Institusi: IPB

  • Tak Terima Diklakson dan Disalip, Pengemudi Mobil di Depok Pukuli Pemotor hingga Babak Belur – Halaman all

    Tak Terima Diklakson dan Disalip, Pengemudi Mobil di Depok Pukuli Pemotor hingga Babak Belur – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pengendara mobil melakukan aksi arogan terhadap korban pengendara motor inisial IPB (32).

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Jl Lontar No. 15a Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (9/12/2024) pukul 11.30 WIB.

    Kabid Humas Pola Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi kejadian pada saat korban sedang melintas di TKP dengan menggunakan sepeda motor.

    Berdasar keterangan korban, saat itu terdapat mobil yang membunyikan klakson berkali-kali meminta korban untuk berhenti. 

    Selanjutnya korban berhenti dan terjadi perselisihan antara korban dan pelaku.

    “Secara tiba-tiba pelaku melakukan pemukulan membabi buta kepada korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Diketahui sebelumnya bahwa korban hendak menyalip mobil pelaku dari sebelah kiri dengan membunyikan klakson terlebih dahulu.

    Namun setelah korban menyalip mobil, tiba-tiba pelaku mengejar korban. 

    Atas kejadian itu korban mengalami luka robek di bagian bawah mata kanan dan bagian atas mata kiri serta luka lebam di bagian kepala dan wajah.

    “Kasus ditangani Polres Metro Depok dan pelaku masih dalam lidik,” tutur Kabid Humas Polda Metro.

  • Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pusat Plasma Nutfah Nasional Dibangun di IKN

    Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pusat Plasma Nutfah Nasional Dibangun di IKN

    Jakarta: Indonesia secara berkelanjutan melakukan upaya pengelolaan keanekaragaman hayati jangka panjang, yakni melalui pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik. Untuk mendukung upaya tersebut telah dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

    Pusat Plasma Nutfah Nasional ini memiliki luas 93,2 hektare (ha) dengan pembangunan fisik sebesar 2,02 persen (2,04 ha) dari luas total. Adapun proses groundbreaking pembangunan telah dilakukan pada 15 Oktober 2024.

    Indonesia secara berkesinambungan melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.

    Pusat Plasma Nutfah diyakini memiliki berbagai manfaat jangka panjang, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati, mendukung ketahanan pangan dan membantu menghadapi perubahan iklim, serta tantangan dalam pertanian. Selain itu juga berfungsi sebagai sumber penting penelitian ilmiah, memungkinkan pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
     

    Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Secara keseluruhan, pusat plasma nutfah berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masa depan.

    Isu konservasi juga menjadi perhatian Norwegia dalam kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional secara khusus mengundang Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.

    Dalam sambutannya, Dubes Ruth menyampaikan apresiasi pembangunan IKN yang disertai dengan upaya perlindungan hutan dan sumber daya alam.

    “Melalui pembangunan plasma nutfah nasional yang saya yakin akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di Indonesia. Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan,” kata Dubes Ruth.

    Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis.

    “Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini,” katanya.
     

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional dibagi menjadi empat zona, yakni Zona A (Kawasan Utama, terdiri dari Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).

    Pendekatan teknologi dalam upaya konservasi juga terus dikembangkan, misalnya Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank, yang pengembangannya dilakukan melalui kerja sama KLHK dengan IPB, tepatnya di Sekolah Kedokteran Hewan IPB. Pusat ART dan Biobank Nasional ini sangat mendukung dan relevan dengan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.

    Pusat ART dan Biobank di SKH IPB dapat mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media kerja sama para ahli ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini, serta untuk preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia melalui preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.

    Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang terus dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub training dan kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta sebagai pusat data dan informasi plasma nutfah Indonesia.

    Jakarta: Indonesia secara berkelanjutan melakukan upaya pengelolaan keanekaragaman hayati jangka panjang, yakni melalui pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik. Untuk mendukung upaya tersebut telah dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
     
    Pusat Plasma Nutfah Nasional ini memiliki luas 93,2 hektare (ha) dengan pembangunan fisik sebesar 2,02 persen (2,04 ha) dari luas total. Adapun proses groundbreaking pembangunan telah dilakukan pada 15 Oktober 2024.
     
    Indonesia secara berkesinambungan melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.
    Pusat Plasma Nutfah diyakini memiliki berbagai manfaat jangka panjang, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati, mendukung ketahanan pangan dan membantu menghadapi perubahan iklim, serta tantangan dalam pertanian. Selain itu juga berfungsi sebagai sumber penting penelitian ilmiah, memungkinkan pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
     

    Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Secara keseluruhan, pusat plasma nutfah berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masa depan.
     
    Isu konservasi juga menjadi perhatian Norwegia dalam kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional secara khusus mengundang Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     
    Dalam sambutannya, Dubes Ruth menyampaikan apresiasi pembangunan IKN yang disertai dengan upaya perlindungan hutan dan sumber daya alam.
     
    “Melalui pembangunan plasma nutfah nasional yang saya yakin akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di Indonesia. Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan,” kata Dubes Ruth.
     
    Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis.
     
    “Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini,” katanya.
     

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional dibagi menjadi empat zona, yakni Zona A (Kawasan Utama, terdiri dari Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).
     
    Pendekatan teknologi dalam upaya konservasi juga terus dikembangkan, misalnya Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank, yang pengembangannya dilakukan melalui kerja sama KLHK dengan IPB, tepatnya di Sekolah Kedokteran Hewan IPB. Pusat ART dan Biobank Nasional ini sangat mendukung dan relevan dengan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.
     
    Pusat ART dan Biobank di SKH IPB dapat mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media kerja sama para ahli ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini, serta untuk preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia melalui preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.
     
    Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang terus dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.
     
    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub training dan kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta sebagai pusat data dan informasi plasma nutfah Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Berikan Pengalaman Kerja untuk Mahasiswa, Transformasi Perguruan Tinggi Tingkatkan Daya Saing Bangsa – Halaman all

    Berikan Pengalaman Kerja untuk Mahasiswa, Transformasi Perguruan Tinggi Tingkatkan Daya Saing Bangsa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rentokil Initial Indonesia dan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalin kerjasama program nagang dan Studi/Proyek Independen Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), yang akan berlangsung dari 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2026.

    Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani ini merupakan bagian dari Program Magang dan Studi/Proyek Independen Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), yang akan berlangsung dari 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2026.

    Kerjasama antara entitas bisnis dan akademisi ini bertujuan untuk mendorong, mempercepat, dan memfasilitasi transformasi perguruan tinggi agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa. 

    “Percepatan transformasi perguruan tinggi saat ini diwujudkan melalui kolaborasi erat dengan dunia usaha, dunia industri, dan universitas kelas dunia (QS100 by subject),” ujar Suryo Wiyono MS Minggu (8/12/2024).

    Dikatakannya,kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi dalam merespons perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dinamika kehidupan masyarakat. 

    “Kolaborasi ini penting untuk memastikan lulusan IPB memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujar Suryo.

    Sementara itu, Hei Susanto, Managing Director Rentokil Initial Indonesia percaya kerja sama ini tidak hanya memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa.

    “Tetapi juga membantu menciptakan generasi yang siap bersaing di masa depan,” katanya.

  • 13 Obat Asam Urat Tradisional dan Cara Konsumsi, Lengkap dengan Pantangan

    13 Obat Asam Urat Tradisional dan Cara Konsumsi, Lengkap dengan Pantangan

    Jakarta

    Asam urat adalah senyawa alami yang dihasilnya tubuh sebagai hasil metabolisme. Berbeda halnya jika asam urat menumpuk terlalu banyak dalam tubuh hingga menjadi kristal dan nyeri.

    Karena itu, pasien asam urat wajib mengendalikan gangguan tersebut sehingga bisa tetap produktif. Misalnya dengan menjauhi pantangan serta konsumsi herbal agar kadar asam urat tetap normal di 3,4-7,0 mg/dL.

    Obat Asam Urat Tradisional

    Obat tradisional ini umumnya berbahan herbal misal rempah, buah, dan sayur. Konsumsi obat herbal bertujuan mengendalikan asam urat dalam tubuh tetap dalam kadar normal. Berikut 13 jenis obat asam urat tradisional yang bisa dikonsumsi:

    1. Kunyit

    Dikutip dari situs Fakultas Kedokteran UMSU, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi. Kandungan tersebut membuat kunyit bisa membantu meredakan peradangan dan nyeri akibat asam urat. Kunyit bisa dikonsumsi sebagai minuman atau bumbu masakan.

    2. Daun Salam

    Daun salam sering digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan. Ternyata daun ini memiliki kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Cara mengkonsumsinya adalah dengan merebus beberapa lembar daun salam, lalu minum air rebusannya.

    3. Air Lemon

    Berdasarkan studi pada 2015, menambahkan air lemon segar ke dalam dua liter air putih setiap hari akan mengurangi asam urat pada pasiennya. Para peneliti menyebut air lemon dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh.

    4. Brotowali

    Brotowali terkenal dengan rasanya yang sangat pahit dan sering digunakan sebagai jamu. Salah satu khasiatnya adalah dapat membantu menetralkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Akan tetapi jika detikers memiliki penyakit diabetes dan autoimun, sebaiknya hindari obat herbal yang satu ini, atau konsultasikan terlebih dulu kepada dokter.

    5. Teh Kembang Sepatu

    Dilansir dari situs Pemkab Lamongan, kembang sepatu adalah salah satu jenis bunga yang dapat diolah menjadi teh dan obat herbal. Salah satu manfaatnya adalah dapat menurunkan kadar asam urat.

    6. Daun Sirsak

    Daun sirsak mengandung senyawa aktif seperti acetogenin yang memberikan efek antiinflamasi dan bisa membantu mengurangi gejala asam urat. Cara mengkonsumsinya adalah dengan rebus daun sirsak dalam air, lalu meminum air rebusannya secara teratur.

    7. Lidah Buaya

    Lidah buaya juga memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik. Kandungannya bisa membantu meredakan peradangan dan nyeri asam urat. Untuk obat luar, oleskan gel lidah buaya pada area yang sakit karena asam urat. Atau kalian bisa minum jus lidah buaya.

    8. Jahe

    Jahe merupakan herbal tradisional yang mengandung banyak manfaat. Kandungan antiinflamasinya dapat digunakan untuk meredakan gejala asam urat.

    Detikers bisa minum rebusan jahe sebagai obat. Atau jika digunakan untuk obat luar, gunakan air rebusan jahe untuk mengompres bagian yang nyeri.

    9. Binahong

    Dilansir dari buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan karya Yusuf CK Arianto, disebutkan bahwa binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya. Cara mengkonsumsinya adalah dengan meminum air rebusan daun binahong.

    10. Seledri

    Menurut penelitian, seledri mengandung banyak antioksidan yang berguna untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Misal nyeri sendi, asam urat, masalah kandung kemih, infeksi ginjal dan hati, serta kelainan kulit. Cara konsumi seledri adalah diminum sebagai jus atau dimakan langsung.

    11. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh sering dipakai sebagai bahan masakan. Di balik itu, belimbing wuluh juga berkhasiat mengatasi asam urat, karena mengandung saponin yang bersifat antiinflamasi. Kalian bisa membuat jus buah belimbing wuluh untuk mengonsumsinya.

    12. Kumis Kucing

    Penelitian 2008 oleh IPB menyimpulkan bahwa kumis kucing dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase hingga lebih dari 50 persen. Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di dalam tubuh.

    13. Air Putih

    Terakhir, dilansir dari Medical News Today, cara yang paling mudah dan harus dilakukan secara rutin adalah memperbanyak minum air putih. Ketika tubuh banyak mengkonsumsi cairan, maka akan merangsang ginjal untuk melepas kelebihan cairan dan turut membuang asam urat berlebih.

    Pantangan Bagi Penderita Asam Urat

    Selain mengkonsumsi obat asam urat tradisional, ada pantangan yang harus ditaati penderita asam urat, yaitu menghindari makanan dan minuman tinggi purin. Berikut beberapa pantangan buat penderita asam urat:

    1. Daging dan Jeroan

    Dilansir dari situs Verywell Health dan Mayo Clinic, sejumlah bahan makanan dari hewan mengandung tinggi purin, meliputi daging merah (misalnya daging sapi), daging kalkun, dan jeroan (termasuk hati, lidah, paru, dan ginjal).

    2. Seafood

    Sejumlah makanan laut atau seafood mengandung tinggi purin, termasuk ikan air dingin seperti tuna, trout, herring, sarden, dan ikan teri. Seafood yang juga dihindari adalah udang, tiram, kepiting, dan lobster.

    3. Makanan dan Minuman Tinggi Gula

    Dilansir dari situs Cleveland Clinic, beberapa makanan dan minuman tinggi gula juga memicu tubuh memproduksi asam urat. Hindari minuman manis, berperisa, atau mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.

    Beberapa makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi putih dan roti putih juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Hal ini bisa memicu peningkatan kadar asam urat.

    4. Alkohol

    Alkohol mungkin tidak sepenuhnya termasuk minuman tinggi purin. Namun alkohol bisa merusak ginjal, sehingga organ ini tidak bisa membuang asam urat secara optimal. Ketika ginjal rusak, maka asam urat akan menumpuk, mengkristal dan menyebabkan sakit asam urat.

    5. Sayuran Tinggi Purin

    Penderita asam urat disarankan makan sayuran, tapi ada sejumlah sayuran yang mengandung tinggi purin. Dilansir dari Livestrong dan SFGATE, sayuran tinggi purin antara lain bayam, kembang kol, jamur, kacang hijau, dan asparagus.

    Selain konsumsi obat asam urat tradisional untuk mengendalikan asam urat, pasien wajib menerapkan pola hidup sehat dan kontrol teratur. Jika asam urat tak kunjung terkendali, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

    (bai/row)

  • Wamentan Sudaryono: Inovasi dan Kreativitas Kunci Sukses Pembangunan Pertanian

    Wamentan Sudaryono: Inovasi dan Kreativitas Kunci Sukses Pembangunan Pertanian

    Liputan6.com, Bogor – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan pelayanan informasi publik. Hal ini disampaikan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di IPB International Convention Center, Bogor, pada Jumat (6/12/2024).

    Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengapresiasi kinerja Kementan dalam pencapaian swasembada pangan. Wamentan menekankan pentingnya keterbukaan layanan informasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi perizinan hingga kinerja Kementan.

    “Dengan keterbukaan informasi publik yang bisa diakses, itu dapat menyampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa orang-orang pertanian terus bekerja keras. Kita berusaha memberi tahu bahwa kita abdi negara digaji APBN dan ini loh hasil kerja kita,” katanya.

    Wamentan Sudaryono juga mendorong para pegawai Kementan untuk menyampaikan hasil-hasil kinerja unggulan kementerian, seperti riset terkait emisi gas karbon dalam sektor pertanian.

    Menurut Wamentan Sudaryono, pencapaian tersebut perlu lebih dikenal oleh publik agar masyarakat memahami kontribusi Kementan terhadap pembangunan nasional.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras kita. Itu harus ditingkatkan dan gunakan cara-cara kreatif. Misalnya, di Kementan ternyata ada yang meneliti emisi gas karbon di pertanian. Itu harus disampaikan apa yang kita laksanakan. Artinya, Inovasi dan Kreativitas Kunci Sukses Pembangunan Pertanian,” terangnya.

    Wamentan Sudaryono menekankan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan pemerintah sebagai pelayan rakyat. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui komunikasi yang baik dan pelayanan informasi yang transparan.

     

    Oleh karena itu, Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa Kementan akan menyiapkan sistem layanan informasi untuk menyerap aspirasi masyarakat pada tahun 2025 mendatang. Hal ini guna memperkuat program pembangunan pertanian, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

    “Kita ini pelayan masyarakat, tugas kita menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat. Kita punya cita-cita tinggi untuk swasembada sebagaimana arahan Presiden Prabowo, dan ini didorong salah satunya dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

    Sementara itu, Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Handoko Agung Saputro, turut mengapresiasi upaya Kementan dalam meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik.

    Ia menyatakan bahwa banyak kementerian lain yang menjadikan Kementan sebagai contoh dalam hal keterbukaan informasi.

    “Sejak dulu Kementan mempunyai dinamika luar biasa dalam rangka meningkatkan kualitas standar layanan informasi publik. Dan ternyata banyak dari kementerian lain yang belajar dan memacu diri karena capaian luar biasa Kementan,” ujarnya.

    Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Kementan ini juga mencatat peningkatan jumlah satuan kerja yang mendapatkan predikat informatif.

    Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil mengungkapkan, pada tahun 2024, sebanyak 70 unit kerja dan unit pelaksana teknis (UPT) Kementan berhasil mencapai standar keterbukaan informasi yang lebih tinggi. Ia berharap bahwa peningkatan kualitas layanan informasi ini dapat terus mendorong Kementan untuk lebih proaktif, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan publik akan informasi yang akurat dan transparan.

    “Hasil monitoring telah dilakukan sejak 2016 menunjukkan dampak signifikan dari tahun ke tahun serta mendorong satuan kerja untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publiknya. Semoga jajaran Kementan semakin proaktif, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan publik atas informasi,” harapnya.

  • 15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    Jakarta

    Penderita asam urat dilarang makan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah. Mereka disarankan mengkonsumsi sayuran, karena dapat mencegah maupun menangani asam urat.

    Namun tidak semua sayur diperbolehkan untuk penderita asam urat, karena ada sayuran yang juga tinggi purin, seperti bayam, kol, jamur, dan asparagus. Dalam artikel ini, kita akan ulas 15 sayuran atau tanaman herbal yang baik dikonsumsi penderita asam urat.

    Herbal dan Sayuran untuk Asam Urat

    Berikut ini 15 herbal dan sayuran yang baik dikonsumsi untuk mencegah dan meredakan asam urat:

    1. Binahong

    Dalam buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, dijelaskan salah satu manfaat binahong adalah menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya. Caranya adalah dengan meminum air rebusan daun binahong yang ditambah satu sendok makan madu.

    2. Tomat

    Tomat termasuk salah satu sayuran terbaik yang baik dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dilansir dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    3. Sawi

    Sawi merupakan sayuran hijau yang dapat mengurangi serangan asam urat. Makanan ini kaya akan vitamin C yang dapat diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat.

    4. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bahan masakan. Selain itu detikers bisa meminumnya sebagai jus buah untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin yang terkandung di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, sedangkan serat di dalamnya membantu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh.

    5. Brokoli

    Dilansir dari Healthline, brokoli memiliki manfaat mencegah asam urat. Sayuran ini termasuk rendah purin. Brokoli mengandung sekitar 70 mg purin per 100 gram, dan tinggi vitamin C yang membantu mengurangi serangan asam urat.

    6. Daun Salam

    Daun salam mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun salam, lalu minum air rebusannya.

    7. Seledri

    Seledri termasuk daun yang baik digunakan untuk menangani masalah kemih dan asam urat. Menurut penelitian, seledri mengandung banyak antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    8. Kumis Kucing

    Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di tubuh. Penelitian 2008 oleh IPB menunjukkan kumis kucing dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50 persen.

    9. Daun Sirsak

    Daun sirsak memiliki kandungan antioksidan yang dapat menghambat enzim xantin oksidase yang berperan membentuk asam urat. Senyawa fenolik kumarin daun sirsak yang lebih tinggi dari allopurinol efektif untuk menurunkan kadar asam urat.

    Cuci bersih 6-10 lembar daun sirsak yang masih hijau, kemudian rebus dengan dua cangkir air. Aduk sesekali hingga mendidih.

    10. Daun dan Biji Ketumbar

    Dilansir dari Only My Health, daun ketumbar kaya akan vitamin C yang bermanfaat menurunkan kadar asam urat. Kandungan vitamin K dan beberapa mineral lainnya seperti kalsium, potasium, fosfor, tiamin, dan niasin baik untuk pencernaan dan fungsi hati.

    Biji ketumbar juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, bumbu dapur ini juga dapat menurunkan kadar gula darah dan sekresi insulin pada penderita diabetes.

    11. Daun Sambiloto

    Daun sambiloto juga sudah dipakai sebagai obat asam urat sejak abad ke-18. Air rebusan daun sambiloto mengandung efek antihiperurisemia dan antiinflamasi untuk menurunkan asam urat.

    Cukup siapkan 20 gram daun sambiloto kering, rebus dengan air 100 ml. Tunggu hingga mendidih, saring, minum airnya.

    12. Daun Kelor

    Daun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya mampu menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dalam situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, dijelaskan bahwa senyawa kuersetin dalam daun kelor dapat menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    13. Daun Sukun

    Air rebusan ekstrak daun sukun dapat menurunkan kadar asam urat karena mengandung flavonoid, fenol, riboflavin, tanin, asetilkolin, dan kalium. Sebuah penelitian pada 2019 membuktikan ekstrak daun sukun terbukti menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus.

    14. Daun Sirih

    Daun sirih memiliki banyak manfaat, salah satunya mengatasi produksi asam urat berlebih melalui senyawa sirih fenol, seskuiterpen, diastase, gula, triterpenoid, flavonoid, dan tanin.

    Rebuslah 5-10 gram sirih kering 15-30 gram daun sirih segar dengan 2 cangkir air. Biarkan mendidih sampai airnya menyusut separuh. Minum secara rutin selama 10 hari.

    15. Timun

    Terakhir adalah timun atau mentimun yang memiliki kandungan dan sifat antiinflamasi dan minim purin. Kadar airnya yang tinggi juga meningkatkan asupan cairan dan mencegah gejala asam urat.

    Demikian tadi 15 herbal dan sayuran yang baik untuk penderita asam urat. Sebaiknya penderita asam urat juga berkonsultasi dengan dokter mengenai menu sehat yang bisa dikonsumsi setiap hari.

    (bai/row)

  • Ekspor-Impor Wajib Kembangkan Layanan Digital

    Ekspor-Impor Wajib Kembangkan Layanan Digital

    Jakarta

    Lembaga National Single Window (LNSW) berencana memanfaatkan blockchain dalam pengembangan layanan digital kegiatan ekspor dan impor.

    Adapun saat ini, LNSW sendiri bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melakukan kajian pemanfaatan blockchain.

    “Kalau blockchain ini memang kami baru berdiskusi untuk membuat kajiannya, penelitiannya dengan teman-teman IPB,” ungkap Kepala LNSW, Oza Olavia, dalam acara Media Gathering: APBN Dorong Penguatan Logistik Guna Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Oza menuturkan, pemanfaatan blockchain dalam pengelolaan data menjadi solusi yang telah diterapkan dunia untuk mendukung perdagangan internasional.

    “kita lihat di dunia internasional ini juga sudah menjadi solusi penggunaan blockchain ini. Kita juga sudah mencoba untuk mendukung perdagangan internasional,” ungkapnya.

    Sementara saat ini, kata Oza, blockchain yang tengah diupayakan LNSW tengah memasuki tahan demo online. Di samping itu, blockchain juga dianggap mampu menjaga kevalidan data.

    “Namanya kan blockchain ya, jadi dia tidak ada data yang tidak bisa diubah. Jadi validitas data suatu proses itu menjadi tingkat kebenarannya itu menjadi tinggi. Jadi ini isu yang security data ini menjadi hilang,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Sukses Efisiensi Logistik Ekspor-Impor, LNSW Bakal Kembangkan Hal Ini

    Sukses Efisiensi Logistik Ekspor-Impor, LNSW Bakal Kembangkan Hal Ini

    Jakarta

    Berhasil Lakukan Efisiensi Logistik Impor-Ekspor, LNSW Bidik 6 Potensi Pengembangan ini

    Berdasarkan survei Prospera tahun 2023, transformasi digital perizinan yang dilakukan Lembaga National Single Window (LNSW) berhasil membuat waktu dan biaya logistik kegiatan ekspor-impor lebih efisien.

    Pada layanan Do Online misalnya, efisiensi yang berhasil dilakukan mengenai waktu sebesar 40,3% dan biaya 25,7%. SP2 Online berhasil membuat waktu lebih efisien 43% dan biaya 32,4%.

    Sedangkan SSm QC membuat waktu lebih cepat hingga 73,4% dan biaya 46,1%. SSm Pengangkut efisiensi waktu dan biaya masing-masing 21,6% dan 45%. Sedangkan SSm Perizinan, menghemat waktu 56,4% dan biaya 97,8%.

    Kepala LNSW Oza Olavia mengungkap, pihaknya juga akan melakukan berbagai pengembangan Indonesia National Single Window (INSW) dalam penguatan logistik ke depan.

    Pertama, tutur Oza, LNSW akan melakukan penguatan Maritime Single Window (MSW) melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengintegrasikan layanan ke pelabuhan.

    “Artinya perluasan INSW untuk mengintegrasikan ke pelabuhan sesuai dengan mandat International Maritime Organization. Jadi IMO meminta adanya single window, teman-teman perhubungan minta kami dari LNSW untuk membantu terkait dengan single window kepelabuhanan,” ungkap Oza dalam acara Media Gathering: APBN Dorong Penguatan Logistik Guna Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Kedua, Oza juga menyebut LNSW akan mengembangkan National Tracking & Tracing yang dilakukan untuk memenuhi salah satu parameter penilaian dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

    “Walaupun tidak keseluruhannya tidak di kita tapi setidaknya ada beberapa yang bisa kita lakukan. Ke depan,” jelasnya.

    Ketiga, Oza juga mengaku berharap dapat menjadi platform pada National Logistic Ecosystem (NLE) yang menyediakan fasilitas B2G dan juga G2G untuk pemrosesan dokumen kekarantinaan, larangan, dan pembatasan.

    “Kita juga berharap bisa masuk ke B2B-nya, kita bisa memfasilitasi yang business to business juga,” ungkapnya.

    Keempat, LNSW juga mendorong program digital trade yang saat ini banyak digunakan pada program internasional terkait dengan perdagangan seperti seperti e-invoice dan e-B/L. Untuk mendorong hal tersebut, Oza menilai diperlukannya portal untuk menerima data dari dokumen-dokumen tersebut.

    Kelima, LNSW juga akan berupaya mengembangkan teknologi di bidang logistik lantaran kebutuhan di era digital, di mana data menempati posisi yang sangat penting.

    “Teknologi seperti Al, analytic, machine learning, blockchain,” tegasnya.

    Di samping itu, Oza juga mengaku LNWS telah memiliki paten blockchain yang dilakukan melalui kerja sama dengan IPB dan LPDP dalam hal pendanaan.

    “Jadi kita sudah punya paten, namanya INSW blockchain. Kita berharap ini dikembangkan terus khususnya kemarin kita kembangkan di sisi Do Online dan kita juga akan kembangkan di SP2,” jelasnya.

    Terakhir, Oza menuturkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan peraturan perdagangan pengangkutan antar pulau. Berdasarkan peraturan tersebut, LNSW juga berupaya melakukan pengembangan layanan pengangkutan antar pulau.

    “Di sini kita mencoba untuk membantu bagaimana mendukung efisiensi dari distribusi komoditasnya melalui kesisteman yang kita buat di Lembaga National Single Window,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui anak usahanya BNI Ventures menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan atau startup.

    Melalui kerja sama ini, startup yang dijalankan oleh mahasiswa dan alumni IPB dapat terhubung dengan unit kerja serta anak perusahaan BNI Group.

    “Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas,” kata CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Eddi menjelaskan bahwa kerja sama bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara industri jasa keuangan dan teknologi serta membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam ranah finansial dan digital.

    “Inisiatif ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi penghubung yang mempertemukan startup dengan korporasi, mendorong kolaborasi yang menghasilkan inovasi dengan dampak besar pada transformasi digital,” ujarnya.

    Kolaborasi tersebut ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara startup dengan korporasi serta menciptakan ruang inovasi dan sinergi yang lebih luas di era digital.

    Eddi berharap mahasiswa dan alumni IPB diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif yang berpotensi menjadi solusi untuk tantangan di berbagai sektor, terutama di bidang teknologi dan keuangan.

    BNI Ventures diharapkan dapat berperan dalam mempercepat pengembangan ekosistem startup di Indonesia.

    Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh BNI, diharapkan para pengusaha muda ini dapat membawa ide-ide mereka menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kasus Tata Kelola Timah Tak Bisa Disebut Korupsi, Ini Alasannya

    Kasus Tata Kelola Timah Tak Bisa Disebut Korupsi, Ini Alasannya

    Jakarta

    Kasus persidangan pengelolaan timah yang sedang bergulir saat ini disebut tidak bisa dijerat dengan pidana korupsi. Pasalnya, kerusakan lingkungan tidak selalu dianggap merugikan negara dan merupakan suatu tindakan korupsi.

    Hal tersebut seperti diungkapkan sejumlah saksi dari pakar hukum, salah satunya saksi ahli dari Universitas Sumatera Utara, Mahmud Mulyadi yang dihadirkan pada persidangan Senin kemarin. Menurutnya, Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) bukanlah Undang-Undang “sapu jagat” untuk semua kasus yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.

    “Kalau semua yang merugikan keuangan negara dianggap sebagai Tipikor, itu berbahaya. Karena nelayan yang menangkap ikan secara ilegal (illegal fishing) bisa dijerat UU Tipikor. Jangan nanti orang menggali tanah dianggap merusak lingkungan, bisa dikenakan pasal Tipikor. Fakta-faktanya kita lihat dulu,” jelasnya.

    Seperti diketahui, salah satu dasar dakwaan kasus pengelolaan tata niaga timah 2015-2022 adalah kerusakan lingkungan dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan senilai Rp 271 triliun berdasarkan perhitungan Ahli Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Heroi Saharjo.

    Mahmud juga menjelaskan bahwa UU Tipikor sebagai aturan khusus (lex spesialis) tidak dapat serta-merta diterapkan pada berbagai kasus.

    Penerapannya hanya berlaku jika tidak ada undang-undang lain yang secara spesifik mengatur perbuatan tertentu. Jika terdapat UU khusus yang relevan, maka UU tersebut harus didahulukan.

    “Jika ada dua UU khusus yang saling bertemu, maka kita harus melihat domain perbuatannya terlebih dahulu. Misalnya, jika UU Tipikor berbenturan dengan UU Kepabeanan, UU Perbankan, UU Perpajakan, atau UU Minerba, belum tentu UU Tipikor yang digunakan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk menerapkan UU Tipikor, harus dibuktikan terlebih dahulu unsur-unsur melawan hukum, memperkaya diri atau orang lain, serta kerugian keuangan negara.

    Sementara itu, Ahli Hukum Pidana Universitas Indonesia (UI) Prof. Eva Achjani Zulfa, yang menegaskan bahwa penerapan hukum pidana harus berpegang pada asas legalitas dan tidak boleh dipaksakan jika tidak sesuai dengan norma yang ada.

    Menurut Eva, salah satu dasar dalam hukum pidana adalah asas pertanggungjawaban individu, yang berarti setiap orang hanya bertanggung jawab atas perbuatan pidana yang dilakukan berdasarkan peran masing-masing.

    “Dalam hukum pidana, tanggung jawab itu bersifat individual, bukan seperti perdata yang mengenal tanggung renteng. Oleh karena itu, kita harus melihat peran setiap individu dalam kasus pidana, bukan memukul rata semua orang yang terlibat,” ungkap Eva.

    Ia menjelaskan, penyertaan dalam tindak pidana memiliki beberapa kategori, seperti menggerakkan, menyuruh, atau turut serta.

    Dalam kasus di mana seseorang tidak mengetahui tindak pidana tetapi hanya menjadi alat atau diperalat pihak lain, tanggung jawab pidana tidak bisa dikenakan.

    Sebagai contoh, jika ada individu yang diperdaya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa mengetahui bahwa perbuatan tersebut merupakan tindak pidana, individu tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai pelaku.

    “Seseorang yang tidak tahu bahwa ia diperdaya untuk membuka rumah (orang untuk mencuri), misalnya, tidak bisa dianggap sebagai peserta delik,” ujarnya.

    Dalam konteks kasus pertambangan PT Timah, Prof. Eva menyoroti penerapan pasal 14 UU Tipikor. Ia menegaskan bahwa kerugian yang timbul pada anak perusahaan BUMN/BUMD yang tidak berasal dari APBN, penyertaan modal negara, atau fasilitas negara, bukanlah kerugian negara.

    “Kalau kerugian tidak termasuk dalam kategori yang diatur oleh norma UU Tipikor, maka asas legalitas harus dijaga. Tidak bisa kita memaksakan analogi atau mengembangkan norma hukum di luar yang dirumuskan dalam Undang-undang,” tandasnya.

    (rrd/rir)