Institusi: IPB

  • Kata Dokter soal ‘Biang Kerok’ Makin Banyak Gen Z Kena Kanker Kolorektal

    Kata Dokter soal ‘Biang Kerok’ Makin Banyak Gen Z Kena Kanker Kolorektal

    Jakarta

    Dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr Sulpiana MBiomed menyoroti tren peningkatan kasus kanker kolorektal yang terjadi pada usia muda termasuk kelompok gen Z. Mengacu data International Agency for Research on Cancer (IARC), tercatat lebih dari 25 ribu warga Indonesia terkena kanker kolorektal pada 2022.

    Dari 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, 968 di antaranya berusia 30 hingga 39 tahun. Sementara pada usia 20 hingga 29 tahun tercatat 446 kasus yang mengidap kanker kolorektal.

    Menurut dr Sulpiana, kanker kolorektal bisa disebabkan faktor genetik maupun gaya hidup tidak sehat. Faktor genetik muncul ketika yang bersangkutan juga memiliki riwayat keluarga pengidap kanker.

    Sementara terkait gaya hidup, pemicunya banyak berkaitan dengan minimnya aktivitas fisik hingga pola makan tidak seimbang.

    “Hal itu yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan risiko kanker kolorektal pada usia muda,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (17/2/2025).

    dr Sulpiana mewanti-wanti untuk mewaspadai gejala yang juga kerap diabaikan. Bisa dari perubahan pola buang air besar yang ditandai dengan munculnya darah dalam feses, nyeri atau kram pada perut, menurunnya berat badan tanpa alasan yang jelas, juga mudah kelelahan.

    Peluang kesembuhan pasien kanker kolorektal lebih tinggi bila ditemukan pada stadium awal. Agar menghindari risiko tersebut, dr Sulpiana menyarankan untuk melakukan skrining dengan kolonoskopi sebelum usia 40 tahun. Terutama pada mereka dengan riwayat kanker kolorektal dalam keluarga, juga individu dengan riwayat Irritable Bowel Syndrome (IBS).

    Pola makan tinggi serat, termasuk mengonsumsi buah, sayuran, dan mengurangi asupan daging merah serta makanan olahan menjadi langkah utama untuk mencegah kanker kolorektal.

    “Tak lupa, lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan usus,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Ide Menu Sahur dengan Kurma Agar Tidak Mudah Lemas, Simak Rekomendasi dari Dokter Ahli Nutrisi

    Ide Menu Sahur dengan Kurma Agar Tidak Mudah Lemas, Simak Rekomendasi dari Dokter Ahli Nutrisi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini ide menu sahur agar kamu tak mudah lemas saat puasa.

    Kamu bisa memasukkan kurma ke dalam daftar menu sahur.

    Sahur sendiri merupakan salah satu kesunahan dalam puasa Ramadan dan dilakukan menjelang Subuh.

    Lantas, apa saja menu sahur yang tepat agar tetap kuat beraktivitas?

    Saat menjalani ibadah puasa Ramadan 2025, memilih menu sahur merupakan hal yang penting.

    Pemilihan menu sahur yang tepat bisa membuat tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lemas atau lapar.

    Aktivitas pun tetap terjaga, meski sedang berpuasa.

    Dokter ahli nutrisi dan penulis buku, dr. Tan Shot Yen mengatakan, saat berpuasa dianjurkan untuk menerapkan porsi makanan yang berpedoman pada prinsip “Isi Piringku”.

    “Prinsipnya sahur perlu gizi seimbang, menu lengkap sesuai konsep ‘Isi Piringku’,” kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

    Sebagai informasi, “Isi Piringku” adalah panduan kebutuhan gizi harian seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Dalam satu porsi Isi Piringku, terdiri dari 50 persen sayur dan buah, serta 50 persen makanan pokok dan lauk pauk.

    Menurutnya, porsi Isi Piringku sudah mencakup kebutuhan gizi harian yang seimbang, sehingga cocok untuk dijadikan menu sahur.

    Tan menyampaikan, salah satu referensi menu sahur yang sesuai dengan Isi Piringku, yakni:

    Sayur lalap sambal
    Pisang kepok
    Kentang bakar
    Ikan kuwe bumbu kering
    Sup tekwan

    Pertimbangkan konsumsi kurma saat sahur

    Ilustrasi kurma untuk menu sahur Ramadan 2025. (Pixabay)

    Sementara itu, Guru Besar di Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB University, Ali Khomsan mengatakan, konsumsi kurma saat sahur bisa menjadi sumber energi tambahan karena kandungan gulanya.

    “Konsumsi kurma saat sahur dapat membuat tubuh kuat beraktivitas seharian, karena kurma dengan kandungan gula di dalamnya dapat menjadi sumber tenaga yang baik,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Rabu (5/3/2025).

    Ia menjelasjan, kurma adalah makanan dengan kadar serat tinggi. Serat adalah komponen penting dalam suatu makanan dalam menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan melancarkan pembuangan feses.

    “Berbagai mineral dalam kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh,” jelas dia.

    “Sedangkan vitamin-vitamin B dalam kurma membantu pembangkitan energi dan menjaga fungsi kulit dan saraf,” lanjut dia.

    Ali menganjurkan umat Islam yang berpuasa untuk mengonsumsi kurma sebanyak 2-3 biji saat sahur.

    Menurutnya, 2-3 biji kurma sudah cukup untuk menggantikan kekurangan glukosa darah akibat berpuasa.

    Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pengumuman SNBP 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal dan Linknya – Halaman all

    Pengumuman SNBP 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal dan Linknya – Halaman all

    Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akan diumumkan pada 18 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.

    Tayang: Minggu, 16 Maret 2025 10:11 WIB

    Tangkap Layar Akun Instagram @snpmb_id

    SNBP 2025 – Tangkap Layar Akun Instagram @snpmb_id yang diambil pada Minggu (16/3/2025). Pengumuman SNBP 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal dan Linknya 

    TRIBUNNEWS.COM – Hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akan diumumkan pada 18 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.

    Pengumuman SNBP dapat dilihat melalui laman https://pengumuman-snbp.snpmb.id.

    Pengumuman SNBP juga dapat dilihat melalui 44 link mirror PTN lainnya.

    Berikut adalah cara cek pengumuman SNBP:

    1. Kunjungi salah satu link pengumuman SNBP 2025 di atas

    2. Masukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir

    3. Setelah itu, hasil seleksi SNBP 2025 akan terlihat apakah Anda dinyatakan lulus atau tidak

    Apabila peserta dinyatakan lulus, wajib melakukan registrasi ulang di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masing-masing.

    Link Pengumuman SNBP 2025

    https://snbp.unair.ac.id
    https://snbp.unesa.ac.id
    https://snbp.unri.ac.id
    https://snbp.ui.ac.id
    https://snbp.its.ac.id
    https://snbp.untan.ac.id
    https://snbp.um.ac.id
    https://snbp.ung.ac.id
    https://snbp.unsoed.ac.id
    https://snbp.itb.ac.id
    https://snbp.undip.ac.id
    https://snbp.undana.ac.id
    https://snbp.unpad.ac.id
    https://snbp.uho.ac.id
    https://snbp.unimal.ac.id
    https://snbp.unnes.ac.id
    https://snbp.unib.ac.id
    https://snbp.unhas.ac.id
    https://snbp.ipb.ac.id
    https://snbp.uns.ac.id
    https://snbp.unm.ac.id
    https://snbp.ugm.ac.id
    https://snbp.upnjatim.ac.id
    https://snbp.uny.ac.id
    https://snbp.utu.ac.id
    https://snbp.unsrat.ac.id
    https://snbp.unja.ac.id
    https://snbp.itk.ac.id
    https://snbp.untirta.ac.id
    https://snbp.upnvj.ac.id
    https://snbp.usu.ac.id
    https://snbp.undiksha.ac.id
    https://snbp.unimed.ac.id
    https://snbp.unej.ac.id
    https://snbp.ut.ac.id
    https://snbp.unud.ac.id
    https://snbp.isbi.ac.id
    https://snbp.unram.ac.id
    https://snbp.usk.ac.id
    https://snbp.unp.ac.id
    https://snbp.unsri.ac.id
    https://snbp.ulm.ac.id (dalam proses)
    https://snbp.unand.ac.id (dalam proses)
    https://snbp.unsika.ac.id (dalam proses)

    Jadwal SNBP 2025

    Pengumuman Kuota Sekolah 28 Desember 2024
    Masa Sanggah 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025
    Registrasi Akun SNPMB Sekolah 06 Januari – 31 Januari 2025
    Pengisian PDSS oleh Sekolah 06 Januari – 31 Januari 2025
    Registrasi Akun SNPMB Siswa 13 Januari – 18 Februari 2025
    Pendaftaran SNBP 04 – 18 Februari 2025
    Pengumuman Hasil SNBP 18 Maret 2025
    Masa Unduh Kartu Peserta SNBP 04 Februari – 30 April 2025

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis

    Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis

    Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan 180 lebih rektor dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia dalam acara silaturahmi dan panel diskusi antara Presiden dengan para rektor di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Rektor IPB: Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengungkap respons Presiden Prabowo Subianto cukup terbuka terhadap aksi protes massa “Indonesia Gelap” yang salah satunya dimotori oleh beberapa kelompok mahasiswa, namun Kepala Negara mengajak masyarakat untuk optimis. Presiden, menurut Arif Satria, mengetahui gerakan dan tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat dalam beberapa aksi unjuk rasa itu.

    “Beliau cuma menyampaikan ada orang yang mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada gerakan itu, tetapi beliau menyampaikan bahwa kita harus optimis untuk mengatasi persoalan di Indonesia,” kata Arif Satria membagikan salah satu isi pertemuan rektor-rektor dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3) malam.

    Arif yakin Presiden terbuka dengan kritik dan masukan-masukan, termasuk yang dilayangkan dari kalangan akademisi dan kampus. “Tadi saya melihat beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik, termasuk masukan-masukan yang saya sampaikan beliau sangat open (terbuka) sekali,” kata Rektor IPB.

    Dalam kesempatan yang sama, Arif juga tak sepakat dengan anggapan pertemuan Presiden dengan para rektor akan memengaruhi kebebasan akademik perguruan tinggi. Menurut Arif, pertemuan itu justru menjadi kesempatan bagi para rektor untuk mendengar langsung visi, gagasan, dan rencana-rencana Presiden.

    “Saya kira (pertemuan dengan Presiden, red.) penting, karena yang namanya visi Presiden harus diketahui oleh seluruh komponen bangsa. Jadi sebenarnya, inti hari ini (13/3) adalah kami ingin mendengar bagaimana visi Presiden untuk membangun bangsa ini,” kata Rektor IPB.

    “Dan saya yakin kami sudah jelas menangkap visi Presiden untuk bisa membuat Indonesia ini benar-benar maju. Itu intinya,” sambung dia.

    Presiden Prabowo mengumpulkan 180 lebih rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bertukar pikiran, diselingi dengan acara buka puasa bersama. Prabowo mengawali acara dengan menyampaikan visi dan gagasannya, sekaligus rencana-rencananya, baik yang telah berjalan maupun yang akan diwujudkan ke depan.

    Dalam waktu 1 jam lebih, Presiden berbicara di hadapan para rektor, kemudian, Presiden membuka sesi tanya jawab yang berlangsung juga selama kurang lebih 1 jam lebih. Dalam pertemuan itu, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, dan Wakil Mendiktisaintek Prof. Stella Christie.

    Sumber : Antara

  • Gawat, Jeruk Asal China Banjiri Pasar Indonesia – Page 3

    Gawat, Jeruk Asal China Banjiri Pasar Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pakar Buah Tropis IPB University, Prof Sobir, menyampaikan bahwa jeruk asal China yang membanjiri pasar Indonesia telah berdampak pada penurunan pembelian dan harga jeruk petani lokal.

    Menurut Prof Sobir, jeruk China lebih menarik karena warna yang merata dan kulit yang tebal, sehingga mengurangi persepsi konsumen terhadap kesukaan atas jeruk lokal.

    Selain itu, jeruk asal China juga lebih murah dan lebih banyak di pasar Indonesia dibandingkan dengan jeruk lokal karena produktivitasnya yang tinggi. Data Food and Agriculture Organization tahun 2023, produktivitas buah jeruk China mencapai 19,5 ton/ha, jauh mengungguli Indonesia yang hanya 3,8 ton/ha.

    Sementara jeruk asal Indonesia, tipe jeruk didominasi oleh tipe jeruk siam dengan warna utamanya kehijauan dengan kulit tipis yang agak susah dikupas. Dari segi rasa, jeruk lokal juga agak asam,” jelasnya.

    Prof Sobir juga menyampaikan bahwa petani jeruk lokal selama ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti serangan penyakit citrus vein phloem degeneration (CVPD), tidak efisiennya skala usaha, kurangnya best practises, dan kualitas benih yang kurang baik.

    Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas jeruk lokal, Prof Sobir menyarankan agar pemerintah melakukan penerapan karantina yang lebih ketat untuk jeruk impor yang kurang baik mutunya, serta melakukan pendampingan terhadap petani jeruk yang sudah melakukan budi daya.

    Selain itu, Prof Sobir juga menekankan pentingnya kerja sama antara petani, pemerintah, dan industri untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas jeruk lokal.

    “Pemerintah mesti melakukan pembinaan terhadap petani, mengawal penyediaan bibit bermutu, menyediakan teknologi budi daya berbasis agroklimat spesifik (lingkungan tumbuh), dan mengembangkan kelembagaan yang kuat,” ucapnya.

     

     

  • Diskusi dengan Prabowo di Istana, Rektor IPB Usul Dana Riset Ditingkatkan

    Diskusi dengan Prabowo di Istana, Rektor IPB Usul Dana Riset Ditingkatkan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dan diskusi panel dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengusulkan agar dana riset ditingkatkan demi menghasilkan inovasi.

    “Tadi saya juga menanyakan kepada beliau terkait dengan soal riset. Bahwa riset ini membutuhkan pembiayaan besar karena riset itu adalah fondasi untuk inovasi,” kata Arif kepada wartawan usai pertemuan dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    “Dan kalau kita lihat bahwa skor Global Innovation Index selalu berkorelasi positif dengan GDP per kapita per tahun. Negara yang memiliki skor Global Innovation Index yang tinggi hampir pasti memiliki skor GDP per kapita per tahun yang tinggi,” lanjutnya.

    Arif menilai untuk mewujudkan negara maju tidak ada cara lain selain menghasilkan inovasi. Sementara, inovasi tercipta usai melakukan riset.

    “Untuk mendorong inovasi mau tidak mau harus melakukan riset. Untuk riset maka butuh biaya riset yang tinggi. Oleh karena tadi Pak Presiden juga menyambut baik adanya penguatan ekosistem riset untuk mendukung kemandirian bangsa ini,” ujarnya.

    Arif menilai dana riset sejauh ini masih terbilang rendah. Ia mengusulkan agar dana riset bisa ditingkatkan dengan melibatkan peran swasta hingga BUMN. Ia mengusulkan agar perguruan tinggi dijadikan Research and Development, sehingga tidak perlu lagi membangun secara mandiri.

    “Manfaatkan saja kerjasama dengan perkembangan tinggi. Dan jadi beliau sangat senang bahwa penguatan riset ini bisa didorong. Intinya beliau sangat optimis bahwa peningkatan dana riset itu sesuatu yang bisa dilakukan,” lanjut Arif.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rektor: IPB telah kembangkan produk-produk dari kelapa sawit

    Rektor: IPB telah kembangkan produk-produk dari kelapa sawit

    Insya Allah PTPN bisa memberikan support untuk IPB membangun pabrik mini minyak goreng

    Jakarta (ANTARA) – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan IPB telah mengembangkan produk-produk dari kelapa sawit.

    “Produk-produk yang sudah kita kembangkan, antara lain helm dari limbah sawit, kemudian rompi anti-peluru dari limbah sawit, fashion dari limbah sawit, baju dari limbah sawit sudah kita kembangkan, itu semua sudah komersial,” katanya dalam Seminar Nasional Huluisasi dan Hilirisasi Sawit sebagai Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia serta Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Energi Nasional dikutip di Jakarta, Rabu.

    Terkait rompi anti peluru, dia menyatakan bahwa produk tersebut sudah dilihat oleh Polri (Kepolisian Republik Indonesia) dan diuji coba oleh PT Pindad (Persero). Berdasarkan hasil tes, rompi tersebut terbukti mampu menahan peluru dengan ukuran dan senjata tertentu.

    Namun, lanjutnya, masih ada koreksi dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri karena rompi yang dibuat IPB masih terlalu berat.

    “Nah, sehingga kita riset lagi, sehingga sekarang menghasilkan rompi yang sudah mulai agak tipis, sehingga dibawa oleh tentara,” katanya.

    IPB juga disebut telah berkembang menjadi pusat riset dalam bidang biomaterial yang diarahkan guna kebutuhan industri pertahanan. Salah satunya ialah pemanfaatan kitosan dari kulit udang yang dipakai untuk lapisan pesawat tempur, seperti mengurangi jejak radar, sehingga lebih sulit terdeteksi oleh radar musuh.

    Menurut dia, ke depan pihaknya juga bakal memanfaatkan limbah sawit yang digunakan untuk kebutuhan industri biomaterial.

    “Makanya, sekarang kita sudah masuk industri pertahanan, IPB ini. Karena apa? Kita berkembang dengan perspektif tentang pengembangan biomaterial,” ujar Arif.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengharapkan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau Holding Perkebunan (PTPN) bisa segara mendukung IPB mengembangkan pabrik mini minyak goreng.

    “IPB sudah punya 60 hektare sawit, dan kami sudah buat pabrik pengolahan CPO-nya (Crude Palm Oil), dan sekarang selangkah lagi membuat pabrik minyak goreng. Kemarin dengan Pak Dirut (Direktur Utama) PTPN, Pak Gani (Muhammad Abdul Gani), kita sudah diskusi, Insya Allah PTPN bisa memberikan support untuk IPB membangun pabrik mini minyak goreng,” ungkapnya.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

  • Langkah Pemerintah Pastikan Pembangunan Koperasi Merah Putih Berkelanjutan

    Langkah Pemerintah Pastikan Pembangunan Koperasi Merah Putih Berkelanjutan

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program ini dalam rangka memperkuat perekonomian pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat desa.

    Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan dibangun di 70 ribu hingga 80 ribu desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menilai kehadiran koperasi ini tidak hanya untuk memperkuat ekonomi desa, di sisi lain juga dapat memutus mata rantai distribusi barang yang selama ini merugikan produsen dan konsumen.

    “Supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat,” ujarnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (11/3/2025).

    Budi Arie menyebut nantinya akan ada 64 ribu kelompok tani yang siap bermigrasi menjadi koperasi, sehingga sistem pertanian dan distribusi pangan di desa dapat terintegrasi dengan lebih baik.

    Sementara itu terkait implementasinya, Kopdes Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga model, mulai dari membangun koperasi baru hingga pengembangan.

    “Jadi ada tiga model. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan,” jelasnya.

    “Ini kita sedang petakan kira-kira yang mana yang sudah siap untuk piloting gitu ya. Tadi Pak Menteri diharapkan kurang lebih 10 (desa) piloting ini harus sudah jalan,” ujar Koko usai menghadiri audiensi Apdesi dan Papdesi di Kementerian Koperasi, Kuningan, Jakarta Selatan Senin (10/3).

    Dia mengatakan progres persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih sudah mencapai 80%. Saat ini pemerintah tengah mematangkan regulasi untuk menciptakan kerangka hukum yang lebih kuat dan adaptif bagi koperasi modern, dan menyusun petunjuk teknis masing-masing gerai sedang disusun.

    Di acara ini, Budi Arie akan berbicara mengenai realita terkini mengenai posisi koperasi dalam kerangka ekonomi nasional, serta latar belakang lahirnya inisiasi Kopdes Merah Putih.

    Talkshow #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit juga menghadirkan deretan narasumber dan tokoh lainnya, termasuk Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Guru Besar IPB Bayu Krisnamukti, yang akan membahas bagaimana koperasi bisa lebih menarik bagi generasi muda.

    Acara akan diisi dengan berbagai rangkaian menarik, mulai dari sesi talkshow, buka puasa bersama, hingga penampilan Uut Salsabil yang siap menghibur peserta.

    Untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi dan manfaat koperasi, jangan lewatkan #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi Koperasi Bangkit. Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu 12 Maret 2025 mulai pukul 15.00 WIB, bertempat di Auditorium Menara Bank Mega.

    Anda pun bisa menyaksikannya secara online melalui laman detik.com. #DemiIndonesia #AyoBerkoperasi #KoperasiBangkit dipersembahkan oleh detikcom bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir serta didukung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemerintah mendorong hilirisasi sawit melalui empat tahapan

    Pemerintah mendorong hilirisasi sawit melalui empat tahapan

    Kita harapkan bahwa hilirisasi sawit mendukung pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa pemerintah mendorong hilirisasi kelapa sawit melalui empat tahapan.

    “Sebagai komoditas strategis dalam RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029, komoditas kelapa sawit akan didorong supaya hilirisasinya paling tidak melalui empat tahapan, yaitu penguatan ekosistem industrialisasi, peningkatan kapasitas produksi untuk kebutuhan dalam negeri, penguatan daya saing industri menuju ekspansi global, dan pencapaian net export. Kita harapkan bahwa hilirisasi sawit mendukung pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan,” ujar Rachmat Pambudy, dalam seminar nasional yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dipantau secara virtual, di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, hilirisasi komoditas kelapa sawit memiliki potensi yang cukup baik, antara lain karena posisi Indonesia sebagai produsen utama Crude Palm Oil (CPO) sebesar 68,7 persen dari total produksi. Selain itu, kebijakan dalam negeri seperti biodiesel (B35) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) dianggap dapat meningkatkan permintaan produk olahan sawit.

    Perkebunan sawit juga bisa mendukung upaya swasembada pangan melalui mekanisme tumpang sari ataupun agroforestry, maupun Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA). Dengan sistem ini, selain mendukung produksi bahan pangan dan menjaga kualitas lingkungan, diharapkan para pekebun dapat meningkatkan pendapatan mereka.

    Kelapa sawit berpotensi pula mendukung ketahanan energi dan mendukung pencapaian target bauran energi nasional, di antaranya melalui pengembangan biofuel. Biomassa dari kelapa sawit juga menjadi salah satu alternatif sumber energi yang dapat diambil dari serat, cangkang, tandan kosong, pelepah, dan batang replanting sawit.

    Produksi dan pengelolaan kelapa sawit turut berpeluang mendukung penerapan ekonomi sirkular. Artinya, komponen-komponen yang ada dari kelapa sawit diarahkan agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk bermanfaat.

    Rachmat menilai, perkebunan kelapa sawit dapat menyerap karbon dan melepaskan oksigen dengan besaran yang berbeda dengan hutan.

    “Ketika terjadi alih fungsi lahan, maka sebenarnya terjadi emisi karbon yang keluar dari stok karbon…dan ini diperlukan pengelolaan sawit yang mendukung program pembangunan rendah karbon dengan konversi lahan gambut, implementasi pertanian regeneratif, dan sawit berkelanjutan,” ujar Kepala Bappenas pula.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Bank Muamalat Gelar Muamalah Executive Class – Page 3

    Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Bank Muamalat Gelar Muamalah Executive Class – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memulai rangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah bertajuk Muamalah Executive Class di Muamalat Tower, Jakarta, pada Sabtu (8/3/2025). Kelas intensif ini menyasar peserta dari kalangan pengusaha, profesional, akademisi, dan umat Islam secara umum.

    Direktur Bank Muamalat Karno bersyukur Muamalah Executive Class mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terbukti,kelas tersebut diikuti lebih dari 360 peserta. 

    “Alhamdulillah antusiasme terhadap Muamalah Executive Class sangat tinggi. Masih ada yang terus mendaftar meski seat terbatas dan periodenya sudah berakhir,” kata Karno dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025). 

    Peserta dapat memilih untuk mengikuti kegiatan ini di salah satu dari tiga lokasi. Pertama, di Muamalat Tower, Jakarta pada 8, 15, dan 22 Maret 2025. Muamalat Tower sekaligus menjadi titik peresmian awal Muamalah Executive Class yang dihadiri oleh Board of Management Bank Muamalat.

    Adapun dua lokasi berikutnya yakni di Soka Tour and Travel (Japnas) Bandung pada 11, 12, dan 13 Maret 2025 dan terakhir di Masjid Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 17, 18, dan 19 Maret 2025.

    Kelas ini diisi oleh sejumlah pakar, praktisi, dan ulama yang berkompeten dalam ekonomi syariah seperti Pengurus Pusat MES sekaligus Bendahara Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional MUI M. Gunawan Yasni SE.Ak, MM, CIFA, FIIS; Guru Besar Institut Tazkia Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec; Dekan FEM IPB University Dr. Irfan Syauqi Beik, SP, MSc.Ec; Ustadz Dr. Ahmad Sarwat Lc, MA; dan Ustadz Hanif Luthfi Lc, MA.

    Turut pula mengisi pelatihan di Bandung yaitu Guru Besar Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Jaih Mubarok, SE, MH, M.Ag; dan Ustadz Ardiansyah Ashri Husein Lc, MA. Sementara sesi di Masjid Jenderal Sudirman akan menghadirkan anggota Board of Management Bank Muamalat Dr. Imam Teguh Saptono, MM dan Ustadz Hendra Hudaya Lc, M.Pd.I.