Institusi: ITB

  • Berapa Bunga Pinjol Danacita Buat Bayar Kuliah di ITB?

    Berapa Bunga Pinjol Danacita Buat Bayar Kuliah di ITB?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pinjaman online (pinjol) kembali menjadi perhatian setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) menawarkan jasa itu kepada mahasiswa yang ingin bayar uang kuliah.

    Kabar ini bermula dari sebuah unggahan viral di media sosial. Unggahan itu menampilkan foto pamflet berisi informasi cicilan kuliah bulanan yang dikelola oleh pihak ketiga.

    Pada pamflet itu terdapat informasi program cicilan 6-12 bulan. Proses pengajuan dilakukan tanpa down payment (DP) dan jaminan apapun, layaknya aplikasi pinjol lainnya.

    ITB sendiri mengakui pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak ketiga, yaitu Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKKB), dalam hal ini penyediaan pinjol. Adapun salah satu pinjol itu Danacita. Kerja sama ini dijalin sejak 2023.

    “Ya, ITB sudah ada kerja sama dengan Danacita sejak Agustus 2023,” ungkap Kepala Humas ITB Naomi Haswanto, Jumat (26/1).

    Lantas, berapa besar bunga pinjol Danacita buat biaya kuliah?

    Melansir situs resmi perusahaan, Danacita merupakan perusahaan teknologi yang menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar dan tenaga profesional. Perusahaan memiliki misi membangun masa depan generasi muda Asia Tenggara.

    Tercatat hingga saat ini total pengguna Danacita mencapai 27.440 orang. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, total dana pendidikan yang tersalurkan mencapai Rp375,99 miliar.

    Adapun total mitra pendidikan Danacita mencapai 148, yang terdiri dari perguruan tinggi hingga tempat kursus.

    Jika dilihat, besaran bunga Danacita masih memenuhi syarat maksimal bunga pinjol dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 0,3 persen per hari atau sekitar 9 persen per bulan.

    Terdapat dua komponen biaya yang disampaikan saat pinjaman diajukan, yaitu biaya persetujuan dan biaya platform. Biaya persetujuan hanya dikenakan satu kali pada saat pengajuan sebesar 3 persen dari nominal pendanaan yang disetujui atau minimal Rp100 ribu.

    Kemudian, biaya platform dikenakan secara bulanan berkisar antara 1,6 persen hingga 1,75 persen per bulan bergantung pada jangka waktu pembayaran yang dipilih.

    Secara keseluruhan, biaya yang diterapkan oleh perusahaan berkisar 0,07 persen per hari, di mana masih di bawah batas maksimum yang telah ditetapkan oleh OJK sebesar 0,1 persen per hari.

    Besaran bunga Danacita juga kompetitif dengan pinjol lainnya. Misalnya, Pinjol Pinang memberikan bunga pinjaman sebesar 1,24 persen per bulan. Sementara, untuk biaya admin bulanan gratis.

    Lalu, ada pinjol Tunaiku juga mengenakan bunga 2 persen hingga 5 persen per bulan. Nasabah Tunaiku pun dikenakan biaya layanan dan biaya provisi mulai dari 5 persen dari total pinjaman dipotong di awal. Lalu, ada biaya pemeliharaan sebesar Rp550 ribu serta denda keterlambatan Rp150 ribu per bulan.

    (mrh/pta)

  • Blak-blakan Luhut soal Angka Kemiskinan di Daerah Hilirisasi Nikel

    Blak-blakan Luhut soal Angka Kemiskinan di Daerah Hilirisasi Nikel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan jumlah penduduk miskin di wilayah nikel di Indonesia turun semenjak dilakukan hilirisasi.

    Menurut Luhut, pada 2015 sebelum dilakukan hilirisasi, angka kemiskinan di Sulawesi Tengah mencapai 14,7 persen. Namun, pada 2023 berkurang menjadi hanya 12,4 persen saja orang miskin dari total penduduknya.

    “Jadi turun kemiskinan di sana. Nah itu apa? ya karena pembangunan ekonomi di sana,” ungkap Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1).

    Selanjutnya, di Morowali, pada 2015 angka penduduk miskinnya mencapai 15,8 persen dan pada 2023 turun menjadi hanya 12,3 persen penduduk miskinnya.

    “Jadi juga terjadi cukup perbaikan-perbaikan di sana,” jelasnya.

    Luhut mengatakan penurunan itu memang belum signifikan. Karena itu kemudian pemerintah membangun politeknik di wilayah pertambangan di Tanah Air agar penduduknya mendapatkan pendidikan yang layak.

    Ia mengatakan itu dibangun karena pemerintah menilai proses industri tak bisa lepas dari kualitas pendidikan.

    “Sekali-kali berkunjung deh ke Politeknik, itu menurut saya bagus dan guru-guru nya juga kelas-kelas, ada dari ITB, UI yang kita ajak mengajar di sana dan mereka langsung praktik di industrinya dan malah ada yang dikirim ke Tiongkok untuk belajar teknologi ini yang lebih advance lagi dan mereka sekarang bekerja, menjadi bagian dari pembangunan proyek smelter di Sulawesi atau di tempat lain juga,” pungkasnya.

    Kemiskinan di daerah hilirisasi tambang menjadi sorotan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat debat cawapres Minggu (21/1) lalu. Imin menyebut hilirisasi yang dilaksanakan tak berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

    “Sulteng pertumbuhan ekonominya 14 persen, tapi rakyatnya masih miskin. Hilirisasi apa yang mau akan kita lakukan? Sementara ilegal masih terus berlanjut,” kata Cak Imin.

    (ldy/agt)

  • Luhut Respons Cak Imin Soal Hilirisasi Jokowi Ugal-ugalan

    Luhut Respons Cak Imin Soal Hilirisasi Jokowi Ugal-ugalan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menanggapi cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyebut hilirisasi dilakukan ugal-ugalan.

    Pernyataan Cak Imin itu dilontarkan dalam debat jilid 4, Minggu (21/1) malam. Saat itu, ia mengatakan hilirisasi ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap merusak lingkungan hingga dominasi tenaga kerja asing (TKA).

    Cak Imin juga mengatakan perkembangan hilirisasi maupun pertambangan tak berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Ia mencontohkan banyak warga Sulawesi Tengah (Sulteng) masih banyak yang miskin meski tingkat perekonomian daerah itu tumbuh hingga 14 persen.

    “Sulteng pertumbuhan ekonominya 14 persen, tapi rakyatnya masih miskin. Hilirisasi apa yang mau akan kita lakukan? Sementara ilegal masih terus berlanjut,” kata dia.

    Menanggapi hal tersebut, Luhut menuturkan jumlah TKA dalam proyek hilirisasi mineral hanya berkisar 10 persen hingga 15 persen saja. Jumlah itu mau tidak mau harus diterima karena Indonesia belum memiliki sumber daya manusia (SDA) yang mampu melakukan pekerjaan khusus di sektor mineral.

    Namun, Luhut mengatakan jumlah TKA itu bakal terus berkurang. Hal itu seiring dengan pelatihan yang diberikan pemerintah kepada tenaga kerja Indonesia.

    “Itu suatu proses yang harus dilalui. Jangan kita munafik, membohongi publik kita dengan menyebarkan berita-berita palsu. Apalagi Anda (Cak Imin) mau jadi pemimpin, karakter menurut saya itu nomor satu, bukan soal pintar,” ujar Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (24/1).

    Luhut lantas mengatakan dirinya ingin mengajak Cak Imin langsung ke proyek hilirisasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara hingga Morowali, Sulawesi Tengah untuk melihat langsung aktivitas di sana.

    “Dari pada Anda berbohong kepada publik yang menurut saya itu karakter yang gak bagus, untuk mencapai satu posisi. Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi,” imbuh Luhut.

    Terkait klaim Cak Imin hilirisasi tak berdampak pada warga sekitar, Luhut memaparkan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah mencapai 14,7 persen. Sementara pada 2023 angka kemiskinan itu turun menjadi 12,4 persen.

    Menurut Luhut, penurunan angka kemiskinan itu tak lepas dari geliat aktivitas ekonomi di Sulawesi Tengah.

    Luhut juga menyebut angka kemiskinan di Morowali mencapai 15,8 persen pada 2015. Sementara pada 2023 turun menjadi 12,3 persen.

    Tak hanya itu, Luhut juga mengklaim pemerintah telah membangun politeknik di sana. Dengan begitu warga sekitar pun bisa menimba ilmu.

    “Dan guru-gurunya juga kelas-kelas, ada dari ITB, UI yang kita ajak mengajar di sana. Dan mereka (masyarakat) langsung praktik di industrinya dan malah ada yang dikirim ke Tiongkok untuk belajar teknologi ini yang lebih advance lagi,” kata Luhut.

    “Proses suatu industri itu tidak lepas dari kualitas pendidikan, kita mana pernah ada politeknik bermutu di luar Jawa. Ayo tunjukan coba, jangan bohong, pergi lihat sana,” sambung Luhut.

    [Gambas:Instagram]

    Cak Imin mengkritik perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Ia mencontohkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah (Sulteng) sebesar 13 persen, tetapi jumlah rakyat miskin tetap, serta tidak bisa menikmati dari pertumbuhan ekonomi tersebut.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sulteng pada kuartal III-2023 mencapai 13,06 persen secara tahunan (yoy).

    Sementara, jumlah warga miskin di Sulteng pada 2023 mencapai 395,66 ribu jiwa. Angka ini naik dibandingkan jumlah warga miskin pada 2022, yaitu 388,36 ribu jiwa.

    Jumlah penduduk Sulteng pada 2022 adalah 3,066 juta jiwa, sehingga persentase warga miskin adalah 12 persen. Angka ini di atas persentase penduduk miskin nasional sebesar 9,36 persen.

    (mrh/skt)