Institusi: Paspampres

  • Presiden Korsel Resmi Ditahan, Dinyatakan Bersalah Karena Halangi Penahanannya – Halaman all

    Presiden Korsel Resmi Ditahan, Dinyatakan Bersalah Karena Halangi Penahanannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) yang telah dimakzulkan Yoon Suk Yeol resmi ditahan Kepolisian Korsel, pada Jumat (21/2/2025).

    Penahanan ini dilakukan usai Yoon dinyatakan bersalah karena menghalangi pelaksanaan surat perintah untuk penahanannya pada bulan lalu.

    Mengutip media lokal Korean Herald, Yoon terbukti menginstruksikan Layanan Keamanan Presiden (PSS) untuk menghalangi upaya penyidik penahannya atas pemberlakuan darurat militer yang singkat.

    Adapun instruksi ini dikirimkan Yoon kepada Wakil Kepala PSS, Kim Seong-hoon, melalui aplikasi pesan berbasis AS, Signal pada 3 Januari, saat penyidik berusaha menangkapnya di kediamannya.

    Selanjutnya di tanggal 7 Januari 2025, Yoon kembali memberi instruksi kepada Kim untuk menghalangi upaya kedua untuk menahannya dalam pesan yang dipertukarkan.

    Imbas upaya ini penyidik sempat kesulitan untuk melakukan penangkapan Yoon, karena penyidik dan polisi dihalangi Dinas Keamanan Presiden (PSS), paspampres resmi Yoon. 

    Memicu kerusuhan, hingga beberapa pihak terlibat adu jotos dan dorong-dorongan, menyebabkan satu orang luka-luka.

    Kendati demikian, setelah melewati proses yang panjang pada 15 Januari kemarin penyidik akhirnya berhasil menangkap Yoon, sejak saat itu Yoon ditahan di pusat penahanan.

    Kronologi Drama Penangkapan Presiden Yoon

    Penyidik Korea Selatan menangkap Presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol karena tuduhan pemberontakan buntut deklarasi militer, disertai dengan pengerahan pasukan yang mengepung gedung parlemen.

    Meski darurat militer telah dicabut, namun buntut ketegangan tersebut Presiden Yoon harus menghadapi berbagai penyelidikan termasuk dari Lembaga Tinggi Investigasi Korupsi dan Kejaksaan Korsel.

    Dalam pidatonya presiden Yoon menceritakan upaya oposisi yang mencoba menggulingkan pemerintahannya.

    Sebelum ia mengumumkan darurat militer untuk “menghancurkan kekuatan anti-negara yang telah merusak”.

    Namun belakangan terkuak alasan presiden Yoon memberlakukan status darurat militer lantaran adanya perselisihan antara presiden Yoon dan parlemen yang dikendalikan oposisi mengenai anggaran dan tindakan lainnya.

    Majelis Nasional Korea Selatan  menyebutkan deklarasi Yoon Suk Yeol ilegal dan tidak konstitusional.

    Sementara Pemimpin partai Yoon Suk Yeol, Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, menyebutkan langkah Yoon Suk Yeol adalah “langkah yang salah”.

    Pasca insiden ini mengguncang dunia, enam partai oposisi Korea Selatan secara resmi mengajukan rancangan undang-undang (RUU) pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Tak lama kemudian lebih dari 3.000 petugas polisi dan penyelidik antikorupsi berhasil meringkus Presiden Yoon usai memecah kerumunan para pendukung Yoon yang memenuhi kediamannya.

    Yoon Presiden Korsel Pertama yang Diadili

    Pengadilan Distrik Pusat Seoul memulai sidang praperadilan pertama dalam kasus pidana terhadap presiden tersebut pada 20 Februari kemarin.

    Sekitar sebulan setelah dia didakwa atas upayanya memberlakukan darurat militer di Korsel pada Desember tahun lalu.

    Hal ini menjadikan Yoon sebagai presiden pertama Korsel yang didakwa saat masih menjabat dan mungkin akan ditahan selama enam bulan ketika kasus pidananya ditinjau ulang. 

    Pengkhianatan dan pemberontakan adalah dua kejahatan yang bisa dikenakan pada Presiden Korsel yang sedang menjabat. 

    Jika terbukti bersalah, Yoon akan menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup. Ada juga kemungkinan hukuman mati.

    Kasus yang menimpa Yoon, lantas membuat publik terbelah mengenai arah masa depan negara ini.

    Jajak pendapat mingguan Gallup menunjukkan 57 persen responden mendukung pemakzulan Yoon, sementara 38 persen menentangnya. 

    Untuk mengatasi kekosongan kursi kepemimpinan pasca Yoon ditahan kepolisian, jabatan presiden diambil alih Perdana Menteri Han Duck-soo, yang menjadi pejabat presiden sementara. 

    Penunjukan dilakukan bukan tanpa alasan, pasalnya Han, yang telah berusia 75 tahun, telah menjabat di posisi kepemimpinan selama lebih dari tiga dekade di bawah lima presiden yang berbeda, baik yang konservatif maupun liberal.

    Tak hanya itu, Han juga menduduki jabatan-jabatan penting dalam urusan negara semata-mata karena pengakuan atas keterampilan dan keahliannya, tidak terkait dengan faksi politik.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Terlihat Mas Lindra Bupati dan Wakil Bupati Tuban Persiapan Pelantikan di Istana Negara

    Terlihat Mas Lindra Bupati dan Wakil Bupati Tuban Persiapan Pelantikan di Istana Negara

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Tuban terpilih, Aditya Halindra Faridzky, S.E., dan Drs. Joko Sarwono bakal mengikuti gladi bersih pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia 19-20 Februari 2025 di Istana Negara.

    Pria yang akrab disapa Mas Lindra dan Wakilnya Pak Joko ini tampak berbaur dengan 481 Kepala Daerah lainnya di seluruh penjuru Indonesia yang hadir dalam gladi bersih di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan ditemani rintik hujan, namun tetap bersemangat mengikuti seluruh rangkaian persiapan.

    Mas Lindra menyampaikan bahwa pelantikan yang akan dilaksanakan pada Kamis 20 Februari nanti mudah-mudahan berjalan lancar. Kemudian, setelah pelantikan, ia bersama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lainnya berlanjut ke Magelang.

    “Insya Allah usai pelantikan saya akan mengikuti retret di Magelang,” tutur Mas Lindra. Rabu (19/02/2025).

    Sementara itu, jika dilihat berdasarkan rundown kegiatan Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Serentak 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan diawali dengan berkumpulnya para Kepala Daerah di kawasan Monas.

    Selanjutnya, pukul 09.30 WIB, mereka akan membentuk barisan yang dipimpin oleh Drum Band Gita Praja IPDN dan 09.45 WIB para kepala daerah akan memasuki Istana Kepresidenan melalui Pintu Utama dan menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres.

    Setelah itu, dilanjutkan Kepala Daerah maju hingga Presiden Lounge sebelum memasuki lorong menuju tenda tempat acara berlangsung dan dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto tiba di lokasi dan acara pelantikan dimulai.

    Adapun untuk rangkaian prosesi meliputi menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Surat Keputusan Presiden dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, pemberian SK serta penyematan tanda pangkat jabatan kepala daerah, pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden RI, penandatanganan Berita Acara Pelantikan, hingga ditutup dengan pemberian selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI.

    Sebagai informasi, pelantikan yang digelar di Istana Kepresidenan mencakup 481 Kepala Daerah yang terdiri dari 33 Gubernur dan Wakil Gubernur, 364 Bupati dan Wakil Bupati, serta 84 Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari seluruh Indonesia.

    Serta setelah prosesi pelantikan selesai, seluruh Kepala Daerah dijadwalkan menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21 Februari 2025 yang akan dipandu oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). [ayu/ian]

  • Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik kepala daerah terpilih yang tidak menjalani sidang sengketa perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, pelantikan tersebut dijadwalkan bergulir di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) mulai pukul 10:00 WIB.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    “Sisanya itu [22 kepala daerah] kepala daerah di Aceh yang sudah dilantik. Jadi, tidak dilantik (Kamis), karena sudah dilantik di Aceh,” kata Bima dilansir dari Antara pada Selasa (18/2/2025).

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon tersebut akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kemendagri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Berikut Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Besok (20/2)

    Pukul 09:00 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah yang akan dilantik sudah bersiap di Monas

    Pukul 09:30 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah membentuk barisan dengan didahului oleh Drum Band Gita Praja IPDN, selanjutnya dengan berbaris masuk ke Istana Merdeka melalui pintu utama

    Pukul 09:45 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah masuk melalui pintu utama menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres, selanjutnya maju sampai dengan Presiden Lounge dan masuk ke dalam lorong sampai dengan tenda tempat acara.

    Pukul 10:00 WIB

    Agenda: Presiden RI tiba di tempat acara, selanjutnya acara dimulai dengan susunan acara, sebagai berikut:

    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pembacaan Keppres dan Kep Mendagri
    Pemberian SK dan Penyematan Tanda Pangkat Jabatan Kepala Daerah
    Pengambilan Sumpah Jabatan oleh Presiden RI
    Penandatanganan BAP
    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pemberian Selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI

  • Polisi Tangkap Wanita Ngaku Anggota Paspampres di Serang

    Polisi Tangkap Wanita Ngaku Anggota Paspampres di Serang

    Serang

    Polda Banten menangkap wanita inisial LA (43) yang mengaku anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Ia mengaku mendapatkan tugas untuk berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada di Provinsi Banten.

    Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan membenarkan ada penangkapan wanita inisial LA (43) yang mengaku sebagai anggota Paspampres. ia diamankan pada Kamis (6/2) lalu di Kaligandu, Kota Serang.

    “Benar telah dilakukan penangkapan tersangka LA. LA merupakan seorang ibu rumah tangga warga Pontianak yang nekat mengaku sebagai anggota Paspampres dengan motif untuk mendapatkan keuntungan dan kepercayaan dari kepala daerah di Provinsi Banten dengan membuat surat tugas palsu,” kata Dian kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Dian mengatakan, kasus ini bermula dari saksi saudara AR yang mengenai tersangka LA melalui media sosial OMI. LA mengaku bernama Intan dan anggota dari Wanita Angkatan Udara atau WARA TNI AU. Dari perkenalan tersebut terjadi komunikasi antara keduanya dan tersangka juga mengaku sebagai pengawal ibu Kasau sekaligus Paspampres.

    “Saudara AR (lalu) mengenalkan tersangka LA dengan rekan-rekan aparatur negara dan pemerintah daerah,” ujarnya.

    Tersangka LA juga katanya mengaku ditugaskan Istana Negara bersama 35 personel lainnya. Mereka ditugaskan untuk berkoordinasi dengan kepala daerah terpilih 2024 khususnya di wilayah Banten.

    Pada 20 Desember 2024, AR kemudian berinisiatif membawa tersangka LA bertemu dengan kepala daerah yang melakukan pengecekan ke Pasar Induk Rau Kota Serang. Di sana, tersangka LA mengaku telah menembuskan kegiatan tersebut ke presiden.

    Setelah itu, kepada saudara AR, tersangka LA juga mengatakan ingin bertemu dengan kepala daerah lain. Tapi, saksi meminta surat resmi dari Paspampres dan tersangka lalu membuat surat palsu berupa Surat Perintah Komando Paspampres Group A Nomor: Sprint 974/XII/2024, tertanggal 27 Desember 2024.

    “Referensi dari Google mulai dari logo Paspampres, stempel Paspampres sampai dengan nama Komandan Group A Paspampres yang ditandatangani sendiri,” paparnya.

    Penipuan oleh tersangka ini berlanjut pada Kamis (30/1) lalu saat ada pertemuan di pondok pesantren di Kota Serang antara tersangka LA dan saksi AR dan beberapa orang lain. Di sana, tersangka LA mengaku sebagai Paspampres dari TNI AU yang diberi tugas mengamankan kepala daerah yang diusung nomor urut 02 di Pilpres.

    Dari situ, saksi lain bernama HR kemudian menghubungi salah satu kepala daerah dan mengatakan ada Paspampres yang ingin bertemu. Pada 2 Februari, tersangka lalu dibawa ke rumah salah satu kepala daerah.

    “Tersangka LA bertemu di kediaman kepala daerah terpilih tahun 2024, pada saat itu ada suaminya dan suaminya bertanya kepada tersangka LA kemudian ia menjawab bahwa dirinya adalah anggota Paspampres dari TNI AU,”lanjutnya.

    Saat ditanya itu ada beberapa hal yang mencurigakan. Khususnya saat ditanya mengenai tugas pokok dan bagaimana cara menjaga kelapa daerah. Di situ juga diketahui bahwa surat Paspampres milik tersangka adalah palsu.

    “Lalu saudara HR langsung melaporkan ke Polda Banten,” katanya.

    (bri/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4
                    
                        Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres
                        Nasional

    4 Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres Nasional

    Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto juga menegur sendiri anggota Pasukan Pengamanan Presiden (
    Paspampres
    ), setelah sebelumnya Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Mayor Teddy
    Indra Wijaya viral karena menegur Paspampres.
    Momen Prabowo menegur Paspampres itu terjadi dalam acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-17 Gerindra di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 15 Februari 2025.
    Semua berawal saat ribuan kader Partai Gerindra berebut bersentuhan langsung dengan Prabowo.
    Para kader yang berada di bawah panggung berusaha menyalami Prabowo yang baru saja tiba di lokasi.
    Prabowo pun meladeni kader-kader Gerindra yang ingin bersalaman.
    Ketika itu, Prabowo tampak diapit dan dikawal para Paspampres di samping kiri dan kanannya.
    Hanya saja, Prabowo terlihat ingin lebih leluasa berinteraksi dan berjabat tangan dengan para kadernya.
    Walhasil, Prabowo tampak menghalau dan meminta Paspampres tidak menghalang-halangi dirinya yang sedang bersalaman dengan kader Gerindra.
    Setelahnya, pengawalnya itu pun sedikit menjauh dari Prabowo yang sedang bertemu dengan para kadernya.
    Beberapa hari sebelumnya, Mayor Teddy sempat tersorot kamera saat menegur anggota Paspampres yang memayungi Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025, malam.
    Momen ini terjadi saat Prabowo hendak menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan dan istri, Emine Erdogan.
    Berdasarkan tayangan YouTube Sekretariat Presiden, mulanya Prabowo dan Teddy berjalan berdampingan menuju landasan pesawat Presiden Turkiye di Lanud Halim Perdanakusuma, untuk menyambut Erdogan.
    Anggota Paspampres berkemeja putih lengan panjang mengikuti di belakang sembari memayungi Prabowo.
    Setelah beberapa langkah, Teddy menengok ke belakang sambil mengucapkan “enggak usah” dan memberikan isyarat kepada anggota Paspampres itu.
    Dengan sigap, anggota Paspampres tersebut langsung berhenti dan menutup payungnya.
    Kemudian, anggota tersebut menyerahkan payung hitam itu ke rekannya dan kembali bertugas mengawal Presiden Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Subianto Antarkan Erdogan ke Pesawat untuk Tinggalkan Indonesia

    Momen Prabowo Subianto Antarkan Erdogan ke Pesawat untuk Tinggalkan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengantarkan Presiden Turki Recap Tayyip Erdogan ke Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025) sore. Erdogan meninggalkan Indonesia setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Prabowo.

    Erdogan tiba di Indonesia pada Selasa (11/2/2025) siang, dalam rangka kunjungan kenegaraan. Setelah bertemu Prabowo dan menyepakati  kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dan Turki, Erdogan melanjutkan perjalanan ke Pakistan.

    Pantauan Beritasatu.com, Erdogan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 18.20 WIB dengan dikawal ketat oleh polisi militer. Setelah turun dari mobil, Erdogan langsung disambut oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kedua kepala negara kemudian bersalaman dan sempat melambaikan tangan ke awak media sebelum berjalan ke Pesawat Kepresidenan Turki. Prabowo menemani Erdogan menuju ke pesawat. Sebelum naik ke pesawat, Erdogan dan Prabowo sempat foto bersama.

    Kepergian Erdogan dari Indonesia juga diiringi oleh upacara pelepasan oleh Paspampres yang berjejer di sepanjang karpet merah. 

    Setelah menemani Erdogan menuju ke pesawat, Prabowo sempat menegaskan kepada awak media bahwa Indonesia dan Turki telah memperkuat kerja sama di berbagai bidang. “Bagus, bagus,” kata Prabowo.

    Presiden Erdogan dan Ibu Emine Erdogan kemudian take off sekitar pukul 18.55 WIB. Momen Prabowo mengantar Erdogan ini semakin menegaskan kehangatan hubungan keduanya.

    Sebelumnya Prabowo juga menyambut langsung kedatangan Erdogan di Lanud Halim Perdanakusuma di tengah guyuran hujan pada Selasa (11/2/2025). Momen kehangatan terlihat saat Erdogan berbagi payung dengan Prabowo. Prabowo bahkan mengantar Erdogan dan Ibu Negara Turki menuju hotel.

    Saat menyambut Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki hubungan batin dan emosional khusus. Prabowo menyebut hubungan Indonesia dan Turki telah terjalin sejak ratusan tahun lalu dari masa Imperium Ottoman.

    “Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami bangsa Indonesia menyambut kunjungan Presiden Turki dan delegasi Turki. Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami karena bertepatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki,” ungkap Prabowo.

    Dalam kunjungannya ke Indonesia, Erdogan juga melakukan pertemuan high-level strategic cooperation council (HLSCC) dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam kesempatan itu, Prabowo dan Erdogan sepakat untuk memperkokoh kerja sama di antaranya dalam bidang ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan pelatihan personel militer, intelijen, serta kontraterorisme.

    Setelah berkunjung ke Indonesia, Erdogan akan melanjutkan lawatan kenegaraan menuju Pakistan.

  • Masyarakat antusias sambut kedatangan Presiden Turki ke Istana Bogor

    Masyarakat antusias sambut kedatangan Presiden Turki ke Istana Bogor

    Para pelajar SD didampingi guru mereka berbaris menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 12 Februari 2025 sekaligus melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Antara/Arif Firmansyah.

    Masyarakat antusias sambut kedatangan Presiden Turki ke Istana Bogor
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Masyarakat umum termasuk pelajar SD dan SMP tampak antusias untuk menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Ibu Negara Turki Emine Gulbaran Erdogan ke Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB untuk memulai kunjungan kenegaraan yang diterima Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus pertemuan bilateral.

    Stringer foto Antara Arif Firmansyah dari sekitar Gerbang Utama Istana Bogor melaporkan suasana menjelang kedatangan Erdogan. Tampak Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurrahman, Danrem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo, turun langsung memimpin pengamanan termasuk arus lalu lintas tamu negara.

    Diperoleh informasi bahwa kedatangan Presiden Erdogan akan masuk Kota Bogor dari Jalan Baranangsiang, sampai ke Tugu Kujang, lalu melintas contraflow ke Jalan Pajajaran, lalu ke kiri ke Jalan Jalak Harupat, dan kemudian masuk ke Gerbang Utama Istana Bogor. Petugas keamanan melakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sejumlah ruas jalan di sekitar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, yakni Jalan Pajajaran, Jalan Otista, Jalan Juanda, Jalan A Yani, dan Jalan Jalak Harupat.

    Masyarakat dan sekitar 2.500 pelajar SD dan SMP yang antusias menyambut kedatangan Erdogan di sekeliling pedestrian yang akan dilalui oleh Presiden Erdogan. Mereka membawa bendera kecil Republik Indonesia dan Turki. Pasukan Paspampres jugs telah bersiaga di dalam dan di luar Istana Bogor.

    Sempat terdengar suara meriam penyambutan tamu negara sebanyak dua kali. Pada upacara kenegaraan nanti juga akan dilakukan tembakan meriam sebanyak 21 kali. Presiden dn Ibu Negara Turki mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/2) malam, disambut langsung di Bawah tangga pesawat oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dalam suasana hujan.

    Prabowo pun mendampingi Erdogan hingga satu mobil menuju tempat penginapan di sebuah hotel mewah di Jakarta.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden Prabowo yang menyambut langsung kedatangan Presiden Erdogan dan Ibu Negara Emine Erdogan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa malam, merupakan bentuk penghormatannya kepada Presiden Erdogan.

    “Presiden Prabowo sangat dekat dengan Presiden Erdogan dan menyambut di bandara ini merupakan bentuk penghormatan beliau kepada Presiden Erdogan,” kata Yusuf dalam pesan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

    Yusuf mengatakan bahwa Presiden Prabowo mengantar Presiden Erdogan dalam satu mobil menuju hotel tempat bermalam.

    Sumber : Antara

  • Video Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo Viral

    Video Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo Viral

    GELORA.CO – Video Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indrawijaya menegur personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025) malam WIB, viral di berbagai kanal media sosial (medsos), khususnya Tiktok. Teddy menegur Kapten Inf Dali Darulqutni yang bertugas sebagai Satuan Pengawal Pribadi Presiden.

    Teddy diketahui merupakan teman seangkatan Dali di Akademi Militer (Akmil) 2011. Momen itu terjadi ketika Teddy mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dan Ibu Negara Emine Erdogan.

    Suasana saat itu memang sempat hujan deras dan gerimis. Prabowo yang berjalan dari ruang tunggu menuju landasan pun dipayungi Kapten Dali. Ternyata, Teddy yang mendampingi Prabowo, terlihat tidak nyaman. Teddy pun menegur Dali. “Enggak usah,” kata Teddy sembari memberi kode agar RI 1 tidak perlu dipayungi.

    Muka masam Teddy yang tertangkap layar menjadi bahan gunjingan warganet. Kala itu, hujan deras sebentar memang berganti menjadi rintik-rintik. Mendapat teguran itu, Dali pun langsung menguncup payung yang dibawanya. Teddy memberi kode lagi, sehingga Deli seketika menyerahkan payung itu kepada personel Paspampres lain.

    Momen itu terjadi tepat di samping para awak media berkumpul, termasuk Republika.co.id yang meliput kedatangan Erdogan. Namun, karena pandangan tertuju ke arah Erdogan yang akan turun dari pesawat, di lokasi tidak ada yang menyadarinya. Ketika akhirnya adegan Teddy menegur Paspampres tertangkap siaran langsung Youtube Biro Pers Sekretariat Presiden (Setpres), mendadak saja hal itu viral di medsos.

    Sejumlah warganet ada yang membela Teddy. Namun, tidak sedikit yang mengecamnya. Sejumlah warganet mempertanyakan Teddy yang lupa dengan posisinya sebagai Seskab, bukan ajudan Prabowo lagi. Sehingga, ia tidak selayaknya menegur Paspampres yang memang harus menempel ketat Prabowo.

    Sementara itu, Presiden RI Prabowo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Negara Emine Erdogan berbagi payung saat tiba di Lanud Perdanakusuma. Pesawat Kepresidenan yang membawa Presiden Erdogan beserta istri dan rombongan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 18.25 WIB. 

    Setelah pesawat memutar dan parkir, Erdogan dan Emine baru turun sekitar pukul 18.50 WIB. Meski diiringi hujan deras, upacara penyambutan kepada Presiden Erdogan tetap berlangsung. Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas hitam dan peci bersiaga menunggu Presiden Erdogan dan istri menuruni tangga, tanpa dipayungi.

    Prabowo menyambut hangat Presiden Erdogan dengan bersalaman, serta mencium pipi kanan-kiri seraya menunjukkan kedekatan keduanya. Erdogan yang tengah memayungi istri, juga kemudian berbagi payung dengan Prabowo.

    Di bawah guyuran hujan deras, Prabowo mengantar Erdogan dan istri menuju kendaraan dinas melewati pasukan jajar kehormatan. Setelah Erdogan masuk ke dalam mobil, Prabowo tampak menemani duduk di sampingnya dalam satu mobil yang sama.

    Saat menyambut kedatangan Erdogan di Lanud Halim Perdanakusuma, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddi. Kedatangan Presiden Erdogan ke Indonesia dalam rangka kunjungan resmi yang akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 11-12 Februari 2025.

    “Presiden Prabowo juga akan melakukan penyambutan upacara kenegaraan kepada Presiden Erdogan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (12/2/2025),” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Muhammad Yusuf Permana.

    Setelah prosesi penyambutan digelar, kedua pemimpin negara diagendakan melakukan pertemuan bilateral membahas beragam kerja sama yang mungkin dijalin di antara dua negara.

    Kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan mempererat hubungan persahabatan Indonesia dan Turki. Sebagai bagian dari rangkaian acara, kunjungan kenegaraan tersebut akan ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan yang digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia dan Turki akan mengadakan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council). High Level SCC ini merupakan forum bilateral reguler tertinggi antara kedua negara yang dipimpin langsung oleh kepala negara.

  • Pasukan Berkuda Disiapkan Sambut Kedatangan Presiden Turkiye Erdogan di Istana Bogor

    Pasukan Berkuda Disiapkan Sambut Kedatangan Presiden Turkiye Erdogan di Istana Bogor

    Pasukan Berkuda Disiapkan Sambut Kedatangan Presiden Turkiye Erdogan di Istana Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pasukan berkuda yang terdiri dari 75 orang disiapkan untuk menyambut kedatangan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan istri, Emine Erdogan, ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyebutkan bahwa pasukan berkuda itu akan mengiringi Presiden Turkiye saat tiba di Istana Kepresidenan Bogor.
    “Kemudian juga pasukan berkuda. Ada 75 pasukan berkuda yang akan mengawal dan mengiringi ketibaan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor,” kata Yusuf di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Rabu.
    Selain itu, anak-anak sekolah di sekitar Bogor juga dilibatkan untuk menyambut orang nomor satu dari Turkiye itu.
     
    “Kemudian juga dari teman-teman Paspampres menyiapkan 17 motoris di depan untuk mengawal dalam rangkaian kendaraan Presiden Erdogan selama di Indonesia,” tambahnya.
    Yusuf menjelaskan, angka 75 dalam pasukan berkuda tersebut melambangkan peringatan hubungan diplomatik kedua negara.
    “Dan makna dari 75 ini juga ternyata adalah kita ingin antara lain memperingati hubungan diplomatik, 75 tahun antara Indonesia dan Turkiye,” ucapnya.
    Menurut Yusuf, Presiden RI memberi perhatian besar dalam penyambutan Presiden Turkiye.
    Bahkan, lebih dari 1.000 prajurit juga disiagakan dalam upacara kenegaraan menyambut Presiden Turkiye.
     
    “Bapak Presiden Prabowo sangat
    concern
    dengan hal ini, dia sangat ingin memberikan penghormatan tertinggi kepada tamu negara, tamu kita semua, dengan memberikan penghormatan yang terbaik,” kata Yusuf.
    Adapun kunjungan Erdogan ke Indonesia ini dalam rangka kunjungan kenegaraan yang akan mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Turkiye.
    Keduanya juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral pada Rabu siang di Istana Kepresidenan Bogor.
    Berdasarkan jadwal, Erdogan akan tiba pukul 11.00 WIB.
    Kemudian, digelar upacara penyambutan dan perkenalan kedua delegasi.
    Lalu, ada pertemuan empat mata dan pertemuan bilateral, penandatanganan
    memorandum of understanding
    (MoU), dan jamuan santap siang kenegaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Momen Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo Saat Sambut Presiden Turkiye Erdogan
                        Nasional

    9 Momen Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo Saat Sambut Presiden Turkiye Erdogan Nasional

    Momen Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo Saat Sambut Presiden Turkiye Erdogan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Teddy Indra Wijaya
    sempat tersorot kamera saat menegur anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memayungi Presiden RI
    Prabowo Subianto
    di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/2/2025) malam.
    Momen ini terjadi saat Prabowo hendak menyambut kedatangan
    Presiden Turkiye
    , Recep Tayyip
    Erdogan
    dan istri, Emine Erdogan, kemarin malam.
    Berdasarkan tayangan

    YouTube Sekretariat Presiden, mulanya Prabowo dan Teddy berjalan berdampingan menuju landasan pesawat Presiden Turkiye di Lanud Halim Perdanakusuma untuk menyambut Erdogan.
    Anggota Paspampres berkemeja putih lengan panjang mengikuti di belakang sembari memayungi Prabowo.
    Setelah beberapa langkah, Teddy menengok ke belakang sambil mengucapkan sesuatu dan memberikan isyarat kepada anggota Paspampres itu.
    Dengan sigap, anggota Paspampres tersebut langsung berhenti dan menutup payungnya.
    Kemudian, ia menyerahkan payung hitam itu ke rekannya dan kembali bertugas mengawal Presiden RI.
    Adapun Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan
    Presiden Erdogan
    di tengah hujan yang mengguyur area Lanud Halim Perdanakusuma.
    Kedatangan Erdogan juga disambut dengan pasukan jajar kehormatan dan karpet merah.

    Assalamualaikum, how are you?
    ” sapa Erdogan kepada Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis, kemarin.
    Prabowo pun menyalami Erdogan dan turut memperkenalkan sejumlah kontingen Turkiye di Indonesia kepada Erdogan.
    Setelahnya, Prabowo mendampingi Erdogan dan istri berjalan menyusuri karpet merah.
    Di tengah rintik hujan, Erdogan menggunakan payung hitam dan memayungi Prabowo.
    Kedua kepala negara ini juga menyempatkan untuk menyapa para awak media Indonesia dengan melambaikan tangan secara bersamaan.
    Setelahnya, Prabowo dan Erdogan masuk ke mobil dinas kenegaraan berwarna hitam yang sama.
    Adapun kunjungan Erdogan ke Indonesia ini dalam rangka kunjungan kenegaraan yang akan mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Turkiye.
    Keduanya juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral pada Rabu (12/2/2025) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, hari ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.