Institusi: ITB

  • Inilah Daftar Pemenang OPEXCON Award 2024, Piala Bergengsi di Bidang Inovasi

    Inilah Daftar Pemenang OPEXCON Award 2024, Piala Bergengsi di Bidang Inovasi

    Jakarta: Ajang penghargaan OPEXCON Conference & Award 2024 telah diselenggarakan pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel The Westin, Jakarta. Acara ini menjadi momen spesial untuk merayakan pencapaian inovasi perusahaan-perusahaan di Indonesia. 
     
    Gelaran ini diselenggarakan oleh SHIFT Indonesia selama 13 tahun terakhir dan secara konsisten memberikan apresiasi kepada para inovator leader, yang berhasil membuat perubahan serta memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan melalui upaya perbaikan proses. 
     
    Sebanyak 140 peserta telah menyelesaikan rangkaian OPEXCON dengan sangat baik. Mulai dari sesi webinar, workshop, hingga tahap penjurian (final presentation) pada 7-11 Oktober 2024. 
    Pada tahap penjurian, setiap peserta dievaluasi langsung oleh Dewan Juri menggunakan enam kriteria penilaian meliputi pemilihan proyek, metodologi proyek, analisa masalah, solusi, skala proyek, dan keterampilan presentasi. 
     
    Adapun juri yang terlibat dalam penyelenggaraan tahun ini adalah Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto M. Eng dari Institut Teknologi Bandung; Moko Nugroho, ST, M.SE dari Kementerian Perindustrian; Budi Darmawan S.Si, CSSMBB dari SSCX International; Dr. Ir. Sukoyo, M.T. dari Institut Teknologi Bandung; Ir. Siti Afiani Musyarofah STP, MT dari Kementerian Perindustrian; Meilan Agustin ST, MT dari SSCX International; Prof. Ir. Isti Surjandari Ph.D, CQE IPU dari Universitas Indonesia; Catur Basuki Rakhmawan ST, M.SE dari Kementerian Perindustrian; dan Sigit Iman Santoso S.Si, CSSMBB dari SSCX International.
     

    Baca juga: Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Tembus Pasar Global 

    Direktur OPEXCON Riyantono Anwar menegaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan tetapi juga menjadi sumber motivasi baru bagi pelaku industri untuk terus berinovasi. 
     
    “Kita tidak hanya merayakan pencapaian, tetapi juga semangat tanpa henti untuk tumbuh, belajar, dan memberikan yang terbaik. Kami percaya, OPEXCON bukan sekadar sebuah acara, melainkan sebuah gerakan untuk menyalakan budaya perbaikan dan menginspirasi transformasi positif bagi masa depan bisnis di Indonesia,” ujar Riyan. 
     
    Penyelenggaraan OPEXCON tahun ini mengambil tema “The Next-Gen Operational Excellence.” Rifki Rizzal Derrian, CEO SSCX International saat membuka acara mengatakan pentingnya kemampuan perusahaan untuk beradaptasi di tengah era disrupsi.
     
    Ia menambahkan bahwa tema tahun ini mencerminkan paradigma baru dalam pengelolaan operasional, yang mengintegrasikan teknologi modern, kepemimpinan yang visioner, dan inovasi proses. “Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan tetapi juga menyiapkan industri Indonesia untuk bersaing di pasar global,” katanya.

    Daftar Pemenang Opexcon 2024

    Disaksikan oleh 500 saksi mata, SHIFT Indonesia mengumumkan 14 finalis terbaik yang meraih predikat Gold Achievement dan 29 finalis yang mendapat Silver Achievement 2024. Berikut ini daftar lengkap pemenang.

    Gold Achievement Kategori Manufaktur

    PT Sanggar Sarana Baja (member of ABM Group), project leader Iwan Permana
    PT Guthrie International Pulau Laut Refinery, project leader Robby Alham Yusuf
    PT Isuzu Astra Motor Indonesia, project leader Ferdian Cahya Lingga Pratama
    PT Firmenich Indonesia, project leader Dhini Fauziah 
    PT SMART Tbk, project leader Abdul Rosid
    PT Century Batteries Indonesia, project leader Wiwin Ayu Kusumawati
    PT Bukit Muria Jaya, project leader Danang Nurman Purwanto

    Gold Achievement Kategori Service

    PT Fastrata Buana (Kapal Api Group), project leader Ryan Hadiwijaya
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Milania Rahim
    PT Bank KEB Hana Indonesia, project leader Dina Prasetyawatie
    PT Bank Central Asia Tbk, project leader Christian Darmawan 

    Gold Achievement Kategori Mining & Energi

    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Adaro, project leader Achmad Juanzah 
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite IPR, project leader Avi Krestanu
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Site Geo Aje, project leader Caesar Alvian Ferdiansyah
     

     

    Silver Achievement Kategori Manufaktur

    PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals), project leader Adi Sofyan 
    PT Softex Indonesia (Kimberly-Clark Softex), project leader Adi Irawan
    PT Kino Indonesia Tbk, project leader Dhany Ega Satria
    PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api Group), project leader Jemmy
    PT Henkel Footwear and Speciality Adhesives, project leader Ebenezer Tarigan
    PT Chandra Asri Pacific Tbk, project leader Ivan Fadillah Radiska Putra 
    PT Firmenich Indonesia, project leader Grace Ester Parsaulian 
    PT Selamat Sempurna Tbk, project leader Joko Supriyanto
    PT Sumber Indahperkasa, project leader Restu Yulia Tribawati
    PT Sarihusada Generasi Mahardhika, project leader Hafid Bunyana
    PT Indolakto Dairy, project leader Rangga Surya Pratikta
    PT Wahana Duta Jaya Rucika, project leader Dias Ade Nugraha
    PT Sugizindo, project leader Gabbrielle Satya Mahardhika
    PT Natura Perisa Aroma, project leader Dery Aldino Yachya Saputra

    Silver Achievement Kategori Service

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Lilyana
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Abel Kristanto Widodo
    PT ABM Investama Tbk., project leader M. Safrul
    PT Hadji Kalla, project leader Wawan 
    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, project leader Hudan Majid Ibrahim
    PT Bank Central Asia Tbk, project leader Almira Beatrice
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk, project leader Popi Peri Muniko
    PT Cipta Krida Bahari (member of ABM Group), project leader Fuad Herlambang Haryanto

    Silver Achievement Kategori Mining & Energi

    PT Tuah Turangga Agung, project leader M. Faizal Akbar
    PT Bukit Makmur Mandiri Utama Jobsite Adaro, project leader Masduki 
    PT Cipta Kridatama (member of ABM Group), project leader M. Hasbi Al Fauz Lubiz
    PT Maruwai Coal, project leader Thedy Senjaya
    PT Chakra Jawara, project leader Jerry Lazarus Lopulisa
    PT PLN Indonesia Power UBP Priok, project leader Guntur Syachrir
    PT PLN Nusantara Power Services, project leader Ahmad Faishol Amin
     
    OPEXCON merupakan konferensi tahunan terbesar di Indonesia yang berfokus pada Operational Excellence. Melalui OPEXCON, para peserta dapat terhubung dengan komunitas profesional yang memiliki visi serupa, membangun inovasi untuk Indonesia. Tahun ini OPEXCON terselenggara berkat dukungan dari SSCX International sebagai main partner, The New You Institute sebagai platinum sponsor, dan PT Cipta Krida Bahari sebagai gold sponsor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Siap Tingkatkan Riset Energi Masa Depan, ITB dan PYC Resmikan Gedung Labtek XVII Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

    Siap Tingkatkan Riset Energi Masa Depan, ITB dan PYC Resmikan Gedung Labtek XVII Dato’ Dr. Low Tuck Kwong

    JABAR EKSPRES – Demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan, Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan The Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) meresmikan Gedung Labtek XVII Dato’ Dr. Low Tuck Kwong di ITB Kampus Ganesha, Kamis (21/11/2024).

    Agenda ini dihadiri langsung oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.; Dato’ Dr. Low Tuck Kwong; Prof. Purnomo Yusgiantoro; Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Yusgiantoro, Ph.D.; Rektor ITB 2015-2020, Prof. Dr. Kadarsah Suyadi; Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Dahlan Iskan; jajaran pimpinan ITB, civitas academica, serta para perwakilan dari PYC.

    Rektor ITB, Prof. Reini menyatakan gedung ini merupakan laboratorium yang didedikasikan untuk penelitian serta pendidikan multidisiplin. Beliau pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi besar dari Dato’ Dr. Low Tuck Kwong untuk ITB.

    “Apa yang telah dilakukan Dato’ merupakan wujud nyata dari nilai the joy of giving. Ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengupayakan kolaborasi demi kemajuan pendidikan,” ujarnya.

    Kerja sama yang baik antara Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dan ITB telah menghasilkan dampak yang positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.

    Dana sumbangan sebesar Rp100 miliar yang diberikan saat Wisuda ITB Tahun 2019/2020 telah digunakan untuk mendukung program beasiswa dan pembangunan Labtek XVII. Hal tersebut juga sebagai bentuk komitmen bersama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.

    Pembangunan gedung Labtek ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tahun 2020. Akan tetapi, pembangunan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Kini berbagai fasilitas di dalamnya telah siap digunakan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.

    Gedung laboratorium ini mempunyai lima lantai serta telah dirancang dengan fasilitas yang modern. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah hadirnya laboratorium Enhanced Oil Recovery (EOR).

    Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Prof. Ir. Doddy Abdassah, M.Sc., Ph.D., menyatakan lab ini telah dirancang khusus untuk mendukung program peningkatan produksi minyak nasional, sejalan dengan kebutuhan pemerintah akan swasembada energi.

    “Lab EOR ini nantinya dapat menjadi pusat penelitian untuk peningkatan produksi minyak nasional. Termasuk pemanfaatan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS),” katanya.

  • UNS dan UMS Masuk Peringkat Terbaik THE Interdisciplinary Science Rankings 2025 – Espos.id

    UNS dan UMS Masuk Peringkat Terbaik THE Interdisciplinary Science Rankings 2025 – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pintu gerbang masuk kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa)

    Epsosin, SOLO — Dua perguruan tinggi ternama di Soloraya yakni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masuk universitas terbaik versi Times Higher Education (THE) Interdisciplinary Science Rankings 2025.

    Mengutip laman www.timeshighereducation.com, THE Interdisciplinary Science Rankings memberikan penilaian khusus pada perguruan tinggi yang memiliki kekuatan dalam bidang ilmu interdisipliner. Sebanyak 749 universitas dari 92 negara turut berpartisipasi dalam edisi pertama ini.

    Promosi
    BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    Pemeringkatan ini mencakup 11 indikator penilaian yang dibagi menjadi tiga yakni input (pendanaan), proses (ukuran keberhasilan, fasilitas, dukungan administratif dan promosi), dan output (publikasi, kualitas penelitian, reputasi).

    Dalam THE Interdisciplinary Science Rankings 2025, UNS masuk rentang peringkat ke-201 hingga 250 dunia dan menduduki peringkat ke-6 di Indonesia. UNS meraih total skor 42,–45,4, dengan skor per indikator yakni input 92,4, proses 33,3 dan output 34,1. 

    Sedangkan UMS masuk peringkat ke-601+ dan menduduki peringkat ke-8 di Indonesia. UMS meraih total skor 9,2-25,3, dengan skor per indikator yakni input 28,8, proses 50, dan output 17,8.

    Terdapat universitas ternama di Indonesia lain yang masih dalam THE Interdisciplinary Science Rankings 2025, yakni IPB University yang berhasil meraih peringkat ke-60 dunia sekaligus menjadi peringkat pertama di Indonesia.

    Universitas Indonesia (UI) peringkat ke-65 dunia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) peringkat ke-77 dunia, Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat ke-108 dunia, Universitas Padjadjaran (Unpad) peringkat ke-181 dunia, kemudian Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Andalas peringkat 201-250 dunia.

    Rektor UNS Solo, Hartono, mengatakan peringkat tersebut menunjukan perguruan tinggi berhasil menyelaraskan berbagai disiplin ilmu dalam proses pembelajaran dan penelitian. 

    “Pencapaian UNS dalam peringkat ini menunjukkan universitas telah berhasil mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam proses pembelajaran dan penelitian,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Espos, Jumat (22/11/2024).

    Dia berharap melalui peringkat tersebut, kampusnya mampu meningkatkan kualitas penelitian serta pengajaran lintas disiplin ilmu. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pendidikan sains lintas disiplin,” kata dia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Sukarelawan Anies Baswedan Mantap Dukung Pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta

    Sukarelawan Anies Baswedan Mantap Dukung Pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dukungan terhadap pasangan cagun dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno terus mengalir beberapa hari menjelang pemungutan suara.

    Terbaru, para sukarelawan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di pilpres 2024 lalu, menyatakan mendukung pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Kelompok sukarelawan yang menamakan diri Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) menyatakan mendukung cagub-cawagub nomor urut tiga Pramono Anung (Pram) dan Rano Karno (Doel).

    Bakorsi mendukung Pram-Doel setelah eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan secara terbuka memberikan sinyal dukungan kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan itu.

    “Bakorsi mengikuti sinyal Anies Baswedan dengan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024,” kata pembina Bakorsi Nasional Tatak Ujiyati saat mendeklarasikan dukungan di Jakarta, Jumat (22/11).

    Menurut Tatak, Bakorsi awalnya mengupayakan Gerakan Coblos Semua. Namun, berubah haluan setelah Anies memberi sinyal mendukung Pram-Doel. “Awalnya Bakorsi mendukung Gerakan Coblos Semua (Gercos), tetapi setelah sinyal Anies mendukung Pramono-Rano, Bakorsi berbalik haluan,” lanjutnya.

    Tatak menyatakan wajar Anies memberikan kepercayaan kepada Pram, karena keduanya telah kenal lama sebagai pribadi dan aktivis.

    Menurutnya, Anies dan Pram sama-sama menjadi aktivis ketika berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) lebih dari 30 tahun lalu. Diketahui, setelah lulus Teknik Pertambangan ITB, Pramono melanjutkan studi Magister Manajemen di UGM.

  • ITS dipercaya SKK Migas mitra strategis ketahanan energi nasional

    ITS dipercaya SKK Migas mitra strategis ketahanan energi nasional

    Pendirian teknologi laut dalam direncanakan SKK Migas ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia dapat menciptakan multiplier effect, baik dalam pengembangan SDM maupun penerapan teknologi maju.Surabaya (ANTARA) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dipercaya SKK Migas sebagai mitra strategis dalam mengulas teknis Front End Engineering Design (FEED) untuk Proyek Strategis Nasional Lapangan Gas Laut Dalam Gendalo Gandang guna mendukung ketahanan energi nasional.

    “Keterlibatan ITS menjadi bagian penting dalam memastikan keberlanjutan PSN sesuai prinsip tata kelola yang baik,” kata Rektor ITS Bambang Pramujati, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Terlebih, dalam meningkatkan kapabilitas teknologi nasional melalui pendirian center of excellence teknologi laut yang berpihak pada produk lokal, serta kepatuhan terhadap regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “ITS akan terus mendukung inisiatif serupa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan energi yang mandiri dan berdaya saing global,” katanya.

    Segenap sivitas akademika ITS, kata dia, percaya bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah dan industri seperti dalam proyek tersebut, merupakan kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi tantangan energi Indonesia.

    Koordinator Tim Ahli Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc menambahkan bahwa proyek tersebut lebih dari sekadar dukungan teknis, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam membangun kompetensi nasional, memperkuat daya saing Indonesia di pasar migas global, mengembangkan kapasitas SDM lokal, dan mendukung pemenuhan kebutuhan energi secara berkelanjutan.

    “Pendirian teknologi laut dalam yang direncanakan SKK Migas ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia dapat menciptakan multiplier effect, baik dalam pengembangan SDM maupun penerapan teknologi maju,” ujarnya pula.

    Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan kolaborasi yang juga mengajak Perusahaan Raksasa Migas Italia ENI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, sejalan dengan visi SKK Migas menjadi Centre of Excellence.

    SKK Migas melibatkan sekitar 25 akademisi untuk memberikan dukungan keahlian teknis melalui tenaga ahli yang berperan sebagai Subject Matter Expert (SME). Setiap individu, memiliki kompetensi di berbagai bidang, termasuk subsea facilities, pipeline flowline, process safety, geoteknik, hingga otomasi.

    “Mereka ditugaskan untuk melakukan tinjauan teknis, keselamatan, efisiensi, serta kepatuhan terhadap regulasi. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung percepatan proyek, tetapi juga menjadi sarana transfer pengetahuan dan teknologi, sekaligus memperkuat ekosistem teknologi nasional,” ujarnya.

    Proyek tersebut mencakup dua lapangan gas utama, Gendalo dan Gandang, yang terletak di kedalaman perairan 1.060 hingga 1.820 meter.

    Lapangan Gandang pertama kali ditemukan pada tahun 1999 melalui Sumur Gandang-1, diikuti dengan penemuan Lapangan Gendalo pada tahun 2000 melalui Sumur Gendalo-1. Hingga akhirnya ditetapkan sebagai PSN berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Persoalan Ini Perlu Jadi Perhatian Buat Atasi Masalah Truk ODOL

    Persoalan Ini Perlu Jadi Perhatian Buat Atasi Masalah Truk ODOL

    Jakarta: Masalah truk Over Dimension Overload (ODOL) masih menjadi polemik. Ada beberapa persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian pemerintah.

    Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebut salah satu problem yang harus diselesaikan pemerintah adalah masalah status dan fungsi jalan yang masih tidak jelas. Sementara, ketika mengangkut barang dari pabrik ke tempat tujuannya, truk-truk akan melewati jalan yang statusnya beda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan arteri (nasional).  

    “Hal tersebut merupakan problem klasik yang masih belum diselesaikan hingga saat ini,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.

    Ia mengatakan truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan. Apalagi, saat membongkar muatannya dibutuhkan terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat. 

    “Masalahnya, terminal handling ini tidak pernah ada karena memang tidak diwajibkan dalam undang-undang,” ujar Agus.
     

    Fakta-fakta tersebut dinilai membuat jalanan, khususnya di kabupaten, banyak yang rusak karena harus dilalui truk-truk besar. Masih berantakannya fungsi dan status jalan ini menjadi salah satu penyebab jalan rusak.

    “Kelas jalan, dikaitkan dengan fungsi jalan, dikaitkan status jalan, tidak pernah ketemu. Jadi, masalah ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan. Mau diselesaikan pakai apa?” ujarnya.

    Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, mengatakan jumlah sumber daya manusia (SDM) di jembatan timbang juga masih sangat kurang dan peralatannya banyak yang rusak. Selain itu, dari total 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia, hanya 25 jembatan timbang yang dibuka, dan hanya 8 jam.

    “Ini kan sama saja dengan bohong jika mau secara serius menerapkan Zero ODOL,” ujar Haryo

    Menurut Haryo, hal lain yang perlu dibenahi lainnya adalah daya dukung jalan. Dia mengungkapkan daya dukung jalan atau muatan sumbu terberat (MST) kelas 1 di Indonesia hanya 10 ton. Sementara, di negara lain seperti Tiongkok sudah mencapai 100 ton, Jepang dan Eropa 75 ton.

    “Artinya, jalan-jalan yang ada sekarang harus dibongkar semua. Konstruksinya harus kuat,” ucap praktisi transportasi dan logistik itu.

    Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony S. Wibowo, mengatakan kerusakan jalan yang terjadi tidak selalu disebabkan beban berlebih yang melewatinya. Menurutnya, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru akan terasa dalam satu tahun ke depan.

    Dia menuturkan ada beberapa aspek yang bisa menyebabkan masalah kerusakan jalan. Antara lain, karena kualitas pekerjaannya, materialnya, dan beban. Tapi, kalau suatu jalan itu rusak karena beban, biasanya tidak terjadi cepat.

    “Jadi, misalnya jalan yang baru saja diperbaiki kemudian dalam waktu 2-3 bulan sudah rusak, itu hampir dipastikan bukan karena beban. Itu hampir dipastikan karena kualitas pekerjaan atau juga penggunaan material yang buruk, atau dua-duanya,” ujar Sony.

    Jakarta: Masalah truk Over Dimension Overload (ODOL) masih menjadi polemik. Ada beberapa persoalan mendasar yang harus menjadi perhatian pemerintah.
     
    Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyebut salah satu problem yang harus diselesaikan pemerintah adalah masalah status dan fungsi jalan yang masih tidak jelas. Sementara, ketika mengangkut barang dari pabrik ke tempat tujuannya, truk-truk akan melewati jalan yang statusnya beda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan arteri (nasional).  
     
    “Hal tersebut merupakan problem klasik yang masih belum diselesaikan hingga saat ini,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.
    Ia mengatakan truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan. Apalagi, saat membongkar muatannya dibutuhkan terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat. 
     
    “Masalahnya, terminal handling ini tidak pernah ada karena memang tidak diwajibkan dalam undang-undang,” ujar Agus.
     

    Fakta-fakta tersebut dinilai membuat jalanan, khususnya di kabupaten, banyak yang rusak karena harus dilalui truk-truk besar. Masih berantakannya fungsi dan status jalan ini menjadi salah satu penyebab jalan rusak.
     
    “Kelas jalan, dikaitkan dengan fungsi jalan, dikaitkan status jalan, tidak pernah ketemu. Jadi, masalah ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan. Mau diselesaikan pakai apa?” ujarnya.
     
    Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono, mengatakan jumlah sumber daya manusia (SDM) di jembatan timbang juga masih sangat kurang dan peralatannya banyak yang rusak. Selain itu, dari total 141 jembatan timbang di seluruh Indonesia, hanya 25 jembatan timbang yang dibuka, dan hanya 8 jam.
     
    “Ini kan sama saja dengan bohong jika mau secara serius menerapkan Zero ODOL,” ujar Haryo
     
    Menurut Haryo, hal lain yang perlu dibenahi lainnya adalah daya dukung jalan. Dia mengungkapkan daya dukung jalan atau muatan sumbu terberat (MST) kelas 1 di Indonesia hanya 10 ton. Sementara, di negara lain seperti Tiongkok sudah mencapai 100 ton, Jepang dan Eropa 75 ton.
     
    “Artinya, jalan-jalan yang ada sekarang harus dibongkar semua. Konstruksinya harus kuat,” ucap praktisi transportasi dan logistik itu.
     
    Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony S. Wibowo, mengatakan kerusakan jalan yang terjadi tidak selalu disebabkan beban berlebih yang melewatinya. Menurutnya, pengaruh beban berlebih pada jalan itu baru akan terasa dalam satu tahun ke depan.
     
    Dia menuturkan ada beberapa aspek yang bisa menyebabkan masalah kerusakan jalan. Antara lain, karena kualitas pekerjaannya, materialnya, dan beban. Tapi, kalau suatu jalan itu rusak karena beban, biasanya tidak terjadi cepat.
     
    “Jadi, misalnya jalan yang baru saja diperbaiki kemudian dalam waktu 2-3 bulan sudah rusak, itu hampir dipastikan bukan karena beban. Itu hampir dipastikan karena kualitas pekerjaan atau juga penggunaan material yang buruk, atau dua-duanya,” ujar Sony.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, telah mantap mendukung pasangan nomor urut 3 di Pilgub Jakarta yakni Pramono Anung dan Rano Karno.

    Masih terkait dengan dukungannya itu, Anies Baswedan mengisahkan tentang kedekatannya dengan Pramono Anung sejak mahasiswa.

    Dia pun memulai ceritanya saat di Yogyakarta, pada bulan Juli 1992. Seorang senior di pergerakan mahasiswa menelepon ke rumahnya, “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies menirukan ucapan seniornya dikutip dari unggahannya di media sosial X, Kamis (21/11/2024).

    “Saya langsung berangkat dan menemani dia menunggu istrinya melahirkan anak pertama mereka. Senior tersebut adalah mantan Ketua FKHJ-Dewan Mahasiswa ITB yang saat itu sedang menempuh studi S2 di MM-UGM, sementara saya sedang bertugas sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM,” sambung Anies.

    Mereka rutin berinteraksi dalam berbagai aktivitas pergerakan mahasiswa di Yogja. Walaupun lebih senior, ia tetap sering meluangkan waktu untuk mengikuti rapat dengan para aktivis mahasiswa yang masih kuliah.

    Bulan Oktober 2024 lalu, dalam resepsi pernikahan putrinya Ning Eva Munif di Pondok Pesantren DNE, Ploso, Kediri, Anies mengaku duduk berdampingan dengan seorang anak muda bernama Dhito, yang menjabat sebagai Bupati Kediri periode 2020-2024.

    “Saat itu saya baru menyadari. Dhito ini adalah bayi yang dulu saya temani saat kelahirannya. Tak terbayangkan, saya menyaksikan ketika lahirnya dan sekarang duduk berdampingan saat bayi itu sudah jadi Bupati,” kisahnya.

  • Kementerian PU: Pemanfaatan teknologi WIM bisa cegah kendaraan ODOL

    Kementerian PU: Pemanfaatan teknologi WIM bisa cegah kendaraan ODOL

    Kita sudah bisa memanfaatkan teknologi WIM, tapi ini perlu diskusi lebih lanjut terkait aturan-aturannya dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan kepolisian,

    Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan pemanfaatan teknologi weigh-in-motion (WIM) bisa mencegah kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL).

    “Kita sudah bisa memanfaatkan teknologi WIM, tapi ini perlu diskusi lebih lanjut terkait aturan-aturannya dengan Kementerian Perhubungan maupun dengan kepolisian,” ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis.

    Menurut dia, kendaraan ODOL merupakan pekerjaan rumah atau PR bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.

    “Kalau ODOL kita harapkan nanti ada penindakan dan pengendalian dari kepolisian. Memang ini PR bersama sementara ini upaya mengenai ODOL hanya bisa dilakukan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), di jembatan timbang. Mungkin ke depan bisa ditambah lokasinya dengan metode digital,” katanya.

    Berdasarkan penjelasan situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), WIM adalah perangkat penimbang-gerak yang dirancang untuk menangkap dan merekam bobot gandar dan bobot kotor kendaraan saat kendaraan melaju di lokasi pengukuran.

    Fasilitas itu di gadang-gadang menjadi solusi dari masalah penindakan angkutan ODOL.

    Sebagai informasi, Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyarankan, pengawasan terhadap truk kelebihan muatan alias ODOL (Over Dimension Overload) perlu diperketat dengan bantuan teknologi digital.

    Teknologi digital dinilai memberikan solusi yang lebih efisien, akurat, dan efektif dalam memantau kendaraan yang melanggar batas dimensi dan muatan.

    Pengawasan dengan bantuan teknologi juga dapat dilakukan secara aktual dan jarak jauh sehingga meningkatkan transparansi hingga menghemat banyak waktu.

    Berbagai teknologi seperti sensor, kamera, hingga sistem WIM memungkinkan truk diperiksa secara otomatis tanpa perlu berhenti, mengurangi kemacetan dan waktu tunggu di titik pemeriksaan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Telkomsel, XL Axiata hingga Indosat Naik Tipis 3 Tahun Terakhir

    Telkomsel, XL Axiata hingga Indosat Naik Tipis 3 Tahun Terakhir

    Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis pascabayar PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. (ESCL) berjalan lambat dalam 3 tahun terakhir atau selama periode 2022-2024. Pertumbuhan jumlah pelanggan pada layanan kurang optimal. 

    Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dalam 3 tahun terakhir penambahan jumlah pelanggan pascabayar masing-masing operator naik tipis. 

    Telkomsel, operator seluler terbesar di Indonesia, melayani 7,4 juta pelanggan pascabayar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut tidak bertambah pada kuartal III/2023 dan hanya bertambah 200.000 pelanggan setahun kemudian atau pada kuartal III/2024 menjadi 7,6 juta. 

    Sementara itu Indosat, sebagai operator kedua dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia, melayani 1,6 juta pelanggan pascabayar pada kuartal III/2022. Tidak mengalami pertumbuhan pelanggan pada kuartal III/2023. 

    Alih-alih bertambah, jumlah pelanggan pascabayar Indosat justru mengalami koreksi pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 1,4 juta pelanggan pascabayar. 

    Penurunan jumlah pelanggan tersebut disertai dengan peningkatan rerata pendapatan per pelanggan pascabayar yang naik secara tahunan dari Rp72.300 menjadi Rp92.900 pada 9 bulan pertama 2024. 

    Sementara itu XL Axiata mengalami pertumbuhan jumlah pelanggan pascabayar secara konsisten dalam 3 tahun terakhir. Jumlah pelanggan pascabayar XL Axiata pada kuartal III/2022 sebanyak 1.5 juta, bertambah menjadi 1,6 juta pada kuartal III/2023. Konsisten, jumlah pelanggan pascabayar XL Axiata kembali naik menjadi 1,7 juta pada kuartal III/2024. 

    Sebelumnya, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan pascabayar operator perlu memberikan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan prabayar, sehingga produk ini nampak menarik.

    Adapun Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai fluktuatifnya pelanggan pascabayar disebabkan kondisi klien korporasi yang sedang kurang baik. 

    Perang harga dan penurunan daya beli untuk produk pascabayar juga mempengaruhi langkah operator dalam menambah jumlah pelanggan pascabayar. 

  • Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    Pengalaman Spiritual Anies Baswedan dan Pramono Anung Lintasi 32 Tahun, dari Bayi Jadi Bupati

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dukungan Anies Baswedan untuk Cagub Jakarta nomor 3, Pramono Anung tidak datang dari ruang hampa.

    Keduanya memiliki kedekatan sejak puluhan tahun lalu, ketika sama-sama menjadi aktivis.

    Pram, sapaan kader senior PDIP itu, begitu terkenang kala Anies menemaninya di rumah sakit menunggu sang istri melahirkan.

    Saat itu tahun 1992.  Anies kuliah S1 Fakultas Ekonomi UGM, sementara Pram, mahasiswa Magister Manajemen, juga di UGM.

    Anak yang lahir itu bernama Hanindhito Himawan Pramana. 32 tahun kemudian menjadi Bupati Kediri.

    “Anak saya yang sekarang jadi Bupati Kediri itu Waktu lahir Mas Anies ikut nungguin. Kami berdua,” kata Pram bercerita di pertemuan Forum Ulama Habaib (FUHAB), di kediaman Anies di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), dikutip dari unggahan Instagram (@aniesbaswedan).

    Anies pun meneruskan cerita Pram soal kelahiran Bupati Dhito itu.

    “Bulan lalu saya ke Ploso, ada pernikahan. Jadi saya duduk begini, di samping saya ini bupati, putranya Pak Pram, jadi saya melihat.”

    “‘Dhit, kamu ini bayi sudah jadi bupati ya sekarang’.”

    “Bapak pernah gak ngebayangin, kita lihat lahirnya, terus duduk di sebelahnya, uadha jadi bupati,” kata Anies sambil tertawa kecil.

    Anies melihat sosok Dhito yang sudah dewasa, bahkan menjadi pejabat publik, merasa takjub.

    Tiba-tiba ia terpikir waktu berjalan begitu cepat selama 32 tahun.

    Bagi Anies, Dhito yang dia lihat saat bayi dan kini duduk di sampingnya sebagai bupati merupakan pengalaman spiritual dengan Pram.

    “Itu pengalaman spiritual sebetulnya itu,” kata Anies.

    “Sekaligus mengingatkan, kita sudah tambah umur ya Mas Pram,” imbuh Anies disambut tawa Pram.

    Telepon Anies

    Anies juga menceritakan awal mula dirinya bisa menemani Pram menunggui istrinya melahirkan.

    Saat itu, Juli 1992, Anies adalah Ketua Senat UGM.

    Sedangkan Pram adalah aktivis yang sudah berkiprahs ejak S1 di ITB.

    Anies kerap menjadi orang yang pertama dikontak jika ada sesuatu luar biasa terjadi, karena ia tidak kos, alias tinggal di rumah, dan memiliki telepon.

    “Saya punya telepon di Jogja itu. Karena saya tidak kos.”

    “Kalau yang mahasiswa lain kos. Saya tidak kos. Karena saya punya telepon, maka sayalah yang menjadi poin kontak kalau ada apa-apa,” kata Anies.

    Anies juga menceritakan betapa Pram masih menyala sebagai aktivis di masa studi magisternya.

    “Mas Pram dulu aktivis di ITB, kuliah di Jogja, di MM (Magister Manajemen). Tapi beliau tidak hanya kuliah. Ngompor-ngomporin kita semua di kuliah itu.”

    “Dan kalau kita biikin demo-demo itu, sebagian poster-poster biasanya tanggung jawab dia (Pram) itu,” kata Anies lagi.

    Anies menceritakan, Juli 1992 itu sesuatu luar biasa terjadi, istri Pram mau melahirkan.

    Telepon berdering. Anies masih ingat permintaan Pram, sangs enior itu.

    “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies di unggahan Instagramnya, mengenang suara Pram 32 tahun silam.

    “Alhamdulillah perjuangan masing-masing ketemu jalannyam” tutup Anies.

    Kini Anies yang memiliki basis massa besar di Jakarta mendukung Pram sebagai Cagub Jakarta berdampingan dengan Rano Karno sebagai cawagub.

    Anies sendiri merupakan Gubernur Jakarta 2017-1022. Sebelumnya ia sempat hendak mencalonkan diri untuk periode keduanya, namun tiket partai tak didapat.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya