Institusi: MUI

  • Ketua LAZISNU Kota Surabaya Dapat Gelar Profesor dari Kampus Milik Kerajaan Malaysia 

    Ketua LAZISNU Kota Surabaya Dapat Gelar Profesor dari Kampus Milik Kerajaan Malaysia 

    TRIBUNJATIM.COM, KUALA LUMPUR – Dr KH Moh Mukhrojin,Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama ( LAZISNU) Kota Surabaya dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonocolo Surabaya hari ini, Rabu (8/1/2025) dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Islamic Studies dan Public Administration oleh ‘ASEAN UNIVERSITY INTERNATIONAL’ (AUI) sebuah kampus milik Keluarga Kerajaan Malaysia.

    Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kompetensinya yang luar biasa dalam bidang Administrasi publik dan Islamic Studies, khususnya dalam kajian Zakat Management yang merupakan tema utama dalam pidato ilmiahnya berjudul “Zakat Management From The Perspective of Public Administration”.

    Sebelum pengukuhan, Dr Mukhrojin telah lama dikenal sebagai penguji disertasi dan pelatih Jurnal Internasional di beberapa kampus dalam dan luar negeri termasuk  Asean University International  Malaysia.

    Melalui kontribusinya yang signifikan dalam mengembangkan ilmu Islamic Studies dan administrasi publik, ia sering diundang untuk memberikan kuliah kepada mahasiswa internasional, termasuk melalui platform Zoom Meeting.

    “Saya tidak menyangka dapat menerima kehormatan sebesar ini. Awalnya saya hanya memberikan kuliah melalui platform daring, namun Alhamdulillah, saya dipercaya menerima gelar profesor dari Kampus milik Keluarga Kerajaan Malaysia yaitu  Asean University International. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih Kepada Keluarga Kerajaan Malaysia dan Civitas AUI atas kesempatan ini,” ungkap Prof Dr KH.Mukhrojin dengan penuh rasa syukur.

    Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Dr. KH. Mukhrojin memaparkan konsep Zakat Management sebagai bagian penting dari administrasi publik yang berperan dalam memperkuat perekonomian umat dan mendukung pemerataan kesejahteraan. Ia menjelaskan bagaimana pengelolaan zakat yang baik dapat menjadi instrumen penting dalam pembangunan sosial, yang seharusnya didorong oleh kebijakan publik yang efektif dan transparan.

    Melalui pengukuhan ini, Prof. Dr. KH. Mukhrojin tidak hanya dinilai sebagai akademisi terkemuka di bidang Islamic Studies dan Public Administration, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para akademisi dan praktisi untuk lebih fokus pada pengelolaan sumber daya umat dalam kerangka yang lebih sistematis dan berbasis kebijakan publik.

    Asean University International (AUI) Malaysia mengakui bahwa pengukuhan ini juga menjadi bukti pentingnya peran akademisi dari Indonesia dalam dunia pendidikan internasional. Keberhasilan ini tentu saja merupakan kebanggaan bagi Indonesia, khususnya di bidang Public Administration dan Islamic Studies.

    “Kami semua mengucapkan selamat kepada Prof Dr KH Moh Mukhrojin atas pencapaian ini, dan semoga terus memberikan kontribusi yang lebih besar dalam ilmu pengetahuan, Islamic Studies dan administrasi publik, serta pengelolaan zakat di masa yang akan datang,” demikian sambutan mewakili Asean University International (AUI) Malaysia.

  • Cholil Nafis: Haji Itu bagi yang Mampu dan Ongkos Berdasarkan Standar

    Cholil Nafis: Haji Itu bagi yang Mampu dan Ongkos Berdasarkan Standar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, menegaskan bahwa biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tidak perlu disamaratakan dengan pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BIPIH).

    Dikatakan Cholil, ongkos haji sebaiknya mengikuti standar harga penyelenggaraan yang sudah ditetapkan.

    “Haji itu bagi yang mampu, dan ongkos itu berdasarkan standar,” ujar Cholil dalam keterangannya di aplikasi X @cholilnafis (8/1/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa nilai pengembangan atau bagi hasil dari dana haji telah diterima setiap tahunnya, sehingga tidak perlu ada penyesuaian yang merata untuk seluruh calon jamaah.

    “Jadi Ongkos haji itu ikuti saja harga penyelenggaraan, BPIH tidak perlu diratakan semua dengan bayar BIPIH. Karena nilai pengembangan atau bagi hasilnya sudah diterima setian tahunnya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR RI telah menyepakati penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) untuk tahun 1446 H/2025 M dibandingkan dengan biaya haji tahun sebelumnya.

    Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam rapat kerja yang digelar di Senayan, Jakarta.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa rata-rata BPIH 2025 ditetapkan sebesar Rp89.410.258,79, dengan asumsi kurs 1 USD setara dengan Rp16.000 dan 1 SAR setara dengan Rp4.266,67.

    “Rerata BPIH tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp89.410.258,79. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00,” ujar Menag Nasaruddin Umar, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

  • Layani Cold Storage, Pelindo Solusi Logistik Kantongi Sertifikasi Halal – Page 3

    Layani Cold Storage, Pelindo Solusi Logistik Kantongi Sertifikasi Halal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berhasil memenuhi persyaratan pemerintah untuk menyediakan fasilitas pendukung logistik yang tersertifikasi halal, untuk penyimpanan dan distribusi barang konsumsi dan bahan baku halal.

    Halal Logistic dan Cold storage (HLC) yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta saat ini telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan juga Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Melalui anak usahanya yang bergerak dalam bidang usaha logistik, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), SPSL menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi yang tersertifikasi halal dari LPPOM MUI dengan nomor 00410261031024. Lalu dari BPJPH dengan nomor ID00410020530381024.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik Ruri I Rachmaputri mengatakan, sertifikasi halal ini jadi bekal perseroan untuk menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif dan efisien.

    “Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan. Terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Ruri menjelaskan, layanan HLC ini mencakup area Cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas Cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital.

    Adapun untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit armada yang terdiri dari 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, dimana seluruhnya telah mendapat sertifikasi halal.

    “Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan, serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade. Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global,” ungkapnya.

    Adapun hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI tercapai sebesar 11.794 ton atau terealisir 144 persen di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Fix! Layanan Penyimpanan dan Distribusi Barang Konsumsi Pelindo Halal

    Fix! Layanan Penyimpanan dan Distribusi Barang Konsumsi Pelindo Halal

    Jakarta: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) telah memenuhi persyaratan pemerintah untuk menyediakan fasilitas pendukung logistik yang tersertifikasi halal untuk penyimpanan dan distribusi barang konsumsi dan bahan baku halal.
     
    Halal Logistic dan Cold storage (HLC) di Tanjung Priok saat ini telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan juga Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
     

    Melalui anak usahanya yang bergerak dalam bidang usaha logistik, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), SPSL menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi yang tersertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), serta dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
     
    “Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan, terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya,” kata Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I. Rachmaputri, dalam keterangan pers, Selasa, 7 Januari 2024.
    Layanan HLC mencakup area Cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas Cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital.
     
    Adapun untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit armada yang terdiri dari 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, dimana seluruhnya  telah mendapat sertifikasi halal.  
     
    “Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan, serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade. Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global,” jelas Ruri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • PSL penuhi sertifikasi halal pada layanan logistik &cold storage

    PSL penuhi sertifikasi halal pada layanan logistik &cold storage

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    PSL penuhi sertifikasi halal pada layanan logistik &cold storage
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 15:51 WIB

    Elshinta.com – PT Pelindo Solusi Logistik (PSL) berhasil memenuhi persyaratan pemerintah Republik Indonesia untuk menyediakan fasilitas pendukung logistik yang tersertifikasi halal untuk penyimpanan dan distribusi barang konsumsi dan bahan baku halal. Halal Logistic dan Cold storage (HLC) yang berlokasi di Tanjung Priok saat ini telah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan juga Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Langkah ini menegaskan komitmen PT Pelindo Solusi Logistik untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Jaminan Produk Halal. Melalui anak usahanya yang bergerak dalam bidang usaha logistik, PT Multi Terminal Indonesia (MTI), SPSL menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi yang tersertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024, serta dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I. Rachmaputri mengatakan, adanya sertifikasi halal pada fasilitas gudang pendingin dan jasa distribusi ini menunjukkan komitmen PT Pelindo Solusi Logistik untuk menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif dan efisien sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian.

    “Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan, terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya,” ujar Ruri.

    Ruri menjelaskan bahwa layanan HLC ini mencakup area Cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas Cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital. Adapun untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit armada yang terdiri dari 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, dimana seluruhnya  telah mendapat sertifikasi halal.  

    “Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan, serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade. Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global,” tambah Ruri.

    Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI tercapai sebesar 11.794 Ton atau terealisir 144% di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.  Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan oleh perusahaan secara konsisten, serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi yang halal.

    Salah satu pelanggan, Yudha Santika dari PT Suri Nusantara Jaya, menyampaikan apresiasinya atas layanan Gudang dan Distribusi Halal Logistic. “Gudang cold storage HLC adalah salah satu gudang yang memiliki lokasi sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok, fasilitas yang dimiliki sangat lengkap dan safety. Cold storage ini telah tersertfikasi halal sehingga kami merasa aman dan tenang menitipkan barang di cold storage HLC. Selain itu layanan disini telah terdaftar karantina sehingga memudahkan kami dalam proses pemeriksaan karantina,” ujar Yudha.

    “PT Pelindo Solusi Logistik terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang sejalan dengan program pemerintah yakni untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri produk halal. Hal ini tentunya, kami perlu kolaborasi dan sinergi bersama seluruh stakeholder terkait dengan melibatkan peran pemerintah, asosiasi, pelanggan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bahu membahu menciptakan ekosistem halal yang berdaya saing,” tutup Ruri.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Layanan Logistik dan Gudang Pendingin SPSL di Tanjung Priok Jakut Kini Kantongi Sertifikat Halal

    Layanan Logistik dan Gudang Pendingin SPSL di Tanjung Priok Jakut Kini Kantongi Sertifikat Halal

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Layanan logistik serta gudang pendingin atau cold storage yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara kini dipastikan beroperasi dengan memenuhi standar jaminan produk halal.

    Layanan Halal Logistic and Cold Storage (HLC) dipastikan telah memenuhi syarat pemerintah Indonesia untuk menyediakan fasilitas logistik halal bagi penyimpanan dan distribusi barang konsumsi serta bahan baku.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Ruri I. Rachmaputri mengatakan, langkah ini merupakan upaya pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Jaminan Produk Halal.

    Adapun sertifikasi halal itu dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024 serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

    “Kami melalui anak usaha PT Multi Terminal Indonesia (MTI) berkomitmen menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif, dan efisien,” kata Ruri, Selasa (7/1/2025).

    “Sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian,” sambungnya.

    Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik, sertifikat halal dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah melayani pelanggan.

    Terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya.

    Ruri menjelaskan bahwa layanan HLC mencakup area cold storage seluas 3.600 meter persegi dan lapangan penumpukan non-TPS seluas 11.708 meter persegi.

    Fasilitas cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, delapan unit chiller, dan satu unit cooler.

    Teknologi pendingin yang digunakan ramah lingkungan dan dilengkapi dengan sistem pengaturan serta pemantauan suhu otomatis berbasis digital.

    Adapun untuk proses distribusi, puluhan armada logistik di HLC juga telah mendapat sertifikasi halal.

    “Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi ini, kami mendukung dan menjamin kenyamanan serta keamanan bagi konsumen muslim,” ucapnya.

    “Khususnya untuk mengurangi risiko kontaminasi sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global,” tambah Ruri.  

    Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI mencapai 11.794 ton atau terealisasi 144 persen di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan perusahaan secara konsisten, serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi halal.  

    Salah satu pelanggan, Yudha Santika mengaku cukup senang dengan adanya gudang logistik yang kini dipastikan memenuhi standar halal ini.

    Apalagi, gudang HLC memiliki lokasi sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Kami merasa aman dan tenang menitipkan barang di cold storage HLC. Selain itu, layanan di sini telah terdaftar karantina sehingga memudahkan kami dalam proses pemeriksaan karantina,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cold Storage Pelindo di Tanjung Priok Bersertifikasi Halal

    Cold Storage Pelindo di Tanjung Priok Bersertifikasi Halal

    loading…

    Cold Storage yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini telah bersertifikasi halal. FOTO/IST

    JAKARTA – Cold Storage yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini telah bersertifikasi halal. Sertifikasi ini menegaskan komitmen dalam menyediakan layanan logistik yang aman, efisien, dan sesuai dengan prinsip kehalalan produk.

    Sertifikasi halal diraih PT Multi Terminal Indonesia (MTI), anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik yang menyediakan fasilitas penyimpanan (cold storage) dan jasa transportasi. Sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dengan nomor 00410261031024, serta dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan nomor ID00410020530381024.

    Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik, Ruri I Rachmaputri mengatakan, sertifikasi halal pada fasilitas gudang pendingin dan jasa distribusi ini menunjukkan komitmen perusahaannya menyediakan layanan logistik yang cepat, aman, efektif dan efisien sekaligus menjaga kehalalan produk selama masa penyimpanan dan pendistribusian.

    “Sebagai pelaku industri rantai pasok logistik (supply chain), sertifikat halal yang kami peroleh dalam layanan gudang pendingin dan transportasi menjadi nilai tambah bagi kami dalam menyediakan layanan end-to-end bagi semua pelanggan, terutama untuk produk konsumsi atau bahan baku yang perlu dijaga kehalalannya,” kata Ruri dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

    Ruri menjelaskan, layanan HLC ini mencakup area cold storage seluas 3.600 m2, lapangan penumpukan non TPS seluas 11.708 m2. Fasilitas cold storage ini memiliki 23 chamber, terdiri dari 14 unit freezer, 8 unit chiller, dan 1 unit cooler, yang menggunakan teknologi pendingin ramah lingkungan serta dilengkapi dengan sistem pengaturan dan pemantauan suhu secara otomatis berbasis digital.

    Untuk proses distribusi, HLC memiliki 60 unit armada yang terdiri dari 4 unit reefer truck, 28 unit mobil wing box dan 28 unit truk, di mana seluruhnya telah mendapat sertifikasi halal.

    “Cold storage kami dilengkapi dengan teknologi pendingin ramah lingkungan, serta menggunakan peralatan dan perlengkapan berstandar food-grade,” katanya.

    Melalui sistem logistik halal yang terintegrasi, lanjut Ruri, pihaknya mendukung dan menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim khususnya, untuk mengurangi risiko kontaminasi dan sekaligus meningkatkan daya saing produk halal di pasar global.

    Hingga November 2024, kinerja produksi operasional cold storage MTI tercapai sebesar 11.794 Ton atau terealisir 144% di atas realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai transformasi, inovasi, dan standardisasi operasi yang dilakukan oleh perusahaan secara konsisten, serta menunjukkan tingginya minat konsumen pada penggunaan fasilitas gudang dan layanan distribusi yang halal.

    Salah satu pelanggan, Yudha Santika dari PT Suri Nusantara Jaya, menyampaikan apresiasinya atas layanan gudang dan distribusi halal logistic.

    “Gudang cold storage HLC adalah salah satu gudang yang memiliki lokasi sangat strategis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok, fasilitas yang dimiliki sangat lengkap dan safety. Cold storage ini telah tersertfikasi halal, sehingga kami merasa aman dan tenang menitipkan barang di cold storage HLC. Selain itu layanan di sini telah terdaftar karantina sehingga memudahkan kami dalam proses pemeriksaan karantina,” kata Yudha.

    (abd)

  • OJK Gali Potensi Pengembangan Kripto Syariah di Indonesia

    OJK Gali Potensi Pengembangan Kripto Syariah di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggali potensi pengembangan aset kripto berbasis syariah. Hal ini dilakukan demi menjaga pertumbuhan investasi yang terbilang masih seumur jagung di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi menyebutkan, OJK sangat terbuka terhadap pengembangan kripto syariah. Menurutnya, Asosiasi Aset Kripto Syariah telah memberikan proposisi untuk bekerja sama dalam menghadirkan aset digital yang sejalan prinsip-prinsip syariah.

    “Praktiknya secara global atau regional adalah hal yang biasa. Artinya, lumrah terjadi untuk menghadirkan aset kripto yang memenuhi prinsip syariah,” kata dia kepada media di Jakarta, belum lama ini seperti dikutip Investor Daily Jumat (3/1/2025).

    Namun, penerapan prinsip syariah pada aset kripto bukan tanpa tantangan. Dalam pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), kripto dapat dianggap halal apabila memenuhi syarat sebagai sil’ah, memiliki underlying aset, serta manfaat jelas. Sebaliknya, aset yang tidak memenuhi syarat tersebut, seperti mengandung unsur gharar, dharar, atau qimar, dinyatakan haram.

    Hasan menjelaskan, salah satu inovasi yang memungkinkan adalah tokenisasi aset fisik, seperti emas. Saat ini, produk token berbasis underlying fisik tersebut tengah diuji coba di sandbox regulasi. Jika berhasil, langkah ini dapat membuka jalan bagi hadirnya produk kripto syariah lainnya yang memanfaatkan teknologi blockchain.

    Ia mengatakan, sebagai bagian dari strategi pengembangan, OJK akan menggandeng Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI untuk memastikan semua produk dan layanan berbasis syariah sesuai dengan aturan agama. Selain itu, OJK juga akan melibatkan pelaku pasar yang memiliki preferensi terhadap layanan syariah. “Untuk pernyataan prinsip syariah di Indonesia ada di DSN MUI, jadi nanti akan dilakukan bersama-sama,” tambah Hasan.

    Meski belum ada garis waktu yang jelas kapan produk-produk ini akan diluncurkan, proses yang melibatkan sandbox regulasi memberikan ruang untuk pengujian model bisnis, mekanisme, dan inovasi baru.

  • Cholil Nafis Sindir Natalius Pigai: Baiknya Nikah, Jangan Cuma Pacaran

    Cholil Nafis Sindir Natalius Pigai: Baiknya Nikah, Jangan Cuma Pacaran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, memberikan tanggapan terkait pengakuan Menteri HAM Natalius Pigai yang menyatakan memiliki tiga pacar selama 13 tahun.

    Pernyataan tersebut menuai komentar ringan dari Cholil. Ia memberikan kelakar yang sedikit menohok kepada orang kepercayaan Presiden Prabowo itu.

    “Hehehe ini standar HAM yang polos ya,” ujar Cholil dalam keterangannya di aplikasi X @cholilnafis (2/1/2025).

    Ia mengaku tidak mengetahui detail mengenai “model pacaran” yang dimaksud oleh Pigai, namun menyebut bahwa memiliki tiga pacar dalam 13 tahun sudah cukup banyak.

    “Saya tak tahu model pacarannya seperti apa. Menurut ilmu nahwa, 3 pacar itu sudah banyak,” sentilnya.

    Cholil juga menyarankan agar Pigai mempertimbangkan untuk menikah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

    “Baiknya nikah aja jangan cuma pacaran, sesuai dengan nilai sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memperingatkan jajarannya di kementerian fokus bekerja untuk kemajuan bangsa.

    Secara khusus ia melarang keras bawahannya korupsi, judi online, hingga membangun hubungan terlarang alias selingkuh.

    “Enggak boleh main mata antar pasangan laki-laki perempuan,” tegas Pigai saat melantik 56 pejabat manajerial Kementerian HAM dilansir dari kanal Youtube resmi Kementerian HAM, Kamis (2/1/2025).

    Lebih jauh ia menegaskan tak akan segan-segan memecat pegawai Kementerian HAM yang terlibat hubungan terlarang.

  • MUI dukung wacana pengurangan masa tinggal jamaah di tanah suci

    MUI dukung wacana pengurangan masa tinggal jamaah di tanah suci

    Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan (Watim) MUI Zainut Tauhid Sa\’adi. (ANTARA/Asep Firmansyah)

    MUI dukung wacana pengurangan masa tinggal jamaah di tanah suci
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung wacana pengurangan durasi masa tinggal jamaah calon haji selama di tanah suci, yang nantinya bisa menekan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan tak memberatkan jamaah.

    “Namun demikian kami berharap meskipun ada pengurangan BPIH, kualitas layanan terhadap jamaah haji tidak boleh berkurang bahkan kalau bisa harus lebih baik,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa’adi saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (2/1).

    Ia mengatakan, rencana pemotongan durasi masa tinggal merupakan langkah maju untuk mengurangi BPIH. Selama ini pengurangan BPIH hanya bertumpu dari besar kecilnya subsidi nilai manfaat dari BPKH.

    Menurut Zainut, apabila subsidinya besar maka BPIH menjadi kecil, namun jika subsidinya berkurang maka BPIH menjadi mahal.

    Ia berpandangan, pengurangan biaya haji dengan cara menambah subsidi dari nilai manfaat merupakan cara yang tidak kreatif dan tidak sehat. Pasalnya, hal tersebut berpotensi menggerus nilai manfaat yang pada akhirnya justru akan merugikan calon jamaah haji yang masih pada posisi masa tunggu.

    “Ada pemahaman yang keliru selama ini, bahwa subsidi jamaah haji itu berasal dari pemerintah padahal sebenarnya dana subsidi itu berasal dari jamaah haji masa tunggu,” kata dia.

    “Jadi subsidi tersebut berasal dari return investasi dana haji jamaah yang dikelola BPKH,” ujarnya menambahkan.

    Dana subsidi tersebut, kata Zainut, sejatinya adalah jatah calon jamaah haji lainnya yang berangkat belakangan, atau yang biasa disebut jamaah tunggu.

    Ia berharap, penyusunan BPIH harus benar-benar mempertimbangkan aspek proporsionalitas dan keberlanjutan keuangan haji. Jangan sampai mengganggu rasa keadilan bagi calon jamaah haji lainnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i mengatakan terdapat peluang memperpendek periode ibadah haji menjadi tiga hari dengan memaksimalkan fasilitas, seperti memperbanyak tempat pemberangkatan jamaah.

    Ia mengatakan, wacana mempersingkat masa ibadah haji dapat direalisasikan apabila pemerintah menambah jumlah embarkasi jamaah. Selain itu, menurut dia juga harus memperluas jatah slot mendarat di bandara di Arab Saudi.

    Sumber : Antara