Institusi: ITB

  • Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar

    Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Senator Irman Gusman ingin wujudkan Koperasi Merah Putih di Sumbar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Anggota DPD RI Irman Gusman menyambut baik keputusan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menjadikan koperasi sebagai kebijakan strategis untuk memperkuat dan memberdayakan ekonomi desa. 

    Staf Ahli Irman Gusman, Marhadi Efendi mengatakan, Senator Sumatera Barat (Sumbar) Irman Gusman ingin kembali melahirkan koperasi untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Terlebih di Sumbar, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota, gagasan dan implementasi ekonomi kerakyatan, termasuk koperasi, bukanlah sesuatu yang baru. 

    Sebelum adanya program Koperasi Unit Desa (KUD) di masa Orde Baru, di Sumbar pernah dikembangkan program Lumbung Pitih (uang) Nagari (LPN) sebagai bentuk implementasi ekonomi kekeluargaan sebagaimana dimaksud Pasal 33 UUD 1945. 

    Setelah Reformasi, di Sumbar juga pernah dilaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa (nagari) melalui program Kredit Mikro Nagari (KMN), Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), dan pendirian BMT (Baitul Mal Wattamwil) hingga ke nagari-nagari seperti di Kabupaten Agam. 

    “Namun sejauh ini, berbagai program ekonomi kerakyatan tersebut masih belum berhasil mencapai maksud dan tujuannya sebagai pusat kegiatan ekonomi pedesaan atau nagari,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (19/3). 

    Maka, untuk mendorong latar belakang dan pengalaman masa lalu tersebut perlu dijadikan titik tolak untuk merumuskan dalam menyusun dan merumuskan Langkah-langkah ke depan untuk mengimplementasikan gagasan Koperasi Merah Putih yang sudah ditetapkan sebagai kebijakan strategis nasional.

    Upaya tersebut salah satunya melalui seminar yang digelar Rabu besok di Bukittinggi. Seminar dengan  tema Menyambut Gagasan Koperasi Desa Merah Putih ini diharapkan bisa dilakukan kajian dan evaluasi yang komprehensif mengenai pengalaman, dan mungkin juga berupa kegagalan di masa lalu, serta mencari formula yang tepat guna merumuskan bentuk atau bangun usaha koperasi yang tepat untuk mengimplementasikan gagasan pendirian “Koperasi Desa Merah Putih” yang telah digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Lebih lanjut Marhadi Efendi menjelaskan, seminar yang diadakan di Istana Bung Hatta Bukittinggi tersebut Senator Sumatera Barat Irman Gusman langsung menjadi Keynote speaker. 

    Adapun narasumber kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. H. Syarifuddin Karimi, SE dengan topik pembahasan: Menyambut Gagasan Koperasi Desa Merah Putih. 

    Ketua Forum Persatuan Wali Nagari (Forwana) Sumbar, Zul Arifin Dt. Parpatih dengan Topik Pembahasan: Kesiapan Wali Nagari Membentuk Koperasi Desa Merah Putih. 

    Narasumber berikutnya, Zukri Saad dengan Topik Pembahasan Prospek Koperasi Desa Merah Putih Sebagai Pendorong Kemajuan Sektor Pertanian.

    Kemudian, Prof. Dr. Elfindri, SE., MA dengan Topik Pembahasan: Koperasi Desa Merah Putih: Catatan Pengalaman. Rektor Univ. Metamedia Padang, Yossyafra, ST., M. Eng.Sc, Ph.D dengan Topik Pembahasan: Pendampingan Sistem Pemerintahan Nagari dan Koperasi Merah Putih berbasis Tekhnologi Informasi. 

    Adapun peserta seminar sekitar 115 orang terdiri dari, 70 orang Anggota Forum Persatuan Wali Nagari (Forwana) Sumbar. 24 orang Lurah se-Kota Bukittinggi. 3 orang Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS) dan 15 orang Sekretariat Forwana Sumbar.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Menarik! Devina Hermawan Bangun Bisnis Kuliner Asian Fusion di Bandung

    Jakarta, Beritasatu.com – Chef Devina Hermawan kini tengah fokus mengelola restoran dan toko roti Lamama Asian Cafe and Bakery yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Ia mengatakan, membuka restoran di kawasan Setrasari untuk menambah pengalaman dan jam terbang dalam dunia bisnis kuliner.

    Restoran dan toko roti ini berdiri di bawah naungan PT Lamama Pangan Makmur, dengan slogan “your daily comfort foods and snacks”. Devina menyebut, ini merupakan langkah untuk mendukung perkembangan dirinya dalam berkarya lebih baik di masa depan.

    “Hal ini mendukung pertumbuhan saya untuk berkarya lebih baik lagi di masa depan,” ujar Devina yang merupakan alumni Manajemen Bisnis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, pada Kamis (20/3/2025).

    Bagi Devina, dunia kuliner bukan hanya sekadar bisnis semata. Ia percaya membangun bisnis kuliner harus berjalan beriringan dengan kontribusi untuk memberdayakan komunitas setempat, seperti membuka lowongan kerja, pelatihan tenaga kerja, serta memutar roda ekonomi daerah.

    “Saya ingin bisnis kuliner saya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” kata Devina Hermawan.

    Selain itu, ia juga ingin menunjukkan inovasi kuliner yang berasal dari kreativitasnya. Dirinya juga berkomitmen untuk melestarikan budaya kuliner dan berbagi ilmu kepada generasi mendatang.

    “Tidak hanya dalam memasak hidangan yang enak, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengolah bahan pangan dengan baik dan aman serta meminimalisir limbah yang dihasilkan,” tambah wanita yang lahir pada 11 November 1993 ini.

    Devina mengaku mulai dengan dunia kuliner sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Saat itu, ia sering bereksperimen di dapur, baik di rumah maupun di sekolah, serta berbagi resep melalui buku masak dan kanal YouTube.

    Selama kuliah di ITB, Devina juga pernah mendapat permintaan private dining dari tokoh nasional, seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Nama Devina semakin dikenal luas setelah ia berkompetisi di acara televisi MasterChef Indonesia musim kelima. Kesuksesannya dalam acara tersebut mendorongnya untuk aktif berbagi video resep dan tutorial memasak melalui kanal YouTube miliknya. Dengan ciri khas tips and tricks serta metode anti-gagal, Devina telah membagikan lebih dari 520 video resep dengan jumlah pengikut mencapai 3 juta hanya dalam waktu dua tahun.

    Selain itu, Devina juga telah menerbitkan dua buku resep, yaitu Indonesian Fusion Foods (2019), yang sudah dicetak ulang sebanyak lima belas kali, dan Yummy! 76 Menu Favorit Anak (2021), yang dicetak ulang empat kali. Kedua buku ini diterbitkan oleh penerbit Kawan Pustaka, bagian dari Kelompok Agromedia. Sayangnya, kedua buku ini sempat dibajak dan dijual murah di salah satu platform e-commerce.

    Nah, jangan lewatkan program “Masak Ala Devina Hermawan” yang bisa Anda saksikan hanya di BTV dan Jakarta Globe TV.

  • Catat ini Jadwal dan Cara Daftar Ulang SNBP 2025 di Semua PTN

    Catat ini Jadwal dan Cara Daftar Ulang SNBP 2025 di Semua PTN

    JABAR EKSPRES – Pengumuman hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 telah resmi dirilis pada 18 Maret 2025, bagi para calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus langkah selanjutnya yang tidak boleh terlewat adalah proses daftar ulang di perguruan tinggi negeri (PTN) tujuan masing-masing.

    Nah, kapan sebenarnya jadwal daftar ulang SNBP 2025 dan bagaimana prosedurnya?

    Yuk, simak informasi lengkapnya di sini agar tidak ketinggalan.

    Baca juga : Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

    SNBP merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN yang didasarkan pada rekam jejak akademik dan non-akademik selama di sekolah.

    Berbeda dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur SNBP tidak memerlukan ujian tertulis, melainkan menilai prestasi siswa berdasarkan nilai rapor, sertifikat prestasi, dan kriteria lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN.

    Sebagai pengganti SNMPTN, SNBP memberikan kesempatan bagi siswa dengan prestasi unggul untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

    Namun, setelah dinyatakan lulus, calon mahasiswa harus segera melakukan daftar ulang sesuai jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan oleh kampus tujuan.

    Kapan Daftar Ulang SNBP 2025?

    Perlu diketahui bahwa jadwal daftar ulang SNBP berbeda-beda di setiap PTN.

    Beberapa kampus mulai membuka proses registrasi sehari setelah pengumuman SNBP, sementara yang lain baru memulai setelah Lebaran atau pada awal April.

    Berikut jadwal daftar ulang SNBP 2025 di beberapa PTN ternama di Indonesia:

    Institut Teknologi Bandung (ITB): 21-30 Maret 2025Universitas Brawijaya (UB): 7-22 April 2025Universitas Indonesia (UI): 19-21 Maret 2025Universitas Gadjah Mada (UGM):*20 Maret 2025Universitas Padjadjaran (Unpad): 19-25 Maret 2025Universitas Diponegoro (Undip): 24 Maret – 9 April 2025Universitas Negeri Semarang (Unnes): 19-26 Maret 2025Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed): 8-15 April 2025

    Pastikan untuk mengecek informasi resmi dari masing-masing kampus karena jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

    Jangan sampai ketinggalan karena melewatkan tanggal penting ini.

    Baca juga : Legislator Jabar Dorong Sanksi Tegas dan Solusi Cepat Kisruh SNBP

    Cara Daftar Ulang SNBP 2025

    Agar proses registrasi berjalan lancar, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan calon mahasiswa setelah dinyatakan lulus SNBP 2025:

  • Regulasi AI Makin Dekat, Pakar Ingatkan soal Kesiapan Masyarakat dan Peta Jalan

    Regulasi AI Makin Dekat, Pakar Ingatkan soal Kesiapan Masyarakat dan Peta Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) disebut perlu menyiapkan peta jalan kecerdasan buatan (AI) yang kuat serta mengutkur kesiapan masyarakat sebelum merilis regulasi, agar arah pengembangan AI Indonesia lebih terarah.

    Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menyampaikan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung adopsi teknologi AI, dapat mempercepat proses integrasi AI ke dalam sektor ekonomi digital. 

    Pemerintah juga perlu menghadirkan peta jalan AI yang jelas dalam pengembangan AI dan mengukur kesiapan masyarakat.

    “Sehingga Indonesia berada dapat utuh pada jalur yang tepat untuk memaksimalkan potensi teknologi ini,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (19/3/2025).

    Dengan tingginya minat masyarakat terhadap AI, Huda menyebut perlunya menyusun aturan yang melindungi kepentingan bersama. Kebijakan yang mengedepankan kesiapan masyarakat dan menjamin keamanan data sangatlah penting. 

    Selain itu, adanya aturan yang jelas terkait penggunaan AI dalam menciptakan produk bernilai, agar hak cipta pemiliknya dapat terjamin dengan baik.

    “Harus ada aturan yang menjamin hak dari pemilik aslinya,” ujarnya.

    Di hubungi secara terpisah, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menilai pemerintah perlu membuat sebuah aturan terkait dengan etika AI.

    Aturan ini mencakup peran developer, pengguna, dan pihak-pihak lainnya dalam memastikan penggunaan AI dilakukan dengan cara yang benar dan bertanggung jawab. 

    Salah satu aspek penting dalam pengaturan ini adalah penentuan siapa yang menjadi “wasit” atau pihak yang bertanggung jawab ketika terjadi sengketa terkait penggunaan AI.

    “Jadi memang diperlukan peraturan per Undang-Undangan (UU) tentang AI,” ucap Ian.

    Dalam UU nantinya, Ian mengusulkan terdapat lima poin utama yang harus berada di dalam aturan tersebut.

    Poin tersebut adalah asas manfaat , kepastian hukum, dan ketertiban umum. Tanggung jawab penyedia layanan AI.

    Ketiga, penjelasan yang diperbolehkan oleh AI. Keempat batasan batasan dalam penggunaan AI dan sanksi yang berlaku jika ada yang melanggar.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan masih menggodok aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan artifisial atau (AI). Regulasi tersebut diharapkan dapat selesia 3 bulan lagi atau pada April 2025.

    Meutya menuturkan, Indonesia sebetulnya sudah memiliki aturan terkait etika kecerdasan artifisial atau AI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Namun, Meutya menuturkan bahwa pihaknya memang berencana mengubah surat edaran tersebut menjadi peraturan yang lebih mengikat, yang ditargetkan rampung 3 bulan ke depan.

    “Ini digodok oleh Pak Wamen Nezar dan kami sudah tugaskan beliau. Dalam waktu 3 bulan kita akan buatkan juga peraturannya,” kata Meutya di Komdigi, Senin (13/1/2025).

  • Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    JABAR EKSPRES – SDN Cigugur Tengah menghadirkan inovasi unik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk pengembangan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan penglihatan (low vision).

    Ima Choerijah (56), guru kelas 5 di SDN Cigugur Tengah, Kota Cimahi, tak hanya dikenal sebagai pendidik yang berdedikasi, tetapi juga inovator dalam dunia pendidikan.

    Prestasinya menciptakan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus, ‘Jendela Baca’ mengantarkannya meraih juara tingkat nasional dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) pada 2019.

    Tak hanya itu, ia juga berkesempatan melakukan studi banding ke Jepang untuk memperdalam metode pembelajaran yang lebih efektif.

    BACA JUGA: Sosialisasi Juru Parkir di Cimahi, Wali Kota Tekankan Peran dalam Keamanan dan Ketertiban

    Jendela Baca merupakan alat yang dirancang khusus bagi siswa penderita low vision atau gangguan penglihatan. Dengan menggunakan lensa pembesar, alat ini memungkinkan siswa melihat tulisan dengan lebih jelas tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain.

    “Jadi untuk anak penderita low vision ini, mereka jadi lebih mandiri karena tidak harus dibacakan oleh orang tuanya seperti dulu. Mereka bisa bekerja dan membaca sendiri,” ujar Ima saat ditemui Jabar Ekspres di sekolah, Rabu (19/3/2025).

    Proses pembuatan alat ini dilakukan Ima sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti pipa jemuran. Sementara itu, lensa pembesar dipesannya langsung dari Korea untuk memastikan kualitasnya.

    “Dengan bentuk alatnya seperti mesin tik, alat ini berhasil meraih juara 1 di tingkat Jawa Barat dan juara 3 di tingkat nasional,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Targetkan Pencapaian Retribusi Parkir, Dishub Cimahi akan Tindak Tegas Jukir Ilegal

    Keberhasilannya dalam inovasi ini membuatnya mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jepang dalam rangka studi banding.

    Bahkan, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan ketertarikan untuk berkolaborasi dalam pengembangan alat tersebut.

    “Kami mendapatkan hadiah ke Jepang karena juara tingkat nasional dan provinsi. Di sana, kami mempelajari bagaimana proses dan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang,” tuturnya.

    Selama berada di Jepang, Ima mendalami sistem pendidikan di Oami High School yang menitikberatkan pada pengembangan bakat dan minat siswa sejak dini.

  • DKI Bakal Tiru Bangkok-Paris untuk Atasi Polusi Udara, Seperti Apa?

    DKI Bakal Tiru Bangkok-Paris untuk Atasi Polusi Udara, Seperti Apa?

    Jakarta – DKI Jakarta bakal meniru Paris dan Bangkok dalam mengatasi masalah polusi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya bakal memperbanyak stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) yang kini hanya tersedia 111 SPKU.

    Jumlah tersebut masih sembilan kali lebih rendah dibandingkan Bangkok yang mempunyai 1.000 SPKU. Sementara Paris memiliki hampir empat kali lipat lebih banyak SPKU ketimbang DKI, yakni 400 titik.

    Meski begitu, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut jumlah SPKU di DKI saat ini sudah jauh lebih banyak dari semula hanya 5 unit.

    “Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat. Sumber pencemaran diharapkan bisa terdeteksi lebih jelas, termasuk bagaimana sumber polutan dari luar DKI bisa masuk.

    Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari, menilai sumber polusi udara di DKI terbanyak berasal dari aktivitas industri di sekitar Jabodetabek.

    “Sektor industri, termasuk pembangkit listrik dan emisi karbon monoksida (CO), masih memberi kontribusi utama pencemaran udara, diikuti oleh emisi dari kendaraan penumpang. Selain faktor internal, kondisi udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang turut berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara,” jelasnya.

    Berdasarkan pemantauan situs kualitas udara IQAir, Indonesia pada Rabu (19/2) pukul 11:00 WIB, menempati posisi 15 besar yang menyumbang polusi udara terbanyak di dunia, dengan angka PM 2,5 di 35,5 yang berarti melampaui 7 hingga 10 kali lipat dari pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Sementara di waktu yang sama, kualitas udara DKI Jakarta tercatat lebih ‘baik’ dengan AQI 93 atau berada di zona kuning, yang artinya polusi udara berada di tingkat atau level sedang.

    (naf/kna)

  • Pramono Tunjuk 15 Stafsus, Ada Yustinus Prastowo hingga Nirwono Joga

    Pramono Tunjuk 15 Stafsus, Ada Yustinus Prastowo hingga Nirwono Joga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk 15 tokoh untuk membantunya di jajaran staf khusus (stafsus) Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mengklaim para stafsus ini merupakan pajak di bidangnya, seperti tata kota, pajak hingga komunikasi publik.

    Adapun, stafsus tersebut a.l. pakar bioteknologi lingkungan dari ITB, Firdaus Ali, pakar pajak Yustinus Prastowo, pakar tata kota Nirwono Joga, penulis wanita Nong Darol Mahmada dan Jubir PDIP Chico Hakim.

    “Prof Firdaus Ali dia koordinator staf khusus, kemudian ada Yustinus Prastowo, kemudian ada Nirwono Joga, dan termasuk Nong (Andah Darol),” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari Detikcom, Rabu (19/3/2025).

    “Satu orang yang orang dengan latar belakang partai, yang saya harus sebutkan namanya, namanya Chico Hakim. Dia yang nanti bertanggung jawab untuk komunikasi publik. Yang lain-lain adalah latar belakangnya profesional,” tambahnya.

    Adapun, sejumlah nama yang masuk sebagai stafsus tersebut juga sempat menjadi anggota tim transisi Pramono dan Rano Karno sebelum dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia berjanji akan mengumumkan secara resmi perihal staf khususnya.

    “Pada waktunya pasti saya akan mengumumkan staf khusus saya. Staf khusus saya jumlahnya 15 orang, tujuh bidang, dan diisi oleh orang-orang profesional,” tegas Pramono.

    Menyoal jumlahnya yang banyak, dia mengaku membutuhkan staf tersebut dan dia yakin stafsus akan membantu kerjanya sebagai gubernur.

    “Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu,” katanya.

    (haa/haa)

  • Hari Arsitektur Indonesia, Ini Biografi Singkat YB Mangunwijaya Sang Bapak Arsitektur Modern Indonesia

    Hari Arsitektur Indonesia, Ini Biografi Singkat YB Mangunwijaya Sang Bapak Arsitektur Modern Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Peringatan ini menjadi momen tepat untuk lebih mengenal dunia arsitektur di Indonesia, salah satunya dengan mengenal sosok YB Mangunwijaya yang dijuluki sebagai Bapak Arsitektur Modern Indonesia.

    Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau yang dikenal dengan nama YB Mangunwijaya lahir di Ambarawa pada 6 Mei 1929. Ia yang sekaligus seorang pastor juga memiliki nama panggilan Romo Mangun.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia, Y.B. Mangunwijaya kecil memiliki cita-cita sebagai insinyur. Saat usianya 14 tahun, ia sempat mengangkat senjata melawan penjajah dalam statusnya sebagai tentara pelajar. Ia juga pernah menjadi pengantar makanan untuk Mayor Jenderal Suharto, Presiden ke-2 RI.

    Y.B. Mangunwijaya sempat akan mendaftarkan diri ke Arsitektur ITB yang pada waktu itu baru dibuka. Namun, pertemuannya dengan mantan komandannya, Mas Isman, membuatnya memilih menjadi pastor.

    Pendidikan tingginya ia selesaikan di Institut Filsafat dan Teologi Sancti Pauli Yogyakarta (1959). Kemudian di Sekolah Teknik Tinggi di Rhein, Westfalen, Aachen, Republik Federal Jerman (1966) dan Institute for Humanistic Studies, Aspen, Colorado, USA. Meski sempat menunda untuk berkuliah di Teknik Arsitektur ITB, ia akhirnya menempuh pendidikan tersebut setelah lulus dari pendidikan filsafatnya.

    Pada 1972, ia mulai aktif menulis dan menuangkan pengalamannya dalam artikel, esai, dan cerpen yang dimuat di media massa. Salah satu cerpennya yang terhimpun dalam Dari Jodoh Sampai Supiyah memperoleh Hadiah Kincir Emas dari Radio Nederland.

    Y.B. Mangunwijaya juga menulis novel untuk pertama kalinya dengan judul Romo Rahardi. Novel psikologi ini diterbitkan pada 1981 oleh Dunia Pustaka Jaya.

    Karyanya yang lain yang tak kalah populer adalah Burung-Burung Manyar (1981). Novel ini berhasil memenangkan South East Asia Write Award 1983 dari Kerajaan Thailand. Saking populernya, novel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Jepang, dan Inggris.

    Ada juga novel karyanya yang berjudul Ikan-Ikan Hiu, Ido, Homa (1983); trilogi novel Roro Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri (1983-1986); serta Balada Becak (1985). Adapun karya nonfiksinya ada Ragawidya: Renungan Fenomenologis Religius Kehidupan Sehari-Hari (1975); Puntung-Puntung Roro Mendut (1978); Pengantar Fisika Bangunan (1980); serta Sastra dan Religiositas (1982).

    Dalam bidang arsitektur, insinyur dan budayawan ini terkenal sebagai teoretikus yang menonjol di kalangan kaum arsitek profesional dan universitas. Ia juga dikenal sebagai prtaktisi yang tahu medan pragmatik pelaksanaan.

    Kiprahnya dalam dunia arsitektur Indonesia yang tersohor adalah Kali Code, Yogyakarta. Ia berhasil menghilangkan kesan kumuh dan rawan tindak kriminal dari permukiman warga bantaran Kali Code, Yogyakarta.

    Atas hal itu, ia mendapat penghargaan bergengsi internasional, Aga Khan Award. Sampai akhir hayatnya, ia menghimpun dan mengayomi anak-anak jalanan sepanjang Kali Code dalam sebuah komunitas Pinggir Kali Code (Girli).

    Dedikasinya tersebut juga membuatnya dijuluki sebagai Bapak Arsitektur Modern Indonesia. Pada 10 Februari 1999, Y.B. Mangunwijaya meninggal dunia.

    Penulis: Resla

  • Pemprov DKI akan tiru Paris dan Bangkok untuk tangani polusi udara

    Pemprov DKI akan tiru Paris dan Bangkok untuk tangani polusi udara

    Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.

    “Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).

    Ia menambahkan keterbukaan data menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas udara secara sistematis.

    Asep mengatakan penyampaian data polusi udara harus lebih terbuka agar intervensi bisa lebih efektif. Dia menilai yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara.

    DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat.

    Dengan upaya ini, sumber pencemaran dapat terdeteksi lebih jelas, termasuk bagaimana polutan dari luar Jakarta masuk ke wilayah Ibukota.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subbidang Informasi Pencemaran Udara BMKG, Taryono Hadi menyatakan fenomena El Nino tidak terjadi secara global tahun ini.

    Akibatnya, musim kemarau di Indonesia yang biasanya dimulai pada awal April diperkirakan akan mundur hingga akhir bulan. Puncak musim kemarau yang seharusnya terjadi lebih awal kini diprediksi mencapai intensitas tertinggi pada September.

    “Kami melihat adanya pergeseran pola musim kemarau tahun ini. Jika biasanya berlangsung lebih cepat, kini musim kemarau diperkirakan mulai lebih lambat dan puncaknya bergeser ke bulan September,” ujar Taryono.

    Ia juga menyoroti curah hujan memiliki peran penting dalam mengurangi polusi udara. Pada bulan-bulan kering seperti Juni hingga Agustus, kualitas udara di Jakarta cenderung memburuk karena meningkatnya polutan di atmosfer.

    “Saat curah hujan rendah, partikel polusi sulit terurai, sehingga konsentrasi polutan seperti PM2.5 meningkat tajam,” jelasnya.

    Sementara itu, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari, mengungkapkan polusi udara di Jakarta sebagian besar berasal dari aktivitas industri yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

    “Sektor industri, termasuk pembangkit listrik dan emisi karbon monoksida (CO), masih memberi kontribusi utama pencemaran udara, diikuti oleh emisi dari kendaraan penumpang. Selain faktor internal, kondisi udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang turut berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara,” jelasnya.

    Menurut Prof. Puji, interaksi antara berbagai sumber pencemaran ini menyebabkan tingkat polusi di Jakarta semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas wilayah serta pendekatan berbasis data yang lebih terbuka untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam kualitas udara Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cek Daya Tampung UTBK SNBT 2025, Link dan Cara Daftar

    Cek Daya Tampung UTBK SNBT 2025, Link dan Cara Daftar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT 2025 sudah resmi dibuka sejak pekan lalu pada 11 Maret 2025 lalu. Prosesnya akan berlangsung sekitar dua minggu hingga ditutup 27 Maret 2025 mendatang.

    Pendaftaran bisa dilakukan langsung ke laman SNPMB. Isi formulir yang tertera di dalamnya dan pilih program studi atau prodi yang diinginkan.

    Selain melakukan pendaftaran, masyarakat juga bisa melakukan pengecekan daya tampung prodi yang diinginkan pada tiap universitas tujuan melalui laman resmi SNPMB.

    Dengan mengecek daya tampung, Anda bisa melihat peluang lulus ke kampus impian saat melakukan ujian. Anda dapat melihat jumlah daya tampung semua kampus termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) hingga Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Dalam laman SNPMB akan terlihat daya tampung untuk SNBT 2025. Selain itu juga terdapat jumlah peminat tiap prodi pada ujian 2024 lalu.

    Simak caranya berikut ini:

    Buka laman resmi SNPMB https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
    Buka menu dengan klik ikon tiga garis
    Pilih UTBK SNBT
    Klik Daya Tampung SNBT
    Klik Daftar PTN Akademik, silahkan cara nama kampus yang ingin diketahui daya tampungnya
    Klik opsi Lihat Prodi
    Berikutnya akan tertera daftar program studi beserta jumlah daya tampung untuk pendaftaran SNPB 2025
    Pilih prodi yang diinginkan

    Cara Daftar UTBK SNBT 2025

    Berikut adalah cara mendaftarkan diri untuk mengikuti UTBK SNBT 2025:

    Buka portal SNPMB
    Masuk dengan akun SNPMB Anda
    Isi biodata pada formulir
    Unggah pas foto dan verifikasi biodata
    Pilih program studi, bagi yang memilih program studi Bidang Seni dan atau Olahraga wajib mengunggah portofolio
    Pilih pusat UTBK untuk lokasi ujian
    Akan ada slip pembayaran biaya UTBK, lakukan pembayaran
    Download UTBK SNBT 2025

    (dem/dem)