Institusi: Oxford

  • Petaka Buat Driver Online Meluas, Eropa Sudah Terdampak

    Petaka Buat Driver Online Meluas, Eropa Sudah Terdampak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib pengemudi online tampaknya akan makin sulit di masa depan. Masifnya perkembangan taksi tanpa sopir (robotaxi) telah meluas hingga ke Eropa.

    Mulanya, tren uji coba robotaxi masih berkutat di Amerika Serikat (AS) dan China, sebagai negara ‘rumah’ bagi inovasi teknologi. Namun, pelan-pelan raksasa teknologi di sektor robotaxi telah berekspansi ke Singapura, Jepang, Uni Emirat Arab, hingga yang terbaru Eropa. 

    Raksasa teknologi asal AS, Waymo, mengumumkan rencana meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi (robotaxi) di London mulai tahun 2026.

    Langkah ini menandai ekspansi internasional pertama perusahaan yang berada di bawah naungan Alphabet, induk Google.

    Jika rencana ini terealisasi, maka pengemudi taksi tradisional, termasuk ikon black cab London, akan menghadapi ancaman nyata dari teknologi otonom.

    Mengutip The Verge, Waymo akan lebih dulu mengoperasikan robotaxi dengan pengemudi pengaman untuk pengumpulan data dalam beberapa minggu ke depan.

    Setelah itu, layanan sepenuhnya tanpa pengemudi akan dibuka untuk publik melalui aplikasi Waymo pada 2026.

    Kendaraan tersebut akan dikelola oleh perusahaan armada Moove, yang juga menangani operasional Waymo di Phoenix, Austin, dan dalam waktu dekat Miami.

    Langkah Waymo ini bertepatan dengan kebijakan baru pemerintah Inggris yang berencana menguji layanan transportasi otonom pada musim semi 2026.

    Namun, penerapan penuh baru akan dilakukan setelah Automated Vehicles Act 2024 berlaku secara menyeluruh di akhir 2027.

    Waymo sendiri sudah lama melirik pasar Inggris. Bulan lalu, media The Telegraph melaporkan bahwa perusahaan mulai membuka lowongan untuk sejumlah posisi teknis di London, termasuk “fleet readiness lead” dan tim rekayasa di pusat teknologi London dan Oxford.

    London bukan satu-satunya target. Sebelumnya, Waymo telah mengirim dua lusin SUV Jaguar otonom ke Tokyo untuk uji coba terbatas, dengan rencana ekspansi komersial ke Jepang.

    Namun, Waymo bukan satu-satunya pemain di pasar mobil otonom Inggris. Uber diketahui menggandeng startup lokal Wayve untuk menguji mobil tanpa pengemudi di London tahun depan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Momen Kelakar Prabowo Bikin Para CEO Global dan Steve Forbers Tertawa

    Momen Kelakar Prabowo Bikin Para CEO Global dan Steve Forbers Tertawa

    Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah suasana serius Forbes Global CEO Conference bertajuk “The World Pivot” di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (15/10), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sukses mencairkan ruangan penuh tokoh dunia dengan selera humornya yang khas.

    Saat berdialog dengan Ketua dan Pemimpin Redaksi Forbes Media, Steve Forbes, Prabowo berbagi kisah ringan yang membuat para peserta konferensi terpingkal.

    Percakapan tersebut bermula ketika Steve Forbes memuji sisi humor Presiden Prabowo dan menanyakan kisahnya “kuliah” di Harvard. Dengan gaya santai, Prabowo menuturkan pengalaman lucu yang pernah dialaminya di sebuah resepsi diplomatik di Jakarta.

    “Saya tahu bahwa komunitas Anglo-Saxon biasanya sangat terkesan dengan nama Oxford dan Cambridge. Sementara orang-orang Amerika lebih terkesan dengan Harvard, MIT, Princeton, atau Cornell. Saya paham itu,” kata Prabowo sambil tersenyum

    Dia kemudian bercerita tentang satu acara resmi perayaan ulang tahun Ratu Inggris yang pernah ia hadiri bersama salah satu wakil ketua partainya yang merupakan lulusan London School of Economics (LSE).

    “Semua diplomat muda Inggris langsung mengerubungi dia dan tidak memperhatikan saya sama sekali. Jadi saya ingin sedikit perhatian, lalu saya bilang, ‘Saya juga lulusan Oxford.’ Mereka langsung bertanya, ‘Oh ya? College mana?’ Saya jawab, ‘Saya ke tokonya, ke Oxford Bookstore,’ begitu,” tutur Prabowo disambut tawa hadirin.

    Cerita belum berhenti di situ. Prabowo melanjutkan kisah serupa yang baru saja terjadi beberapa menit sebelum dialog dimulai. 

    “Tadi juga saya bertemu dua orang alumni Harvard, mereka bangga sekali. Saya tidak mau kalah, jadi saya bilang, ‘Saya juga pernah ke Harvard.’ Mereka tanya, ‘Oh ya? College mana?’ Saya jawab, ‘Ke tokonya, Harvard Bookstore.’ Itu selalu berhasil,” ujar Prabowo. 

    Suasana ruangan pun pecah oleh tawa dan tepuk tangan para peserta konferensi, termasuk para CEO dan pemimpin global yang hadir. Bahkan Steve Forbes ikut tertawa lepas.

  • Kenaikan Dana Reses DPR: Antara Amanah dan Kenyamanan Kekuasaan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Oktober 2025

    Kenaikan Dana Reses DPR: Antara Amanah dan Kenyamanan Kekuasaan Nasional 15 Oktober 2025

    Kenaikan Dana Reses DPR: Antara Amanah dan Kenyamanan Kekuasaan
    Pemerhati masalah hukum dan kemasyarakatan
    KABAR
    kenaikan anggaran reses anggota DPR kembali menyentak nalar publik. Di tengah situasi ekonomi rakyat yang belum sepenuhnya pulih, langkah tersebut terasa janggal.
    Reses yang sejatinya menjadi ruang moral bagi wakil rakyat untuk mendengar denyut aspirasi konstituennya, kini justru berpotensi menjadi simbol kemewahan baru dalam politik anggaran.
    Dana reses DPR naik dari Rp 400 juta pada periode 2019-2024 menjadi Rp 702 juta untuk periode 2024-2029.
    Dalam teori politik klasik, reses merupakan wujud hubungan representatif antara rakyat dan wakilnya. Ia adalah momen untuk kembali ke akar legitimasi rakyat.
    Namun, ketika kegiatan itu disertai dengan kenaikan anggaran tanpa alasan yang transparan dan rasional, fungsi representasi beralih menjadi formalitas administratif yang menguntungkan pihak tertentu.
    Rakyat yang seharusnya menjadi subjek politik, pelan-pelan tergeser menjadi obyek pencitraan.
    Kenaikan anggaran reses bukan sekadar isu teknis. Ia adalah cermin bagaimana lembaga legislatif memaknai tanggung jawab publik.
    Bila dana reses digunakan lebih banyak untuk membangun citra atau memperkuat jaringan politik di daerah pemilihan, maka esensi reses sebagai forum aspirasi telah kehilangan maknanya.
    Kenneth Minogue dalam
    Politics: A Very Short Introduction
    (Oxford University Press, 2002) menulis bahwa ketika politik kehilangan fondasi etiknya, ia berubah menjadi arena manipulasi di mana kepentingan publik hanya dijadikan dalih bagi keuntungan pribadi.
    Fenomena inilah yang kini mulai terasa, aspirasi rakyat menjadi komoditas politik, bukan lagi ruh dari perwakilan demokratis.
    Publik tentu tidak antiterhadap peningkatan anggaran, sepanjang diikuti dengan peningkatan kualitas kinerja.
    Namun, kenyataannya, laporan hasil reses jarang sekali dipublikasikan secara terbuka. Rakyat tidak tahu apa yang dibicarakan, diperjuangkan, atau bahkan dihasilkan dari pertemuan-pertemuan yang dibiayai oleh uang mereka sendiri.
    Dalam kerangka
    good governance
    , setiap kebijakan anggaran publik harus tunduk pada tiga prinsip: transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi.
    Denhardt dan Denhardt dalam
    The New Public Service Serving, Not Steering
    (M.E. Sharpe, 2003) menegaskan bahwa tugas pejabat publik adalah melayani masyarakat, bukan mengarahkan atau mengatur mereka.
    Kenaikan anggaran reses seharusnya dibarengi dengan pelaporan yang terbuka dan terukur berapa banyak aspirasi yang diserap, berapa yang diperjuangkan, dan berapa yang benar-benar terwujud dalam kebijakan. Tanpa itu semua, reses hanya akan menjadi ritual tahunan yang menguras APBN.
    Di titik ini, muncul pertanyaan mendasar, apakah kenaikan anggaran tersebut untuk memperkuat peran representatif DPR, atau sekadar mempertebal kenyamanan politik para anggotanya?
    Jika rakyat tidak merasakan dampaknya, maka yang hilang bukan hanya akuntabilitas, tetapi juga moralitas kekuasaan itu sendiri.
    Amartya Sen dalam
    The Idea of Justice
    (Harvard University Press, 2009) mengingatkan bahwa keadilan tidak hanya diukur dari prosedur formal, tetapi dari hasil nyata yang dirasakan oleh masyarakat.
    Dengan demikian, setiap kebijakan anggaran harus diuji secara etis, apakah manfaatnya kembali ke rakyat, atau berhenti di lingkar kekuasaan?
    Dalam situasi fiskal yang ketat, ketika subsidi publik dikurangi dan program sosial sering kali terbatas, keputusan menaikkan anggaran bagi pejabat publik menjadi paradoks moral.
    Ia memperlihatkan jarak yang semakin lebar antara elite dan rakyat antara idealisme representasi dan kenyataan transaksional politik.
    Reses seharusnya dimaknai sebagai jalan pulang wakil rakyat kepada rakyatnya. Ia bukan hak istimewa, tetapi amanah konstitusional yang harus dijalankan dengan kesadaran moral.
    Kenaikan anggaran tanpa pertanggungjawaban yang memadai hanya akan memperdalam krisis kepercayaan terhadap DPR lembaga yang sejatinya menjadi penjaga suara rakyat.
    John Stuart Mill dalam
    Considerations on Representative Government
    (1861) mengingatkan: “Hakikat pemerintahan perwakilan bukan pada hak-hak istimewa para wakil, melainkan pada hak dan suara mereka yang diwakili.”
    Pernyataan itu terasa sangat relevan hari ini. Rakyat tidak menuntut kemewahan dari wakilnya, hanya ketulusan untuk benar-benar mendengar.
    Sebab di balik setiap rupiah yang naik dalam anggaran reses, terdapat harapan yang belum dijawab dan janji yang belum ditepati. Wakil rakyat adalah pengembang amanah rakyat (Pembukaan UUD 1945) pemiliki kedaulatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Raja Faisal dari Arab Saudi Dibunuh Saat Ingin Peluk Keponakan

    Kisah Raja Faisal dari Arab Saudi Dibunuh Saat Ingin Peluk Keponakan

    Jakarta

    “Saya tidak akan pernah melupakan hari itu. Saya merasakan semua rasa sakit ayah saya.”

    Peristiwa penembakan Raja Faisal dari Arab Saudi pada 25 Maret 1975 itu membekas di ingatan Dr. Mai Yamani.

    Saat itu, ia berusia 18 tahun. Ia tengah duduk di apartemen ayahnya yang penuh buku.

    Tiba-tiba, ayahnya pulang dengan raut sedih dan ekspresi yang tidak biasa.

    Ayah Mai, Syekh Ahmed Zaki Yamani, yang selalu tenang serta berbicara pelan dan santun mendadak kehilangan kendali.

    “Dia langsung menuju ruang makan sambil berteriak, dan hanya bisa mengucapkan satu kata: ‘bencana!’” ujar Mai kepada BBC.

    Syekh Yamani yang duduk sebagai menteri selama 15 tahun dan setia pada raja menjadi saksi mata kejadian tersebut.

    “Bayangkan ia berdiri di samping mentornya, gurunya, temannya, dan melihatnya ditembak di sana, begitu dekat,” kata Mai.

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit secepat kilat dan para dokter berupaya optimal, tembakan jarak dekat yang mengenai kepalanya berakhir menewaskan sang raja.

    “Setelah itu, semuanya menjadi sunyi. Jalan-jalan di Riyadh kosong,” kenang Mai.

    Bagaimana kronologinya?

    Mai Yamani mengulang cerita ayahnya, Syekh Ahmed Zaki Yamani, yang menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi kala itu.

    Menurut ayahnya, Raja Faisal dijadwalkan berjumpa dengan delegasi minyak dari Kuwait pada pukul 10.00 pagi di istana.

    Ayah Mai turut mendampingi karena berkaitan dengan posisinya sebagai Menteri Perminyakan dan dibutuhkan raja untuk memberikan informasi yang diperlukan.

    Hulton Archive via Getty ImagesKorban adalah putra Raja Ibn Saud, di sini bersama Presiden AS Franklin D. Roosevelt. Setelah berjuang selama 30 tahun, dia menyatukan dan mendirikan Arab Saudi pada 1932.

    Sesuai jadwal, menteri dan delegasi dari Kuwait datang. Kedatangannya bersama dengan keponakan Raja Faisal yaitu Pangeran Faisal bin Musaed.

    “Pangeran itu, ironisnya bernama sama dengan raja. Ia masuk bersama menteri minyak Kuwait.”

    “Ketika raja membuka tangannya untuk memeluk keponakannya itu, ia malah mengeluarkan pistol kecil dari sakunya dan menembaknya,” ujar Mai.

    “Tiga tembakan di kepala.”

    Salah satu pengawal raja dengan sigap memukul pangeran dengan pedangnya. Namun menurut laporan, Syekh Yamani memerintahkan para pengawal untuk tidak membunuh pangeran saat itu.

    Laporan lain juga menyebutkan Pangeran Faisal mengatakan pada polisi bahwa Syekh berdiri begitu dekat dengan raja sehingga ia mengira Syekh Yamani juga ikut tertembak.

    Hal itu tidak terjadi, Syekh Yamani lah yang menemani Raja Faisal yang masih bernyawa untuk segera ke rumah sakit dan menerima pertolongan secepatnya.

    Namun, tembakan di kepala cukup fatal sehingga raja tidak terselamatkan.

    Apa yang terjadi setelah pembunuhan raja?

    Pangeran Faisal bin Musaed ditangkap segera setelah menyerang pamannya.

    Penyidikan segera digelar dan pangeran ini diinterogasi.

    Menurut laporan, kondisinya tetap tenang baik sebelum maupun setelah pembunuhan.

    Hasil akhir dari pemeriksaan yang dilakukan, dokter dan psikiater memastikan pangeran menderita “gangguan mental”.

    Meski secara resmi dinyatakan gila berdasarkan “kesepakatan yang dikeluarkan kabinet kerajaan”, Pangeran Musaed tetap dinyatakan bersalah atas pembunuhan raja dan menerima hukuman.

    Getty ImagesSyekh Ahmed Zaki Yamani, Menteri Urusan Minyak Arab Saudi, difoto selama embargo minyak Arab pada 1973.

    Sesuai dengan hukum Islam yang dianut Arab Saudi, Pangeran Musaed dipenggal di alun-alun umum Riyadh pada Juni 1975.

    “Kami tidak tahu apa alasan sebenarnya dari pembunuhan raja itu, selain fakta bahwa pembunuhnya adalah seorang pria yang mengalami gangguan jiwa,” ucap Mai.

    Meski alasan yang melandasi pembunuhan pamannya telah dibawa ke liang kubur, muncul spekulasi bahwa ia ingin membalas kematian kakak laki-lakinya, Khalid, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan pada 1966.

    Ada juga beberapa teori konspirasi lain yang beredar. Walakin, penyelidikan lanjutan yang sempat dibuka kemudian menunjukkan Pangeran Faisal bin Musaed bertindak sendiri.

    Usai raja mangkat karena peristiwa tragis ini, Raja Khalid, saudara kandung Raja Faisal, menggantikan posisinya atas kesepakatan keluarga kerajaan Saudi.

    Syekh Yamani pun tetap menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi selama 11 tahun hingga tahun 1986.

    Bagaimana sepak terjang Raja Faisal?

    Faisal menjadi raja Arab Saudi pada 1964. Ia merupakan salah satu anak tertua dari Abdulaziz Al Saud yang merupakan raja Arab Saudi pertama.

    Setelah raja pertama mangkat, putra sulungnya yaitu Saud yang menggantikan posisinya.

    Namun karena intrik keluarga yang menimbulkan perebutan kekuasaan, Saud turun dari kursi raja dan memilih Faisal, yang merupakan adik tirinya, sebagai penggantinya.

    Sebelum menjadi raja, Faisal aktif berjuang dalam kampanye ayahnya untuk menyatukan Semenanjung Arab yang kemudian mewujud menjadi kerajaan yang dinamai, Arab Saudi, 30 tahun sebelumnya.

    Getty ImagesKrisis energi pada dekade 1970-an, yang disebabkan oleh kelangkaan minyak dan harga yang tinggi, mendorong perubahan pertama menuju teknologi hemat energi.

    Kemudian, Faisal juga menjabat sebagai perdana menteri ketika pimpinan kerajaan dipegang oleh kakak tirinya, Saud.

    Faisal menjadi raja ketiga yang memimpin negara dengan dominasi gurun seluas Eropa Barat.

    Sebagai raja, ia bertekad untuk memodernisasi salah satu negara paling terbelakang di Timur Tengah ini.

    Ia pun menjadi raja dengan reputasi sebagai politisi yang cerdas, saleh, pekerja keras, dan reformis.

    Di masa pemerintahannya pula, kekayaan minyak yang ditemukan di negaranya diolahnya untuk berbagai hal.

    Antara lain, ia mengarahkan hasil dari kekayaan minyak ini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan pendidikan modern, kesehatan, dan sistem peradilan di Arab Saudi.

    Sebenarnya, ketertarikan terhadap pendidikan sudah terlihat ketika Faisal menjadi putra mahkota.

    Pada 1956, ia telah membuka sekolah untuk perempuan yang didirikan di bawah naungan istrinya, Iffat.

    “Ratu Iffat memulai pendidikan untuk anak perempuan di Kerajaan Arab Saudi, dan saya bangga mengatakan bahwa saya adalah salah satu dari sembilan siswa pertama di sekolahnya, yang bernama Dar Al Hanan, Sekolah Kasih Sayang,” kata Mai.

    “Raja Faisal meyakinkan kalangan agama bahwa dengan mendidik perempuan, mereka akan menjadi ibu yang lebih baik.”

    Meski memperoleh perlawanan, Faisal tetap melakukan kontribusi yang signifikan pada pendidikan perempuan dan bidang-bidang yang belum terjamah lainnya. Upaya ini makin gencar dilakukan saat telah menjabat sebagai raja.

    Tentu saja, pihak konservatif dari aliran Islam yang ketat dan dianut juga oleh keluarganya merasa gerah dengan reformasi yang dilancarkan Raja Faisal.

    Pada pertengahan 1960-an, Raja Faisal membuka stasiun televisi pertama di Arab Saudi.

    Serangan bersenjata sontak pecah menyasar gedung tersebut. Rupanya, serangan itu dipimpin oleh saudara laki-laki dari Pangeran Musaed yang membunuh Raja Faisal.

    Namun, Raja Faisal tetap melanjutkan upaya reformasinya.

    Keberanian melawan Israel dan negara pendukungnya

    Penunjukan ayah Mai Yamani, Syekh Ahmed Zaki Yamani, sebagai menteri juga di luar kelaziman.

    Sebab meskipun Syekh Yamani memiliki pendidikan tinggi dan berprofesi sebagai pengacara, ia hanya rakyat biasa yang bukan bagian dari keluarga kerajaan Saudi sehingga umumnya tidak akan bisa masuk menduduki jabatan penting di pemerintah.

    Syekh Yamani mulai bekerja untuk Raja Faisal pada 1960 hingga kemudian diangkat sebagai menteri. Faisal tertarik karena membaca beberapa artikel yang ditulis oleh Yamani.

    “Ayah saya membuka firma hukum pertama dan kemudian menulis beberapa artikel yang sangat provokatif yang menyerukan demokrasi dan pemerintahan yang baik.

    “Kemudian Faisal, yang saat itu merupakan putra mahkota dan sedang mencari penasihat hukum, berkata: Siapa pria ini?”

    Sesaat setelah naik tahta, Raja Faisal pun kemudian menunjuk Syekh Yamani, sebagai menteri perminyakannya.

    Bersama raja dan orang kepercayaan lainnya, ia ikut merumuskan kebijakan memberikan kerajaan kendali penuh atas aset minyaknya yang besar untuk pertama kali.

    Lewat kebijakan ini, Arab Saudi dan kekayaan minyaknya juga mengukuhkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia Arab dan panggung internasional.

    Getty ImagesBanyak kepala negara menghadiri upacara pemakaman Raja Saudi Faisal. Di sini, di samping penerusnya, Raja Khalid, pemimpin PLO Yasser Arafat, dan Presiden Mesir Anwar al-Sadat.

    Setelah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya pada 1973, Arab Saudi yang merupakan produsen minyak terbesar di dunia saat itu memimpin kampanye menggunakan minyak sebagai senjata politik untuk pertama kalinya.

    Pasokan minyak dikurangi ke negara-negara yang mendukung Israel. Hal ini menyebabkan harga minyak dunia melonjak. Syekh Yamani ditugaskan untuk menyampaikan pesan tersebut.

    “Yang kami inginkan adalah penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Arab yang diduduki. Kemudian mereka akan mendapatkan pasokan minyak pada tingkat yang sama seperti pada September 1973,” jelasnya kepada BBC saat itu.

    Kenaikan harga minyak yang drastis berarti perubahan dalam keseimbangan kekuatan global antara negara-negara berkembangseperti yang disebut saat ituprodusen, dan negara-negara industri.

    Perubahan keseimbangan kekuatan itu diakui ketika, pada 1974, setahun sebelum kematiannya, Raja Faisal dinobatkan sebagai “Man of the Year” oleh majalah Time.

    Usai bersama mendampingi Raja Faisal dengan keberaniannya, Dr. Yamani yang tidak lagi menjadi menteri pada 1986 menulis beberapa buku tentang identitas Arab dan juga menjadi konsultan untuk bank-bank seperti Goldman Sachs dan perusahaan minyak seperti Shell.

    Sementara itu, Mai Yamani menempuh pendidikan sarjana di Amerika Serikat dan menjadi wanita pertama di Arab Saudi yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Oxford.

    * Jika Anda ingin mendengarkan episode dari seri BBC Witness History, klik di sini

    Tonton juga video “Jasad di Sungai Citarum Ternyata Karyawan Minimarket Dibunuh Bosnya” di sini:

    (ita/ita)

  • Dirgayuza Jadi Asisten Khusus Presiden, Dino Patti: Pilihan Terbaik Prabowo

    Dirgayuza Jadi Asisten Khusus Presiden, Dino Patti: Pilihan Terbaik Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menilai penunjukkan Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi Analisa Kebijakan merupakan salah satu pilihan terbaik yang diambil Presiden Prabowo Subianto.

    Adapun, Dirgayuza dilantik menjadi Asisten Khusus Presiden pada Rabu (8/10/2025) lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33M Tahun 2025.

    “Menurut saya, Dirgayuza adalah salah satu best appointments oleh Presiden @Prabowo,” kata mantan duta besar Indonesia untuk AS itu lewat cuitannya lewat akun pribadi @dinopattidjalal.

    Dino memandang Dirga sebagai loyalis atau orang setia Prabowo. Namun, sikap loyal saja tak cukup, dia menilai Dirga merupakan sosok yang super kompeten dan mumpuni di bidang pemerintahan.

    Pria yang juga disapa Yuza itu juga disebutnya sebagai rasionalis dan memiliki pemahaman baik terkait kondisi dunia. Dino menyebut Yuza berkepribadian low profile atau rendah hati dan tidak suka mencari perhatian.

    “Yuza juga super kompeten, rasional, has good understanding of the world, low profile, humble, open minded, berintegritas, responsif, and wired to do the right thing,” tuturnya.

    Sosok Yuza dikenal Dino sebagai orang yang memang diprogram untuk melakukan hal-hal yang tepat. Dia pun tak sungkan menjamin kepribadian dan komitmen dari Dirgayuza tersebut.

    “Kalau semua orang di lingkaran dalam Prabowo seperti Yuza, Insya Allah negara will be in good hands,” tuturnya.

    Profil Dirgayuza Setiawan

    Dirgayuza diketahui berasal dari keluarga yang berlatar belakang militer. Sang Ayah merupakan Kapten CDM Dr Boyke Setiawan yang merupakan pelatih terjun payung militer. Sementara sang Ibu, Jasmin Kartiasa Prawirabisma adalah atlet nasional terjun payung.

    Yuza lahir di Jakarta pada 15 Mei 1989 dan merupakan lulusan S1 Media Communications dari Melbourne University dan dikenal sebagai penulis serta ahli teknologi.

    Dia melanjutkan studi di Master of Social Science of the Internet (MSc) dari University of Oxford, Inggris dan pernah mengikuti Executive Program International Business/Commerce di Tsinghua University, China (2013).

    Karier profesionalnya dia pernah mencakup peran sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Pemasaran di PT Angkasa Transportindo Selaras (September 2022) dan Ketua Tim Tenaga Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (Agustus 2021–Agustus 2022) serta Konsultan di PT McKinsey Indonesia (April 2017–Februari 2020).

    Dirgayuza yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT RNI (Persero) sempat ditunjuk sebagai staf khusus (stafsus) Presiden pada Maret 2025.

    Dirgayuza dikenal aktif dalam organisasi mahasiswa, khususnya di PPI Australia, serta pernah terlibat dalam proyek literasi dan media daring seperti pendirian idenesia.com.

  • Prabowo Lantik Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Jadi Asisten Khusus Presiden

    Prabowo Lantik Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Jadi Asisten Khusus Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33M Tahun 2025 terkait pengangkatan Asisten Khusus Presiden.

    Dalam keputusan tersebut, tertulis bahwa Dirgayuza Setiawan diangkat sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan dan Agung Gumilar Saputra diangkat sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis

    Sekadar informasi, Dirgayuza yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT RNI (Persero) sempat ditunjuk sebagai staf khusus (stafsus) Presiden pada Maret 2025.

    Pria yang akrab disapa Yuza ini lahir di Jakarta pada 15 Mei 1989 dan merupakan lulusan S1 Media Communications dari Melbourne University dan dikenal sebagai penulis serta ahli teknologi. Lalu melanjutkan studi di Master of Social Science of the Internet (MSc) dari University of Oxford, Inggris. Termasuk, pernah mengikuti Executive Program International Business/Commerce di Tsinghua University, China (2013)

    Selama kariernya, dia telah menerbitkan 11 buku, termasuk panduan praktis terkait pemanfaatan teknologi seperti Mac OS X Leopard, Mac OS X Snow Leopard, Facebook, Twitter, Keynote, dan Blackberry.

    Karier profesionalnya dia pernah mencakup peran sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Pemasaran di PT Angkasa Transportindo Selaras (September 2022) dan Ketua Tim Tenaga Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (Agustus 2021–Agustus 2022) serta Konsultan di PT McKinsey Indonesia (April 2017–Februari 2020).

    Dirgayuza dikenal aktif dalam organisasi mahasiswa, khususnya di PPI Australia, serta pernah terlibat dalam proyek literasi dan media daring seperti pendirian idenesia.com.

    Selanjutnya, Agung Gumilar Saputra merupakan pria kelahiran 12 Juni 1979 di Tangerang, Banten yang merupakan politikus Gerindra dan pernah menempuh pendidikan di Swiss German University dan Virginia Military Institute, Amerika Serikat.

    Agung pernah mencalonkan diri pada Pemilu 2009 sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Jawa Barat X (Ciamis, Kuningan, Banjar).

    Dalam dunia bisnis, Agung pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kertas Nusantara dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik.

  • Efek Berantai Shutdown ke Ekonomi AS & Global

    Efek Berantai Shutdown ke Ekonomi AS & Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat menghentikan sebagian operasionalnya sejak Rabu (1/10/2025) akibat belum sepakatnya pemerintah Presiden AS Donald Trump dan Kongres mengenai pendanaan federal.

    Penutupan atau shutdown ini memicu reaksi di pasar global seiring investor menakar potensi dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan. Kendati shutdown umumnya hanya memberi dampak terbatas pada pasar modal, momen kali ini dinilai sarat konsekuensi.

    Rilis data ketenagakerjaan AS yang dijadwalkan pada Jumat dipastikan tertunda, menambah ketidakpastian bagi bank sentral AS Federal Reserve yang bersiap menggelar pertemuan penting beberapa pekan mendatang.

    Presiden Donald Trump bahkan mengancam akan memanfaatkan situasi ini untuk melakukan PHK sejumlah besar pegawai federal.

    Sejumlah aset bergerak variatif merespons shutdown pemerintah AS. Harga emas kembali mencetak rekor tertingginya usai shutdown, meskipun kembali melemah merespons komentar pejabat The Fed. Sementara itu, bursa Eropa dan Wall Street kompak ditutup menguat. Bursa saham AS bahkan mencetak rekor tertingginya.

    Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Luke Bartholomew mengatakan penutupan pemerintahan AS semakin mempertebal keraguan atas kredibilitas institusi AS, posisi fiskal, dan tanda-tanda “disfungsi” politik.

    “Yang mengejutkan bagi saya adalah seberapa besar modal politik yang rela digelontorkan pemerintahan Trump untuk, jika boleh saya katakan, mereformasi sekaligus memengaruhi arah kebijakan Federal Reserve,” katanya seperti dikutip CNBC International.

    Bartholomew mengatakan The Fed pada dasarnya adalah institusi penopang bagi pasar modal global. Karena itu, premi jangka panjang kini menghadapi tekanan dan diperkirakan tren ini akan terus berlanjut.

    Di sisi lain, shutdown pemerintah federal diperkirakan tidak akan meninggalkan bekas permanen pada perekonomian AS. Dampaknya lebih terasa pada para pembuat kebijakan dan investor yang harus mengambil keputusan tanpa panduan data resmi untuk jangka waktu yang tidak pasti.

    Dalam setengah abad terakhir, 20 shutdown rata-rata berlangsung delapan hari dengan median empat hari, tidak cukup panjang untuk benar-benar melumpuhkan ekonomi, meski layanan publik dan gaji pegawai federal sempat terganggu.

    Meski begitu, bagi pejabat moneter, ketidaknyamanan ini nyata. The Fed harus mengambil keputusan suku bunga dalam empat minggu mendatang dengan fokus utama pada inflasi dan pasar tenaga kerja—dua indikator yang kini justru kehilangan data resmi dari BLS, BEA, dan Biro Sensus.

    “Sangat disayangkan kita tidak memperoleh statistik resmi justru ketika kita berusaha menilai apakah ekonomi sedang memasuki fase transisi,” kata Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee seperti dikutip Reuters.

    Data Ketenagakerjaan Tertunda

    The Fed bulan lalu memangkas suku bunga untuk pertama kali sejak Desember, mencerminkan kekhawatiran yang meningkat terhadap pasar tenaga kerja. Namun proyeksi para pejabat menunjukkan sebagian masih menilai risikonya belum cukup besar untuk mendorong pemangkasan lanjutan dalam waktu dekat.

    Jika shutdown berlarut-larut, laporan ketenagakerjaan bulanan nonfarm payroll dari Biro Statistik AS (BLS) yang seharusnya dirilis Jumat depan bisa jadi baru tersedia setelah rapat FOMC pada 28–29 Oktober. Kondisi ini mirip dengan penutupan pemerintahan di awal masa jabatan Donald Trump.

    Sementara itu, laporan ADP menunjukkan perusahaan swasta memangkas 32.000 pekerjaan pada September, dengan tren penurunan tenaga kerja terjadi tiga dari empat bulan terakhir. Tanpa data BLS sebagai pembanding, pejabat The Fed dan ekonom harus menilai apakah data ADP yang selama ini dianggap “pengganti inferior” layak dijadikan acuan.

    Kredibilitas BLS sendiri tengah dipertanyakan setelah serangkaian revisi besar dan pemecatan kepala lembaga tersebut oleh Trump pada Agustus. Hal ini mendorong minat lebih besar pada sumber data alternatif seperti ADP.

    Ekonom Senior Oxford Economics Matthew Martin mengatakan penurunan tenaga kerja swasta dalam laporan ADP menegaskan kehati-hatian korporasi menambah karyawan.

    ”Dengan data pasar tenaga kerja yang lemah dan potensi kabut data akibat shutdown, kami merevisi proyeksi: pemangkasan suku bunga yang semula Desember kami majukan ke Oktober,” tulisnya dalam riset.

    Bukan Krisis

    Meskipun ratusan ribu pegawai federal dirumahkan dan layanan pemerintah lumpuh, shutdown dalam sejarah jarang memberi guncangan serius pada ekonomi.

    Hanya dua shutdown yang terjadi bersamaan dengan kontraksi ekonomi, yakni November 1981 (era Ronald Reagan, 2 hari) dan Oktober 1990 (era George H.W. Bush, 3 hari). Namun keduanya terjadi ketika ekonomi AS memang sudah masuk resesi.

    Shutdown pada kuartal IV 1977 di masa Jimmy Carter yang menutup pemerintahan total 31 hari selama tiga bulan memang membuat pertumbuhan ekonomi tersendat, tetapi konsumsi tetap berjalan dan pertumbuhan pulih cepat pada kuartal berikutnya.

    Shutdown terpanjang sepanjang sejarah (35 hari, Desember 2018–Januari 2019) hanya membuat konsumsi turun rata-rata 0,3%, dan perlambatan lebih disebabkan memudarnya efek pemotongan pajak Trump serta dampak perang dagang dengan China.

    Bahkan lonjakan singkat klaim tunjangan pengangguran dari pegawai federal yang dirumahkan kala itu tidak merembes ke pasar tenaga kerja secara luas. Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran AS tetap stabil sepanjang periode shutdown.

    “Shutdown pemerintah memang merepotkan dan berantakan, tetapi hampir tidak ada bukti bahwa dampaknya signifikan terhadap ekonomi. Aktivitas yang hilang umumnya akan pulih pada kuartal berikutnya,” ujar Scott Helfstein, Kepala Strategi Investasi Global X.

  • Timnas Indonesia Berkekuatan 29 Pemain di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia Berkekuatan 29 Pemain di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melawan Arab Saudi dan Irak. Untuk laga itu, sebanyak 29 pemain dipanggil untuk memperkuat Skuad Garuda.

    Nadeo Argawinata menjadi nama terbaru yang dipanggil paling akhir oleh Patrick Kluivert untuk membantu di bawah mistar gawang.

    Sebelumnya, pada 24 September 2025, PSSI telah merilis 28 nama pemain yang diproyeksikan tampil dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut.

    Namun, jelang keberangkatan tim ke Arab Saudi pada Kamis, 2 Oktober 2025, siang WIB, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan adanya tambahan pemain baru di sektor penjaga gawang yaitu Nadeo Argawinata yang tampil cemerlang di Super League akhir-akhir ini.

    Dengan bergabungnya Nadeo, kini Indonesia berarti memiliki total 29 pemain. Selain Nadeo, di posisi penjaga gawang lebih dulu ada Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari Sutaryadi.

    Kemudian di lini belakang meliputi pemain berposisi bek tengah maupun bek sayap. Kluivert punya 10 pemain, yaitu Justin Hubner, Jay Noah Idzes, Rizky Ridho Ramadhani, Jordi Amat Maas, Kevin Diks Bakarbessy, Shayne Elian Jay Pattynama, Eliano Johannes Reijnders, Yance Sayuri, Sandy Henny Walsh, dan Calvin Ronald Verdonk.  

    Bergeser untuk lini tengah maupun gelandang sayap, Timnas Indonesia juga memiliki banyak opsi. Ada tujuh pemain yang bisa beroperasi di sektor gelandang, seperti Dean Ruben James, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Joey Pelupessy, Marc Anthony Klok, Ricky Richardo Kambuaya, dan Stefano Lilipaly.

    Sama seperti Yance Sayuri, Dean James dan Nathan juga bisa beroperasi di pos sayap.

    Sementara di lini serang baik itu winger atau penyerang, Patrick Kluivert memanggil delapan pemain, yaitu Beckham Putra Nugraha, Ole Romeny, Mauro Nils Zjilstra, Ramadhan Sananta, Ragnar Anthonius Maria Oeratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, dan Yakob Sayuri.

    Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Kiper

    Maarten Vincent Paes – Dallas FC

    Emil Audero Mulyadi – US Cremonese

    Ernando Ari Sutaryadi – Persebaya Surabaya

    Nadeo Argawinata – Borneo FC

    Belakang

    Justin Hubner – Fortuna Sittard

    Jay Noah Idzes – US Sassuolo Calcio

    Rizky Ridho Ramadhani – Persija Jakarta

    Jordi Amat Maas – Persija Jakarta

    Kevin Diks Bakarbessy – Borussia Monchengladbach

    Shayne Elian Jay Pattynama – Buriram United

    Eliano Johannes Reijnders – Persib Bandung

    Yance Sayuri – Malut United

    Sandy Henny Walsh – Buriram United

    Calvin Ronald Verdonk – LOSC Lille

    Tengah

    Dean Ruben James – Go Ahead Eagles

    Nathan Tjoe-A-On – Willem II

    Thom Haye – Persib Bandung

    Joey Pelupessy – Lommel SK

    Marc Anthony Klok – Persib Bandung

    Ricky Richardo Kambuaya – Dewa United

    Stefano Jantje Lilipaly – Dewa United

    Depan

    Beckham Putra Nugraha – Persib Bandung

    Ole Romeny – Oxford United

    Mauro Nils Zjilstra – FC Volendam

    Ramadhan Sananta – DPMM FC

    Ragnar Anthonius Maria Oeratmangoen – FC Dender

    Miliano Jonathans – FC Utrecht

    Egy Maulana Vikri – Dewa United

    Yakob Sayuri – Malut United

  • Studi: Produktivitas Kerja MeningKat 20 Persen Berkat AI – Page 3

    Studi: Produktivitas Kerja MeningKat 20 Persen Berkat AI – Page 3

    Liputan6.com – Studi terbaru dari Zebra Technologies Corporation dan Oxford Economics menunjukkan bahwa perbaikan alur kerja lini depan melalui adopsi teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan data memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan profitabilitas dan pengalaman pelanggan di berbagai sektor.

    Laporan bertajuk “Impact of Intelligent Operations” ini menyoroti bagaimana peningkatan alur kerja mentransformasi industri ritel, manufaktur, serta transportasi dan logistik (T&L).

    Country Manager Indonesia Zebra Technologies, Eric Ananda, menilai industri di Indonesia seperti ritel, manufaktur, dan logistik sedang mengalami perombakan alur kerja, di mana kecepatan, visibilitas, dan presisi menjadi pendorong utama pertumbuhan dan produktivitas pekerja lini depan.

    “Dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI, otomatisasi, dan machine vision didukung tenaga ahli, operasional cerdas memberdayakan organisasi untuk menyederhanakan proses kompleks, dan menghadirkan pengalaman pelanggan luar biasa, membantu mereka berkembang di pasar yang kompetitif saat ini,” ujar Eric dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).

    Hasil riset menunjukkan para pelaku industri telah merasakan manfaat nyata:

    Ritel: Melaporkan peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 21 persen.
    Manufaktur: Mencatat kenaikan produktivitas karyawan sebesar 19 persen.
    T&L: Mengalami peningkatan produktivitas sebesar 21 persen.

     Lebih lanjut, studi ini menggarisbawahi bahwa investasi dalam AI memungkinkan organisasi memperoleh visibilitas waktu nyata (real-time), menghasilkan wawasan (insight) yang dapat ditindaklanjuti, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

     

  • AI Tingkatkan Produktivitas Manufaktur, Jaga Kepuasan Pelanggan Ritel

    AI Tingkatkan Produktivitas Manufaktur, Jaga Kepuasan Pelanggan Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Zebra Technologies Corporation bersama Oxford Economics menyampaikan laporan terbaru yang membahas mengenai dampak investasi pada teknologi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi terhadap kinerja bisnis di berbagai sektor seperti retail, manufaktur, dan transportasi & logistik (T&L).

    Dalam studi bertajuk Impact of Intelligent Operations, Zebra mengungkap optimalisasi alur kerja dengan integrasi teknologi modern, mulai dari AI, otomasi, hingga pemanfaatan data real-time, mampu membawa perubahan transformatif.

    Di sektor retail, implementasi AI sukses mendorong peningkatan kepuasan pelanggan hingga 21%. Sementara di sektor manufaktur produktivitas karyawan naik 19%, dan pada sektor transportasi dan logistik terjadi lonjakan produktivitas hingga 21%. Peningkatan tersebut berkat efisiensi proses berbasis teknologi.

    Country Manager Indonesia Zebra Technologies Eric Ananda mengatakan industri di Indonesia, mulai dari retail hingga logistik, tengah berpacu melakukan reformasi alur kerja melalui penerapan AI dan otomasi untuk mencapai kecepatan, presisi, dan meningkatkan produktivitas pekerja lini depan.

    Menurutnya, dengan integrasi dan pemanfaatan AI, pengalaman pelanggan akan meningkat yang berdampak pada pertumbuhan bisnis perusahaan.

    “Integrasi teknologi tersebut tidak hanya menyederhanakan proses, melainkan juga mampu menghadirkan pengalaman pelanggan yang unggul,” ujar Eric dikutip, Selasa (30/9/2025).

    Eric menambahkan laporan ini juga menemukan bahwa perusahaan yang mampu meningkatkan sistem kerja lini depannya secara signifikan berpeluang meraih profit besar.

    Jika 20 perusahaan teratas di sektor retail, manufaktur, dan transportasi mampu mengoptimalkan alur kerjanya, potensi rata-rata tambahan pendapatan yang dibukukan dapat menyentuh US$3 miliar serta profit tambahan sekitar US$120 juta per perusahaan.

    Laporan tersebut juga mencatat bahwa perusahaan retail yang mengoptimalkan manajemen inventaris meraih pertumbuhan pendapatan dan profit rata-rata 1,8 poin persentase.

    Manufaktur yang menitikberatkan kontrol dan jaminan kualitas mencatatkan kenaikan pendapatan 2,4 poin persentase serta peningkatan profitabilitas 1,4 poin persentase.

    “Perusahaan transportasi yang melakukan otomasi workflow penting mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,4 poin persentase, dengan kenaikan profitabilitas sepadan,” kata Eric.

    Eric mengatakan riset Zebra dan Oxford Economics ini menegaskan bahwa investasi perusahaan dalam AI dan teknologi terbaru bukan hanya memperbaiki cara kerja, tetapi juga menjadi pengungkit vital bagi pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas, sekaligus memperkaya pengalaman pelanggan di segala lini bisnis.