: Halaman Istana Merdeka-Pertunjukan Kesenian
    Pukul 10.00 WIB: Halaman Istana Merdeka-Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI

    Pukul 15.30 WIB: Halaman Istana Merdeka-Pertunjukan Kesenian
    Pukul 17.00 WIB: Halaman Istana Merdeka-Upacara Penurunan Bendera Merah Putih
    Pukul 17.45 WIB: Istana Merdeka – Monumen Nasional-Kirab Pengembalian Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi
    Pukul 19.30 WIB: Monumen Nasional – Jl. M.H. Thamrin-Bundran Hotel Indonesia-Semanggi-Karnaval Bersatu Kemerdekaan

    Halaman 2 dari 2

    (fca/maa)

  • Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu

    Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan media usai menyaksikan geladi kotor latihan gabungan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025). ANTARA/Galih Pradipta

    Presiden Prabowo kukuhkan 76 calon Paskibraka di Istana pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto direncanakan mengukuhkan 76 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

    “(Pengukuhan Paskibraka) rencananya tanggal 13 (Agustus),” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan media usai menyaksikan geladi kotor latihan gabungan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menurut jadwal, pengukuhan 76 orang calon Paskibraka dari 38 provinsi di Indonesia tersebut akan dilakukan sebelum geladi bersih Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi.

    Prasetyo menjelaskan bahwa geladi kotor latihan gabungan ini merupakan rangkaian dari proses adaptasi para calon Paskibraka dan petugas Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi serta Pengibaran Bendera hingga Penurunan Bendera dalam memperingati HUT Ke-80 RI yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.

    Saat geladi kotor berlangsung, hujan deras mengguyur halaman Istana Merdeka, Jakarta. Namun demikian, kondisi tersebut tidak mengganggu kegiatan baris-berbaris, sehingga gladi kotor berjalan tanpa hambatan.

    “Kita berharap nanti pada saat hari Minggu, tanggal 17 Agustus, cuaca akan bersahabat. Tapi, apa pun kondisinya, ya enggak ada masalah. Mau hujan, mau terus,” kata Prasetyo.

    Prasetyo mengatakan pihak Istana akan melakukan evaluasi terhadap calon Paskibraka dan petugas upacara karena ada sejumlah hal yang dinilai belum sempurna. Adapun dari 76 orang calon Paskibraka, tiga orang di antaranya akan bertugas sebagai pembawa baki dan pengibar bendera. Namun, baru akan diumumkan tepat pada Minggu, 17 Agustus 2025.

    Sehari sebelumnya, 76 orang calon Paskibraka pada Senin (11/8) pagi melaksanakan latihan gabungan terakhir sebelum berpindah ke Jakarta pada Senin (11/8) malam. Latihan gabungan digelar lengkap dengan pasukan Paspampres, TNI/Polri, hingga satuan musik. Para calon Paskibraka tampak mengenakan pakaian dinas upacara dalam latihan gabungan itu.

    Menurut Prasetyo, sejumlah anggota calon Paskibraka masih grogi karena merupakan kali pertama mereka berlatih di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

     

    Sumber : Antara

  • BPIP pastikan seluruh calon paskibraka dalam kondisi sehat

    BPIP pastikan seluruh calon paskibraka dalam kondisi sehat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memastikan bahwa 76 orang calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan tugas pada Minggu (17/8).

    Wakil Kepala BPIP Rima Agristina saat ditemui di sela latihan gabungan di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat, Senin, mengatakan para calon Paskibraka tidak ada yang mengeluh sakit.

    “Alhamdulillah, karena rekrutmennya cukup bagus, jadi mereka terlihat sekali di dalam latihan, tidak ada kendala, semuanya bisa ikut, sampai sekarang juga tadi kami lihat tidak ada yang mengeluh sakit dan sebagainya,” kata Rima.

    Meskipun demikian, Rima menyebut pihaknya tetap memberikan pendampingan yang ketat di antaranya dengan menyiagakan fasilitas fisioterapi hingga psikolog.

    “Jadi, begitu ada keluhan, kita langsung tangani supaya mereka bisa secara prima melaksanakan latihan-latihan,” ucapnya.

    Adapun pada Senin pagi ini, para calon Paskibraka mengikuti latihan gabungan lengkap dengan seluruh perangkat upacara. Rima menjelaskan, latihan gabungan tersebut merupakan yang terakhir sebelum mereka berpindah ke Jakarta pada Senin malam.

    Para calon Paskibraka tampak mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) dalam latihan gabungan itu. Suasana latihan juga dibuat sepersis mungkin seperti lokasi upacara di Istana Merdeka Jakarta guna melatih kekompakan.

    Dijelaskan Rima, setelah nantinya berpindah ke Jakarta, para calon Paskibraka akan melakukan berbagai rangkaian geladi, pengukuhan yang rencananya digelar pada Rabu (13/8), hingga melaksanakan tugas pada Minggu (17/8).

    “Nanti setelah pindah ke Jakarta, kita akan mulai geladi kader, geladi kotor, kemudian geladi bersih, kemudian juga proses pengukuhan dan pelaksanaan tugasnya,” tutur Rima.

    Di samping itu, Rima menyebut enam hari menjelang peringatan hari kemerdekaan RI, 76 calon Paskibraka dari 38 provinsi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat bagus. Hal itu disempurnakan dengan latihan gabungan hari ini.

    “Kami melihatnya sangat bagus, setiap hari itu meningkat, terlebih lagi sudah ada satuan musik, kemudian teman-teman Paspampres, kemudian juga dari peserta yang semakin lengkap, dan hari ini sangat lengkap, itu semangatnya semakin meningkat, karena merasa seperti sedang melaksanakan tugas sungguh-sungguh,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

    BPIP: Calon Paskibraka 2025 dikukuhkan pada 13 Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan bahwa calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025 akan dikukuhkan pada Rabu (13/8).

    “Pengukuhan sebagaimana diinformasikan oleh pihak Istana tanggal 13,” kata Wakil Kepala BPIP Rima Agristina ditemui di sela-sela latihan gabungan di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat, Senin.

    Kendati demikian, Rima menyebut pihaknya masih menunggu kepastian mengingat adanya kemungkinan penyesuaian.

    “Kami masih menunggu tanggal pastinya, nanti masih ada barangkali penyesuaian-penyesuaian, kami juga menunggu informasi lebih lanjut karena ada agenda-agenda kunjungan dan sebagainya yang juga harus disesuaikan,” tuturnya.

    Adapun sebanyak 76 calon Paskibraka pada Senin pagi ini melaksanakan latihan gabungan terakhir sebelum berpindah ke Jakarta pada Senin malam. Latihan gabungan digelar lengkap dengan pasukan Paspampres, TNI/Polri, hingga satuan musik.

    Para calon Paskibraka tampak mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) dalam latihan gabungan itu. Suasana latihan juga dibuat sepersis mungkin seperti lokasi upacara di Istana Merdeka Jakarta guna melatih kekompakan.

    Dijelaskan Rima, setelah nantinya berpindah ke Jakarta, para calon Paskibraka akan melakukan berbagai rangkaian geladi hingga melaksanakan tugas pada Minggu (17/8).

    “Nanti setelah pindah ke Jakarta, kita akan mulai geladi kader, geladi kotor, kemudian geladi bersih, kemudian juga proses pengukuhan dan pelaksanaan tugasnya,” tutur Rima.

    Lebih lanjut dia menyebut enam hari menjelang peringatan hari kemerdekaan RI ke-80, 76 calon Paskibraka dari 38 provinsi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat bagus. Hal itu disempurnakan dengan latihan gabungan hari ini.

    “Kami melihatnya sangat bagus, setiap hari itu meningkat, terlebih lagi sudah ada satuan musik, kemudian teman-teman Paspampres, kemudian juga dari peserta yang semakin lengkap, dan hari ini sangat lengkap, itu semangatnya semakin meningkat, karena merasa seperti sedang melaksanakan tugas sungguh-sungguh,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Profil 5 Tokoh Militer Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dari Prabowo Subianto

    Profil 5 Tokoh Militer Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dari Prabowo Subianto

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyematkan anugerah jenderal kehormatan dan kenaikan pangkat kehormatan ke sejumlah purnawirawan dan perwira tinggi TNI.

    Penganugerahan itu diberikan saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara (Lanud) Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

    Dalam upacara yang diikuti oleh 27.384 prajurit dari tiga matra TNI itu, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda pangkat Jenderal Kehormatan, menyematkan tanda jabatan Wakil Panglima TNI, menyerahkan piagam penghargaan Bintang Sakti kepada prajurit berintegritas tinggi.

    Selain itu, Prabowo juga meresmikan dan mengukuhkan sejumlah satuan baru TNI di antaranya peningkatan kepangkatan perwira tinggi pasukan elite TNI dan pembentukan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru.

    Berikut profil penerima penganugerahan itu:

    Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah

    Alumni AMN 1965, aktif dalam Kopassus dan operasi penting di Timor:

    Yunus memasuki satuan elite Kopassus (dahulu RPKAD), mulai dari Komandan Peleton Grup 2, Komandan Kompi Grup 2 dan Grup 4, hingga menjabat Komandan Batalyon Infanteri 744 yang dikenal atas keterlibatannya dalam operasi di Timor Timur, termasuk penembakan Nicolao Lobato pada tahun 1978

    Dia meneruskan karier sebagai Kepala Staf Kodam VI/Tanjungpura, Panglima Kodam II/Sriwijaya, dan kemudian menjabat Komandan Sesko ABRI serta Kepala Staf Sosial Politik ABRI

    Pada masa transisi reformasi, Yunus menjadi Ketua Fraksi ABRI di MPR pada tahun 1997, kemudian ditugaskan sebagai Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan di Sekretariat Negara. Dia kemudian ditunjuk sebagai Menteri Penerangan oleh Presiden BJ Habibie (1998–1999), dan dikenal karena mencabut kewajiban SIUPP serta menghentikan pemutaran film kontroversial G30S/PKI—langkah yang menjadi tonggak awal kebebasan pers era reformasi

    Setelah pensiun sebagai Letjen TNI pada 1999, Yunus bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia juga menjabat sebagai Sekjen PPP (2003–2007) dan pernah menjadi anggota DPR RI (2004–2009) dari fraksi PPP. Sejak tahun 2015, dia aktif bergabung dengan Partai Gerindra dan dipercaya sebagai anggota Dewan Pembina 

    Dihormati dengan pangkat kehormatan oleh Presiden Prabowo pada Agustus 2025:

    Pada 10 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat kehormatan Jenderal TNI bintang empat kepada Yunus Yosfiah, sebagai pengakuan atas dedikasi dan jasanya selama pengabdian di TNI dan pelayanan negara

    Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin

    Alumni Akabri 1974, rekan seangkatan Prabowo di militer:

    Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952. Ia menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), lulus pada 1974 bersama Presiden Prabowo Subianto

    Memulai karier sebagai perwira Kopassus, Sjafrie memegang jabatan sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, hingga Wakil Asisten Operasi Kopassus. Dia kemudian dipercaya menjadi Komandan Grup A Paspampres dan bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto. Kariernya berkembang hingga menduduki posisi penting seperti Danrem 061, Kepala Staf Kodam Jaya, hingga Panglima Kodam Jaya pada era 1997–1998 

    Masuk pemerintahan sebagai pejabat Kementerian Pertahanan hingga kini menjadi Menteri Pertahanan (2024–sekarang).

    Setelah pensiun dari militer pada sekitar tahun 2010, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan kemudian Wakil Menteri Pertahanan antara 2010–2014. 

    Sejak 2019, dia menjadi Asisten Khusus Menteri Pertahanan di bidang manajemen pertahanan. Pada 2023, ia menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Pertahanan dengan hasil Summa Cum Laude  

    Pada 21 Oktober 2024, Prabowo Subianto melantik Sjafrie sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Merah Putih Hubungan mereka bersahabat erat sejak masa cadet di Akmil dan berlanjut ke kerja sama profesional hingga kini.

    Pada 13 Maret 2025, dia menerima empat tanda kehormatan tertinggi dari TNI, meliputi Bintang Yudha Dharma Utama, Kartika Eka Paksi Utama, Jalasena Utama, dan Swa Bhuana Paksa Utama. Selain itu, ia juga telah dianugerahi pangkat kehormatan Jenderal (Purn) Kehormatan pada 10 Agustus 2025 sebagai penghargaan atas jasa dan dedikasinya di dunia militer dan pertahanan.

    Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra

    Lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 30 November 1964, Herindra menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer tahun 1987 dan meraih predikat terbaik Angkatan (Adhi Makayasa)

    Bergabung dengan Kopassus sejak dini, dia memimpin Batalyon Infanteri 812 (unit kontra-teror) dan menjalani berbagai peran di intelijen serta teritorial—termasuk sebagai Kasum TNI, Inspektur Jenderal, hingga pimpinan umum Kopassus.

    Karier pemerintahan pasca-pensiun yaitu menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak Desember 2020 hingga Oktober 2024, lalu dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 21 Oktober 2024. Ia juga menjabat Komisaris Utama PT Len Industri

    Menerima berbagai tanda jasa—mulai dari Bintang Yudha Dharma, Kartika Eka Paksi, hingga penghargaan asing seperti Royal Order of Sahametrei dari Kamboja.

    Pada 10 Agustus 2025, Presiden Prabowo menganugerahi Herindra pangkat kehormatan Jenderal (bintang empat) atas dedikasi panjangnya terhadap TNI dan negara  

    Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo

    Lahir di Blitar, Jawa Timur (25 Agustus 1955), Agus menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut dan lulus pada tahun 1978.

    Menjabat sebagai Kepala Staf TNI AL sejak November 2009 dan kemudian diangkat menjadi Panglima TNI pada Desember 2010. Dalam tugasnya, ia memperkuat profesionalisme dan mendorong modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

    Pada 10 Agustus 2025, Agus mendapatkan pangkat kehormatan Jenderal (bintang empat) sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi strategisnya di TNI dan pemerintahan.

    Letjen TNI (KKO) (Purn) Ali Sadikin

    Ali Sadikin lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 7 Juli 1926. Ia memulai kiprah kemiliterannya dalam era awal kemerdekaan, bergabung dengan angkatan laut (yang kemudian menjadi Korps Marinir), dan berani maju ke garis depan dalam pertempuran melawan Belanda—aksi heroiknya disebut “Hollywood style”.

    Selain kiprah militer, Ali juga aktif sebagai anggota kelompok “Petisi Lima Puluh”, yang vokal menolak dominasi kekuasaan otoriter di era Orde Baru.

    Meskipun telah wafat pada 20 Mei 2008, Ali Sadikin secara anumerta dianugerahi pangkat kehormatan Jenderal (bintang empat) oleh Presiden Prabowo pada 10 Agustus 2025 sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya bagi bangsa.