Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja?
Tim Redaksi
SUMEDANG, KOMPAS.com
–
Gubernur Bali
,
I Wayan Koster
, yang hadir dalam kegiatan
retret gelombang kedua
di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten
Sumedang
,
Jawa Barat
, harus menyesuaikan diri dengan berbagai aturan dan tata tertib kampus tersebut.
Koster menyampaikan, salah satu aturan yang harus diikuti adalah lampu di ruangan wisma tempatnya beristirahat dengan kepala daerah lainnya harus dimatikan pukul 22.00 WIB.
Meskipun tidak terdapat pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di wisma, ia menilai hal tersebut bukan masalah karena udara di sekitar Kampus
IPDN Jatinangor
sejuk, sehingga membuat peserta nyaman beristirahat.
“Jam 10 malam sudah dimatikan lampu. Nyaman, udaranya dingin, dan sangat nyaman,” kata Koster seusai mengikuti kegiatan senam pagi di lapangan Parade IPDN pada Senin (23/6/2025).
Koster juga mengaku terkejut dengan tata tertib makan siang yang diterapkan.
Para kepala daerah hanya diberi waktu singkat untuk menghabiskan makanan saat makan bersama para praja di Gedung Menza.
Meski demikian, ia dan peserta lainnya sangat menikmati menu yang disajikan.
Ia yakin, pada hari kedua ini, dirinya sudah terbiasa dengan aturan makan tersebut.
“(Makanan) Cukup memenuhi standar. Waktu ketok pertama itu tandanya mulai makan. Udah itu ketok kedua belum selesai makannya. Hari ini harus tepat dan harus kompak,” ungkap Koster.
Ia menambahkan bahwa kegiatan senam pagi bersama para praja sangat menyenangkan.
Kegiatan ini dianggapnya penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
“Bagus buat melemaskan badan. Selama ini duduk saja di kantor,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sejumlah menteri diagendakan untuk memberikan materi kepada para peserta retret gelombang kedua di lantai 3 Gedung Baru.
Ia menekankan bahwa materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama yang dilaksanakan di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
“Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih kepada lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Institusi: IPDN
-
/data/photo/2025/06/23/685897e3573e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja? Bandung 23 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/23/68588e240f515.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi Bandung 23 Juni 2025
Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
Tim Redaksi
SUMEDANG, KOMPAS.com –
Sebanyak 86
kepala daerah
mengikuti
senam pagi
dalam rangka
retret gelombang kedua
di Kampus
IPDN Jatinangor
, Kabupaten
Sumedang
,
Jawa Barat
, Senin (23/6/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembekalan yang akan dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
Pantauan Kompas.com, para kepala daerah telah berbaris rapi di lapangan Parade IPDN Jatinangor sekitar pukul 05.35 WIB.
Mereka mengenakan seragam senam atasan putih dan celana hitam.
Senam pagi
ini merupakan bagian dari kegiatan retret gelombang kedua yang berlangsung dari 22 hingga 26 Juni 2025, dengan tujuan menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
Peserta senam mengikuti gerakan dengan semangat yang dipimpin oleh instruktur.
Mereka terlihat ceria dan antusias saat mengikuti setiap gerakan, dari kanan ke kiri, serta ke depan dan belakang.
Selain kepala daerah, kegiatan ini juga diikuti oleh praja IPDN yang mengenakan seragam senam berwarna biru.
Setelah senam pagi, para kepala daerah akan melanjutkan dengan apel pagi di lokasi yang sama.
Agenda Retret
Kegiatan retret gelombang kedua ini direncanakan dibuka langsung oleh Mendagri Tito Karnavian pada pukul 08.15 WIB.
Selanjutnya, mereka akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan seminar yang telah disiapkan panitia.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa sejumlah menteri diagendakan memberikan materi kepada peserta retret di lantai 3 Gedung Baru.
Materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
“Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
Materi yang akan disampaikan meliputi wawasan kebangsaan dan komunikasi publik yang akan dibawakan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Asbi.
Selain itu, terdapat materi tambahan mengenai batas wilayah oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Syafrizal Zakaria, dan lainnya.
“Ya kalau besok itu Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Jajaran Widyaiswara Lemhanas. Jadi sampai malam itu Lemhanas,” pungkas Bima.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Politik kemarin, retret kepala daerah hingga soal MBG
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Minggu (22/6). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.
1. 86 kepala daerah berangkat ke IPDN ikuti retret gelombang II
Sebanyak 86 orang yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah berangkat dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu pagi, menuju ke Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang II.
Mereka berangkat setelah menghadiri apel di Kantor Kemendagri dan mendengar pembekalan dari Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir. Perjalanan mereka berlanjut menggunakan kereta cepat Whoosh.
Baca selengkapnya di sini.
2. Wamendagri: Retret kepala daerah bertujuan mantapkan visi Presiden
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan bahwa retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, bertujuan memantapkan pemahaman terhadap tugas pemerintahan serta menyelaraskan visi Presiden Prabowo Subianto.
“Agar kepala daerah juga memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia untuk dapat melaksanakan dan mengakselerasikan program Asta Cita,” kata Bima.
Baca selengkapnya di sini.
3. Respons MBG bahan mentah, BGN desain pemberian MBG saat libur sekolah
Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan mengatakan pihaknya tengah mengkaji dan mendesain petunjuk teknis pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) saat siswa sedang libur sekolah.
Hal itu sebagai respons atas pemberian program MBG berupa bahan makanan mentah untuk lima hari sekaligus di Tangerang Selatan, Banten, yang sebelumnya menjadi sorotan di media sosial.
Baca selengkapnya di sini.
4. BKSAP kecam serangan AS ke Iran di tengah upaya diplomasi
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan militer sepihak yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran di tengah berlangsungnya perundingan antara Iran dan Uni Eropa di Swiss.
“Tindakan sepihak Amerika Serikat tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional,” kata Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera.
Baca selengkapnya di sini.
5. PCO: Krisis global tak ganggu MBG, pasokan pangan disuplai dari lokal
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan bahwa krisis global saat ini tidak mengganggu program Makan Bergizi Gratis (MBG) lantaran pasokan pangan disuplai dari dalam negeri.
“Dari awal MBG selalu mengedepankan produk-produk yang ada di sekitar SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) yang berada di area tersebut,” ujar Deputi Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ada Masalah Kesehatan, 10 Peserta Retret Kepala Daerah Diberi Pita Merah
Jakarta –
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memberikan atensi terhadap kesehatan 10 peserta retret kepala daerah dan wakil kepala daerah Gelombang II. Mereka diberikan penanda dengan gelang berwarna.
“Jadi sekitar sepuluh orang ada dalam pengawasan ketat, yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi,” kata Bima di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, lima orang perlu dilakukan observasi dengan penanda gelang atau pita berwarna kuning. Sedangkan lima lainnya membutuhkan atensi khusus dengan tanda berwarna merah.
Ruang kelas pembelajaran juga akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan peserta retret. Akan ada penyesuaian bagi kondisi masing-masing peserta.
“Kita nanti tanyakan apakah kuat atau tidak? Kalau tidak, tidak ada masalah. Kita akan geser kelasnya, kita sesuaikan untuk yang lebih aksesibel,” sebutnya.
Retret akan akan dibuka secara resmi besok oleh Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Tubagus Ace Hasan Syadzili. Materi yang disampaikan juga hampir sama dengan retret sebelumnya.
Rangkaian retret kepala daerah gelombang dua akan berlangsung hingga Kamis (26/6). Sama seperti yang lalu, kegiatan retret akan meliputi materi pembelajaran dan kegiatan fisik.
(ial/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Meriahnya Rohil Bhayangkara Run Bawa Semangat Penghijauan Alam
Rokan Hilir –
Polres Rokan Hilir (Rohil), Polda Riau, menggelar Rohil Bhayangkara Run. Lomba lari yang digelar untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79 ini membawa semangat untuk menghijaukan alam di Bumi Lancang Kuning.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan gerak jalan santai yang dilepas langsung oleh Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni, pada Minggu (22/6/2025) pagi. Para peserta menempuh rute 10 kilometer dengan titik start Mapolres Rohil-Eks Jalan Komplek IPDN-Mapolres Rohil.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni, menyampaikan kegiatan Rohil Bhayangkara Run Goes To Riau Bhayangkara Run ini merupakan rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, sekaligus sebagai upaya membangun hubungan yang lebih erat antara Kepolisian dan masyarakat melalui kegiatan positif.
“Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tapi bentuk nyata dari penguatan hubungan emosional antara institusi Polri dan masyarakat dalam menyambut Hari Bhayangkara ke 79 Tahun 2025,” kata AKBP Isa.
Isa menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini. Ia juga menyampaikan selamat kepada para pemenang doorprize.
Lomba lari 2K ini juga diselenggarakan juga menjadi wadah kampanye untuk penghijauan di Provinsi Riau, khususnya di Rokan Hilir. Di akhir acara, Kapolres tak hanya membagikan doorprize, tetapi juga membagikan kado bibit pohon.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Retret Gelombang II ala Praja IPDN, Kepala Daerah Kaget Tata Tertib
FAJAR.CO.ID, SUMEDANG — Puluhan kepala daerah yang mengikuti retret gelombang kedua mulai mengikuti rangkaian pembekalan. Para kepala daerah ini mengikuti retret ala praja IPDN.
Diketahui, retret nasional kepala daerah dilakukan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/6/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejak siang hari para peserta mengikuti rangkaian retret. Para peserta tengah mendapatkan arahan dari panitia acara untuk kegiatan retret yang berlangsung hingga Kamis (26/6).
“Hari ini selesai malam. Jadi ini pengenalan kampus oleh Pak Rektor (IPDN), tata tertib selama di sini. Jadi kami akan sampaikan bahwa mereka dilarang didampingi oleh ajudan, protokol, dan dokumentasi,” kata Bima saat ditemui awak media di Kampus IPDN Jatinangor.
“Kemudian dilarang merokok di sebagian besar tempat. Beberapa titik ada tempat merokok, tapi tidak banyak. Jadi itu tata tertib yang disampaikan,” lanjut dia.
Ada yang menarik dalam pengarahan retret ini. Bima menyampaikan, para kepala daerah mengaku kaget dengan tata tertib ala praja di IPDN.
Kepala daerah harus menyesuaikan dengan peraturan di IPDN layaknya praja yang digembleng dengan gaya militer. Salah satunya, seperti para peserta makan di Gedung Menza. Kepala daerah dan praja diberi waktu singkat untuk menghabiskan menu makanan yang disediakan.
“Menu tadi ada ayam, kemudian sayur, dan ada lagi kacang. Untuk peserta ditambah bonus, cendol dawet,” tutur dia.
-

Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor
Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)
Marching Band IPDN sambut 86 kepala daerah saat tiba di Jatinangor
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Minggu, 22 Juni 2025 – 18:11 WIBElshinta.com – Marching Band Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyambut sebanyak 86 kepala daerah saat tiba di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, untuk mulai mengikuti retret gelombang kedua pada 23 hingga 26 Juni 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa para peserta akan diterima oleh dirinya sebagai kepala sekolah, didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Rektor IPDN Jatinangor.
“Saya pastikan 99 persen sudah siap semua untuk melaksanakan retret kepala daerah gelombang kedua,” kata Bima di Sumedang, Minggu.
Bima menjelaskan pada awalnya terdapat 93 peserta yang akan mengikuti retret kepala daerah gelombang kedua yang dilaksanakan 22-26 Juni 2025 tersebut.
Namun, lanjut dia, sebanyak tujuh orang kepala daerah berhalangan hadir karena enam orang mengalami sakit, yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.
Selain itu, satu orang lainnya, yakni Gubernur Papua Pegunungan juga disebutkan tidak dapat mengikuti retret gelombang kedua lantaran ibundanya wafat.
Wamendagri menyampaikan pada retret gelombang kedua, para kepala daerah akan menerima materi dengan tiga pokok substansi, yakni tentang tugas pokok kepala daerah, pemberian teori seperti misi Astacita, serta pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
“Jadi substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama,” tutur Bima.
Adapun peserta retret kali ini terdiri dari tiga kelompok. Pertama, kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti gelombang pertama.
Kedua, kepala daerah yang sebelumnya menghadapi sengketa hasil Pilkada tetapi akhirnya tuntas. Ketiga, kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang proses pelantikannya baru selesai.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5194926/original/001211700_1745312324-IMG_0097.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bima Arya: Banyak Kepala Daerah Kaget Aturan Waktu Makan Saat Retret – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan banyak kepala daerah peserta retret gelombang kedua terkejut dengan aturan waktu makan siang yang sangat terbatas selama kegiatan retret di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
“Tadi ada kepala daerah yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru tiga perempat, tiba-tiba loncengnya sudah bunyi,” kata Bima di Sumedang, Minggu (22/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Wamendagri mengungkapkan pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah. Makan siang dilakukan bersama praja IPDN di Ruang Makan Menza.
“Makan siang bareng dengan praja. Pagi sendiri, malam misah. Yang selalu bareng dengan praja itu makan siang,” ucapnya.
Menurut dia, waktu yang disediakan untuk makan hanya selama dua lagu diputar.
Bima mengakui masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan aturan tersebut.
“Tadi saya lihat masih banyak yang belum menyesuaikan. Begitu duduk di meja, langsung nyamber pisang,” katanya.
Bima melanjutkan, “Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai. Tadi pun sudah diulur-ulur antarlagu, tetap masih banyak yang belum selesai.”
Ia meminta peserta menjadikan pengalaman hari pertama sebagai pelajaran agar dapat menyesuaikan diri pada hari-hari berikutnya selama retret.
“Jadi, pelajaran. Berarti besok siang mereka harus mengatur kecepatan makannya,” kata Bima.
-

Puluhan kepala daerah peserta retret gelombang dua tiba di Jatinangor
ANTARA – Rangkaian pembukaan retret kepemimpinan kepala daerah gelombang ke-2 siap digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Minggu (22/6). Sebanyak 84 kepala daerah telah tiba di lokasi, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster yang sebelumnya tidak mengikuti retret pertama di Magelang.
(Dian Hardiana/Chairul Fajri/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Banyak kepala daerah kaget aturan waktu makan saat retret
Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai.
Sumedang (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan banyak kepala daerah peserta retret gelombang kedua terkejut dengan aturan waktu makan siang yang sangat terbatas selama kegiatan retret di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
“Tadi ada kepala daerah yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru tiga perempat, tiba-tiba loncengnya sudah bunyi,” kata Bima di Sumedang, Minggu.
Wamendagri mengungkapkan pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah. Makan siang dilakukan bersama praja IPDN di Ruang Makan Menza.
“Makan siang bareng dengan praja. Pagi sendiri, malam misah. Yang selalu bareng dengan praja itu makan siang,” ucapnya.
Menurut dia, waktu yang disediakan untuk makan hanya selama dua lagu diputar.
Bima mengakui masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan aturan tersebut.
“Tadi saya lihat masih banyak yang belum menyesuaikan. Begitu duduk di meja, langsung nyamber pisang,” katanya.
Bima melanjutkan, “Kalau tradisi di sini, semuanya disiplin, semua komando, dan makan hanya dua lagu selesai. Tadi pun sudah diulur-ulur antarlagu, tetap masih banyak yang belum selesai.”
Ia meminta peserta menjadikan pengalaman hari pertama sebagai pelajaran agar dapat menyesuaikan diri pada hari-hari berikutnya selama retret.
“Jadi, pelajaran. Berarti besok siang mereka harus mengatur kecepatan makannya,” kata Bima.
Dikatakan bahwa retret secara resmi akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri pada hari Senin (23/6) dan sejumlah menteri koordinator dan menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir sebagaimana pada retret gelombang pertama di Magelang.
“Dan retreat gelombang kedua ini akan selesai pada hari Kamis (26/6) sore atau malam karena hari Jumat adalah libur nasional,” kata dia.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.