Institusi: MUI

  • Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Ramadan 1446 H

    Link Live Streaming Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Ramadan 1446 H

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Adapun sidang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2), dikutip dari situs Kemenag.

    Kemudian nantinya dalam sidang tersebut akan dilakukan tiga rangkaian kegiataan, yang pertama pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.

    Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia. Kemudian yang ketiga musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

    Pihaknya pun berharap puasa tahun ini akan dilangsungkan berbarengan dengan Muhammadiyah yakni pada 1 Maret 2025.

    Di sisi lain, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

    Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

    Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.

    Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

    Link Live Streaming Sidang Isbat

    Sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Kemenag dapat disaksikan dalam siaran live streaming yang diakses melalui situs resmi dan Youtube.

    Berikut link live streaming sidang isbat penentuan 1 Ramadan 1446 H:

    Link 1
    Link 2

  • Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Digelar Lusa, 28 Februari 2025

    Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Digelar Lusa, 28 Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025.

    Sidang ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia. Sidang dijadwalkan akan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung,” ujarnya dilansir dari laman resmi Kemenag.

    Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

    “Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik,” jelasnya.

    Abu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

    “Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama,” jelasnya.

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

    Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

  • Biar Nggak Zonk, Yuk Simak Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Biar Nggak Zonk, Yuk Simak Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Jakarta: Kurma menjadi makanan yang khas di bulan Ramadan. Buah yang memiliki rasa yang manis dan berdaging lembut menjadi takjil atau kudapan untuk berbuka puasa.

    Berbuka dengan menu buah kurma hukumnya sunnah karena pernah dilakukan Nabi Muhammad. Karena itu sebagian besar umat Islam tidak melewatkannya dalam menu takjil saat puasa Ramadan.

    Selain itu, buah asli Timur Tengah itu rupanya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Kurma menawarkan karbohidrat yang tersedia untuk dorongan cepat setelah seharian berpuasa, ditambah protein dan serat untuk tubuh. pencernaan lebih lambat, yang mencegah tabrakan gula.

    Bagi kamu yang ingin membeli kurma menjelang bulan Ramadan perlu memperhatikan beberapa. Salah satunya adalah memilih kurma yang baik, hal ini agar kamu dapat menikmati kurma yang masih segar dan lezat pastinya.
    Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Cek Ukuran

    Kurma yang segar cenderung memiliki ukuran yang lebih besar. Saat membeli kurma hindari memilih yang berbentuk kecil dan keriput karena bisa jadi itu menunjukkan stok lama.
    Perhatikan Tekstur

    Ketika membeli secara kiloan, kamu bisa mengecek terlebih dahulu tekstur kurma. Ini penting karena tidak sedikit penjual yang menyediakan kurma dengan tekstur yang lengket. 

    Patut dicurigai bahwa rasa manis dan mengkilapnya kurma tidak murni karena berasal dari cairan gula atau madu yang disiramkan demi memperkuat rasa di dalamnya. 

     

     

    Cek Aroma Kurma

    Ciri kurma yang masih segar memiliki aroma manis yang khas. Apabila kamu membeli kurma curah cek lagi apakah mengeluarkan bau asam yang menyengat? Jika iya kurma itu sudah tidak layak dimakan.
    Warna Kurma

    Pilihlah kurma yang masih berwarna coklat kekuningan-kuningan. Kurma dengan kondisi ini merupakan pilihan paling baik agar tetap bisa dinikmati tanpa risiko.
    Hindari Merek dari Israel
    Kamu juga perlu memastikan agar tidak sampai kegocek membeli kurma dari merek Israel. Seperti diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kurma Israel bersifat haram.

    Bagi masyarakat yang ingin membeli kurma namun tidak tahu apakah kurma yang akan dibeli berasal dari Israel bisa melihat dari ciri-ciri yang dikeluarkan Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia.  Gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan ini membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel.

    Barcode atau kode batang pada kemasan produk kurma dimulai dari angka 729. Angka tersebut adalah nomor tersebut adalah nomor seri negara Israel.
    Produk Kurma yang dipasarkan Hadiklaim, seperti Jordan River dan King Solomon.
    Produk Kurma yang dipasarkan  Agrexco, seperti King Medjoul, Carmel, Barhi.
    Produk Kurma yang diproduksi oleh Medjool Plus.

    Berikut ini kurma asal Israel yang sebaiknya diboikot karena ditanam di tanah Palestina: 
     
    1. Carmel Agrexco
    2. Hadiklaim
    3. Jordan River
    4. Desert Diamond
    5. Rapunzel
    6. Shams
    7. Bomaja
    8. King Solomon
    9. Delilah
    10. Urban Platter
    11. Star Dates
    12. Sincerely NUts
    13. Edeka
    14. Anna and Sarah
    15. Galilee
    16. Shah Co
    17. Nava Fresh
    18. Food to Live
    19. Mehadrin
    20. Ventura
    21. King of Dates. 
     

    Jakarta: Kurma menjadi makanan yang khas di bulan Ramadan. Buah yang memiliki rasa yang manis dan berdaging lembut menjadi takjil atau kudapan untuk berbuka puasa.
     
    Berbuka dengan menu buah kurma hukumnya sunnah karena pernah dilakukan Nabi Muhammad. Karena itu sebagian besar umat Islam tidak melewatkannya dalam menu takjil saat puasa Ramadan.
     
    Selain itu, buah asli Timur Tengah itu rupanya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Kurma menawarkan karbohidrat yang tersedia untuk dorongan cepat setelah seharian berpuasa, ditambah protein dan serat untuk tubuh. pencernaan lebih lambat, yang mencegah tabrakan gula.

    Bagi kamu yang ingin membeli kurma menjelang bulan Ramadan perlu memperhatikan beberapa. Salah satunya adalah memilih kurma yang baik, hal ini agar kamu dapat menikmati kurma yang masih segar dan lezat pastinya.

    Tips Memilih Kurma untuk Takjil Puasa Ramadan

    Cek Ukuran

    Kurma yang segar cenderung memiliki ukuran yang lebih besar. Saat membeli kurma hindari memilih yang berbentuk kecil dan keriput karena bisa jadi itu menunjukkan stok lama.

    Perhatikan Tekstur

    Ketika membeli secara kiloan, kamu bisa mengecek terlebih dahulu tekstur kurma. Ini penting karena tidak sedikit penjual yang menyediakan kurma dengan tekstur yang lengket. 
     
    Patut dicurigai bahwa rasa manis dan mengkilapnya kurma tidak murni karena berasal dari cairan gula atau madu yang disiramkan demi memperkuat rasa di dalamnya. 
     
     

     

    Cek Aroma Kurma

    Ciri kurma yang masih segar memiliki aroma manis yang khas. Apabila kamu membeli kurma curah cek lagi apakah mengeluarkan bau asam yang menyengat? Jika iya kurma itu sudah tidak layak dimakan.

    Warna Kurma

    Pilihlah kurma yang masih berwarna coklat kekuningan-kuningan. Kurma dengan kondisi ini merupakan pilihan paling baik agar tetap bisa dinikmati tanpa risiko.

    Hindari Merek dari Israel

    Kamu juga perlu memastikan agar tidak sampai kegocek membeli kurma dari merek Israel. Seperti diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kurma Israel bersifat haram.
     
    Bagi masyarakat yang ingin membeli kurma namun tidak tahu apakah kurma yang akan dibeli berasal dari Israel bisa melihat dari ciri-ciri yang dikeluarkan Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia.  Gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan ini membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel.

    Barcode atau kode batang pada kemasan produk kurma dimulai dari angka 729. Angka tersebut adalah nomor tersebut adalah nomor seri negara Israel.
    Produk Kurma yang dipasarkan Hadiklaim, seperti Jordan River dan King Solomon.
    Produk Kurma yang dipasarkan  Agrexco, seperti King Medjoul, Carmel, Barhi.
    Produk Kurma yang diproduksi oleh Medjool Plus.

    Berikut ini kurma asal Israel yang sebaiknya diboikot karena ditanam di tanah Palestina: 
     
    1. Carmel Agrexco
    2. Hadiklaim
    3. Jordan River
    4. Desert Diamond
    5. Rapunzel
    6. Shams
    7. Bomaja
    8. King Solomon
    9. Delilah
    10. Urban Platter
    11. Star Dates
    12. Sincerely NUts
    13. Edeka
    14. Anna and Sarah
    15. Galilee
    16. Shah Co
    17. Nava Fresh
    18. Food to Live
    19. Mehadrin
    20. Ventura
    21. King of Dates. 
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Awal Puasa 2025 Bisa Beda, Ini Penjelasan Pakar BRIN

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan terdapat kemungkinan perbedaan penetapan awal puasa atau 1 Ramadan 1446 H di Indonesia.

    Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa terdapat potensi perbedaan awal Ramadan 1446 H. Perkiraan itu berdasarkan perhitungan posisi bulan pada Jumat (28/2/2025) nanti, yakni hari pemerintah akan menggelar rukyatul hilal di 125 titik seluruh Indonesia.

    Menurut Thomas, pada 28 Februari 2025 nanti, posisi bulan saat magrib di Banda Aceh adalah tinggi toposentrik 4,5° dan elongasi toposentrik 6,4°. Lalu, posisi bulan saat magrib di Surabaya adalah tinggi toposentrik 3,7° dan elongasi toposentrik 5,8°.

    Perhitungan posisi bulan mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni mensyaratkan tinggi bulan minimal 3° dan sudut elongasi 6,4°. Rupanya, posisi bulan pada 28 Februari 2025 nanti di Banda Aceh sedikit melebihi kriteria MABIMS, sedangkan di Surabaya kurang dari kriteria.

    Thomas menjelaskan bahwa Kriteria baru MABIMS terpenuhi di wilayah perbatasan, sekitar wilayah Aceh.

    “Potensi gagal rukyat cukup besar. Selain hilal sangat tipis dengan elongasi geosentrik 6,4° [batas kriteria], faktor cuaca kemungkinan besar cukup mengganggu,” tulis Thomas dalam unggahan media sosial pribadinya, dikutip pada Selasa (25/2/2025).

    Dia menuturkan bahwa jika rukyat gagal, terdapat potensi perdebatan saat sidang isbat. Setelah itu, menurutnya akan terdapat dua kemungkinan.

    Pertama adalah tetap konsisten dengan kriteria dan merujuk kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1981, yakni usul sidang isbat tetap mengambil hasil hisab yang memenuhi kriteria di Aceh, yang berarti 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

    Kemungkinan kedua adalah usul sidang isbat mengambil keputusan berdasarkan hasil rukyat, karena di sebagian besar wilayah Indonesia hilal tidak memungkinkan dirukyat. Alhasil, 1 Ramadan 1446 H bisa jatuh pada 2 Maret 2025.

    “Dua pilihan itu mempunyai alasan yang kuat dan tidak menyalahi prinsip penggunaan kriteria Imkan Rukyat,” tulis Thomas.

    Thomas juga menyarankan agar Menteri Agama mendengarkan semua pandangan perwakilan organisasi masyarakat dan pakar dalam mengambil keputusan, dengan pertimbangan kemaslahatan umat.

    “Saya pribadi akan ikut keputusan pemerintah pada sidang isbat, apapun hasilnya,” tulis Thomas.

    Sidang Isbat awal Ramadan 1446 H akan berlangsung pada Jumat (28/2/2025), yang menentukan kapan awal puasa 2025 atau 1 Ramadan 1446 H.

  • Pemkab Pasuruan Larang Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur

    Pemkab Pasuruan Larang Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan resmi melarang penggunaan sound system horeg untuk membangunkan sahur selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesepakatan Bersama Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriyah yang dipimpin oleh Wakil Bupati Pasuruan, HM Shobih Asrori.

    Wakil Bupati Shobih Asrori menjelaskan bahwa penggunaan sound system horeg dilarang karena dianggap mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. Suara yang dihasilkan sangat mengganggu waktu istirahat warga, terutama lansia dan balita.

    “Semua penggunaan sound system horeg kita larang agar masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa menjadi tenang,” kata Shobih.

    Pelarangan ini juga bertujuan untuk mencegah potensi tawuran antar kampung yang sering dipicu oleh penggunaan sound system horeg. Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Polri dan TNI akan mengawasi dan mengevaluasi penggunaan sound system horeg di masyarakat.

    Sanksi tegas akan diberikan bagi pelanggar, mulai dari teguran hingga pidana. “Kami harapkan kepada masyarakat untuk melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan bersama ini. Apabila masih saja dilakukan, maka sanksi tegas akan diberikan,” tegasnya.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda, menambahkan bahwa penggunaan sound system horeg dapat merusak bangunan rumah warga dan membahayakan orang lain. “Penggunaan sound system horeg itu bisa membuat genteng rumah jatuh, kacanya pecah, dan lainnya. Ini sudah jelas meresahkan dan membahayakan orang lain,” ujarnya.

    Dengan adanya larangan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Pasuruan dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk. [ada/beq]

  • Apakah Mie Gacoan Mengandung Minyak Babi? Waspada Hoaks

    Apakah Mie Gacoan Mengandung Minyak Babi? Waspada Hoaks

    PIKIRAN RAKYAT – Beredar kabar Mie Gacoan mengandung minyak babi. Kabar ini ternyata hoaks berdasarkan penelusuran terkini. Kabar angin itu diketahui menyebar lewat video di aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) belum lama ini.

    Disebutkan bahwa karena minyak babi, gerai mi pedas yang berasal dari Malang ini sampai disegel Satpol PP. Itu ternyata bukan video baru-baru ini, melainkan kejadian pada 22 Juni 2023 atau hampir dua tahun yang lalu.

    Mie Gacoan mengandung minyak babi?

    Isu Mie Gacoan mengandung minyak babi ternyata adalah hoaks. Video viral yang menyebar di WA menunjukkan gerai itu memang sempat digerebek karena izin operasional. Hal ini sudah diklarifikasi Direktur PT Pesta Pora Abadi, Harris Kristanto, ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena isu izin operasional yang saat itu dikaitkan dengan sertifikasi halal.

    “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan halal dari MUI ini. Labelisasi ini berlaku buat pabrik maupun seluruh gerai Mie Gacoan saat ini sudah bersertifikat halal, tepatnya pada 22 Juni 2023. Jadi para pelanggan tidak perlu lagi ragu,” kata Harris.

    Kala itu, gerai mi tersebut mengalami polemik sertifikasi halal karena nama-nama produknya seperti Mie Iblis, Mie Setan, Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Sundel Bolong, dan Es Pocong. Kini nama menu itu sudah diubah menjadi Mie Hompimpa, Mie Gacoan, Es Gobak Sodor, Es Sluku Bathok, Es Petak Umpet, dan Es Teklek sehingga sudah ada sertifikasi halalnya.

    Profil Mie Gacoan Nama dagang: Mie Gacoan Nama perusahaan: PT Pesta Pora Abadi Jenis: Perseroan Terbatas Didirikan: 2016 Kantor pusat: Jln. Peltu Sujono No.9, Ciptomulyo, Sukun, Malang, Jawa Timur Cabang: 280 Pendiri dan CEO: Anton Kurniawan COO: Harris Kristanto Produk: Mi Goreng, Dimsusm, Es Buah Website: Miegacoan.com Instagram: @mie.gacoan (KLIK DI SINI) Daftar 10 lokasi Mie Gacoan di Bandung

    Bagi warga Bandung yang ingin mencobanya, bisa mengunjungi 10 gerai berikut:

    Mie Gacoan Braga
    Alamat: Jalan Sumatera No.1, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
    Jam Operasional: 24 jam. Mie Gacoan Buah Batu
    Alamat: Angkringan Kang Jalan Buah Batu No.14
    Jam operasional: 24 jam. Mie Gacoan Dipati Ukur
    Alamat: Jalan Dapali Ukur No.3
    Jam operasional: 10.00-21.00 WIB. Mie Gacoan Setia Budi
    Alamat: Jalan Dr. Setiabudi No. 191B, Gegerkaling, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
    Jam Operasional: 08.00 – 23.00 WIB. Mie Gacoan Gatsu
    Alamat: Jalan Gatot Subroto No.149
    Jam operasional: 10.00-22.00 WIB. Mie Gacoan Sumantri
    Alamat: Jalan Surya Sumantri
    Jam operasional: 10.00-22.00 WIB. Mie Gacoan Paskal
    Alamat: Jalan Pasir Kaliki No.181
    Jam operasional: 10.00-22.00 WIB. Mie Gacoan Dago
    Alamat: Jalan Dago No.151A, Lb. Siliwangi, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
    Jam operasional: 10.00-21.00 WIB. Mie Gacoan Peta
    Alamat: Jalan Peta No.176
    Jam operasional: 10.00-21.00 WIB. Mie Gacoan Paskal
    Alamat: Jalan Pasir Kaliki No.181, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat
    Jam Operasional: 08.00-23.00 WIB.

    Demikian klarifikasi siu mie gacoan mengandung minyak babi yang ternyata hanyalah hoaks. Ada profil dari gerai mi pedas beserta lokasinya di Bandung, Jawa Barat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sejarah dan Asal Usul Mie Gacoan Serta Polemik Sertifikat Halal

    Sejarah dan Asal Usul Mie Gacoan Serta Polemik Sertifikat Halal

    PIKIRAN RAKYAT – Mie Gacoan, menjadi kuliner populer di Indonesia, menyajikan olahan mie dengan harga yang cukup terjangkau.

    Mie pedas nomor satu ini sukses menjadi salah satu kuliner kekinian di Indonesia. Bagaimana tidak, untuk membeli mie ini harus antre karena selalu ramai pengunjung.

    Mie Gacoan berhasil menarik perhatian pecinta mie, terutama generasi muda karena konsep yang inovatif dan rasa yang unik.

    Mengapa Mie Gacoan menjadi populer? Tentu hal ini tak lepas dari sejarah serta asal usul Mie Gacoan itu sendiri. Ditambah dengan strategi pemasaran yang kreatif. Penasaran bagaimana sejarah dan asal usul Mie Gacoan? Yuk, simak terus penjelasannya!

    Sejarah dan Asal Usul Mie Gacoan

    Mie Gacoan pertama kali berdiri di Kota Malang, Jawa Timur pada tahun 2016. Berawal dari seorang pengusaha muda bernama Andri Wijaya yang terinspirasi dari berbagai jenis mie Asia.

    Terinspirasi dari ide tersebut, kemudian Andri Wijaya menciptakan mie dengan perpaduan cita rasa lokal dan Internasional.

    Semenjak berdiri Mie Gacoan semakin berkembang pesat hingga kini telah memiliki puluhan cabang di berbagai kota di Indonesia.

    Dengan konsep kekinian yang cocok dengan anak muda serta tempat yang Instagramable, harga yang terjangkau, tidak heran jika kuliner yang satu ini banyak peminatnya.

    Nama “Gacoan” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti favorit atau andalan, yang menggambarkan bahwa Mie Gacoan ingin menjadi pilihan favorit bagi pencinta kuliner.

    Dengan mengadopsi rasa budaya lokal dalam menunya, bahan-bahan yang digunakan juga merupakan bahan lokal dengan penyajian unik. Kini perkembangan Mie Gacoan tidak lepas dari inovasi dan komitmen untuk menjaga kualitas.

    Polemik Sertifikat Halal

    Mie Gacoan sebagai merek restoran mie pedas no 1 di Indonesia menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi.

    Sedang menjadi perbincangan publik, karena status halalnya, Mie Gacoan sempat menjadi perbincangan lantaran ketahuan belum memiliki sertifikat halal. Padahal, Mie Gacoan sedang laris di kalangan masyarakat terutama para remaja.

    Lembaga LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik) MUI sebelumnya tidak memberikan sertifikasi halal pada Mie Gacoan karena alasan penamaan menu.

    Berdasarkan kriteria jaminan halal terdapat sebelas kriteria yang harus dipenuhi agar mendapatkan sertifikasi halal.

    Salah satunya adalah nama produk, persyaratannya nama produk tidak boleh mengarah pada sifat kebatilan seperti menyebut nama setan.

    Nama menu tersebut di antaranya, Mie Iblis, Mie Setan, Es Genderuwo, Es Tuyul, Es Sundel Bolong, dan Es Pocong.

    Menurut LPPOM nama-nama tersebut mengarah pada sesuatu yang haram, kurang etis, vulgar, dan bermuatan mistik.

    Akhirnya management Mie Gacoan mengganti nama-nama menu tersebut sehingga diperoleh sertifikat halal MUI pada tanggal 22 Juni 2023.

    Namun Mie Gacoan kembali viral terkait bahan baku produk yang ditengarai menggunakan minyak babi. Sampai artikel ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak management Mie Gacoan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BPKH Fasilitasi UMKM Goes to Hajj untuk Pendaftaran Haji dan Ekspor Rendang ke Tanah Suci

    BPKH Fasilitasi UMKM Goes to Hajj untuk Pendaftaran Haji dan Ekspor Rendang ke Tanah Suci

    loading…

    BPKH bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan UMKM Goes to Hajj. Program ini memberikan akses bagi pelaku UMKM dan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar haji. Foto: Ist

    PADANG – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan “UMKM Goes to Hajj”, sebuah langkah strategis untuk mendorong peluang ekspor bagi pelaku UMKM.

    Program ini juga memberikan akses bagi pelaku UMKM dan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar Haji. BPKH turut mengajak grup pengusaha perhotelan, retail, dan eskpor impor di Arab Saudi, untuk berperan dalam membantu UMKM mendistribusikan produknya ke pasar Arab Saudi.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, komitmen BPKH dalam mendukung inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem perhajian, termasuk optimalisasi dana kelolaan melalui peningkatan pendaftaran haji dari sektor UMKM.

    “UMKM dapat turut serta dalam ekosistem perhajian untuk memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas, para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Buya Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI yang juga Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM menekankan bahwa potensi produk Sumatera Barat bukan hanya bumbu rendang, tetapi juga berbagai bumbu khas lainnya yang dapat menembus pasar global dan menjadi titik awal pembentukan kota devisa.

    “PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk HIPERMI (Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia),” katanya.

    Kepala Kanwil DJPb sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Satu Sumbar Syukriah menuturkan DJPb mendapatkan Amanah sebagai Regional Chief Economic (RCE) dan Financial Officer (FA) termasuk di Sumatera Barat.

    DJPb dalam hal ini diminta menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa, dan memberikan rekomendasi. Salah satu potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang perlu dikembangkan yaitu Bumbu dan Rendang di mana industri pengelolaan bumbu rendang butuh bahan baku yang erat kaitannya dengan petani dan Sumatera Barat yang agraris.

    “HIPERMI di bawah binaan DJPb Kemenkeu Sumbar diharapkan menjadi wadah berkembangnya suatu proses bisnis dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, mulai dari petani sampai pengusaha rendang yang pada akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar,” ujarnya.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat Endrizal menambahkan pemerintah provinsi siap mendukung program ini.

    “Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” ucapnya.

    (jon)

  • Jelang Ramadan 1446 H, Terdapat 4 Hal yang Harus Dipersiapkan

    Jelang Ramadan 1446 H, Terdapat 4 Hal yang Harus Dipersiapkan

    Dilansir kanal Regional Liputan6, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) secara resmi menetapkan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.

    Ketetapan ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Persis Jeje Zaenudin dan Sekretaris Umum Haris Muslim pada 31 Januari 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

    Dilansir laman PP Persis, penetapam awal bulan Ramadan 1446 Hijriah ini berdasarkan perhitungan hisab imkan ru’yah oleh Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis.

    Berdasarkan perhitungan hisab imkan ru’yah oleh Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis soal awal Ramadan 1446 Hijriah yakni ijtima akhir Syaban terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB.

    Pada saat Magrib, tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara 3º 01’ hingga 4º 41’, dengan elongasi 4º 47’ hingga 6º 24’. Hilal sudah dapat terlihat secara hisab, sehingga 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Idulfitri dan Iduladha

    Selain awal Ramadan 1446 Hijriah, Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis juga telah menetapkan haru raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Perhitungannya yaitu ijtima akhir Ramadan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB.

    Sedangkan Tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara -3º 06’ hingga -0º 58’, dengan elongasi 1º 03’ hingga 1º 36’. Hilal belum bisa terlihat secara hisab, sehingga 1 Syawwal 1446 H (Idul Fitri) ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025.

    Sementara itu, untuk hari raya Idul Adha 1446 Hijriah berdasarkan perhitungan PP Persis adalah ijtima akhir Dzulqa’dah terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 10.02 WIB.

    Pada Magrib, tinggi Bulan di Indonesia berkisar antara 0º 08’ hingga 3º 14’, dengan elongasi 5º 47’ hingga 7º 06’. Hilal sudah dapat terlihat secara hisab, sehingga 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, dan Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.

    Keputusan ini juga telah ditembuskan kepada berbagai pihak, termasuk Menteri Agama RI, Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Dengan penetapan ini, diharapkan seluruh anggota jam’iyyah (jamaah) Persis dan umat Islam pada umumnya dapat bersiap dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan merayakan Idul Fitri serta Idul Adha dengan penuh khidmat dan persatuan.

  • BPKH Dorong UMKM Penuhi Kebutuhan Makanan Haji

    BPKH Dorong UMKM Penuhi Kebutuhan Makanan Haji

    Padang: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan ‘UMKM Goes to Hajj’ sebuah langkah strategis untuk mendorong peluang ekspor bagi pelaku UMKM.

    Program ini juga memberikan akses bagi pelaku UMKM dan memberikan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar Haji. BPKH turut mengajak group pengusaha perhotelan, retail, dan eskpor impor di Arab Saudi, untuk berperan dalam membantu UMKM mendistribusikan produknya ke pasar Arab Saudi.

    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, BPKH mendukung inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem perhajian, termasuk optimalisasi dana kelolaan melalui peningkatan pendaftaran haji dari sektor UMKM. 

    “UMKM dapat memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji,” ujarnya.

    Wakil Ketua Umum MUI/ Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM, Buya Anwar Abbas mengatakan potensi produk Sumatera Barat bukan hanya bumbu rendang, tetapi juga berbagai bumbu khas lainnya yang dapat menembus pasar global dan menjadi titik awal pembentukan kota devisa.

    “PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk Hipermi (Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia),” katanya.

    Kepala Kanwil DJPb, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Satu Sumbar, Syukriah, menegaskan bahwa DJPb mendapatkan Amanah sebagai Regional Chief Economic (RCE) dan Financial Officer (FA) termasuk di Sumatera Barat. 

    DJPb diminta untuk menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi. 

    Salah satu potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang perlu dikembangkan yaitu bumbu dan rendang. Industri pengelolaan bumbu rendang butuh bahan baku yang erat kaitannya dengan petani dan Sumatera Barat yang agraris. 

    “Hipermi diharapkan menjadi wadah berkembangnya suatu proses bisnis dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, mulai dari petani sampai pengusaha rendang yang pada akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar,” katanya.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung program ini.

    “Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” ujarnya.

    Padang: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama perbankan dan lembaga pembiayaan syariah mengadakan kegiatan ‘UMKM Goes to Hajj’ sebuah langkah strategis untuk mendorong peluang ekspor bagi pelaku UMKM.
     
    Program ini juga memberikan akses bagi pelaku UMKM dan memberikan kemudahan tenaga kerja untuk mendaftar Haji. BPKH turut mengajak group pengusaha perhotelan, retail, dan eskpor impor di Arab Saudi, untuk berperan dalam membantu UMKM mendistribusikan produknya ke pasar Arab Saudi.
     
    Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander mengatakan, BPKH mendukung inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem perhajian, termasuk optimalisasi dana kelolaan melalui peningkatan pendaftaran haji dari sektor UMKM. 

    “UMKM dapat memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji,” ujarnya.
     
    Wakil Ketua Umum MUI/ Ketua PP Muhammadiyah yang membawahi UMKM, Buya Anwar Abbas mengatakan potensi produk Sumatera Barat bukan hanya bumbu rendang, tetapi juga berbagai bumbu khas lainnya yang dapat menembus pasar global dan menjadi titik awal pembentukan kota devisa.
     
    “PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk Hipermi (Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia),” katanya.
     
    Kepala Kanwil DJPb, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan RI Satu Sumbar, Syukriah, menegaskan bahwa DJPb mendapatkan Amanah sebagai Regional Chief Economic (RCE) dan Financial Officer (FA) termasuk di Sumatera Barat. 
     
    DJPb diminta untuk menggali potensi ekonomi daerah, melakukan analisa dan memberikan rekomendasi. 
     
    Salah satu potensi ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang perlu dikembangkan yaitu bumbu dan rendang. Industri pengelolaan bumbu rendang butuh bahan baku yang erat kaitannya dengan petani dan Sumatera Barat yang agraris. 
     
    “Hipermi diharapkan menjadi wadah berkembangnya suatu proses bisnis dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbar, mulai dari petani sampai pengusaha rendang yang pada akhirnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya meningkatkan kemampuan fiskal di Sumbar,” katanya.
     
    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, menegaskan kesiapan pemerintah provinsi dalam mendukung program ini.
     
    “Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)