Institusi: MUI

  • Evakuasi Warga Gaza ke RI Harus Disetujui Rakyat Palestina – Halaman all

    Evakuasi Warga Gaza ke RI Harus Disetujui Rakyat Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengungkapkan bahwa rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia hanya akan dilakukan setelah ada persetujuan dari rakyat Palestina, pemerintah Palestina, dan negara-negara kawasan.

    Sugiono menjelaskan bahwa hasil konsultasi dengan pemerintah Palestina dan sejumlah kepala negara akan menjadi pertimbangan utama untuk mengambil keputusan final terkait rencana tersebut.

    “Perlu saya jelaskan ini masih konsultasi, beliau (Presiden Prabowo) konsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan, hasil konsultasi itulah yang kemudian menjadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa,” ujar Sugiono dalam video wawancara yang diterima Tribunnews, Jumat (11/4/2025).

    Sugiono menekankan, jika ada pihak yang tidak sepakat dengan rencana evakuasi, maka keputusan ini bisa dibatalkan. Semua pihak harus sepakat, termasuk rakyat Palestina dan negara-negara Timur Tengah.

    “Jadi harus semuanya sepakat, semuanya setuju. Kalau ada yang tidak sepakat, kalau ada yang tidak setuju berarti no deal,” jelasnya.

    Proses evakuasi ini dirancang sebagai langkah kemanusiaan, bukan sebagai upaya relokasi permanen. Sugiono menegaskan, evakuasi ini akan dilakukan secara sukarela dan atas persetujuan rakyat Palestina.

    “Semua ini dilakukan harus dengan sukarela dan harus dengan persetujuan semua pihak yang ada di Palestina,” pungkasnya.

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan kesiapan Indonesia untuk menampung warga Gaza yang menjadi korban luka dan anak-anak yatim piatu, serta warga yang ingin dievakuasi ke Indonesia.

    Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa langkah ini hanya bersifat sementara, dan warga Gaza yang sehat akan kembali ke tanah air mereka setelah keadaan di Gaza membaik.

    Evakuasi Sifatnya Sementara

    Sugiono menambahkan bahwa pemerintah Indonesia tidak berencana untuk merelokasi warga Gaza secara permanen. Evakuasi ini semata-mata untuk membantu rakyat Gaza yang membutuhkan perawatan medis dan pengobatan.

    “Kami sudah menyampaikan bahwa Indonesia tidak setuju dengan upaya relokasi paksa warga Gaza dalam bentuk apapun. Semua ini dilakukan dengan sukarela dan dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina,” ujar Sugiono.

    Pemerintah Indonesia, melalui Menlu Sugiono, juga menjelaskan bahwa evakuasi ini berkaitan dengan upaya kemanusiaan, untuk membantu anak-anak yatim piatu, warga sipil yang terluka, dan mereka yang membutuhkan perlindungan sementara.

    “Kita siap jika dibutuhkan untuk menampung korban-korban luka, anak yatim, anak-anak pelajar untuk dirawat di Indonesia. Namun, pada saatnya mereka juga harus kembali ke Gaza,” jelas Sugiono.

    Pro dan Kontra Rencana Evakuasi

    Rencana evakuasi ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan, namun juga menimbulkan kontroversi.

    Muhammadiyah menyatakan dukungannya, dengan catatan bahwa evakuasi ini hanya bersifat sementara dan akan segera dikembalikan setelah warga Gaza sembuh dan kondisi di Gaza lebih aman.

    “Kalau itu sifatnya sementara untuk kepentingan treatment, perawatan kesehatan, pendidikan pelajar dan mahasiswa untuk waktu yang terbatas tentunya bagus,” kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni.

    Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan niat Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza, dengan alasan bahwa hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan wilayah Gaza.

    “Indonesia jangan sampai tertipu oleh manuver Israel yang ingin mengosongkan Gaza,” tegas Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.

    Dukungan dan Saran DPR

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Akbarshah Laksono, juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan fasilitas yang memadai bagi warga Gaza yang dievakuasi, termasuk fasilitas pendidikan untuk anak-anak dan pelatihan kerja bagi yang dewasa.

    Dia juga meminta pemerintah untuk memastikan bahwa waktu tinggal warga Gaza di Indonesia jelas.

    “Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah,” ujar Dave.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyambut baik rencana evakuasi tersebut, yang dianggap sebagai bentuk empati dan kepedulian pemerintah Indonesia terhadap rakyat Palestina.

    “Rencana yang disampaikan Pak Prabowo adalah bentuk kepedulian dan empati pemerintah mewakili rakyat Indonesia,” kata Doli.

    Konsultasi dan Persetujuan Semua Pihak

    Sugiono menyatakan bahwa langkah-langkah evakuasi saat ini sedang didiskusikan dengan negara-negara kawasan dan pemerintah Palestina untuk memastikan bahwa tindakan ini tidak melanggar hukum internasional dan selaras dengan kepentingan rakyat Palestina.

    “Kita masih berkonsultasi, nanti setelah konsultasi kita lihat apakah mereka oke atau tidak,” ungkap Sugiono.

    Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk tetap mengedepankan kepentingan rakyat Palestina dan menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dalam setiap langkah yang diambil.

  • Pengamat Nilai Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza Bagi Orang Palestina Dukungan Terhadap Israel dan AS

    Pengamat Nilai Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza Bagi Orang Palestina Dukungan Terhadap Israel dan AS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza terus menuai sorotan. Dianggap sebagai dukungan terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS).

    Itu salah satunya diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto. Ia mengatakan orang Palestina akan menilai berbeda niat Prabowo itu.

    “Bagi orang Palestina, keputusan Prabowo menampung para korban gempuran Israel di Gaza adalah dukungan pada Donald Trump,” kata giginya dikutip dari unggahannya di X, Jumat (11/4/2025).

    Israel dan AS, kata dia, selain ingin melakukan pengosongan terhadap wilayah Gaza. Juga ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai proyek real estate raksasa.

    “Yang ingin menjadikan kawasan ini sebagai proyek real estate raksasa untuk orang Israel,” pungkasnya.

    Diketahui, rencana pengosongan Gaza dengan tujuan relokasi sudah diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai proposal perdamaian di Timur Tengah.

    Hanya saja rencana tersebut ditentang sejumlah pihak yang melihatnya sebagai tipu muslihat pendudukan Israel di Gaza.

    Penolakan salah satunya juga disuarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rencana itu dinilai mendukung rencana Trump.

    (Arya/Fajar)

  • MUI Sulsel keluarkan maklumat fatwa pembebasan Palestina 

    MUI Sulsel keluarkan maklumat fatwa pembebasan Palestina 

    Makassar (ANTARA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan 15 poin maklumat fatwa dukungan untuk membantu pembebasan Palestina atas kekejaman serangan zionis Israel yang menimbulkan ribuan korban jiwa warga sipil, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

    Melalui surat MUI Sulsel nomor: Maklumat-02/DP.P.XXI/IV/Tahun 2025 tentang Dukungan Fatwa Jihad Melawan Israel diteken Ketua MUI Sulsel Prof KH Najamuddin bersama Sekretaris Umumnya Prof KH Muammar Bakry pada 10 Syawal 1446 Hijriah, atau 9 April 2025 dengan mengajak seluruh masyarakat membela Palestina.

    Fatwa dukungan tersebut dikeluarkan setelah International Union Of Muslim Scholars (IUMS) juga mengeluarkan fatwa jihad melawan Israel belum lama ini usai melihat kebrutalan tentara zionis Israel membunuh orang tidak bersalah.

    “Poin pertama, MUI Sulsel menyerukan segala bentuk ikhtiar untuk membebaskan Palestina dari penjajahan, termasuk jihad diplomasi, ekonomi, medsos mengecam agresi Israel, dan usaha-usaha lainnya sesuai kemampuan kita,” kata Ketua MUI Sulsel Prof KH Najamuddin.

    Kedua, larangan mendukung Israel yakni segala bentuk dukungan terhadap Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk kerja sama militer, ekonomi, dan politik, adalah haram dan bertentangan dengan prinsip solidaritas Islam dan keadilan kemanusiaan.

    Ketiga, larangan menyuplai sumber daya ke Israel, atau memberikan dukungan logistik kepada pihak penjajah merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai Islam dan penderitaan rakyat Palestina.

    Keempat, seruan pembentukan aliansi militer dunia islam. Negara-negara mayoritas Muslim didorong untuk membentuk kerja sama militer dan strategi pertahanan bersama guna menjaga kehormatan umat dan membela rakyat Palestina yang tertindas.

    Kelima, evaluasi perjanjian dengan Israel. MUI Sulsel mendukung upaya negara-negara Muslim untuk mengevaluasi dan meninjau kembali perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan Israel, guna memastikan tidak ada pengkhianatan terhadap umat Islam.

    Keenam, kewajiban jihad finansial. Setiap Muslim yang mampu dianjurkan untuk berinfak, menyumbangkan hartanya demi mendukung perjuangan rakyat Palestina, baik melalui lembaga resmi kemanusiaan maupun kanal donasi yang terpercaya.

    Ketujuh, penolakan normalisasi hubungan. MUI Sulsel menyerukan pemutusan hubungan diplomatik oleh negara-negara yang telah menormalisasi hubungan tersebut. Kedelapan, seruan kepada ulama. Ulama dan tokoh agama wajib menyuarakan kebenaran dan menentang kezaliman serta mendesak pemerintah dan lembaga berwenang untuk mengambil langkah nyata dalam membela Palestina.

    Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina membawa poster saat mengikuti aksi damai bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (21/3/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

    Kesembilan, seruan boikot produk dan perusahaan pendukung Israel. MUI Sulsel mendukung kampanye boikot produk dan perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung mendukung penjajahan Israel, sebagai bagian dari jihad ekonomi umat.

    Sepuluh, peringatan kepada pemerintah negara adidaya. MUI Sulsel mendesak pemerintah negara-negara adidaya, termasuk Amerika Serikat, agar tidak bersikap ganda, dan benar-benar menghentikan dukungan militer terhadap Israel.

    Sebelas, boikot terhadap sekutu Israel. Umat Islam diajak untuk tidak bekerja sama secara ekonomi atau politik dengan negara atau perusahaan yang secara terbuka mendukung Israel dalam agresinya ke Palestina.

    Dua belas, bantuan kemanusiaan. Umat Islam wajib menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, seperti makanan, obat-obatan, bahan bakar dan kebutuhan vital lainnya dengan segala cara.

    Tiga belas, persatuan umat Islam. MUI Sulsel mengajak seluruh elemen umat Islam, baik organisasi keislaman, ormas, maupun individu, untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengesampingkan perbedaan demi kepentingan umat.

    Empat belas, doa dan Qunut Naziliah. Diharapkan, seluruh masjid dan umat Islam di Sulsel dianjurkan untuk membaca Qunut Naziliah dalam salat berjamaah sebagai bentuk solidaritas spiritual terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Gaza.

    Lima belas, apresiasi atas dukungan kepada Palestina. MUI Sulsel menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan moral, materil, dan diplomatik kepada rakyat Palestina.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fatwa MUI Jatim soal Es Krim Campur Alkohol: Haram

    Fatwa MUI Jatim soal Es Krim Campur Alkohol: Haram

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyampaikan es krim yang mengandung alkohol 40 persen di Kota Surabaya haram, karena bertentangan dengan Fatwa Nomor 10 Tahun 2018.

    Ketua MUI Jawa Timur, Kiai Mohammad Hasan Mutawakkil ‘Alallah mengatakan, apabila dalam kap variasi es krim berasa itu terbukti benar ada kadar alkohol, minimal 0,5 persen, maka es krim tersebut haram.

    “(Fatwa MUI Nomor 10 Tahun 2018) Itu jelas menegaskan bahwa produk makanan dan minuman yang mengandung alkohol minimal 0,5 persen hukumnya haram,” kata Kiai Mutawakkil ‘Alallah, seperti dilihat dalam halaman resmi MUI Jatim, Jumat (11/4/2025).

    Kiai Mutawakil juga mengimbau, masyarakat agar berhati-hati dalam memilih produk makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Mengantisipasi temuan es krim di Surabaya yang diduga mengandung alkohol 40 persen.

    “Teliti lebih lanjut apakah produk tersebut sudah memiliki sertifikat halal apa belum, kemudian ada izin edarnya dari BPOM atau belum. Hal ini menjadi sangat penting karena menyangkut keselamatan konsumen terutama dalam aspek kesehatan dan kehalalannya,” jelas Kiai Mutawakil.

    Sementara berkaca dari temuan tersebut, MUI Jatim mendorong agar kasus ini diselesaikan secara tuntas karena akan berdampak terhadap kesehatan dan otak serta mental konsumen. Selain itu, MUI mengimbau kepada para pelaku usaha, baik yang berskala kecil, menengah dan besar untuk selalu memperhatikan aspek keamanan produknya dengan izin edar dari BPOM.

    Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Surabaya menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menyelidiki dugaan kandungan alkohol 40 persen dalam produk Es Krim, pada hari Selasa (8/4/25).

    Satpol PP Surabaya menyerahkan sampel es krim hasil penyitaan di tenan es krim, di Mall Surabaya Barat, kepada BPOM hari ini. Jumlah es krim diperiksa kandungan alkohol, sebanyak 250 gram (gr).

    Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, menyatakan bahwa pengujian es krim ini dilakukan untuk memberikan hasil pasti kepada masyarakat, mengingat klaim pemilik usaha bahwa es krim tersebut hanya berasa alkohol tanpa kandungan alkohol.

    “Kami bermaksud menyatakan netral dengan melibatkan BPOM yang memiliki kewenangan pengukuran makanan dan minuman. Kami ingin mengetahui kadar alkohol secara pasti, apakah benar ada kandungan alkohol atau hanya perasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi,” kata Fikser, Selasa (8/4).

    Dan jika hasil uji BPOM ini menunjukkan kadar alkohol 24 persen atau lebih, kata Fikser, maka akan dilakukan penghentian usaha dengan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopungdag), serta dinas terkait.

    “Setelah hasil uji keluar, kami akan mengkonfirmasi dengan menanyakan perizinan produk makanan tersebut. Jika tidak memiliki izin, kami akan mengambil tindakan penutupan, tentu saja melalui koordinasi dengan dinas terkait,” ucapnya. [ram/but]

  • HRTA Raup Lonjakan Laba Bersih 44,60 Persen Jadi RpRp442,18 Miliar – Halaman all

    HRTA Raup Lonjakan Laba Bersih 44,60 Persen Jadi RpRp442,18 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan kenaikan pendapatan hingga Rp18,23 triliun, sebesar 41,78 persen di 2024 dibandingkan capaian di 2023.

    Laba bersih HRTA juga naik 44,60 persen menjadi Rp442,18 miliar di 2024.

    Lonjakan ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan emas murni sebesar 16,83 persen dari 12,93 ton di 2023 menjadi 15,11 ton di 2024, ditambah dengan kenaikan harga jual rata-rata.

    Segmentasi penjualan turut menunjukkan performa solid: Grosir menyumbang 62,32 persen, ritel meningkat menjadi 25,95 persen dan  gadai berkontribusi 0,45 persen sementara penjualan ekspor sedikit terkoreksi menjadi 11,23 persen.

    “Tahun 2024 merupakan tahun penuh tantangan, namun kami berhasil membuktikan ketangguhan dan konsistensi kami. Di tengah dinamika global dan tekanan daya beli, kami tetap mampu menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk di Bandung, Jumat (11/4/2025).

    Memasuki 2025, Hartadinata bersiap memperkuat peran sebagai pilar penting dalam pengembangan ekosistem Bullion Bank di Indonesia.

    Kolaborasi strategis bersama mitra seperti BSI dan Pegadaian menjadi langkah utama.

    Perusahaan juga akan menghadirkan koleksi perhiasan terbaru dari Ardore dan terus mengedepankan kualitas melalui lini emas batangan Emasku yang telah tersertifikasi SNI, ISO 9001:2015, serta mendapatkan Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI.

    Dalam upaya meningkatkan margin dan daya saing, HRTA kini tengah mengajukan sertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) serta menjalin kerja sama dengan perusahaan tambang emas ternama di Indonesia.

    Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, integrasi pabrik juga tengah dipersiapkan demi efisiensi dan peningkatan kapasitas produksi. (Eko Sutriyanto)

     

  • MUI Kritik Prabowo soal Rencana Evakuasi Gaza ke Indonesia

    MUI Kritik Prabowo soal Rencana Evakuasi Gaza ke Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia adalah keliru.

    Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas mengatakan bahwa pernyataan Prabowo itu justru bisa saja ditafsirkan sebagai dukungan terhadap AS dalam mengosongkan wilayah Gaza.

    “Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” kata Buya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Kemudian, Buya menilai bahwa jika rencana tersebut diwujudkan, maka Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah Gaza. Alhasil wilayah yang bertahun-tahun diperjuangkan itu bisa saja akan jatuh kepada Israel.

    Sebagai contoh, wilayah yang dikuasai rakyat Palestina yang sudah dicaplok oleh Israel adalah kota Yerusalem. Bahkan, kota tersebut sudah dijadikan Ibu Kota Israel.

    “Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel,” tutur Buya.

    Oleh sebab itu, Buya meminta Prabowo agar tidak merealisasikan rencananya untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia. Sebab, Israel belum tentu akan menerima kembali warga yang sudah dievakuasi tersebut.

    Dia juga menyarankan, apabila ingin membantu rakyat Palestina, maka lebih baik melalui bantuan untuk pengobatan, perawatan dan pasokan makanan langsung ke wilayah tersebut.

    “Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah itu punyaseribu satu cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia itu diungkapkan Prabowo sebelum dirinya memulai lawatan ke 5 negara di Timur Tengah di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu (9/4/2025).

    Dalam tahap pertama, Kepala Negara menekankan bahwa Indonesia siap menampung hingga 1.000 warga Palestina, terutama mereka yang mengalami luka-luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu yang terdampak konflik kemanusiaan di Gaza.

    “Pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka,” tutur Prabowo. 

  • Prabowo Dukung Rencana Israel dan AS Jika Bersikeras Tampung Warga Gaza, kata MUI

    Prabowo Dukung Rencana Israel dan AS Jika Bersikeras Tampung Warga Gaza, kata MUI

    PIKIRAN RAKYAT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto, untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Kritik tajam dari MUI untuk Prabowo mengudara perihal itu.

    Pasalnya, MUI menilai, rencana Prabowo sejalan dengan agenda Israel dan Amerika Serikat, yang ingin mengosongkan Gaza segera dari rakyat Palestina tersisa.

    Dengan demikian, Langkah Prabowo sama saja bentuk dukungan penuh yang selaras dengan rencana dan upaya Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu.

    Kritik tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas. Ia mengaku sangat prihatin atas keputusan tersebut. Titah Prabowo, imbuhnya, persis seperti kehendak Trump, sebagai bagian dari proposal perdamaian Timur Tengah.

    “Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” ujar Buya Anwar dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 11 April 2025.

    Jika rakyat Gaza terus dievakuasi, menurutnya kondisi itu justru jadi celah peluang bagi Israel untuk memperluas pendudukan dan penjajahan wilayah tersebut.

    “Mereka leluasa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya yang mereka cita-citakan,” katanya.

    Buya Anwar juga mengingatkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi di Yerusalem, yang dahulu merupakan wilayah milik rakyat Palestina, namun kemudian diambil alih oleh Israel dan kini bahkan dijadikan sebagai ibu kota negara tersebut.

    “Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalikan oleh Israel,” tegasnya.

    Ia juga menyinggung negara-negara yang akan menjadi tujuan kunjungan Prabowo di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Menurutnya, sebagian besar dari negara-negara tersebut telah memiliki hubungan diplomatik atau bentuk kerja sama tidak resmi dengan Israel. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IUMS Serukan Boikot Produk Pendukung Israel, PMII Rilis Daftarnya

    IUMS Serukan Boikot Produk Pendukung Israel, PMII Rilis Daftarnya

    Jakarta

    Persatuan Cendikiawan Muslim Internasional (International Union of Muslim Scholars/IUMS) yang berbasis di Qatar telah mengeluarkan fatwa terkait konflik di Palestina. Dalam fatwa tersebut, IUMS menyerukan aksi boikot menyeluruh terhadap perusahaan yang berasal dari Israel, maupun dari negara-negara yang mendukung kebijakan Israel, termasuk dalam hal pasokan senjata.

    Fatwa IUMS terdiri dari 15 poin dengan tiga di antaranya secara khusus menekankan pentingnya boikot. Pertama, pemutusan hubungan dengan seluruh entitas Israel di bidang politik, ekonomi, budaya, dan akademik.

    Kedua, boikot terhadap perusahaan yang secara langsung terlibat dalam aktivitas pendudukan di wilayah Palestina. Ketiga, memperluas boikot ke perusahaan negara-negara pendukung Israel.

    “Investasi di perusahaan yang terlibat dalam penjajahan dianggap sebagai bentuk pengkhianatan,” tulis fatwa tersebut dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2025).

    Sekretaris Jenderal IUMS, Ali Al-Qaradaghi menyerukan umat Islam agar bertindak secara militer, ekonomi, dan politik demi menghentikan tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

    Fatwa ini dikeluarkan sebagai reaksi atas meningkatnya serangan Israel sejak 18 Maret 2025 yang menyebabkan lebih dari 1.400 warga Gaza tewas, termasuk anak-anak. Jumlah korban dalam 18 bulan terakhir telah melebihi 50 ribu jiwa.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan dukungan terhadap fatwa IUMS. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menegaskan bahwa seruan IUMS selaras dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 yang mendukung perjuangan Palestina dan boikot terhadap produk Israel.

    Ia mendorong masyarakat sipil di seluruh dunia untuk mengintensifkan aksi boikot terhadap perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Israel.

    Sebagai bentuk tindak lanjut dari fatwa tersebut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merilis daftar 25 merek asing yang dianggap terafiliasi dengan kepentingan ekonomi Israel yang terdiri dari minuman dalam kemasan, kudapan, bumbu masak, produk rumah tangga, dan produk perawatan pribadi.

    Sekjen PB PMII, M. Irkham Tamrin menjelaskan bahwa daftar tersebut disusun melalui riset internal dan diskusi dengan berbagai pihak. Ia menyebut boikot sebagai langkah konkret untuk melemahkan pendanaan terhadap penjajahan dan kekerasan di Palestina.

    “Perusahaan-perusahaan ini berkontribusi pada ekonomi Israel atau kebijakan luar negeri negara pendukungnya. Memboikot mereka adalah langkah minimal untuk memutus mata rantai pendanaan Zionis,” tutupnya.

    Daftar produk yang dinilai terafiliasi dengan Israel dapat dilihat melalui Instagram PMII.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

    Philips dalam pernyataannya di Ankara, Turki, Kamis menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

    “RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina,” katanya.

    Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

    Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

    Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

    Indonesia menegaskan evakuasi bersifat sementara hingga situasi Gaza pulih. Kunjungan ini juga merespons dorongan komunitas internasional agar Indonesia, sebagai negara non-blok dan berpenduduk Muslim terbesar, berperan lebih aktif dalam isu Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung dan mengirim tenaga medis TNI ke Gaza dan El Arish, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Istana ungkap Alasan Prabowo Temui Erdogan di Turki

    Istana ungkap Alasan Prabowo Temui Erdogan di Turki

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki menindaklanjuti undangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan saat kunjungannya ke Jakarta pada Februari lalu. 

    Kunjungan ini menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara yang ditandai dengan penandatanganan 13 kesepakatan kerja sama di berbagai bidang strategis, termasuk energi, industri, pendidikan, hingga urusan keagamaan.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan produktif antara kedua kepala negara sebelumnya di Jakarta.

    “Presiden Erdoğan menyampaikan bahwa ia sangat terharu dan belum pernah menerima sambutan seperti itu sepanjang karier politiknya,” ujar Vermonte melalui rilisnya, Kamis (10/4/2025).

    Menambah hangatnya hubungan kedua negara, kedua kepala negara saling bertukar cendera mata yang sarat makna historis.

    Presiden Prabowo menghadiahkan senapan serbu kaliber 5,56 x 46 mm SS2-V4A2 buatan dalam negeri, yang dikenal dengan ketepatan tembaknya, dan diukir khusus dengan nama Presiden Erdoğan. Dia juga memberikan sebilah keris Bali berhulu perak berlapis emas dan dihiasi batu rubi—lambang kekuatan dan cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Sementara itu, Presiden Erdoğan membalas dengan menghadiahkan vas putih berhiaskan bunga merah muda dan sebuah karya kaligrafi yang berisi puisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan serta para pemimpin Islam terdahulu atas perlindungan dan keadilan mereka.

    Selain memperkuat kerja sama bilateral, Indonesia dan Turki juga menegaskan kembali komitmen bersama dalam menyuarakan semangat multilateralisme, di tengah tren global yang condong pada bilateralisme akibat rivalitas geopolitik antara Amerika Serikat dan China

    Keduanya, sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim dan kekuatan menengah, aktif mendorong penyelesaian damai dan dialog inklusif melalui forum seperti Developing Eight (D-8) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Dalam konteks konflik Palestina, Indonesia tetap konsisten mendorong solusi dua negara demi terciptanya perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah.

    Pemerintah Indonesia bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) saat ini tengah menggalang dana kemanusiaan sebesar 200 juta dolar AS untuk Palestina.

    Hubungan Indonesia-Turki juga menyimpan potensi besar dalam peningkatan kerja sama ekonomi. Kedua negara sebelumnya telah menyepakati target peningkatan perdagangan yang seimbang senilai US$10 miliar

    Dalam kerangka global, Indonesia dan Turki berperan penting dalam mendorong reformasi kelembagaan internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, dan IMF, agar lebih responsif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang. Partisipasi aktif dalam forum MIKTA (Mexico, Indonesia, South Korea, Türkiye, Australia) juga menjadi platform strategis untuk menyuarakan reformasi multilateral yang lebih adil dan inklusif.

    “Dengan menjalin hubungan strategis yang lebih erat dengan negara-negara sehaluan, Turki dan Indonesia dapat membangun momentum untuk perubahan yang memastikan distribusi kekuasaan yang lebih adil,” kata Vermonte.